Anda di halaman 1dari 31

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Keperawatan merupakan suatu profesi yang difokuskan pada perawatan individu, keluarga, dan komunitas dalam mencapai, memelihara, dan menyembuhkan kesehatan yang optimal dan berfungsi. Definisi modern mengenai keperawatan didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan dan suatu seni yang memfokuskan pada mempromosikan kualitas hidup yang idefinisikan oleh orang atau keluarga, melalui seluruh pengalaman hidupnya dari kelahiran sampai asuhan pada kematian. Perawat merupakan seorang tenaga profesional di bidang kesehatan yang bertanggung jawab untuk merawat, melindungi, dan membantu proses pemulihan seorang pasien. jiwa usaha masyarakat, khususnya para perawat masih sangat kurang, padahal dengan latar belakang ilmu yang dimiliki, kita dapat mengembangkan aspek bisnis dalam bidang keperawatan. tujuan ekonomi keperawatan adalah untuk memajukan peran perawat dalam industri pelayanan kesehatan sebagai bagian bisnis dan berfokus ke masa depan. Ada 3 mantra keperawatan yang harus dimiliki para perawat, yaitu ekonomi, pendidikan dan riset, serta politik dan power. Profesi perawat akan berkembang apabila ketiga kebutuhan tersebut dapat terpenuhi. !anyak jenis wirausaha yang dapat dibangun oleh para lulusan perawat misalnya membangun home care dan guest house. "leh karena itu lah ,kami membuat makalah ini. B. Ruang Lingkup a. Definisi Peran Perawat b. Perawat #nterpreneur c. $odel Kemitraan Keperawatan d. %deologi enterpreneurlisme dalam Kemitraan Keperawatan e. !eberapa faktor yang mempengaruhi etos kewirausahaan f. &irausaha Keperawatan beserta aplikasinya dalam dunia kewirausahaan '

C. Tujuan

(ebagai calon perawat yang profesional yang didasarkan pada ilmu dan kiat, berbentuk pelayanan bio)psiko)sosio)spiritual yang komprehensif, ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat baik sakit maupun sehat yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia, perlu juga memahami bagaimana aplikasi dari peran perawat dalam menghadapi wirausaha inilah yang menjadi tujuan dibuatnya makalah kelompok mata kuliah kewirausahaan dan pemasaran kesehatan.

D. Sistematika Penulisan *over Kata Pengantar Daftar %si !A! % Pendahuluan !A! %% Pembahasan !A! %%% Penutup Daftar Pustaka

#. $etode Penulisan a. *ontent Analysis +!rowsing %nternet, b. Pemikiran Kami (endiri c. -iteratur

BAB II PEMBAHASAN

A. De inisi Peran Pera!at Peran adalah seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu system. Peran dipengaruhi oleh keadaan sosial baik dari dalam maupun dari luar dan bersifat stabil. Peran adalah bentuk dari perilaku yang diharapkan dari seesorang pada situasi sosial tertentu. +Ko/ier !arbara, '0012.',. Peran perawat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktifitas perawat dalam praktik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung keperawatan secara professional sesuai dengan kode etik professional. Dimana setiap peran yang dinyatakan sebagai ciri terpisah demi untuk kejelasan. 3asil -okakarya 4asional '053 dikutip oleh 6aidin Ali, .77., peran perawat mencakup 2 '. Pelaksana pelayanan keperawatan. .. Pengelola pelayanan keperawatan dan institusi pendidikan. 3. Pendidikan keperawatan. 8. Penelitian dan pengembangan keperawatan. !erdasarkan standar Departemen Kesehatan +'005, peran perawat sebagai berikut2 '. Pendidik Keperawatan 3

Perawat bertanggung jawab dalam bidang pendidikan dan pengajaran ilmu keperawatan kepada klien, tenaga keperawatan, dan tenaga kesehatan lainnya, salah satu aspek yang perlu diperhatikan dalam keperawatan adalah aspek pendidikan karena pendidikan dapat merubah tingkah laku yang merupakan salah satu sasaran dari keperawatan. Dalam hal ini pada pasien haemodialisis yang sangat komplek sekali permasalahannya dari segi bio psikososial spiritual semua perlu diperhatikan. Pendidikan atau penyuluhan secara efektif tidak hanya diberikan pada pasien sebagai individu yang sakit tetapi juga keluarga sebagai vasilitator dan motivator bagi pasien juga harus dilibatkan.

.. Pengelola Keperawatan Perawat bertanggung jawab dalam hal ini administrasi keperawatan baik dirumah sakit maupun di masyaraka, dalam mengelola keperawatan untuk individu, kelompok dan masyarakat. 3. Peneliti Keperawatan Perawat diharapkan jadi pembaharu dalam ilmu keperawatan karena memiliki ketrampilan, inisiatif, cepat tanggap terhadap rangsangan dan lingkungan. Kegiatan penelitian pada hakekatnya adalah melakukan evaluasi, mengukur kemampuan, menilai dan mempertimbangkan sejauh mana efektifitas tindakan yang telah diberikan. Dengan penelitian perawat dapat menggerakkan orang lain untuk berbuat sesuatu yang baru berdasarkan kebutuhan, perkembangan dan aspirasi individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. Perawat dituntut untuk mengikuti perkembangan, meanfaatkan media masa dan informasi lain dari berbagai sumber, selain itu perawat perlu melakukan penelitian, mengembangkan ilmu keperawatan dan meningkatkan praktek profesi keperawatan. 8. Pelaksana Pelayanan Keperawatan

Perawat sebagai tenaga kesehatan yang spesifik dalam sistem pelayanan keperawatan tetap bersatu dengan pelayanan kesehatan. (etiap anggota tim kesehatan adalah anggota potensial dalam kelompok yang dapat mengatur, merencanakan dan menilai tidakan yang diberikan.

B. Pera!at Enterpreneur Perawat merupakan seorang tenaga profesional di bidang kesehatan yang bertanggung jawab untuk merawat, melindungi, dan membantu proses pemulihan seorang pasien. (aat ini begitu banyak sekolah perawat yang ada di %ndonesia. 4amun, apakah kebutuhan perawat di %ndonesia sebanding dengan jumlah para lulusannya9 (ekolah perawat muncul dalam berbagai bentuk mulai dari sekolah menengah, akademi, sekolah tinggi maupun universitas. Data Departemen Kesehatan +Depkes, :% menunjukkan, lulusan perawat di %ndonesia berjumlah lebih dari tiga puluh ribu orang. Padahal daya serap profesi perawat di %ndoensia kurang dari 17 persen. $aka dibutuhkan minimal dua persen perawat entrepreneur yang kreatif dan dapat menciptakan lapangan kerja, seorang perawat entrepreneur harus kreatif dengan cara bangkit dari keterpurukan, mulai sesuatu dengan cara meniru, belajar, kemudian menyempurnakannya. ;ren dan pola yang terjadi dalam profesi keperawatan di %ndonesia. $enurutnya, 57 persen populasi perawat yang ada di %ndonesia berada dalam kegiatan keperawatan klasik, '7 persen lainnya menjadi pengembang keilmuan perawat, '7 persen sisanya menganggur. <iwa usaha masyarakat, khususnya para perawat masih sangat kurang, padahal dengan latar belakang ilmu yang dimiliki, kita dapat mengembangkan aspek bisnis dalam bidang keperawatan= tutur Ati dihadapan dua ratus peserta seminar yang terdiri dari siswa juga mahasiswa keperawatan se)<awa !arat. 4amun tak bisa dipungkiri juga bahwa kesejahteraan seorang perawat penting sekali,agar pelayanan asuhan keperawatan yang diberikan kepada klien dapat berhasil secara optimal. (aat ini dibutuhkan perawat yang memiliki kepribadian tipe usaha>entrepreneur. Perawat tipe ini cenderung mempunyai kemampuan verbal>komunikasi yang baik dan 1

menggunakannya

untuk

memimpin

orang

lain,

mengatur,

mengarahkan,

dan secara

mempromosikan produk atau gagasan. Perawat dengan tipe ini ia akan lebih mandiri finansial, klien akan sehat dan terpenuhi kebutuhan dasarnya. '. K#&%:A?(A3AA4 DA-A$ K#P#:A&A;A4

Dalam fundamental of Nursing, ;aylor, -ilis dan le$one +'00@2'',, membahas tentang expanded career Roles and function of Nurses, meliputiA clinical Nurse specialist, Nurse practitioner, Nurse anesthetist, Nurse midwife, Nurse educator, Nurse administrator, Nurse researcher, Nurse entrepreneur. Nurse entrepreneur is a nurse, usually with an advance degree, who may manage a clinic or health related business, conduct research, provide education or serve as an adviser or consultant to institutions, political agencies or business +&inarto, .771,. (ecara konseptual 4ursepreneur termasuk dalam pengembangan karir dari peran dan fungsi perawat. Pengembangan karir tersebut dapat menjadi pengelola klinik atau sarana kesehatan lainnya. $isalnya manager spa, manager fisioterapi, manager 4ursing *enter, manager !alai kesehatan swasta, pemilik massage dan refleksi, meskipun dalam pelaksanaan teknisnya banyak melibatkan profesi lain sebagai pelaksana, dalam hal ini perawat dapat bertindak sebagai pemilik modal, penggagas ide, pemilik saham, atau owner yang akan menggaji karyawannya +&inarto, .771,. Kewirausahaan dalam keperawatan atau yang biasa disebut nursepreneur terdiri dari dua kata yaitu nurse dan entrepreneur. Entrepreneur adalah seorang individu yang memiliki kemampuan untuk menciptakan, mencari, dan memanfaatkan peluang dalam menuju apa yang diinginkan sesuai dengan yang diidealkan. (eorang entrepreneur adalah seorang individu yang mengasumsikan tanggung jawab total dan risiko untuk menemukan atau membuat peluang menggunakan bakat pribadi, ketrampilan dan energi, dan seseorang yang mempekerjakan proses perencanaan strategis untuk mentransfer peluang tersebut menjadi sebuah layanan yang bernilai atau produk +%*4, .778,. 4ursepreneur merupakan istilah baru dalam mempopulerkan entrepreneurship yang dikaitkan dengan perawat atau dunia keperawatan. (eiring dengan gencarnya program gerakan nasional kewirausahaan pada masyarakat luas, kalangan kampus adalah salah satu sasarannya. Para calon intelektual yang tengah dalam studi pada berbagai bidang B

ilmu berusaha dikenalkan pada dunia wirausaha. 3al ini merupakan langkah usaha membekali wawasan dan pengetahuan dasar kepada mereka agar kelak setelah meninggalkan kampus tidak selalu berorientasi pada keinginan untuk menjadi pegawai atau karyawan, tapi justru menjadi pencipta lapangan pekerjaan. Di beberapa kampus yang concern dalam program ini bahkan sampai membentuk satu wadah resmi pusat pelatihan dan riset bisnis yang tidak hanya ditujukan pada mahasiswa saja tapi untuk masyarakat luas. Khusus untuk para mahasiswa ilmu keperawatan, maka istilah nursepreneur dipakai untuk mengenalkan dan memberi pengetahuan dasar tentang kewirausahaan. 3al ini diupayakan sebagai sebuah upaya lompatan pola berpikir menanggulangi pengangguran melalui dunia pendidikan. -ebih jauh lagi memang ditujukan agar dapat membentuk jiwa)jiwa wirausaha baru yang dapat berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat, di samping memiliki soft skill dan keterampilan yang kompeten dalam bidang profesi keperawatan sesuai dengan disiplin studi yang dijalani +&inarto, .771,. Nurse entrepreneur adalah seorang pemilik bisnis yang menawarkan pelayanan keperawatan meliputi perawatan lagsung, pendidikan, penelitian, administratif atau konsultasi. Perawat yang bekerja secara mandiri atau perawat wirausaha bertanggung jawab langsung kepada klien, kepada siapa, atau atas nama siapa, pelayanan keperawatan yang disediakan +%*4, .778,. (ebagian kecil perawat mereklamasi hak tradisional mereka untuk praktek klinis secara independen dan menjadi wirausaha perawat yang menyediakan perawatan jasa. $ereka memperluas peran dan menawarkan berbagai layanan dengan fokus utama pada promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan kecelakaan, rehabilitasi dan layanan dukungan tetapi termasuk praktik klinis khusus dan konsultan manajemen. &irausaha perawat memberikan dan menyediakan penelitian mengenai kualitas dan efektivitas perawatan dan membangun gambaran publik yang positif sebagai advokat pasien, penjaga, konselor dan pendidik di samping dokter yang efisien +%*4, .778,. Peramalan dan merespon kebutuhan perawatan kesehatan dan kesenjangan dalam pelayanan telah menjadi kekuatan pendorong yang memotivasi untuk memajukan profesionalisasi keperawatan. -ingkungan sektor kesehatan semakin mendorong

kompetisi antara penyedia layanan yang pada gilirannya telah memfasilitasi pengembangan kewirausahaan serta usaha intrapreneurship +%*4, .778,. Kewirausahaan dalam keperawatan akan baik untuk perawat professional dan perusahaan pelayanan kesehatan, karena akan menciptakan kemandirian dan termotivasi untuk berpikir, lebih produktif, kreatif, dan lebih dapat bersaing dalam pemasarannya. $ereka akan seperti perusahaan lainnya mempunyai keinginan yang tinggi untuk mengontrol kariernya sendiri +%*4, .778,. .. a. <#4%()<#4%( K#&%:A?(A3AA4 !idang Pelayanan Keperawatan Dalam bidang ini perawat dapat berperan sebagai penggagas ide, pengelola, pemilik modal, pemilik saham ataupun sebagai owner ', 3ome *are $enurut Departemen Kesehatan +.77., menyebutkan bahwa home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit. (elain itu, home care merupakan pelayanan yang dikelola oleh suatu unit atau sarana ataupun institusi baik aspek administrasi maupun aspek pelayanan dengan mengkoordinir berbagai kategori tenaga professional dibantu tenaga non professional dibidang kesehatan maupun non kesehatan. ;ujuan ;ujuan dari home care terbagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. ;ujuan umum dari home care adalah untuk meningkatkan, mempertahankan atau memaksimalkan tingkat kemandirian, dan meminimalkan akibat dari penyakit untuk mencapai kemampuan individu secara optimal selama mungkin yang dilakukan secara komprehensif dan berkesinambungan. (edangkan, tujuan khusus dari home care adalah sebagai berikut2 '. .. 3. ;erpenuhi kebutuhan dasar +bio)psiko)sosial)spiritual, secara mandiri. $eningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan. $eningkatkan kualitas pelayanan keperawatan kesehatan dirumah 5 Definisi

Prinsip Prinsip dari home care adalah sebagai berikut2 Pengelolaan home care dilaksanaka oleh perawat> tim $engaplikasikan konsep sebagai dasar mengambil keputusan dalam praktik. $engumpulan data secara sistematis, akurat dan komrehensif. $enggunakan data hasil pengkajian dalam menetakan diagnosa keperawatan. $engembangkan rencana keperawatan didasarkan pada diagnosa keperawatan. $emberi pelayanan prepentif, kuratif, promotif dan rehabilitaif. $engevaluasi respon pasien dan keluarganya dalam intervensi keperawatan !ertanggung jawab terhadap pelayanan yang bermutu melalui manajemen kasus. $emelihara dan menjamin hubungan baik diantara anggota tim. $engembankan kemampuan professional !erpartisipasi pada kegiatan riset untuk pengembangan home care $enggunakan kode etik keperawatan daam melaksanakan praktik keperawatan.

:uang -ingkup :uang lingkup atau bidang pelayanan dalam home care meliputi2 '. .. 3. 8. 1. B. @. Pelayanan medik dan asuhan keperawatan Pelayanan sosial dan upaya menciptakan lingkungan yang terapeutik Pelayanan rehabilitasi dan terapi fisik Pelayanan informasi dan rujukan Pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kesehatan 3igiene dan sanitasi perorangan serta lingkungan Pelayanan perbaikan untuk kegiatan sosial

Peran dan Cungsi Perawat dalam Home Care '. (ebagai manajer kasus dalam mengelola dan mengkolaborasikan pelayanan, dengan fungsi2

o o o o .. o o o o o o o o o o

$engidentifikasi kebutuhan pasien dan keluarga. $enyusun rencana pelayanan $engkoordinir aktifitas tim $emantau kualitas pelayanan (ebagai pelaksana dalam memberikan pelayanan langsung dan mengevaluasi pelayanan yang diberikan, dengan fungsi2 $elakukan pengkajian komprehensif $enetapkan masalah $enyusun rencana keperawatan $elakukan tindakan perawatan $elakukan observasi terhadap kondisi pasien. $embantu pasien dalam mengembangkan prilaku koping yang efektif. $elibatkan keluarga dalam pelayanan $embimbing semua anggota keluarga dalam pemeliharaan kesehatan. $elakukan evaluasi terhadap asuhan keperawatan. $endokumentasikan asuhan keperawatan.

.,

Konsultan Keperawatan Konsultan adalah seorang tenaga profesional yang menyediakan jasa nasihat ahli dalam bidang keahliannya. Perbedaan antara seorang konsultan dengan ahli biasa adalah konsultan bukan merupakan karyawan di perusahaan, melainkan seseorang yang menjalankan usahanya sendiri serta berurusan dengan berbagai klien dalam satu waktu. ;idak hanya menyediakan jasa, konsultan juga bisa memberikan layanan konsultasi atau konseling secara langsung pada klien. Konseling adalah proses membantu pasien untuk menyadari dan mengatasi tekanan psikologis atau masalah sosial, untuk membangun hubungan interpersonal yang baik, dan untuk meningkatkan perkembangan seseorang dimana didalamnya diberikan dukungan '7

Definisi

emosional dan intelektual. +$ubarak dan 4ur *hayatin, .770,. Konseling dapat membantu dan memotivasi klien untuk lebih bertanggungjawab terhadap dirinya sendiri dalam mengatasi masalahnya. Konseling diselenggarakan untuk mencapai pemahaman dan penerimaan diri, proses belajar dari berperilaku tidak adaptif menjadi adaptif, dan belajar melakukan pemahaman yang lebih luas tentang dirinya yang tidak hanya know about= tetapi juga belajar how to= sesuai dengan kualitas dan kuantitas. :uang lingkup konseling !lacher +.771, mengemukakan 1 asumsi dasar yang secara umum dapat membedakan konseling dengan psikoterapi yaitu2 '. Dalam konseling, klien tidak dianggap sebagai orang yang sakit mental, tetapi dipandang sebagai orang yang memiliki kemampuan untuk memilih tujuan, membuat keputusan dan secara umum menerima tanggung jawab dari tingkah laku dan perkembangannya dikemudian hari .. 3. Konseling berfokus pada saat ini dan masa depan, tidak berfokus pengalaman masa lalunya. Klien adalah klien, bukan pasien. Dan konselor bukan figur yang memiliki otoritas tetapi secara esensial sebagai guru dan partner klien sebagaimana mereka bergerak secara mutual dalam mendefinisikan tujuan. 8. Konselor secara moral, tidak netral. ;etapi memiliki nilai, perasan yang standar untuk dirinya. Konselor tidak seharusnya menjauhkan nilai, perasaan dan standar itu dari klien, dan dia tidak mencoba menyembunyikannya pada klien 1. Konselor memfokuskan pada perubahan tingkah laku dan bukan hanya membuat klien menjadi sadar Kriteria Konselor > Konsultan '. .. 3. 8. Dapat mendefinisikan perannya secara jelas $enawarkan layanan yang unik $emiliki pengetahuan dan ketrampilan khusus $emiliki kode etik yang jelas

''

1. B.

$emiliki hak untuk menawarkan layanan kepada masyarakat sesuai dengan deskripsi profesinya. $emiliki kemampuan untuk memonitor praktik profesinya

(ikap yang harus dimiliki seorang konsultan > Konselor $enurut <ones ada @ sikap yang harus dimiliki oleh seorang konselor, adalah sebagai berikut 2 '. ;ingkah laku yang etis (ikap dasar seorang konselor harus mengandung ciri etis, karena konselor harus memberikan informasi pribadi yang bersifat sangat rahasia. Konselor harus dapat merahasiakan kehidupan pribadi klien dan memiliki tanggung jawab moral untuk membantu memecahkan masalah yang dihadapi klien. .. Kemampuan intelektual Konselor yang baik harus memiliki kemampuan intelektual dan dapat berpikir secara logis, kritis, dan mengarah ke tujuan sehingga ia dapat membantu klien mencapai tujuan, memberikan alternatif)alternatif yang harus dipertimbangkan oleh klien dan memberikan saran)saran yang bijaksana. (emua kecakapan yang harus dimiliki seorang konselor di atas, membutuhkan tingkat perkembangan intelektual yang cukup baik. 3. Keluwesan +fleksibelity, 3ubungan dalam konseling yang bersifat pribadi mempunyai ciri yang supel dan terbuka. Konselor diharapkan tidak bersifat kaku dengan langkah)langkah tertentu dan sistem tertentu. Konselor yang baik dapat dengan mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan situasi konseling dan perubahan tingkah laku klien. Konselor pada saat)saat tertentu dapat berubah sebagai teman dan pada saat lain dapat berubah menjadi pemimpin. Konselor bersama klien dapat dengan bebas membicarakan masalah masa lampau, masa kini, dan masa mendatang yang berhubungan dengan masalah pribadi klieni. Konselor dapat dengan luwes bergerak dari satu persoalan ke persoalan lainnya dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan)perubahan yang mungkin terjadi dalam proses konseling. 8. (ikap penerimaan +acceptance, Konselor harus dapat mengakui kepribadian klien dan menerima klien sebagai pribadi yang mempunyai hak untuk mengambil keputusan sendiri. Konselor harus percaya bahwa klien mempunyai kemampuan untuk membuat keputusan yang bijaksana dan '.

bertanggung jawab. (ikap penerimaan merupakan prinsip dasar yang harus dilakukan pada setiap konseling. 1. Pemahaman +understanding, (eorang konselor harus dapat menangkap arti dari ekspresi klien. Pemahaman adalah menangkap dengan jelas dan lengkap maksud yang sebenarnya yang dinyatakan oleh klien dan di pihak lain konseli dapat merasakan bahwa ia dimengerti oleh konselor. Klien dapat menangkap bahwa konselor mengerti dan memahami dirinya, jika konselor dapat mengungkapkan kembali apa yang diungkapkan klien dengan bahasa verbal maupun nonverbal dan disertai dengan perasaannya sendiri. $emahami orang lain tidak cukup hanya mengerti data)data yang terkumpul, tetapi yang lebih penting konselor dapat mengerti bagaimana klien memberikan arti terhadap data)data tadi. $emahami dalam proses konseling jangan disamakan dengan memahami suatu ilmu pengetahuan. Dalam ilmu pengetahuan orang ingin menangkap arti yang objektif, sedangkan dalam konseling justru karena ingin menangkap arti yang subjektif, yaitu arti yang diberikan oleh klien. (eorang konselor tidak perlu meneliti kebenaran kata)kata klien, tetapi yang penting bagi konselor adalah menangkap cara klien menyatakan kebenaran tersebut dan akhirnya konselor dapat menangkap arti keseluruhan pernyataan kepribadian klien. (eorang konselor harus mengikuti perubahan kepribadian klien dengan baik. Konselor harus dapat menyatukan dirinya dengan dunia klien dan dapat menyatukan kembali dengan cara yang wajar dan dengan penuh perasaan agar klien mudah menangkap dan mengertinya. Akhirnya, klien dapat melihat alternatif)alternatif yang realistis dengan diri sendiri dan berani merumuskan suatu keputusan yang bijaksana. Konselor sangat berperan dalam situasi puncak proses konseling ini. B. (ikap jujur Dalam segala hal konselor harus dapat menunjukkan sikap jujur dan wajar sehingga ia dapat dipercaya oleh klien dan klien berani membuka diri terhadap konselor. @. Komunikasi Komunikasi merupakan kecakapan dasar yang harus dimiliki oleh setiap konselor. Dalam komunikasi, konselor dapat mengekspresikan kembali pernyataan)pernyataan klien secara tepat. $enjawab atau memantulkan kembali pernyataan konseli dalam bentuk perasaan dan kata)kata serta tingkah laku konselor. Konselor harus dapat memantulkan '3

perasaan klien dan pemantulan ini dapat ditangkap serta dimengerti oleh konseli sebagai pernyataan yang penuh penerimaan dan pengertian. 3, ;erapi Komplementer ;erapi komplementer adalah cara penanggulangan penyakit yang dilakukan sebagai pendukung pengobatan medis konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain diluar pengobatan medis yang konvensional. ;erapi komplementer pada dasarnya bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem) sistem tubuh, terutama (istem Kekebalan dan Pertahanan ;ubuh=, agar tubuh dapat menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit, karena tubuh sebenarnya mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendir dengan asupan nutrisi yang baik dan lengkap serta perawatan yang tepat. $enurut &3" +World Health rgani!ation,, pengobatan komplementer adalah pengobatan non)konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan. <adi untuk %ndonesia, jamu misalnya, bukan termasuk pengobatan komplementer tetapi merupakan pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari /aman dahulu digunakan dan diturunkan secara turun D temurun pada suatu negara. ;api di Philipina misalnya, jamu %ndonesia bisa dikategorikan sebagai pengobatan komplementer. Di %ndonesia ada 3 jenis teknik pengobatan komplementer yang telah ditetapkan oleh Departemen Kesehatan untuk dapat diintegrasikan ke dalam pelayanan konvensional, yaitu sebagai berikut 2 Akupunktur medik yang dilakukan oleh dokter umum berdasarkan kompetensinya. $etode yang berasal dari *ina ini diperkirakan sangat bermanfaat dalam mengatasi berbagai kondisi kesehatan tertentu dan juga sebagai analgesi +pereda nyeri,. *ara kerjanya adalah dengan mengaktivasi berbagai molekul signal yang berperan sebagai komunikasi antar sel. (alah satu pelepasan molekul tersebut adalah pelepasan endorphin yang banyak berperan pada sistem tubuh. ;erapi hiperbarik ;erapi hiperbarik merupakan suatu metode terapi dimana pasien dimasukkan ke dalam sebuah ruangan yang memiliki tekanan udara . D 3 kali lebih besar daripada tekanan '8

udara atmosfer normal +' atmosfer,, lalu diberi pernapasan oksigen murni +'77E,. (elama terapi, pasien boleh membaca, minum, atau makan untuk menghindari trauma pada telinga akibat tingginya tekanan udara. ;erapi herbal medik ;erapi herbal medik yaitu terapi dengan menggunakan obat bahan alam, baik berupa herbal terstandar dalam kegiatan pelayanan penelitian maupun berupa fitofarmaka. 3erbal terstandar yaitu herbal yang telah melalui uji preklinik pada cell line atau hewan coba, baik terhadap keamanan maupun efektivitasnya. ;erapi dengan menggunakan herbal ini akan diatur lebih lanjut oleh Departemen Kesehatan :epublik %ndonesia. Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi seorang praktisi komplementer, yaitu sebagai berikut 2 o o o (umber daya manusia harus tenaga dokter, perawat dan atau dokter gigi yang sudah memiliki kompetensi. !ahan yang digunakan harus yang sudah terstandar dan dalam bentuk sediaan farmasi. :umah sakit yang dapat melakukan pelayanan penelitian harus telah mendapat i/in dari Departemen Kesehatan :epublik %ndonesia dan akan dilakukan pemantauan terus D menerus. Dari 3 jenis teknik pengobatan komplementer yang ada, daya efektivitasnya untuk mengatasi berbagai jenis gangguan penyakit tidak bisa dibandingkan satu dengan lainnya karena masing D masing mempunyai teknik serta fungsinya sendiri D sendiri. ;erapi hiperbarik misalnya, umumnya digunakan untuk pasien D pasien dengan gangren supaya tidak perlu dilakukan pengamputasian bagian tubuh. ;erapi herbal, berfungsi dalam meningkatkan daya tahan tubuh. (ementara, terapi akupunktur berfungsi memperbaiki keadaan umum, meningkatkan sistem imun tubuh, mengatasi konstipasi atau diare, meningkatkan nafsu makan serta menghilangkan atau mengurangi efek samping yang timbul akibat dari pengobatan kanker itu sendiri, seperti mual dan muntah, fatigue +kelelahan, dan neuropati. Pada beberapa rumah sakit di %ndonesia, pengobatan komplementer ini pun mulai diterapkan sebagai terapi penunjang atau sebagai terapi pengganti bagi pasien yang menolak metode pengobatan konvensional. ;erapi komplementer ini juga dapat '1

dilakukan atas permintaan pasien sendiri ataupun atas rujukan para dokter lainnya. Diharapkan dengan penggabungan pengobatan konvensional dan pengobatan komplementer ini bisa didapatkan hasil terapi yang lebih baik. ;erapi komplementer dapat digunakan bersama perawatan medis ortodoks atau dengan diri mereka sendiri. Peningkatan jumlah general practitioner +FP, klinik dan departemen rumah sakit di seluruh negeri yang menawarkan terapi komplementer, beberapa memilih untuk mempekerjakan praktisi independen. !anyak perawat merasa bahwa latar belakang klinis mereka, bila dikombinasikan dengan pelatihan dan pendidikan yang sesuai dengan terapi komplementer, memungkinkan mereka untuk menawarkan pelayanan berdasarkan prinsip)prinsip dan pengalaman. Posisi "he Nursing and #idwifery Council di terapi komplementer diuraikan dalam Code of professional conduct $Pedoman perilaku profesional, dan %uidelines for the administration of medicines +Pedoman untuk pemberian obat)obatan,. Pernyataan dalam pedoman ini berarti menyatakan bahwa perawat, bidan dan petugas kesehatan dapat memberikan terapi secara aman, hal ini berlaku sama ketika bekerja secara independen. $ereka yang tertarik dalam mengejar karir mandiri dalam terapi komplementer, baik penuh atau paruh waktu, harus bertanya pada diri sendiri tentang pertanyaan pertanyaan berikut 2 Apakah saya2 nyaman bekerja sendiri 9 mampu membangun dan memelihara usaha 9 tangguh9 $ampu menghadapi kesulitan dengan kepala dingin dan tenang9 Apakah saya memiliki pandangan yang realistis tentang apa yang akan ingin bekerja untuk diri sendiri9 !agaimana kemungkinan saya untuk bekerja secara mandiri9

Dalam 43( 2 Apakah terapi ini memiliki sebuah GHkecocockan terapeutik +therapeutic fit& GH dengan filosofi dan lingkungan fisik daerah klinis tertentu 9 (eberapa kuatkah bukti>evidence dari nilai terapeutik 9 'B

Apakah otoritas komisi disiapkan untuk membeli terapi dari praktisi mandiri 9 Apakah pegawai memiliki sebuah kebijakan mengenai terapi komplementer 9 Apakah ada permintaan dari pasien9 (umber daya apa yang akan disediakan9

Dalam praktek mandiri 2 Apakah Anda telah melakukan beberapa riset pasar9 Apakah anda yakin ada permintaan klien di daerah anda9 Di mana Anda akan praktek9 !agaimana Anda akan mempromosikan usaha anda9 Apakah Anda sudah menyiapkan leaflet iklan9 !erapa banyak biaya yang akan anda keluarkan9 !agaimana Anda akan mengatur janji dan pembayaran 9 Apakah Anda memiliki modal 9 !isakah Anda mendapatkan pinjaman bank untuk membiayai hal ini9 Apakah anda harus menawarkan terapi komplementer sebagai layanan paruh waktu, paling tidak pada awalnya9 Apakah Anda termasuk ke dalam badan profesional yang mewakili terapi yang Anda tawarkan9 Apakah Anda punya asuransi yang memadai9 Apa jenis sistem yang akan Anda gunakan untuk menyimpan catatan, dan bagaimana Anda menjaga mereka rahasia dan aman9 !agaimana Anda akan menangani keluhan pelanggan 9 !agaimana Anda akan mengakses pengawasan 9 (ebelum dapat mendirikan praktek mandiri, seorang perawat harus memiliki pendidikan yang cukup dan pelatihan skill yang akan memastikan anda seorang praktisi yang aman dan efektif. Penting untuk melakukan pendidikan dan pelatihan yang didukung oleh organisasi profesional, yang mengatur lingkup dan tingkat pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk didaftarkan sebagai praktisi kompeten. "rganisasi tersebut juga '@

harus memiliki program yang jelas dari pengembangan profesional berkelanjutan untuk mempertahankan standar perawatan. !erbagai organisasi menawarkan pelatihan, termasuk 2 o o o o -embaga swasta dan>atau perguruan tinggi negeri Program pendidikan komunitas Perguruan tinggi untuk pendidikan lanjutan ?niversitas) apakah program dasar,degrees atau master

Ketika memilih kursus, dianjurkan bahwa Anda mengajukan pertanyaan berikut9 !agaimana kriteria masuk 9 Apa kualifikasi yang dosen>pengajar miliki9 Apakah dosen memiliki pengalaman klinik dalam terapi 9 !erapa lama waktu kursus9 Apakah paruh waktu atau full time 9 Apakah kursusnya berjalan satu minggu full atau anda butuh waktu cuti 9 Apakah Anda akan datang secara personal atau anda akan mengambil learning=9 !erapa biaya yang dibutuhkan, apakah jumlah tersebut wajar9 Apakah lembaga menyediakan Anda dengan prospektus dan informasi yang cukup yang menjadi dasar pilihan Anda9 Apakah pengajaran dan strategi pembelajaran berdasarkan prinsip)prinsip belajar orang dewasa9 Apakah hasil pembelajaran jelas9 Apakah penilaian yang digunakan mencakup pengujian pengetahuan, keterampilan dan bakat9 Apakah kursus tersebut menggunakan berbagai macam metode penilaian dan apakah mereka sesuai dengan hasil pembelajaran9 Apakah kursus ini meliputi penempatan klinis9 Apa bentuk pengawasan yang disediakan9 Apakah lingkungan pengajaran sesuai dan ada sumber daya yang memadai9 distance

'5

Apakah lembaga mengatur setiap sesi tambahan atau akan Anda harus melakukan ini sendiri9 Apa dukungan keuangan bisa Anda dapatkan9 Apakah Anda harus membayar untuk diri sendiri9 Apakah ada yang tersedia9 Apakah Anda memenuhi syarat untuk hibah jika program studi penuh waktu9 4ursing *are *enter Cisioterapi Klinik Kesehatan (wasta Dalam !idang Penelitian !anyaknya permasalahan dalam bidang kesehatan terutama yang dihadapi oleh lembaga penyelenggara pelayanan kesehatan juga membuka peluang usaha tersendiri bagi perawat. Dengan membentuk tim riset profesional seperti2

8, 1, B, b.

', .,

;eknik perawatan luka ;erapi modalitas

c.

Dalam !idang Pendidikan (emakin meningkatkan permintaan masyarakat tentang layanan kesehatan dirumah dapat membuka peluang perawat untuk mendirikan lembaga pelatihan ataupun konsultan yang bergerak dibidang pendidikan seperti2

', ., 3.

-embaga pelatihan !aby (ister Pelatihan perawatan -ansia atau Anak (yarat)syarat yang harus dimiliki oleh perawat untuk melakukan kegiatan kewirausahaan #ntrepreneur memiliki berbagai pengertian dan sifat, salah satunya yang disampaikan oleh <ohn F. #ntreprenuer memiliki sifat 2 '0

!erhasrat mencapai prestasi (eorang Pekerja keras %ngin bekerja untuk dirinya $encapai kualitas !erorientasi kepada :eward dan Kesempurnaan "ptimis !erorganisasi !erorientasi kepada keuntungan (eseorang yang berprofesi apapun, asal mampu menerapkan 5 aspek sifat entrepreneur dalam kehidupan sehari)harinya, maka dapat dikategorikan sebagai entrepreneur, termasuk seorang perawat. Dengan jiwa #ntrepreneur masalah sehari)hari yang dihadapi perawat di ruangan akan menjadi uang. Karena perawat yang berjiwa entreperneur memilki ciri berorientasi pada keuntungan. (ebagai contoh masalah menumpuknya botol infus bekas, abocate yang tak terpakai, penunggu pasien, terpisahnya orang tua yang sakit dengan anak. (ecara konseptual 4ursepreneur memiliki ciri sebagai berikut 2

', ., 3, 8, 1,

Pengerahan Diri2 Pendisiplinan diri dan secara menyeluruh merasa nyaman bekerja untuk diri sendiri. Pengasuhan Diri2 Antusiasme tak terbatas untuk ide)ide Anda saat tak seorang pun memilikinya. "rientasi pada ;indakan 2 3asrat menyala untuk memujudkan, mengaktualisasikan dan mengubah ide)ide Anda menjadi kenyataan. #nergi ;ingkat ;inggi 2 $ampu bekerja dalam waktu lama secara emosional, mental dan fisik. ;oleransi atas Ketidakmenentuan 2 (ecara psikologis mampu menghadapi resiko Agar konsep #ntrepeneur dapat dipahami lebih jauh dalam kaitannya dengan konsep nursepreneur, akan dicakup lima ciri entrepeneur unggulan +Paulus &inarto, .771,2

'.

!erani mengambil risiko.

.7

Perawat berani memulai sesuatu yang serba tidak pasti dan penuh risiko. ;entu tidak semua risiko diambil melainkan risiko yang telah diperhitungkan dengan cermat +calculated ris',. .. $enyukai tantangan. (egala sesuatu dilihat sebagi tantangan, bukan masalah. Perubahan yang terus terjadi dan jaman yang terus berubah menjadi motivasi kemajuan bukan menciutkan nyali seorang perawat entrepreneur unggulan. Dengan demikian, ia akan terus memacu dirinya untuk maju, mengatasi segala hambatan. 3. Punya daya tahan yang tinggi. (eorang entreprenur harus banyak akal, kretaif dan tidak mudah putus asa. %a harus selalu mampu bangkit dari kegagalan serta tekun. 8. Punya visi jauh ke depan (egala yang dilakukan perawat punya tujuan jangka panjang meski dimulai dengan langkah yang amat kecil. %a punya target untuk jangka waktu tertentu. !agaimana tahun berikutnya, 1 tahun lagi, '7 tahun lagi, dan seterusnya. 1. (elalu berusaha memberikan yang terbaik. Perawat entrepreneur akan mengerahkan semua potensi yang dimilikinya. <ika itu dirasa kurang, maka ia akan merekrut orang)orang yang lebih berkompeten agar dapat memberikan yang terbaik kepada pelanggannya. <adi yang terpenting dari seorang 4ursepreneur adalah inovasi dan keberanian untuk mengambil risiko serta siap bekerja keras mencapai tujuan dengan optimis. 3al inilah yang membuat entreprenur selalu tampil dengan gagasanDgagasan baru yang segar, melawan arus pemikiran orang banyak atau kreatif. !ahkan terkadang dicap gila pada awal kemunculannya karena bertentangan dengan kebiasaan umum +&inarto, .771,. C. M"#el $emitraan $epera!atan ;erdapat lima model kemitraan yang menurut anggapan cenderung dapat dipahami sebagai sebuah ideologi kemitraan, sebab model tersebut merupakan a/as dan nafas kita dalam membangun kemitraan dengan anggota masyarakat lainnya. $odel kemitraan tersebut antara lain2 kepemimpinan +manageralism, +:ees, .771,, pluralisme baru +new)pluralism,, radikalisme berorientasi pada negara +state)oriented radicalism,, kewirausahaan .'

+entrepreneurialism, dan membangun gerakan +movement)building, +!atsler dan :andall, '00.,. !erkaitan dengan praktik keperawatan komunitas di atas, maka model kemitraan yang sesuai untuk mengorganisasi elemen masyarakat dalam upaya pengembangan derajat kesehatan masyarakat dalam jangka panjang adalah model kewirausahaan +entrepreneurialism,. $odel kewirausahaan memiliki dua prinsip utama, yaitu prinsip otonomi +autonomy, D kemudian diterjemahkan sebagai upaya advokasi masyarakatIdan prinsip penentuan nasib sendiri +self)determination, yang selanjutnya diterjemahkan sebagai prinsip kewirausahaan. model kewirausahaan memiliki pengaruh yang strategis pada pengembangan model praktik keperawatan komunitas dan model kemitraan dalam pengorganisasian pengembangan kesehatan masyarakat di %ndonesia. Praktik keperawatan mandiri atau kelompok hubungannya dengan anggota masyarakat dapat dipandang sebagai sebuah institusi yang memiliki dua misi sekaligus, yaitu sebagai institusi ekonomi dan institusi yang dapat memberikan pembelaan pada kepentingan masyarakat terutama berkaitan dengan a/as keadilan sosial dan a/as pemerataan bidang kesehatan. "leh karenanya praktik keperawatan sebagai institusi sangat terpengaruh dengan dinamika perkembangan masyarakat +&illiam, .778A Korsching J Allen, .778,, dan perkembangan kemasyarakatan tentunya juga akan mempengaruhi bentuk dan konteks kemitraan yang berpeluang dikembangkan +:obinson, .771, sesuai dengan slogan 4ational *ouncil for Koluntary "rgani/ations +4*K", yang berbunyi 2 4ew ;imes, 4ew *hallenges= +!atsler dan :andall, '00.,. Pada bagian lain, saat ini mulai terlihat kecenderungan adanya perubahan pola permintaan pelayanan kesehatan pada golongan masyarakat tertentu dari pelayanan kesehatan tradisional di rumah sakit beralih ke pelayanan keperawatan di rumah disebabkan karena terjadinya peningkatan pembiayaan kesehatan yang cukup besar dibanding sebelumnya +Depkes :%, .778a, .778bA (harkey, .777A $acAdam, .777,. (edangkan secara filosofis, saat ini telah terjadi perubahan paradigma sakit= yang menitikberatkan pada upaya kuratif ke arah paradigma sehat= yang melihat penyakit dan gejala sebagai informasi dan bukan sebagai fokus pelayanan +*ohen, '00B,. (ehingga situasi tersebut dapat dijadikan

..

peluang untuk mengembangkan praktik keperawatan komunitas beserta pendekatan kemitraan yang sesuai di %ndonesia.

D. I#e"l"gi Entrepreneurialisme #alam $emitraan $epera!atan Profesi perawat memiliki implikasi pada pengembangan praktik keperawatan yang profesional, etis dan legal +PP4%, .778, sehingga profesi perawat berhak menyelenggarakan praktik secara mandiri atau berkelompok. !erdasarkan tugas dan fungsi perawat spesialis komunitas tersebut, penulis berpandangan bahwa perawat spesialis komunitas dalam membina kemitraan di masyarakat perlu memiliki ideologi kewirausahaan +entrepreunership, sebab segala tindakan dan kebijakan yang diambil selalu berkaitan dinamika perubahan kehidupan masyarakat, baik kehidupan sosial, ekonomi, dan politik +&illiam, .778A Korsching J Allen, .778,. $enurut !atsleer dan :andall +'00., ideologi entrepreneurialisme memiliki dua karakter, yaitu2 prinsip otonomi +autonomy, dan penentuan nasib sendiri +self determination,. Dalam prinsip otonomi, perawat spesialis komunitas berupaya membela dan memperjuangkan hak) hak dan keadilan masyarakat dalam sistem pelayanan kesehatan. "leh karena itu, perawat spesialis komunitas memainkan perannya sebagai advokator +pembela, dan mitra +partner, bagi kliennya +masyarakat, +(tanhope J -ancaster, '00@,. (edangkan dalam prinsip penentuan nasib sendiri, perawat sebagai profesi berhak untuk melaksanakan praktik legal yang dapat diselenggarakan secara mandiri maupun berkelompok sesuai dengan Peraturan $enteri Kesehatan 4o. '.30 tahun .77'. Praktik keperawatan komunitas sebagai institusi perlu dijalankan secara profesional agar dapat bertahan menghadapi perkembangan kehidupan sosial, ekonomi dan politik yang dinamis.

Kewirausahaan

.3

Definisi kewirausahaan adalah individu +kelompok, yang dapat mengidentifikasi kesempatan berdasarkan kemampuan, keinginan, dan kepercayaan yang dimilikinya serta membuat pertimbangan dan keputusan yang berkaitan dengan upaya menyelaraskan sumber daya dalam pencapain keuntungan personal +"tuteye J (harma, .778,. Perawat spesialis komunitas dapat dianggap sebagai institusi penyedia layanan keperawatan. (ehingga untuk menggambarkan faktor)faktor institusi yang dapat mempengaruhi etos kewirausahaan perawat spesialis komunitas, Penulis menggunakan kerangka kerja Douglass *. 4orth dalam $ary <esselyn *o +.778,. Kerangka kerja tersebut menganalisis bagaimana institusi dan perubahan institusi berdampak pada penampilan ekonominya.

E. %akt"r &ang Mempengaru'i Et"s $e!irausa'aan Kemitraan antara perawat spesialis komunitas dan pihak)pihak terkait dengan masyarakat digambarkan dalam bentuk garis hubung antara komponen)komponen yang ada. 3al ini memberikan pengertian perlunya upaya kolaborasi dalam mengkombinasikan keahlian masing)masing yang dibutuhkan untuk mengembangkan strategi peningkatan kesehatan masyarakat. Pihak)pihak terkait yang dapat dibina hubungannya dengan perawat spesialis komunitas dalam pengembangan kesehatan masyarakat, adalah 2 '. Profesi kesehatan lainnya, misalnya dokter, ahli gi/i, sanitarian, bidan>bidan di desa, atau fisioterapist. .. Puskesmas 3. "rganisasi Penyelenggara Pemeliharaan Kesehatan +PPK, atau 3ealth $aintenance "rgani/ation +3$",. "rganisasi PPK memberikan jaminan pelayanan keperawatan dan pelayanan profesi kesehatan lainnya dengan prinsip managed care. $anaged care yaitu suatu integrasi antara pembiayaan dan penyediaan pelayanan kesehatan yang tepat guna untuk menjamin anggota masyarakat +;habrany, .777a,. Pembiayaan managed care menggunakan sistem kapitasi +;habrany, .777b,.

.8

8. Donatur > sponsor, merupakan badan atau lembaga yang dapat memberikan bantuan finansial baik secara sukarela atau mengikat untuk program pengembangan kesehatan masyarakat. 1. -intas sektor terkait, merupakan institusi formal +birokrasi, yang terkait dengan upaya pengembangan kesehatan masyarakat dari tingkat teknis lapangan sampai ke tingkat kabupaten>kota. $isalnya2 Pemerintah Daerah, !appeda, Dinas Pertanian > Peternakan, !KK!4, PDA$, Dinas Pekerjaan ?mum, dan lain)lain. B. "rganisasi masyarakat formal dan informal, misalnya2 "rganisasi muhammadiyah atau Aisyah, 4ahdlatul ?lama>Catayat 4?, -embaga (wadaya $asyarakat, ;P)PKK, kelompok pengajian, kelompok arisan, dasa wisma, dan lain)lain. @. ;okoh masyarakat atau tokoh agama yang memiliki pengaruh kuat di tengah masyarakat +key persons,. Kesehatan masyarakat digambarkan sebagai bangun segitiga beserta unsur partisipasi, kapasitas, dan kepemimpinan +4ies J $c. #wan, .77',. Partisipasi berkaitan dengan peran serta aktif seluruh komponen masyarakat, yaitu individu, keluarga, kelompok risiko tinggi, dan sektor terkait lainnya, dalam upaya perencanaan dan peningkatan derajat kesehatan secara komprehensif. Kapasitas memiliki makna tingkat pengetahuan, kemampuan, dan ketrampilan anggota masyarakat secara keseluruhan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat. (edangkan kepemimpinan mengindikasikan kemampuan mempengaruhi anggota masyarakat dalam meningkatkan fungsionalnya pada pengembangan kesehatan masyarakat. $asyarakat memerlukan pemimpin yang dapat mengorganisasikan, bertanggungjawab, dan memobilisasi anggota masyarakat lain untuk lebih berperan aktif dalam pengembangan kesehatannya. Faris panah penghubung masing)masing unsur dalam bangun segitiga menggambarkan tingkat pengetahuan, kepercayaan dan nilai)nilai panutan masyarakat yang berpengaruh terhadap upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Cokus utama model adalah masyarakat atau komunitas secara keseluruhan. ;iga tanda panah yang mengarah pada Kesehatan $asyarakat= memberikan makna adanya interaksi berbagai unsur dalam model untuk mencapai tujuan bersama yaitu masyarakat yang sehat. $enurut 4ies dan $c. #wan +.77',, terminologi kesehatan masyarakat= dalam pembangunan kesehatan masyarakat .1

memiliki dua pengertian. Pertama, digunakan untuk menggambarkan pencapaian kualitas kesehatan yang diinginkan atau dampak dari upaya pengembangan kesehatan masyarakat +outcome indicators,. Dan kedua, sebagai perangkat utama untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan masyarakat +input indicators dan process indicators,.

%. (irausa'a $epera!atan Beserta Aplikasin)a Dalam Dunia $e!irausa'aan (eorang perawat yang mempunyai kemampuan verbal>komunikasi yang baik dan menggunakannya untuk memimpin orang lain, mengatur, mengarahkan, dan mempromosikan produk atau gagasan. Perawat dengan tipe ini ia akan lebih mandiri secara finansial, klien akan sehat dan terpenuhi kebutuhan dasarnya. Ada beberapa macam tipe perawat yang berwirausaha beserta aplikasinya dalam dunia kewirausahaan, diantaranya yaitu 2 '. &irausaha $andiri *iri)cirinya 2 Perawat sebagai subjek sentral dalam kegiatan usaha Perawat tidak terlalu banyak melibatnkan profesi lain secara khusus dalam kegiatan usaha $emiliki dasar hukum yang jelas yang secara eksplitasi mengatur kegiatan keprofesian. $engacu pada peraturan yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi secara utuh.

*ontohnya 2 !alai keperawatan Camily 4urse Cirstaid training center Klinik pendamping dini tumbuh kembang balita

.. &irausaha kolaboratif *iri)cirinya 2 .B

Perawat sebagai subjek central dalam kegiatan usaha Perawat melibatkanan profesi lain secara proporsional dalam kegiatan usaha $amiliki dasar hokum yang jelas yang secara eksplisit mengatur kegiatan profesi dan hubungan antar profesi $engacu pada peraturan yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi yang dipersepsikan oleh masing)masing profesi dalam membangun kolaborasi secara professional.

*ontohnya 2 $engelola home care $engelola toko obat $endirikan pos sampling labolatorium $endirikan rumah bersalin

3. &irausaha Delegatif Kolaboratif Keperawatan *iri)cirinya 2 Perawat tidak selalu sebagai subjek central dalam kegiatan usaha Perawat memiliki ketergantungan terhadap profesi lain secara mutlak dalam kegiatan usaha. $emiliki dasar hukum yang jelas yang secara eksplisit mengatur kegiatan profesi dalam setiap kegiatan usaha. $engacu pada peraturan yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi secara utuh.

*ontohnya 2 $endirikan balai pengobatan $endirikan klinik .8 jam $endirikan apotek $endirikan labolatorium swasta

8. &irausaha therapy $odalitas Keperawatan *iri)cirinya 2 .@

Perawat tidah selalu sebagai subjek central dalam kegiatan usaha Perawat memiliki ketergantungan terhadap profesi lain secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan usaha $emiliki dasar hukum yang jelas yang secara eksplisit mengatur kegiatan profesi dalam setiap kegiatan usaha $engacu pada peraturan yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi secara utuh

*ontohnya 2 $endirikan klinik keperawatan herbal, akupresure, akupuntur,dll. $engelola perawatan kecantikan khusus.

1. &irausaha %nformasi Dan ;eknologi Keperawatan *irri)cirinya 2 Perawat sebagai subjek central dalam kegiatan usaha Perawat memiliki ketergantungan terhadap profesi lain secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan usaha $emiliki dasar hukum yang jelas yang secara eksplisit mengatur kegiatan profesi dalam setiap kegiatan usaha $engacu pada peraturan yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi secara utuh.

*ontohnya 2 $engembangkan &eb set keperawatan $engembangkan blog keperawawatan $engembangkan tele nursing consultation $engelola media informasi keperawatan 4ewsletter keperawatan, bulletin keperawatan

B. &irausaha #ntertainer Dan -eadership Keperawatan *iri)cirinya 2 Perawat sebagai subjek central dalam kegiatan usaha tetapi lebih fleksibel dalam menjalankan setiap kegiatan usaha .5

Perawat dapat memiliki ketergantungan terhadap profesi lain secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan usaha tetapi tetap lebih dominasi dalam semua kegiatan

$emiliki dasar hukum yang jelas yang secara eksplisit mengatur kegiatan keprofesian dalam setiap kegiatan usaha $engacu pada peraturan yang telah ditetapkan oleh organisasi profesi secara utuh. BAB III PENUTUP

A. $esimpulan

Peran perawat yang dimaksud adalah cara untuk menyatakan aktifitas perawat dalam praktik, dimana telah menyelesaikan pendidikan formalnya yang diakui dan diberi kewenangan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas dan tanggung keperawatan secara professional sesuai dengan kode etik professional. Dimana setiap peran yang dinyatakan sebagai ciri terpisah demi untuk kejelasan. $odel kewirausahaan memiliki dua prinsip utama, yaitu prinsip otonomi +autonomy, D kemudian diterjemahkan sebagai upaya advokasi masyarakatIdan prinsip penentuan nasib sendiri +self)determination, yang selanjutnya diterjemahkan sebagai prinsip kewirausahaan. $odel kemitraan keperawatan dalam pengembangan kesehatan masyarakat= merupakan paradigma perawat spesialis komunitas yang relevan dengan situasi dan kondisi profesi perawat di %ndonesia. $odel ini memiliki ideologi kewirausahaan yang memiliki dua prinsip penting, yaitu kewirausahaan dan advokasi pada masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan a/as keadilan sosial dan a/as pemerataan. (eorang perawat yang mempunyai kemampuan verbal>komunikasi yang baik dan menggunakannya untuk memimpin orang lain, mengatur, mengarahkan, dan

.0

mempromosikan produk atau gagasan. Perawat dengan tipe ini ia akan lebih mandiri secara finansial, klien akan sehat dan terpenuhi kebutuhan dasarnya.

B. Saran ?ntuk menumbuhkan motivasi berwirausaha dibutuhkan informasi mengenai keuntungan dalam berwirausaha, agar para pencari kerja mengubah pola pikirnya untuk membuka lapangan kerja. !anyak keuntungan yang dapat anda peroleh dengan berwirausaha, untuk itu para bisa mulai bekerja keras untuk menumbuhkan jiwa berwirausaha mulai dari sekarang. Kesuksesan entrepreneur muda dapat dijadikan sebagai bukti, bahwa Perawat pun dapat sukses dengan bisnisnya. ;entukan bisnis Anda sekarang dan salam sukses. DA%TAR PUSTA$A Depkes :%. .778b. (istem Kesehatan 4asional. <akarta2 Departemen Kesehatan :%. Depkes :%. .771. Kemitraan. Pusat Promosi Kesehatan http2>>www. promokes.go.id, http2>>skripsi)Lt.blogspot.com>.770>73>pengaruh)wirausaha)thd)pengembangan.html %*4. .778. %uidelines on the Nurse Entre()ntrapreneur *roviding Nursing +ervice . %nternational *ouncil of 4urses2 Feneva. Anonymous. .7''. 4ursepreneur. http2>>webcache.googleusercontent.com>search9 LMcache2Li1N$4.6!P5<2www.scribd.com>doc>@0B@BB0.>4?:(#P:#4#?:(OnurseOentrep reneurshipJcdM'7JhlMidJctMclnkJglMidJlrMlangPid. Diakses tanggal .@ februari .7'' jam ''.37. ;riton P!., .77@, Entrepreneurship , -iat +u'ses #en.adi *engusaha, ;ugu Publisher, Qogyakarta. www.wikipediaPindonesia.com

37

3'

Anda mungkin juga menyukai