Anda di halaman 1dari 1

Pengaruh Geodinamik Terhadap Kualitas Batu Bara di Cekungan Kutai Provinsi Kalimantan Timur

Indonesia terletak diantara 2 lempeng indo-australian dengan eurasian sehingga terdapatnya cekungan-cekungan penghasil batubara disekitar Pulau Sumatera dan Kalimantan (Sunda Land). Diperkirakan dapat mencukupi kebutuhan energi untuk seratus tahun yang akan datang karena memiliki cadangan batubara yang cukup besar. Batubara merupakan batuan sedimen yang mudah terbakar, yang tebentuk dari endapan sisa tumbuhan yang terkubur selama jutaan tahun lalu yang terkena temperatur, tekanan serta pembebanan. Batuan ini memiliki jenis yang berbeda-beda yang dikelompokan berdasarkan komposisi dan proses pembentukannya. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi geologi yang menghasilkan kualitas batubara terbaik dengan berbagai metode pengamatan geologi. Batubara yang ditambang saat ini di daerah Kalimantan Timur atau yang termasuk dalam Cekungan Kutai dan Tarakan merupakan jenis antrasit-bituminous yang terbentuk karena perkembangan delta atau pengendapan langsung diatas Transgresi Eosin. Pengamatan singkapan batubara dilakukan pada formasi pembawa batubara, seperti Fm. Pulaubalang, Fm. Balikpapan dan Fm. Kampungbaru. Dari pengamatan pada singkapan batubara dan pengukuran jurus dan kemiringannya umumnya berarah utara-timur (NE) dan utara-barat (NW) dengan kemiringan bervariasi antara 5 sampai 70 dengan ketebalan antara 0,1 hingga 4,1 m dan berasosiasi dengan batupasir, batulempung, dan batulanau. Dapat disimpulkan bahwa geometri lapisan batubara dan kualitas batubara dipengaruhi oleh prosesproses geologi yang bekerja sebelum, bersamaan atau setelah pembentukan batubara. Dan proses-proses geologi tersebut antara lain kendali tektonik, struktur geologi dan lingkungan pengendapan.

Anda mungkin juga menyukai