Anda di halaman 1dari 3

Kebutuhan untuk Terus Mengembangkan Pendidikan Matematika

Pada kenyataanya pelaksanaan prinsip dan standar pengajaran dan pembelajaran matematika yang diselenggarakan bersama oleh para guru, administrator, kepala sekolah, pengembang kurikulum, pendidik, matematikawan, serta pembuat kebijakan ternyata berbeda dengan apa yang terjadi disebagian besar kelas, sekolah dan beberapa daerah. Banyak murid yang tidak bisa belajar matematika seperti apa yang seharusnya mereka dapatkan atau mereka harapkan. Ada beberapa alasan mengenai hal tersebut yaitu; 1. Dibeberapa instansi atau lembaga, murid tidak memiliki kesempatan untuk mempelajari pentingnya matematika. 2. Sedangkan di instansi lainnya kurikulum yang ditawarkan kepada murid tidak mengikursertakan mereka, sehingga terkadang murid merasa tidak bersungguh-sungguh dalam belajar. Standar memiliki peran penting dalam proses pengembangan kurikulum. Standar NCTM yang sebelumnya (1989,1991,1995) telah mempengaruhi kerangka standar dan kurikulum, bahan ajar matematika, para pendidik serta pelaksanaan belajar mengajar di kelas. Sama seperti perubahan dalam bidang pendidikan lainnya, meskipun pemikiran-pemikiran mengenai Standar telah diinterpretasikan dengan berbagai cara yang berbeda dan diimplementasikan dengan berbagai tingkat ketaatan. Terkadang perubahan yang dibuat berdasarkan Standar tersebut terjadi secara tidak tuntas. Usaha yang dibutuhkan untuk merubah hal tersebut kembali pada tujuan awal NCTM adalah dengan mengembangkannya secara tuntas dan tetap berada di jalurnya.

Peran dan Tujuan dari Standar


Pada Kurikulum dan Evaluasi Standar tahun 1989 telah disebutkan tiga alasan untuk sebuah lembaga profesional secara resmi mengadopsi Standar yaitu: 1. menjamin kualitas 2. menunjukkan tujuan 3. mempromosikan perubahan. Salah satu cara dimana dokumen standar membantu dalam memenuhi tujuan ini adalah dengan membentuk pembahasan tentang pendidikan matematika. Seperti pada standar NCTM sebelumnya, prinsip dan standarnya menawarkan bahasa umum, contoh dan rekomendasi yang melibatkan banyak kelompok orang agar terjadi dialog yang produktif. Standar memberikan sebuah pedoman untuk difokuskan, upaya berkelanjutan untuk meningkatkan pendidikan matematika siswa di sekolah. Prinsip dan standar menyediakan bimbingan, dan visi serta memberikan keputusan untuk kurikulum khusus di tingkat daerah.

Dokumen ini dimaksudkan untuk: Menetapkan sebuah tujuan yang komprehensif dan koheren untuk matematika untuk semua siswa mulai dari pendidikan anak usia dini sampai kelas 12 yang akan mengarahkan kurikuler, pengajaran, dan upaya penilaian sampai dekade berikutnya; Berfungsi sebagai sumberdaya bagi guru, kepala sekolah, dan pembuat kebijakan untuk digunakan dalam memeriksa dan meningkatkan kualitas program pembelajaran matematika; Mengarahkan pengembangan kerangka kurikulum, ketetapan, dan materi pengajaran; merangsang pemikiran-pemikiran dan pembicaraan yang sedang berlangsung di tingkat nasional, provinsi atau negara bagian, serta daerah tentang bagaimana cara terbaik untuk membantu siswa memahami secara mendalam pentingnya matematika

Sebuah Ringkasan tentang Prinsip dan Standar


Prinsip dan standar untuk sekolah matematika membangun dan mengkonsolidasikan pesan dari dokumen sebelumnya. Dokumen ini disusun menjadi empat bagian utama: 1. prinsip-prinsip matematika sekolah (Bab 2) 2. suatu Tinjauan untuk standar pendidikan matematika dari pendidikan usia dini sampai kelas 12 (bab 3) 3. standar untuk empat kelas terpisah: pendidikan usia dini sampai kelas 2 (bab 4), kelas 3-5 (bab 5), kelas 6-8 (bab 6), dan kelas 9-12 (bab 7) 4. diskusi tentang langkah-langkah yang diperlukan untuk bergerak maju ke arah visi yang terkandung dalam prinsip-prinsip dan standar (bab 8) Setiap sepuluh standar kurikulum yang diusulkan dalam dokumen ini mencakup seluruh tingkatan, mulai dari pendidikan usia dini sampai kelas 12. Lima Standar pertama menggambarkan tujuan dari isi matematika di bidang : bilangan dan operasinya aljabar geometri pengukuran data analisis probabilitas Lima standar selanjutnya ditunjukan untuk proses : pemecahan masalah penalaran dan bukti koneksi

komunikasi representasi

Dalam setiap bab tersebut, serangkaian harapan diidentifikasi dan dibahas dalam setiap isi standar. Setiap bab tersebut juga membahas mengenai bagaimana setiap Standar Proses seharusnya terjadi dalam tiap tingkatan dan bagaimana peran guru dalam mendukung mengembangan proses tersebut. Bab 2 menguraikan dasar asumsi-asumsi, nilai-nilai, bukti-bukti yang terdapat pada Prinsip-prinsip yang berguna untuk mendasari keputusan para pendidik yang akan mempengaruhi matematika disekolah. Isi dan Proses Standar matematika yang dibahas dalam bab 3-7 saling terkait erat. Suatu masalah tidak dapat diselesaikan tanpa memahami dan menggunakan isi matematika. Pembangunan konsep geometri ditujukan untuk penalaran. Konsep aljabar dapat di amati dan dikomunikasikan melalui representasi. Bab 8 membahas apa yamg diperlukan untuk bergerak menuju visi yang telah dijelaskan pada bab-bab sebelumnya.

Pergerakan Maju
Pencapaian visi yang digambarkan pada awal bab ini akan membutuhkan banyak bakat, tenaga dan perhatian dari berbagi pihak, temasuk para siswa, guru, administrator sekolah, kepala sekolah, pembuat kebijakan orang tua dan wali murid, matematikawan, pendidik matematika, dan masyarakat sekitar. Hal tersebut menunjukan bahwa visi dari dokumen tersebut harus disebarkan dan dimengerti oleh semua pihak yang menyangkut hal tersebut serta harus berkomitmen untuk melakukan pengembangan untuk masa depan anak-anak mereka.

Anda mungkin juga menyukai