3

Sumber berbeda tetapi setara , oleh saparinah sadli tahun 2010 jakarta gramedia halaman : 286-7 Enam penyebab tingginya angka kematian ibu di indonesia adalaha perdarahan, eklampisia, aborsi tidak aman , paratus lama dan infeksi. Faktor lain yang mneingkatkan AKI adalah buruknya gizi perempuan yang dikenal dengan kekurangan energi kronis (KEK) dan anemia. Perempuan yang menderita KEK pada usia 15-49 tahun mencapai 15% sedangkan para remaja putri mnecapai 37%. Dengan kemajuan teknologi kedokteraan saat ini , seharusnya perempuan hamil serta perempuanmelahirkan dan pascapersalinan tidak perlu meninggal karenamelahirkan. Salah satua lasan yang melatarbelakangi perubahan undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan adalah memperbaiaki status kesehatan perempuan yang masih rendah dan terpuruk , diantaranya dengan mencantumkan kesehatan reproduksi sebagai bagian dari kesehatan secara umum.

Judul perawatan ibu dan bayi oleh palupi widyastuti dan adi heru sutomo Egc jakarta tahun 2003 halaman 2 Lima penyebab utama kemaatian ibu adalah hemoragi, abortus yang tidak aman, persalinan macet tekanan darah tinggi dan sepsis. Walaupun program berbasis komunitas seperti program kb dalan pelatihan dukun bayi memang berhasilmenurunkan anggka kematian ibu akibat penyebab tersebut diperlukana kses unutk menjangkau fasilitas yang memadai guna menangani kedaruratan obstetrik pada rujukan tingkat pertama sehingga penurunan yang dihasilakn akan lebih signifikan. Penerapan pendekatan risiko ini yaiutu pendekatan yang menggunakan faktor-faktor kependudukan , misalnya usia dan paritas yang digunakan untuk mengidentifikasi ibu yang beresiko tinggi mengalami komplikasi . Memahami kesehatan reproduksi wanita ed 2 oleh ida ayu chandranita manuaba, ida bagus gde fajar manuaba, ida bagus gde manuaba . Buku kedokteran egc jakarta tahun 2oo9 Kemampuan penyelenggaraan pelayana kesehatan suatubangsa diukur dengan menentukan tinggi rendahnya angkakematian ibu dan perinatal dalam 100.000 persalinan hidup. Sedangkan tingkat kesejahteraan suatu bangsa ditentukan seberapa jauh gerakan keluarga berencana dapat diterima masyarakat. AKI dan perinatal masih tinggi , dan sebenarnya kematian tersebut dpaat dihindari karena sebagian besar terjadi saat pertolongan pertama sangat diperlukan tetapi penyelnggaraan kesehatan tidak sanggup untuk meberi pelayanan.