Anda di halaman 1dari 5

Penemuan pelanet baru

Para ahli astronomi melaporkan ditemukannya planet yang mungkin paling mirip bumi di sekitar tata surya. Planet itu lebih besar daripada bumi, tetapi para ilmuwan mengatakan, teknik mereka cukup canggih untuk mengidentifikasi lebih banyak planet yang besarnya hampir sama dengan bumi.
Artist's rendition of atmosphere around planet

Sejak pertengahan tahun 1990an, para ahli astronomi telah menemukan lebih dari 170 planet yang mengorbit bintang bintang di luar tata surya kita. !etapi planet terbaru yang ditemukan di pusat bimasakti kita ini berbeda, dan membuat para pakar yakin bahwa mungkin banyak bumi lain di luar sana. Sebegitu jauh, sebagian besar planet yang ditemukan di sekitar bintang yang normal adalah planet raksasa berisi gas seperti Saturnus dan "upiter, beberapa planet sebesar bumi yang diduga berbatu batu telah ditemukan, tetapi mereka mengorbit bintang bintang mati yang disebut bintang neutron. Sebegitu jauh, hanya satu planet berbatu yang ditemukan mengorbit bintang biasa, tetapi besarnya tujuh setengah kali lebih besar daripada bumi. #an lagi, semua planet yang ditemukan belum lama ini letaknya terlalu dekat dengan bintang untuk dapat dihuni kehidupan. Planet terbaru yang diidentifikasi di luar tata surya kita itu lebih mirip dengan bumi. $e 7% ilmuwan di 10 negara yang melacaknya memperkirakan bahwa besarnya hanya lima setengah kali bumi, dan letaknya lebih jauh dari bintang dibandingkan planet planet lain, yaitu dua setengah kali jarak bumi dari matahari.
New planet - by artist Trent Schindler at the National Science Foundation

Salah satu penemu planet itu, #a&id 'ennett dari (ni&ersitas )otre #ame di *ndiana mengatakan, itu berarti bahwa letaknya di luar +one yang dapat dihunin kehidupan, karena suhu permukannya ,,0 derajat di bawah nol -elcius. )amun, katanya, ini lebih menarik daripada planet planet yang bersuhu tinggi di luar tata surya kita. Pada dasarnya, tambah #a&id 'ennet, .$ami menyatakan telah membuka sebuah jendela baru, dan kami mendekati planet planet yang mirip bumi, meskipun kami lebih memperhatikan planet planet yang suhunya lebih rendah daripada bumi. Penemuan ini melibatkan sebuah teknik pencarian baru yang berbeda dengan yang digunakan untuk menemukan planet planet lain. -ara lama tidak melihat langsung planet, tetapi memperkirakan kehadirannya dengan mengamati olengan bintang, yang diakibatkan oleh gra&itasi planet yang mengorbit. Prosedur ini cenderung menemukan planet planet yang terbesar, terpanas dan terdekat dengan bintang sehingga tidak dapat mendukung kehidupan. -ara baru itu menggunakan fenomena alam yang disebut microlensing. #engan teknik ini, cahaya dari bintang yang jauh diperbesar oleh gra&itasi bintang di dekatnya, seperti cahaya lampu sorot yang melewati kaca pembesar. $alau suatu planet mengorbit bintang yang ada di latar belakang, gra&itasinya dapat meningkatkan kecerahan cahanya. Pakar astronomi Prancis "ean Pierre 'eaulieu dari /embaga 0strofisika di Paris terkejut melihat besarnya peningkatan kecerahan cahaya ini1 .!adinya kami duga bahwa bintang ini lebih pudar daripada yang kami amati. "adi kami memutuskan untuk melakukan pengukuran lagi, dan pada pengukurna kedua, bintang ini lebih terang. $ami sangat bersemangat karena inilah yang sudah kami cari sejak lama.2 Para periset mengatakan, kelebihan microlensing adalah teknik itu dapat mendeteksi planet planet bermassa rendah. !entu saja teknik ini dapat mengamati bintang bintang besar seperti "upiter secara lebih mudah, tetapi sebegitu jauh baru menemukan dua. #a&id 'ennett

mengatakan, kalau bintang bintang besar jumlahnya lebih banyak di alam semesta, microlensing tentunya akan menemukan lebih banyak lagi. #a&id 'ennett dan rekan rekannya yang melaporkan penemuan ini dalam jurnal )ature mengatakan, microlensing kemungkinan besar akan menemukan planet planet bermassa rendah lebih banyak, dalam bulan bulan mendatang. 3ichael !urner dari 4ayasan Sains )asional 0merika yang membantu pendanaan riset ini mengatakan, penemuan ini adalah terobosan penting dalam usaha menemukan jawaban atas pertanyaan .0pakah ada mahluk lain di alam semesta ini, selain di bumi5.2 #engan ditemukannya lebih dari 170 planet di luar tata surya selama 11 tahun terakhir ini, tambahnya, petualangan untuk mencari jawaban atas pertanyaan itu telah dimulai. 6adaptasi1 #joko Santoso7

Planet Baru dan Kehidupan


*lmuwan dari 8S9 mengumumkan penemuan planet ekstrasolar baru. Planet ini unik karena ukurannya yang sekitar 1.: kali jari jari bumi. 3assa planet ini diindikasikan ; kali massa 'umi kita. Planet ini dinamai <liese :=1 c, yang berarti planet kedua yang ditemukan mengorbit pada bintang <liese :=1. 'intang <liese :=1 berjarak ,0.: tahun cahaya dari 3atahari. Sejauh ini ilmuwan cukup bergembira karena <liese :=1 c adalah planet ekstrasolar terkecil yang berhasil ditemukan, sekaligus sebagai planet ekstrasolar yang paling mendekati fisis 'umi. Sejauh ini sebagian besar planet yang ditemukan memiliki massa beberapa kali lebih besar dari massa "upiter 6planet terbesar di tatasurya kita7 dan jarak orbit yang sangat dekat ke bintang induknya. Salah satu isu yang hendak diburu oleh ilmuwan dalam projek pencarian planet ekstrasolar adalah menemukan planet dengan massa yang dekat dengan massa 'umi dan berada pada orbit layak huni. $elak kita akan mencoba mengetahui tempat yang layak untuk menjadi bumi ke dua dan apakah ada kehidupan di tempat tersebut. !entunya kita tahu bahwa sampai saat ini satu satunya planet di alam semesta yang kita ketahui bisa dihuni oleh kehidupan adalah planet 'umi. )amun sejauh apakah keberhasilan ini5 "awabannya terlihat agak pesimistik, angan angan akan kehidupan lain di luar bumi masih jauh dari harapan. <liese :=1 c sebagai penemuan paling berhasil sejauh ini masih jauh dari harapan kita. !etapi sebagai langkah awal kita patut

untuk optimis. 3ari kita tinjau beberapa aspek fisis dari planet <liese :=1 c sambil membayangkan diri kita berada di sana.. Massa 3assa planet ini terlalu besar, : ; kali massa bumi berarti planet ini memiliki percepatan gra&itasi sekitar ,.: kali percepatan gra&itasi 'umi. !entunya jika manusia singgah ke permukaan planet ini maka kita akan merasakan percepatan yang tidak la+im. Sementara kita juga bisa mengetahui bahwa rapat rata rata dari planet ini adalah sepertiga kali rapat rata rata planet 'umi. "ika manusia bermaksud untuk tinggal di planet <liese :=1 c maka manusia harus menggali hingga kedalaman 0., jari jari planet alias 1=00km>> Sungguh kedalaman yang belum berhasil dicapai oleh teknologi manusia di 'umi. Jarak ke Bintang Induk <liese :=1 c memiliki jarak 1?1% Satuan 0stronomi dari bintang induknya. !entu saja jika kita bandingkan dengan jarak 'umi 3atahari maka jarak <liese ke bintang induk sangatlah dekat. !etapi penelitian astrobiologi mengemukakan bahwa <liese :=1 c berada dalam +ona layak huni karena bintang induknya hanyalah sebuah katai merah yang cahayanya jauh lebih redup dibandingkan 3atahari. 0rtinya, dari segi temperatur permukaan planet <liese :=1 c berada dalam rentang yang dapat mendukung kehidupan. #iperkirakan amplitudo temperatur permukaan planet ini berkisar pada angka 0 hingga @0 derajat -elcius. !etapi ingat, tidak segampang itu menyimpulkan dukungan lingkungan terhadap kehidupan. 9k, dari segi temperatur sudah mendukung. )amun kita harus meneliti apakah air benar benar ada di planet <liese :=1 c5 0pakah atmosfer berupa oksigen cukup berada di permukaan planet5 0pakah fotosintesa dapat terjadi di permukaan planet5 0pakah sumbu orbit planet cukup menguntungkan bagi keberadaan kehidupan5 Bintang Induk Planet <liese menginduk pada bintang katai merah yang merupakan jenis bintang yang memiliki temperatur rendah. 0rtinya puncak energi yang dipancarkan oleh bintang ini jauh di bawah %000$ yang artinya energi yang dipancarkan oleh bintang ini didominasi oleh energi infra merah. 8nergi infra merah memang tidak membahayakan. !etapi dapat kita bayangkan bagaimana kehidupan yang harus peka dalam panjang gelombang panjng ini. Secara &isual kita akan merasakan suasana gelap di permukaan planet ini, kurang nyaman memang. Periode Orbit

Satu tahun planet <liese :=1 c adalah 1% hari. !entunya perbedaan ini tidak begitu signifikan bagi kehidupan. !etapi kita belum mengetahui berapa panjang satu hari di planet ini. !entunya kita berharap panjang satu hari di planet ini berada dalam rentang nyaman, mungkin, 1: hingga :0 jam. "ika berada di luar waktu tersebut maka tubuh kita mungkin akan kesulitan dalam mendukung ritme kehehidupan kita di sana. $eberadaan $ehidupan "enis /ain5"ika sedikit berspekulasi maka kita mencoba mengarahkan pencarian kita pada jenis kehidupan yang lain di planet ini. #i permukaan planet ini, jika ada tanaman, maka kemungkinan besar bukan berwarna hijau 6sesuai dengan penelitian ilmuwan astrobiologi7. "uga kita harus membayangkan jenis tumbuhan yang lebih .kekar2 ketimbang makhluk di bumi mengingat gra&itasi permukaan planet <liese :=1 c yang ,.: kali gra&itasi bumi. !idak mudah untuk mencari kehidupan di luar bumi. Sejauh ini manusia telah mencoba meneliti +ona layak huni di tata surya. Aona layak huni ini berisi planet 'umi, Benus, dan 3ars. 'ulan telah terbukti tidak memiliki kehidupan karena bulan tidak memiliki air dan atmosfer. Benus terlalu panas, di atmosfernya terjadi efek rumah kaca yang sangat dahsyat menjadikan Benus sebagai planet terpanas di tatasurya. Semenatara 3ars dengan jejari setengah kali jejari 'umi walaupun memiliki atmosfer dan endapan air tetap saja tidak menunjukkan tanda tanda kehidupan.

Anda mungkin juga menyukai