Disampaikan pada pelatihan STBM Dinas Kesehatan Kota Bogor 8 -11 April 2013

Diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari

a. Infeksi Internal ialah infeksi saluran pencernaan makanan yang

merupakan penyebab utama diare pada anak, meliputi infeksi internal sebagai berikut: 1. Infeksi Bakteri : Vibrio E.Coli, salmonella, shigella, campylobacter, yersinia, aeromonas dan sebagainya. 2. Infeksi Virus : Enterovirus ( Virus echo, coxsackle, poliomyelitis), adeno virus, Rot a virus, astronovirus dan lainlain. 3. Infeksi Parasit : cacing (ascaris, trichuris, oxyuris, strongyloides ); protozoa ( entamoeba histolitica, giarda lamblia, balantidium coli); jamur ( candida aibicans ) b. Faktor Makanan : makanan basi, beracun, alergi terhadap makanan c. Faktor lain :

Seperti sebuah tanaman yang kekurangan air : - kurang cairan - layu - dan mati

Kematian anak berusia di bawah 3 tahun 19% atau

100.000 anak meninggal karena diare setiap tahunnya

sekitar
ANAK YG SERING MENDERITA INFEKSI AKAN MENGAKIBATKAN GIZI BURUK

KECERDASAN BERKURANG/KAPASITAS FISIK RENDAH

SDM

Cara mencegah diare

PILAR STBM
1

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN R.I. NOMOR: 852/MENKES/SK/IX/2008

Stop BAB Sembarangan

2

CTPS
3

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

5

Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga yg aman

4

Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dg benar

Pengelolaan limbah Rumah Tangga yg aman

Risiko diare berkurang : Perbaikan sanitasi : 36% Cuci tangan pakai sabun 47 %(Curtis, 2004) Pengolahan air skala rumah tangga dan penyimpanan yang aman 39%(WHO, 2004 ) Investasi di bidang sanitasi sebesar US$ 5/kapita/ tahun dapat meningkatkan produktivitas sebesar 34-79% dan mengurangi biaya pengobatan sebesar 6-19% (ISSDP,2006) Negara dengan sanitasi yang mencukupi mendapat keuntungan sebesar US$ 8-12 untuk setiap US$ 1 yang diinvestasikan (Studi WHO, 2005)

My doc.rin.2009