III.1. Sejarah Perusahaan PT Sari Husada Tbk didirikan pada tahun 1954 oleh Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam rangka membantu pemerintah Indonesia dalam swasembada protein dengan nama NV Saridele. Pengelolaan perusahaan dipercayakan kepada Bank Industri Negara yang kemudian menjadi Bank Pembangunan Indonesia. Pihak PBB melalui United Nation International Children Emergency Funds (UNICEF) menberikan pinjaman berupa mesin-mesin pengolahan susu yang harus dibayar kembali oleh Perusahaan dalam bentuk susu saridele, yang diserahkan langsung kepada Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Beberapa tahun kemudian terjadi perubahan kebijakan, yaitu dengan diserahkannya pengelolaan NV Saridele dari Bank Pembangunan Indonesia kepada Badan Pimpinan Umum (BPU) Farmasi Negara (sekarang PT. Kimia Farma), sehingga nama Perusahaan diubah menjadi Perusahaan Negara (PN) Sari Husada. Pada tanggal 8 Mei 1972, PT Kimia Farma menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Tigaraksa untuk mendirikan PT Sari Husada dengan Akta Notaris Soeleman Ardjasasmita S.H. No. 10, tanggal 8 Mei 1972. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/158/7 tanggal 28 September 1972. Perubahan terakhir terhadap akta pendirian dilakukan dengan Akta Notaris Thomas Santoso Widjaya Gunawan S.H., No. 15,16,17 tanggal 9 September 2005 36 37 mengenai perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi; dan Perubahan modal ditempatkan dan disetor penuh. Perubahan tersebut telah dilaporkan ke Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan nomor penerimaan laporan C-27882 HT.01.04.TH.2005 tanggal 10 Oktober 2005 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 93, tambahan No. 1093, tanggal 22 November 2005. Perusahaan memiliki kantor pusat di J alan Kusumanegara 173, Yogyakarta serta kantor pemasaran dan kantor cabang di Wisma GKBI lantai 18, J L J enderal Sudirman No 28 J akarta. Pabrik Perusahaan berlokasi di Yogyakarta dan Kemudo, J awa Tengah. Perusahaan beroperasi dalam bidang industri makanan dan minuman bergizi untuk bayi, anak dan orang dewasa. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 1 Oktober 1972. Perusahaan memiliki kepemilikan langsung sebesar 99.85% pada PT Sugizindo (anak perusahaan). Anak perusahaan beropersi dalam bidang jasa produksi, pemprosesan dan pengepakan produk-produk nutrisi. Kantor dan pabriknya berlokasi di Citeureup, kabupaten Bogor, J awa Barat. Anak perusahaan beroperasi komersial mulai J uni 1985. Induk perusahaan akhir adalah Royal Numico N.V., sebuah perusahaan terbuka, dibentuk dan berdomisili di Amsterdam, Belanda. III. 2. Kegiatan Usaha Perusahaan PT Sari Husada Tbk memiliki visi, misi dan nilai-nilai yang menjadi dasar dalam menjalankan kegiatan usahanya.
38 Visi, Misi, & Nilai-nilai Perseroan Visi Menjadi pemimpin pasar produk nutrisi bergizi untuk bayi dan anak di Indonesia Misi Turut serta membangun kesehatan dan kecerdasan bayi dan anak Indonesia dengan menyediakan produk nutrisi terpercaya dan terjangkau Menghasilkan pertumbuhan perseroan yang berkesinambungan melalui sistem manajemen berkualitas tinggi dan pendekatan inovatif dalam budaya integritas tinggi. Mengutamakan kepuasan seluruh stakeholder Nilai-nilai Perseroan Kepercayaan: Bekerja dalam suasana harmonis, memperlakukan sesama dengan tulus dan hormat serta percaya akan kemampuan bersama dalam mencapai tujuan bersama. Transparansi: Bekerja dengan integritas yang tinggi dan saling terbuka dan jujur atas kinerja pribadi dan kinerja tim, mengakui kesuksesan yang telah dicapai serta kelemahan- kelemahan yang perlu ditingkatkan. Kerjasama: Memberikan kontribusi yang signifikan sebagai individu, namun tetap bekerja sama dalam tim dan saling berbagi kreativitas, inovasi dan sukses. Sebagai anggota tim, turut serta dalam proses pengambilan keputusan bagi kepentingan Perseroan. 39 Untuk mencapai visi, misi dan penerapan nilai-nilai, Perseroan membagi kegiatan usahanya menjadi beberapa bagian., yaitu: kegiatan produksi dan operasi, kegiatan pengembangan dan pengendalian, pengendalian mutu, dan pengembangan sumber daya manusia. III. 2. 1 Kegiatan Produksi dan Operasi (Production and operation) Sebagai perusahaan yang bergerak di industri nutrisi bayi dan anak di mana kualitas produk dan kepercayaan pelanggan merupakan faktor terpenting, Sari Husada senantiasa memastikan bahwa proses produksi dan operasinya telah mematuhi standar internasional tentang Good Manufacturing Practices (GMP) dan Good Hygiene Practices (GHP). Untuk itu, Perusahaan telah memperkuat kinerja operasionalnya melalui implementasi SAP (Systems, Application and Products inData Processing), sebuah sistim aplikasi perencanaan sumber daya perusahaan (ERP) yang canggih dan terintegrasi. Didukung oleh sistim TI mutakhir serta sistim basis data yang handal, SAP mendukung Perusahaan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari seluruh tahapan proses produksinya, termasuk tahap-tahap logistik dan pergudangan, produksi serta pengendalian kualitas. Keberhasilan implementasi SAP, serta kepatuhan pada ISO 9001 dan 14001, merupakan faktor penting dalam upaya penyempurnaan berkesinambungan dan peningkatan daya saing. Sejalan dengan pertumbuhan penjualan Perusahaan, total produksi termasuk produksi untuk pihak ketiga tahun 2005 meningkat 11% dibandingkan hasil produksi tahun sebelumnya. Biaya produksi mengalami kenaikan akibat kenaikan harga bahan baku di pasar dunia, 40 menguatnya nilai tukar Dollar AS terhadap Rupiah, serta kenaikan harga BBM. Perusahaan berupaya memperkecil dampak dari kenaikan ini dengan meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan produksi. Sementara itu, kualitas produksi juga terus ditingkatkan, sehingga di tahun ini Perusahaan dapat mencatat penurunan dalam hal rejection rate dan keluhan pelanggan. Di tahun 2006, Sari Husada berhasil mempertahankan pangsa pasar terbesar untuk kategori segmen susu Formula Bayi dan lanjutan (IFFO) melalui penjualan produk SGM 1, SGM 2, Vitalac 1, Vitalac 2, Vitalac Genio 1 dan Vitalac Genio 2. Sementara untuk segmen GUM, Sari husada adalah pemain besar ketiga yang melayani pasar melalui penjualan produk SGM 3, SGM 4, Vitalac 3, Vitalac Genio 3 dan VitaPlus. Untuk segmen susu ibu hamil dan menyusui, Sari Husada melayani pasar melalui penjualan produk Lactamil. Berikut ini adalah produk-produk yang dihasilkan oleh PT Sari Husada Tbk : A. SGM Diluncurkan pada tahun 1965, produk SGM menyediakan nutrisi sehat bagi bayi dan anak-anak Indonesia. Saat ini, disamping tetap memfokuskan pada susu untuk kategori pemula (0-6 bulan) dan lanjutan (6-12 bulan), produk SGM kian beragam dengan hadirnya SGM 3 (untuk usia 1 tahun keatas) dan SGM 4 (4 tahun keatas) serta produk SGM Bisuit dan SGM sereal untuk bayi. Selain itu, SGM juga melayani kategori susu untuk kebutuhan khusus melalui produk SGM LLM bagi bayi yang sensitive terhadap laktosa serta SGM BBLR untuk bayi dengan berat badan rendah. 41 SGM tetap merupakan contributor terbesar penjualan keseluruhan Sari Husada yaitu sebesar 71% dari total penjualan. Sepanjang tahun 2005, Sari Husada telah meluncurkan produk-produk baru dalam keluarga SGM, yaitu SGM Biskuit, yang menawarkan makan tambahan bergizi bagi bayi berusia 6 bulan ke atas. Diproduksi dengan bentuk yang sesuai untuk mendukung perkembangan kemampuan psikomotorik bayi. Keunggulan produk Perseroan menyebabkan perseroan meraih banyak penghargaan di tahun 2006. Pada bulan Februari 2006, SGM 2 memperoleh penghargaan Packaging Brand Award 2005 untuk kategori susu untuk bayi berusia kurang dari 1 tahun di acara The Indonesian Brand Identity Summit (BIS). Selain itu SGM juga memperoleh penghargaan Indonesian Best Brand Survey (IBBA) selama 3 tahun berturut-turut untuk kategori susu formula dari majalah SWA dan Mars. B. Vitalac Sari Husada melayani pelanggannya melalui produk-prduk Vitalac. Vitalac sangat cocok untuk mendukung pertumbuhan sistem kekebalan tubuh dan kecerdasan anak. Produk-produk Vitalac mencakup semua kategori temasuk susu bayi pemula, lanjutan, dan pertumbuhan, serta kategori susu untuk kategori khusus. Pada tahun 2005 Sari Husada telah mengembangkan produk Vitalac dengan hadirnya Vitalac Genio untuk memenuhi permintaan pasar yang terus berkembang. Vitalac Genio memperkenalkan 3 kategori produk: Vitalac Genio 1 untuk kategori pemula, Vitalac Genio 2 untuk kategori 42 lanjutan, Vitalac Genio 3 untuk kategori susu pertumbuhan. Produk lain yang juga ditambahkan dalam keluarga produk Vitalac adalah VitaPlus, sebuah produk yang dikembangkan untuk membantu anak- anak diusia pertumbuhan yang mengalami kesulitan makan, VitaPlus merupakan hasil kerjasama antara perusahaan dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melalui Koperasi Mandiri Anak Sejahtera (KAMAS). C. Lactamil Lactamil merupakan produk yang menawarkan makanan tambahan bergizi bagi para ibu pada masa kehamilan dan menyusui. Lactamil dapat mempertahankan keberadaannya di kaegori ibu hamil dan menyusui sebagaimana ditandai dengan pertumbuhan penjualannya selama beberapa tahun terakhir. Aktivitas prduksi Sari Husada menghadapi banyak kendala di tahun 2006 sebagai akibat dari gempa bumi yang melanda Yogyakarta di bulan mei, yang merusak dua pabrik Perseroan. Perseroan harus menutup sementara pabriknya dan mengalihkan produksinya ke pabrik lain. Dalam situasi yang sulit, fokus perseroan adalah bagaimana mengembalikan aktivitas produksi secepat mungkin sebagai upaya memelihara tingkat persediaan dan menjamin pasokan produk ke pasar. Perseroan berhasil melanjutkan aktivitas produksinya dalam kurun waktu 2 bulan setelah gempa bumi terjadi. Namun, terlepas dari kesulitan tersebut, volume produksi untuk produk sendiri meningkat sebesar 10,9% ditahun 2006 menjadi 41.750 ton sementara volume produksi untuk produk pihak ketiga turun sebesar 27,8% menjadi 7.728 43 ton. Hal ini menghasilkan pertumbuhan sebesar 2,5% dalam total volume penjualan III.2.2. Pengembangan dan Penelitian (Research and Development) Riset dan Pengembangan Sari Husada di tahun 2006 tetap memfokuskan pada upaya peningkatan kemampuan dari tenaga ahli R&D dan berdasarkan riset ilmiah untuk memenuhi harapan pelanggan. Disamping itu, divisi R&D juga berupaya untuk terus menciptakan inovasi baru guna memperkuat dominasi Perseroan di pasar. Inovasi produk baru Inovasi merupakan faktor kunci sukses dalam mempertahankan keunggulan produk Sari Husada. Oleh karena itu, Perseroan menggunakan sumber daya yang cukup besar untuk mendukung inovasi tersebut. Ditahun 2006, Sari Husada berhasil menyelesaikan persiapan atas beberapa produk baru yang akan diluncurkan pada tahun 2007-2008. Efisiensi operasional yang lebih tinggi Efisiensi operasional yang lebih tinggi selalu berada dalam agenda R&D. Perseroan berhasil menerapkan teknologi baru di proses produksinya guna memperbaiki kualitas produk dan efisiensi produksi. Untuk mendukung peningkatan efisiensi di seluruh lini organisasi, unit R&D telah melakukan berbagai inisiatif, termasuk: Melakukan eksplorasi dan evaluasi terhadap beragam alternatif bahan mentah (raw material) untuk meningkatkan efisiensi biaya dengan tetap menjaga kualitas berstandar internasional. 44 Mencapai tingkat produktivitas pabrik yang optimal melalui pengkajian terus- menerus pada parameter-parameter utama dari fasilitas produksi termasuk kecepatan operasi. Mencari peluang penyempurnaan di seluruh mata rantai proses produksi, termasuk proses logistik, pergudangan dan pengepakan. III.2.3. Pengendalian Mutu (Quality Assurance) Sebagai sebuah perusahaan yang beroperasi di industri makanan bayi dan anak yang sangat sensitif, Sari Husada senantiasa memastikan dipenuhinya tuntutan standar kualitas yang tertinggi. Saat ini, Perusahaan telah menerapkan sistim kualitas berstandar nasional dan internasional sebagai berikut: ISO 9001:2001 untuk Total Quality Management. ISO 14001 untuk Environment-friendly Quality Management. Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) Standard for Food Safety di seluruh lini produksi makanan, dari penyediaan bahan mentah hingga proses produksi, pengiriman dan konsumsi oleh para pelanggan. Sertifikat Halal untuk memenuhi standar hukum Islam untuk makanan dan proses produksi makanan. Untuk mengevaluasi keberhasilannya memenuhi standar HACCP, Sari Husada telah mengundang Central Laboratory Friedrichsdorf (CLF) yang memiliki reputasi internasional, untuk melakukan audit keamanan makanan yang komprehensif. Proses audit telah memberikan hasil yang menggembirakan di mana Perusahaan berhasil meraih nilai rata-rata keamanan di atas nilai rata- rata industri. 45 III.2.4. Pengembangan Sumber Daya Manusia (Human Resources Development) Perseroan melakukan perubahan struktur organisasi untuk mengakomodasi divisi penjualan yang baru dalam organisasi. Reorganisasi ini membuat Perseroan merekrut beberapa manajer senior yang baru, terutama di divisi keuangan penjualan dan operasionl. Pengembangan budaya berbasis kinerja perusahaan juga dilakukan selama tahun 2006 ini. Selain itu, Sari Husada juga menaruh perhatian khusus terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan karena kedua faktor ini sangat penting artinya dalam mendorong produktivitas karyawan.
46 Tabel 3.1 ringkasan data karyawan tahun 2006 Ringkasan Data Karyawan Statur Karyawan J enis Kelamin Wilayah Tingkat Divisi permanen 787 wanita 112 Plant 1 Yogya 237 junior manager 51 UMG 5 kontrak 6 laki-laki 681 plant 2 Yogya 273 middle manager 17 HRD 26 J akarta office 65 senior manager 5 FA 47 Other area 218 superintendent 13 IT 8 supervisor 83 corporate 6 non management 624 CIA 4 R&D 19
QA 44 supply chain 25 Engineering 79 procurement 12 production SH 1 83 production SH 2 191 trade & distribution 39 marketing support 8 marketing purchasing 2 field operation 184 marketing medical 5 marketing consumer 6 total 793 793 793 793 793
Kegiatan pelatihan Perseroan menyelenggarakan banyak pelatihan yang membahas topik tertentu untuk masing-masing divisi. Pelatihan tidak hanya dilakukan secara internal, namun juga eksternal. Seluruh karyawan di dorong untuk mengikuti pelatihan guna meningkatkan kemampuan mereka. Selama tahun 2006, sejumlah 160 pelatihan telah dilaksanakan, mencakup seluruh aspek mulai dari pemasaran, keuangan, produksi hingga riset dan pengembangan.
47 III. 3 Struktur Organisasi Perusahaan Berdasarkan hasil RUPS pada tanggal 15 J uni 2006, susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah tebagai berikut: Tabel 3.2 struktur organisasi perusahaan tahun 2006
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris Dewan Komisaris (BOC) bertanggungjawab mengawasi pelaksanaan kebijakan dan strategi perseroan yang dilakukan oleh Direksi. Anggota BOC diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Dewan Direksi Direksi bertugas mengelola Perseroan dengan senantiasa memperhatikan kepentingan Perseroan dan anak perusahaaan, serta mempertimbangkan kepentingan para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan. Anggota direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Dewan Komisaris: Komisaris Utama Gerrit Keyaerts Komisaris Christopher P Britton Ajai Puri Niraj Mehra Komisaris independen Marzuki Usman Mardjono Reksidiputro
Dewan Direksi: Direktur Utama Budi Satria Isman Direktur produksi Rachmat Suhappy Direktur Pemasaran J enny Go J enny Setiowati Direktur SDM Muhammad Agus Samsudin Direktur Keuangan Rohit Anand Direktur Litbang & jaminan Kualitas Sonny Effendhi Direktur Sales Djagat Prakarsa Dwialam
Sekretaris Perusahaan Yeni Fatmawati
48 Sekretaris Perusahaan Sekretaris perusahaan bertanggungjwab dalam memastikan kepatuhan terahadap prosedur, kode etik dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selan itu, tanggung jawab Sekretaris Perusahaan juga mengelola kegiatan komunikasi dan hubungan investor; memberikan bantuan ukum professional kepada seluruh unit bisnis; membangun hubungan berkesinambungan dengan pemangku kepentingan Perseroan (internal & eksternal); dan memelihara reputasi Perusahaan yang baik. Dalam menjalankan tugas-tugasnya, Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit, Komite Remunerasi, dan Komite Nominasi Komite Audit Tabel 3.3 anggota komite audit Ketua Komite Audit Marzuki Usman Anggota Komite Kanaka Puradiredja Bambang Riyanto
Komite audit bertanggungjawab dalam membantu BOC terkait dengan kepatuhan perusahaan dalam hal informasi keuangan, sistem pengendalian dan pelaporan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Komite ini juga bertanggungjawab dalam mengawasi integritas proses dan sistem pelaporan keuangan ( dalam bentuk petunjuk pelaksanaan pembukuan), kerangka kerja pengendalian internal, prosedur manajemen resiko dan penerapan tata kelola perusahaan, khususnya yang berhubungan dengan penegakkan kode etik perilaku; mengawasi independensi, kualitas dan kinerja audit independen serta unit audit internal dan/ atau unit pengendalian internal Perusahaan; mengawasi tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan oleh auditor eksternal.dan internal; memberi saran kepada BOC mengenai usulan yang akan diajukan kepada RUPS Tahunan tentang pengangkatan auditor eksternal. 49 Komite Remunerasi Komite remunerasi bertugas membantu BOC dalam menyusun kebijakan mngenai remunerasi untuk para anggota BOD dan BOC. Komite Nominasi Komite Nominasi bertanggungjawab atas proses seleksi, evaluasi dan penyampaian rekomendasi mengenai calon-calon anggota BOC dan BOD untuk mendapat persetujuan RUPS. Data kepemilikan saham Tabel 3.4 Data kepemilikan saham No Owners Number of Shares % 1 Nutricia International B.V. 1.847.371.521 93,52 2 PT Sari Husada Tbk 101.717.910 5,15 3 Publik 26.250.569 1,33 Total 1.975.340.000 100 50
Boa
Gambar 3. 1 Struktur Organisasi PT Sari Husada Tbk tahun 2006 sumber : Annual report PT Sari Husada Tbk tahun 2006 Board of Director (BoD) Corporate Internal Control manager Operation QA & R&D Director Finance Marketing HR Director Sales Manufacturing Manager Procurement manager Supply Chain Manager R&D Manager QA Manager Business Controller Financial Controller General Field Opr Manager Marketing manager- Medical Marketing manager-
Marketing Purcasing Marketing Support MOD Comp & Benefit Plant Personnel Plant Personnel Personnel Mgr- Marketing Employee Serv & poly Spt National sales Mgr National Key Account Planning Distribution Manager Trade marketing Manager IT Manager
5 0
Board of commisaris GMS Audit committee 51 III. 4 Laporan Keuangan Perusahaan III. 4. 1 Neraca (Balance Sheet) Tabel 3. 5 Neraca Konsolidasi PT Sari Husada Tbk Per 31 Desember 2006,2005,2004 PT SARI HUSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI PER 31 DESEMBER 2006,2005,2004 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain) 2006 2005 2004 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 515.734 413.021 569.393 Surat berharga 53.375 29.882 63.897 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisisan piutang tak tertagih sebesar nihil pada 31 Desember 2006 ) - Pihak ketiga 226.511 181.094 14.860 - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 12.601 44.204 143.306 Piutang dari pemegang saham 4.693 - - Piutang lain-lain 4.170 1.493 2.124 Persediaan (setelah dikurangi penyisihan usang dan tidak laris sebsar Rp22.001 pada 31 Desember 2006) 155.973 141.302 130.829 Pajak dibayar di muka 826 502 6.499 Uang muka 13.737 6.655 4.562 Biaya dibayar di muka 10.338 6.350 7.356 J umlah aktiva lancar 997.958 824.503 942.826 AKTIVA TIDAK LANCAR Tagihan Restitusi pajak - 448 - Piutang dari pihak yang mempunyai hubungan Istimewa 9.221 9.053 12.401 Investasi dalam saham 155 155 155 aktiva tetap (setelah dikuangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 260.549 pada 31 Desember 2006) 217.626 227.992 242.441 Aktiva pajak tangguhan, bersih 3.907 1.504 1.450 Kas yang dibatasi penggunaannya 13.360 18.405 16.314 Aktiva lain-lain 7.865 5.203 4.439
J umlah aktiva tidak lancar 252.134 262.760 277.200
JUMLAH AKTIVA 1.250.092 1.087.263 1.220.026 52 Lanjutan neraca
PT SARI HUSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI PER 31 DESEMBER 2006,2005,2004 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain) 2006 2005 2004 KEWAJIBAN JANGKA PENDEK
Hutang usaha - pihak ketiga 115.163 42.554 105.06 - pihak yang mempunyai hubungan istimewa 4.309 1.078 3.546 Hutang pajak 43.854 40.142 34.638 Hutang lain-lain 484 988 683 Hutang dividen 1.300 878 1.582 Biaya yang masih harus dibayar 84.795 32.137 22.683
J umlah kewajiban jangka pendek 249.905 117.777 168.228 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan Istimewa 20 3.377 5.855 Kewajiban pajak tangguhan, bersih - 7.084 9.135 Kewajiban imbalan kerja 14.377 14.228 12.938
J umlah kewajiban jangka panjang 14397 24.689 27.928
HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 127 278 223 EKUITAS Modal saham Modal dasar 7.500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 50 per saham, modal ditempatkan dan disetor penuh 1.975.340.000 saham 98.767 98.676 98.500 Tambahan modal disetor 348.131 344.454 337.343 Modal saham diperoleh kembali (2005-2006 :101.717.910.000 saham. 2004: 55.254.000 saham) (199.876) (199.876) (105.236)
247.022 243.254 330.607 Tambahan modal disetor opsi saham 2.445 4.331 5.104 Selisih penilaian kembali aktiva tetap 1.145 1.145 1.145 Saldo laba yang dicadangkan - cadangan wajib 204.876 204.876 204.876 - cadangan ekspansi 166.413 166.413 166.413 Saldo laba 363.762 324.500 315.502 53 Lanjutan neraca PT SARI HUSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI PER 31 DESEMBER 2006,2005,2004 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
J umlah ekuitas 985.663 944.519 1.023.647
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.250.092 1.087.263 1.220.026
III. 4. 2 Laporan Laba Rugi (Income Statement) Tabel 3. 6 Laporan laba Rugi PT Sari Husada Tbk Per 31 Desember 2006, 2005, 2004 PT SARI HUSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006,2005,2004 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain) 2006 2005 2004 Penjualan bersih 1.785.224 1.583.143 1.235.159 Beban pokok penjualan (989.529) (913.700) (664.139) Laba kotor 795.695 669.443 571.020
Beban usaha Penjualan dan pemasaran (225.315) (168.388) (168.716) Umum dan administrasi (108.909) (103.986) (152.410)
J umlah beban usaha (334.224) (272.374) (321.126)
Laba usaha 461.471 397.069 249.894
Penghasilan/(beban) lain-lain (kerugian)/keuntungan selisih kurs, bersih (20.434) 10.476 29.236 Pendapatan Bunga 29.208 16.846 13.789 Keuntungan penjualan aktiva tetap 934 258 209 Surat ketetapan pajak - - (2.824) Lain-lain, bersih 5.837 3.505 3.205 15.545 31.085 43.615 Laba sebelum pajak penghasilan 477.016 428.154 293.509 beban pajak penghasilan (147.185) (138.331) (111.583) Laba dari aktivitas normal setelah pajak penghasilan 329.831 289.823 181.926 keuntungan atas kejadian luar biasa, bersih 9.265 - - 54 Lanjutan laba rugi PT SARI HUSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006,2005,2004 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
laba konsolidasian sebelum hak minoritas 339.096 289.823 181.926
Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan (54) (55) (48)
Laba bersih 339.042 289.768 181.878
Laba bersih per saham dasar 180,99 154,35 95,94
laba bersih per saham dilusian 180,99 154,18 95,76
55 III. 4. 3 Laporan Perubahan Ekuitas Tabel 3.7 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi PT Sari Husada Tbk 2006, 2005, 2004 PT SARI HUSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006,2005,2004 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
Modal saham modal saham tambahan modal tambahan modal selisih penilaian saldo laba saldo jumlah diperoleh disetor disetor- kembali yang dicadangkan laba kembali opsi saham aktiva tetap cadangan cadangan Wajib ekspansi Saldo 31 Desember 2003 94.177 (10.257) 172.864 - 1.145 204.876 166.413 348.049 997.267 Dividen - - - - - - - (214.425) (214.425) Modal Saham diperoleh kembali - (94.979) - - - - - - (94.979) Beban kompensasi berbasis saham - - - 84.456 - - - - 84.456 Eksekusi opsi saham 4.323 - 164.479 (79.352) - - - - 89.450 Laba bersih tahun berjalan - - - - - - - 181.878 181.878 Saldo 31 Desember 2004 98.500 (105.326) 337.343 5.104 1.145 204.876 166.413 315.502 1.023.647 Dividen - - - - - - - (280.770) (280.770) Modal saham diperoleh kembali - (94.640) - - - - - - (94.640) Beban kompensasi berbasis saham - - - 2.873 - - - - 2.873
5 5
56 Lanjutan laporan perubahan ekuitas PT SARI HUSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006,2005,2004 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
Eksekusi opsi saham 176 - 7.111 (3.646) - - - - 3.641 Laba bersih tahun berjalan - - - - - - - 289.768 289.768
57 III. 4. 4 Laporan Arus Kas Tabel 3.8 Laporan Arus kas Konsolidasi 2006, 2005, 2004 PT SARI HUSADA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 Desember 2006,2005,2004 (Dinyatakan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain) 2006 2005 2004 Arus kas dari aktivitas operasi Penerimaan dari distributor dan pelanggan 1.765.035 1.518.312 1.193.283 Penerimaan dari klaim asuransi 30.466 - - Penerimaan kepada pemasok (927.169) (872.837) (556.626) Pembayaran penunjang pemasaran (100.666) (131.552) (145.877) Pembayaran kepada karyawan (116.426) (105.779) (70.500) Pembayaran utilitas (50.385) (41.414) (27.857) Pembayaran iuran pension (6.259) (7.170) (5.933) Kas yang dihasilkan operasi 594.596 359.560 386.490
Restitusi pajak penghasilan badan 398 6.051 11.651 Pembayaran pajak penghasilan badan (160.849) (135.618) (118.412) Pembayaran lainnya (4.057) (47.877) (27.434) Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas operasi 594.596 182.116 252.295
Arus kas dari aktivitas investasi penerimaan bunga 29.208 16.846 13.789 penarikan deposito berjangka - - 35.007 Hasil penjualan aktiva tetap 934 258 209 Perolehan aktiva tetap (30.925) (21.871) (23.958) Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas investasi (783) (4.767) 25.047
Arus kas dari aktivitas pendanaan Penerimaan dari eksekusi opsi saham 1.882 3.641 89.450 Pembayaran dividen tunai kepada pemegang (299.357) (281.474) (213.356) saham perusahaan Perolehan kembali modal saham - (94.640) (94.979) Pembayaran dividen tunai anak perusahaan (148) - - kepada pemegang saham minoritas Penurunan/ (kenaikan) kas yang dibatasi 5.045 (2.091) (16.314) Penggunaannya 58 Lanjutan laporan arus kas
PT SARI HUSADA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 Desember 2006,2005,2004 (Dinyatakan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
Arus kas bersih yang digunakan untuk aktivitas pendanaan (292.578) (374.564) (235.199)
kenaikan/ (penurunan) bersih kas dan setara kas 136.727 (197.215) 42.143 Kas dan setara kas pada awal tahun 442.903 633.290 591.147 Dampak perubahan kurs terhadap kas dan setara kas (10.521) 6.828 - Kas dan setara kas pada akhir tahun 569.109 442.903 633.290
kas dan setara kas pada akhir tahun terdiri dari: - kas 163 313 174 - Bank 7.239 29.535 270.221 - deposito berjangka 508.332 383.173 298.998 - surat berharga 53.375 29.882 63.897 569.109 442.903 633.290
III. 5 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi Ikhtisar kebijakan akuntansi yang dijabarkan berdasarkan catatan atas laporan keuangan konsolidasian 31 Desember 2006,2005,2004. 1. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan harga perolehan kecuali yang terkait dengan penilaian kembali atas aktiva tetap 59 sesuai dengan ketentuan pemerintah, dan instrument derivative yang disajikan sebesar nilai wajarnya. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu dapat dicairkan, dan investasi likuid jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau kurang, setelah dikurangi cerukan. b. Prinsip-prinsip konsolidasian Laporan keuangan konolidasian meliputi laporan keuangan Perusahan dan Anak Perusahaan dimana Perusahaan mempunyai penyertaan saham dengan hak suara lebih dari 50% baik langsung maupun tidak langsung, atau apabila Perusahaan memiliki 50% atau kurang saham dengan hak suara tetapi dapat dibuktikan adanya pengendalian. Anak perusahaan dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian telah beralih kepada Perusahaan secara efektif dan tidak dikonsolidasi sejak tanggal pelepasan. Porsi kepemilikan saham minoritas atas aktiva bersih Anak perusahaan disajikan sebagai Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan di neraca konsolidasian. c. Penjabaran mata uang asing 1. Mata uang pelaporan Laporan keuangan konsolidasian dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang merupakan mata uang pelaporan perusahaan induk. 2. Transaksi dan saldo Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah 60 dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca. Kurs mata uang terhadap rupiah pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut: 2006 2005 2004 Rupiah penuh Rupiah penuh Rupiah penuh USD 9.020 9.830 9.290 EUR 11.879 11.660 12.652
d. Persediaan Persediaan dinyatakan dengan nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung serta alokasi biaya overhead yang dapat didistribusikan secara langsung baik yang bersifat tetap maupun variabel. Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan. e. Aktiva tetap dan penyusutan Aktiva tetap dinyatakan dengan harga perolehannya kecuali untuk aktiva tetap tertentu yang dinilai kembali pada bulan Oktober 1986 sesuai dengan Peraturan Pemerintah, untuk mencerminkan nilai wajar aktiva tersebut. Selisih yang timbul dari penilaian kembali aktiva tetap dikreditkan ke akun Selisih penilaian kembali aktiva tetap yang disajikan pada bagian ekuitas.
61 Tanah tidak disusutkan. Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut: Tahun / years Hak atas tanah 20-30 Bangunan dan prasarana 20 Mesin dan instalasi 10 Kendaraan bermotor 4-5 Inventaris kantor dan pabrik 2-10 Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang taksiran masa manfaat ekonomis aktiva atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis berupa peningkatan kapasitas atau mutu produksi, dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tarif penyusutan golongan aktiva tetap yang bersangkutan. Apabila nilai tercatat suatu aktiva lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, maka nilai tercatat aktiva tersebut harus diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, serta keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dari transaksi-transaksi tersebut diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Akumulasi biaya konstruksi bangunan, pabrik, dan pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aktiva dalam penyelesaian. Biaya-biaya tersebut 62 direklasifikasi ke akun aktiva tetap pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada bulan saat aktiva tersebut saat aktiva tersebut siap digunakan. 2. Kas dan setara kas Tabel 3.9 Kas dan setara kas PT Sari Husada Tbk tahun 2006, 2005, 2004 PT SARI HUSADA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006,2005,2004 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain) 2006 2005 2004 Kas 163 313 174 Bank 20.599 47.940 286535 Deposito berjangka 508.332 383.173 298998 Dikurangi: Kas yang dibatasi penggunaannya (13.360) (18.405) (16.314) Jumlah kas dan setara kas 515.734 413.021 569393 Kas 163 313 174 Bank Rupiah - Citibank NA, J akarta 284 925 662 - PT Bank Niaga Tbk 14.611 23.480 184.602 - PT Bank Central Asia Tbk 1.590 3.095 7405 - PT Bank Negara Indonesia Tbk 1.540 1.025 1113 - PT Bank Mandiri Tbk 511 6.234 3048 - ABN Amro Bank NV, J akarta 697 2.258 952 - The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd,J akarta 267 448 64 - PT Bank Rabobank International - 694 - Indonesia Dolar AS - Citibank NA, J akarta 127 518 6753
- PT Bank Niaga Tbk 13 1.411 9227
63
Lanjutan kas dan setara kas PT SARI HUSADA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2006,2005,2004 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
- ABN Amro Bank NV, J akarta 619 2.288 4965 - The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd,J akarta 38 510 65299 - PT Bank Rabobank International Indonesia - 147 30 Euro - Citibank NA, J akarta 248 1.353 1266 - ABN Amro Bank NV, J akarta 54 3.554 1149 20.599 47.940 286535 Deposito Berjangka Rupiah - ABN Amro Bank NV, J akarta 204.627 72.006 - - PT Bank Niaga Tbk 14.204 15.885 10014 - Citibank NA, J akarta 68.831 80.557 - - PT Bank Mandiri Tbk 39.500 50.000 - - PT Bank Rabobank International 98124 Indonesia Dolar AS - ABN Amro Bank NV, J akarta 138.124 69.801 62160 - PT Bank Rabobank International Indonesia 27.708 - 24422 - Citibank NA, J akarta 15.338 94.924 - - PT Bank Niaga Tbk - - 46580 - The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd,J akarta - - 24076 - The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd, singapore - - 33622 508.332 383.173 298998
64 Suku bunga deposito berjangka pada 31 Desember 2006, 2005 dan 2004 berkisar antara: 2006 2005 2004 Deposito Rupiah 6.00-14.00% 3.50-14.50% 3.50 - 7.75% Deposito Dolar AS 2.00-6.00% 0.65-4.25% 0.60 - 2.00% 3. Piutang usaha 2006 2005 2004 Pihak ketiga Rupiah 226.511 181.094 14.606 Dolar AS - - 254
Pihak yang mempunyai Hubungan istimewa Rupiah 4.783 23.693 125.611 Dolar AS 7.818 20.511 17.695 12.601 44.204 143.306 239.112 225.298 158,166
Dikurangi: - Penyisihan piutang Tak tertagih - - -
Piutang usaha - bersih 239.112 225.298 158.166
Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut: 2006 2005 2004 Lancar 231.674 194.474 135.730 Lewat jatuh tempo <30 hari 6.945 17.343 15.868 Lewat jatuh tempo 30-60 hari 375 762 2.289 Lewat jatuh tempo >60 hari 118 9.719 4.279
239.112 225.298 158.166
65 4. Informasi mengenai pihak yang mempuyai hubungan istimewa a. Ikhtisar transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Tabel 3.10 Ikhtisar dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
2006 2005 2004 Rp % Rp % Rp % Penjualan (persentase dari total penjualan) - PT Tigaraksa Satria Tbk - - 750.236 47 1.015.245 82 - PT Nutricia Indonesia Sejahtera 149.735 8 178.629 11 124.390 10 - PT Darma Purna Karya 18.578 1 27.609 2 21.101 2 168.313 9 956.474 60 1.160.736 94 beban pengadaan bahan dan jasa (persenase dari total pembelian) - perusahaan Numico Grup lainnya 1.078 1 752 - 184 - 1.078 1 752 - 184 -
beban penjualan dan pemasaran (persentase dari total beban penjualan dan pemasaran) - PT TNT Logistik Indonesia - - 2.916 2 4.030 2 - PT Darma Purna Karya 1.183 1 2.223 1 822 1 - PT Tigaraksa Satria Tbk - - - - 92 - 1.183 1 5.139 3 4.944 3 beban administrasi umum (persentase dari total beban umum dan administrasi) - PT Darma Purna Karya 2.537 2 992 1 916 1
Aktiva piutang usaha (persentase dari total aktiva) - PT Tigaraksa Satria Tbk - - - - 107 9 - PT Nutricia Indonesia Sejahtera 9.046 1 27.983 3 23.433 2 - PT Darma Purna Karya 3.555 - 16.221 1 12.524 1 - Nutricia NZ - - - - 153 - 12.601 1 44.204 4 143.306 12 piutang dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa (persentase dari total aktiva) 66 Lancar - Nutricia International BV 4.693 - - - 592 - 4.693 - - - 592 -
Tidak lancar - Direksi dan karyawan 9.221 1 9.053 1 11.809 1 9.221 1 9.053 1 11.809 1 Kewajiban hutang usaha (persentase dari total kewajiban) - PT Nutricia Indonesia Sejahtera 1.210 - 451 - 2.307 1 - Numico Trading BV 198 - 338 - 593 - - Central Laboratories Friedrichsdorf GmbH 277 - 283 - 184 - - Nutricia LTD (NZ) - - 6 - - - - Nutricia CUIJ K 566 - - - - - - Numico Beheer BV 2.058 - - - - - - PT TNT Logistik Indonesia - - - - 454 - - Nutraco PMO Infant Nutrium - - - - 8 - 4.309 - 1.078 - 3.546 1 hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa (persentase dari total kewajiban) - Numico Beheer BV 20 - 3.377 2 3.756 - - PT Nutricia Indonesia Sejahtera - - - - 2.099 1 20 - 3.377 2 5.855 1
b. Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Tabel 3.11 Sifat transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
pihak yang mempunyai sifat hubungan dengan pihak transaksi yang signifikan hubungan istimewa yang mempunyai hubungan istimewa PT Tigaraksa Satria Tbk (TRS) pemegang saham akhir yang sama penjualan barang jadi dan beban sampai 12 Agustus 2005 penjualan dan pemasaran
PT Nutricia Indonesia Sejahtera pemegang saham akhir yang sama penjualan dan pembelian barang jadi dan susu bubuk
PT Darma Purna karya manajemen kunci yang sama penjualan barang jadi dan beban penjualan dan pemasaran. beban umum dan administrasi 67
koperasi karyawan Sari Husada manajemen kunci yang sama pembelian dan sewa mobil
PT TNT Logistik Indonesia (TNT) TRS memiliki 45% saham TNT. Manajemen logistik sehubungan dengan perubahan status
TRS per 12 Agustus 2005, maka TNT juga
tidak lagi menjadi pihak yang mempunyai hubungan istimewa
direksi/ karyawan manajemen kunci yang sama program pemilikan kendaraan
Nutricia International BV pemegang saham akhir yang sama penggantian biaya penghapusan
pencatatan saham dan proses penawaran tender
Nutricia LTD (NZ) pemegang saham akhir yang sama penjualan barang jadi dan beban penjualan dan pemasaran Central Laboratories
Friedrichsdorf pemegang saham akhir yang sama jasa laboratorium GmbH
Numico Beheer BV pemegang saham akhir yang sama penggantian biaya
Numico Trading BV pemegang saham akhir yang sama agen pembelian bahan baku
Nutricia Cuijk BV pemegang saham akhir yang sama jasa laboratorium
Adanya hubungan istimewa mungkin mengakibatkan persyaratan transaksi tersebut diatas tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. c. PT Tigaraksa Satria Tbk (TRS) Perusahaan memiliki perjanjian penyaluran produk-produk Perusahaan dengan TRS sebagai distributor utama dengan margin sebesar 11,9%. Perjanjian ini berakhir pada tanggal 30 juni 2008. Hubungan dengan TRS sejak 12 Agustus 2005, TRS bukan lagi merupakan pihak yang mempunyai 68 hubungan istimewa karena Royal Numico NV (pemegang saham akhir) telah melepas saham TRS yang dimilikinya. Disamping itu, antara Perusahaan dan TRS tidak lagi dibawah pengendalian manajemen kunci yang sama. d. Direksi/ karyawan Piutang dari Direksi dan karyawan adalah pinjaman yang diberikan berkaitan dengan program pemilikan kendaraan. Pembayaran piutang tersebut dilakukan melalui pemotongan gaji setiap bulan. III. 6. Permasalahan yang Dihadapi Perusahaan Dalam menjalankan bisnisnya, Sari Husada menghadapi berbagai faktor risiko yang dapat mempengaruhi kinerja Perseroan. Beberapa risiko tersebut adalah: 1. Risiko pasar Sari Husada menjalankan bisnisnya di tengah persaingan yang ketat dalam industri makanan bergizi untuk bayi. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa mengkaji strategi pemasaran dan operasionalnya sesuai dengan perkembangan situasi persaingan yang terjadi. 2. Risiko pertukaran mata uang asing Perseroan menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul akibat pembelian bahan baku dalam mata uang Dolar AS. Perseroan mengelola risiko dari mata uang asing ini dengan mempertahankan jumlah yang kurang lebih sama antara aktiva dan kewajiban moneter. Risiko dari pergerakan nilai tukar di pantau secara teratur untuk memastikan bahwa risiko tersebut masih berada dalam batas yang dapat diterima dan sejalan dengan tujuan jangka panjang untuk meminimalkan semua risiko yang material.
69 3. Risiko tingat bunga Pendapatan dan aliran kas operasi Perseroan secara substansial bebas dari perubahan tingkat suku bunga pasar. Perseroan tidak memiliki kewajiban berbunga dalam jumlah yang signifikan. 4. Risiko kredit Perseroan memiliki konsentrasi yang signifikan terhadap piutang usaha dari satu pihak. Perseroan memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa penjualan produk dan jasa di buat untuk pelanggan dengan riwayat kredit yang baik. Hubungan perbankan dibatasi hanya pada institusi keuangan yang memiliki kredibilitas tinggi. 5. Risiko likuiditas Perseroan memiliki dana yang memadai, melakukan investasi jangka pendek dan fasilitas pijaman bank yang memadai untuk menjamin ketersediaan dana. Permasalahan yang di hadapi PT Sari Husada Tbk selama tahun 2006 adalah: 1. Meningkatnya beban pokok penjualan pada tahun 2005 dan2006 disebabkan oleh meningkatnya pemakaian bahan baku, 2. Beban usaha tumbuh sebesar 23% pada tahun 2006, dipicu oleh meningkatnya beban penjualan dan pemasaran sebesar 33% bila dibandingkan dengan tahun 2005, sedangkan pada tahun 2005 beban usaha mengalami penurunan sebesar 15,18%.
70 Tabel 3.12 perubahan beban pokok penjualan dan beban usaha pada tahun 2004, 2005, 2006
2006 (Rp) 2005(Rp) 2004 (Rp) Beban pokok penjualan 989.529.000.000 913.700.000.000 664.139.000.000 Beban usaha 334.224.000.000 272.374.000.000 321.126.000.000
Proses pengumpulan data dalam skripsi ini dilakukan dengan menggunakan prosedur analisis. Prosedur ini dilakukan dengan menganalisis data yang telah diperoleh.