Anda di halaman 1dari 82

FILSAFAT ILMU

PHILOSOPHY OF SCIENCE Oleh: Dr. HM Syamsir, MS, PA

PHILOSOPHY

SOPHOS = SANG BIJAKSANA PHILOSOPHIA = CINTA BIJAKSANA Pertama diperkenalkan oleh Pythagoras (6 BC) Difinisi: Sebagai cara berpikir yg radikal dan cara berpikir yg mengupas sesuatu sedalamdalamnya (Suriasumantri, 1989)

Masalah falsafah adalah masalah kehidupan

Masalah yang terjadi pada setiap orang Masalah filsafat tidak tetap Ahli filsafat membantu memecahkan masalah Ciri khas filsafat yaitu menimbulkan gejolak

Kegagalan filsafat pada saat ini

Apa yang terjadi pada filsafat memalingkan diri dari masalah kehidupan yang pokok? Mengapa disiplin yang fundamental ini telah menjadi jauh dari perhatian manusia dan masyarakat ? Mengapa ahli filsafat itu telah merasa puas menerima kedudukan yang jauh dan mengherankan ?

Kemungkinan jawaban ada 2

1. Terlalu memperhatikan alat yang dipakai untuk memcahkan masalah 2. Ciri khas eksistensi ahli filsafat di dunia moderm : Ahli filsafat semata-mata sebagai anggota jurusan universitas : Menjelma sebagai fungsional, dokter dll : Ahli filsafat mendapat gaj sbg spesialis

Filsafat

Merupakan cara hidup yang kongkrit (a concrete way of life) yaitu: Suatu pandangan total tentang manusia dan alam yang mennyinari seluruh kehidupan manusia

Mengapa filsafat Diperlukan

1. Manusia telah memperoleh kekuatan baru sain dan teknologi untuk memperoleh ketentraman (security) dan kenyamanan (confort), tetapi pada waktu bersamaan merasa tidak tentram dan tidak nyaman. 2. Filsafat dengan kerja sama dengan ilmu-ilmu lain mempunyai peran penting untuk membimbing kepada keinginan keinginan dan aspirasi

Lima arti Filsafat

1. Filsafat adalah sekumpulan sikap dan alam yang biasanya diterima secara kepercayaan terhadap kehidupan dan tidak kritis

Bila menghadapi keadaan kritis


Filsafat saya adalah. Menunjukkan sikapnya yang informal terhadap apa yang dibicarakannya Menerima secara falsafiah ------Ini berarti ia melihat problem tersebut secara luas, secara tenang, berpikir dengan keseimbangan dan tentram

2. Filsafat adalah sesuatu proses kritik atau pemikiran terhadap kepercayaan dan sikap yang sangat dijunjung tinggi

Filsafat tidak dipisahkan antara memiliki dan melakukan (reflective sense) Selalu berpikir dan bersikap: (melakukan pemeriksaan kedua = a second look)

3. Filsafat adalah usaha untuk mendapat kan gambaran keseluruhan

Menggabungkan semua cabang ilmu (speculative philosophy)

4. Filsafat adalah adalah analisis logis dari bahasa serta penjelasan tentang arti kata dan konsep

Semua filsafat menggunakan analisis Merupakan satu-satunya yang syah

5. Filsafat adalah sekumpulan masalah yang langsung mendapat perhatian dari manusia dan yang dicarikan jawabannya oleh ahli filsafat

Apakah kebenaran itu Apakah beda antara benar dan salah

Sofia mengandung arti lebih luas daripada kebijaksanaan

1. Kerajinan 2. Kebenaran 3. Pengetahuan yang luas 4. Kebajikan intelektual 5. Pertimbangan yang sehat Kecerdikan dalam memutuskan hal praktis

Ibnu Rusyd (1126-1198)

Filsafat atau hikmah merupakan pengetahuan otonom yang perlu dikaji oleh manusia karena dikaruniai akal

Ibnu Sina

Hikmah ialah: Mencari kesempurnaan diri manusia dengan mengambarkan segala urusan dan membenarkan segaala hakekat baik yang bersifat teori maupun praktik menurut kadar kemampuan manusia (terdiri dari MASALAH, FAKTA/DATA DAN ANALISIS

Immanuel Kant (1724-1824)

Filsafat adalah ilmu dasar dari pengetahuan yang mencakup didalamnya 4 persoalan.
1. Apakah yang dapat diketahui ( dijawab oleh metafisika) 2. Apakah yang boleh kita kerjakan (dijawab oleh etik/ norma) 3. Sampai dimanakah harapan kita (dijawab oleh Agama) 4. Apakah dinamakan manusia (dijawab oleh anthropologi)

Jenis manusia berdasarkan pengetahuannya


Ada

orang yang tahu ditahunya Ada orang yang tahu ditidak tahunya Ada orang yang tidak tahu ditahunya Ada orang yang tidak tahu ditidaktahunya

Cara mendapat pengetahuan yang benar


Ketahuilah

apa yang kau tahu dan ketahuilah apa yang kau tidak tahu

Pengetahuan

dimulai dengan rasa

ingin tahu Kepastian dimulai dengan rasa ragu-ragu Filsafat dimulai dari kedua-duanya

Berfilsafat tentang ilmu berarti


Berterusterang kepada diri sendiri menyangkut: 1. Apakah sebenarnya yang diketahui tentang ilmu 2. Apakah ciri-cirinya yang hakiki membedakan ilmu dengan pengetahuan lainnya yang bukan ilmu 3. Bagaimana mengetahui bahwa ilmu merupakan pengetahuan yang benar 4. Kretaria apa yang dipakai menentukan kebenaran secara keilmuan 5. Mengapa mesti mempelajari ilmu 6. Apakah kegunaannya yang sebenarnya

Melihat lingkungan

Bintang-bintang berkedip dilangit Lautan biru selalu bergerak Gempa bumi yang menghancurkan Banjir besar yang membawa malapetaka Ada yang menakjubkan, kekaguman dan menakutkan Semuanya ini menimbulkan PERTANYAAN dan INGIN TAHU

Thales (624-548 SM)

Tinggal di sebuah pulau dan melihat laut Mencari jawaban dan pertanyaan asal segala benda Di Mesir melihat air dimanfaatkan petani Air senantiasa bergerak dan tak pernah diam sebagai azas segala kehidupan Asal dari segala yang ada adalah AIR

Anaximenes (585-528 SM)

Yang menjadi dasar bagi semua benda dan kehidupan dialam ini adalah udara Semua makhluk hidup bernapas mengambil udara dari yang melengkapi alam semesta Udara merupakan sumber kehidupan Tanpa udara orang akan mati

Herakleitos (540-480 SM)

Di alam ini tidak ada yang kekal Segala sesuatu mengalami perubahan Perubahan dilambangkan dengan API Perubahan berlaku di bawah hukum disebut LOGOS = pikiran yang benar Dasar segala sesuatu adalah API

Phytagoras (580-500 SM)

Tinggal di Kroton, Italia Selatan Asal segala sesuatu itu adalah BILANGAN atau ANGKA Orang yang selalu berusaha membersihkan diri sebelum meninggal

Leukipos (450-420 SM)

Orang pertama mengemukakan ATOM Dikembangkan oleh Demokritos A = tidak Tomos = dibagi Tidak bisa dibagi

Demokritos (460-370)

Alam semesta dari atom-atom dan ruang hampa Atom bebas bergerak dan mengubah posisi Atom bersifat kekal dan tak dapat dilihat dan tak dapat dibagi Benda yang tampak adalah kumpulan atom

Empedokles (490-430 SM)

Alam semesta terdiri dari UDARA, API , AIR dan TANAH Masing-masing unsur mempunyai sifat berbeda

SOKRATES (469-399 SM)

Manusia harus mampu mengenali dirinya sendiri Jiwa manusia azas hidup yang paling dalam Tidak memaksa orang lain menerima ajaran dan pandangan tertentu Orang lain dapat menyampaikan pandangan mereka sendiri Metoda DIALEKTIKA dengan cara melakukan dialog dgn orang lain

PLATO (427-347 SM)

Realita yang mendasar adalah ide atau idea Alam yang dilihat adalah alam Empiris mengalami perubahan bukan realitas yang sebenarnya Dunia penglihatan adalah dunia persepsi Dunia konkret itu hanyalah bayangan ide abadi dan immaterial Jiwa manusia memp. 3 tingkatan 1) akal budi yang tertinggi 2) rasa dan keinginan 3) hawa nafsu

ARISTOTELES (384-322)

Murid Plato 20 tahun Guru Raja Alexender Yang Agung Memahami: Ilmu alam Kedokteran Kenegaraan Kesenian Kehidupan manusia

MANFAAT FILSAFAT

Membaca secara kritis Mempertajam asumsi Berdiskusi Dalam kehidupan sehari- hari, Terbiasa berpikir dalam kerangka teori dan menerapkannya pada masalah yang dihadapi dalam kehidupan

SIFAT FILSFAT

Menyeluruh tidak fragmentaris Mendasar Spekulatif Kritis terhadap diri sendiri

Menyeluruh tidak pragmentaris


Tidak

puas dengan ilmu yang dipandang ilmu itu sendiri Hakekat ilmu dengan pengetahuan lain Kaitan ilmu dengan moral dan agama Tidak berpikir picik Yakin ilmu membawa kebahagiaan

2. Mendasar

Menegadah ke bintang-bintang
Membongkar tempat berpijak

3. Spekulatif
Tidak

mungkin menguasai ilmu pengetahuan secara keseluruhan

Masih banyak lagi di langit

dan di bumi, selain yang terjaring dalam filsafatmu

Skeptis positif
*Recognize your limitation. All of us are fallible. Nobody is perfect. We all make mistakes But they can be improved. Were men perfect they could not improve. Men are not perfect, they can improve*(Socrates)

Filsafat sebagai pionir pengetahuan


Merupakan

marinir yang merupakan pionir Bukan pengetahuan yang bersifat memerinci

BERAPA PANDANGAN DALAM FILSAFAT

Idealisme Humanisme Rasionalisme Emperisme Kritisisme Konstruktivisme

1. Idealisme

Dikemukakan oleh Plato Realitas yang fundamental adalah ide atau edea Realitas yang tampak oleh indra adalah bayangan ide Kelompok ini cendrung menghormati kebudayaan dan tradisi karena nilai-nilai kehidupan memiliki tingkat yang lebih tinggi daripada sekedar nilai indifidu Kekuatan idealisme terletak pada mental dan spiritual

2. Humanisme
A. Humanisme indifidu: mengutamakan kemerdekaan berpikir, mengemukakan pendapat dan berbagai aktivitas kreatif
B. Humanisme sosial: mengutamakan pendidikan bagi masyarakat keseluruhan untuk kesejahteraan sosial dan hubungan antar manusia

3. Rasionalisme

Sumber pegetahuan yang dapat dipercaya adalah akal (rasio) seseorang Cogito ergo sum ( saya berpikir jadi saya ada) Tukoh utama adalah Rene Descartes (15961650) Tokoh lain: Jhon Locke, J.J. Rosseau dan J B Basedow

4. Empirisme

Empira = kepercayaan thd pengalaman Pernyataan yg tidak dapat dibuktikan dengan pengalaman tidak punya arti Ilmu harus dapat diuji dengan pengalaman Kebenaran diperoleh bersifat a posteriori = setelah pengalaman (post to experience)

lanjutan empirisme

Prancis Bacon (1561-1626): meletakkan dasar-aar empirisme dan menyarankan penemuan menggunakan induksi John Locke (1632-1704 Akal tidak akan melahirkan pengetahuan dengan sendirinya , penglamanlah sumber pengetahuan Thomas Hobbes (1588-1679) penganjur materialisme Homo homini lupus

5. Kritisisme

Disempurnakan oleh Emmanuel Kant (1724-1804) Menggabungkan empirisme dan rasionalisme Empiris menghasilkan keputusan bersifat sintetis Rasionalisme menghasilkan keputusan bersifat analisis Empiris dan rasionalis masing-masing punya kelemahan Sintetis analitis missal: semua kejadian ada sebabnya

6. Kontsruktivisme
Giambasttit Vico 1710 Pengetahuan seseorang merupakan hasil kontruksi individu melalui interaksinya dengan obyek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya. Pengetahuan tidak diperoleh secara pasif oleh seseorang baik melalui indra maupun komunikasi, dibangun secara aktif oleh indifidu itu sendiri (Jean Piaget)

Lanjutan konstruktivisme

Konstruktivisme cognitif (J. Piaget) Seorang anak membangun pengetahuan melalui jalur MEMBACA, MENDENGARKAN, BERTANYA, MENELUSURI DAN EKSPERIMEN LINGKUNGAN

Lanjutan konstruktifisme

Konstruktifisme sosial ( Vigotsky) Belajar dilakukan dalan interaksi dengan lingkungan sosial ataupun fisik seseorang

Lanjutan konstruktivisme

Untuk meningkatkan kwalitas SDM Indonesia dalam persaingan internasional 1. Pemahaman ilmu bidang tertentu 2. Dilatih kemampuan penalaran 3. Berpikir kritis 4. Identifikasi masalah 5. menyelesaikan masalah

Cabang filsafat

1. Etika 2. Estetika 3. Metafisika 4. Agama 5. Hukum dll

Landasan filsafat ilmu


1. Ontologi Objek apa yang ditelaah ilmu Bagaimana ujud hakikai objek tsb Bagaimana hubungan antara objek tadi dengan daya tangkap manusia (berpikir, merasa dan mengindra) yang membuahkan pengetahuan

Aksiologi

Untuk apa pengethuan digunakan Bagaimana kaitan antara penggunaan tersebut dan kaidah moral Bagaimana penentuan objek yang ditelaah berdasarkan pilihan-pilihan moral Bagaimana hubungan antara teknik prosedur metoda ilmiah dan norma moral

Dasar ontologi ilmu


1. Non empiris - tidak dapat ditangkap secara langsung oleh panca indra. 2. Empiris Fakta yang dapat ditangkap langsung oleh manusia menggunakan pancaindra

Perbedaan ilimu dengan agama


Ilmu: - empiris - skeptis
Agama - dimulai dengan keyakinan - di luar jangkauan

Asumsi
- Berguna menentukan arah dan landasan penelaahan kegiatan -Asumsi dapat berbeda dalam objek yang sama

Asumsi terhadap empiris


1. Objek tertentu mempunyai kesamaan, keserupaan satu dengan lain : bentuk struktur dan sifat. membuat klasifikasi
2. Benda tidak mengalami perubahan dalam waktu lama planit-planit mengalami perubahan dalam waktu yang lama dibandingdengan sebatang es

Lanjutan asumsi

3. Determinasi: Tiap kejadian bukan merupakan suatu kejadian secara kebetulan. Tiap gejala mempunyai pola tertentu yang tetap

Az Zumar 9
Katakanlah:

Adakah sama orangorang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima

Al Alaq 1-5

Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu Yang menciptakan Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah Bacalah dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah Yang mengajar manusia dengan perantaraan kalam Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya

HUMANISME
RATIONALISME EMPIRISME POSITIVISME METODE ILMIAH METODE PENELITIAN MODEL MODEL PENELITIAAN

EPISTEMOLOGI ILMU
Ilmu adalah bagian pengetahuan - didapat dari proses (metode keilmuan
- lebih bersifat kegiatan dpd sekedar hasil - dinamis tidak statis - syah bila terbatas objek empiris diperoleh dengan metode keilmuan Hakekat ilmu tidak berkaitan dengan titel, profesi dan kedudukan

Epistemologi

Bagaimana proses yang memungkinkan ditimbanya pengetahuan berupa ilmu Bagaimana prosedurnya Hal apa yang harus diperhatikan Apa yang disebut kebenaran Apa kretarianya Cara apa mendapatkan ilmu

METODE KEILMUAN
Langkah-langkah metode ilmiah
Penentuan Masalah Penyusunan Kerangka Masalah Pengajuan Hipotesis Deduksi dari Hipotesis

Pengujian Hipotesis
Teori ya Ilmiah Benar? tidak

Daur deduktif-induktif / rasional empiris


Khasanah Ilmu Hipotesis (Ramalan)

Deduktif rasional Induktif empiris

Hasil Penelitian

Percobaan (Fakta)

Metode ilmiah Merupakan sintesis antara berpikir rational dan bertumpu pada data empiris dengan beberapa langkah-langkah

1. Penentuan masalah

Ruang lingkup permasalahan harus jelas Batas-batasnya harus jelas Belum pernah diteliti Pikirkan dana, waktu tersedia, fasilitas dan Kemampuan teknis peneliti Masalah yang penting (meaningful)

2. Perumusan kerangka masalah

Mendiskripsikan masalah dengan jelas Mengidentifikasi faktor-faktor terlibat

3. Pengajuan hipotesis

Penjelasan sementara hubungan sebab akibat Merupakan hasil penalaran induktif deduktif

4. Deduksi dari hipotesis

Merupakan langkah perantara untuk menguji hipotesis Deduktif berarti menjabarkan konsekwensinya secara empiris Merupakan identifikasi fakta apa saja yang dapat dilihat dunia fisik nyata yang berkaitan dengan hipotesis

5. Pembuktian hipotesis
A. Hipotesis diterima - Kalau fakta memang ada dalam dunia empiris - Hipotesis terbukti B. Hipotesis ditolah keberannya - Ajukan hipotesis lain

catatan

Keseluruhan langkah harus ditempuh Hubungan langkah-langkah bersifat dinamis langkah satu menjelaskan langkah lain

6. Penerimaan hipotesis menjadi teori ilmiah


Hasil dianggap pengetahuan baru dan diterima sebagai bagian dari ilmu

Langkah pemecahan masalah


1. Memikirkan apa yang bisa dilakukan untuk memecahkan masalah tsb (hipotesis) 2. Melaksanakan pola pikiran tersebut (pengujian)

Penelitian terdiri 2 macam


1. Penelitian murni Untuk mendapatkan pengetahuan baru Mengembangkan pengetahuan dgn cara yg belum pernah terjamah Peneliti tdk dari nol Tidak perlu menggunakan premis-premis

lanjutan
2. Penelitian terapan Bertujuan memanfaatkan ilmu bagi kepentingan praktis manusia

Kegunaan teori ilmiah


Fungsi teori ilmiah Merupakan sumber bagi penalaran dlm menyusun hipotesis Dalam kehidupan sehari-hari sbg sumber pengetahuan untuk pemecahan masalah

Kegiatan keilmuan sebagai sebuah proses


Logika Matematik
deduksi

Khasanah Ilmu
Dunia rasional Dunia empiris

Ramalan

Induksi
Fakta Statistika

Pengujian

Met.Pen Keilmuan

Kelebihan ilmu
- Penemuan baru harus dipublikasikan - Penemuan harus diuji validitasnya - Percobaan ilmiah harus dapat diulang untuk menerima kebenarannya - Bersifat konsisten

Kekurangan ilmu

Mempunyai ruang lingkup terbatas Secara ontologi hanya bertumpu bidang Pengalaman saja

Kelebihan dan sekaligus kekurangan: bersifat pragmatis

Bahasa

Alat komunikasi verbal dipakai dalam seluruh proses berpikir ilmiah


Alat berpikir dan komunikasi untuk menyampaikanjalan pikiran kepada orang lain

Matematika -Berperan dalam berpikir deduktif Statistik - Berperan dalam perpikir induktif Logika - Merupakan gabungan berpikir deduktif - dan induktif

Anda mungkin juga menyukai

  • Demam Tifoid PBL
    Demam Tifoid PBL
    Dokumen36 halaman
    Demam Tifoid PBL
    Widya Amalia Swastika
    Belum ada peringkat
  • Laporan Kasus-Referat CA Mamma
    Laporan Kasus-Referat CA Mamma
    Dokumen28 halaman
    Laporan Kasus-Referat CA Mamma
    lalu_rusman
    100% (1)
  • Makalah Gizi Buruk Lengkap
    Makalah Gizi Buruk Lengkap
    Dokumen18 halaman
    Makalah Gizi Buruk Lengkap
    Rachmadani Hamid
    Belum ada peringkat
  • Ileus Suci
    Ileus Suci
    Dokumen42 halaman
    Ileus Suci
    Suci Asnatasia Ramadhini
    Belum ada peringkat
  • Ileus Suci
    Ileus Suci
    Dokumen42 halaman
    Ileus Suci
    Suci Asnatasia Ramadhini
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Kasus DHF Grade II
    Presentasi Kasus DHF Grade II
    Dokumen37 halaman
    Presentasi Kasus DHF Grade II
    Suci Asnatasia Ramadhini
    Belum ada peringkat
  • Kebij
    Kebij
    Dokumen1 halaman
    Kebij
    Suci Asnatasia Ramadhini
    Belum ada peringkat
  • SPO Blank Fix
    SPO Blank Fix
    Dokumen1 halaman
    SPO Blank Fix
    Suci Asnatasia Ramadhini
    Belum ada peringkat
  • Daftar
    Daftar
    Dokumen1 halaman
    Daftar
    Suci Asnatasia Ramadhini
    Belum ada peringkat
  • Form
    Form
    Dokumen10 halaman
    Form
    Suci Asnatasia Ramadhini
    Belum ada peringkat
  • PNDFTRN
    PNDFTRN
    Dokumen2 halaman
    PNDFTRN
    Suci Asnatasia Ramadhini
    Belum ada peringkat
  • SPO Blank Fix
    SPO Blank Fix
    Dokumen1 halaman
    SPO Blank Fix
    Suci Asnatasia Ramadhini
    Belum ada peringkat
  • Pemberitahuan
    Pemberitahuan
    Dokumen1 halaman
    Pemberitahuan
    Suci Asnatasia Ramadhini
    Belum ada peringkat
  • Kelainan Kongenital PR Uci
    Kelainan Kongenital PR Uci
    Dokumen12 halaman
    Kelainan Kongenital PR Uci
    Suci Asnatasia Ramadhini
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi
    Suci Asnatasia Ramadhini
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Kasus DHF Grade II
    Presentasi Kasus DHF Grade II
    Dokumen18 halaman
    Presentasi Kasus DHF Grade II
    Suci Asnatasia Ramadhini
    Belum ada peringkat
  • Sim Card
    Sim Card
    Dokumen1 halaman
    Sim Card
    Suci Asnatasia Ramadhini
    Belum ada peringkat
  • Jalan Jalan Di Bangkok
    Jalan Jalan Di Bangkok
    Dokumen4 halaman
    Jalan Jalan Di Bangkok
    bd2
    Belum ada peringkat
  • Backpacker
    Backpacker
    Dokumen2 halaman
    Backpacker
    Dinda Kirana Pria
    Belum ada peringkat
  • CA Colorectal
    CA Colorectal
    Dokumen6 halaman
    CA Colorectal
    Suci Asnatasia Ramadhini
    Belum ada peringkat
  • Wrap Up Campak
    Wrap Up Campak
    Dokumen9 halaman
    Wrap Up Campak
    Suci Asnatasia Ramadhini
    Belum ada peringkat
  • Wrapup b17 Sken3
    Wrapup b17 Sken3
    Dokumen20 halaman
    Wrapup b17 Sken3
    Suci Asnatasia Ramadhini
    Belum ada peringkat
  • Ipt - Tentiran P&K
    Ipt - Tentiran P&K
    Dokumen24 halaman
    Ipt - Tentiran P&K
    HGKAZE5
    Belum ada peringkat
  • Faktor Resiko, Patofisiologi Dan MK CA Colorectal
    Faktor Resiko, Patofisiologi Dan MK CA Colorectal
    Dokumen14 halaman
    Faktor Resiko, Patofisiologi Dan MK CA Colorectal
    Suci Asnatasia Ramadhini
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Kasus DHF Grade II
    Presentasi Kasus DHF Grade II
    Dokumen18 halaman
    Presentasi Kasus DHF Grade II
    Suci Asnatasia Ramadhini
    Belum ada peringkat
  • Tambah Lipid
    Tambah Lipid
    Dokumen2 halaman
    Tambah Lipid
    Dabon Wardana
    Belum ada peringkat
  • Presentasi Kasus CHF
    Presentasi Kasus CHF
    Dokumen27 halaman
    Presentasi Kasus CHF
    Suci Asnatasia Ramadhini
    Belum ada peringkat
  • Gagal Jantung 1
    Gagal Jantung 1
    Dokumen7 halaman
    Gagal Jantung 1
    Suci Asnatasia Ramadhini
    Belum ada peringkat
  • Gagal Jantung 1
    Gagal Jantung 1
    Dokumen7 halaman
    Gagal Jantung 1
    Suci Asnatasia Ramadhini
    Belum ada peringkat