Anda di halaman 1dari 8

Pendahuluan Biokimia merupakan ilmu yang mempelajari tentang senyawa-senyawa yang ada dalam sistem hidup, penyusunan senyawa-senyawa

tersebut ke dalam sel-sel dan interaksi kimia yang terjadi. Sel-sel pada makhluk hidup tersusun dari biomolekul. Untuk dapat mempertahankan hidup, sel-sel mengalami metabolisme (reaksi pada sel). Dalam metabolisme sel menyerap energi dari makanan atau nutrisinya, energi ini digunakan untuk membentuk biomolekul penyusun sel (Lehninger !!"). #arakterisasi dan klasi$ikasi sebagian besar mikrobia seperti bakteri berdasarkan pada reaksi en%imatik ataupun biokimia. &ikroba dapat tumbuh pada beberapa tipe media, memproduksi tipe metabolit tertentu yang dideteksi dengan interaksi mikrobia dengan reagen test yang menghasilkan warna reagen. 'eaksi-reaksi dalam sel akan teridenti$ikasi dengan melakukan pengujian-pengujian tertentu. Sel akan memberikan respon sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, misalnya menghasilkan en%im katalase, en%im gelatinase atau kemampuan untuk menghidrolisis lemak ((el)%ar !*+). Si$at metabolisme bakteri dalam uji biokimia biasanya dilihat dari interaksi metabolitmetabolit yang dihasilkan dengan reagen-reagen kimia. #emampuan bakteri menggunakan senyawa tertentu sebagai sumber karbon dan sumber energi yang dapat digunakan untuk identi$ikasi (Ba)kmann,,--+)..denti$ikasi Bakteri dapat dilakukan dengan beberapa uji antara lain uji dalam melakukan $ermentasi, uji oksidase, produksi katalase, uji motilase dan uji oksidase (/unke ,--0). Tujuan (raktikum bertujuan menentukan karakteristik biokimia dan $isiologi pada bakteri. Alat dan Bahan 1lat-alat yang digunakan ialah tabung kultur,kawat ose, pembakar spritus, preparat, pipet kertas saring, rak tabung, lemari es dan tissue. Bahan-bahan yang digunakan ialah &edia (ba)to trypton , gram, #,2(30-,4 gram, 5a6l " gram , Ba)to 1gar,, gram Bromtimol blue-,** gram) para$$in, Bakteri, 2,3, 47 Prosedur kerja

Uji 38idati$9 /ermentati$, sebanyak , tabung tabung yang berisi media berwarna kuning kehijuan disediakan dan tabung pertama ditambahkan , tetes para$in dan kemudian diinklubasi selama ,0 jam dan diamati perubahan warna yang terjadi pada kedua tabung tersebut Uji &otilitas, #edalam tabung yang berisi bakteri dimasukan kawat ose tegak lurus terhadap tabung, jika pada garis lurus maka hasil menunjukan non motil sedangkan kalau pada kawat bakterinya menyebar makan hal ini menunjukan hasil motil. Uji 3ksoidase, koloni bakteri diambil satu tetes (sebaiknya dari biakan )air) se)ara aseptis dan diinokulasikan pada Object glass. Diatas object glass diberi kertas saring yang sehingga tetesan tersebar pada kertas. #emudian ditetesi etesi dengan reagen, lalu lihat perubahan yang terjadi,jika warna berubah menjadi merah merah marun maka hasil uji positi$, sedangkan bila berwarna )oklat maka hasil uji negati$.

:ambar

6ara kerja uji 3ksidase ( 2erland ,--!).

Uji #atalase, koloni bakteri diambil satu ose se)ara aseptis dan diinokulasikan pada Object glass. #emudian dipipet dengan pipet tetes, 47 2,3, diteteskan pada Object glass se)ukupnya. Setelah itu diamati gelembung untuk hasil positi$ dan tidak ada gelembung untuk hasil negati$ (hati-hati membedakan antara gelembung yang mun)ul dari sel dengan kumpulan sel yang mengambang akibat ditambahi reagen).

:ambar , )ara kerja uji #atalase (2erland ,--!)

Uji :elatinase, dua buah tabung diisi reaksi dengan media gelatin ()air) sampai ; setengah tinggi tabung reaksi dan dimasukan bakterinya , kemudian setelah itu diinkubasi ke dua tabung pada suhu 4< o6 selama,0 jam dan ilakukan pengamatan dan uji terhidrolisanya gelatin dengan )ara mendinginkannya (- = 0 o6) selama kurang lebih - menit Data dan Hasil pengamatan >abel 5o 2asil pengamatan uji karakteristik dan $isiologi bakteri Uji 2asil uji $ermentati$para$in positi$ :ambar keterangan berwarna kuning

tanpa para$in negati$

berwarna hijau

uji motilitas motil

tidak teratur

tidak 4 uji gelatin positi$ membeku

uji oksidase

negati$

berwarna )oklat

"

uji katalase

positi$

ada gelembung

Pembahasan 6iri $isiologi ataupun biokimia merupakan kriteria yang amat penting di dalam identi$ikasi spesimen bakteri yang tak dikenal karena se)ara mor$ologis biakan atau pun sel bakteri yang berbeda dapat tampak serupa, tanpa hasil pengamatan $isiologis yang memadai mengenai organik yang diperiksa maka penentuan spesiesnya tidak mungkin dilakukan. #arakteristik dan klasi$ikasi sebagian mikroba seperti bakteri berdasarkan pada reaksi en%imatik ataupun biokimia. &ikroba dapat tumbuh pada beberapa tipe media memproduksi tipe metabolit

tentunya yang dideteksi dengan interaksi mikroba dengan reagen test yang mana menghasilkan perubahan warna reagen (&urray, ,--") Uji $isiologi biasanya identik dengan uji biokimia. Uji-uji biokimia yang biasanya dipakai dalam kegiatan identi$ikasi bakteri atau mikroorganisme yang antara lain uji katalase, koagulase, uji nitrit, hidrolisis gelatin, uji hidrolisis kanji, uji hidrogen sul$it dan lain-lain. (engujian biokimia merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam dunia mikrobiologi (Lim, !!*). Uji-uji biokimia yang biasanya dipakai dalam kegiatan identi$ikasi bakteri atau mikroorganisme yaitu antara lain adalah uji katalase,, hidrolisis gelatin, uji 38idati$9/ermentati$ uji &otilitas., dan uji 3ksidase. (Dwidjoseputro, !!0). Uji katalase merupakan suatu pengujian terhadap bakteri tertentu untuk mengetahui apakah bakteri tersebut merupakan bakteri aerob, anaerob $akultati$, atau anaerob obligat. Bakteri yang memerlukan oksigen manghasilkan hidrogen peroksida (2,3,) yang sebenarnya bera)un bagi bakteri sendiri. 5amun mereka dapat tetap hidup dengan adanya antimetabolit tersebut karena mereka menghasilkan en%im katalase yang dapat mengubah hidrogen peroksida menjadi air dan oksigen dengan reaksi sebagai berikut ? ,2,3, , 2,3 @ 3, (Aolk !!4).

:ambar 4 'eaksi katalase (2erland ,--!) #ebanyakan bakteri aerobik dan anaerobik $akultati$ akan memproduksi hidrogen peroksida yang bersi$at toksik terhadap bakteri yang masih hidup. Untuk menjaga kelangsungan hidupnya, sejumlah bakteri mampu menghasilkan en%im katalase yang meme)ah 2,3, menjadi air dan oksigen sehingga si$at toksiknya hilang ((el)%ar !*+). &atinya bakteri-bakteri anerobik obligat bila ada oksigen disebabkan karena tidak adanya pembentukan en%im katalase sehingga 2,3, mera)uni bakteri itu sendiri. 1da tidaknya pembentukan en%im katalase dapat membantu pembedaan kelompok-kelompok bakteri tertentu. (ada uji katalase, kebanyakan bakteri aerob

dan anaerob menggunakan oksigen 2,3, yang sesungguhnya bersi$at ra)un bagi sistem-sistem en%im sendiri. 5amun, mereka tetap dapat hidup dengan adanya ra)un tersebut karena akan meghasilkan en%im katalase (2adieotomo, !!4). Uji katalase yang dilakukan pada per)obaan menujukan hasil positi$ yang ditandai dengan adanya gelembung. Bn%im-en%im yang menguraikan golongan potein disebut protenase9protease, kedua nama ini dianggap sinonim. 6ontoh pada hidrolisis gelatin dimana protein diperoleh dari hidrolisis kalogen, yaitu %at pada jaringan penghubung dan tendon dari hewan. :elatin akan terurai oleh mikrobia yang mensintesis en%im proteolisis. Larutan gelatin bersi$at )air pada suhu ruang atau suhu kamar dan padat apabila berada di dalam re$rigerator. Dan apabila gelatin sudah dihidrolisis oleh mikroba, maka akan tetap bersi$at )air (2adioetomo, !!4). :elatin diperoleh dengan mendidihkan bahan hewani yang mengandung kolagen, namun gelatin bukanlah protein yang sama tipenya dengan kolagen. >ernyata bobot molekul gelatin hanyalah sepertiga kolagen. 1gaknya dalam pembentukan gelatin, molekul tropokolagen terurai dan tiap helai membuat ikatan-ikatan hidrogen dalam air, menghasilkan pembentukan gel yang khas (/essenden C /essenden, !!*). 2asil yang diperoleh pada per)obaa setelah dilakukan inklubasi selama ,0 jam dan pendinginan selama - menit didalam freezer diperoleh bakteri dalam keadaan )air atau tidak membeku yang artinya per)obaan berhasil atau positi$ /ermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerob (tanpa oksigen). Se)ara umum, $ermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerop akan tetapi, terdapat de$inisi yang lebih jelas yang mende$inisikan $ermentasi sebagai respirasi dalam lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal. /ermentasi merupakan kegiatan mikrobia pada bahan pangan sehingga dihasilkan produk yang dikehendaki. /ermentasi dapat dilakukan menggunakan kultur murni ataupun alami serta dengan kultur tunggal ataupun kultur )ampuran. Uji $ermentasi yang dilakukan menggunakan $ara$in yang menunjukan hasil positi$ yang ditandai dengan perubahan warna larutan dari hijau menjadi kuning. &enurut Aolk ( !**) kemampuan suatu organisme untuk bergerak sendiri disebut motilitas. 2ampir semua sel bakteri spiral dan sebagian dari sel bakteri basil bersi$at motil, sedangkan bakteri yang berbentuk kokus bersi$at immotil Si$at ini diakibatkan oleh adanya alat motor )ambuk yang disebut $lagela sehingga sel bakteri dapat berenang di dalam lingkungan air. &otilitas sebagian besar jenis bakteri motil pada suhu relati$ rendah "-," 6 dan mungkin tidak motil pada suhu 4< 6. Beberapa bakteri dapat melakukan gerakan melun)ur yang sangat mulus

yang hanya terjadi kalau persentuhan dengan benda padat. #ebanyakan bakteri yang motil dapat mendekati atau menjauhi berbagai senyawa kimia yang disebut kemotaksis (>aringan !**). 2asil yang didapatkan pada per)obaan ini menujukan gerakan yang tidak teratur, itu artinya bakteri tersebut bersi$at non motil. Bn%im oksidase memegang peranan penting dalam transport elektron selama respirasi aerobik. Sitokrom oksidase mengkatalisis oksidasi dan reduksi sitokrom oleh molekul oksigen. Bn%im oksidase dihasilkan oleh bakteri aerob, $akultati$ anaerob, dan mikroaero$ilik. &ikroorganisme ini menggunakan oksigen, sebagai akseptor elektron terakhir selama penguraian karbohidrat untuk menghsilkan energi. #emampuan bakteri memproduksi sitokrom oksidase dapat diketahui dari reaksi yang ditimbulkan setelah pemberian reagen oksidase pada koloni bakteri. Bn%im ini merupakan bagian dari kompleks en%im yang berperan dalam proses $os$orilasi oksidati$. 'eagen yang digunakan adalah P-Amino 4 methyil. 'eagen akan mendonorkan elektron terhadap en%im ini sehingga akan teroksidasi membentuk senyawa yang berwarna merah dan apabila berwarna )oklat maka menujukan hasil yang negatiDe seperti hasil yang ditujukan pada per)obaan. Berdasarkan hasil-hasil yang telah dillakukan dengan uji $ermentasi, uji oksidase, produksi katalase, uji motilase dan uji oksidase bakteri yang terkadung didalam kultur adalah 6hromoba)terium Diola)eum, Bene)kea, Aibrio, (lesiomonas, 1eromonas, dan Bnteroba)teria.

Simpulan Berdasarkan data dan hasil pengamatan data dan hasil pengamatan dapat disimEulkan bahwa pada semua uji $ermentasi, uji oksidase, produksi katalase, uji motilase dan uji oksidase menunjukan hasil positi$ ke)uali pada uji 3ksidase dan semua hasil menujukan bahwa bakteri yang terdapat pada sampel yaitu 6hromoba)terium Diola)eum, Bene)kea, Aibrio, (lesiomonas, 1eromonas, dan Bnteroba)teria. Daftar pustaka

Dwidjoseputro. !!0. Dasar-Dasar Mikrobiologi Fakarta? Djambaran. 2adioetomo,'.S. !!4.Teknik dan Prosedur Dasar aboratorium Mikrobiologi.Fakarta? :ramedia. 2erland.,--!. Mikrobiogi Dasar.E>erhubung berkalaG. http?99ekmon-saurus. )om9,--*9 9bab-!aktiDitas-en%imatis.html.(,! 5oDember ,6ummings. San /ran)is)o. Lehninger. !!". Dasar " dasar #iokimia, Filid .. Brlangga ?Fakarta. (el)%ar, &.F. Dan 6han, B.6.S. !*+, Dasar-Dasar Mikrobiologi.Fakarta ?U. (ress >aringan, F. !**. Pengantar Mikrobiologi. Fakarta? Depdikbud. Aolk S. !**. Mikrobiologi Dasar. Fakarta? Brlangga. . , ?0" H.B) /unke B', >ortora :F, 6ase 6L . ,--0. Microbiology! an introduction (*th ed, ed.). Benjamin ?

Anda mungkin juga menyukai

  • Ke Sitomegalovirus
    Ke Sitomegalovirus
    Dokumen4 halaman
    Ke Sitomegalovirus
    Rinan Dwi Utari
    Belum ada peringkat
  • Biologi Medik II
    Biologi Medik II
    Dokumen33 halaman
    Biologi Medik II
    Anton Montaga
    100% (1)
  • Bab Iv
    Bab Iv
    Dokumen12 halaman
    Bab Iv
    Rinan Dwi Utari
    Belum ada peringkat
  • Ke Sitomegalovirus
    Ke Sitomegalovirus
    Dokumen4 halaman
    Ke Sitomegalovirus
    Rinan Dwi Utari
    Belum ada peringkat
  • Progeria
    Progeria
    Dokumen2 halaman
    Progeria
    Rinan Dwi Utari
    Belum ada peringkat
  • Daun Beluntas (Beres)
    Daun Beluntas (Beres)
    Dokumen7 halaman
    Daun Beluntas (Beres)
    Beverly Mewoh
    Belum ada peringkat
  • Uji Biokimia Bakteri
    Uji Biokimia Bakteri
    Dokumen5 halaman
    Uji Biokimia Bakteri
    Rinan Dwi Utari
    Belum ada peringkat
  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Dokumen1 halaman
    Latar Belakang
    Rinan Dwi Utari
    Belum ada peringkat
  • Micros Por Um
    Micros Por Um
    Dokumen1 halaman
    Micros Por Um
    Rinan Dwi Utari
    Belum ada peringkat
  • Daun Beluntas (Beres)
    Daun Beluntas (Beres)
    Dokumen7 halaman
    Daun Beluntas (Beres)
    Beverly Mewoh
    Belum ada peringkat
  • M. Canis
    M. Canis
    Dokumen3 halaman
    M. Canis
    Rinan Dwi Utari
    Belum ada peringkat
  • Ma Kroko Nidia
    Ma Kroko Nidia
    Dokumen1 halaman
    Ma Kroko Nidia
    Rinan Dwi Utari
    Belum ada peringkat
  • E Coli
    E Coli
    Dokumen1 halaman
    E Coli
    Rinan Dwi Utari
    Belum ada peringkat
  • Latar Belakang
    Latar Belakang
    Dokumen1 halaman
    Latar Belakang
    Rinan Dwi Utari
    Belum ada peringkat
  • Definisi Limbah B3 Berdasarkan BAPEDAL
    Definisi Limbah B3 Berdasarkan BAPEDAL
    Dokumen7 halaman
    Definisi Limbah B3 Berdasarkan BAPEDAL
    Rinan Dwi Utari
    Belum ada peringkat
  • Latar Belakang Uji SIM
    Latar Belakang Uji SIM
    Dokumen1 halaman
    Latar Belakang Uji SIM
    Rinan Dwi Utari
    Belum ada peringkat
  • Definisi Limbah B3 Berdasarkan BAPEDAL
    Definisi Limbah B3 Berdasarkan BAPEDAL
    Dokumen7 halaman
    Definisi Limbah B3 Berdasarkan BAPEDAL
    Rinan Dwi Utari
    Belum ada peringkat
  • Penda Hulu An
    Penda Hulu An
    Dokumen3 halaman
    Penda Hulu An
    Rinan Dwi Utari
    Belum ada peringkat
  • Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Lagi
    Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Lagi
    Dokumen2 halaman
    Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Lagi
    Rinan Dwi Utari
    Belum ada peringkat
  • HTTP
    HTTP
    Dokumen3 halaman
    HTTP
    Rinan Dwi Utari
    Belum ada peringkat
  • Pengelolaan B3
    Pengelolaan B3
    Dokumen5 halaman
    Pengelolaan B3
    Rinan Dwi Utari
    Belum ada peringkat
  • A
    A
    Dokumen14 halaman
    A
    Rinan Dwi Utari
    Belum ada peringkat
  • Bioteknologi
    Bioteknologi
    Dokumen7 halaman
    Bioteknologi
    Desy Frimadani
    Belum ada peringkat
  • Biomol 10
    Biomol 10
    Dokumen8 halaman
    Biomol 10
    Choi Hyo Ra SaranghaeElfshawol
    Belum ada peringkat
  • Biomol 7
    Biomol 7
    Dokumen2 halaman
    Biomol 7
    Rinan Dwi Utari
    Belum ada peringkat
  • Bakteri 1
    Bakteri 1
    Dokumen8 halaman
    Bakteri 1
    Rinan Dwi Utari
    Belum ada peringkat
  • A
    A
    Dokumen14 halaman
    A
    Rinan Dwi Utari
    Belum ada peringkat
  • E Coli
    E Coli
    Dokumen1 halaman
    E Coli
    Rinan Dwi Utari
    Belum ada peringkat
  • Penda Hulu An
    Penda Hulu An
    Dokumen8 halaman
    Penda Hulu An
    Rinan Dwi Utari
    Belum ada peringkat