Anda di halaman 1dari 17

A. MASYARAKAT MADANI 1.

Pengertian Masyarakat Madani Masyarakat madani (civil society) dapat diartikan sebagai suatu masyarakat yang beradab dalam membangun, menjalani, dan mamaknai kehidupannya. Masyarakat madani merupakan konsep yang berwayuh wajah: memiliki banyak arti atau sering diartikan dengan makna yang beda-beda Menurut para ahli : 1. Zbigniew Rew, masyarakat madani merupakan suatu yang berkembang dari sejarah, yang mengandalkan ruang dimana individu dan perkumpulan tempat mereka bergabung bersaing satu sama lain guna mencapai nilainilai yang mereka yakini. 2. Han-S ng, masyarakat madani merupakan sebuah kerangka hukum yang melindungi dan menjamin hak-hak dasar individu. !. Ki" S n Hy k, masyarakat madani adalah suatu satuan yang terdiri dari kelompok-kelompok yang secara mandiri menghimpun dirinya dan gerakan-gerakan dalam msyarakat yang secara relative. #. T$%"as Paine, masyrakat madani adalah ruang dimana warga dapat mengembangkan kepribadian dan memberi peluang bagi pemuasan kepentingannya secara bebas dan tanpa paksaan &. (. Hege', masyarakat madani merupakan kelompok subordinatif dari egara, )'ake'ey dan S ggate (!""#), masyarakat madani sering digunakan untuk menjelaskan $the sphere of voluntary activity which takes place outside of g%*ern"ent and t$e "arket. +. M nawir (!""#) %stilah madani sebernarnya berasal dari bahasa &rab, madaniy. 'ata madaniy berakar dari kata kerja madana yang berarti mendiami, tinggal, atau membangun. 'emudian berubah istilah menjadi

madaniy yang artinya beradab, orang kota, orang sipil, dan yang bersifat sipil atau perdata. (engan demikian, istilah Madaniy dalam bahasa &rab mempunyai banyak arti. )erdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa masyarakat madani pada prinsipnya memiliki multimakna, yaitu masyarakat yang demokratis, menjunjung tinggi etika dan moralitas, transparan, toleransi, berpotensi, aspiratif, bermotivasi, berpartisipasi, konsisten memiliki bandingan, mampu berkoordinasi, sederhana, sinkron, integral, mengakui, emansipasi, dan hak asasi, namun yang paling dominan adalah masyarakat yang demokratis. *ecara global bahwa dapat disimpulkan yang dimaksud dengan masyarakat madani adalah sebuah kelompok atau tatanan masyarakat yang berdiri secara mandiri dihadapan penguasa dan egara, yang memiliki ruang publik dalam mengemukakan pendapat, adanya lembaga-lembaga yang mandiri yang dapat mengeluarkan aspirasi dan kepentingan publik. 1. Se,ara$ Pe"ikiran Masyarakat Madani )erbagai upaya dilakukan dalam mewujudkan masyarkat madani, baik yang berjangka pendek maupun yang berjangka panjang. +ntuk yang berjangka pendek , dilaksanakn dengan memilih dan menempatkan pemimpin-pemimpin yang dapat dipercaya (credible), dapat diterima (acceptable), dan dapat memimpin (capable). ,ika dicari akar sejarahnya, maka dapat dilihat bahwa dalam masyarakat -unani kuno masalah ini sudah mengemuka. .ahardjo (!""#) menyatakan bahwa istilah civil society sudah ada sejak /aman sebelum masehi. 0rang yang pertama kali yang mencetuskan istilah civil society ialah 1icero (!23-45 *M), sebagai orator -unani kuno. 1ivil society menurut 1icero ialah suatu komunitas politik yang beradab seperti yang dicontohkan oleh masyakat kota yang memiliki kode hukum sendiri. (engan konsep civil society (kewargaan) dan

urbanity (budaya kota), maka kota dipahami bukan hanya sekerdar konsentrasi penduduk, melainkan juga sebagai pusat peradaban dan kebudayaan. %stilah masyarakat madani selain mengacu pada konsep civil society, juga berdasarkan pada konsep negara-kota Madinah yang dibangun abi Muhammad *&6 pada tahun 377M. Masyarakat madani juga mengacu pada konsep tamadhun (masyarakat yang beradaban) yang diperkenalkan oleh %bn 'haldun, dan konsep &l Madinah al fadhilah (Madinah sebagai yang dikutip urhadi, !"""). Menurut (r. &hmad 9atta, peneliti pada :embaga ;engembangan ;esantren dan *tudi %slam, &l 9aramain, ;iagam Madinah adalah dokumen penting yang membuktikan betapa sangat majunya masyarakat yang dibangun kala itu, di samping juga memberikan penegasan mengenai kejelasan hukum dan konstitusi sebuah masyarakat. )ahkan, dengan menyetir pendapat 9amidullah (8irst 6ritten 1onstitutions in the 6orld, :ahore, !"<=), ;iagam Madinah ini adalah konstitusi tertulis pertama dalam sejarah manusia. 'onstitusi ini secara mencengangkan telah mengatur apa yang sekarang orang ributkan tentang hakhak sipil (civil rights), atau lebih dikenal dengan hak asasi manusia (9&M), jauh sebelum (eklarasi 'emerdekaan &merika (&merican (eclaration of %ndependence, !""#), .evolusi ;rancis (!#="), dan (eklarasi +niversal ;)) tentang 9&M (!"4=) dikumandangkan. *ementara itu konsep masyarakat madani, atau dalam kha/anah )arat dikenal sebagai civil society (masyarakat sipil), muncul pada masa pencerahan (.enaissance) di >ropa melalui pemikiran ,ohn :ocke (abad ke-!=) dan >mmanuel 'ant (abad ke-!"). *ebagai sebuah konsep, civil society berasal dari proses sejarah panjang masyarakat )arat yang biasanya dipersandingkan dengan konsepsi tentang state (negara). (alam tradisi >ropa abad ke-!=, pengertian masyarakat sipil ini dianggap sama dengan negara (the state), yakni suatu kelompok atau kesatuan yang ingin mendominasi kelompok lain. egara +tama) yang diungkapkan oleh filsuf &l 8arabi pada abad pertengahan (.ahardjoseperti

)arulah pada paruh kedua abad ke-!=, terminologi ini mengalami pergeseran makna. egara dan masyarakat madani kemudian dimengerti sebagai dua buah entitas yang berbeda. )ahkan kemudian, 'ant menempatkan masyarakat madani dan negara dalam kedudukan yang berlawanan, yang kemudian dikembangkan oleh 9egel, menurutnya masyarakat madani merupakan subordinatif dari negara. &dapun tokoh yang pertama kali menggagas istilah civil society ini adalah &dam 8erguson dalam bukunya ?*ebuah >sai tentang *ejarah Masyarakat *ipil (@&n >ssay on Ahe 9istory of 1ivil *ociety@)? yang terbit tahun !##5 di *kotlandia. 8erguson menekankan masyarakat madani pada visi etis kehidupan bermasyarakat. ;emahamannya ini digunakan untuk mengantisipasi perubahan sosial yang diakibatkan oleh revolusi industri, dan munculnya kapitalisme, serta mencoloknya perbedaan antara individu. 2. Karakteristik Masyarakat Madani !. Free public sphere (ruang publik yang bebas), yaitu masyarakat memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, yaitu berhak dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul, serta mempublikasikan informasikan kepada publik. 7. Demokratisasi, yaitu proses dimana para anggotanya menyadari akan hak-hak dan kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingan-kepentingannya 5. Toleransi, yaitu sikap saling menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh orangBkelompok lain. 4. Pluralisme, yaitu sikap mengakui dan menerima kenyataan mayarakat yang majemuk disertai dengan sikap tulus, <. Keadilan sosial (social justice), yaitu keseimbangan dan pembagian antara hak dan kewajiban, serta tanggung jawab individu terhadap lingkungannya. 3. Partisipasi sosial, yaitu partisipasi masyarakat yang benar-benar bersih dari rekayasa, intimidasi, ataupun intervensi penguasaBpihak lain.

#. Supremasi hukum, yaitu upaya untuk memberikan jaminan terciptanya keadilan =. *ebagai pengembangan masyarakat melalui upaya peningkatan pendapatan dan pendidikan ". *ebagai advokasi bagi masyarakt yang teraniaya dan tidak berdaya membela hak-hak dan kepentingan !2. Menjadi kelompok kepentingan atau kelompok penekan amun merujuk pada pendapat Bahmueller (!""#), ada beberapa karakteristik masyarakat madani, diantaranya:
1.

Aerintegrasinya Menyebarnya alternatif.

individu-individu kekuasaan

dan

kelompok-kelompok kepentingan-kepentingan

ekslusif yang

kedalam masyarakat melalui kontrak sosial dan aliansi sosial.


2.

sehingga

mendominasi dalam masyarakat dapat dikurangi oleh kekuatan-kekuatan


3.

(ilengkapinya program-program pembangunan yang didominasi oleh negara dengan program-program pembangunan yang berbasis masyarakat. Aerjembataninya kepentingan-kepentingan individu dan negara karena keanggotaan organisasi-organisasi volunter mampu memberikan masukanmasukan terhadap keputusan-keputusan pemerintah.

4.

5.

Aumbuh kembangnya kreatifitas yang pada mulanya terhambat oleh rejimrejim totaliter. Meluasnya kesetiaan (loyalty) dan kepercayaan (trust) sehingga individuindividu mengakui keterkaitannya dengan orang lain dan tidak mementingkan diri sendiri.

6.

7.

&danya pembebasan masyarakat melalui kegiatan lembaga-lembaga sosial dengan berbagai ragam perspektif.

(ari beberapa ciri tersebut, kiranya dapat dikatakan bahwa masyarakat madani adalah sebuah masyarakat demokratis dimana para anggotanya menyadari akan

hak-hak dan kewajibannya dalam menyuarakan pendapat dan mewujudkan kepentingan-kepentingannyaC dimana pemerintahannya memberikan peluang yang seluas-luasnya bagi kreatifitas warga negara untuk mewujudkan programprogram pembangunan di wilayahnya. amun demikian, masyarakat madani bukanlah masyarakat yang sekali jadi, yang hampa udara, taken for granted. Masyarakat madani adalah onsep yang cair yang dibentuk dari poses sejarah yang panjang dan perjuangan yang terus menerus. )ila kita kaji, masyarakat di negara-negara maju yang sudah dapat dikatakan sebagai masyarakat madani, maka ada beberapa prasyarat yang harus dipenuhi untuk menjadi masyarakat madani, yakni adanya democratic governance (pemerintahan demokratis yang dipilih dan berkuasa secara demokratis dan democratic civilian (masyarakat sipil yang sanggup menjunjung nilai-nilai civil securityC civil responsibility dan civil resilience).

!. Paradig"a Dan Praktek Masyarakat Madani Di Ind%nesia Aerdapat dua ;aradigma besar yang menjadi dasar perdebatan mengenai masyarakat madani, yaitu (emokrasi *osial 'lasik dan eoliberalisme.
1.

(emokrasi *osial 'lasik. (emokrasi *osial 'lasik atau (emokrasi *osial Daya :ama memandang pasar bebas sebagai sesuatu yang menghasilkan banyak dampak negatif. 8aham ini percaya bahwa semua ini dapat diatasi lewat intervensi negara terhadap pasar. egara memiliki kewajiban untuk menyediakan segala yang tidak bisa diberikan oleh pasar. %ntervensi pemerintah dalam perekonomian dan sektor-sektor kemasyarakatan adalah mutlak diperlukan. 'ekuatan publik dalam masyarakat demokratis adalah representasi dari kehendak kolektif. *ecara ringkas, Diddens (7222:=) memberikan ciri-ciri (emokrasi *osial 'lasik:

'eterlibatan negara yang cukup luas dalam kehidupan ekonomi dan sosial. egara mendominasi masyarakat madani 'olektivisme. Manajemen permintaan 'eynesian dan korporatisme. ;eran pasar yang dibatasi: ekonomi sosial atau campuran. ;emberdayaan sumber daya manusia secara maksimal. >galitarianisme yang kuat. egara kesejahteraan (welfare state) yang komprehensif: melindungi warga negara $sejak lahir sampai mati?. Modernisasi linear. 'esadaran ekologis yang rendah. %nternasionalisme. Aermasuk dalam dunia dwikutub (bipolar).

2.

eoliberalisme eoliberalisme dikenal juga dengan Ahatcherisme (Margaret Ahatcher adalah mantan ;M %nggris yang sangat setia mengikuti faham neoliberalisme semasa berkuasa). &pabila (emokrasi *osial 'lasik cenderung pro pemerintah, maka ciri utama eoliberalisme adalah memusuhi pemerintah. >dmund )urke, pelopor konsevatisme di %nggris, menyatakan dengan jelas ketidaksukaannya kepada negara. ,ika perluasan perannya terlalu jauh dapat mematikan kebebasan dan kemandirian. ;emerintahan .eagan dan Ahatcher mendasarkan diri pada gagasan ini dan menganut skeptisisme liberal klasik mengenai peran negara. %ntinya peran negara tidak dibenarkan secara ekonomis dan harus digantikan oleh superior pasar. Menuut Diddens (7222:"): 1iri-ciri eoliberalisme adalah:

;emerintah minimal. Masyarakat madani yang otonom 8undamentalisme pasar.

0toritarianisme moral dan individualisme ekonomi yang kuat. 'emudahan pasar tenaga kerja. ;enerimaan ketidaksamaan. asionalisme tradisional. egara kesejahteraan sebagai jaring pengaman Modernisasi linear. 'esadaran ekologis yang rendah. Aeori realis tentang tatanan internasional. Aermasuk dalam dunia dwikutub.

#. -erakan S%sia' .nt k Me"/erk at Masyarakat Madani +ntuk membangun masyarakat madani, ada enam faktor yang harus diperhatikan, yaitu : !. &danya perbaikan sektor di ekonomi, dalam rangka peningkatan pendapatan masyarakat, dan dapat mendukung kegiatan pemerintahan. 7. Aumbuhnya intelektualitas dalam rangka membangun manusia yang memiliki komitmen untuk independen. 5. Aerjadinya pergeseran budaya dari masyarakat yang berbudaya

paternalistik menjadi budaya yang lebih modern dan lebih independen. 4. )erkembangnya pluralismedalam kehidupan yang beragam. <. &danya partisipasi aktif dalam menciptakan tata pamong yang baik. 3. &danya keinginan dan ketakwaan kepada Auhan yang melandasi moral kehidupan. %mplementasi keenam faktor tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Perbaikan Kegiatan Perek%n%"ian da'a" Rangka Peningkatan Penda/atan Masyarakat

;erbaikan ekonomi dilakukan dengan memberdayakan potensi dan kemauan masyarakat untuk memberi lapangan pekerjaa, dan menciptakan lapangan kerja. )eberapa program yang dapat dijalankan untuk perbaikan ekonomi yaitu : a. Mendorong masyarakat membuat kegiatan ekonomi produktif yang berbasis sumber daya lokal, dan mengumpulkan potensi modal yang ada di masyarakat. b. Mengembangkan usaha dalam bentuk kelompok atau koperasi, dalam rangka memenuhi skala usaha yang sehat, mengembangkan potensi pasar, dan kemudahan akses pembinaan. c. Masyarakat yang mempunyai tingkat teknologi, baik dari ;A atau dari pemerintah dapat membentuk lembaga swadaya masyarakat (:*M), atau melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berfungsi sebagai inkubator bisnis bagi +'M. d. Memberikan semangat motivasi untuk berusaha secara ulet, tekun, jujur dan hemat, tidak berputus asa, serta berdoa kepada Auhan setelah berkerja secara maksimal. e. Mengembangkan semangat cinta produksi dalam negeri dalam rangka mengembangkan ekonomi kerakyatan 2. Me"bang n Inte'ekt a'itas yang )erk%"it"en dan Inde/enden +ntuk membangun masyarakat yang intelek, berkomitmen, serta

independen, maka perlu dilakukan sebagai berikut : a. Membangun masyarakat ilmiah yang beranggotakan dan bersifat sukarela.

b. Meningkatkan perkuliahan.

mutu

pendidikan

seperti

wajib

belajar,

dan

meningkatkan partisipasi kasar, yaitu siswa yang meneruska

c. Mengembangkan sistem pendidikan yang demokratis, di mana guru menjadi fasilitator, dan menempatkan siswa dan mahasiswa yang belajar. d. Mengembangkan organisasi, baik untuk siswa maupun mahasiswa dan masyarakat, sebagai wadah untuk berinteraksi sosial, serta mengembangkan sikap yang independen. e. Mengembangkan sikap mental yang bertanggung jawab di masyarakat, dengan memberikan hak untuk mengemukakan pendapat berupa kritik dan saran, serta mampu mempertanggungjawabkan, baik berupa hak jawab dan penyelesaian masalah berdasarkan hukum. !. Me"bang n Masyarakat yang )erb daya M%dern Modernisasi budaya adalah suatu transformasi budaya, baik menyangkut teknologi dan aspek organisasi, dari yang tradisional ke arah pola-pola ekonomis dan politis, yang menjadi ciri masyarakat yang stabil. *yarat-syarat untuk membangun masyarakat modern adalah : a. 1ara berpikir yang ilmiah yang melembaga dalam sistem

pemerintahan dan masyarakat. b. *istem administrasi yang baik, dan menunjukkan adanya tata pamong atau tata kelola (good governance) yang bersifat transparan, dapat dikelola (manageable), akuntable, dapat ditukar, dan dibatasi, oleh waktu.

c. *istem pengumpulan data yang baik dan teratur dapat dilakukan dengan membangun sistem informasi, sehingga diperoleh data yang akurat. d. ;enciptaan iklim yang menyenangkan masyarakat. e. Aingkat organisasi yang tinggi yang dicirikan dengan disiplin, jujur, dan tepat waktu, dan dilakukan tanpa mengurangi kemerdekaan orang lain. #. Me"bang n P' ra'is"e yang )eraga" )eberapa hal perlu dilakukan dalam rangka membangun pluralisme, yaitu : a. Meningkatkan rasa hormat-menghormati dan berkerja sama antara pemeluk agama dan kepercayaan, terutama dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. b. Meningkatkan hubungan antarpemeluk agama untuk tidak memaksakan agama dan kepercayaan kepada pemeluk agama lain. c. Mengembangkan sikap saling mencintai dan mengakui persamaan derajat, hak, dan kewajiban sebagai manusia. d. Mengembangkan pergaulan antarsuku, antaragama, antardaerah, sehingga terbangun rasa saling mencintai dan memiliki. e. Mengutamakan bersama. &. Me"bang n Partisi/asi Akti0 Masyarakat da'a" Men1i/takan Tata Pa"%ng yang )aik musyawarah dalam pengambilan keputusan

1iri masyarakat madani, salah satunya, adalah kemampuan membatasi kekuasaan negara supaya tidak melakukan intervensi terhadap kehidupan sosial masyarakat. :angkah-langkah yang diperlakukan dalam rangka good governance adalah : a. ;enguatan fungsi dan peran lembaga perwakilan rakyat seperti (;., (;.( %, (;.( %%, dan (;(. b. Membangun kemandirian lembaga peradilan dari intervensi pemerintah dan pihak lain. c. Membangun aparatur negara yang profesional dan penuh integritas. d. Membangun peran serta masyarakat yang kuat dan mandiri, serta bermoral. e. Membangun keimanan dan ketakwaan kepada Auhan yang melandasi moral kehidupan.

&. 2rganisasi N%n Pe"erinta$an Dan Rana$ Masyarakat Madani %nstitutsi (lembaga) masyarakat madani adalah institusi (lembaga) yang dibentuk atas dasar motivasi dan kesadaran penuh dari diri individu, kelompok, dan masyarakat tanpa ada instruksi (perintah), baik yang bersifat resmi (formal) dari pemerintah (negara) maupun dari individu, kelompok, dan masyarakat tertentu. :andasan pembentukan lembaga ini adalah idealisme perubahan ke arah kehidupan yang independen dan mandiri. &rtinya, bahwa lembaga ini merupakan manifestasi (perwujudan) dari pemeberdayaan masyarakat yang

bertujuaan memberi perlindungan bagi diri, kelompok, masyarakat, dan bangsa yang tidak berdaya dari penguasaan (dominasi) pemerintah atau negara. *ifat atau karakteristik lembaga (institusi) masyarakat madani adalah : !. %ndependen adalah bahwa lembaga ini memiliki sifat yang bebas (netral) dari intervensi lembaga lain, baik lembaga pemerintah maupun nonpemerintah. 7. Mandiri, yaitu bahwa lembaga ini memiliki kemampuan dan kekuatan untuk melaksanakan tugas dan fungsi lembaga, dengan tidak melibatkan pihak lain di luar institusi. 5. *waorganisasi, yaitu bahwa pengelolaan dan penegendalian institusi (lembaga) dilakukan secara swadaya oleh *(M lembaga. 4. Aransparan, yaitu bahwa dalam pengelolaan dan pengendalian institusi (lembaga) dilakukan secara terbuka. <. %dealis, yaitu bahwa pengelolaan dan pengendalian, serta pelaksanaan institusi (lembaga) diselenggarakan dengan nilai-nilai yang jujur, ikhlas, dan ditunjukan bagi kesejahteraan masyarakat banyak. 3. (emokratis, yaitu bahwa institusi (lembaga) yang dibentuk, dikelola, serta dikendalikan dari, oleh, dan untuk masyarakat sendiri. #. (isiplin, yaitu bahwa institusi (lembaga) dalam menjalankan tugas dan fungsinya harus taat dan setia terhadap segenap peraturan perundang yang berlaku. )entuk institusi (lembaga) masyarakat madani dapat diklasifikasi dalam tiga macam, yaitu : !. %nstitusi (lembaga) sosial, seperti : a. :embaga sosial.

b. Masyarakat (:*M) dan partai politik. c. 0rganisasi kepemudaan, seperti ' ;%, 9M%, ;M%%, '&MM%. d. 0rganisasi 'emahasiswaan e. 0rganisasi profesi, seperti :)9, %&%, ;6%, 9A%. f. 0rganisasi kemasyarakatan, seperti M'D., 'osgoro, *0'*%, dan lain-lain. 7. %nstitusi (lembaga) 'eagamaan %nstitusi ini adalah intitusi (lembaga) yang dibentuk dan dikembangkan oleh masyarakat, untuk melakukan pengelolaan dan pengendalian program-programbagi pengembangan keagamaan. )entuk institusi ini meliputi, antara lain: a. %nstitusi (lembaga) keagamaan dalam islam, seperti +,

Muhamadiyah, M+%, dan lain-lain. b. %nstitusi (lembaga) keagamaan 'risten, seperti ;D%. c. %nstitusi (lembaga) keagamaan )udha, seperti 6alubi. d. %nstitusi (lembaga) keagamaan 9indu, seperti ;arisada 9indu (arma. e. %nstitusi (lembaga) keagamaan 'atholik, seperti '6%.

5. %nstitusi (lembaga) ;aguyuban %nstitusi ini adalah institusi (lembaga) yang dibentuk dan dikembangkan oleh masyarakat untuk melakukan pengelolaan dan pengendalian program-program bagi peningkatan kekerabatanBkekeluargaan, yang

berdasarkan daerah atau suku bangsa yang sama. )entuk institusi ini meliputi, antara lain : himpunan paguyuban masyarakat jember, )atak 'aro, *ulawesi, ;uwokerta, )ima, 6onogiri, *unda, )etawi, dan lain-lain.

(. Masyarakat -%*ernan1e

Madani

Dan

Re'e*ansinya

Dengan

Penera/an

-%%d

Manfaat yang dapat diperoleh dengan terwujudnya masyarakat madani ialah terciptanya masyarakat yang demokratis, sebagai salah satu tuntutan reformasi di dalam negeri dan tekanan-tekanan politik, serta ekonomi dari luar negeri. (i samping itu, menurut *uwardi (!""") melalui masyarakat madani akan mendorong munculnya inovasi-inovasi baru di bidang pendidikan. Duna mewujudkan masyarakat madani, dibutuhkan motivasi yang tinggi dan partisipasi nyata dari individu sebagai anggota masyarakat. 9al ini mendukung pendapat *uryadi (!"""), yang intinya menyatakan bahwa untuk mewujudkan masyarakat madani diperlukan proses waktu, serta dituntut komitmen masingmasing warganya untuk mereformasi diri secara total dan selalu konsisten, dan penuh kearifan dalam menyikapi konflik yang tak terelakan. Auntutan terhadap terhadap aspek ini sama pentingnya dengan kebutuhan akan toleransi sebagai nilai instrumen dasar lahirnya sebuah konsensus atau kompromi. (ari uraian yang dikemukakan di atas, terlihat bahwa antara masyarakat madani dan demokrasi memiliki kesamaan. &rtinya, bahwa demokrasi akan berjalan baik, apabila masyarakatnya memiliki sifat dan karakter masyarakat madani.

:angkah-langkah yang diperlakukan dalam rangka good governance adalah : a. ;enguatan fungsi dan peran lembaga perwakilan rakyat seperti (;., (;.( %, (;.( %%, dan (;(.

b. Membangun

kemandirian

lembaga

peradilan

dari

intervensi

pemerintah dan pihak lain. c. Membangun aparatur negara yang profesional dan penuh integritas. d. Membangun peran serta masyarakat yang kuat dan mandiri, serta bermoral. e. Membangun keimanan dan ketakwaan kepada Auhan yang melandasi moral kehidupan.

Da0tar 3 staka

&ndik urcahyo. Masyarakat Madani (1ivil *ociety) dan ;luralitas &gama (i %ndonesia. http:BBislamkuno.comB722=B2!B!3Bmasyarakat-madani-civilsociety- dan-pluralitasagama-di-indonesiaB. (iakses pada 5!-!2-72!7.

http://rully-indrawan.tripod.com/rully01.htm . Diakses pada 31-102012. http://scripd.org.masarakat madani.htm. diakses pada 31-102012

Anda mungkin juga menyukai