Anda di halaman 1dari 1

EVALUASI BAB III

1. Kisah penciptaan atas alam semesta dalam Kejadian 1 s/d 3 sebagai satu kesaksian. Kejadian 1:1-2:4a menjelaskan penciptaan yang sifatnya universal tentang urutan penciptaan alam semesta dan segala isinya dalam masa selama enam hari. Kejadian 2:4b-25 mengisahkan mengenai penciptaan Allah secara lebih rinci atas manusia, baik laki-laki dan perempuan, dan peranannya di dunia ini. Kedua Firman Tuhan ini bukanlah laporan ilmiah berdasarkan ilmu pengetahuan dan teknologi modern mengenai proses terjadinya alam semesta. Kesaksian iman adalah dasar dari penulisan kitab ini dengan bimingan penyertaan Roh Kudus serta tak lepas dari pengaruh-pengaruh budaya pada masa penulisan karena itu merupakan salah satu sarana bagi penulis. Kesaksian iman tersebut tak dapat dipungkiri berasal dari periode kuno, masa, zaman, dan referensi yang berbeda, tetapi hal ini tetap dipakai Allah sebagai salah satu sarana untuk berbicara kepada umat manusia yang dinamakan Firman Allah.

2. Hakikat manusia sebagai makhluk ciptaan Allah. Penciptaan manusia merupakan penciptaan yang hakiki dan terutama dari seluruh kreasi Allah. Sang Pencipta berkehendak manusia dapat mengusai dan memelihara alam semesta. Itulah sebabnya Allah menciptakan manusia pada hari terakhir penciptaan. Manusia pada hakikatnya tidak sederajat dengan Allah Sang Arsitek Agung sehingga manusia menyerahkan hidupnya seutuhnya kepada Tuhan untuk menjalani kehidupan di dunia yang telah diciptakan Tuhan.

3. Makna kata segambar dan serupa dengan Allah dalam Kejadian 1: 26-68 dan implikasinya di abad modernisasi dan globalisasi. Gambar (tselem) dan rupa (demuth) merupakan dua kosakata yang hampir sama maknanya. Gambar adalah hakikat dari manusia yang tetap baik, kehendak, dan kepribadian; sedangkan rupa adalah sifat dari manusia yang dapat berubahManusia menggambarkan Allah melal

Anda mungkin juga menyukai