Anda di halaman 1dari 9

1.

Intervensi Hari/Tgl Masalah Keperawatan Minggu 29- Peningkatan Setelah dilakukan tindakan 11-2013 suhu tubuh keperawatan selama 1x 24 jam pukul 20.00 b.d proses pasien menunjukkan : inflamasi usus di Suhu tubuh dalam batas normal dengan criteria hasil : 1. Suhu 36 370C 2. Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing 3. Klien merasa nyaman 4. Monitor WBC,Hb,dan Hct 3. Monitor tekanan darah ,nadi,RR Tujuan Rencana Tindakan 1. Monitor suhu sesering mungkin 1. Peningkatan suhu tubuh mengidentifikasikan adanya suatu inflamasi 2. Monitor warna dan suhu kulit 2. Perubahan warna kulit (merah) mengidentifikasikan adanya peningkatan suhu 3. Peningkatan WBC, Hb, Ht menunjukkan adanya infeksi di dalam tubuh 4. Peningkatan suhu tubuh mengakibatkan 5. Monitor intake dan output 5. penguapan sehingga Rasional

perlu diimbangi dengan asupan banyak cairan yang

Kolaborasi dengan tim medic dalam pemberian: 6. Obat antipretik

6. Obat antipiretik :

menurunkan panas 7. Pemberian 7. Obat antibiotic. . . . menghambat pertumbuhan dan proses infeksi dari bakteri 8. Peningkatan suhu tubuh 8. Cairan intravena mengakibatkan penguapan sehingga antibiotik

perlu diimbangi dengan asupan cairan

9. Kompres pasien pada lipat paha dan aksila

9. Pemberian dapat

kompres menyebabkan

peralihan panas secara konduksi dan membantu tubuh menyesuaikan panas untuk terhadap

10. Monitor hidrasi seperti turgor kulit,kelembaban mukosa ) membrane

10. Peningkatan suhu tubuh menyebabkan bibir kering mukosa karena

kehilangan cairan

Senin, 30- Gangguan 11-2013 eliminasi alvi pukul 06.15 b.d konstipasi

Setelah keperawatan selama 2x24. . . .konstipasi pasien teratasi dengan criteria hasil: 1. Pola BAB dalam batas normal (1x dalam satu hari) 2. Feses lunak 3. Cairan dan serat adekuat 4. Aktivitas adekuat 5. Hidrasi adekuat

Manajement Konstipasi: 1. Observasi dan kaji warna, konsistensi, jumlah waktu buang air besar 2. Identifikasi factor-faktor yang menyebabkan konstipasi 3. Konsultasi pada dokter tentng peningkatan dan penurunan bising usus 4. Kolaborasi jika ada tanda dan gejala konstipasi yang mnetap 4. Untuk memberikan 1. Pengakajian menngetahui masalah pada avi 2. Untuk mengetahui apa saja penyebab konstipasi 3. Deteksi konstipasi dini penyebab dasar untuk adanya

intervensi selanjutnya bila konstipasi menetap

5. Kolaborasi pemberian obat laxative

5. Untuk eliminasi

meningkatkan dan membantu

feses lebih lunak.

2. Implementasi Hari/Tgl Masalah Keperawatan Minggu 20.30 29-11-2013 pukul Peningkatan suhu tubuh b.d proses inflamasi di usus 1. Memonitor suhu sesering mungkin dengan term axilla 2. Memonitor warna dan suhu kulit 2. Warna kulit normal tidak 1. Suhu pasien 38,50C Tindakan Respon

kemerahan, akral hangat kering merah

3. Memonitor ,nadi,RR

tekanan

darah

3. TD: 100/60 RR: 32x/menit 4. WBC HGB HCT : + 15,4x103/L : 12,09/dL : 37,2 %

4. Memonitor WBC,Hb,dan Hct

5. Memonitor intake dan output

5. Klien makan dan minum dengan biasa, nafsu makan tinggi.

6. Memberikan obat paracetamol syrup 3x1

6. Klien

mau

minum

syrop

paracetamol, tidak ada alergi, klien merasa nyaman.

7. Injeksi bolus Cefotaxim 400 mg 3x1 8. Memberikan cairan infuse

7. Klien tidak alergi pada cefotaxim

8. Cairn

infuse

masuik

dengan

720/24 jam 9. Mengompres pasien pada

lancar dengan 10 tetes/menit 9. Pasien dikompres dengan air

lipat paha dan aksila

biasa di dahi, axilla,lipatan paha dengan air biasa, klien merasa nyaman

10. Memonitor turgor

hidrasi

seperti

10. Turgot

kulit

baik,

membrane

kulit,kelembaban

mukosa lembab

membrane mukosa ) Senin, 30-11-2013 pukul 06.30 Gangguan eliminasi alvi b.d konstipasi Manajement Konstipasi: 1. Observasi dan kaji warna, konsistensi, jumlah waktu buang air besar 2. Mengidentifikasi factorfaktor yang menyebabkan konstipasi 2. Nyeri disebabkan oleh diit pada pasien tipoid, karena pasien tipoid tidak makanan diperbolehkan yang makan berserat 1. Klien tidak BAB sudah 3 hari,

dikhawatirkan akan menyebabkan diare 3. Mengkonsultasi pada dokter tentng peningkatan dan penurunan bising 3. Bising 8x/menit usus pasien normal

usus 4. Mengkolaborasi jika ada tanda dan gejala konstipasi yang mnetap 5. Memberikan obat microlac 5. Klien diberikan obat microlac lewat dubur tube, 1 jam kemudian klien BAB pada pukul 07.30 4. Konstipasi menetap, karena klien tidak BAB selama 3 hari yang lalu

3. Evaluasi Hari/Tanggal Senin, 30-11-2013 pukul 21.00 Dx.Keperawatan Peningkatan suhu tubuh b.d proses inflamasi di usus Evaluasi S: Ibu klien mengatakan anaknnya

tambah demam O: Suhu klien 39 0C Tubuh dan Akral pasien hangat kering merah Wajah klien tampak lemas Kepala teraba panas A: Masalah belum teratasi

P:

Intervensi

dilanjutkan

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10

Senin, 1-11-2013 pukul 20.00

Peningkatan suhu tubuh b.d proses inflamasi di usus

S: Ibu klien mengatakan anaknnya tidak demam O: Suhu klien 37,2 0C Tubuh dan Akral pasien hangat kering merah Wajah klien tampak segar A: Masalah teratasi P: Intevensi dilanjutkan 1,2,3,4,5

Selasa, 2-11-2013 pukul 08.00

Peningkatan suhu tubuh b.d proses inflamasi di usus

S: Ibu klien mengatakan anaknnya tidak demam O: Suhu klien 36,7 0C Tubuh dan Akral pasien hangat kering merah Wajah klien tampak segar Pemeriksaan lab pukul 10.00 Ig G thypoid (negatif)

Ig M thypoid (negatif) A: Masalah teratasi P: Intevensi dihentikan, pasien KRS pukul 13.30 Senin, 30-11-2013 pukul 07.30 Gangguan eliminasi alvi b.d konstipasi S: ibu klien mengatakan anaknya sudah bisa BAB tapi sedikit O: BAB 1x sehari Feses keras, warna kuning, sedikit Turgor kulit baik A: Masalah teratasi sebagian P: Intervensi dilanjutkan 1,2,3,4 Selasa 1-11-13 pukul 14.00 Gangguan eliminasi alvi b.d konstipasi S: ibu klien mengatakan anaknya sudah bisa BAB O: BAB 1x sehari Feses lunak, warna kuning, Turgor kulit baik A: Masalah teratasi P: Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai