Rindu, Sked
Diana Veroshini, Sked
Rinitis : inflamasi membran mukosa hidung
sehingga timbul gejala menyerupai flu
seperti bersin-bersin, hidung gatal,
tersumbat, dan berair.
Rinitis alergi
Rinitis non alergi : rinitis vasomotor, rinitis
medikamentosa, rinitis struktural.
Fungsi hidung:
Sebagai jalan nafas,
Alat pengatur kondisi udara,
Penyaring udara,
Sebagai indra penghidu,
Untuk resonansi suara,
Membantu proses bicara,
Reflek nasal
Rinitis medikamentosa (rebound rhinitis): suatu
kelainan hidung berupa gangguan respon normal
vasomotor yang diakibatkan oleh pemakaian
vasokonstriktor topikal (tetes hidung atau semprot
hidung) dalam waktu lama dan berlebihan (drug
abuse), sehingga menyebabkan sumbatan hidung
yang menetap.
Drug-induced rhinitis: rinitis yang disebabkan oleh
obat-obat oral dinamakan rhinitis yang dicetuskan
oleh obat.
Di Amerika Serikat Insiden dari rinitis medikamentosa
tidak dapat dilaporkan karena ketersediaan obat
dekongestan yang mudah di jangkau.
Dalam penelitian: seorang praktisi THT mendiagnosa
52 dari 100 pasiennya sebagai rinitis medikamentosa.
Obat vasokonstriktor topikal
Antagonis adreno-reseptor alfa: anti-
hipertensi dan psikosedatif
Pil kontrasepsi
Anti kolinesterase
Sumbatan hidung vasokonstriktor topikal
sumbatan menghilang
Penggunaan vasokonstriktor berlebihan dan
lama peningkatan kadar agonis alfa
adrenergik pd mukosa hidung + penurunan
sensitifitas reseptor alfa adrenergik
toleransi meningkatkan dosis penggunaan
vasokonstriktor topikal
efek vasokonstriksi berkurang, pH hidung
berubah, aktivitas silia terganggu, efek balik
edema mukosa obstruksi hidung lebih
hebat.
ANAMNESIS
Hidung tersumbat
Sekret (-)
Riwayat penggunaan obat semprot hidung
PEMERIKSAAN FISIK
Membran mukosa hiperemis dan edema
Jaringan mukosa hidung rapuh dan berlendir
Mulut kering
Bila pemakaian dekongestan jangka panjang
mukosa pucat, atrofi dan berkrusta.
Laboratorium: usap hidung (eosinofil)
Radiologi: foto sinus (polip?, deviasi septum?)
penggunaan dekongestan diobati
Histopatologi
Peningkatan vaskularisasi, edema mukosa
Metaplasia sel skuamosa, sel epitel berubah dari
kolumnar bersilia skuamosa berlapis tidak
bersilia
Infiltrasi mononuklear
Hiperplasia glandular & sel globet
Peningkatan aktifitas sekretori
Peningkatan fagositosis
Struktur dan fungsi silia abnormal
Peningkatan sel plasma, fibroblas & limfosit
Rinitis Alergi
Continuous Positive Airway Pressure (CPAP)
Rhinitis
Polip Nasi
Rinitis Non-Alergi
Rhinosinusitis
Non-Medikamentosa
Hentikan penggunaan dekongestan topikal
Edukasi ke pasien
Tenaga kesehatan: mennginformasikan dengan
jelas kepada pasien tentang efek samping dari
penggunaan obat vasokonstriktor topikal yang
berlebihan dan dalam waktu yang lama.
Pasien: patuh dengan dosis dan aturan
menggunaan obat vasokonstriktor topikal guna
menghindari terjadinya rinitis medikamentosa.
Mediakmentosa
Prednison 20-40 mg/ hari (Digunakan selama 5-10
hari)
injeksi kortikosteroid ( triamsinolone asetat 20 mg
pada turbinasi anterior juga mampu mengurangkan
kongesti hidung.
Glukokortikosteroid intranasal (semprotan
deksametason sodium fosfat/budesonide).
Irigasi hidung : larutan garam
Terapi Pembedahan
elektrokauter submukosa atau kryoterapi,melalui
penggunaan laser dan reseksi bedah.
Komplikasi : Perforasi septum, rinitis atrofik,
sinusitis
Prognosa
Baik , Pasien akan pulih setelah penggunaan
vasokonstriktor topikal dihentikan.