Anda di halaman 1dari 14

FENOMENA HAKIM YANG TERJERAT NARKOBA Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Psikologi Komunikasi

Dosen Pengampu : Nikmah Ha ia!i "a#isah$ "%Ip%$ M%"i

O#eh : Mo&hama Fa'a( Fi!(ahi##ah )B*+,--*++.

Ke#as /F, P(o i I#mu Komunikasi Faku#!as Dak0ah 1ni2e(si!as Is#am Nege(i "unan Ampe# "u(a3a4a Tahun ,*-5

A.

Latar Belakang

Jakarta, Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat, uhut !itom"ul mengi#aratkan, "eristi$a tertangka"n%a &akim Pengadilan 'egeri (P') Bekasi, P*, %ang tertangka" saat "esta narko#a se"erti sam#aran "etir di siang #olong.Menurutn%a, se#agai seorang %ang #er"ro+esise#agai hakim, seharusn%a P* mam"u menjaga marta#at serta kesakralan UU 'arkotika.,Ini se"erti "etir di tengah siang #olong,, kata DP , !ena%an, Jakarta, a#u (./0.1021.2). uhut sendiri mengaku, jika dirin%a telah mendengar ka#ar #ah$a hakim terse#ut telah dila"orkan se#an%ak tiga kali terkait kasus %ang sama.,Ta"i dia masih melihat ta"i la"oran %ang ketiga, keem"at, kelima, mereka seriusin. Kita sangat sa%angkan "eristi$a itu,, tuturn%a. !e#elumn%a, P*, keda"atan sedang menggelar "esta narko#a dengan ditemani sejumlah "erem"uan dan ditangka" oleh Badan 'arkotika 'asional (B'') di se#uah tem"at hi#uran malam di ka$asan &a%am *uruk, Jakarta Barat. Tertangka"n%a &akim Puji *ija%anto (P*) ketika sedang #er"esta sha#u3sha#u sangat men4oreng nama #aik "enegak hukum. 5leh karenan%a, "elaku harus dihukum #erat ,Proses dan #eri sanksi #erat. Ini momentum Mahkamah Agung (MA) untuk melakukan tes urine ke seluruh hakim %ang ada di Indonesia,, ungka" Ketua Komisi III DP !uardika ke"ada, a#u (./0.1021.2). Ketua DPP Bidang Pemuda dan 5lahraga Partai Demokrat terse#ut, menilai hakim %ang #er"esta narko#a #isa #er#aha%a saat memim"in sidang kasus narko#a. ,!angat #er#aha%a hakim %ang akan mengadili kasus narko#a, ta"i sudah terjerat jaringan narko#a,, tegasn%a. Pasek menam#ahkan, "enegakan terhada" "elaku "engedar dan "engguna narko#a memang harus o"timal. 'amun, dia mem#antah jika -rasi hukuman seumur hidu" %ang di#erikan oleh Presiden !usilo Bam#ang 6udho%ono ke"ada gem#ong narko#a %ang se#elumn%a di7onis hukuman mati, se#agai u"a%a "elemahan memerangi narko#a di Indonesia.,&arus di"isahkan urusan -rasi dengan "roses hukum. Karena -rasi itu #ukan u"a%a hukum. &ukuman itu #er"roses sesuai dengan hukum a4ara %ang ada. !edangkan, -rasi, Amnesti, A#olisi dan eha#ilitasi itu masuk dalam hak "rerograti+ seorang ke"ala negara. Bukan alasan hukum %ang di"akai,, "a"arn%a. I I -ede Pasek uhut ke"ada $arta$an di -edung

Menurut Pasek, -rasi itu adalah u"a%a "engam"unan %ang artin%a se4ara hukum adalah orang %ang #ersalah, kemudian memhon am"un ke"ada negara melalui ke"ala negara. ,Karena itulah dise#ut hak "reograti+,, singkatn%a.&akim %ang #er"esta narko#a, lanjut Pasek, tidak #erarti semua hakim "akai narko#a. Itu han%a oknum %ang memang se4ara tak langsung mem"er#uruk 4itra institusin%a.,&arus di"isahkan oknum dengan lem#aga. !e#a#, lem#aga harus terus di"erkuat, oknum harus terus di#ersihkan. !emua "ro+esi "asti ada oknum. Termasuk "olitisi, jaksa, $arta$an, notaris, dan lain3lain,, sim"uln%a.

B.

Kajian Teoritik Pada dasarn%a setia" akti7itas manusia selalu #erhu#ungan dengan adan%a dorongan,

alasan atau"un kemauan. Dorongan, alasan dan kemauan %ang ada dalam diri orang seseorang dise#ut dengan moti+. Dari moti+3moti+ %ang ada akan menim#ulkan se#uah moti7asi. Moti+ dise#ut moti7asi a"a#ila sudah menjadi kekuatan %ang #ersi+at akti+. Menurut !ondang P. !iagian (.889: .;<) "engertian moti7aasi ialah: Da%a "endorong %ang mengaki#atkan seseorang mau dan rela untuk mengerahkan kemam"uan dalm #entuk keahlian dan ketram"ilan, tenaga dan $aktun%a untuk men%elenggarakan #er#agai kegiatan %ang menjadi tanggung3ja$a#n%a dan menunaikan ke$aji#ann%a dalam rangka "en4a"aian tujuan dan #er#agai sasaran kegiatan %ang telah ditentukan se#elumn%a dalam hidu" sehari3hari. A"a#ila di4ermati "ada umumn%a seseorang #erakti7itas dan #ekerja adalah karena dorongan untuk memenuhi ke#utuhann%a. Untuk memenuhi ke#utuhann%a, seseorang harus #erhungan dengan orang lain. Am#il 4ontoh, untuk memenuhi ke#utuhan akan sandang ia harus #erhu#ungan dengan "edagang "akaian. A#raham Maslo$ menguraikan ke#utuhan3ke#utuhan manusia %ang tersusun se4ara herarkis se#agai #erikut: .. Ke#utuhan Fisiologis Ke#utuhan ini adalah ke#utuhan %ang "aling dasar dan dimiliki oleh semua manusia. =ontoh ke#utuhan untuk makan, minum, "akaian, dan tem"at tinggal. !etia" orang dengan segala kemam"uan %ang dimiliki akan #erusaha untuk memenuhi ke#utuhan

+isik ini. Menurut teori, a"a#ila ke#utuhan dasar ini sudah ter4a"ai maka seseorang tidak akan #erhenti "ada ke#utuhan %ang satu itu, melaikan akan #erusaha memenuhi ke#utuhan %ang le#ih tinggi tingkatann%a. Misaln%a seseorang mem#utuhkan makan, teta"i setelah ken%ang orang tidak akan men4ari makanan lagi, melainkan men4ari hal lain untuk memuaskan ke#utuhan #erikutn%a. !edangkan untuk memenuhi ke#utuhan itu, seseorang harus #erhu#ungan dengan orang lain.

2. Ke#utuhan asa Aman !etia" orang mem#utuhkan rasa aman, Dia tidak mau kehilangan otoritasn%a, "enghasilann%a, mau"un "ekerjaann%a. A"a#ila ke#utuhan akan rasa aman itu teran4am, maka orang akan #erusaha dengan #er#agai jalan untuk mengem#alikan suasana alam dan kondusi+ #agi kegiatan%a dalam kehidu"an sehari3hari. Untuk memenuhi ke#utuhan akan rasa aman ini,tentu saja seseorang tidak da"at #ekerja sendirian. Misaln%a telah terjadi gangguan keamanan %akni tindak "en4urian %ang menim"a "ada keluargan%a. Untuk mengem#alikan rasa aman, maka ia akan menghu#ungi "ihak3"ihak %ang #er$enang se"erti "olisi, "erangkat desa, dan se#again%a.

;. Ke#utuhan !osial !e4ara kodrati manusia adalah makhluk sosial. !eseorang tidak da"at hidu" sendiri, teta"i "erlu #ekerjasama dalam lingkungan "ergaulan sosial. Di dalam kehidu"an #ermas%arakat, setia" anggota mas%arakat juga ingin diterima dalam lingkungan sosial, da"at diterima dimas%arakat. !elain itu manusia juga memerlukan kasih sa%ang, "ersaha#atan, dan se#again%a. Bisa jadi, seseorang menjalin hu#ungan inter"ersonal juga karena adan%a alasan untuk memenuhi ke#utuhan sosial. >. Ke#utuhan Penghargaan

Ke#utuhan "enghargaan se4ara mudah da"at disaksikan dalam kehidu"an sehari3hari, #ah$a orang "ada dasarn%a mem#utuhkan suasana saling menghormati dan menghargai. Ke4enderungan umum #agi semua orang adalah keinginan mereka untuk #er"restasi, menda"atkan status, menduduki ja#atan "enting, dan se#again%a. Untuk me$ujudkan ter4a"ain%a keinginan itu,ia memerlukan dukungan orang lain, sehingga hu#ungan inter"ersoanal menjadi sangat "enting. 9. Ke#utuhan Aktualitas Diri Menurut Maslo$ ke#utuhan ini meru"akan "un4ak ke#utuhan manusia. Artin%a setelah ke#utuhan3ke#utuhan lain ter"enuhi akan mun4ul ke#utuhan ini. Ke#utuhan aktualitas diri ialah dorongan untuk menjadi a"a %ang ia rasa mam"u. !e#agian #esar manusia akan #erusaha sekuat kemam"uan untuk menunjukkan seluruh "otensi %ang dimilikin%a. 5rang akan merasa "uas a"a#ila sudah da"at #ekerja sesuai dengan kemam"uan dan keahlian %ang maksimal.

Berdasarkan teori herarki ke#utuhan (need3hierarchy theory) terse#ut ke#utuhan dalam tingkatan %ang "aling rendah adalha ke#utuhan +isik, %ang meli"uti ke#utuhan dasar manusia untuk menjaga agar dia teta" hidu". Dalam kehidu"an sehari3hari, ke#utuhan ini #iasan%a dihu#ungkan dengan uang, meski"un uang se#enarn%a da"at di"ergunakan le#ih #an%ak dari"ada sekedar untuk memenuhi ke#utuhan +isik. A"a#ila ke#utuhan dasar #elum ter"enuhi, maka usaha manusia se#agian #esar akan ditunjukan untuk memenuhi ke#utuhan ini, dan ke#utuhan3 ke#utuhan lain akan menem"ati "rioritas %ang le#ih rendah.

Konsep Di(i Jalaluddin akhmat (.88?: 88)mende+inisikan konse" diri se#agai gam#aran dan

"enilaian diri kita, "andangan dan "erasaan kita tentang diri kita sendiri. Berdasarkan "enda"at terse#ut, da"at ditegaskan #ah$a setia" orang "astilah mengenali dirin%a sendiri. Bagaimana kita da"at mengenali diri kita sendiri@

=harles &orton =oole% mengemukakan teori %ang di#eri nama lookingglass sel+t (melihat diri dengan #er4ermin). Artin%a #ah$a setia" orang da"at mengenali dirin%a sendiri, dengan 4ara seolah olah menaruh 4ermin dide"ann%a, dan dengan demikian maka "ro+il diri orang itu da"at dikenalin%a. Dalam hal istilah A4erminB #ersi+at kiasan saja. !esungguhn%a kita tidak #erhada"an dengan 4ermin melainkan #erhada"an dengan orang lain. Ke"ada orang itu kita tan%akan "enilaiann%a mengenai diri kita. Jadi "enilaian orang atas diri kita itulah gam#aran o#jekti+e tentanng diri kita #erdasarkan sudut "anang orang lain.

Misaln%a kita ingin mengetahui, a"akah kita termasuk orang derma$an ataukah orang kikir. Pertama3tama, tan%akan ke"ada diri anda sendiri, a"akah anda derma$an ataukah kikir@Mungkin anda akan menja$a# #ah$a anda termasuk derma$an. Mungkin anda da"at menghadirkan #ukti3#ukti kederma$anan anda itu. Teta"i #agaimana "enda"at orang lain@Benarkah anda darma$an@ Mana %ang le#ih anda "er4a%a, "enilaian orang lain ataukah "enilaian anda sendiri@ =harles &orton =oole% mengi#aratkan, 4ermin tidak ernah #er#ohong ke"ada kita. Ketika kita #er4ermin sedangkan kita #elum men%isir ram#ut, maka 4ermin"un akan menggam#arkan keadaan ram#ut kita %ang tidak ra"i. =o#alah anda mengajukan "ertan%aan3"ertan%aan ini ke"ada diri anda sendiri.

A"akah sa%a ini orang %ang sa#ar@ A"akah sa%a ini orang %ang rajin@ A"akah sa%a ini orang %ang setia@ A"akah %ang me#uat sa%a menjadi senang@ A"akah %ang mem#uat sa%a menjadi marah@

!etelah "ertan%aan3"ertan%aan terse#ut anda ja$a# se4ara jujur, sim"anlah ja$a#an anda itu. Kemudian 4o#alah "ertn%aan3"ertan%aan terse#ut diajukan ke"ada orang lain.!im"ulkan konse" diri anda.

Konse" diri meru"akan +a4tor %ang sangat menentukan dalam komunikasi inter"ersonal, karena setia" orang melakukan tindakan dilandasi oleh konse" diri. Misaln%a, sa%a akan marah ketia seseorang memanggil sa%a dengan nama "a"aran %ang tidak sa%a sukai. 5leh karena itu, meski"un sa%a tahu #ah$a teman sa%a %ang naman%a eko sering di"anggil dengan nama "a"aran AkodokB, sa%a teta" memanggil dengan nama aslin%a. Jadi kalau sa%a tidak suka di"anggil dengan nama "a"aran%a. "a"aran, maka sa%a juga tidak akan memanggil teman sa%a dengan nama

MOTI6E7MOTI6E TINGGI DAN KON"IEN"IA Men%e#ut konsiensia mem#a$a kita kesekelom"ok moti7e %ang kadang3kadang dise#ut AtinggiB karena se4ara etis diangga" le#ih tinggi dari "ada moti7e3moti7e untuk "enghidu"an , seks dan so4ial. !ekelom"ok moti7e terse#ut ialah: .. Motive altruistik, %aitu moti7e untuk #erkor#an #agi ke"entingan keluarga, teman, sesama $arga 'egara dan kemanusiaan. 2. Motive dedikasi, %aitu moti7e untuk menga#di "ada ke#enaran,dan ;. Motive kehormatan, %aitu moti7e untuk #ertingkah laku susila. Jelas #ah$a moti7e3moti7e ini le#ih jauh dari dorongan3dorongan dasar ketim#ang moti7e3 moti7e so4ial, meski"un demikian moti7e3moti7e terse#ut #erkem#ang dari stimulus3stimulus %ang datang dari ke#utuhan3ke#utuhan jasmani. Untuk melukiskan "erkem#angan ini, mari kita telusuri sejarah konsiensia, %aitu sejarah moti7e untuk melakukan "er#utan3"er#uatan %ang diakui0diterima oleh mas%arakat tan"a adan%a tekanan so4ial.

Kita telah mengikuti "erkem#angan moti7e untuk diakui0diterima oleh "ihak lain, mula3 mula oleh orang tua dan kemudian oleh teman3teman se#a%a. !etelah mem#entuk ke#iasaan menginginkan "engakuan, orang mengerti #ah$a "er#uatan3"er#uatan %ang asusila #erki#at tidak diakui0ditolak oleh "ihak lain. Karena "e#uatan3"er#uatan sema4am itu #ertali dengan aki#at3aki#at %ang tidak men%enangkan. 5tonomi +ungsional (kekuatan ke#iasaan) kemudian menjadikan orang sukar untuk #er#uat aso4ial dan asusila meski"un dalam keadaan sendirian. Karena itu, konsiensia #ukanlah suara #atin %ang misterius teta"i antisi"asi terhada" "erasaan tidak men%enangkan %ang #erkait dengan "er#uatan3"er#uatan tertentu. Antisi"asi #elajar sema4am itu di"elajari. !e"erti haln%a "er#uatan3"er#uatan #elajar %ang lain., "en4a"aian konsiensia itu akan di"ermudah dan di"er4e"at dengan jalan mem#erikan hadiah dan "ujian ke"ada ke#erhasilan dan mem#eriakan hukuman #agi kegagalan. !emua ketentuan itu #elajar %ang e+esien, #erlaku juga untuk "em#entukan konsiensia. Dalam hal %ang khusus ini, hukuman atau "erangsang negati+ untuk #elajar hendakn%a han%alah sekedar menahan "em#erian "erangsang "ositi+ #eru"a hadiah dan "engakuan. Anak3anak #ergairah #elajar moralitas manakala kegagalan3kegagalann%atidak dihukum terlalu keras dan manakala ke#erhasilan3 ke#erhasilan%adihadiahi dengan "engakuan0"enerimaan.

Memi#ih Di an!a(a A#e!e(na!i87a#!e(na!i8 Pe(3ua!an !eringkali orang harus memilih satu diantara dua mot7e %ang saling #ertentangan untuk di"uaskan. Terkadang %ang #ertentangan itu adalah dua moti7e kesenangan dan ke$aji#an. Kalau seseorang dalam situasi se"erti itu memilih kesenangan, Akemauann%a lemahB. Kalau dia memilih ke$aji#an, dai memiliki Akemauan %ang kuatB. A"akah %ang se#enarn%a terjadi a"a#ila kekuatan kemauan itu tam"il ke "ermukaan@. Pada umumn%a, "er#uatan %ang #erkemauan kuat adalah "er#uatan %ang le#ih menaruh "erhatian "ada "emuasan moti7e di $aktu %ang akan datang dari "ada "emuasan disaat sekarang. Menunda hadiah3hadiah %ang si+atn%a seketika demi di"erolehn%a hadiah3hadiah %ang le#ih #esar dan le#ih jauh adalah salah satu "ertanda ke"ri#adian %ang matang. Dimata orang

%ang kurang so"an, seseorang %ang da"at menunggu $aktu atau da"at #ersa#ar tam"akn%a melakukan sesuatu %ang tidak ingin dilakukann%a, mem#uang3#uang $aktu #elaka. 5rang %ang menolak undangan atau ajakan teman3temann%a untuk #ermain #o$ling agar da"at tinggal durumah dan mem"er#aiki #arang3#arang disekitar rumah untuk men%angka hati istrin%a dikira akan memilih main #o$ling ketim#ang men%enangkan istrin%a. Penda"at sema4am itu tern%ata tidak #enar,. Ken%ataan #ah$a orang terse#ut tinggal di rumah untuk mem"er#aiki #arang3 #arang disekitar rumah mem#uktikan #ah$a dia le#ih ingin #er#uat demikian dari "ada "ergi #ermain #o$ling. Tingka!an7!ingka!an Mo!i2e A.& MA!L5* mengemukakan tingkatan3tingkatan moti7e menurut urutan urgensin%: .. Dorongan jasmani dari dalam,kemudian 2. Dorongan luka jaringan,sesudah itu ;. Dorongan seks dan dorongan3dorongan "ositi+ lain%a. Baru setelah doronganCdorongan untuk "enghidu"an dan keamanan itu di"uaskan , orang #erusaha merealisir moti7e3 moti7e %ang tinggi, %aitu : >. Ke#utuhan akan kasih sa%angD kemudianE 9. Ke#utuhan akan harga diri dan dihormati oleh "ihak lainD dan ?. Ke#utuhan untuk #er"resentasi dan rasa memiliki Fk"erimen3eks"erimen dengan orang3orang %ang se4ara suka rela menderita setengah kela"aran menegaskan #ah$a "uasa dan #er"antang terus menerus mengaki#atkan "ri#adi menjadi kasar. !u#%ek eks"erimen kehilangan "erasaan jenaka, keramahan dan kehidu"an emosional %ang #aikD merekam menjadi 4e"at marah ,4uriga dan menunjukkan sika" #ermusuh terhada" orang3orang asing. Kesemuan%a ini meru"akan si+at3si+at %ang a4a"kali terlihat "ada mereka %ang sungguh3 sungguh kekurangan ke#utuhan ke#utuhan "okok. Menurut kata3kata *.& MIKF!FLL dan -5 D5' &A'!5' :

A*e "erha"s do not +ull% realiGe ho$ mu4h our "s%4hologi4al $ants are de"endent u"on the +ul+iment o+ our #odil% $ants. It is true that $e donHt li7e #% #read alone eI4e"t $hen $e 4annot get an% #readB Fak!o(78ak!o( Yang Mempenga(uhi Pi#ihan Di sam"ing ke#utuhan3ke#utuhan jasmaniah, +aktor3+aktor lain %ang mem"engaruhi "ilihan sesorang ialah : .. Ke4erdasan Karena remaja %ang lemah "ikiran tidak da"at meramalkan masa de"an, dia akan hidu" han%a untuk "emuasan saat sekarang. Teta"i "elajar %ang amat "andai da"at mem#a%angkan "emuasan %ang terus menerus di $aktu %ang akan datang %ang "ada akhirn%a akan mem#eri hadiah #uat jerih "a%ah #elajarn%a "ada saat sekarang. 2. Bakat Bakat juga memiliki kekuatan "endorong. Bakat3#akat khusus %ang dimiliki oleh orang3 orang gi+ted mem"engaruhi ke"utusan3ke"utusan %ang diam#il karena kemam"uan mereka memungkinkan mereka memuaskan moti7e3moti7e untuk "enguasaan, diakui0diterima oleh "ihak lain dan keamanan. Kemauan an 1saha Yang Disenga'a Kekuatan kemauan #uakanlah kemam"uan untuk melakukan a"a %ang tidak disukai seseorang, teta"i kema"uan untuk teta" melakukan sesuatu. Kemam"uan ini #ergantung "ada tenaga seseorang. Dari uraian tentang hakekat emosi kita tahu #ah$a di sam"ing tenaga #iasa, tu#uh memiliki 4adangan tenaga As%ara+B %ang da"at digunakan "ada saat saat darurat. Kalau 4adangan ini digunakan orang menjadi sangat letih dan tidak mam"u #er#uat a"a3a"a lagi. Biasan%a, orang merasa tenaga +isik dalam u"a%an%a untuk mengatasi rintangan rintangan %ang menghalangi "emuasan moti7e3moti7en%a. 'amun se#elum hal itu terjadi, tidak jarang orang telah menemukan adjustment atau 4ara mengatasi masalahn%a %ang si+atn%a kurang meletihkan.

=.

Analisis &akim adalah Pelaku dan Pelaksana n%ata serta terde"an di dalam melakukan kekuasaan

Kehakiman. Tan"a &akim, maka Mahkamah Agung, Badan Peradilan Umum, Peradilan Tata Usaha 'egara, Peradilan Agama dan militer atau"un Mahkamah Konstitusi han%a akan menjadi Badan 'egara %ang A#strak sehingga se4ara In konkreto, Personi+ikasi kekuasaan Kehakiman #erada didalam diri Para &akim. Pro+. Jiml% AsshidiJie, -uru Besar &ukum Tata 'egara %ang juga Mantan &akim Ketua Mahkamah Konstitusi dalam $e#site "ri#adin%a men%atakan, &akim adalah "eja#at negara %g #erhormat, maka kedudukann%a sama di hada"an hukum. Atasann%a han%a Tuhan, meski"un se4ara administrati+ teta" harus tunduk ke"ada "rosedur administrasi negara, se"erti soal anggaran dan se#again%a. UU 'o. 22 Tahun .88/%ang dimaksud dengan: .. 'arkotika adalah Gat atau o#at %ang #erasal dari tanaman atau #ukan tanaman #aik sintetis mau"un semi sintetis %ang da"at men%e#a#kan "enurunan atau "eru#ahan kesadaran, hilangn%a rasa, mengurangi sam"ai menghilangkan rasa n%eri, dan da"at menim#ulkan ketergantungan, %ang di#edakan ke dalam golongan3golongan se#agaimana terlam"ir dalam Undang3undang ini atau %ang kemudian diteta"kan dengan Ke"utusan Menteri Kesehatan. 2. Produksi adalah kegiatan atau "roses men%ia"kan, mengolah, mem#uat, menghasilkan, mengemas, dan0 atau mengu#ah #entuk narkotika termasuk mengekstraksi, mengkon7ersi, atau merakit narkotika untuk mem"roduksi o#at. ;. Im"or adalah kegiatan memasukkan narkotika ke dalam Daerah Pa#ean. >. Fks"or adalah kegiatan mengeluarkan narkotika dari Daerah Pa#ean. 9. Peredaran gela" narkotika adalah setia" kegiatan atau serangkaian kegiatan %ang dilakukan se4ara tan"a hak dan mela$an hukum %ang diteta"kan se#agai tindak "idana narkotika. ?. !urat Persetujuan Im"or adalah surat "ersetujuan Menteri Kesehatan untuk mengim"or narkotika. /. !urat Persetujuan Fks"or adalah surat "ersetujuan Menteri Kesehatan untuk mengeks"or narkotika.

<. Pengangkutan adalah setia" kegiatan atau serangkaian kegiatan memindahkan narkotika dari satu tem"at ke tem"at lain, dengan 4ara moda, atau sarana angkutan a"a"un. 8. Pedagang #esar +armasi adalah "erusahaan #er#entuk #adan hukum %ang memiliki iGin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan "en%aluran sediaan +armasi termasuk narkotika dan alat kesehatan. .1. Pa#rik o#at adalah "erusahaan #er#entuk #adan hukum %ang memiliki iGin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan "roduksi serta "en%aluran o#at dan #ahan o#at, termasuk narkotika. ... Transito narkotika adalah "engangkutan narkotika dari suatu negara ke negara lain dengan melalui dan singgah di *ila%ah 'egara e"u#lik Indonesia %ang terda"at Kantor Pa#ean dengan satu atau tan"a #erganti sarana angkutan. .2. Pe4andu adalah orang %ang menggunakan men%alahgunakan narkotika dan dalam keadaan ketergantungan "ada narkotika, #aik se4ara +isik mau"un "sikis. .;. Ketergantungan narkotika adalah gejala dorongan untuk menggunakan narkotika se4ara terus menerus, toleransi dan gejala "utus narkotika a"a#ila "enggunaan dihentikan. .>. Pen%alahguna adalah orang %ang menggunakan narkotika tan"a se"engetahuan dan "enga$asan dokter. .9. eha#ilitasi medis adalah suatu "roses kegiatan "engo#atan se4ara ter"adu untuk mem#e#askan "e4andu dari ketergantungan narkotik. .?. eha#ilitasi sosial adalah suatu "roses kegiatan "emulihan se4ara ter"adu #aik +isik, mental mau"un sosial agar #ekas "e4andu narkotika da"at kem#ali melaksanakan +ungsi sosial dalam kehidu"an mas%arakat. ./. Permu+akatan jahat adalah "er#uatan dua orang atau le#ih dengan maksud #erse"akat untuk melakukan tindak "idana narkotika. .<. Pen%ada"an adalah kegiatan atau serangkaian kegiatan "en%elidikan dan0atau "en%idikan %ang dilakukan oleh Pen%idik Peja#at Polisi 'egara e"u#lik Indonesia dengan 4ara melakukan "en%ada"an "em#i4araan melalui tele"on dan atau alat komunikasi elektronika lainn%a. .8. Kor"orasi adalah kum"ulan terorganisasi dari orang dan0atau keka%aan, #aik meru"akan #adan hukum mau"un #ukan. Dari +enomena seorang hakim tejerat kasus narko#a da"at dihu#ungkan dengan teor% moti7asi dan hu#ungan inter"ersonal. Pada dasarn%a setia" akti7itas manusia selalu #erhu#ungan

dengan adan%a dorongan, alasan atau"un kemauan. Dorongan, alasan dan kemauan %ang ada dalam diri orang seseorang dise#ut dengan moti+. Dari moti+3moti+ %ang ada akan menim#ulkan se#uah moti7asi. Moti+ dise#ut moti7asi a"a#ila sudah menjadi kekuatan %ang #ersi+at akti+. Menurut !ondang P. !iagian (.889: .;<) "engertian moti7aasi ialah: Da%a "endorong %ang mengaki#atkan seseorang mau dan rela untuk mengerahkan kemam"uan dalm #entuk keahlian dan ketram"ilan, tenaga dan $aktun%a untuk men%elenggarakan #er#agai kegiatan %ang menjadi tanggung3ja$a#n%a dan menunaikan ke$aji#ann%a dalam rangka "en4a"aian tujuan dan #er#agai sasaran kegiatan %ang telah ditentukan se#elumn%a dalam hidu" sehari3hari. Berdasarkan teori herarki ke#utuhan (need3hierarchy theory) terse#ut ke#utuhan dalam tingkatan %ang "aling rendah adalha ke#utuhan +isik, %ang meli"uti ke#utuhan dasar manusia untuk menjaga agar dia teta" hidu". Dalam kehidu"an sehari3hari, ke#utuhan ini #iasan%a dihu#ungkan dengan uang, meski"un uang se#enarn%a da"at di"ergunakan le#ih #an%ak dari"ada sekedar untuk memenuhi ke#utuhan +isik. A"a#ila ke#utuhan dasar #elum ter"enuhi, maka usaha manusia se#agian #esar akan ditunjukan untuk memenuhi ke#utuhan ini, dan ke#utuhan3ke#utuhan lain akan menem"ati "rioritas %ang le#ih rendah.

Fenomena tere#ut juga da"at dihu#ungkan dengan teori =harles &orton =oole% %g di#eri#eri nama teori lookingglass sel+t (melihat diri dengan #er4ermin). Artin%a #ah$a setia" orang da"at mengenali dirin%a sendiri, dengan 4ara seolah olah menaruh 4ermin dide"ann%a, dan dengan demikian maka "ro+il diri orang itu da"at dikenalin%a. Dalam hal istilah A4erminB #ersi+at kiasan saja. !esungguhn%a kita tidak #erhada"an dengan 4ermin melainkan #erhada"an dengan orang lain. Ke"ada orang itu kita tan%akan "enilaiann%a mengenai diri kita. Jadi "enilaian orang atas diri kita itulah gam#aran o#jekti+e tentanng diri kita #erdasarkan sudut "anang orang lain.

!A A' Menurut sa%a, harus ada tindakan dari komisi %udisial saat mengetahui ada anggotan%a atau salah satu hakim terjerat kasus terutama narko#a. !e#a# tugas Komisi 6udisial (K6)

se#agai se#uah lem#aga negara %ang diatur dalam Undang3Undang mem"un%ai tugas dalam mem#antu "ara "en4ari keadilan dalam "enegakan hukum dimana salah satu tugas K6 adalah se#agai "enga$as ekternal hakim. Kita ketahui, #ah$a hakim adalah seorang %ang memang telah +aham dan mengerti tentang "erundang3undangan dan hukum %ang ada di dalam negara kita. Dialah %ang #agian memutuskan a"akah terdak$a itu #ersalah atau tidak. Bisa dikatakan, seorang hakim adalah $akil Tuhan. !e#a# dia juga #ertugas memutuskan "erkara sesuai dengan hukum. Teta"i, dalam ken%ataann%a ada hakim %ang terjerat kasus narko#a.Peran serta mas%arakat sangat di#utuhkan Komisi 6udisial untuk me$ujudkan 4ita34ita terse#ut. Peran "enting mas%arakat dalam "usaran "enga$asan hakim sungguh "enting. Tan"a ada kontri#usi mas%arakat %ang o"timal nis4a%a ma+ia "eradilan #akal semakin merajalela. Im#asn%a, rasa keadilan mas%arakat #akal semakin ter"inggirkan. 5leh se#a# itu, Komisi 6udisial seharusn%a mem#eri "emahaman ke"ada mas%arakat #ah$a ada hak dan ke$aji#an dalam u"a%a "enegakan hukum, terutama hakim se#agai "enegak hukum agar tidak tergelin4ir dengan hal3hal %ang tidak diiginkan. Penga$asan mas%arakat itu "enting agar hakim dalam setia" "utusann%a memenuhi unsur keadilan. Ini #erarti dari komisi %udisial sendiri harus #erhati3hati dalam men%aring sia"a saja %ang nantin%a akan menduduki "osisi se#agai hakim. Karena seorang hakim itu harus #ersih dari kasus kriminal, narko#a a"alagi kasus koru"si.

DAFTA PU!TAKA A.*, !uranto. (21..). Komunikasi Interpersonal. 6og%akarta: -raha Ilmu. Jalaluddin akhmad. (.88?). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT. emaja osdakar%a

Anda mungkin juga menyukai