Anda di halaman 1dari 23

PSAK 105 Syariah Mudharabah

Innes Noor Fatimah 0109U223 Handy Sofyandi 0109U469 Tanti Kustianti 0109U166 Garry Gumilar 0109U427 Fitriasma 0109U

Mudharabah
(psak 105, prgf 4)

Akad kerjasama usaha antara dua pihak dimana pihak pertama (pemilik dana) menyediakan seluruh dana, sedangkan pihak kedua (pengelola dana) bertindak selaku pengelola, dan keuntungan usaha dibagi di antara mereka sesuai kesepakatan sedangkan kerugian finansial hanya ditanggung oleh pemilik dana.

JENIS MUDHARABAH (DARI SEGI KUASA YANG DIBERIKAN KEPADA MUDHARIB)

MUDHARABAH MUTHLAQAH (Unrestricted Investment / Investasi Tidak tertikat / Dana Syirkah Temporer) Pemilik dana memberi kuasa penuh dalam pengelolaan dana MUDHARABAH MUQAYYADAH (Retricted Investment / Investasi Terikat / IT) Pemilik dana memberi batasan / syarat dalam pengelolaan dana

Mudharabah musytarakah mudharabah dimana pengelola dana menyertakan modal atau dananya dalam kerjasama investasi.

PRINSIP DISTRIBUSI HASIL USAHA DALAM LEMBAGA KEUANGAN SYARI'AH

pembagian hasil usaha di antara para pihak (mitra) dalam suatu bentuk usaha kerjasama boleh didasarkan: pada prinsip Bagi Untung (Profit Sharing), yakni bagi hasil yang dihitung dari pendapatan setelah dikurangi modal (rasu al-mal) dan biaya-biaya, pada prinsip Bagi Hasil (Net Revenue Sharing), yakni bagi hasil yang dihitung dari pendapatan setelah dikurangi modal (rasu al-mal);

Ruang Lingkup psak 105


Pernyataan ini diterapkan untuk entitas yang melakukan transaksi mudharabah baik sebagai pemilik dana (shahibul maal) maupun pengelola dana (mudharib). Pernyataan ini tidak mencakup pengaturan perlakuan akuntansi atas obligasi syariah (sukuk) yang menggunakan akad mudharabah.

Akun Pada Akuntansi Pemilik Dana


A. Akun Laporan Posisi Keuangan (neraca) 1. Investasi Mudharabah 2. Piutang Pendapatan Bagi Hasil 3. Piutang kepada Mudharib 4. Cadangan penyisihan kerugian investasi 5. Keuntungan Mudharabah Tangguhan 6. Akumulasi Penurunan Nilai (Penyusutan) Aset Mudharabah (modal non kas)

Akun Pada Akuntansi Pemilik Dana


B. Akun Laporan Laba Rugi 1. Pendapatan Bagi Hasil Mudharabah 2. Beban kerugian investasi mudharabah 3. Keuntungan Penyerahan Aset Mudharabah 4. Kerugian Penyerahan Aset Mudharabah 5. Biaya penurunan nilai (penyusutan) aset mudharabah 6. Keuntungan Pengembalian Aset Mudharabah (modal non kas) 7. Kerugian Pengembalian Aset Mudharabah (modal non kas)

Dana Mudharabah

diakui sebagai investasi mudharabah pada saat pembayaran kas atau penyerahan aset nonkas kepada pengelola dana. (psak 105, prgf12)

DANA (MODAL) MUDHARABAH

Pengukuran investasi mudharabah (psak 105, prgf 13)

a) bentuk kas => sebesar jumlah yang dibayarkan;


b) bentuk aset nonkas => sebesar nilai wajar saat penyerahan: jika lebih tinggi dari nilai tercatatnya => selisihnya diakui sebagai keuntungan tangguhan dan diamortisasi sesuai jangka waktu akad mudharabah. jika lebih rendah dari nilai tercatatnya => selisihnya diakui sebagai kerugian;

Investasi Mudharabah
Penurunan nilai sebelum dimulai => diakui kerugian dan mengurangi saldo investasi mudharabah. (psak 105, prgf 14)

hilang setelah dimulainya usaha tanpa adanya kelalaian atau kesalahan pengelola dana => kerugian tersebut diperhitungkan pada saat bagi hasil. (psak 105, prgf 15)

investasi mudharabah

mulai berjalan sejak diterima oleh pengelola dana. (psak 105, prgf 16) nonkas => mengalami penurunan nilai saat atau setelah barang dipergunakan, maka kerugian tidak langsung mengurangi jumlah investasi, namun diperhitungan pada saat pembagian bagi hasil. (psak 105, prgf 17)

Penurunan nilai
nonkas => mengalami penurunan nilai saat atau setelah barang dipergunakan, maka kerugian tidak langsung mengurangi jumlah investasi, namun diperhitungan pada saat pembagian bagi hasil. (psak 105, prgf 17)

Kelalaian atas kesalahan pengelola dana, antara lain, ditunjukkan oleh: (psak 105, prgf 18) a) persyaratan yang ditentukan di dalam akad tidak dipenuhi; b) tidak terdapat kondisi di luar kemampuan (force majeur) yang lazim dan/atau yang telah ditentukan dalam akad; atau c) hasil keputusan dari institusi yang berwenang. akad berakhir sebelum atau saat akad jatuh tempo dan belum dibayar oleh pengelola dana, maka investasi mudharabah diakui sebagai piutang. (psak 105, prgf 19)

Bagi hasil Mudharabah


Pembagian Hasil Usaha Mudharabah dibagi sesuai nisbah yang disepakati pada awal akad antara pemilik dana dan pengelola dana
1. Nasabah tidak pernah diberi jadwal pembayaran bagi hasil 2. Tidak ada tunggakan bagi hasil

Bagi Hasil diperoleh setelah usaha berjalan

Penghasilan Usaha (psak 105, prgf 20-24)


Pengakuan penghasilan usaha mudharabah dalam praktik dapat diketahui berdasarkan laporan bagi hasil atas realisasi penghasilan usaha dari pengelola dana. Tidak diperkenankan mengakui pendapatan dari proyeksi hasil usaha. (psak 105, prgf 22)

Kerugian akibat kelalaian atau kesalahan pengelola dana dibebankan pada pengelola dana dan tidak mengurangi investasi mudharabah. (psak 105, prgf 23)
Bagian hasil usaha yang belum dibayar oleh pengelola dana diakui sebagai piutang. (psak 105, prgf 24)

Mudharabah Musytarakah
Jika pengelola dana juga menyertakan dana dalam mudharabah musytarakah, maka penyaluran dana milik pengelola dana diakui sebagai investasi mudharabah. (psak 105, prgf 31) Akad mudharabah musytarakah merupakan perpaduan antara akad mudharabah dan akad musyarakah. (psak 105, prgf 32)

Mudharabah Musytarakah (psak 105, prgf 31-35)


Dalam mudharabah musytarakah, pengelola dana(berdasarkan akad mudharabah) menyertakan juga dananya dalam investasi bersama (berdasarkan akad musyarakah). (psak 105, prgf 33) Pemilik dana musyarakah (musytarik) memperoleh bagian hasil usaha sesuai porsi dana yang disetorkan. (psak 105, prgf 33) Pembagian hasil usaha antara pengelola dana dan pemilik dana dalam mudharabah adalah sebesar hasil usaha musyarakah setelah dikurangi porsi pemilik dana sebagai pemilik dana musyarakah. (psak 105, prgf 33)

Mudharabah Musytarakah (psak 105, prgf 31-35)


Pembagian hasil investasi mudharabah musytarakah sbb: hasil investasi dibagi antara pengelola dana (sebagai mudharib) dan pemilik dana sesuai nisbah yang disepakati, selanjutnya bagian hasil investasi setelah dikurangi untuk pengelola dana (sebagai mudharib) tersebut dibagi antara pengelola dana (sebagai musytarik) dengan pemilik dana sesuai porsi modal masing-masing; atau hasil investasi dibagi antara pengelola dana (sebagai musytarik) dan pemiik dana sesuai dengan porsi modal masing-masing, selanjutnya bagian hasil investasi setelah dikurangi untuk pengelola dana (sebagai musytarik) tersebut dibagi antara pengelola dana (sebagai mudharib) dengan pemilik dana sesuai nisbah yang disepakati (psak 105, prgf 34)

Mudharabah Musytarakah (psak 105, prgf 31-35)

Jika terjadi kerugian atas investasi, maka kerugian dibagi sesuai dengan porsi modal para musytarik (psak 105, prgf 35)

Akun Pada Akuntansi Pengelola Dana

A. Akun Laporan Posisi Keuangan (Neraca)


1.Dana Syirkah Temporer 2.Bagi Hasil Diumumkan Belum Dibagi (Kewajiban Bagi Hasil ) 3.Aset Mudharabah / Persediaan 4.Hutang kepada LKS

B. Akun Laporan Laba Rugi


1. Hak pihak ketiga atas Bagi Hasil 2. Kerugian Mudharabah

Dana Mudharabah
diakui sebagai dana syirkah temporer sebesar jumlah kas atau nilai wajar aset nonkas yang diterima. Pada akhir periode akuntansi diukur sebesar nilai tercatatnya. Pengelola dana mengakui pendapatan atas penyaluran dana syirkah temporer secara bruto sebelum dikurangi dengan bagian hak pemilik dana (psak 105, prgf 27) Bagi hasil mudharabah dapat menggunakan bagi laba (profit sharing) atau bagi hasil (revenue sharing). (psak 105, prgf 28)

PENYAJIAN (psak 105, prgf 36-37)


Pemilik dana menyajikan investasi mudharabah dalam laporan keuangan sebesar nilai tercatat. Pengelola dana menyajikan transaksi mudharabah dalam laporan keuangan a. dana syirkah temporer dari pemilik dana disajikan sebesar nilai tercatatnya untuk setiap jenis mudharabah; b. bagi hasil dana syirkah temporer yang sudah diperhitungkan dan telah jatuh tempo tetapi belum diserah-kan kepada pemilik dana disajikan sebagai kewajiban; dan c. bagi hasil dana syirkah temporer yang sudah diperhitungkan tetapi belum jatuh tempo disajikan dalam pos bagi hasil yang belum dibagikan.

PENGUNGKAPAN (psak 105, prgf 38-39)

Pemilik dana mengungkapkan hal-hal terkait transaksi mudharabah, tetapi tidak terbatas, pada: a. rincian jumlah investasi mudharabah berdasarkan jenisnya; b. penyisihan kerugian investasi mudharabah selama periode berjalan; dan c. pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah. Pengelola dana mengungkapkan hal-hal terkait transaksi mudharabah, tetapi tidak terbatas, pada: a. rincian dana syirkah temporer yang diterima berdasarkan jenisnya; b. penyaluran dana yang berasal dari mudharabah muqayadah; dan c. pengungkapan yang diperlukan sesuai PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah.

Anda mungkin juga menyukai