Anda di halaman 1dari 5

FAKTOR FAKTOR YANG MEMBETAHKAN DARI LINGKUNGAN SOSIAL, BIOTIK DAN ABIOTIK

Manusia hidup dalam lingkungan di mana kedua faktor abiotik dan biotik mempengaruhi dia. Dia belajar untuk beradaptasi dirinya ini dalam beberapa cara. Ada juga jenis lain dari lingkungan, yang memainkan peran penting dalam kondisi hidup manusia ini adalah lingkungan sosial, Lingkungan sosial meliputi norma-norma budaya dan nilai-nilai, Lembaga-lembaga politik, ekonomi dan agama merupakan bagian penting dari lingkungan sosial dan sering memutuskan bagaimana sumber daya lingkungan akan dimanfaatkan oleh orang-orang dan untuk siapa manfaat ini akan dimanfaatkan. Dengan demikian, faktor-faktor ini menempatkan kendala pada pemanfaatan sumber daya, Lingkungan sosial dapat dipahami dalam hal pengaturan struktural yang luas dari masyarakat. Mari kita menjadi jelas tentang apa yang kita maksud dengan struktur sosial. Struktur sosial telah digambarkan sebagai jaringan dari lembaga-lembaga sosial. Ini adalah kompleks dari berbagai kelompok dan lembaga, yang merupakan masyarakat. LINGKUNGAN SOSIAL Lingkungan sosial adalah tempat dimana masyarakat saling berinteraksi dan melakukan sesuatu secara bersama-sama antar sesama maupun dengan

lingkungannya. Lingkungan sosial terdiri dari beberapa tingkat. Tingkat yang paling awal adalah keluarga, dari keluarga kita diajari cara, sikap, dan sifat untuk berinteraksi dengan orang lain di dalam maupun di luar keluarga, contohnya berinteraksi dengan saudara jauh, tetangga dan orang-orang yang berada di lingkungan tempat tinggal kita.

Tingkat selanjutnya adalah sekolah, dimana kita bisa mengembangkan pelajaran bersosialisasi yang diberikan dari keluarga di rumah ke lingkungan sekolah, kita bisa berinteraksi dengan guru, karyawan sekolah, teman-teman sekolah maupun pedagang yang menjajakkan jualannya di depan sekolah. Di dalam sekolah itu sendiri ada organisasi yang bisa kita jadikan tempat untuk bersosialisasi lebih luas lagi seperti

organisasi kelas yang terdiri dari ketua kelas, wakil ketua kelas, sekretaris, bendahara, para seksi-seksi pelengkap kelas, dan siswa kelas itu sendiri, lalu ada osis atau organisasi siswa yang terdiri dari kumpulan siswa sekolah tersebut, dari berbagai tingkatan kelas, lalu ada ekskul-ekskul dengan berbagai macam jenis yang terdiri dari bidang kesenian atau olahraga yang diberikan oleh sekolah, dan organisasi-organisasi ini tetap diawasi dan dikoordinir oleh para guru dan kepala sekolah sebagai orang tua di sekolah.

Ada pula dari tingkatan sekolah yang tertinggi yaitu perkuliahan, didalam perkuliahan inipun ada organisasi-organisasi yang jangkauannya lebih luas dan kitapun diberikan kebebasan lebih untuk mengungkapkan pendapat kita ke dalam organisasi ini dan sebagai wadah untuk menyiapkan diri kita untuk terjun ke lingkungan masyarakat.

Lalu ada tingkatan saat kita berada di lingkungan kerja saat kita sudah mulai mandiri dan bisa menyumbangkan apresiasi dan ilmu kita ke dalam bidang perkerjaan yang sesuai dengan kriteria yang ada dalam diri kita, yang kita sukai dan tekuni. Lingkungan kerja adalah lingkungan yang akan mendekatkan kita ke lingkungan yang paling luas jangkuannya.

Tingkatan paling akhir adalah lingkungan masyarakat yang kita akan temui nanti saat kita sudah cukup siap dan dewasa untuk bisa terjun langkung ke dalamnya, kitapun akan bisa lebih mengetahui bagaimana sikap, sifat dan masalah-masalah di dalam lingkungan masyarakat yang saat kita berada di tingkat keluarga maupun sekolah belum kita temui dan kita bisa terjun langsung ke dalam masyarakat dengan bekal apa yang kita pelajari dari lingkungan sosial kita terdahulu yaitu keluarga dan sekolah.

LINGKUNGAN BIOTIK DAN ABIOTIK Lingkungan merupakan anugerah yang diberikan Tuhan oleh mahluk hidup yang ada di bumi supaya mereka bisa tinggal di sebuah tempat yang seimbang dan berhubungan satu sama lain, baik itu antara manusia dengan mahluk hidup lain yang ada didalamnya. Lingkungan terbagi dalam beberapa jenis berdasarkan jenis mahluk hidup yang ada didalmnya. Dalam hal ini lingkungan terbagi menjadi dua macam yaitu lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Secara singkat, lingkungan biotik didefinisikan sebagai salah satu jenis lingkungan yang dihuni oleh mahluk hidup yang beraneka ragam diantaranya adalah manusia, hewan, dan tumbuhan , sementara lingkungan abiotik dihuni oleh benda mati yang terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu benda mati yang bisa dimanfaatkan dan juga benda mati yang tidak bisa dimanfaatkan.

Keanekaragaman Pada Lingkungan Biotik; Lingkungan Biotik merupakan salah satu lingkungan yang dipenuhi dengan keanekaragaman mahluk hidup seperti yang telah dijelaskan diatas. Lingkungan abiotik yang ada didarat misalnya akan menunjukan bagaimana mahluk yang satu saling membutuhkan satu sama lainnya. Dalam dunia science hal ini disebut sebagai simbiosis. Salah satu contoh dari simbiosis mutualisme atau simbiosis yang saling menguntungkan satu sama lain adalah hubungan antara kupu-kupu dan juga bunga. Kupu-kupu menghisap sari bunga yang manis sebagai makanannya. Sementara aksi kupu-kupu ini akan bisa mengakibatkan terjadinya penyerbukan dengan mudah. Tentu saja simbiosis yang terjadi di lingkungan tidak hanya termasuk dalam kategori mutualisme saja, namun ada juga yang termasuk dalam kategori parasitisme, salah satunya adalah gulma yang tumbuh di bawah pohon-pohon yang rindang. Gulma ini tentu saja akan mengganggu tanaman dalam memperoleh makanannya.

Tentu saja gulma ini akan juga menjadikan persaingan makanan menjadi lebih ketat dengan pohon aslinya. Solusinya bisa dilakukan dengan cara menyiangi tanaman gulma ini agar pohon-pohon yang rindang tersebut tidak bersaing dengan gulma untuk mendapatkan makanannya.

Kekayaan Mineral di Lingkungan Abiotik; Lingkungan yang kedua adalah lingkungan abiotik. Jenis lingkungan yang satu ini merupakan salah satu lingkungan yang dipenuhi oleh mahluk atau benda mati. Contoh dari lingkungan abiotik adalah pertambangan. Tambang merupakan salah satu tempat yang dihuni oleh benda-benda mati namun benda mati tersebut banyak dimanfaatkan oleh penduduk sekitar untuk diambil manfaatnya, salah satunya adalah barang tambang emas. Australia yang merupakan salah satu tempat terkaya di dunia yang penuh dengan tambang emas merupakan contoh nyata yang bisa anda temukan. Lingkungan abiotik emas yang ada didalamnya membuat para penambang bisa memperoleh kekayaan dengan mudah, terutama jika mereka mampu menemukan tempat yang bagus untuk menambang emas. Lingkungan abiotik ini meskipun dipenuhi dengan benda mati, namun akan bisa memberikan manfaat jika manusia sanggup memanfaatkannya dengan mudah. Dari dua jenis lingkungan tersebut tentu saja ada perbedaan yang cukup signifikan didalamnya. Lingkungan biotik memiliki simbiosis antara mahluk hidup satu dengan mahluk hidup lainnya, sementara lingkungan abiotik tidak memilikinya. Kedua lingkungan tersebut juga tetap harus kita jaga kelestariannya supaya kondisi alam disekitarnya bisa tetap seimbang. Penambangan yang dilakukan di lingkungan abiotik secara terus menerus akan menguras kekayaan alam yang ada di bumi dan juga menyebabkannya menjadi langka di kemudian hari, sementara pengrusakan pada kekayaan alam biotik akan menyebabkan timbulnya bencana alam seperti banjir dan juga bencana alam lainnya.

Untuk itu kesadaran pada masing-masing individu diperlukan supaya lingkungan bisa senantiasa terjaga baik itu untuk sekarang maupun untuk masa depan anda.

Anda mungkin juga menyukai