Anda di halaman 1dari 0

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN



III.1. Sejarah Perusahaan
PT Sari Husada Tbk didirikan pada tahun 1954 oleh Pemerintah Indonesia
bekerjasama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam rangka membantu
pemerintah Indonesia dalam swasembada protein dengan nama NV Saridele.
Pengelolaan perusahaan dipercayakan kepada Bank Industri Negara yang kemudian
menjadi Bank Pembangunan Indonesia. Pihak PBB melalui United Nation International
Children Emergency Funds (UNICEF) menberikan pinjaman berupa mesin-mesin
pengolahan susu yang harus dibayar kembali oleh Perusahaan dalam bentuk susu
saridele, yang diserahkan langsung kepada Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Beberapa tahun kemudian terjadi perubahan kebijakan, yaitu dengan diserahkannya
pengelolaan NV Saridele dari Bank Pembangunan Indonesia kepada Badan Pimpinan
Umum (BPU) Farmasi Negara (sekarang PT. Kimia Farma), sehingga nama Perusahaan
diubah menjadi Perusahaan Negara (PN) Sari Husada.
Pada tanggal 8 Mei 1972, PT Kimia Farma menandatangani perjanjian
kerjasama dengan PT Tigaraksa untuk mendirikan PT Sari Husada dengan Akta Notaris
Soeleman Ardjasasmita S.H. No. 10, tanggal 8 Mei 1972. Akta tersebut telah mendapat
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.
Y.A.5/158/7 tanggal 28 September 1972.
Perubahan terakhir terhadap akta pendirian dilakukan dengan Akta Notaris
Thomas Santoso Widjaya Gunawan S.H., No. 15,16,17 tanggal 9 September 2005
36
37
mengenai perubahan susunan anggota Dewan Komisaris dan Dewan Direksi; dan
Perubahan modal ditempatkan dan disetor penuh. Perubahan tersebut telah dilaporkan
ke Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan nomor
penerimaan laporan C-27882 HT.01.04.TH.2005 tanggal 10 Oktober 2005 dan
diumumkan dalam Berita Negara No. 93, tambahan No. 1093, tanggal 22 November
2005.
Perusahaan memiliki kantor pusat di J alan Kusumanegara 173, Yogyakarta
serta kantor pemasaran dan kantor cabang di Wisma GKBI lantai 18, J L J enderal
Sudirman No 28 J akarta. Pabrik Perusahaan berlokasi di Yogyakarta dan Kemudo,
J awa Tengah. Perusahaan beroperasi dalam bidang industri makanan dan minuman
bergizi untuk bayi, anak dan orang dewasa. Perusahaan mulai beroperasi secara
komersial pada tanggal 1 Oktober 1972.
Perusahaan memiliki kepemilikan langsung sebesar 99.85% pada PT Sugizindo
(anak perusahaan). Anak perusahaan beropersi dalam bidang jasa produksi, pemprosesan
dan pengepakan produk-produk nutrisi. Kantor dan pabriknya berlokasi di Citeureup,
kabupaten Bogor, J awa Barat. Anak perusahaan beroperasi komersial mulai J uni 1985.
Induk perusahaan akhir adalah Royal Numico N.V., sebuah perusahaan terbuka,
dibentuk dan berdomisili di Amsterdam, Belanda.
III. 2. Kegiatan Usaha Perusahaan
PT Sari Husada Tbk memiliki visi, misi dan nilai-nilai yang menjadi dasar dalam
menjalankan kegiatan usahanya.


38
Visi, Misi, & Nilai-nilai Perseroan
Visi
Menjadi pemimpin pasar produk nutrisi bergizi untuk bayi dan anak di Indonesia
Misi
Turut serta membangun kesehatan dan kecerdasan bayi dan anak Indonesia dengan
menyediakan produk nutrisi terpercaya dan terjangkau
Menghasilkan pertumbuhan perseroan yang berkesinambungan melalui sistem
manajemen berkualitas tinggi dan pendekatan inovatif dalam budaya integritas
tinggi.
Mengutamakan kepuasan seluruh stakeholder
Nilai-nilai Perseroan
Kepercayaan:
Bekerja dalam suasana harmonis, memperlakukan sesama dengan tulus dan
hormat serta percaya akan kemampuan bersama dalam mencapai tujuan bersama.
Transparansi:
Bekerja dengan integritas yang tinggi dan saling terbuka dan jujur atas kinerja
pribadi dan kinerja tim, mengakui kesuksesan yang telah dicapai serta
kelemahan- kelemahan yang perlu ditingkatkan.
Kerjasama:
Memberikan kontribusi yang signifikan sebagai individu, namun tetap bekerja sama
dalam tim dan saling berbagi kreativitas, inovasi dan sukses. Sebagai anggota tim,
turut serta dalam proses pengambilan keputusan bagi kepentingan Perseroan.
39
Untuk mencapai visi, misi dan penerapan nilai-nilai, Perseroan membagi kegiatan
usahanya menjadi beberapa bagian., yaitu: kegiatan produksi dan operasi, kegiatan
pengembangan dan pengendalian, pengendalian mutu, dan pengembangan sumber daya
manusia.
III. 2. 1 Kegiatan Produksi dan Operasi (Production and operation)
Sebagai perusahaan yang bergerak di industri nutrisi bayi dan anak di
mana kualitas produk dan kepercayaan pelanggan merupakan faktor terpenting,
Sari Husada senantiasa memastikan bahwa proses produksi dan operasinya telah
mematuhi standar internasional tentang Good Manufacturing Practices (GMP)
dan Good Hygiene Practices (GHP). Untuk itu, Perusahaan telah memperkuat
kinerja operasionalnya melalui implementasi SAP (Systems, Application and
Products inData Processing), sebuah sistim aplikasi perencanaan sumber daya
perusahaan (ERP) yang canggih dan terintegrasi. Didukung oleh sistim TI
mutakhir serta sistim basis data yang handal, SAP mendukung Perusahaan dalam
meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari seluruh tahapan proses produksinya,
termasuk tahap-tahap logistik dan pergudangan, produksi serta pengendalian
kualitas.
Keberhasilan implementasi SAP, serta kepatuhan pada ISO 9001 dan
14001, merupakan faktor penting dalam upaya penyempurnaan
berkesinambungan dan peningkatan daya saing. Sejalan dengan pertumbuhan
penjualan Perusahaan, total produksi termasuk produksi untuk pihak ketiga tahun
2005 meningkat 11% dibandingkan hasil produksi tahun sebelumnya. Biaya
produksi mengalami kenaikan akibat kenaikan harga bahan baku di pasar dunia,
40
menguatnya nilai tukar Dollar AS terhadap Rupiah, serta kenaikan harga BBM.
Perusahaan berupaya memperkecil dampak dari kenaikan ini dengan
meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan produksi. Sementara itu, kualitas
produksi juga terus ditingkatkan, sehingga di tahun ini Perusahaan dapat
mencatat penurunan dalam hal rejection rate dan keluhan pelanggan.
Di tahun 2006, Sari Husada berhasil mempertahankan pangsa pasar
terbesar untuk kategori segmen susu Formula Bayi dan lanjutan (IFFO) melalui
penjualan produk SGM 1, SGM 2, Vitalac 1, Vitalac 2, Vitalac Genio 1 dan
Vitalac Genio 2. Sementara untuk segmen GUM, Sari husada adalah pemain
besar ketiga yang melayani pasar melalui penjualan produk SGM 3, SGM 4,
Vitalac 3, Vitalac Genio 3 dan VitaPlus. Untuk segmen susu ibu hamil dan
menyusui, Sari Husada melayani pasar melalui penjualan produk Lactamil.
Berikut ini adalah produk-produk yang dihasilkan oleh PT Sari Husada
Tbk :
A. SGM
Diluncurkan pada tahun 1965, produk SGM menyediakan nutrisi sehat
bagi bayi dan anak-anak Indonesia. Saat ini, disamping tetap memfokuskan
pada susu untuk kategori pemula (0-6 bulan) dan lanjutan (6-12 bulan),
produk SGM kian beragam dengan hadirnya SGM 3 (untuk usia 1 tahun
keatas) dan SGM 4 (4 tahun keatas) serta produk SGM Bisuit dan SGM
sereal untuk bayi. Selain itu, SGM juga melayani kategori susu untuk
kebutuhan khusus melalui produk SGM LLM bagi bayi yang sensitive
terhadap laktosa serta SGM BBLR untuk bayi dengan berat badan rendah.
41
SGM tetap merupakan contributor terbesar penjualan keseluruhan Sari
Husada yaitu sebesar 71% dari total penjualan.
Sepanjang tahun 2005, Sari Husada telah meluncurkan produk-produk
baru dalam keluarga SGM, yaitu SGM Biskuit, yang menawarkan makan
tambahan bergizi bagi bayi berusia 6 bulan ke atas. Diproduksi dengan
bentuk yang sesuai untuk mendukung perkembangan kemampuan
psikomotorik bayi.
Keunggulan produk Perseroan menyebabkan perseroan meraih
banyak penghargaan di tahun 2006. Pada bulan Februari 2006, SGM 2
memperoleh penghargaan Packaging Brand Award 2005 untuk kategori
susu untuk bayi berusia kurang dari 1 tahun di acara The Indonesian Brand
Identity Summit (BIS). Selain itu SGM juga memperoleh penghargaan
Indonesian Best Brand Survey (IBBA) selama 3 tahun berturut-turut untuk
kategori susu formula dari majalah SWA dan Mars.
B. Vitalac
Sari Husada melayani pelanggannya melalui produk-prduk Vitalac. Vitalac
sangat cocok untuk mendukung pertumbuhan sistem kekebalan tubuh dan
kecerdasan anak. Produk-produk Vitalac mencakup semua kategori temasuk
susu bayi pemula, lanjutan, dan pertumbuhan, serta kategori susu untuk
kategori khusus. Pada tahun 2005 Sari Husada telah mengembangkan produk
Vitalac dengan hadirnya Vitalac Genio untuk memenuhi permintaan pasar
yang terus berkembang. Vitalac Genio memperkenalkan 3 kategori produk:
Vitalac Genio 1 untuk kategori pemula, Vitalac Genio 2 untuk kategori
42
lanjutan, Vitalac Genio 3 untuk kategori susu pertumbuhan.
Produk lain yang juga ditambahkan dalam keluarga produk Vitalac
adalah VitaPlus, sebuah produk yang dikembangkan untuk membantu anak-
anak diusia pertumbuhan yang mengalami kesulitan makan, VitaPlus
merupakan hasil kerjasama antara perusahaan dengan Ikatan Dokter Anak
Indonesia (IDAI) melalui Koperasi Mandiri Anak Sejahtera (KAMAS).
C. Lactamil
Lactamil merupakan produk yang menawarkan makanan tambahan
bergizi bagi para ibu pada masa kehamilan dan menyusui. Lactamil dapat
mempertahankan keberadaannya di kaegori ibu hamil dan menyusui
sebagaimana ditandai dengan pertumbuhan penjualannya selama beberapa
tahun terakhir.
Aktivitas prduksi Sari Husada menghadapi banyak kendala di tahun 2006
sebagai akibat dari gempa bumi yang melanda Yogyakarta di bulan mei, yang
merusak dua pabrik Perseroan. Perseroan harus menutup sementara pabriknya
dan mengalihkan produksinya ke pabrik lain. Dalam situasi yang sulit, fokus
perseroan adalah bagaimana mengembalikan aktivitas produksi secepat mungkin
sebagai upaya memelihara tingkat persediaan dan menjamin pasokan produk ke
pasar. Perseroan berhasil melanjutkan aktivitas produksinya dalam kurun waktu
2 bulan setelah gempa bumi terjadi.
Namun, terlepas dari kesulitan tersebut, volume produksi untuk produk
sendiri meningkat sebesar 10,9% ditahun 2006 menjadi 41.750 ton sementara
volume produksi untuk produk pihak ketiga turun sebesar 27,8% menjadi 7.728
43
ton. Hal ini menghasilkan pertumbuhan sebesar 2,5% dalam total volume
penjualan
III.2.2. Pengembangan dan Penelitian (Research and Development)
Riset dan Pengembangan Sari Husada di tahun 2006 tetap memfokuskan
pada upaya peningkatan kemampuan dari tenaga ahli R&D dan berdasarkan riset
ilmiah untuk memenuhi harapan pelanggan. Disamping itu, divisi R&D juga
berupaya untuk terus menciptakan inovasi baru guna memperkuat dominasi
Perseroan di pasar.
Inovasi produk baru
Inovasi merupakan faktor kunci sukses dalam mempertahankan keunggulan
produk Sari Husada. Oleh karena itu, Perseroan menggunakan sumber daya yang
cukup besar untuk mendukung inovasi tersebut. Ditahun 2006, Sari Husada
berhasil menyelesaikan persiapan atas beberapa produk baru yang akan
diluncurkan pada tahun 2007-2008.
Efisiensi operasional yang lebih tinggi
Efisiensi operasional yang lebih tinggi selalu berada dalam agenda R&D.
Perseroan berhasil menerapkan teknologi baru di proses produksinya guna
memperbaiki kualitas produk dan efisiensi produksi.
Untuk mendukung peningkatan efisiensi di seluruh lini organisasi, unit R&D
telah melakukan berbagai inisiatif, termasuk:
Melakukan eksplorasi dan evaluasi terhadap beragam alternatif bahan mentah
(raw material) untuk meningkatkan efisiensi biaya dengan tetap menjaga
kualitas berstandar internasional.
44
Mencapai tingkat produktivitas pabrik yang optimal melalui pengkajian terus-
menerus pada parameter-parameter utama dari fasilitas produksi termasuk
kecepatan operasi.
Mencari peluang penyempurnaan di seluruh mata rantai proses produksi,
termasuk proses logistik, pergudangan dan pengepakan.
III.2.3. Pengendalian Mutu (Quality Assurance)
Sebagai sebuah perusahaan yang beroperasi di industri makanan bayi dan
anak yang sangat sensitif, Sari Husada senantiasa memastikan dipenuhinya
tuntutan standar kualitas yang tertinggi. Saat ini, Perusahaan telah menerapkan
sistim kualitas berstandar nasional dan internasional sebagai berikut:
ISO 9001:2001 untuk Total Quality Management.
ISO 14001 untuk Environment-friendly Quality Management.
Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) Standard for Food
Safety di seluruh lini produksi makanan, dari penyediaan bahan mentah hingga
proses produksi, pengiriman dan konsumsi oleh para pelanggan.
Sertifikat Halal untuk memenuhi standar hukum Islam untuk makanan dan
proses produksi makanan.
Untuk mengevaluasi keberhasilannya memenuhi standar HACCP, Sari
Husada telah mengundang Central Laboratory Friedrichsdorf (CLF) yang
memiliki reputasi internasional, untuk melakukan audit keamanan makanan
yang komprehensif. Proses audit telah memberikan hasil yang menggembirakan
di mana Perusahaan berhasil meraih nilai rata-rata keamanan di atas nilai rata-
rata industri.
45
III.2.4. Pengembangan Sumber Daya Manusia (Human Resources
Development)
Perseroan melakukan perubahan struktur organisasi untuk mengakomodasi
divisi penjualan yang baru dalam organisasi. Reorganisasi ini membuat
Perseroan merekrut beberapa manajer senior yang baru, terutama di divisi
keuangan penjualan dan operasionl. Pengembangan budaya berbasis kinerja
perusahaan juga dilakukan selama tahun 2006 ini. Selain itu, Sari Husada juga
menaruh perhatian khusus terhadap kesehatan dan keselamatan kerja karyawan
karena kedua faktor ini sangat penting artinya dalam mendorong produktivitas
karyawan.














46
Tabel 3.1 ringkasan data karyawan tahun 2006
Ringkasan Data Karyawan
Statur Karyawan J enis Kelamin Wilayah Tingkat Divisi
permanen 787 wanita 112 Plant 1 Yogya 237 junior manager 51 UMG 5
kontrak 6 laki-laki 681 plant 2 Yogya 273 middle manager 17 HRD 26
J akarta office 65 senior manager 5 FA 47
Other area 218 superintendent 13 IT 8
supervisor 83 corporate 6
non management 624 CIA 4
R&D 19

QA
44
supply chain 25
Engineering 79
procurement 12
production SH 1 83
production SH 2 191
trade & distribution 39
marketing support 8
marketing purchasing 2
field operation 184
marketing medical 5
marketing consumer 6
total
793 793 793 793 793

Kegiatan pelatihan
Perseroan menyelenggarakan banyak pelatihan yang membahas topik tertentu
untuk masing-masing divisi. Pelatihan tidak hanya dilakukan secara internal,
namun juga eksternal. Seluruh karyawan di dorong untuk mengikuti pelatihan
guna meningkatkan kemampuan mereka. Selama tahun 2006, sejumlah 160
pelatihan telah dilaksanakan, mencakup seluruh aspek mulai dari pemasaran,
keuangan, produksi hingga riset dan pengembangan.


47
III. 3 Struktur Organisasi Perusahaan
Berdasarkan hasil RUPS pada tanggal 15 J uni 2006, susunan anggota Dewan
Komisaris dan Direksi adalah tebagai berikut:
Tabel 3.2 struktur organisasi perusahaan tahun 2006












Tugas dan tanggung jawab
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris (BOC) bertanggungjawab mengawasi pelaksanaan kebijakan
dan strategi perseroan yang dilakukan oleh Direksi. Anggota BOC diangkat dan
diberhentikan oleh RUPS.
Dewan Direksi
Direksi bertugas mengelola Perseroan dengan senantiasa memperhatikan
kepentingan Perseroan dan anak perusahaaan, serta mempertimbangkan kepentingan
para pemegang saham dan seluruh pemangku kepentingan. Anggota direksi diangkat dan
diberhentikan oleh RUPS.
Dewan Komisaris:
Komisaris Utama Gerrit Keyaerts
Komisaris Christopher P Britton
Ajai Puri
Niraj Mehra
Komisaris independen Marzuki Usman
Mardjono Reksidiputro

Dewan Direksi:
Direktur Utama Budi Satria Isman
Direktur produksi Rachmat Suhappy
Direktur Pemasaran J enny Go J enny Setiowati
Direktur SDM Muhammad Agus Samsudin
Direktur Keuangan Rohit Anand
Direktur Litbang & jaminan Kualitas Sonny Effendhi
Direktur Sales Djagat Prakarsa Dwialam

Sekretaris Perusahaan Yeni Fatmawati

48
Sekretaris Perusahaan
Sekretaris perusahaan bertanggungjwab dalam memastikan kepatuhan terahadap
prosedur, kode etik dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selan itu,
tanggung jawab Sekretaris Perusahaan juga mengelola kegiatan komunikasi dan
hubungan investor; memberikan bantuan ukum professional kepada seluruh unit bisnis;
membangun hubungan berkesinambungan dengan pemangku kepentingan Perseroan
(internal & eksternal); dan memelihara reputasi Perusahaan yang baik.
Dalam menjalankan tugas-tugasnya, Dewan Komisaris telah membentuk Komite
Audit, Komite Remunerasi, dan Komite Nominasi
Komite Audit
Tabel 3.3 anggota komite audit
Ketua Komite Audit Marzuki Usman
Anggota Komite Kanaka Puradiredja
Bambang Riyanto

Komite audit bertanggungjawab dalam membantu BOC terkait dengan
kepatuhan perusahaan dalam hal informasi keuangan, sistem pengendalian dan
pelaporan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Komite ini juga bertanggungjawab
dalam mengawasi integritas proses dan sistem pelaporan keuangan ( dalam bentuk
petunjuk pelaksanaan pembukuan), kerangka kerja pengendalian internal, prosedur
manajemen resiko dan penerapan tata kelola perusahaan, khususnya yang berhubungan
dengan penegakkan kode etik perilaku; mengawasi independensi, kualitas dan kinerja
audit independen serta unit audit internal dan/ atau unit pengendalian internal
Perusahaan; mengawasi tindak lanjut atas rekomendasi yang diberikan oleh auditor
eksternal.dan internal; memberi saran kepada BOC mengenai usulan yang akan
diajukan kepada RUPS Tahunan tentang pengangkatan auditor eksternal.
49
Komite Remunerasi
Komite remunerasi bertugas membantu BOC dalam menyusun kebijakan
mngenai remunerasi untuk para anggota BOD dan BOC.
Komite Nominasi
Komite Nominasi bertanggungjawab atas proses seleksi, evaluasi dan
penyampaian rekomendasi mengenai calon-calon anggota BOC dan BOD untuk
mendapat persetujuan RUPS.
Data kepemilikan saham
Tabel 3.4 Data kepemilikan saham
No Owners Number of Shares %
1
Nutricia International
B.V. 1.847.371.521 93,52
2 PT Sari Husada Tbk 101.717.910 5,15
3 Publik 26.250.569 1,33
Total 1.975.340.000 100
50

Boa












Gambar 3. 1 Struktur Organisasi PT Sari Husada Tbk tahun 2006
sumber : Annual report PT Sari Husada Tbk tahun 2006
Board of Director
(BoD)
Corporate
Internal Control
manager
Operation
QA & R&D
Director
Finance Marketing HR Director Sales
Manufacturing
Manager
Procurement
manager
Supply Chain
Manager
R&D Manager
QA Manager
Business
Controller
Financial
Controller
General Field
Opr Manager
Marketing
manager-
Medical
Marketing
manager-

Marketing
Purcasing
Marketing
Support
MOD
Comp &
Benefit
Plant
Personnel
Plant
Personnel
Personnel Mgr-
Marketing
Employee Serv
& poly Spt
National
sales Mgr
National
Key
Account
Planning
Distribution
Manager
Trade
marketing
Manager
IT Manager

5
0

Board of
commisaris
GMS
Audit committee
51
III. 4 Laporan Keuangan Perusahaan
III. 4. 1 Neraca (Balance Sheet)
Tabel 3. 5 Neraca Konsolidasi PT Sari Husada Tbk Per 31 Desember 2006,2005,2004
PT SARI HUSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
PER 31 DESEMBER 2006,2005,2004
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
2006 2005 2004
AKTIVA LANCAR
Kas dan setara kas 515.734 413.021 569.393
Surat berharga 53.375 29.882 63.897
Piutang usaha
(setelah dikurangi penyisisan piutang
tak tertagih sebesar nihil pada 31 Desember
2006 )
- Pihak ketiga 226.511 181.094 14.860
- Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 12.601 44.204 143.306
Piutang dari pemegang saham 4.693 - -
Piutang lain-lain 4.170 1.493 2.124
Persediaan
(setelah dikurangi penyisihan usang dan tidak
laris sebsar Rp22.001 pada 31 Desember 2006) 155.973 141.302 130.829
Pajak dibayar di muka 826 502 6.499
Uang muka 13.737 6.655 4.562
Biaya dibayar di muka 10.338 6.350 7.356
J umlah aktiva lancar 997.958 824.503 942.826
AKTIVA TIDAK LANCAR
Tagihan Restitusi pajak - 448 -
Piutang dari pihak yang mempunyai hubungan
Istimewa 9.221 9.053 12.401
Investasi dalam saham 155 155 155
aktiva tetap
(setelah dikuangi akumulasi penyusutan sebesar
Rp 260.549 pada 31 Desember 2006) 217.626 227.992 242.441
Aktiva pajak tangguhan, bersih 3.907 1.504 1.450
Kas yang dibatasi penggunaannya 13.360 18.405 16.314
Aktiva lain-lain 7.865 5.203 4.439

J umlah aktiva tidak lancar 252.134 262.760 277.200

JUMLAH AKTIVA
1.250.092 1.087.263 1.220.026
52
Lanjutan neraca

PT SARI HUSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
PER 31 DESEMBER 2006,2005,2004
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
2006 2005 2004
KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

Hutang usaha
- pihak ketiga 115.163 42.554 105.06
- pihak yang mempunyai hubungan istimewa 4.309 1.078 3.546
Hutang pajak 43.854 40.142 34.638
Hutang lain-lain 484 988 683
Hutang dividen 1.300 878 1.582
Biaya yang masih harus dibayar 84.795 32.137 22.683

J umlah kewajiban jangka pendek 249.905 117.777 168.228
KEWAJIBAN JANGKA PANJANG
Hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan
Istimewa 20 3.377 5.855
Kewajiban pajak tangguhan, bersih - 7.084 9.135
Kewajiban imbalan kerja 14.377 14.228 12.938

J umlah kewajiban jangka panjang 14397 24.689 27.928

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA BERSIH
ANAK PERUSAHAAN 127 278 223
EKUITAS
Modal saham
Modal dasar 7.500.000.000 saham dengan nilai
nominal Rp 50 per saham, modal ditempatkan dan
disetor penuh 1.975.340.000 saham 98.767 98.676 98.500
Tambahan modal disetor 348.131 344.454 337.343
Modal saham diperoleh kembali (2005-2006 :101.717.910.000
saham. 2004: 55.254.000 saham) (199.876) (199.876) (105.236)

247.022 243.254 330.607
Tambahan modal disetor opsi saham 2.445 4.331 5.104
Selisih penilaian kembali aktiva tetap 1.145 1.145 1.145
Saldo laba yang dicadangkan
- cadangan wajib 204.876 204.876 204.876
- cadangan ekspansi 166.413 166.413 166.413
Saldo laba 363.762 324.500 315.502
53
Lanjutan neraca
PT SARI HUSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
NERACA KONSOLIDASI
PER 31 DESEMBER 2006,2005,2004
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain)


J umlah ekuitas 985.663 944.519 1.023.647

JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 1.250.092 1.087.263 1.220.026


III. 4. 2 Laporan Laba Rugi (Income Statement)
Tabel 3. 6 Laporan laba Rugi PT Sari Husada Tbk Per 31 Desember 2006, 2005, 2004
PT SARI HUSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006,2005,2004
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
2006 2005 2004
Penjualan bersih 1.785.224 1.583.143 1.235.159
Beban pokok penjualan (989.529) (913.700) (664.139)
Laba kotor 795.695 669.443 571.020

Beban usaha
Penjualan dan pemasaran (225.315) (168.388) (168.716)
Umum dan administrasi (108.909) (103.986) (152.410)

J umlah beban usaha (334.224) (272.374) (321.126)

Laba usaha 461.471 397.069 249.894

Penghasilan/(beban) lain-lain
(kerugian)/keuntungan selisih kurs, bersih (20.434) 10.476 29.236
Pendapatan Bunga 29.208 16.846 13.789
Keuntungan penjualan aktiva tetap 934 258 209
Surat ketetapan pajak - - (2.824)
Lain-lain, bersih 5.837 3.505 3.205
15.545 31.085 43.615
Laba sebelum pajak penghasilan 477.016 428.154 293.509
beban pajak penghasilan (147.185) (138.331) (111.583)
Laba dari aktivitas normal setelah pajak penghasilan 329.831 289.823 181.926
keuntungan atas kejadian luar biasa, bersih 9.265 - -
54
Lanjutan laba rugi
PT SARI HUSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN LABA RUGI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006,2005,2004
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain)


laba konsolidasian sebelum hak minoritas 339.096 289.823 181.926

Hak minoritas atas laba bersih anak perusahaan (54) (55) (48)

Laba bersih 339.042 289.768 181.878

Laba bersih per saham dasar 180,99 154,35 95,94

laba bersih per saham dilusian 180,99 154,18 95,76















55
III. 4. 3 Laporan Perubahan Ekuitas
Tabel 3.7 Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi PT Sari Husada Tbk 2006, 2005, 2004
PT SARI HUSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006,2005,2004
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain)

Modal
saham
modal
saham
tambahan
modal
tambahan
modal
selisih
penilaian saldo laba saldo jumlah
diperoleh disetor disetor- kembali yang dicadangkan laba
kembali opsi saham aktiva tetap cadangan cadangan
Wajib ekspansi
Saldo
31 Desember 2003 94.177 (10.257) 172.864 - 1.145 204.876 166.413 348.049 997.267
Dividen - - - - - - - (214.425) (214.425)
Modal Saham diperoleh
kembali - (94.979) - - - - - - (94.979)
Beban kompensasi
berbasis saham - - - 84.456 - - - - 84.456
Eksekusi opsi saham 4.323 - 164.479 (79.352) - - - - 89.450
Laba bersih tahun
berjalan - - - - - - - 181.878 181.878
Saldo
31 Desember 2004 98.500 (105.326) 337.343 5.104 1.145 204.876 166.413 315.502 1.023.647
Dividen - - - - - - - (280.770) (280.770)
Modal saham diperoleh
kembali - (94.640) - - - - - - (94.640)
Beban kompensasi
berbasis saham
- - - 2.873 -
-
- - 2.873

5
5

56
Lanjutan laporan perubahan
ekuitas
PT SARI HUSADA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006,2005,2004
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain)

Eksekusi opsi saham 176 - 7.111 (3.646) - - - - 3.641
Laba bersih tahun
berjalan - - - - - - - 289.768 289.768

Saldo
31 Desember 2005 98.676 (199.876) 344.454 4.331 1.145 204.876 166.413 324.500 994.519
Dividen - - - - - - - (299.780) (299.780)
Eksekusi opsi saham 91 - 3.677 (1.886) - - - - 1.882
Laba bersih tahun
berjalan - - - - - - - 339.042 339.042

Saldo
31 Desember 2006 98.767 (199.876) 348.131 2.445 1.145 204.876 166.413 363762 985.663


5
6


57
III. 4. 4 Laporan Arus Kas
Tabel 3.8 Laporan Arus kas Konsolidasi 2006, 2005, 2004
PT SARI HUSADA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 Desember 2006,2005,2004
(Dinyatakan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)
2006 2005 2004
Arus kas dari aktivitas operasi
Penerimaan dari distributor dan pelanggan 1.765.035 1.518.312 1.193.283
Penerimaan dari klaim asuransi 30.466 - -
Penerimaan kepada pemasok (927.169) (872.837) (556.626)
Pembayaran penunjang pemasaran (100.666) (131.552) (145.877)
Pembayaran kepada karyawan (116.426) (105.779) (70.500)
Pembayaran utilitas (50.385) (41.414) (27.857)
Pembayaran iuran pension (6.259) (7.170) (5.933)
Kas yang dihasilkan operasi 594.596 359.560 386.490

Restitusi pajak penghasilan badan 398 6.051 11.651
Pembayaran pajak penghasilan badan (160.849) (135.618) (118.412)
Pembayaran lainnya (4.057) (47.877) (27.434)
Arus kas bersih yang diperoleh
dari aktivitas operasi 594.596 182.116 252.295

Arus kas dari aktivitas investasi
penerimaan bunga 29.208 16.846 13.789
penarikan deposito berjangka - - 35.007
Hasil penjualan aktiva tetap 934 258 209
Perolehan aktiva tetap (30.925) (21.871) (23.958)
Arus kas bersih yang digunakan
untuk aktivitas investasi (783) (4.767) 25.047

Arus kas dari aktivitas pendanaan
Penerimaan dari eksekusi opsi saham 1.882 3.641 89.450
Pembayaran dividen tunai kepada pemegang (299.357) (281.474) (213.356)
saham perusahaan
Perolehan kembali modal saham - (94.640) (94.979)
Pembayaran dividen tunai anak perusahaan (148) - -
kepada pemegang saham minoritas
Penurunan/ (kenaikan) kas yang dibatasi 5.045 (2.091) (16.314)
Penggunaannya
58
Lanjutan laporan arus kas

PT SARI HUSADA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASI
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 Desember 2006,2005,2004
(Dinyatakan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)

Arus kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas pendanaan (292.578) (374.564) (235.199)

kenaikan/ (penurunan) bersih kas dan
setara kas 136.727 (197.215) 42.143
Kas dan setara kas pada awal tahun 442.903 633.290 591.147
Dampak perubahan kurs terhadap kas
dan setara kas (10.521) 6.828 -
Kas dan setara kas pada akhir tahun 569.109 442.903 633.290

kas dan setara kas pada akhir tahun terdiri
dari:
- kas 163 313 174
- Bank 7.239 29.535 270.221
- deposito berjangka 508.332 383.173 298.998
- surat berharga 53.375 29.882 63.897
569.109 442.903 633.290


III. 5 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi
Ikhtisar kebijakan akuntansi yang dijabarkan berdasarkan catatan atas laporan keuangan
konsolidasian 31 Desember 2006,2005,2004.
1. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia. Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan
harga perolehan kecuali yang terkait dengan penilaian kembali atas aktiva tetap
59
sesuai dengan ketentuan pemerintah, dan instrument derivative yang
disajikan sebesar nilai wajarnya.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung
dan arus kas dikelompokkan atas dasar kegiatan operasi, investasi dan
pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas
mencakup kas, simpanan yang sewaktu-waktu dapat dicairkan, dan investasi
likuid jangka pendek lainnya dengan jangka waktu jatuh tempo tiga bulan atau
kurang, setelah dikurangi cerukan.
b. Prinsip-prinsip konsolidasian
Laporan keuangan konolidasian meliputi laporan keuangan Perusahan dan Anak
Perusahaan dimana Perusahaan mempunyai penyertaan saham dengan hak suara
lebih dari 50% baik langsung maupun tidak langsung, atau apabila Perusahaan
memiliki 50% atau kurang saham dengan hak suara tetapi dapat dibuktikan
adanya pengendalian. Anak perusahaan dikonsolidasi sejak tanggal pengendalian
telah beralih kepada Perusahaan secara efektif dan tidak dikonsolidasi sejak
tanggal pelepasan. Porsi kepemilikan saham minoritas atas aktiva bersih Anak
perusahaan disajikan sebagai Hak minoritas atas aktiva bersih anak perusahaan
di neraca konsolidasian.
c. Penjabaran mata uang asing
1. Mata uang pelaporan
Laporan keuangan konsolidasian dijabarkan dalam mata uang Rupiah, yang
merupakan mata uang pelaporan perusahaan induk.
2. Transaksi dan saldo
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam mata uang Rupiah
60
dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal
neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan
dengan kurs yang berlaku pada tanggal neraca.
Kurs mata uang terhadap rupiah pada tanggal 31 Desember 2006 dan 2005
adalah sebagai berikut:
2006 2005 2004
Rupiah penuh Rupiah penuh Rupiah penuh
USD 9.020 9.830 9.290
EUR 11.879 11.660 12.652

d. Persediaan
Persediaan dinyatakan dengan nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan
nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan metode rata-rata
tertimbang. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari
biaya bahan baku, tenaga kerja langsung serta alokasi biaya overhead yang dapat
didistribusikan secara langsung baik yang bersifat tetap maupun variabel. Nilai
realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha normal
dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan biaya penjualan.
e. Aktiva tetap dan penyusutan
Aktiva tetap dinyatakan dengan harga perolehannya kecuali untuk aktiva tetap
tertentu yang dinilai kembali pada bulan Oktober 1986 sesuai dengan Peraturan
Pemerintah, untuk mencerminkan nilai wajar aktiva tersebut. Selisih yang timbul
dari penilaian kembali aktiva tetap dikreditkan ke akun Selisih penilaian
kembali aktiva tetap yang disajikan pada bagian ekuitas.

61
Tanah tidak disusutkan.
Aktiva tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus
berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Tahun / years
Hak atas tanah 20-30
Bangunan dan prasarana 20
Mesin dan instalasi 10
Kendaraan bermotor 4-5
Inventaris kantor dan pabrik 2-10
Biaya pemeliharaan dan perbaikan diakui sebagai beban pada saat
terjadinya. Pengeluaran yang memperpanjang taksiran masa manfaat ekonomis
aktiva atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis berupa peningkatan
kapasitas atau mutu produksi, dikapitalisasi dan disusutkan sesuai dengan tarif
penyusutan golongan aktiva tetap yang bersangkutan.
Apabila nilai tercatat suatu aktiva lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh
kembali, maka nilai tercatat aktiva tersebut harus diturunkan menjadi sebesar
nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara
harga jual neto dan nilai pakai.
Apabila aktiva tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat
dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian,
serta keuntungan dan kerugian yang dihasilkan dari transaksi-transaksi tersebut
diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Akumulasi biaya konstruksi bangunan, pabrik, dan pemasangan mesin
dikapitalisasi sebagai aktiva dalam penyelesaian. Biaya-biaya tersebut
62
direklasifikasi ke akun aktiva tetap pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan
dan siap digunakan. Penyusutan mulai dibebankan pada bulan saat aktiva
tersebut saat aktiva tersebut siap digunakan.
2. Kas dan setara kas
Tabel 3.9 Kas dan setara kas PT Sari Husada Tbk tahun 2006, 2005, 2004
PT SARI HUSADA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2006,2005,2004
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain)
2006 2005 2004
Kas 163 313 174
Bank 20.599 47.940 286535
Deposito berjangka 508.332 383.173 298998
Dikurangi:
Kas yang dibatasi penggunaannya (13.360) (18.405) (16.314)
Jumlah kas dan setara kas 515.734 413.021 569393
Kas 163 313 174
Bank
Rupiah
- Citibank NA, J akarta 284 925 662
- PT Bank Niaga Tbk 14.611 23.480 184.602
- PT Bank Central Asia Tbk 1.590 3.095 7405
- PT Bank Negara Indonesia Tbk 1.540 1.025 1113
- PT Bank Mandiri Tbk 511 6.234 3048
- ABN Amro Bank NV, J akarta 697 2.258 952
- The Hong Kong and Shanghai Banking
Corporation Ltd,J akarta 267 448 64
- PT Bank Rabobank International - 694 -
Indonesia
Dolar AS
- Citibank NA, J akarta 127 518 6753

- PT Bank Niaga Tbk
13 1.411 9227




63

Lanjutan kas dan setara kas
PT SARI HUSADA TBK DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 DESEMBER 2006,2005,2004
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah kecuali dinyatakan lain)

- ABN Amro Bank NV, J akarta 619 2.288 4965
- The Hong Kong and Shanghai Banking
Corporation Ltd,J akarta 38 510 65299
- PT Bank Rabobank International
Indonesia - 147 30
Euro
- Citibank NA, J akarta 248 1.353 1266
- ABN Amro Bank NV, J akarta 54 3.554 1149
20.599 47.940 286535
Deposito Berjangka
Rupiah
- ABN Amro Bank NV, J akarta 204.627 72.006 -
- PT Bank Niaga Tbk 14.204 15.885 10014
- Citibank NA, J akarta 68.831 80.557 -
- PT Bank Mandiri Tbk 39.500 50.000 -
- PT Bank Rabobank International 98124
Indonesia
Dolar AS
- ABN Amro Bank NV, J akarta 138.124 69.801 62160
- PT Bank Rabobank International
Indonesia 27.708 - 24422
- Citibank NA, J akarta 15.338 94.924 -
- PT Bank Niaga Tbk - - 46580
- The Hong Kong and Shanghai Banking
Corporation Ltd,J akarta - - 24076
- The Hong Kong and Shanghai Banking
Corporation Ltd, singapore - - 33622
508.332 383.173 298998



64
Suku bunga deposito berjangka pada 31 Desember 2006, 2005 dan 2004 berkisar
antara:
2006 2005 2004
Deposito Rupiah 6.00-14.00% 3.50-14.50% 3.50 - 7.75%
Deposito Dolar AS 2.00-6.00% 0.65-4.25% 0.60 - 2.00%
3. Piutang usaha
2006 2005 2004
Pihak ketiga
Rupiah 226.511 181.094 14.606
Dolar AS - - 254

Pihak yang mempunyai
Hubungan istimewa
Rupiah 4.783 23.693 125.611
Dolar AS 7.818 20.511 17.695
12.601 44.204 143.306
239.112 225.298 158,166

Dikurangi:
- Penyisihan piutang
Tak tertagih - - -

Piutang usaha - bersih 239.112 225.298 158.166

Analisa umur piutang usaha adalah sebagai berikut:
2006 2005 2004
Lancar 231.674 194.474 135.730
Lewat jatuh tempo <30 hari 6.945 17.343 15.868
Lewat jatuh tempo 30-60 hari 375 762 2.289
Lewat jatuh tempo >60 hari 118 9.719 4.279

239.112 225.298 158.166


65
4. Informasi mengenai pihak yang mempuyai hubungan istimewa
a. Ikhtisar transaksi signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Tabel 3.10 Ikhtisar dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa

2006 2005 2004
Rp % Rp % Rp %
Penjualan
(persentase dari total penjualan)
- PT Tigaraksa Satria Tbk - - 750.236 47 1.015.245 82
- PT Nutricia Indonesia Sejahtera 149.735 8 178.629 11 124.390 10
- PT Darma Purna Karya 18.578 1 27.609 2 21.101 2
168.313 9 956.474 60 1.160.736 94
beban pengadaan bahan dan jasa
(persenase dari total pembelian)
- perusahaan Numico Grup lainnya 1.078 1 752 - 184 -
1.078 1 752 - 184 -

beban penjualan dan pemasaran
(persentase dari total beban penjualan dan
pemasaran)
- PT TNT Logistik Indonesia - - 2.916 2 4.030 2
- PT Darma Purna Karya 1.183 1 2.223 1 822 1
- PT Tigaraksa Satria Tbk - - - - 92 -
1.183 1 5.139 3 4.944 3
beban administrasi umum
(persentase dari total beban umum dan
administrasi)
- PT Darma Purna Karya 2.537 2 992 1 916 1

Aktiva
piutang usaha
(persentase dari total aktiva)
- PT Tigaraksa Satria Tbk - - - - 107 9
- PT Nutricia Indonesia Sejahtera 9.046 1 27.983 3 23.433 2
- PT Darma Purna Karya 3.555 - 16.221 1 12.524 1
- Nutricia NZ - - - - 153 -
12.601 1 44.204 4 143.306 12
piutang dari pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
(persentase dari total aktiva)
66
Lancar
- Nutricia International BV 4.693 - - - 592 -
4.693 - - - 592 -

Tidak lancar
- Direksi dan karyawan 9.221 1 9.053 1 11.809 1
9.221 1 9.053 1 11.809 1
Kewajiban
hutang usaha
(persentase dari total kewajiban)
- PT Nutricia Indonesia Sejahtera 1.210 - 451 - 2.307 1
- Numico Trading BV 198 - 338 - 593 -
- Central Laboratories Friedrichsdorf
GmbH 277 - 283 - 184 -
- Nutricia LTD (NZ) - - 6 - - -
- Nutricia CUIJ K 566 - - - - -
- Numico Beheer BV 2.058 - - - - -
- PT TNT Logistik Indonesia - - - - 454 -
- Nutraco PMO Infant Nutrium - - - - 8 -
4.309 - 1.078 - 3.546 1
hutang kepada pihak yang mempunyai
hubungan istimewa
(persentase dari total kewajiban)
- Numico Beheer BV 20 - 3.377 2 3.756 -
- PT Nutricia Indonesia Sejahtera - - - - 2.099 1
20 - 3.377 2 5.855 1


b. Sifat transaksi dan hubungan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa
Tabel 3.11 Sifat transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa

pihak yang mempunyai sifat hubungan dengan pihak transaksi yang signifikan
hubungan istimewa yang mempunyai hubungan
istimewa
PT Tigaraksa Satria Tbk (TRS) pemegang saham akhir yang sama penjualan barang jadi dan beban
sampai 12 Agustus 2005 penjualan dan pemasaran

PT Nutricia Indonesia Sejahtera pemegang saham akhir yang sama penjualan dan pembelian barang
jadi dan susu bubuk

PT Darma Purna karya manajemen kunci yang sama penjualan barang jadi dan beban
penjualan dan pemasaran.
beban umum dan administrasi
67

koperasi karyawan Sari Husada manajemen kunci yang sama pembelian dan sewa mobil

PT TNT Logistik Indonesia
(TNT) TRS memiliki 45% saham TNT. Manajemen logistik
sehubungan dengan perubahan status

TRS per 12 Agustus 2005, maka TNT
juga

tidak lagi menjadi pihak yang
mempunyai
hubungan istimewa

direksi/ karyawan manajemen kunci yang sama program pemilikan kendaraan

Nutricia International BV pemegang saham akhir yang sama penggantian biaya penghapusan

pencatatan saham dan proses
penawaran
tender

Nutricia LTD (NZ) pemegang saham akhir yang sama penjualan barang jadi dan beban
penjualan dan pemasaran
Central Laboratories

Friedrichsdorf pemegang saham akhir yang sama jasa laboratorium
GmbH

Numico Beheer BV pemegang saham akhir yang sama penggantian biaya

Numico Trading BV pemegang saham akhir yang sama agen pembelian bahan baku

Nutricia Cuijk BV pemegang saham akhir yang sama jasa laboratorium


Adanya hubungan istimewa mungkin mengakibatkan persyaratan transaksi tersebut
diatas tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak yang tidak
mempunyai hubungan istimewa.
c. PT Tigaraksa Satria Tbk (TRS)
Perusahaan memiliki perjanjian penyaluran produk-produk Perusahaan dengan
TRS sebagai distributor utama dengan margin sebesar 11,9%. Perjanjian ini
berakhir pada tanggal 30 juni 2008.
Hubungan dengan TRS
sejak 12 Agustus 2005, TRS bukan lagi merupakan pihak yang mempunyai
68
hubungan istimewa karena Royal Numico NV (pemegang saham akhir) telah
melepas saham TRS yang dimilikinya. Disamping itu, antara Perusahaan dan TRS
tidak lagi dibawah pengendalian manajemen kunci yang sama.
d. Direksi/ karyawan
Piutang dari Direksi dan karyawan adalah pinjaman yang diberikan berkaitan
dengan program pemilikan kendaraan. Pembayaran piutang tersebut dilakukan
melalui pemotongan gaji setiap bulan.
III. 6. Permasalahan yang Dihadapi Perusahaan
Dalam menjalankan bisnisnya, Sari Husada menghadapi berbagai faktor risiko
yang dapat mempengaruhi kinerja Perseroan. Beberapa risiko tersebut adalah:
1. Risiko pasar
Sari Husada menjalankan bisnisnya di tengah persaingan yang ketat dalam industri
makanan bergizi untuk bayi. Oleh karena itu, Perseroan senantiasa mengkaji strategi
pemasaran dan operasionalnya sesuai dengan perkembangan situasi persaingan
yang terjadi.
2. Risiko pertukaran mata uang asing
Perseroan menghadapi risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul akibat
pembelian bahan baku dalam mata uang Dolar AS. Perseroan mengelola risiko dari
mata uang asing ini dengan mempertahankan jumlah yang kurang lebih sama antara
aktiva dan kewajiban moneter. Risiko dari pergerakan nilai tukar di pantau secara
teratur untuk memastikan bahwa risiko tersebut masih berada dalam batas yang
dapat diterima dan sejalan dengan tujuan jangka panjang untuk meminimalkan
semua risiko yang material.

69
3. Risiko tingat bunga
Pendapatan dan aliran kas operasi Perseroan secara substansial bebas dari
perubahan tingkat suku bunga pasar. Perseroan tidak memiliki kewajiban berbunga
dalam jumlah yang signifikan.
4. Risiko kredit
Perseroan memiliki konsentrasi yang signifikan terhadap piutang usaha dari satu
pihak. Perseroan memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa penjualan produk
dan jasa di buat untuk pelanggan dengan riwayat kredit yang baik. Hubungan
perbankan dibatasi hanya pada institusi keuangan yang memiliki kredibilitas tinggi.
5. Risiko likuiditas
Perseroan memiliki dana yang memadai, melakukan investasi jangka pendek dan
fasilitas pijaman bank yang memadai untuk menjamin ketersediaan dana.
Permasalahan yang di hadapi PT Sari Husada Tbk selama tahun 2006 adalah:
1. Meningkatnya beban pokok penjualan pada tahun 2005 dan2006 disebabkan oleh
meningkatnya pemakaian bahan baku,
2. Beban usaha tumbuh sebesar 23% pada tahun 2006, dipicu oleh meningkatnya
beban penjualan dan pemasaran sebesar 33% bila dibandingkan dengan tahun
2005, sedangkan pada tahun 2005 beban usaha mengalami penurunan sebesar
15,18%.





70
Tabel 3.12 perubahan beban pokok penjualan dan beban usaha pada tahun 2004, 2005,
2006

2006 (Rp) 2005(Rp) 2004 (Rp)
Beban pokok penjualan 989.529.000.000 913.700.000.000 664.139.000.000
Beban usaha 334.224.000.000 272.374.000.000 321.126.000.000


Proses pengumpulan data dalam skripsi ini dilakukan dengan menggunakan
prosedur analisis. Prosedur ini dilakukan dengan menganalisis data yang telah diperoleh.

Anda mungkin juga menyukai