Anda di halaman 1dari 11

TUGAS MAKALAH AGAMA

Nikah Siri dalam Pandangan Islam dan Menurut UU Perkawinan Di Indonesia

Kelompok

"# $aishal Mi%tahul Huda &'"()("")")("*+, '# -ah.u /ahar0o & '"()(""""1(((',

)# 2A2 I P3NDAHULUAN
"#" Latar 2elakang Pernikahan adalah suatu persetujuan antara seorang lelaki dan seorang perempuan di dalam bidang hukum keluarga. Dewasa ini fenomena nikah siri / perkawinan siri merupakan bukan yang hal baru dan asing dibicarakan bagi masyarakat kita saat ini. Perbincangan dan berbagai pendapat maupun opini sering kita dengar di kalangan masyarakat baik kalangan mahasiswa, ulama, ibu rumah tangga, praktisi hukum, aktifis dan masih beragam lainnya. Adanya perbedaan pendapat dan pandangan yang setuju maupun yang menolak keberadaan nikah siri. Melihat bukti dan fakta saat ini tidak sedikit masyarakat Indonesia yang melakukan pernikahan siri. dari hari ke hari praktek pernikahan siri kian populer dikalangan masyarakat. ahkan erbagai alasan

juga mendukung tentang praktek pernikahan siri dari alasan tidak adanya persetujuan wali, biaya administrasi pernikahan yang mahal, keinginan melakukan pernikahan siri yang dilakukan adanya wali dan terpenuhinya syarat!syarat lainnya namun tidak di catat "#A. Dampak positif maupun negatif juga menyertai praktek pernikahan siri diantaranya untuk dampak postifinya meminimalisasi adanya per$inaan melalui seks bebas. %amun disisi lain juga dampak negatifnya adalah merugikan banyak pihak terutama hak dan kewajiban wanita dan anak!anak. &ecara syariat islam nikah siri memang diperbolehkan, akan tetapi mereka tidak tercatat sebagai suami istri yang sah secara hokum %egara. 'al tersebut menjadikan pasangan tersebut akan mengalami kesulitan ketika akan mengurus kwpwntingan sebagai warga %egara sipil apalagi jika mereka mempunyai anak. Anak tersebut akan bersekolah ataupun bekerja nantinya. (leh karena itu peradlan agama bidang perkawinan mengajukan )## nikah siri. %amun pengajuan itu menuai kontro*ersi. Ada pihak yang menyetujui ini karena untuk menghindari penyalahgunaan nikah siri itu sendiri, adapula pihak yang memandang )## yang diajukan tersebut tidak perlu karena pernikahan bukanlah masalah pidana melaikan masalah perdata. erdasarkan uraian di atas, maka kami akan membahas tentang Pernikahan siri dalam pandangan islam dan menurut undang!undang yang berlaku di Indonesia.

"#' Perumusan Masalah Makalah ini bertujuan untuk memberi pemahaman lebih mengenai Pernikahan siri dalam pandangan islam dan menurut undang!undang yang berlaku di Indonesia. "#) Tu0uan Penulisan +. Menjelaskan secara lebih mengenai hukum islam tentang nikah siri. ,. mengetahui ketentuan )## tentang nikah siri. -. mengetahui dampak atau kerugian bagi wanita yang melakukan pernikahan tanpa adanya pencatatan sipil. .. Menjelaskan hubungan manusia dan kejujuran.

2A2 II P3M2AHASAN
'#" De%inisi Nikah Siri %ikah siri, yaitu pernikahan yang dilakukan oleh wali pihak perempuan dengan seorang laki!laki dan disaksikan oleh dua orang saksi, tetapi tidak dilaporkan atau tidak dicatatkan di "antor #rusan Agama /"#A0. Istilah nikah siri atau nikah yang dirahasiakan memang sudah dikenal di kalangan para ulama. 'anya saja nikah siri yang dikenal pada masa dahulu berbeda pengertiannya dengan nikah siri pada saat ini. Dahulu yang dimaksud dengan nikah siri yaitu pernikahan sesuai dengan rukun!rukun perkawinan dan syaratnya menurut syari1at, hanya saja saksi diminta tidak memberitahukan terjadinya pernikahan tersebut kepada khalayak ramai, kepada masyarakat, dan dengan sendirinya tidak ada walimatul!1ursy. Adapun nikah siri yang dikenal oleh masyarakat Indonesia sekarang ini adalah pernikahan yang dilakukan oleh wali atau wakil wali dan disaksikan oleh para saksi, tetapi tidak dilakukan di hadapan Petugas Pencatat %ikah sebagai aparat resmi pemerintah atau tidak dicatatkan di "antor #rusan Agama bagi yang beragama Islam atau di "antor 2atatan &ipil bagi yang tidak beragama Islam. Pernikahan siri sering diartikan oleh masyarakat umum dengan 3 +. Pernikahan tanpa wali. Pernikahan semacam ini dilakukan secara rahasia /siri0 dikarenakan pihak wali perempuan tidak setuju4 atau karena menganggap absah pernikahan tanpa wali4 atau hanya karena ingin memuaskan nafsu syahwat belaka tanpa mengindahkan lagi ketentuan!ketentuan syariat4 ,. pernikahan yang sah secara agama namun tidak dicatatkan dalam lembaga pencatatan negara. anyak faktor yang menyebabkan seseorang tidak mencatatkan pernikahannya di lembaga pencatatan sipil negara. Ada yang karena faktor biaya, alias tidak mampu membayar administrasi pencatatan4 ada pula yang disebabkan karena takut ketahuan melanggar aturan yang melarang pegawai negeri nikah lebih dari satu4 dan lain sebagainya.

-.

pernikahan yang dirahasiakan karena pertimbangan!pertimbangan tertentu4 misalnya karena takut mendapatkan stigma negatif dari masyarakat yang terlanjur menganggap tabu pernikahan siri, atau karena pertimbangan!pertimbangan rumit yang memaksa seseorang untuk merahasiakan pernikahannya.

'#' Hukum Islam Tentang Nikah Siri Pernikahan dalam hukum islam biasanya dikenal dengan istilah 56i7h Pernikahan8. "edudukan dan keabsahan nikah siri dalam prespektif hukum islam, tidak lepas dari pembahasan mengenai syarat dan rukun suatu pernikahan dalam islam. &yarat merupakan segala sesuatu yang kepadanya menyangkut sah / tidaknya sesuatu hal yang lain, tapi bukan merupakan bagian dari perbuatan itu. Adapun syarat!syarat yang harus terpenuhi agar suatu perkawinan dikatakan sah sebagai berikut 3 +. &yarat umum, terikat larangan perkawinan 3 9idak diperkenankan / larangan perkawinan berbeda agama /:.&. Al a7arah /,0 3 ,+ 0 ;arangan perkawinan karena hubungan darah, semenda dan saudara susunan /:.&. an!%isa /.0 3 ,,, ,-, ,.0 ,. &yarat khusus meliputi Ada calon mempelai dimana adanya mempelai laki!laki dan wanita dan keridhaan dari masing!masing calon mempelai dan adanya wali pernikahan &alah satu rukun pernikahan yang menjadi titik perdebatan tentang nikah siri adalah masalah perwalian pentingnya posisi wali tidak bisa ditawar!tawar lagi hadits %abi menyebut 5Dari Aisyah ra. berkata bahwa )asulullah &aw besabda. 8 &iapapun wanita yang menikah tanpa i$in walinya, maka nikahnya batil /'). <mpat Imam 'adits, kecuali An!%asai0.5 9idak sah sebuah pernikahan kecuali dengan wali /'). Ahmad dan Imam <mpat0 dan pada hadits yang berbunyi 59idak sah pernikahan tanpa wali dan dua saksi yang adil08 /'). Ahmad0. %amun ada pula beberapa ulama yang cenderung membedakan mempelai perempuan tanpa menggunakan wali. 5 =anganlah kamu /hai para wali0 mengahalangi mereka /wanita yang telah bercerai0 untuk kawin /lagi0 dengan bakal suaminya, jika terdapat kerelaan di antara mereka dengan cara yang ma1ruf 5 /Al! a7arah 3 ,-,0.

#lama!ulama seperti Abu 'anifah, >utar, dan A$!>uhri cenderung berpendapat bahwa apabila seorang perempuan menikah tanpa wali maka nikahnya selama pasangan yang dikawininya sekufu /setara0 dengannya. 5Al :uran menyatakan bahwa8 Apabila telah habis masa iddahnya /wanita!wanita yang suaminya meninggal0, maka tiada dosa bagi kamu /hai para wali0 membiarkan mereka berbuat terhadap diri mereka menurut yang patut /Al! a7arah 3 ,-.0. Mengkaji persoalan hukum nikah siri di samping perlu menilik syarat adanya wali juga perlu menilik syarat adanya dua orang saksi karena kedua syarat tersebut adalah bagian dari rukun yang menentukan sah / tidaknya. Disini kita perlu menegaskan kembali bahwa nikah siri, disamping harus ada wali juga diharuskan ada dua orang saksi laki!laki yang adil. =adi boleh tidaknya nikah siri perlu mengukur rukun yang satu ini. #ntuk menilik hukum nikah siri ini sebenarnya disamping memperhatikan rukun pernikahan seperti wali dan saksi dan pengumuman /berita0 pernikahan kepada khalayak umum. Ada mahar atau sada7 sebagai bentuk kewajiban yang harus dibayar calon mempelai laki! laki kepada calon mempelai perempuan. 'al ini sebagaimana yang terdapat dalam :.& An!%issa /.0 3 ., ,?. Ada ijab kabul sebagai suatu bentuk penegasan kehendak untuk mengingatkan diri satu sama lain. Dalam beberapa definisi nikah siri yang telah dijelaskan pada bagian pertama, kesemuanya tidak menunjukkan suatu indikasi melanggar syarat suatu perkawinan dan memenuhi rukunnya. Pada definisi pertama dikatakan bahwa nikah siri merupakan pernikahan tanpa wali nisab. Pada prinsipnya sepenjang pernikahan tersebut tetap dihadiri wali lainnya dan tidak menyalahi ketentuan atau memenuhi syarat sebagaimana yang telah disebuntukan diatas, maka pernikahan tersebut adalah sah menurut islam. 'anya saja pernikahan siri yang mengandung unsur kerahasiaan tersebut bertentangan dengan perintah %abi &aw., yang menganjurkan agar perkawinan itu terbuka dan diumumkan kepada orang lain agar tidak menjadi fitnah!tuduhan buruk dari masyarakat. ukankah salah satu perbedaan per$inaan dengan perkawinan dalam hal diumumkan dan terang!terangannya. (rang ber$ina tentu takut diketahui orang karena perbuatan keji, sedang perkawinan ingin diketahui orang karena perbuatan mulia.

&edangkan terkait kedudukan nikah siri dalam perspektif hukum islam, pernikahan dalam islam memiliki kedudukan yang mulia, karena tujuannya untuk mencari keridhaan Allah 9a1ala dengan memperbanyak keturunan, menjaga kehormatan, dan sebagai sarana untuk menyempurnakan agama seseorang. (leh karena itu islam mengatur dengan sebaik!baiknya masalah pernikahan dalam syariatnya, sehingga dapat menghantarkan kepada tujuan yang sesungguhnya. Pernikahan yang sah secara hukum islam adalah yang telah sempurna rukun! rukunnya dan terpenuhi syarat!syaratnya. Dalam pandangan agama diperbolehkan sepanjang hal!hal yg menjadi rukun terpenuhi. %amun perbedaan adalah Anda tak mempunyai bukti otentik bila telah menikah atau dengan kata lain tak mempunyai surat sah sebagai seorang warga negara yg mempunyai kedudukan yg kuat di dalam hukum.%amun perlu dipikirkan dengan sungguh!sungguh dan tak tergesa!gesa bila Anda memang ingin melakukan nikah siri. 9idak ada salah Anda berjuang dahulu semaksimal mungkin untuk memberikan pengertian kepada keluarga agar Anda dapat menikah secara formal. @alaupun diperbolehkan oleh agama namun banyak kekurangan dan kelemahan menikah siri antara lain bagi pihak wanita akan sulit bila suatu saat mempunyai persoalan dengan sang suami sehingga harus berpisah misal sedangkan anda tak mempunyai kuat secara hukum. Di samping itu bagi anak!anak kita kelak yg nanti memerlukan kartu identitas dan surat!surat keterangan lain akan mengalami kesulitan bila orang tua tak mempunyai surat!surat resminya. (leh karena jangan jadikan nikah siri hanya sebagai jalan pintas untuk keluar dengan mudah dalam mengatasi persoalan. 9etapi coba dulu untuk berjuang dan melakukan sebagaimana umumnya. '#) Nikah Siri Menurut Hukum Negara )## %ikah &iri atau )ancangan #ndang!#ndang 'ukum Materil oleh Peradilan Agama idang Perkawinan yang akan memidanakan pernikahan tanpa dokumenresmi atau yang biasa disebut sebagai nikah siri, kini tengah memicu kontro*ersi ditengah!tengah masyarakat. Pasal +.- )ancangan #ndang!#ndang Pasal +.- )## yang hanya diperuntukkan bagi pemeluk Islam ini menggariskan, setiap orang yang dengan sengaja melangsungkan perkawinan tidak di hadapan pejabat pencatat nikah dipidana dengan ancaman hukuman ber*ariasi, mulai dari enam bulan hingga tiga tahun dan denda mulai dari )p A juta hingga )p +, juta. &elain kawin siri,draf )## juga menyinggung kawin mutah atau kawin kontrak.

Pasal +.. )ancangan #ndang!#ndang Pasal +.. menyebut, setiap orang yang melakukan perkawinan mutah dihukum penjara selama!lamanya - tahun dan perkawinannya batal karena hukum. )## itu juga mengatur soal perkawinan campur /antardua orang yang berbeda kewarganegaraan0. Pasal +., ayat menyebuntukan, calon suami yang berkewarga negaraan asing harus membayar uang jaminan kepada calon istri melalui bank syariah sebesar )p ?BB juta. Adapun fakta pernikahan siri kedua, yakni pernikahan yang sah menurut ketentuan syariat namun tidak dicatatkan pada lembaga pencatatan sipil4 sesungguhnya ada dua hukum yang harus dikaji secara berbeda, yakni /+0 hukum pernikahannya, dan /,0 hukum tidak mencatatkan pernikahan di lembaga pencatatan negara Dari aspek pernikahannya, nikah siri tetap sah menurut ketentuan syariat, dan pelakunya tidak boleh dianggap melakukan tindak kemaksiyatan, sehingga berhak dijatuhi sanksi hukum. Pasalnya, suatu perbuatan baru dianggap kemaksiyatan dan berhak dijatuhi sanksi di dunia dan di akherat, ketika perbuatan tersebut terkategori 8mengerjakan yang haram8 dan 8meninggalkan yang wajib8. &eseorang baru absah dinyatakan melakukan kemaksiyatan ketika ia telah mengerjakan perbuatan yang haram, atau meninggalkan kewajiban yang telah ditetapkan oleh syariat. egitu pula orang yang meninggalkan atau mengerjakan perbuatan!perbuatan yang berhukum sunnah, mubah, dan makruh, maka orang tersebut tidak boleh dinyatakan telah melakukan kemaksiyatan4 sehingga berhak mendapatkan sanksi di dunia maupun di akherat. #ntuk itu, seorang 7adliy tidak boleh menjatuhkan sanksi kepada orang!orang yang meninggalkan perbuatan sunnah, dan mubah4 atau mengerjakan perbuatan mubah atau makruh. erdasarkan keterangan dapat disimpulkan4 pernikahan yang tidak dicatatkan di lembaga pencatatan negara tidak boleh dianggap sebagai tindakan kriminal sehingga pelakunya berhak mendapatkan dosa dan sanksi di dunia. Pasalnya, pernikahan yang ia lakukan telah memenuhi rukun!rukun pernikahan yang digariskan oleh Allah &@9. Adapun rukun!rukun pernikahan adalah sebagai berikut4 /+0 wali, /,0 dua orang saksi, dan /-0 ijab 7abul.

=ika tiga hal ini telah dipenuhi, maka pernikahan seseorang dianggap sah secara syariat walaupun tidak dicatatkan dalam pencatatan sipil. 2. ;andasan 9erkait 2atatan Pernikahan. Pertama, pada dasarnya, fungsi pencatatan pernikahan pada lembaga pencatatan sipil adalah agar seseorang memiliki alat bukti untuk membuktikan bahwa dirinya benar!benar telah melakukan pernikahan dengan orang lain. &ebab, bukti yang dianggap sah adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh negara. "etika pernikahan dicatatkan pada lembaga pencatatan sipil, tentunya seseorang telah memiliki sebuah dokumen resmi yang bisa ia dijadikan sebagai alat bukti di hadapan majelis peradilan, ketika ada sengketa yang berkaitan dengan pernikahan, maupun sengketa yang lahir akibat pernikahan, seperti waris, hak asuh anak, perceraian, nafkah, dan lain sebagainya. "edua, jika pernikahan siri dilakukan karena faktor biaya4 maka pada kasus semacam ini negara tidak boleh mempidanakan dan menjatuhkan sanksi mukhalafat kepada pelakunya. '#+ Dampak 4ang Di Tim5ulkan Aki5at Nikah Siri %ikah siri, yaitu pernikahan yang dilakukan oleh wali pihak perempuan dengan seorang laki!laki dan disaksikan oleh dua orang saksi, tetapi tidak dilaporkan atau tidak dicatatkan di "antor #rusan Agama /"#A0. Menurut situs ; ' Apik, secara agama, perkawinan tersebut sah, namun secara hukum, perkawinan ini tidak diakui resmi oleh negara. Dengan demikian, hak Anda sebagai istri lemah secara hukum, apalagi jika status calon suami yang masih terikat perkawinan. resiko yang ditanggung jika menikah siri3 +. Anda bisa kehilangan atau tidak dapat sepenuhnya hak!hak yang seharusnya bila jadi istri sah secara hukum, seperti hak nafkah lahir dan batin, hak nafkah dan penghidupan untuk anak anda kelak. ,. &eandainya terjadi perpisahan, Anda tidak berhak atas tunjangan nafkah sebagai mantan istri dan harta gono gini. -. &eandainya pasangan meninggal dunia, Anda tidak berhak mendapatkan warisan, begitu juga anak Anda. "arena, anak yang dilahirkan dari pernikahan siri hanya mempunyai hubungan hokum dengan ibunya.

.. Anda pun dapat dikenakan pidana. Istri sah dari kekasih Anda bisa saja melaporkan Anda dan suaminya /kekasih Anda0 telah melakukan tindak pidana kejahatan dalam perkawinan /pasal ,CD /+0 "#'P0 atau tindak pidana per$inaan /pasal ,E. ayat /+0 "#'P0. Dampak positif 3 +. Meminimalisasi adanya seF bebas, serta berkembangnya penyakit AID&, 'IG maupun penyakit kelamin yang lain. ,. Mengurangi Dampak %egatif 3 + erselingkuh merupakan hal yang wajar -. Akan ada banyak kasus Poligami yang akan terjadi. .. 9idak adanya kejelasan status isteri dan anak baik di mata 'ukum Indonesia.maupun di mata masyarakat sekitar. ?. Pelecehan seFual terhadap kaum hawa karena dianggap sebagai Pelampiasan %afsu sesaat bagi kaum ;aki!laki. Maka dengan demikian jika dilihat dari dampak H dampak yang ada, semakin terlihat bahwasannya nikah siri lebih banyak membawa dampak negatif di banding dampak positifnya. &erta Akibat hukum dari nikah siri itu sendiri 3 +. &ebagai seorang istri kita tidak dapat menuntut suami untuk memberikan nafkah baik lahir maupun batin. ,. #ntuk hubungan keperdataan maupun tanggung jawab sebagai seorang suami sekaligus ayah terhadap anakpun tidak ada. 5seperti nasib anak hasil dari pernikahan yang dianggap nikah siri itu, akan terkatung!katung.9idak bisa sekolah karena tidak punya akta kelahiran. &edangkan, semua sekolah saat ini mensyaratkan akta kelahiran,8 -. Dalam hal pewarisan, anak!anak yang lahir dari pernikahan siri maupun isteri yang dinikahi secara siri, akan sulit untuk menuntut haknya, karena tidak ada bukti yang menunjang tentang adanya hubungan hukum antara anak tersebut dengan bapaknya atau antara isteri siri dengan suaminya tersebut. eban atau 9anggung jawab seorang wanita yang menjadi tulang punggung keluarganya.

2A2 III K3SIMPULAN DAN SA/AN


)#" Kesimpulan %ikah siri, yaitu pernikahan yang dilakukan oleh wali pihak perempuan dengan seorang laki!laki dan disaksikan oleh dua orang saksi, tetapi tidak dilaporkan atau tidak dicatatkan di "antor #rusan Agama /"#A0. %ikah siri yaitu pernikahan sesuai dengan rukun!rukun perkawinan dan syaratnya menurut syari1at, hanya saja saksi diminta tidak memberitahukan terjadinya pernikahan tersebut kepada khalayak ramai, kepada masyarakat, dan dengan sendirinya tidak ada walimatul!1ursy. Dalam pandangan agama diperbolehkan sepanjang hal!hal yg menjadi rukun terpenuhi, Adapun rukun!rukun pernikahan adalah sebagai berikut3 /+0 wali, /,0 dua orang saksi, dan /-0 ijab 7abul. =ika tiga hal ini telah dipenuhi, maka pernikahan seseorang dianggap sah secara syariat walaupun tidak dicatatkan dalam pencatatan sipil. Dengan demikian jika dilihat dari dampak H dampak yang ada, semakin terlihat bahwasannya nikah siri lebih banyak membawa dampak negatif di banding dampak positifnya. )#' Saran &ebaiknya pembahasan mengenai nikah siri tidak hanya dilakukan oleh kalangan tertentu saja namun akan lebih baik apabila disosialisasikan pada masyarakat baik!buruknya dan berbagai pro!kontra yang terjadi agar masyarakat dapat terbantu dalam mengambil keputusan dan mengurangi terjadinya pernikahan siri. Apabila sosialisasi agak sulit, dapat dilakukan dengan terjunnya berbagai pakar yang memahami detail hukum dan seluk!beluk nikah siri ini untuk berdiskusi langsung dengan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai