Oleh : Makhyan Jibril A Putri Priela M. Diana Veroshini Bobby Laksana D.P
LATAR BELAKANG
PROM
Pecahnya ketuban sebelum dimulainya proses persalinan preterm < 37 minggu (PPROM) term 37 minggu (PROM) (Prawirohardjo, 2009b)
LATAR BELAKANG
PROM
Insiden dari PROM (Premature Rupture of Membrane) yaitu 6-19%, sedangkan pada kehamilan preterm insidensinya 2% dari semua kehamilan (Fadlun, 2011)
LATAR BELAKANG
PROM
Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Nihayati (2011) didapatkan bahwa angka kejadian Ketuban Pecah Dini di RSUD tahun 2008 -> 147 kasus, tahun 2009 -> 371 kasus tahun 2010 ->334 kasus.
LATAR BELAKANG
PROM
PROM-> kondisi yang menjadi penyebab signifikan dari morbiditas dan mortalitas pada perinatal menigkatkan kemungkinan terjadinya infeksi perinatal dan penekanan tali pusat akibat oligohidramnion (Gabbe, et. al., 2007).
FKUB RSSA 2013
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI Ketuban Pecah Dini adalah pecahnya selaput ketuban sebelum terjadi proses persalinan yang dapat terjadi pada usia kehamilan cukup waktu atau kurang waktu (Cunningham, 2002). Ketuban Pecah Dini adalah rupturnya membrane ketuban sebelum persalinan berlangsung (Manuba, 2002)
Klasifikasi
PROM ( Premature Rupture of Membrane)
Ketuban pecah pada saat usia kehamilan 37 minggu. Pada PROM penyebabnya mungkin karena melemahnya membran amnion secara fisiologis. Kondisi klinis seperti inkompetensi serviks dan polihidramnion telah diidentifikasi sebagai faktor risiko yang jelas dalam beberapa kasus ketuban pecah dini.
Manifestasi klinis
Keluar air krtuban warna keruh. Jernih, kuning, hijau, atau kecoklatan sedikit-sedikit atau sekaligus banyak. Dapat disertai demam bila sudah terjadi infeksi Janin mudah diraba Pada pemeriksaan dalam selaput ketuban sudah tidak ada, air ketuban sidah kering Inspekulo: tampak air ketuban mengalir atau selaput keruban tidak ada dan air ketuban sudah kering Usia kehamilan vible (>20 minggu) Bunyi jantung bisa tetap normal
ETIOLOGI
Idiopatik Inkompetensi serviks (leher rahim)
DIAGNOSIS
Pemeriksaan inspekulo Nitrazin test USG
Tatalaksana
Konservatif (sesuai usia kehamilan)
Rawat inap di rumah sakit, berikan antibiotik (ampisilin 4x 500mg atau eritromisin bila tidak tahan ampisilin dan metronidazol 2x500mg selama 7 hari) Jika umur kehamilan < 32 34 minggu, dirawat selama air ketuban masih keluar, atau sampai air ketuban tidak keluar lagi Jika umur kehamilan 32-37 minggu, belum inpartu, tidak ada infeksi, tes busa negatif beri dexametason, observasi tanda-tanda infeksi, dan kesejahteraan janin. Terminasi pada kehamilan 37 minggu.
Jika usia kehamilan 32-37 minggu, sudah inpartu, tidak ada infeksi, berikan tokolitik, dexametason, dan induksi sesudah 24 jam. Jika usia kehamilan 32-37 minggu, ada infeksi, berikan antibiotik dan lakukan induksi, nilai tanda-tanda infeksi (suhu,leukosit,tanda-tanda infeksi intra uterin). Pada usia 32-37 minggu berikan steroid untuk memacu kematangan paru janin, dan bila memungkinkan periksa kadar lesitin dan spingomielin tiap minggu. Dosis dexametason 12mg sehari dosis tunggal selama 2 hari, dexametason I.M, 5 mg setiap 6 jam sebanyak 4 kali
Tatalaksana
Aktif
Kehamilan > 37 minggu, induksi dengan oksitoksin. Bila gagal seksio sesarea. Dapat pula diberikan misoprostol 25 g-50g intravaginal 6 jam maksimal 4 kali. Bila ada tanda tanda infeksi berikan antibiotik dosis tinggi dan persalinan diakhiri. Bila skor pelvik <5, lakukan pematangan serviks, kemudian induksi. Jika tidak berhasil, akhiri persalinan dengan seksio sesarea. Bila skor pelvik > 5, induksi persalinan
IDENTITAS PASIEN
PROM
: Ny. Y : 21 tahun : Jl. Pelabuhan Bakalan No.12 RT 02/06 Malang : Islam : Jawa : Kawin : 9 thn : IRT : 13255xx
Nama Usia Alamat 02/06 Malang Agama Suku Status Pendidikan Pekerjaan Lama Menikah
: Tn. M. S. : 30 thn : Jl. Pelabuhan Bakalan No.12 RT : Islam : Jawa : Kawin : 6 th : Pedagang CD : 1 x, 1 thn
Subjektif
PROM
Ny. Y/ 21 tahun/ menikah 1x/ lama 1 thn/ G1P0000Ab000/ UK 39-40 minggu/ HPHT: 29 November 2012/ TP: 06 September 2013/ KB () Keluhan utama : Riwayat keluar cairan dari jalan lahir Keluhan lain : -
Subjektif
PROM
Riwayat persalinan : Hamil ini Riwayat ANC 8x di bidan dan 1x di RSSA (terakhir kontrol 30 Agustus 2013). HPHT: 29 November 2012/ TP: 06 September 2013 39-40minggu. Riwayat persalinan sekarang Tanggal 30 Agustus 2013 Jam 08.00 ketuban pecah tanpa didahului his Kontrasepsi sebelum hamil ini : Kegagalan kontrasepsi : tidak
EVALUASI OBYEKTIF
PROM
KU : baik Kesadaran : compos mentis Tensi : 110/80 mmHg Nadi : 88x/menit RR : 20x/menit T.axilla : 36.7 C T.rectal : 36,9C Tinggi badan : 159 cm Berat badan : 95 kg Kepala : an -/-, ikt -/Toraks : cor/pulmo : dbn/dbn Abdomen: Fundus uteri 33 cm, letak janin U. DJJ 135x/ TBJ 3255gr. His Ekstremitas : edema Lain-lain : lakmus +
EVALUASI OBYEKTIF
PROM
Pemeriksaan dalam GE : flux (-), Flek (-), fluor (-), aliran ketuban + Insp : tampak genangan ketuban di OUI VT : 1 cm, eff 5%, H I, Ketuban - jernih presentasi : kepala UPD : dbn
ASSESMENT PASIEN
PROM
PLANNING TERAPI
PROM
Planning Dx: DL, admission test PTx : Evaluasi 12 jam setelah ketuban pecah Bila 12 jam tidak ada tanda-tanda inpartupro oxitosin drip Injeksi gentamisin 2 x 80 mg Pmo : Observasi tanda-tanda vital, keluhan, his, tanda-tanda inpartu, DJJ
HASIL PERSALINAN
PROM
Lahir bayi perempuan hidup dengan berat 3250 gram panjang 41 cm. AS 7-9 pada tanggal 31 Agustus 2013 jam 03.37
PEMBAHASAN
PROM
Masalah yang Muncul 1. Apa definisi dari PROM? 2. Apa saja kemungkinan penyebab terjadinya PROM pada pasien ini? 3. Bagaimana proses diagnosis PROM pada pasien ini? 4. Bagaimana penatalaksanaan PROM pada pasien ini? 5. Apa saja komplikasi yang dapat terjadi pada PROM?
FKUB RSSA 2013
DEFINISI
PROM
PENYEBAB
PROM
Idiopatik Inkompetensi serviks (leher rahim) Peninggian tekanan intauterin (trauma, gemeli, makrosomia, hidramnion) Kelainan letak janin dan rahim
CPD Korioamnionitis Infeksi Faktor keturunan Riwayat KPD sebelumnya Kelainan atau kerusakan selaput ketuban
FKUB RSSA 2013
Penegakan Diagnosis
Keluarnya air ketuban dari vagina merupakan tanda pasti dari pecahnya selaput ketuban. pemeriksaan inspekulo : melihat cairan ketuban (normal berwarna jernih) keluar dari cavum uteri tes lakmus/ Nitrazin test : Air ketuban akan menaikkan pH vagina (mengubah kondisi asam menjadi basa) dan membirukan kertas lakmus Dengan USG mungkin ditemukan oligohidramnion
MANAJEMEN UMUM
PROM
Protap : 1. Bed rest 2. DL 3. Observasi his 4. Penanganan sesuai usia kehamilan: konservatif atau aktif 5. Bila bila diputuskan penanganan aktif dan dalam 12 jam observasi his (-)/tidak adekuat Terminasi dg drip OD
TATALAKSANA
Penanganan disesuaikan dengan usia kehamilan. Pada pasien ini UK 39-40 minggu dan dalam 12 jam terlihat tanda-tanda inpartu dipilih penanganan aktif Pelvik score > 5 ekspektasi per vaginam Tidak ditemukan tanda-tanda infeksi
Terjadi arrest of dilatation e.c asinklitismus posterior Terminasi kehamilan dengan SC cito
KOMPLIKASI
PROM
Infeksi intrauterin (PROM > 24 jam) Infeksi ibu Kompresi atau prolaps tali pusat dapat terjadi hipoksia dan asfiksia
THANK YOU
TERIMA KASIH MATUR NUWUN -