Anda di halaman 1dari 13

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG Hipertiroid merupakan keadaan atau sindroma klinik karena adanya kelainankelainan atau perubahan-perubahan fisiolo is dan biokimia yan kompleks dari !arin an" seba ai akibat kenaikan kadar hormon tiroid dalam sirkulasi. #enyakit ini disebabkan oleh produksi antibodi terhadap reseptor T$H yan meran san pembentukan hormon tiroid berlebih. %umlah penderita penyakit hipertiroid di seluruh dunia pada tahun &'() diperkirakan *)) !uta !i+a. $ebanyak &* !uta di antaranya terdapat di ,ndonesia. An ka ke!adian hipertiroid yan didapat dari beberapa klinik di ,ndonsia berkisar antara --"--. / -0"'1. dari seluruh penderita den an penyakit kelen!ar ondok. 2i A$ diperkirakan )"-. populasi menderita hipertiroid" biasanya serin 3Herma+an" *)))4. 2istribusi !enis kelamin dan umur pada penyakit hipertiroidi amat ber5ariasi dari berba ai klinik. #erbandin an +anita dan laki-lakiyan didapat di R$6# #alemban adalah 1"& 7 &" di R$89 %akarta adalah ( 7 &" di R$. 2r.$oetomo $urabaya 0 7 & dan di R$H$ Bandun &) 7&. 6sia palin ra+an terkena penyakit ini *)--' tahun" dan pun:ak pada ()-(' tahun 3$ut!ah!o" *));4. pada usia di ba+ah -) tahun

B. T6%6AN #EN6L,$AN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. 2E<,N,$, Hipertiroidisme atau tirotoksikosis adalah manifestasi klinis kelebihan hormon tiroid yan beredar dalam sirkulasi yan diakibatkan oleh kelen!ar tiroid yan hiperaktif 3$udoyo" *))(4.

B. KLA$,<,KA$, a. Goiter Toksik 2ifusa 3Graves Disease4 Graves disease adalah suatu kondisi yan disebabkan oleh adanya an pada sistem kekebalan tubuh dimana =at antibodi menyeran sehin uan

kelen!ar tiroid"

a menstimulasi kelen!ar tiroid untuk memproduksi hormon tiroid terus

menerus. Graves disease lebih banyak ditemukan pada +anita daripada pria" e!alanya dapat timbul pada berba ai usia" terutama pada usia *) > -) tahun. <aktor keturunan !u a dapat mempen aruhi ter!adinya an uan pada sistem kekebalan

tubuh dimana =at antibodi menyeran sel dalam tubuh itu sendiri. b. Nodular Thyroid Disease #ada kondisi ini biasanya ditandai den an kelen!ar tiroid membesar dan tidak disertai den an rasa nyeri. #enyebab pastinya belum diketahui. Tetapi umumnya timbul seirin den an bertambahnya usia. c. Sub acute Thyroiditis 2itandai den an rasa nyeri" pembesaran kelen!ar tiroid dan inflamasi" dan men akibatkan produksi hormon tiroid dalam !umlah besar ke dalam darah.

6mumnya e!ala men hilan setelah beberapa bulan" tetapi bisa timbul la i pada beberapa oran . d. #ostpartum Thyroiditis Timbul pada ? > &). +anita pada 1 > ( bulan pertama setelah melahirkan dan ter!adi selama & -* bulan. 6mumnya kelen!ar akan kembali normal se:ara perlahan-lahan.

8. ET,@L@G, Lebih dari '?. kasus hipertiroid disebabkan oleh penyakit ra5es" suatu penyakit tiroid autoimun yan yan berlebihan. antibodinya meran san sel-sel untuk men hasilkan hormon

2. #AT@GENE$,$ #ada hipertiroidisme" kosentrasi T$H plasma menurun" karena ada sesuatu yan menyerupaiA T$H" Biasanya bahan-bahan ini adalah antibodi immuno lobulin yan disebut T$, 3Thyroid Stimulating Immunoglobulin4" yan membranyan sama den an reseptor yan berikatan den an reseptor

men ikat T$H. Bahan-bahan tersebut

meran san akti5asi :A9# dalam sel" den an hasil akhirnya adalah hipertiroidisme. Karena itu pada pasien hipertiroidisme kosentrasi T$H menurun" sedan kan konsentrasi T$, menin kat. Bahan ini mempunyai efek peran san an yan pan!an pada kelen!ar tiroid" yakni selama &* !am" berbeda den an efek T$H yan hanya berlan sun satu !am. Tin inya sekresi hormon tiroid yan disebabkan oleh T$, selan!utnya !u a menekan

pembentukan T$H oleh kelen!ar hipofisis anterior.

E. #AT@<,$,@L@G, Hipertiroid adalah suatu keadaan klinik yang ditimbulkan oleh sekresi berlebihan dari hormon tiroid yaitu tiroksin (T4) dan

triiodotironin (T3). Didapatkan pula peningkatan produksi triiodotironin (T3) sebagai hasil meningkatnya konversi tiroksin (T4) di jaringan perifer. #ada kebanyakan penderita hipertiroidisme" kelen!ar tiroid membesar dua sampai ti a kali dari ukuran normalnya" disertai den an banyak hiperplasia dan lipatanlipatan sel-sel folikel kedalam folikel" sehin a !umlah sel-sel ini lebih menin kat

beberapa kali dibandin kan den an pembesaran kelen!ar. $etiap sel !u a menin katkan ke:epatan sekresinya beberapa kali lipat den an ke:epatan ?-&? kali lebih besar daripada normal. Dengan meningkatnya kadar hormon ini maka metabolisme jaringan, sintesa protein dan lain lain akan terpengaruh, keadaan ini se!ara klinis akan terlihat dengan adanya palpitasi, takikardi, fibrilasi atrium, kelemahan, banyak keringat, nafsu makan yang meningkat, berat badan yang menurun. "adang kadang gejala klinis yang ada hanya berupa penurunan berat badan, payah jantung, kelemahan otot serta sering buang air besar yang tidak diketahui sebabnya.

<. 9AN,<E$TA$, KL,N,$ #ada indi5idu yan lebih muda manifestasi yan umum termasuk palpitasi"

ke elisahan" mudah lelah dan diare" banyak kerin at" tidak tahan panas" dan senan

din in. $erin

ter!adi penurunan berat badan !elas" tanpa penurunan nafsu makan.

#embesaran tiroid" tanda-tanda tirotoksikosis pada mata" dan takikardi rin an umumnya ter!adi. Kelemahan oto tdan berkuran nya massa otot dapat san at berat sehin a pasien

tidak dapat berdiri dari kursi tanpa bantuan. #ada anak-anak terdapat pertumbuhan :epat den an pematan an tulan yan lebih :epat. #ada pasien diatas () tahun" manifestasi kardio5askuler dan miopati serin lebih menon!ol. Keluhan yan palin menon!ol adalah palpitasi" dispneu d`effort" tremor" ner5ous dan penurunan berat badan 3$udoyo" *));4. #enderita hipertiroidisme memiliki bola mata yan menon!ol yan disebut den an eksoftalmus" yan disebabkan oleh edema daerah retro-orbita dan de enerasi otot-otot ekstraokuli. #enyebabnya !u a didu a akibat proses autoimun. Eksoftalmus berat dapat menyebabkan tere an nya N. @ptikus sehin a pen lihatan akan rusak. Eksoftalmus a permukaan epithel

serin menyebabkan mata tidak bisa menutup sempurna sehin

men!adi kerin dan serin terinfeksi dan menimbulkan ulkus kornea 3$udoyo" *));4. Ge!ala klinis pasien yan serin berkerin at dan suka ha+a din in termasuk akibat dari sifat hormon tiroid yan kalori enik" akibat penin katan la!u metabolisme tubuh yan diatas normal. Bahkan akibat proses metabolisme yan menyimpan ini" terkadan penderita hipertiroidisme men alami kesulitan tidur. Efek pada kepekaan sinaps saraf yan men andun tonus otot seba ai akibat dari hipertiroidisme ini menyebabkan halus den an frekuensi &)-&? kali perdetik" sehin a

ter!adinya tremor otot yan

penderita men alami emetar tan an yan abnormal. Nadi yan takikardi atau diatas normal !u a merupakan salah satu efek hormon tiroid pada sistem kardio5askuler. Eksopthalmus yan ter!adi merupakan reaksi inflamasi autoimun yan men enai daerah !arin an periorbital dan otot-otot ekstraokuler" akibatnya bola mata terdesak keluar.

#ada beberapa kasus ditemukan payah !antun " sedan kan tanda-tanda kelainan tiroid seba ai penyebab hanya sedikit. #ayah !antun yan tidak dapat diteran kan pada umur perten ahan harus dipikirkan hipertiroidisme" terutama bila ditemukan !u a :urah !antun yan tin i atau atrium fibrilasi yan tidak dapat diteran kan. #ada usia lan!ut

ada baiknya dilakukan pemeriksaan rutin se:ara berkala kadar tiroksin dalam darah untuk mendapatkan hipertiroidisme den an e!ala klinik !ustru kebalikan dari e!ala- e!ala ke:il

klasik seperti pasien tampak tenan " apatis" depresi dan struma yan 3$!amsuhidayat" *))?4.

G. #ENEGAKAN 2,AGN@$,$ #ambaran klinik hipertiroidi dapat ringan dengan keluhan keluhan yang sulit dibedakan dari reaksi ke!emasan, tetapi dapat berat sampai mengan!am ji$a penderita karena timbulnya hiperpireksia, gangguan sirkulasi dan kolaps. "eluhan utama biasanya berupa salah satu dari meningkatnya nervositas, dada berdebar atau kelelahan (Herma$an, %&&&). #ene akan dia nosis pada penyakit ini telah diker!akan den an indeks Bayne dan Ne+ 8astle yan didasarkan pada anamnesis dan pemeriksaan fisik den an teliti

3$udoyo" *))(4. Berikut ini adalah * tabel yan berisi indeks Bayne dan indeks Ne+ 8astle. a. ,ndeks Bayne 7 Ge!ala $esak nafas skor & tanda #embesaran pada tiroid ada 1 Tidak ada -1

#alpitasi 9udah lelah $enan ha+a panas $enan ha+a din in Kerin at berlebihan Gu up Nafsu makan menin kat Nafsu makan turun Berat badan naik Berat badan turun Hasil skor7 C&& G eutiroid &&-&0 G normal F&0 G hipertiroid

* * -? ? 1 * 1

Bruit pada tiroid Eksoftalmus Retraksi palpebral #alpebral terlambat Hiperkinesis Telapak tan an lembab Nadi C 0)DEmenit

* * * * & -1 1 -

-*

-*

-1 Nadi F ')DEmenit -1 <ibrilasi atrial & Tabel &. ,ndeks Bayne

-*

b. ,ndeks Ne+ 8astle No & ,tem @nset 2era!at &?-*- tahun *?-1- tahun 1?--- tahun -?-?- tahun F?? tahun Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada $kor ) 0 &* &( -? ) -1 ) -1 ) ? ) 1 ) &0

* 1 ? ( ;

Psychology precipitant Fre uent chec!ing Ke:emasan yan berlebihan #enin katan nafsu makan Goiter Bruit tiroid

0 ' &) && &*

Tidak Eksoftalmus Ada Tidak Retraksi palpebra Ada Tidak Hiperkinesis Ada Tidak Tremor pada !ari Ada Tidak Nadi F') DEmenit 0)-') DEmenit C0) DEmenit Tabel *. ,ndeks Ne+ 8astle

) ' ) * ) ) ; ) &( 0 )

$kor7 Eutiroid 7 -&& sampai H*1 Kemun kinan hipertiroid 7 H*- sampai H1' #asti hipertiroid 7 H-) sampai H0)

H. #ENATALAK$ANAAN &. Non farmakolo is a. ,stirahat #asien harus beristirahat apabila hipertiroid yan dialami dalam keadaan berat. Hal ini dimaksudkan supaya metabolisme pasien tidak makin menin kat. b. 2iet 2iet tin i protein dan tin i kalori harus diberikan supaya keseimban an nutrisi

pada pasien tetap ter!a a. :. ,nformasi

,nformasikan kepada pasien dan keluar a men enai penyakit yan diderita pasien. $ebaiknya pasien !u a paham men enai kondisi kesehatan pasien saat ini dan yan akan datan . *. <armakolo is a. @bat antitiroid. @bat-obat yan termasuk olon an ini adalah thionamide" yodium" lithium" per:hlorat danthio:yanat. @bat yan serin dipakai dari olon an thionamide

adalah propylthioura:yl 3#T64" & - methyl - * mer:aptoimida=ole 3methima=ole" tapa=ole" 99,4" :arbima=ole. @bat ini beker!a men hambat sintesis hormon tetapi tidak men hambat sekresinya" yaituden an men hambat terbentuknya monoiodotyrosine 39,T4 dan diiodotyrosine 32,T4" serta men hambat coupling diiodotyrosine sehin a men!adi hormon yan aktif. #T6 !u a men hambat a

perubahan T- men!adi T1 di !arin an tepi" serta har anya lebih murah sehin pada saat ini #T6 dian ap seba ai obat pilihan.

2osis obat antitiroid dimulai den an 1)) > ()) m perhari untuk #T6 atau 1) > () m per hariuntuk 99,E:arbima=ole" terba i setiap 0 atau &* !am atau seba ai dosis tun al setiap *- !am. 2alam satu penelitian dilaporkan bah+a i akan memberi remisi yan lebih

pemberian #T6 atau :arbima=ole dosis tin besar.

Efek sampin rin an berupa kelainan kulit misalnya atal- atal" skin rash dapatditan ulan i den an pemberian anti histamin tanpa perlu pen hentian san at tin i dapat menyebabkan hilan nya indera

pen obatan. 2osisyan

pen e:ap" :holestati: !aundi:edan kadan -kadan a ranulositosis 3)"* - )";.4"

kemun kinan ini lebih besar pada penderita umur di atas -) tahun yan men unakan dosis besar.

b. Iodium #emberian yodium akan men hambat sintesa hormon se:ara akut tetapi dalam masa 1min u efeknya akan men hilan karena adanya es:ape me:hanism a meski sekresi terhambat sintesa tetap

dari kelen!ar yan bersan kutan" sehin

ada. Akibatnyater!adipenimbunan hormon dan pada saat yodium dihentikan timbul sekresi berlebihan dan e!ala hipertiroidi men hebat. #en obatan den an yodium 39%4 di unakan untuk memperoleh efek yan :epat seperti pada krisis tiroid atau untuk persiapan operasi.$eba ai persiapan operasi" biasanya di unakan dalam bentuk kombinasi. 2osis yan diberikan biasanya &? m den an dosis terba i yan diberikan * min :. #enyekat beta blo:ker Ter!adinya keluhan dan e!ala hipertiroidi diakibatkan oleh adanya per hari

u sebelum dilakukan pembedahan.

hipersensiti5itas padasistim simpatis. 9enin katnya ran san an sistem simpatis ini didu a akibat menin katnya kepekaan reseptor terhadap katekolamin. #en unaan obat-obatan olon an simpatolitik diperkirakan akan men hambat

pen aruh hati. Reserpin" uanetidin dan penyekat beta 3propranolol4 merupakan obat yan masih di unakan. Berbeda den an reserpinE uanetidin" propranolol

lebih efektif terutama dalam kasus-kasus yan berat.

2i sampin pen aruh pada reseptor beta" propranolol dapat men hambat kon5ersi T- ke T1 di perifer. Bila obat tersebut dihentikan" maka dalam +aktu > > ( !am hipertiroid dapat kembali la i.

d. Ablasi kelen!ar ondok ,ndikasi utama untuk melakukan tindakan pembedahan adalah mereka yan berusia muda dan a al atau aler i terhadap obat-obat antitiroid. Tindakan

pembedahan berupa tiroidektomi subtotal !u a dian!urkan pada penderita den an keadaan yan tidak mun kin diberi pen obatan den an , 3+anita hamil atau yan meren:anakan kehamilan dalam+aktu dekat4. ,ndikasi lain adalah mereka yan sulit die5aluasi pen obatannya" penderitayan keteraturannya minum obat tidak ter!amin atau mereka den an struma yan san at besar dan mereka yan in in :epat eutiroid atau bila strumanya didu a men alami ke anasan" dan alasan kosmetik. 6ntuk persiapan pembedahan dapat diberikan kombinasi antara thionamid" yodium atau propanolol una men:apai keadaan eutiroid.

,. #R@GN@$,$

BAB III KESIMPULAN

#enyakit ini disebabkan oleh produksi antibodi terhadap reseptor T$H" yan meran san pembentukan hormon tiroid berlebih. Tirotoksikosis berat dapat menyebabkan dekompensasi" thyroid storm" ditandai demam" takikardia" hipertensi" kelainan

astrointestinal dan neurolo is yan dapat diikuti a al !antun kon estif" hipotensi dan ren!atan den an akibat fatal. 2alam penan anannya" perlu memonitor pen aruh terapi pada kadar hormon tiroid" sehin tiroid lebih lan!ut. a terapi sendiri bukan merupakan faktor presipitasi kelainan

2A<TAR #6$TAKA.

Harrison. #rinsip-prinsip ilmu penyakit dalam edisi &1. %akarta EG8 *)))J?7*&---*&?& $!amsuhidayat R" 2e !on B. $istem endokrin. %akarta EG8 *))?7*7(01-('? $udoyo AB. *));. Buku a!ar penyakit dalam !ilid ,, edisi ,K. %akarta #usat $ut!ah!o" Ari et al. *));. #enyakit Kelen!ar Gondok. Buku A!ar ,lmu #enyakit 2alam <K 6ni5ersitas Airlan a $urabaya 7 Airlan a 6ni5ersity #ress.

Anda mungkin juga menyukai