Nina Atizah, S. Ked Julianda Eprianti, S.Ked Laurensius Agus Winarto, S.Ked
Pendahuluan
Mual (nausea) adalah sensasi subyektif yang tidak menyenangkan dengan perasaan ingin muntah atau retching.
Muntah (emesis / vomiting) adalah suatu gerakan ekspulsi yang kuat dari isi lambung dan gastrointestinal melalui mulut
Epidemiologi
Tonsilektomi (Colchester, Inggris) 27% dari 107 pasien Timpanoplasti & mastoidektomi (Tokyo, Jepang) 50-80% Opioid (Iowa, AS) 25% N2O 0,5% ketamin 7% dari 1039 pasien
Manipulasi Operasi
Etiologi
Obat
Motion Sickness
Faktor Resiko
Chemoreceptor Trigger Zone D2, 5HT3, NK-1 Metoclopramide (dopamine antagonist), ondansetron (5HT3 antagonist), aprepitant (NK-1 antagonist) Gastrointestinal Tract D2, 5HT3, 5HT4
Metoclopramide, droperidol, haloperidol (dopamine antagonist), tropisetron, granisetron, ondansetron (serotonin antagonist)
Pencegahan
1. 2. 3. 4. Puasa Premedikasi Persiapan Operasi Menghindari nyeri pasca operasi
Tatalaksana
1. Terapi Non Farmakologis
2. Terapi Farmakologis obat antiemetik berdasarkan lokasi kerjanya dap at dibedakan menjadi : Reseptor kolinergik (muskarinik) : atropine, hios cine Reseptor dopaminergik (D2) : prochlorperazine, droperidol, metoclopramide, domperidone Reseptor histaminergik (H1) : cuclizine, prometh azine Reseptor serotonergik (5-HT3) : ondansetron, gr anisetron. Terapi dengan obat yang bekerja di re septor ini terlihat paling efektif.
Faktor risiko
Strategi profilaksis
Perempuan Tidak merokok Riwayat PONV Penggunaan opioid >100 mcg fentanyl atau sejenisn ya
0-1 2 3-4
Tidak perlu 4mg dexamethasone + anti emetik Menghindari agen inhalasi bila memungkinkan + 4 mg dexamethasone + antiemet
ik
Komplikasi
pneumonia aspirasi Boerhaave's syndrome emfisema subkutis pneumothorax ruptur trakea penurunan visus.
Pneumonia Aspirasi
Pneumonia aspirasi : proses infeksi yang disebabkan oleh inhalasi sekresi orofaringeal yang didalamnya terdapat bakteri pathogen.
Pneumonia aspirasi Aspirasi materi orofaring dengan koloni bakteri Respon peradangan paru akut terhadap bakteri dan produk bakteri
Temuan bakteriologi
Disfagia dan dismotilitas usus Biasanya usia tua Biasanya tidak dilihat orang lain Pasien dirawat dengan disfagia dengan gejala klinis pneumonia dan infiltrat pada segmen bronkopulmoner
Gejala klinis
Tatalaksana
Sindrom dan Gejala Klinis Pneumonia aspirasi : Pneumonia komunitas Didapat dari rawat inap yang lama Levofloksasin (500mg/hari) atau cetriaxone (1-2 gram/hari) Levofloxacin (500 mg/day) atau piperacillin-tazobactam (3375 Antibiotik (dosis yang umum dipakai)
piperacillin-tazobactam
(3375
gram/ 6 jam) atau imipenem (500 mg/8 jam hingga 1 g/6 jam) atau dalam kombinasi kedua obat:
Levofloksasin (500mg/hari) atau ciprofloxacin (400 mg/12 jam) atau ceftriaxone (1-2 g/hari) plus