Anda di halaman 1dari 11

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perubahan lingkungan yang sangat cepat dan persaingan bisnis yang semakin ketat menyebabkan rganisasi dalam hal ini perusahaan harus senantiasa berubah selaras dengan perubahan lingkungan. !untutan untuk perubahan tersebut saat ini merupakan sebuah ke"a#iban bagi perusahaan $%etcal&e' ())*+ agar perusahaan dapat bertahan di dunia bisnis yang semakin k mpetiti&. %engingat pentingnya perubahan' perusahaan harus merubah cara mereka ber&ikir tentang suatu bisnis' tidak bisa lagi mengandalkan apa yang telah diraih' tetapi bagaimana mencari peluang untuk mengembangkan bisnis men#adi lebih baik lagi $,ummings - . rley' ())/+. Perubahan itu sendiri dide&inisikan sebagai sebuah trans& rmasi yang terencana atau tidak terencana pada struktur rganisasi' tekn l gi dan rang0 rang yang dalam rganisasi tersebut $1reenberg' ())/+. Untuk meningkatkan per& rmance' perusahaan harus melakukan perubahan yang terencana. Pada dasarnya perubahan terencana dalam sebuah rganisasi dipimpin leh pimpinan puncak dalam rganisasi' tetapi seluruh angg ta dalam rganisasi dapat mengambil peran dan inisiati& yang diperlukan untuk memberikan k ntribusi sesuai dengan kemampuannya demi kesuksesan pr ses perubahan dalam rganisasi $2ukl' ())(+. Dengan demikian' pemimpin harus dapat mem ti3asi para angg tanya untuk terus berubah. 4epemimpinan yang e&ekti& diperlukan untuk mem&asilitasi pr ses adaptasi dalam melakukan perubahan dalam rganisasi. Peran pemimpin dalam pr ses perubahan dapat dikatakan sebagai sumber kesuksesan pr ses perubahan karena arah dan tu#uan perubahan biasanya ditentukan leh pemimpin untuk kemudian dilaksanakan leh seluruh angg ta rganisasi. 5ungsi strategis kepemimpinan adalah mempengaruhi budaya rganisasi' mengembangkan 3isi' melaksanakan perubahan' dan mem ti3asi para kary"annya untuk terus bela#ar dan berin 3asi $2ukl' ())(+.

1.(. 6umusan %asalah

Bagaimana peran pemimpin dalam perubahan7 Bagaimana mengel la perubahan7 Bagaimana menyelesaikan pen lakan atas perubahan7

BAB II PE%BAHA8AN

Pentingnya Perubahan dalam 9rganisasi

%enghadapi perubahan lingkungan bisnis yang sangat cepat' perusahaan did r ng untuk melakukan perubahan agar dapat berkembang dan bertahan dalam persaingan bisnis yang k mpetiti&. D r ngan untuk melakukan perubahan tersebut dapat berasal dari dalam rganisasi maupun dari luar rganisasi. D r ngan perubahan dari dalam rganisasi adalah adanya permasalahan sumber daya manusia dan permasalahan mana#erial. Permasalahan sumber daya manusia berasal dari persepsi karya"an tentang bagaimana mereka diperlakukan di tempat ker#a' dan adanya ketidakpuasan ker#a' yang biasanya berakibat pada menurunnya pr dukti3itas' tingginya tingkat absensi' dan perputaran peker#a. Permasalahan mana#erial dalam rganisasi meliputi k n&lik' kepemimpinan' maupun sistem pembayaran $re"ard system+ dalam rganisasi.

D r ngan dari luar rganisasi untuk berubah disebabkan adanya :

Perubahan pasar 4arakteristik dem gra&is Perkembangan tekn l gi in& rmasi !ekanan s sial dan p litik.

Perubahan pasar dapat disebabkan karena ter#adinya merger dan akuisisi' resesi' maupun meningkatnya persaingan bisnis d mestik dan intemasi nal. Perubahan karakteristik dem gra&is umur' pendidikan' tingkat ketrampilan' gender ' dan

imigrasi yang pada akhirnya menyebabkan tenaga ker#a yang ada semakin beragam' menyebabkan perusahaan harus mengel la keragaman tersebut secara lebih e&ekti&.

Perkembangan tekn l gi in& rmasi yang ter#adi sekarang memang men#adi d r ngan kuat bagi rganisasi untuk berubah. Apabila perusahaan tidak mengikuti perkembangan tekn l gi in& rmasi' maka perusahaan akan semakin tertinggal dengan perusahaan lain. 8edangkan tekanan s sial dan p litik yang ter#adi membuat perusahaan harus ber&ikir secara lebih gl bal untuk mencari peiuang baru guna mencapai kesuksesan. D r ngan0d r ngan untuk melakukan perubahan tersebut menyadarkan perusahaan untuk melakukan perubahan. Banyak perusahaan yang mengalami kebangkrutan dan pada akhirnya tutup dikarenakan tidak mau berubah.

Peran Pemimpin dalam Perubahan

Peran pemimpin sangat diperlukan dalam suatu rganisasi atau perusahaan' khususnya perannya dalam membantu perusahaan dalam pr ses perubahan. Banyak de&inisi mengenai kepemimpin' $6auch - Behling' 1;<=+ mengemukakan bah"a kepemimpinan adalah pr ses mempengaruhi akti&itas dari suatu kel mp k yang sudah ter rganisasi untuk mencapai suatu tu#uan. H use' dkk dalam 2ukl $())(+ mende&inisikan kepemimpinan sebagai kemampuan dari se rang indi3idu untuk mempengaruhi' mem ti3asi dan membuat rang untuk memberikan k ntribusinya guna mencapai kee&ekti&an dan kesuksesan rganisasi. 8edangkan menurut 8chein $1;;(+' kepemimpinan adalah kemampuan untuk keluar dari budaya lama untuk memulai pr ses perubahan yang lebih adapti&. Dari berbagai de&inisi di atas' dapat disimpulkan bah"a kepemimpinan merupakan pr ses mempengaruhi rang lain untuk merubah budaya lama ke budaya baru guna mencapai kee&ekti&an dan kesuksesan rganisasi.

De&inisi tersebut menyiratkan pentingnya sebuah budaya rganisasi baru untuk membuat sebuah perubahan men#adi sukses $Bass dalam %etcl&> ())*+. Lebih lan#ut' Bass menyatakan bah"a budaya rganisasi dan kepemimpinan saling berhubungan untuk mengatasi situasi sulit yang dihadapi perusahaan dengan men#adikan pemimpin sebagai panutan $r le m del+' dan mengispirasi karya"an yang lain untuk berpartisipasi dalam perubahan

Dengan kata lain' rganisasi mempengaruhi kepemimpinan seperti halnya kepemimpinan mempengaruhi budaya $%etcal&e' ()))+. Bass - A3 li $1;;)+ mengemukakan bah"a gaya kepemimpinan yang lebih tepat untuk memimpin perusahaan dalam pr ses perubahan adalah gaya kepemimpinan trans& rmasi $trars& rmati nal leadership style+' #ika dibandingan dengan kepemimpinan transaksi nal $transacti nal leadership+. Banyak penulis yang menyamakan kepemimpinan trans& rmati nal dengan kepemimpinan karisimatik' akan tetapi ada beberapa hal yang membedakan keduanya. 1reenberg $())/+ menyatakan bah"a trans& rmasi berada di atas kharismatik $bey nd charisma+' karena pemimpin yang trans& rmasi nal pasti berkarisma' sedangkan pemimpin yang berkarisma belum tentu trans& rmasi nal.

2ukl $())(+ menyatakan bah"a pemimpin yang karismatik dan trans& rmasi nal berbeda karena pemimpin yang trans& rtrans& rmasi nal akan melakukan banyak hal untuk memberdayakan pengikutnya dan mengurangi ketergantungan karya"an kepada pemimpinnya dengan #alan mendelegasikan "e"enangnya kepada karya"an' mengembangkan keahlian dan meningkatkan kepercayaan diri karya"an' menciptakan tim0tim' memperbaiki k munikasi' mengurangi penga"asan0penga"asan yang tidak diperlukan serta membangun budaya yang kuat untuk mendukung pemberdayaan.

8edangkan pemimpin yang karismatik melakukan banyak hal untuk meningkatkan citra $image+ yang luar biasa misalnya kesan mana#emen' pembatasan in& rmasi' perilaku yang tidak umum' dan pengambilan resik pers nal. 4epemimpinan yang trans& rmasi nal terdiri dari tiga tipe perilaku $Bass' 1;<*+' yaitu:

Ideali?e in&luence adalah perilaku yang meningkatkan em si pengikut dan identi&ikasi dengan pemimpin Indi3iduali?ed c nsiderati n adalah pemberian dukungan' d r ngan' dan bimbingan kepada pengikut Intellectual stimulati n adalah perilaku yang meningkatkan kesadaran pengikut terhadap permasalahan0permasalahan' dan mempengaruhi pengikut untuk melihat permasalahan dengan perspekti& yang baru.

Bass kemudian menambah satu lagi tipe perilaku dari kepemimpinan trans& rmasi nal $Bass - A3 li ' 1;;)+' yaitu inspirati nal m ti3ati nal yang merupakan perilaku untuk mengk munikasikan 3isi yang akan datang

menggunakan symb l untuk men& kuskan diri pada usaha ba"ahan' dan memberikan c nt h0c nt h perilaku yang tepat kepada pengikut.

%engel la Perubahan

%engel la perubahan merupakan hal yang harus dilakukan leh pemimpin agar perubahan yang telah direncanakan dapat berhasil sehingga mampu meningkatkan pr dukti3itas perusahaan. 8alah satu permasalahan yang sering muncul pada pr ses perubahan adalah adanya pen lakan terhadap perubahan $resistant t change+. disinilah peran pemimpin diperlukan untuk meyakinkan dan mem ti3asi para karya"an untuk melakukan perubahan.

,ummings - . rley $())*+' mengemukakan bah"a pengel laan perubahan ter& kus pada pengidenti&ikasian sumber0sumber pen lakan terhadap perubahan dan mencari cara bagaimana pen lakan0pen lakan tadi dapat diselesaikan. Pen lakan terhadap perubahan merupakan &en mena yang timbul dalam pr ses perubahan. , nn r dalam 2ukl $())(+ men#elaskan beberapa hal yang menyebabkan pen lakan' yaitu:

4etidakpercayaan kepada rang yang mengusulkan perubahan. Hal ini akan menyebabkan e&ek yang besar terhadap sumber pen lakan yang lain. 4epercayaan bah"a perubahan tidak diperlukan. Apabila rang0 rang dalam rganisasi merasakan bah"a cara@met de yang selama ini mereka gunakan sudah baik' maka adanya rencana perubahan akan membuat mereka men lak. 4epercayaan bah"a perubahan tidak dapat dilakukan. Pr ses perubahan yang akan dilakukan membutuhkan usaha yang besar' sehingga perubahan yang radikal dapat menyebabkan rang meragukan keberhasilan perubahan. Ancaman ek n mi. Perubahan yang akan dilakukan membuat karya"an merasa terancam dari segi ek n mi' misalnya perubahan dapat menyebabkan kehilangan pendapatan karena pemutusan hubungan ker#a $PH4+ atau penggantian manusia dengan tekn l gi in& rmasi' sehingga mereka kehilangan peker#aan. Perubahan biasanya berbiaya tinggi. .alaupun perubahan biasanya memba"a keuntungan besar bagi perusahaan' tetapi besarnya biaya yang harus dikeluarkan leh perusahaan membuat perusahaan ber&ikir lebih mendalam sebelum menentukan untuk melakukan perubahan. Dalam hal ini' perusahaan harus

membandingkan biaya dan keuntungan yang mungkin diper leh $c st and bene&it analysis+. 4etakutan akan kegagalan indi3idu. Apabila rang0 rang dalam rganisasi sudah terbiasa menggunakan cara@met de lama maka rencana perubahan membuat mereka ketakutan' #ika mereka tidak bisa menggunakan cara@met de baru. 4ehilangan status dan kekuasaan. Perubahan0perubahan besar dalam rganisasi dapat menyebabkan beberapa rang merasa terancam akan kehilangan kekuasaan dan status akibat adanya perubahan. Ancaman terhadap nilai0nilai dan cita0cita rganisasi. Adanya perubahan menyebabkan ketakutan0ketakutan akan hilangnya nilai0nilai rganisasi yang selama ini telah dianut leh rganisasi. Pen lakan akan pengaruh $6esentment & inter&erence+. Ada beberapa rang yang men lak untuk berubah karena mereka tidak mau dik ntr l leh rang lain.

Untuk mengel la perubahan dalam rganisasi' ,ummings - . rley $())*+ mengemukakan lima elemen kunci untuk memimpin perubahan. 4elima akti3itas yang merupakan akti3itas yang memberikan k ntribusi untuk mengel la perubahan secara e&ekti&' dapat dilihat pada 1ambar 1 berikut :

%engel la0perubahan0e&ekti&

1. %em ti3asi Perubahan

Perubahan merupakan pr ses untuk menu#u sesuatu yang baru' leh karena itu diperlukan k mitmen yang tinggi dari angg ta rganisasi. D r ngan k mitmen ini memberikan dua tugas' yaitu:

a. %enciptakan kesiapan untuk melakukan

perubahan 8alah satu tantangan penting dalam menyiapkan perubahan adalah kesediaan angg ta rganisasi untuk melakukan perubahan. Hal ini tidak akan

ter"u#ud apabila angg ta rganisasi masih belum menyadari kebutuhan untuk berubah. 9leh karena itu untuk membuat angg ta rganisasi berubah' tentu sa#a peran pemimpin untuk meyakinkan dan men#elaskan pentingnya perubahan. 8alah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan benchmark.

b. %enyelesaikan pen lakan terhadap perubahan

Apabila perubahan telah dilaksanakan' masalah yang kemungkinan muncul adalah pen lakan terhadap perubahan. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan perubahan' yaitu $6 bbins' ())/+:

1. 4 munikasi

Pen lakan dapat dikurangi dengan melakukan k munikasi yang lebih baik kepada karya"an. Dengan k munikasi yang lebih baik' karya"an akan meilihat rencana perubahan sebagai suatu realita yang harus dilakukan. Disamping itu' satu penyebab pen lakan dimungkinkan karena salah k munikasi dan in& rmasi atau k munikasi yang buruk dalam rganisasi. 4 munikasi yang leblh baik dapat dilakukan pembicaraan langsung $&ace t &ace+

(. Partisipasi

Pr ses perubahan yang baik hendaknya melibatkan karya"an' mulai dari pr ses persiapan hingga pengimplementasian perubahan' sehingga nantinya karya"an akan merasa berkepentingan untuk melakukan perubahan. Hal ini dapat mengurangi pen lakan terhadap perubahan' karena dengan keterlibatan tersebut' karya"an merasa men#adi bagian perubahan' dan bukan byek perubahan.

/. 4emudahan dan Dukungan

Pen lakan terhadap perubahan salah satunya disebabkan dari ketakutan karya"an akan munculnya cara@met de baru yang belum mereka ketahui. Hal ini menuntut pihak managemen untuk memberikan kemudahan dan dukungan kepada

karya"annya' diantaranya dengan memberikan penyuluhan' terapi' maupun pelatihan0pelatihan. Pr gram0pr gram pelatihan sangat diperlukan untuk mempersiapkan angg ta rganisasi memasuki pr ses perubahan dan mengembangkan kualitas sumber daya manusia perusahaan.

=. Perundingan

Apabila perubahan yang dilakukan mendapatkan pen lakan dari suatu kel mp k' maka perusahaan dapat melakukan perundingan atau neg siasi untuk mendapatkan s lusi yang saling menguntungkan bagi seluruh pihak dalam rganisasi.

*. %anipulasi dan 4

ptasi

8alah satu bentuk menyelesaikan pen lakan terhadap perubahan adalah dengan manipulasi dan k ptasi. %anipulasi mengacu pada upaya pengaruh yang tersembunyi' yang berupa penghasutan dan pemutarbalikkan &akta untuk membuat &akta lebih menarik' sedangkan k ptasi merupakan bentuk seperti penyuapan' misalnya pemberian p sisi penting dalam perubahan kepada pimpinan kel mp k yang men lak perubahan.

A. Pemaksaan

,ara yang paling ekstrim untuk melakukan menyelesaikan perubahan terhadap perubahan adalah dengan pemaksaan' berupa pemberian ancaman kepada para pen lak. Ancaman tersebut dapat berupa ancaman pemindahaan' hilangnya pr m si' e3aluasi kiner#a yang negati&' dan surat rek mendasi yang buruk.

Pemaksaan ini merupakan cara terakhir yang dapat dipilih leh mana#emen' karena cara ini dimungkinkan dapat menyulut permasalahan lain yang lebih besar. .alaupun demikian' cara ini tetap dapat men#adi alternati& apabila memang budaya rganisasi yang berkembang dalam perusahaan tersebut memang memungkinkan untuk dilakukan.

(. %enciptakan Bisi

Perusahaan yang sedang melakukan perubahan harus melakukan analisis tentang kekuatan' kelemahan' peluang' dan ancaman yang akan dihadapi leh perusahaan $Anc k' ())/+. HasiC analisis tersebut akan menentukan 3isi baru perusahan yang ingin dicapai dengan perubahan.

Nanus $1;;(+ mengemukakan bah"a 3isi yang #elas dan tepat dengan kebutuhan perusahaan berman&aat untuk:

a. %enumbuhkan k mitmen karya"an terhadap peker#aan dan memupuk semangat ker#a karya"an b. %enumbuhkan kebermaknaan dalam kehidupan ker#a karya"an c. %enumbuhkan standar ker#a yang prima $standart & eDcellence+ d. %en#ebatani keadaan perusahaan masa sekarang dan masa depan

/. %engembangkan Dukungan P litis

%engel la dinamika p litis menyangkut penilaian terhadap kekuatan agen perubahan' mengidenti&ikasi pihak0pihak yang paling berkepentingan $key stakeh lders+ dalam perusahaan' dan mempengaruhi stake h lder. Agen perubahan dapat berupa pimpinan perusahaan maupun k nsultan yang dik ntrak untuk melakukan perubahan.

Dengan memperkuat p sisi agen perubahan dan mendapatkan dukungan dari stakeh lder perusahaan' maka perusahaan akan semakin mudah untuk melakukan perubahan' karena dukungan seluruh stakeh lder perusahaan sangat mempengaruhi kelangsungan dan kesuksesan perubahan dalam perusahaan.

=. %engel la !ransisi

Pr ses perubahan mele"ati masa transisi dari situasi saat ini menu#u situasi diharapkan dapat dicapai di masa yang akan datang. %asa transisi tersebut membutuhkan struktur mana#emen dan akti3itas khusus $,umm#ing - . rley' ())/+. %asa transisi memerlukan akti&itas:

a. Perencanaan akti&itas b. Perencanaan k mitmen' dan c. Perubahan struktur mana#emen

4etiga akti&itas tersebut dimulai dari perenacanaan akti&itas yang akan dilakukan leh perusahaan. Perencanaan tersebut di#elaskan sampai hal yang paling spesi&ik' sehingga angg ta rganisasi mempunyai arah yang #elas mengenai tu#uan dan pri ritas peker#aan yang harus dilakukan. 8etelah perencanaan dilakukan' dibutuhkan pembangunan k mitmen yang kuat dari seluruh angg ta rganisasi untuk melakukan perubahan' sehingga perubahan dapat dilakukan dengan sukses.

4egiatan selan#utnya adalah perubahan struktur mana#emen. %asa transisi membutuhkan arahan yang #elas' sehingga perubahan yang dihasilkan bisa sesuai dengan yang diharapkan perusahaan. Untuk itu' struktur mana#emen perusahaan perlu mengak m dir rang0 rang yang dapat mem bilisasi sumber daya raganisasi untuk berubah. 8elain itu' diperlukan #uga ptimalisasiperan pemimpin dan k nsultan perubahan untuk mengarahkan perubahan.

*. %elan#utkan % mentum Perubahan

8etelah perubahan dilakukan leh rganisasi' perusahaan harus senantiasa meningkatkan semangat untuk berubah' sehingga tidak kehilangan m mentum untuk terus melakukan perubahan' hal0hal yang dapat dilakukan untuk dapat terus berubah adalah dengan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk melakukan perubahan dan membangun sistem pendukung untuk agen perubahan.

BAB III

PENU!UP

/.1. 4esimpulan

Perubahan yang dilakukan leh perusahaan membutuhkan perencanaan yang baik. Perencanaan tersebut hendaknya dilakukan di segala bidang rganisasi agar perubahan yang dilakukan dapat meningkatkan per& rmence perusahaan.

/.(. Da&tar Pustaka

bl g.ub.ac.id@abidatul@&iles@()1/@)=@pendahuluan01.pd& bl g.ub.ac.id@ti andik @&iles@()1/@)1@%E%I%PIN0PE6UBAHAN.pptD sta&&.uny.ac.id@sites@de&ault@&iles@penelitian@...E()8E....@Furnal.PD5

http://gigingirianto.blogspot.com/2013/0 8/makalah-memimpin-perubahandalam.html

Anda mungkin juga menyukai