Anda di halaman 1dari 5

BAB III JALANNYA PENELITIAN

A.

Proses Penelitian 1. Persiapan penelitian Penelitian ini adalah penelitian eksperimen, yaitu penelitian yang diadakan sebagai kegiatan percobaan atau uji coba untuk melihat suatu hasil. Pada tahap awal peneliti mengadakan penelitian pendahuluan di lapangan yang menyangkut pemilihan subyek penelitian. Sebelum penelitian dilakukan, peneliti mengambil MI Ky Ageng Giri Mranggen Demak. sebagai tempat penelitian, adapun alasannya: Karena pertimbangan teknis yaitu terjangkau nya oleh peneliti. Setelah peneliti mengambil keputusan bahwa MI Ky Ageng Giri Mranggen Demak . sebagai tempat penelitian, selanjutnya peneliti minta ijin untuk penelitian kepada kepala sekolah. Setelah peneliti minta ijin untuk penelitian, peneliti memilih kelas 1V MI A dan B sebagai subyek penelitian dengan pertimbangan karena kelas yang lebih rendah masih beradaptasi dengan tingkat sekolah baru, sementara kelas di atasnya adalah kelas yang dipersiapkan untuk ujian ahir kelulusan. Langkah selanjutnya peneliti memilih secara random 24 anak kelas 1V A dan B untuk diuji coba alat ukur. Sisanya diambil 40 anak dan dikelompokkan secara random yaitu 20 anak sebagai kelompok eksperimen dan 20 anak sebagai kelompok kontrol yang masing-masing kelompok terdiri 10 anak laki-laki dan 10 anak perempuan. Setelah peneliti menemukan sample yang sesuai dengan random sampling , selanjutnya Peneliti melaksanakan uji coba alat ukur pada tanggal 24 februari 2006. Hasil uji coba alat ukur dibawa ke laboratorium ushuluddin pada tanggal 25 februari 2006 untuk diuji Validitas, Reliabilities, analisis diskriminasi dan tingkat kesukaran:

33

34

a. Uji Validitas Sebelum tabulasi kemampuan membaca tersebut digunakan pada penelitian yang sesungguhnya, maka dilakukan uji coba terlebih dahulu. Adapun uji coba dilakukan terhadap siswa MI Ky Ageng Giri Mranggen Demak pada tanggal 24 februari 2006. uji coba tersebut dimaksudkan untuk memilih item-item yang memiliki validitas dan reliabilities yang baik. seleksi item dilakukan dengan melakukan pengujian validitas terhadap 30 item. Pengujian dilakukan dengan menggunakan formulasi korelasi product moment dari pearson, dan penghitungan nya menggunakan bantuan program SPSS. Pengujian menghasilkan koefisien validitas yang berkisar antara 0,00 sampai dengan 0,63.koefisien validitas yang kurang dari 0,30 dinyatakan gugur.1 dengan demikian dari jumlah item 30 setelah diseleksi, maka tinggal 26 item yang dinyatakan valid. hasil validitas sebagaimana dalam lampiran: (A)

b. Uji Reliabilities Dalam penelitian ini pengujian reliabilities dilakukan dengan menggunakan tehnik Alpha dari cronbach, dan penghitungan nya menggunakan bantuan program SPSS. pengujian reliabilities dilakukan pada semua item yang valid yaitu sejumlah 26 item. Hasil pengujian dengan SPSS menghasilkan koefisien reliabilities sebesar 0,925 yang berarti reliable. dengan demikian jumlah item yang digunakan dalam lampiran: (B) untuk pengambilan data kemampuan membaca adalah 26 item (data uji coba dan analisis sebagaimana

c. Analisis Diskriminasi Dalam penelitian ini, bahwa analisis diskriminasi kemampuan item dalam membedakan antara subyek yang mempunyai kemampuan tinggi ( dalam hal ini di wakili oleh mereka yang termasuk kelompok tinggi) dan subyek yang mempunyai kelompok rendah ( di wakili oleh mereka yang termasuk kelompok rendah).
1

Sutrisno Hadi, Statistik 2, (Yogyakarta: Andi Offset, 1988), hlm. 286.

35

Seperti telah dikemukakan, daya diskriminasi suatu item merupakan perbedaan proporsi penjawab item dengan benar antara kelompok tinggi dan kelompok rendah, karena itu formulasi daya diskriminasi item adalah: nT d = NT NR
n R

Dimana: d nT NT nR NR : Indeks diskriminasi item : Banyaknya penjawab item dengan benar dari kelompok tinggi : Banyaknya subyek kelompok tinggi : Banyaknya penjawab item dengan benar dari kelompok rendah : Banyaknya subyek kelompok rendah.2 Taraf kesukaran item dinyatakan oleh suatu indeks yang dinamakan indeks kesukaran item yang di simbol kan oleh huruf p. indeks kesukaran item merupakan proporsi antara penjawab item dengan benar dan banyaknya penjawab item. secara teoritis dikatakan bahwa p sebenarnya merupakan probabilitas empiris untuk lulus item tertentu kelompok subyek tertentu formulasi indeks kesukaran item adalah: n p= N Dimana: P = Indeks kesukaran item n = Banyaknya subyek yang menjawab dengan benar item tersebut. N = Banyaknya subyek yang menjawab item tersebut.3 Untuk melihat hasil analisis diskriminasi dan taraf kesukaran sebagaimana dalam lampiran: (C dan D)
Saifudin Azwar, Test Prestasi Fungsi dan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar, (Yogyakarta: Liberty, 1987), hlm. 132-133. 3 Ibid., hlm. 129.
2

d. Taraf Kesukaran

36

B. Pelaksanaan Penelitian Pada hari minggu tanggal 26 februari 2006 peneliti melakukan penelitian eksperimen. Pada saat penelitian berlangsung peneliti memberikan penjelasan pada subyek penelitian terhadap kelompok eksperimen yaitu kelompok yang belajar dengan diiringi alunan musik klasik dan diminta untuk membaca bacaan yang diberikan oleh peneliti selama 30 menit, setelah itu diberikan ( posttest ) yaitu anak-anak diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam posttest kemampuan membaca. Sedangkan pada kelompok kontrol subyek juga diberikan bacaan yang sama (posttest) untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan dalam posttest tanpa diiringi alunan musik klasik . Setelah selesai semua hasil penelitian dibawa ke laboratorium ushuluddin untuk dilakukan analisis penelitian dengan Uji t. Sebelum Uji t dilakukan terlebih dahulu dilakukan uji asumsi yang mencakup Uji Normalitas Sebaran dan Homogenitas Variansi: 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah penyebaran skor kemampuan membaca masing-masing kelompok normal atau tidak. Sebaran skor dikatakan normal jika hasil uji menunjukkan p>0,05.4 Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan kolmogrov smirnov Z. Hasil uji nomalitas menunjukkan menujukkan bahwa sebaran skor kemampuan membaca pada seluruh kelompok memiliki sebaran normal. Hasil uji normalitas sebagaimanapun dalam lampiran: (E). 2. Uji Homogenitas Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah varians antar kelompok yang dibandingkan dalam uji komparatif identik atau tidak. Uji homogenitas dilakukan dengan cara melihat nilai rapport pelajaran bahasa indonesia. Dan dipilih anak-anak yang nilainya relatif homogen. Dalam uji komparatif disyaratkan masing-masing kelompok
4

Sutrisno Hadi., op. cit., hlm. 286.

37

memiliki varians yang homogen, sehingga layak untuk di bandingkan. Uji homogenitas dilakukan dengan C. Cochran. Hasil uji homogenitas menunjukkan bahwa varians antar kelompok yang diperbandingkan adalah homogenitas sebagaimana dalam lampiran: (F). Adapun langkah selanjutnya yaitu melakukan Uji T . yang dimasud dengan uji Y adalah analisis data yang digunakan untuk mengetahui perbedaan mean 2 kelompok : T= Mk-Me b2 N (N-1)

Keterangan: Mk dan Me : Mean dari kelompok kontrol dan mean dari kelompok eksperimen b2 : Jumlah deviasi dari mean perbedaan N : Jumlah subyek .5 Hasil uji t menunjukkan bahwa mean antara kelompok kontrol dan kelompok ekspermen mempunyai perbedaan sebagaimana dalam lampiran : (G)

Ibid., hlm. 278.

Anda mungkin juga menyukai