Anda di halaman 1dari 4

Tugas Hukum dan Kebijakan Lingkungan Nama : Afitrahim M.R NPM : 1006 !6"!

6
Prinsip Common but Differentiated Responsibility (CDR) menurut para ahli La#an$a Rajmani: Pendapat pembentukan Lavanya Rajmani lebih melihat prinsip CDR yang dikaitkan dengan !"CCC (United Framework Convention on Climate Change) sebagai ntuk melihat sejauh mana sebuah !egara

komitmen negara-negara di dunia dalam mencegah pemanasan global, dimulai dari main#estasi Deklarasi Rio tahun $%%&'

bertanggungja(ab atas pencegahan pemanasan global maka beliau mengelompokkan !egara-negara di dunia menjadi dua kelompok yang didasarkan pada tanggungja(ab utamanya')elompok !egara-negara tersebut adalah* !egara +ndustrial, yang tanggung ja(ab utamanya (tapi tidak ekslusi#) mencegah terjadinya pemanasan global !egara ,erkembang yang tanggung ja(ab utamanya adalah untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan (sustainable development) dengan berbagai adaptasi untuk meminimalisir e#ek dari pemanasan global Dalam protokol )yoto tujuan utama sebuah negara adalah untuk menurunkan emisi gas buang baik dari segi kuantitas maupun kualitas yang dibatasi oleh (aktu tertentu dengan cara apapun terutama kerjasama antar !egara untuk mencapai tujuan bersama ,entuk kerjasama yang paling baik adalah kerjasama antara !egara industrial dan !egara berkembang' -ayangnya pada masa sekarang banyak !egara berkembang yang belum atau masih jauh dari komitmen atau tujuan yang mereka canangkan dalam hal pengurangan emisi gas buang, padahal setiap !egara yang sudah merati#ikasi !"CCC dalam annex +, menetapkan bah(a !"CCC dan instrumen lainnya (termasuk

protokol )yoto) harus mampu mengurangi emisi gas buangnya antara tahun &../-&.$&, oleh karena itu Dr Rajmani berpendapat bah(a !egara-negara berkembang yang sudah merati#ikasi !"CC dan protokol )yoto diberikan perpanjangan (aktu untuk mencapai komitmen mereka '

%un&an 'ren&h Duncan "rench mendasarkan pendapatnya dari prespekti# negara berkembang, menurutnya prinsip CDR merupakan kemenangan !egara-negara berkembang dan sudah saatnya !egara berkembang berperan akti# dalam perumusan segala kebijakan hukum lingkungan internsional terutama yang berkaitan dengan kepentingan negara-negara berkembang' 0eskipun prinsip ini merupakan produk dari !egara-negara berkembang pada prakteknya ternyata tidak semudah yang dibayangkan apalagi jika dikaitkan dengan masalah ekonomi1pembangunan suatu !egara otomatis kepentingan ekonomilah yang akan menang'

)omentar * Prinsip CDR dalam hukum lingkungan internasional merupakan prinsip yang sangat menarik untuk dibahas dari berbagai sisi' Christopher -tone, seorang pro#essor dari niversity o# -outh Carolina, 2merika -erikat berpendapat bah(a prinsip ini (CDR) di gadang-gadang sebagai prinsip yang paling e#ekti# dalam usaha memperbaiki lingkungan, namun dalam kenyataannya banyak sekali aspek-aspek lain yang diuntungkan dengan adanya tindakan-tindakan kolekti# akibat prinsip ini (maksudnya adalah kerjasama antar !egara untuk memelihara lingkungan) seperti penyelundupan he(an-he(an yang teancam punah dengan dalih menyelamatkan mereka dari kebakaran

hutan'$' Lebih lanjut lagi beliau membagi penerapan CDR ke dalam tiga kelompok berdasarkan kerjasama antar !egara' )elompok-kelompok tersebut adalah*& Rational Bargaining CDR, kondisi seperti ini dimana setiap !egara yang terlibat dalam kerjasama tersebut bernegosiasi untuk menentukan besaran nilai yang harus ditanggung untuk mencegah pencemaran lingkungan,dan negosiasi ini bisa saja menghasilkan bah(a suatu !egara (!egara kaya) akan menanggung keseluruhan biaya yang di keluarkan untuk menanggulangi pencemaran tersebut Equitable CDR, kondisi ini dimana setiap !egara menanggung besaran nilai yang sama untuk menaggulangi pencemaran yang terjadi neffi!ient CDR, kondisi ini terjadi karena negara (!egara miskin) menanggung sepenuhnya biaya untuk menanggulangi pencemaran yang terjadi'

Pendapat lain datang dari 3alina 4ard, seoarang pengacara dari inggris' Dalam argumentasinya beliau mengaitkan antara hukum lingkungan (Prinsip CDR), perdagangan (456) dan perburuhan (+L6) yang banyak kalangan menilai bah(a ketiga hal tersebut saling bertolak belakang' 0enurutnya ketiga hal diatas tidak perlu diperdebatkan justru diperlukan kerjasama antara para ahli di ketiga bidang tersebut banyak sekali keuntungan yang didapat dari kerjasama ketiga hal diatas, misalnya kesamaan minat (!ommon interest) antara perburuhan dan lingkungan dapat menguatkan kajian masing-masing'7 Pada intinya prinsip C,R dalam hukum lingkungan internasional dapat diterapkan sepanjang tidak menyentuh ke aspek ekonomi dalam sebuah !egara karena apabila aspek ekonomi yang tersentuh akibat pencemaran lingkungan maka sudah dapat di pastikan
$

Christopher -tone, 8Common ,ut Di##erentiated Responsibility in +nternational La(9,5he 2merican :ournal o# +nternational La( vol %/*&;<, hal 7.., diambil dari ((('jstor'org
& 7

' bid 3alina 4ard, 8Common ,ut Di##erentiated Debates *=nviromental, Labour and 4orld 5rade 6ragni>ation9, +nternational and Comparative La( ?uarterly,hal <7.,diambil dari ((('jstor'org

!egara tersebut akan menggunakan alasan ekonomi untuk menghindari segala bentuk tanggung ja(ab yang diakibatkan oleh pencemaran lingkungan

Anda mungkin juga menyukai