Anda di halaman 1dari 11

Skenario A blok 20 tahun 2013 Pradipta, laki-laki, usia 3 tahun, dibawa ke klinik tumbuh kembang karena belum bisa

bicara dan tidak bisa diam. Pradipta anak pertama dan anak tunggal dari ibu berusia 25 tahun. Lahir spontan pada kehamilan 40 minggu. Selama hamil ibu sehat dan periksa kehamilan dengan teratur ke bidan. Segera setelah lahir langsung menangis, tidak ada riwayat kejang. Saat ini pradipta tidak pernah mau menoleh bila dipanggil, suara yang dikeluarkan hanyalah bahasa planet yang tidak dimengerti. Dia juga tidak bisa bermain bersama dengan teman sebaya dan selalu menolak kontak mata. Di samping itu pradipta selalu bergerak, berlari kesana kemari tanpa tujuan, dan sering melakukan gerakan mengepak-ngepakan lengannyaseperti mau terbang. Tidak suka dipeluk dan akan menjadi histeris bila mendengar suara keras. Bila memerlukan sesuatu dia akan mengambil tangan pendampingnya. Pemeriksaan fisik : Berat badan 16 kg, panjang badan 95 cm, lingkaran kepala 54 cm. Tidak ada gambarandismorfik. Anak sadar,

Klarifikasi istilah 1. Belum bisa bicara : belum dapat mengucapkan kata-kata 2. Tidak bisa diam otot (hyperactivity) 3. Lahir spontan : proses lahirnya bayi yang sepenuhnya dengan tenaga ibu : peningkatan berlebihan atau abnormal aktifitas atau fungsi

sendiri tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang lebih dari 24 jam 4. Kejang : serangan mendadak atau kekambuhan suatu penyakit

5. Histeris: istilah awam untuk ledakan emosi yang tak terkendali 6. Dismorfik : kelainan perkembangan morfologik

7. Kelainan neurologis : kegagalan untuk memiliki kemampuan fungsi neurologis yang seharusnya dimiliki yang disebabkan oleh adanya lesi pada otak yang terjadi pada awal pertumbuhan otak 8. Tes pendengaran : tes yang dilakukan untuk mengetahui fungsi pendengaran

9. Bermain pura-pura : imitative play permainan meniru seseorang) 10. Tes denver : tes skrining yang banyak digunakan dalam mendeteksi

masalah tumbuh kembang anak

Identifikasi masalah 1. Pradipta, laki-laki, usia 3 tahun, dibawa ke klinik tumbuh kembang karena belum bisa bicara dan tidak bisa diam 2. Pradipta anak pertama dan anak tunggal dari ibu berusia 25 tahun. Lahir spontan pada kehamilan 40 minggu. Selama hamilibu sehat dan periksa kehamilan dengan teratur ke bidan. 3. Segera setelah lahir langsung menangis, tidak ada riwayat kejang 4. Saat ini pradipta tidak pernah mau menoleh bila dipanggil, suara yang dikeluarkan hanyalah bahasa planet yang tidak dimengerti. Dia juga tidak bisa bermain bersama dengan teman sebaya dan selalu menolak kontak mata. Di samping itu pradipta selalu bergerak, berlari kesana kemari tanpa tujuan, dan sering melakukan gerakan mengepak-ngepakan lengannyaseperti mau terbang. Tidak suka dipeluk dan akan menjadi histeris bila mendengar suara keras. Bila memerlukan sesuatu dia akan mengambil tangan pendampingnya. 5. Pemeriksaan fisik

Analisis masalah 1. Pradipta, laki-laki, usia 3 tahun, dibawa ke klinik tumbuh kembang karena belum bisa bicara dan tidak bisa diam a. Bagaimana tumbuh kembang anak pada usia 3 tahun? 1 b. Apa saja yang menyababkan anak belum bisa bicara dan tidak bisa diam pada usia 3 tahun? 2

2. Pradipta anak pertama dan anak tunggal dari ibu berusia 25 tahun. Lahir spontan pada kehamilan 40 minggu. Selama hamil ibu sehat dan periksa kehamilan dengan teratur ke bidan. a. Berapa usia ideal seorang ibu untuk hamil? 3 b. Berapa usia gestasi normal? 4

3. Segera setelah lahir langsung menangis, tidak ada riwayat kejang a. Apa Makna klinis bayi langsung menangis setelah lahir? 5 b. Apa makna klinis tidak ada riwayat kejang? 6

4. Saat ini pradipta tidak pernah mau menoleh bila dipanggil, suara yang dikeluarkan hanyalah bahasa planet yang tidak dimengerti. Dia juga tidak bisa bermain bersama dengan teman sebaya dan selalu menolak kontak mata. Di samping itu pradipta selalu bergerak, berlari kesana kemari tanpa tujuan, dan sering melakukan gerakan mengepak-ngepakan lengannyaseperti mau terbang. Tidak suka dipeluk dan akan menjadi histeris bila mendengar suara keras. Bila memerlukan sesuatu dia akan mengambil tangan pendampingnya. a. Apa makna klinis tidak mau menoleh bila dipanggil? 7 b. Apa makna klinis suara yang dikeluarkan hanyalah bahasa planet yang tidak dimengerti? 8 c. Apa makna klinis tidak bisa bermain bersama dengan teman sebaya dan selalu menolak kontak mata? 9 Menginterpretasikan adanya gangguan kualitatif dalam interaksi sosial yang dimanifestasikan dengan setidak-tidaknya dua dari hal berikut: a. Kerusakan yang dapat ditandai dari penggunaan beberapa perilaku non verbal seperti tatapan langsung (kontak mata), ekspresi wajah, postur tubuh dan gestur untuk mengatur interaksi sosial. b. Kegagalan untuk mengembangkan hubungan teman sebaya yang tepat menurut tahap perkembangan. c. Kekurangan dalam mencoba secara spontanitas untuk berbagi kesenangan, ketertarikan atau pencapaian dengan orang lain (seperti dengan kurangnya menunjukkan atau membawa objek ketertarikan). d. Kekurangan dalam timbal balik sosial atau emosional. d. Apa makna klinis selalu bergerak, berlari kesana kemari tanpa tujuan, dan sering melakukan gerkan mengepak-ngepakan lengan seperti mau terbang? 10 e. Apa makna klinis tidak suka dipeluk dan akan menjadi histeris bila mendengar suara keras? 11 f. Apa makna klinis bila memerlukan sesuatu dia akan mengambil tangan pendamping? 12 Menginterpretasikan adanya gangguan komunikasi dan bahasa. Kesulitan dalam mengutarakan kebutuhannya sehingga suka menggunakan isyarat atau menunjuk dengan tangan daripada kata-kata.

5. pemeriksaan fisik a. Berat badan , panjang badan, lingkar kepala pada usia 3 tahun? 13 b. Apa makna klinis tidak ada gambaran dismorfik? 14 c. Apa makna klinis tidak bisa bermain pura-pura? 15 d. Apa makna klinis tidak pernah menunjk sesuatu, tidak bisa disuruh untuk melihat benda yang ditunjuk, malah melihat ke tangan pemeriksa? 16 e. Apa makna klinis bermain mobil-mobilan yang disusun berurutan dan hanya bagian rodanya saja? 17 f. Bagaimana melakukan tes denver dan interpretasinya? 18

6. Diagnosis banding 19 7. HTD dan pemeriksaan penunjang 20 8. WD 21 9. Epidemiologi 22 10. Faktor risiko 23 Genetics Brain disease (TORCH infections) Developmental Brain abnormalities (microcephaly, hydrocephalus) Metabolic diseases (PKU, MPS) Postnatally acquired destructive disorder (Encephalitis, Meningitis) Lead encephalopathy Neoplasm Genetic disorder (Tuberous sclerosis, fragile X Syndrome)

a. Usia calon ibu & ayah yang berpengaruh pada kejadian autisme. 1. Ibu yang hamil usia 30-34tahun beresiko 27% untuk memiliki anak autis. Resiko ini makin meningkat pada ibu yang hamil diatas 40 tahun. 2. Untuk calon ayah, setiap 5 tahun resikonya bertambah 4%. Ayah yang berusia 40 tahun atau lebih beresiko enam kali lebih tinggi dari ayah berusai dibawah 30 tahun. 3. Para ahli menduga ini disebabkan faktor kromosom yang abnormal pada sel telur wanita paruh baya dan mutasi sel sperma pada pria. b. Komplikasi yang dialami saat mengandung juga berpengaruh, seperti:

1. Perdarahan selama kehamilan memiliki resiko 81%, karena diketahui memengaruhi oksigen pada janin (fetal hypoxia) untuk perkembangan otak janin yang pada akhirnya meningkatkan risiko autisme. 2. Ibu yang diabetes gestasional memiliki resiko 2x lipat (4 dari 100 kehamilan) 3. infeksi selama persalinan terutama infeksi virus. 4. penggunaan obat-obatan, seperti obat depresi atau gangguan emosional lain terhadap kejadian austime. Mengenai hal ini, para peneliti menyatakan belum bisa disimpulkan apakah autisme terjadi akibat efek samping obat atau pengaruh kondisi kejiwaan calon ibu saat hamil. 5. merokok dan stres selama kehamilan terutama trimester pertama 6. Gangguan persalinan yang dapat meningkatkan risiko terjadinya autism adalah : pemotongan tali pusat terlalu cepat, Asfiksia pada bayi (nilai

APGAR SCORE rendah < 6 ), lamanya persalinan, letak presentasi bayi saat lahir dan berat lahir rendah ( < 2500 gram ) 7. Faktor makanan yang dikonsumsi ibu saat hamil diduga juga berpengaruh. c. Ada riwayat keluarga yang menderita d. Faktor lingkungan : infeksi, paparan logam berat, bahan bakar, phenol pada plastik, merokok, alkoholisme, obat, vaksin, pestisida, dll.

11. Etiologi 24 12. Patogenesis 25

13. Tatalaksana 26 14. Komplikasi 27 15. Pencegahan 28 16. Prognosis 29 17. SKDI 30

Hipotesis

Pradipta , usia 3 tahun, mengalami gangguan bahasa, gangguan interaksi sosial dan perilaku karna menderita autistic spektrum disorder.

LI 1. ASD 2. Tumbuh kembang anak Perkembangan normal seorang anak dapat dinilai dari beberapa aspek, meliputi :

1. Gross motor : Mengontrol pergerakan kepala, duduk, dan berjalan. 2. Fine motor 3. Sensori 4. Bahasa : Memegang sendok, memungut benda-benda kecil. : Melihat, mendengar, merasakan, menyentuh. : Dapat berbicara dan memahami perkataannya, mengerti apa

yang orangtua mereka dan teman-teman lain katakan. 5. Sosial : Dapat bermain bersama dengan anggota keluarga dan anak-anak lain.

Berdasarkan aspek-aspek yang telah disebutkan di atas, berikut beberapa parameter perkembangan normal anak dari usia 0-2 tahun dari beberapa literatur, yaitu : 1. Perkembangan Kognitif Usia Kemampuan proses berpikir 0-3 bulan - Berespon terhadap suara - Berceloteh/bersuara baru - Mengikuti benda dengan mata - Melihat objek dan orang - Mengangkat kaki dan tangan dan Komunikasi Gerakan

- Tersenyum pada suara - Belajar mengangkat kepala ibu - Melihat pergerakan tangan sendiri

3-6

- Mengenal ibu

- Memalingkan pada suara - Mulai meraba - Meniru suara

kepala - Mengangkat derajat dada tangan dan dengan

kepala

90

bulan - Mengapai objek

mengangkat bertopang

- Menangis dengan suara - Mengerakkan benda dalam berbeda bermain

6-9 bulan

- Meniru sederhana

gerakan - Membuat berulang bermakna dada, dst) - Menggunakan

kata-kata - Merayap/ merangkak yang tidak - Dapat duduk tanpa dibantu

- Berespon jika dipanggil nama

(gagaga, - Sudah dapat tengkurap dan berbalik sendiri suara - Berdiri berpegangan ke meja

untuk menarik perhatian - Bertepuk tangan - Memindahkan satu tangan objek ke dari

tangan

lainnya 9-12 bulan - Bermain sederhana permainan - Melambaikan untuk dada dikatakan tidak pada - Meniru kata-kata baru tangan - Berjalan berpegangan ketika - Menyatakan tertentu - Mencoret warna suara dan - Menggelengkan kepala - Berjalan sendiri menyatakan tidak - Naik /turun tangga dengan pensil ingin benda sambil

- Bergerak menuju benda - Berhenti yang diminati - Melihat buku 12-18 - Meniru bulan gambar

gerakan yang baru

- Menunjuk pada benda - Meniru kata baru yang diinginkan - Menyusun 2-3 kotak - Mengikuti sederhana - Mengucapkan 5-10 kata - Memperlihatkan rasa instruksi

cemburu dan bersaing 18-24 - Menyusun 6 kotak bulan - Menyusun dengan 2 kata kalimat - Naik turun tangga

2. Perkembangan Bahasa

3. Perkembangan Perilaku Normal3 a. Motorik Umur 1 bulan Motor Behavior Kepala merebah, Adaptive tonic neck Melihat sekitarnya, tracking eye

reflex, tangan mengepal. 4 bulan

movement ada tapi terbatas. eye movement baik,

Kepala tak merebah lagi, letak Tracking simetris, tangan terbuka.

menggenggam benda yang diberikan padanya.

7 bulan

Duduk dengan sokongan kedua Memindahkan kubus dari satu tangan ke tangan, memegang kubus, tangan yang lain.

melihat dan menyentuh kancing. 10 bulan Duduk tanpa sokongan tangan, Bermain dengan 2 kubus, yang satu

merangkak hingga berdiri. 1 tahun

disentuhkan dengan yang lain

Berjalan dengan bantuan, duduk Memindahkan kubus kedalam cangkir. bersila. Mengetahui arti kancing, memasukan dan mengambilnya dari botol.

1,5 tahun

Berjalan tanpa jatuh. Duduk Mengeluarkan kancing dari botol. sendiri di kursi kecil. Menyusun Meniru coretan garis lurus. tumpukan dengan 3 kubus.

2 tahun

Berlari. Menyusun kubus. tumpukan dari 6

Meniru coretan garis lingkaran.

3 tahun

Berdiri dengan 1 kaki tanpa Membuat jembatan dengan 3 kubus. jatuh. Membuat tumpukan dari 10 kubus. Meniru gambar silang.

4 tahun

Berjinjit.

Membuat pintu gerbang dengan 5 kubus. Menggambar orang.

5 tahun

Berjinjit dengan kaki bergantian.

Dapat menghitung 10 sen.

b. Sosial3 Umur Status Sosial 0-1 bulan Belum ada Menangis & Diam, dipengaruhi oleh stimuli eksternal Dapat melihat wajah orang. 2-4 bulan Awal reaksi social Tertawa dan tersenyum bila melihat wajah orang. Bermain dengan tangan dan pakaian, mengenal botol dan bersiap-siap untuk makan. 5-6 bulan Kontak sosial aktif Minta perhatian ortu dengan membuat suara atau menyentuh ortu. 8-12 bulan Perkembangan social aktif Membedakan wajah marah & tidak dengan Interaksi Tindakan

memalingkan muka. Membedakan suara. Bertindak ramah pada orang yang dikenal, dan malu

pada orang yang belum dikenal. 1-2 tahun Penyempurnaan social aktif Anak mencari mengharapkan ada teman bermain, mencari teman sebaya. Memberikan mainan bila diminta. 2-4 tahun Masa membangkang Anak berulang-ulang mengatakan saya mau dan akan marah bila tidak terpenuhi. Sudah mulai mengerjakan tugas yang diberikan oleh ortunya. 5-6 tahun Masa adaptasi Anak mulai menyesuaikan diri dengan lingkungan, krn pd masa ini terdapat perkembangan kesadaran kewajiban dan pekerjaan. > 6 tahun Masa berpikir dan Anak mulai malas bekerja (harus dirangsang). Anak emosi mulai tahu membenci dan menyanyangi orang lain, serta menilai sikap lingkungan terhadapnya. > 9 tahun Masa mandiri Anak sedikit mulai menetang pimpinan dan mencari jalannya sendiri.

Ivanty Tatia Amir Addien Marini Lisa David Indah Irin

1 2 3 4 5 6 7 8 9

22 21 20 19 18 17 16 15 14 13 12

3 2 1 30 29 28 27 26 25 24 23

4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

26 27 28 29 30 LI 1 LI 2 LI 1 LI 2 LI 1 LI 2

Triindah 10 Nano 11

Anda mungkin juga menyukai