Anda di halaman 1dari 7

A.

PENGERTIAN Halusinasi merupakan salah satu gejala yang sering ditemukan pada klien dengan gangguan jiwa, Halusinasi sering diidentikkan dengan S hi!"#renia. $ari seluruh klien S hi!"#renia %&' diantaranya mengalami halusinasi. Gangguan jiwa lain yang juga disertai dengan gejala halusinasi adalah gangguan manik depresi# dan delerium. Halusinasi merupakan gangguan persepsi dimana klien mempersepsikan sesuatu yang se(enarnya tidak terjadi. Suatu penerapan pan a indra tanpa ada rangsangan dari luar. Suatu penghayatan yang dialami suatu persepsi melalui pan a indra tanpa stimulus eksteren )P ersepsi palsu. *er(eda dengan ilusi dimana klien mengalami persepsi yang salah terhadap stimulus, salah persepsi pada halusinasi terjadi tanpa adanya timulus eksternal yang terjadi. Stimulus internal dipersepsikan se(agai sesutu yang nyata ada "leh klien. *.RENTANG RESP+N HA,-SINASI Halusinasi merupakan salah satu resp"n maladapti# indi.idu yang (erada dalam rentang resp"n neur"(i"l"gy. Ini merupakan resp"n persepsi paling maladapti#. /ika klien sehat persepsinya akurat, mampu mengidenti#ikasi dan menginterpretasikan stimulus (erdasarkan in#"rmasi yang diterima melalui pan a indra 0 pendengaran, penglihatan, penghidu, penge apan, dan pera(aan 1, klien dengan halusinasi mempersepsikan suatu stimulus pan a indra walaupun se(enarnya stimulus itu tidak ada. $iantara kedua resp"n terse(ut adalah resp"n indi.idu yang karena sesuatu hal mengalami kelainan persepsi yaitu salah mempersepsikan stimulus yang diterimanya yang dise(ut se(agai ilusi. 2lien mengalami ilusi jika interpretasi yang dilakukannya terhadap stimulus pan a indra tidak akurat sesuai stimulus yang diterima. Rentang resp"n ) Resp"n Adapti# Resp"n 3aladpti# Pikiran l"gis $ist"rsi pikiran gangguan pikir4delusi Persepsi akurat ilusi Halusinasi Em"si k"nsisten dengan Reaksi em"si (erle(ihan Sulit (eresp"n em"si Pengalaman atau kurang perilaku dis"rganisasi Perilaku sesuai Perilaku aneh4tidak (ias is"lasi s"sial *erhu(ungan s"sial 3enarik diri 5./ENIS 6/ENIS HA,-SINASI /ENIS HA,-SINASI 2ARA2TERISTI2 Pendengaran %& ' 3endengar suara atau ke(isingan, paling sering suara "rang. Suara (er(entuk ke(isingan yang kurang jelas sampai kata7kata yang jelas (er(i ara tentang klien, (ahkan sampai pada per akapan lengkap antara dua "rang yang mengalami halusinasi. Pikiran yang terdengar dimana klien mendengar perkataan (ahwa klien disuruh untuk melakukan sesuatu kadang dapat mem(ahayakan. Penglihatan 8&' Stimulus .isual dalam (entuk kilatan ahaya, gam(ar ge"metris,gam(ar kartun,(ayangan yang rumit atau k"mpleks. *ayangan (ias menyenangkan atau menakutkan seperti melihat m"nster. Penghidu 3em(aui (au7(auan tertentu seperti (au darah, urin, dan #eses umumnya (au7 (auan yang tidak menyenangkan. Halusinasi penghidu sering aki(at str"ke, tum"r, kejang, atau dimensia.

Penge apan 3erasa menge ap rasa seperti rasa darah, urin atau #eses. Pera(aan 3engalami nyeri atau ketidaknyamanan tanpa stimulus yang jelas. Rasa tersetrum listrik yang datang dari tanah, (enda mati atau "rang lain. 5enestheti 3erasakan #ungsi tu(uh seperti aliran darah di .ena atau arteri, pen ernaan makan atau pem(entukan urine 2inistheti 3erasakan pergerakan sementara (erdiri tanpa (ergerak. $.9ASE HA,-SINASI. Halusinasi yang dialami "leh klien (iasanya (er(eda intensitas dan keparahannya. 9ase halusinasi ter(agi empat) :.9ase Pertama Pada #ase ini klien mengalami ke emasan, stress, perasaan gelisah, kesepian. 2lien mungkin melamun atau mem#"kukan pikiran pada hal yang menyenangkan untuk menghilangkan ke emasan dan stress. 5ara ini men"l"ng untuk sementara. 2lien masih mampu meng"tr"l kesadarnnya dan mengenal pikirannya, namun intensitas persepsi meningkat. 8.9ase 2edua 2e emasan meningkat dan (erhu(ungan dengan pengalaman internal dan eksternal, klien (erada pada tingkat ;listening< pada halusinasi. Pemikiran internal menjadi men"nj"l, gam(aran suara dan sensasi halusinasi dapat (erupa (isikan yang tidak jelas klien takut apa(ila "rang lain mendengar dan klien merasa tak mampu meng"ntr"lnya. 2lien mem(uat jarak antara dirinya dan halusinasi dengan mempr"yeksikan se"lah7 "lah halusinasi datang dari "rang lain. =.9ase 2etiga Halusinasi le(ih men"nj"l, menguasai dan meng"ntr"l klien menjadi ter(iasa dan tak (erdaya pada halusinasinya. Halusinasi mem(eri kesenangan dan rasa aman sementara. >.9ase 2eempat. 2lien merasa terpaku dan tak (erdaya melepaskan diri dari k"ntr"l halusinasinya. Halusinasi yang se(elumnya menyenangkan (eru(ah menjadi mengan am, memerintah dan memarahi klien tidak dapat (erhu(ungan dengan "rang lain karena terlalu si(uk dengan halusinasinya klien (erada dalam dunia yang menakutkan dalam waktu singkat, (e(erapa jam atau selamanya. Pr"ses ini menjadi kr"nik jika tidak dilakukan inter.ensi. E.PENG2A/IAN 2,IEN $ENGAN HA,-INASI Halusinasi merupakan salah satu gejala yang ditampakkan "leh klien yang mengalami psik"tik, khususnya s hi!"#renia. Pengkajian klien dengan halusinasi demikian merupakan pr"ses identi#ikasi data yang melekat erat dengan pengkajian resp"n neur"(i"l"gi lainnya seperti yang terdapat juga pada s hi!"#renia. :.9akt"r Predisp"sisi *e(erapa #akt"r predisp"sisi yang (erk"ntri(usi pada mun ulnya resp"n neur"(i"l"gi seperti halusinasi antara lain) a.9akt"r Genetik Telah diketahui (ahwa genetik s hi!"#renia diturunkan melalui kr"m"s"n tertentu. Namun demikian kr"m"s"n yang ke(erapa yang menjadi #a t"r penentu gangguan ini sampai sekarang masih dalam tahap penelitian. $iduga letak gen s hi!"prenia adalah kr"m"s"n n"m"r enam, dengan k"ntri(usi genetik tam(ahan N".>,?,@ dan 88 0*u hanan dan 5arpenter,8&&81. Anak kem(ar identik memiliki kemungkinan

mengalami s hi!"#renia se(esar @&' jika salah satunya mengalami s hi!"#renia, sementara jika di !yg"te peluangnya se(esar :@ ', se"rang anak yang salah satu "rang tuanya mengalami s hi!"#renia (erpeluang :@' mengalami s hi!"#renia, sementara (ila kedua "rang tuanya s hi!"#renia maka peluangnya menjadi =@ '. (.9akt"r Neur"(i"l"gi. $itemukan (ahwa k"rteks pre #r"ntal dan k"rteks lim(iks pada klien s hi!"#renia tidak pernah (erkem(ang penuh. $itemukan juga pada klien s hi!"#renia terjadi penurunan ."lume dan #ungsi "tak yang a(n"rmal. Neur"transmitter d"pamin (erle(ihan, tidak seim(ang dengan kadar ser"tin. .Studi neur"transmitter. S hi!"#renia diduga juga dise(a(kan "leh ketidak seim(angan neur"transmitter dimana d"pamin (erle(ihan, tidak seim(ang dengan kadar ser"tin. d.Te"ri .irus Paparan .irus in#luen!a pada trimester ke7= kehamilan dapat menjadi #a t"r predisp"sisi s hi!"#renia. e.Psik"l"gis. *e(erapa k"ndisi pik"l"gis yang menjadi #a t"r predisp"sisi s hi!"#renia antara lain anak yang di pelihara "leh i(u yang suka emas, terlalu melindungi, dingin dan tak (erperasaan, sementara ayah yang mengam(il jarak dengan anaknya. 8.9akt"r presipitasi 9akt"r 6#akt"r pen etus resp"n neur"(i"l"gis meliputi ) a.*erle(ihannya pr"ses in#"rmasi pada system syara# yang menerima dan mempr"ses in#"rmasi di thalamus dan #r"ntal "tak. (.3ekanisme penghataran listrik di syara# terganggu 0 mekanisme gateing a(n"rmal1 .Gejala7gejala pemi u k"ndisi kesehatan lingkungan, sikap dan perilaku seperti yang ter antum pada ta(el di(awah ini A 2esehatan Nutrisi 2urang 2urang tidur 2etidak siem(angan irama sirkardian 2elelahan in#eksi +(at7"(atan system syara# pusat 2urangnya latihan Ham(atan unutk menjangkau pelayanan kesehatan ,ingkungan ,ingkungan yang memusuhi, kritis 3asalah di rumah tangga 2ehilangan ke(e(asan hidup, p"la akti.itas sehari7hari 2esukaran dalam (erhu(ungan dengan "rang lain Is"alsi s" ial 2urangnya dukungan s" ial Tekanan kerja 0 kurang keterampilan dalam (ekerja1 Stigmasasi 2emiskinan 2urangnya alat transp"rtasi 2tidak mamapuan mendapat pekerjaan Sikap4Perilaku 3erasa tidak mampu 0 harga diri rendah1 Putus asa 0tidak per aya diri 1 3ersa gagal 0 kehilangan m"ti.asi menggunakan keterampilan diri 2ehilangan kendali diri 0dem"ralisasi1 3erasa punya kekuatan (erle(ihan dengan gejala terse(ut.

3erasa malang 0 tidak mampu memenuhi ke(utuhan spiritual 1 *ertindak tidak seperti "rang lain dari segi usia maupun ke(udayaan Rendahnya kemampuan s"sialisasi Perilaku agresi# Perilaku kekerasan 2etidak adekuatan peng"(atan 2etidak adekuatan penanganan gejala. =.3ekanisme 2"ping. 3ekanisme k"ping yang sering digunakan klien dengan halusinasi adalah) Register, menjadi malas (erakti#itas sehari7hari. Pr"yeksi, men "(a menjelaskan gangguan persepsi dengan mengalihkan tanggung jawa( kepada "rang lain atau sesuatu (enda. 3enarik diri, sulit memper ayai "rang lain dan asyik dengan stimulus internal. 2eluarga mengingkari masalah yang dialami klien >.Perilaku Halusinasi (enar7(enar riil dirasakan "leh klien yang mengalaminya, seperti mimpi saat tidur. 2lien mungkin tidak punya ara untuk menentukan persepsi terse(ut nyata. Sama halnya seperti sese"rang mendengarkan suara7 suara dan tidak lagi meragukan "rang yang (er(i ara tentang suara terse(ut. 2etidakmampuannya mempersepsikan stimulus se ara riil dapat menyulitkan kehidupan klien. 2arenanya halusinasi harus menjadi pri"ritas untuk segera diatasi. -ntuk mem#asilitasinya klien perlu di(uat nyaman untuk men eritakan perihal haluinasinya. 2lien yang mengalami halusinasi sering ke ewa karena mendapatkan resp"n negati# ketika men "(a men eritakan halusinasinya kepada "rang lain.2arenanya (anyak klien enggan untuk men eritakan pengalaman 6pengalaman aneh halusinasinya. Pengalaman halusinasi menjadi masalah untuk di(i arakan dengan "rang lain. 2emampuan untuk memper(in angkan tentang halusinasi yang dialami "leh klien sangat penting untuk memastikan dan mem.alidasi pengalaman halusinasi terse(ut. Perawat harus memiliki ketulusan dan perhatian untuk dapat mem#asilitasi per akapan tentang halusinasi. Perilaku klien yang mengalami halusinasi sangat tergantung pada jenis halusinasinya. Apa(ila perawat mengidenti#ikasi adanya tanda 6tanda dan perilaku halusinasi maka pengkajian selanjutnya harus dilakukan tidak hanya sekedar mengetahui jenis halusinasi saja. Balidasi in#"rmasi tentang halusinasi yang diperlukan meliputi ) Isi Halusinasi. Ini dapat dikaji dengan menanyakan suara siapa yang didengar, apa yang dikatakan suara itu, jika halusinasi audi"t"rik. Apa (entuk (ayangan yang dilihat "leh klien, jika halusinasi .isual, (au apa yang ter ium jika halusinasi penghidu, rasa apa yang dike ap jika halusinasi penge apan,dan apa yang dirasakan dipermukaan tu(uh jika halusinasi pera(aan. Caktu dan 9rekuensi. Ini dapat dikaji dengan menanyakan kepada klien kapan pengalaman halusinasi mun ul, (erapa kali sehari, seminggu, atau se(ulan pengalaman halusinasi itu mun ul. In#"rmasi ini sangat penting untuk mengidenti#ikasi pen etus halusinasi dan menentukan (ilamana klien perlu perhatian saat mengalami halusinasi. Situasi Pen etus Halusinasi. Perawat perlu mengidenti#ikasi situasi yang dialami se(elum halusinasi mun ul. Selain itu perawat juga (ias meng"(ser.asi apa yang dialami klien menjelang mun ulnya halusinasi untuk mem.alidasi pernyataan klien. Resp"n 2lien -ntuk menentukan sejauh mana halusinasi telah mempengaruhi klien (isa dikaji dengan apa yang dilakukan "leh klien saat mengalami pengalaman halusinasi.

Apakah klien masih (isa meng"ntr"l stimulus halusinasinya atau sudah tidak (erdaya terhadap halusinasinya. 9.$IAGN+SA 2EPERACATAN 2lien yang mengalmi halusinasi dapat kehilangan k"ntr"l dirinya sehingga (ias mem(ahayakan diri sendiri, "rang lain, dan lingkungan Hal ini terjadi jika halusinasi sudah sampai pada #ase IB, dimana klien mengalami panik dan perilakunya di kendalikan "leh isi halusinasinya. 2lien (enar7(enar kehilangan kemampuan penilaian realitas terhadap lingkungan. $alam situasi ini klien dapat melakukan (unuh diri 0 sui ide1, mem(unuh "rang lain 0h"m" ide1 dan merusak lingkungan. Selain masalah yang diaki(atkan "leh halusinasi, klien (iasanya juga mengalami masalah7masalahkeperawatan yang menjadi penye(a( mun ulnya halusinasi.3asalah itu antara lain harga diri rendah dan is"lasi s" ial 0stuart dan laria,8&&:1. Aki(at harga diri rendah dan kurangnya keterampilan (erhu(ungan s" ial , klien menjadi menarik diri dari lingkungan. $ampak selanjutnya le(ih d"minan di (andingkan stimulus eksternal. 2lien selanjutnya kehilangan kemampuan mem(edakan stimulus internal dengan stimulus eksternal. Ini memi u tim(ulnya halusinasi. $ari masalah terse(ut diatas dapat disusun p"h"n maslah se(agai (erikut ) E9E2 Resik" men edrai diri sendiri, +rang lain, dan lingkungan 5.P Peru(ahan persepsi sens"ri ) $e#isit perawatan diri ) Halusinasi pendengaran 3andi42e(ersihan diri,(erpakaian4(erhias ETI+,+GI 2erusakan interaksi s"sial ) Int"leransi akti#itas 3enarik diri Gangguan k"nsep diri ) Harga diri rendah $ari p"h"n masalah diatas dapat dirumuskan diagn"sa keperawatan se(agai (erikut ) :.Resik" men ederai diri sendiri, "rang lain, dan lingkungan (erhu(ungan dengan halusinasi audi"t"rik. 8.Peru(ahan persepsi sens"rik ) Audi"t"rik (erhu(ungan dengan menarik diri =.2erusakan interaksi s"sial ) 3enarik diri (erhu(ungan dengan Harga diri rendah >.$e#isit perawatan diri) mandi4ke(ersihan, (erpakaian4(erhias (erhu(ungan dengan int"leransi akti#itas. G.T-/-AN AS-HAN 2EPERACATAN Tujuan umum ) 2lien dapat mengenal, dan meng"ntr"l halusinasi Tujuan itu dapat dirin i se(agai (erikut ) :.2lien dapat mem(ina hu(ungan salin per aya 8.2lien dapat mengenal halusinasinya =.2lien dapat meng"ntr"l halusinasinya. >.2lien mendapat dukungan keluarga dalam meng"ntr"l halusinasinya. @.2lien dapat meman#aatkan "(at untuk mengatasi halusinasinya. H.TIN$A2AN 2EPERACATAN Tindakan keperawatan untuk mem(antu klien mengatasi masalahnya di mulai dengan mem(ina hu(ungan saling per aya dengan klien.

Setelah hu(ungan saling per aya ter(ina , inter.ensi keperawatan selanjutnya adalah mem(ntu klien mengenali halusinasinya. Setelah klien mengenal halusinasinya selanjutnya klien dilatih (agaimana ara yang (iasa ter(ukti e#ekti# mengatasi atau meng"ntr"l halusinasi. Adapun ara yang e#ekti# dalam memutuskan halusinasi adalah ) :.3enghardik halusinasi. 8.*erinteraksi dengan "rang lain. =.*erakti.itas se ara teratur dengan menyusun kegiatan harian. >.3eman#aatkan "(at dengan (aik. 2eluarga perlu di(eri penjelasan tentang (agaimana penanganan klien yang mengalami halusinasi sesuai dengan kemampuan keluarga. Hal ini penting karena keluarga adalah se(uah system dimana klien (erasal dan halusinasi se(agai salah satu gejala psik"sis dapat (erlangsung lama 0kr"nis1 sehingga keluarga perlu mengetahu ara perawatan klien halusinasi dirumah. $alam mengendalikan halusinasi di(erikan psik"#armaka "leh tim medis sehingga perawat juga perlu mem#asilitasi klien untuk dapat menggunakan "(at se ara tepat. Prinsip lima (enar harus menjadi #" us utama dalam pem(erian "(at. I.EBA,-ASI Asuhan keperawatan klien dengan halusinasi (erhasil jika ) :.2lien menunjukkan kemampuan mandiri untuk meng"ntr"l halusinasi 8.3ampu melaksanakan pr"gram peng"(atan (erkelanjutan =.2eluarga mampu menjadi se(uah sistem pendukung yang e#ekti# dalam mem(antu klien mengatasi masalahnya. *A* IB PE3*AHASAN Pada (agian ini kel"mp"k mem(ahas (erdasarkan te"ri dan aplikasi 4 penerapan (erdasarkan (e(erapa re#erensi atau a uan yang didapatkan dilapangan se(agai pelaksanaan pr"ses keperawatan pada klien dengan masalah utama peru(ahan persepsi sens"ri ) pendengaran. 2emudian mem(andingkan adanya kesenjangan antara te"ri dan praktek, dalam ruang lingkup pr"ses keperawatan dari pengkajian sampai e.aluasi. A.Pengkajian ) Pada tahap pengkajian sum(er in#"rmasi didapatkan dari klien dan perawat ruangan. $ata yang di dapatkan sesuai dengan tanda dan gejala pada landasan te"ri halusinasi ke uali pada gejala pemi u k"ndisi kesehatan 0 nutrisi kurang, in#eksi, kurang tidur1. *.$iagn"sa 2eperawatan 3asalah keperawatan yang ditemukan, pada kasus kien halusinasi pendengaran ada empat diagn"sa keperawatan yaitu ) Resik" men ederai diri sendiri, "rang lain, dan lingkungan (erhu(ungan dengan halusinasi pendengaranA Peru(ahan persepsi sens"rik ) halusinasi dengar (erhu(ungan dengan menarik diriA 2erusakan interaksi s"sial ) 3enarik diri (erhu(ungan dengan Harga diri rendahA dan $e#isit perawatan diri) mandi4ke(ersihan, (erpakaian4(erhias (erhu(ungan dengan int"leransi akti#itas.Sedangkan pada kasus klien kel"laan didapatkan lima diagn"sa. Hal ini karena pada kasus ditemukan, masalah (erduka dis#ungsi"nal yang menjadi penye(a( Harga $iri Rendah 5.Ren ana keperawatn yang dilakukan sesuai dengan landasan te"ri pada asuhan perawatan halusinasi $.Implementasi yang telah dilakukan sesuai dengan ren ana keperawatan (erdasarkan diagn"sa keperawatan yang ada

E.Pada e.aluasi kasus kel"laan klien mampu se ara mandiri dalam meng"ntr"l halusinasinya hal ini karena klien masih merasa sulit untuk melakukan ara (aru mengatasi halusinasinya. Hal ini dapat dilihat pada diagn"sa keperawatan )) :.Resik" men ederai diri sendiri, "rang lain dan lingkungan (erhu(ungan dengan halusinasi pendengaran klien mampu melakukan sampai pada T-2 @ 8.Peru(ahan persepsi sens"ri ) Halusinasi pendengaran (erhu(ungan dengan 3enarik diri, klien mampu melakukan sampai pada T-2 > =.2erusakan interaksi s"sial ) 3enarik diri (erhu(ungan dengan harga diri rendah, klien mampu melakukan sampai pada T-2 @ >.Gangguan k"nsep diri ) harga diri rendah (erhu(ungan dengan (erduka dis#ungsi"nal, klien mampu melaksanakan sampai pada T-2 = @.$e#isit perawatan diri ) 2e(ersihan diri (erhu(ungan dengan kurang m"ti.asi, klien mampu melaksanakan samapai pada T-2 >

Anda mungkin juga menyukai