Anda di halaman 1dari 8

No. 23/05/12/ Th.

VI, 7 Mei 2012

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2012


FEBRUARI 2012: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR

7,87

PERSEN

Pada Februari 2012 jumlah angkatan kerja di Provinsi Aceh mencapai 2.087,7 ribu orang, atau naik sebanyak 86,7 ribu orang dibanding jumlah angkatan kerja pada Agustus 2011. Penduduk yang bekerja pada Februari 2012 adalah sebanyak 1.923,3 ribu orang atau bertambah sekitar 71,3 ribu orang jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2011. Jumlah penganggur pada Februari 2012 adalah sebanyak 164,4 ribu orang dengan TPT sebesar 7,87 persen. Jumlah Penganggur mengalami peningkatan sekitar 15,4 ribu orang dibandingkan dengan keadaan Agustus 2011. Pengangguran didominasi angkatan kerja yang memiliki pendidikan tertinggi setingkat SLTA/Sederajat mencapai 50,3 persen atau sekitar 82,7 ribu orang, Terdapat sekitar 5,3 ribu lulusan Universitas yang pada Februari 2012 sebagai penganggur, dan untuk tamatan Diploma terdapat sebanyak 7,2 ribu orang yang menganggur. Kelompok Sektor Pertanian masih merupakan sektor yang menyerap tenaga kerja terbesar yaitu 50,24 persen pada Februari 2012. Diikuti Sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perseorangan sebesar 20,25 persen, dan Sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi sebesar 13,87 persen. Dipedesaan sekitar 47,75 persen penduduk yang bekerja adalah bekerja dibawah jam kerja normal (setengah menganggur atau pekerja paruh waktu). Sekitar 58,91 persen perempuan bekerja dibawah jam kerja normal (bekerja dibawah 35 jam perminggu). Pengangguran didominasi angkatan kerja yang menamatkan pendidikan setingkat SLTA/Sederajat, yang mencapai 50,3 persen atau sekitar 82,7 ribu orang

Berita Resmi Statistik No.23/05/12/Th.VI, 7 Mei 2012

1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran Keadaan ketenagakerjaan di Provinsi Aceh pada triwulan pertama tahun 2012 menunjukkan adanya peningkatan kelompok penduduk yang bekerja dan penduduk yang menganggur dibandingkan keadaan bulan Agustus 2011 yang lalu. Penduduk yang bekerja di Provinsi Aceh pada Februari 2012 adalah sebanyak 1.923,3 ribu orang atau bertambah sekitar 71,3 ribu orang jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2011, sedangkan jika dibandingkan dengan jumlah penduduk yang bekerja pada Februari 2011 (y on y) mengalami pertambahan sekitar 25,3 ribu orang. Jumlah penganggur pada Februari 2012 adalah sebanyak 164,4 ribu orang dan mengalami peningkatan sekitar 15,4 ribu orang dibandingkan dengan keadaan Agustus 2011, dan menurun sekitar 6,6 ribu orang jika dibandingkan dengan jumlah penganggur pada Februari 2011. Dengan demikian pada bulan Februari 2012 jumlah angkatan kerja mencapai 2.087,7 ribu orang, atau naik sebanyak 86,7 ribu orang dibanding jumlah angkatan kerja pada Agustus 2011, dan mengalami peningkatan 18,7 ribu orang jika dibandingkan dengan jumlah angkatan kerja Februari 2011 (Tabel 1). Peningkatan angkatan kerja tersebut juga ditunjukkan oleh peningkatan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK). TPAK Februari 2012 adalah sebesar 65,85 persen, naik sebesar 2,07 poin dibandingkan TPAK Agustus 2011, dan jika dibandingkan dengan TPAK Februari 2011 lebih rendah 0,78 poin. Peningkatan jumlah pengangguran keadaan Feburuari 2011 mengakibatkan meningkatnya Tingkat pengangguran terbuka (TPT) dibandingkan keadaan Agustus 2011. TPT Februari 2012 adalah sebesar 7,87 persen, atau lebih tinggi 0,44 poin dibanding TPT Agustus 2011 dan lebih rendah 0,40 poin dibandingkan TPT Februari 2011. Tabel 1 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas menurut Jenis Kegiatan Utama, 2010 2012 (ribu orang) 2010 Kegiatan Utama Februari (1) 1 Penduduk 15+ 2 Angkatan Kerja - Bekerja - Penganggur 3 Bukan Angkatan Kerja 4 Setengah Penganggur - Terpaksa - Paruh waktu (Sukarela) 5 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 6 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) (2) 3.077 1.933 1.767 166 1.144 726 365 361 62,83 8,60 Agustus (3) 3.069 1.939 1.776 162 1.130 733 383 350 63,17 8,37 Februari (4) 3.105 2.069 1.898 171 1.036 775 365 410 66,63 8,27 Agustus (5) 3.138 2.001 1.852 149 1.136 914 350 564 63,78 7,43 Februari (6) 3.170,2 2.087,7 1.923,3 164,4 1.082,5 842,7 440,0 402,7 65,85 7,87 2011 2012

Berita Resmi Statistik No.23/05/12/Th.VI, 7 Mei 2012

Jika dilihat menurut jenis kelamin, terjadi pertambahan angkatan kerja laki-laki dan perempuan selama periode Agustus 2011-Februari 2012. Pada Agustus 2011 jumlah angkatan kerja laki-laki adalah sebesar 1.252,0 ribu orang naik menjadi 1.284,4 ribu orang pada Februari 2011, atau bertambah sebanyak 32,4 ribu angkatan kerja laki-laki. Jumlah angkatan kerja perempuan pada Agustus 2011 adalah sebanyak 750,0 ribu orang naik menjadi 803,3 ribu orang pada Februari 2012, atau mengalami pertambahan sebanyak 53,3 ribu angkatan kerja perempuan. Peningkatan angkatan kerja juga diperlihatkan dengan TPAK laki-laki dan perempuan. TPAK laki-laki naik dari 80,73 persen pada Agustus 2011, menjadi 81,99 persen pada Februari 2012. Sedangkan TPAK perempuan naik dari 47,23 persen pada Agustus 2011 menjadi 50,09 persen pada Februari 2012. Peningkatan TPAK laki-laki dan perempuan juga diikuti oleh peningkatan TPT laki-laki dan perempuan. TPT laki-laki naik dari 6,80 persen menjadi 7,27 persen, sedangkan TPT perempuan naik dari 8,50 persen menjadi 8,84 persen selama periode Agustus 2011-Februari 2012 (Tabel 2). Pada kedua periode tersebut TPT perempuan masih jauh lebih besar dibanding TPT laki-laki, meskipun secara absolut jumlah laki-laki yang tidak bekerja dan sedang mencari pekerjaan lebih besar dibandingkan perempuan. Pada Februari 2012 terdapat sebanyak 93,4 ribu lakilaki sedang menganggur, sedangkan perempuan sebanyak 71,0 ribu orang yang sedang menganggur. Tabel 2 Penduduk 15 Tahun Ke Atas menurut Jenis Kegiatan Utama dan Jenis Kelamin, 2011- 2012 (ribu orang) Agustus 2011 Kegiatan Utama Laki-laki (1) 1 Penduduk 15+ 2 Angkatan Kerja - Bekerja - Penganggur 3 Bukan Angkatan Kerja 4 Pekerja Tidak Penuh - Setengah penganggur - Paruh waktu 5 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (%) 6 Tingkat Pengangguran Terbuka (%) (2) 1.550 1.252 1.166 85 299 483 223 260 80,73 6,80 Perempuan (3) 1.587 750 686 64 838 431 127 304 47,23 8,50 Laki-laki (4) 1.566,5 1.284,4 1.191,0 93,4 282,0 411,3 237,2 174,1 81,99 7,27 Perempuan (5) 1.603,7 803,3 732,2 71,0 800,4 431,3 202,7 228,6 50,09 8,84 Februari 2012

Dari hasil Sakernas Februari 2012 juga diperoleh informasi bahwa TPAK di wilayah perkotaan lebih rendah dibanding wilayah pedesaan. TPAK perkotaan adalah sebesar 63,46 persen, sedangkan diwilayah pedesaan TPAK mencapai 66,79 persen. Sebaliknya TPT perkotaan lebih tinggi dibanding TPT pedesaan. TPT perkotaan keadaan Februari 2012 adalah sebesar 8,13 persen, sedang di pedesaan sebesar 7,78 persen. Hal ini berarti

Berita Resmi Statistik No.23/05/12/Th.VI, 7 Mei 2012

persentase penduduk yang menganggur di perkotaan lebih besar dibanding persentase penduduk yang menganggur di pedesaan. 2. Penduduk yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama

Komposisi penduduk yang bekerja menurut lapangan usaha tidak memperlihatkan perubahan yang signifikant. Sektor Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan masih merupakan sektor yang menyerap tenaga kerja terbesar yaitu 50,24 persen pada Februari 2012. Diikuti Sektor Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perseorangan sebesar 20,25 persen, dan Sektor Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi sebesar 13,87 persen (Tabel 3). Jika dibandingkan dengan keadaan Februari dan Agustus 2011, penduduk yang bekerja di kelompok Sektor Pertanian, Perkebunan, memperlihat peningkatan. Pada Februari 2012 jumlah penduduk yang bekerja disektor tersebut adalah sebanyak 966,2 ribu orang, naik sebesar 62,8 ribu orang, dan jika dibandingkan keadaan Agustus 2011 mengalami pertambahan 68,0 ribu orang yang bekerja di kelompok sektor pertanian. Sektorsektor lain memperlihat jumlah yang fluktuatif sesuai pengaruh musim selama tahun 20112012. Tabel 4 Jumlah dan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2011 2012 Jumlah Lapangan Pekerjaan Utama
Feb11 Agus11 Feb12
Feb11 Agus11 Feb12

Persentase

(1) Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Perburuan, dan Perikanan Industri Pengolahan Perdagangan, Rumah Makan dan Jasa Akomodasi Jasa Kemasyarakatan, Sosial dan Perseorangan Lainnya*) Jumlah

(2) 903.447 124.369 282.781

(3) 898.225 72.509 299.183

(4) 966.259 83.781 266.907

(5) 47,60 6,55 14,90

(6) 48,49 3,91 16,15

(7) 50,24 4,36 13,88

393.921 193.386
1.897.904

358.704 223.852
1.852.473

389.505 216.833
1.923.285

20,76 10,19
100,00

19,36 12,08
100,00

20,25 11,27
100,00

*) Sektor lainnya terdiri dari sektor Pertambangan, Listrik, Gas, dan Air, Konstruksi, Transportasi, dan Keuangan

3.

Penduduk yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama

Secara sederhana, pendekatan kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari tujuh kategori status
Berita Resmi Statistik No.23/05/12/Th.VI, 7 Mei 2012 4

pekerjaan utama, termasuk pekerja formal mencakup kategori berusaha dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Dari Tabel 3, terlihat bahwa komposisi penduduk yang bekerja menurut Status pekerjaan utama tidak mengalami perubahan secara signifikan. Namun demikian bila diamati penduduk yang bekerja sebagai berusdaha/pengusaha mandiri (berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap/tidak dibayar), dan sebagai pekerja formal (berusaha dengan buruh tetap, atau sebagai buruh tetap/karyawan) selama Februari 2011-Februari 2012, persentasenya belum memperlihatkan peningkatan bahkan terus menurun meskipun dengan penurunan relatif kecil. Pada Februari 2011 persentase penduduk yang berusaha sendiri adalah sebesar 22,96 persen, pada Agustus 2011 turun menjadi 19,32 persen, dan pada Februari 2012 turun lagi menjadi 18,53 persen (Tabel 3). Hal yang sama terjadi status pekerjaan utama yang berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tidak dibayar yang persentasenya juga mengalami penurunan. Untuk kegiatan formal yaitu berusaha dengan buruh tetap, dan bekerja sebagai buruh/karyawan/pegawai juga belum memperlihatkan perkembangan yang berarti. Meskipun pada Agustus 2011 penduduk yang bekerja sebagai berusaha dengan buruh tetap persentasenya mengalami peningkatan (4,85 persen), tapi pada Februari 2012 persentasenya sedikit menurun menjadi 4,45 persen. Untuk penduduk yang bekerja sebagai buruh tetap/karyawan jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2011 terjadi peningkatan yang cukup besar, yaitu dari 30,27 persen menjadi 33,66 persen. Namun jika dibandingkan dengan keadaan Agustus 2011 kenaikan persentasenya relatif kecil, dimana penduduk yang bekerja sebagai buruh tetap/karyawan persentasenya sebesar 33,48 perse. Tabel 5 Jumlah dan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Status Pekerjaan Utama, 2011 2012 Jumlah Status Pekerjaan Utama
Feb11 Agus11 Feb12 Feb11 Agus11 Feb12

Persentase

(1) Berusaha Sendiri Berusaha Dibantu Buruh Tidak Tetap/Buruh Tidak Dibayar Berusaha Dibantu Buruh Tetap Buruh/Karyawan/Pegawai Pekerja Bebas di Pertanian Pekerja bebas di Non Pertanian Pekerja Keluarga/Tidak Dibayar Jumlah

(2) 435.759 358.514 76.296 574.496 63.390 26.001 363.449

(3) 357.943 324.722 89.781 620.242 75.983 40.716 343.086

(4) 356.371 331.645 85.623 647.329 71.094 61.168 370.055

(5) 22,96 18,89 4,02 30,27 3,34 1,37 19,15


100,00

(6) 19,32 17,53 4,85 33,48 4,10 2,20 18,52


100,00

(7) 18,53 17,24 4,45 33,66 3,70 3,18 19,24


100,00

1.897.904 1.852.473 1.923.285

Berita Resmi Statistik No.23/05/12/Th.VI, 7 Mei 2012

Peningkatan jumlah dan persentase yang cukup besar adalah pada penduduk yang bekerja sebagai pekerja bebas di non pertanian, dan penduduk yang bekerja sebagai pekerja keluarga atau pekerja yang tidak dibayar. Kedua kelompok status pekerjaan ini dari periode ke periode memperlihatkan pertambahan jumlah dan persentasenya hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 3. 4. Penduduk yang Bekerja menurut Jumlah Jam Kerja

Pada Februari 2012, pekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 8 jam dan kurang dari 14 jam per minggu masih tetap dijumpai meskipun persentasenya relatif kecil. Hal tersebut dijumpai baik di perkotaan dan pedesaan (Tabel 8). Mereka umumnya adalah pekerja keluarga atau pekerja tidak dibayar yang membantu kepala keluarga atau anggota keluarga lain untuk memperoleh penghasilan. Perbedaan yang signifikan antara perkotaan dan pedesaan terlihat dari jumlah dan persentase penduduk yang bekerja dibawah jam kerja normal (dibawah 35 jam perminggu). Dipedesaan sekitar 47,75 persen penduduk yang bekerja adalah sebagai pekerja tidak penuh (setengah menganggur atau pekerja paruh waktu). Mereka sebagian besar sebagai pekerja bebas di sektor pertanian dan sebagai pekerja keluarga/buruh tidak dibayar juga disektor pertanian. Diperkotaan persentase penduduk yang bekerja dibawah jam kerja normal sebesar 33,18 persen, diperkotaan umumnya bekerja sebagai pekerja bebas non pertanian, atau sebagai pekerja keluarga/tidak dibayar di sektor perdagangan, atau sektor jasa perseorangan.
Tabel 8 Jumlah dan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Jumlah Jam Kerja per Minggu dan Wilayah, Februari 2012

Jumlah Jam Kerja per Minggu

Jumlah Perkotaan Pedesaan Jumlah Perkotaan

Persentase Pedesaan Jumlah

(1) 1-7 8 - 14 15 - 24 25 - 34 1 - 34 35+


Jumlah

(2) 3.525 25.257 61.091 82.520 172.393 347.247


519.640

(3) 28.433 93.928 245.132 302.795 670.288 733.357


1.403.645

(4) 31.958 119.185 306.223 385.315 842.681 1.080.604


1.923.285

(5) 0,68 4,86 11,76 15,88 33,18 66,82


100,00

(6) 2,03 6,69 17,46 21,57 47,75 52,25


100,00

(7) 1,66 6,20 15,92 20,03 43,81 56,19


100,00

Pekerja perempuan umumnya bekerja dengan jumlah jam kerja yang lebih rendah dibandingkan pekerja laki-laki. Sekitar 13,76 persen perempuan bekerja dengan jam kerja di bawah 14 jam yang berarti rata-rata tidak sampai 2 jam per hari. Sedangkan untuk pekerja laki-laki sebesar 4,23 persen bekerja dengan jam kerja dibawah 14 jam. Perbedaan yang
Berita Resmi Statistik No.23/05/12/Th.VI, 7 Mei 2012 6

cukup besar adalah pada persentase penduduk yang bekerja di bawah jam kerja normal (dibawah 35 jam perminggu). Sekitar 58,91 persen perempuan bekerja dibawah jam kerja normal atau sebagai pekerja setengah penganggur. Untuk pekerja laki-laki persentase setengah menganggur tersebut adalah sebesar 34,53 persen.
Tabel 9 Jumlah dan Persentase Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja menurut Jumlah Jam Kerja per Minggu dan Jenis Kelamin, Februari 2012 Jumlah Jam Kerja per Minggu

Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki

Persentase
Perempuan

Jumlah

(1) 1-7 8 - 14 15 - 24 25 - 34 1 - 34 35+


Jumlah

(2) 9.613 40.767 140.142 220.771 411.293 779.768


1.191.061

(3) 22.345 78.418 166.081 164.544 431.388 300.836


732.224

(4) 31.958 119.185 306.223 385.315 842.681 1.080.604


1.923.285

(5) 0,81 3,42 11,77 18,54 34,53 65,47


100,00

(6) 3,05 10,71 22,68 22,47 58,91 41,09


100,00

(7) 1,66 6,20 15,92 20,03 43,81 56,19


100,00

5.

Penduduk yang Bekerja menurut Pendidikan

Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk yang bekerja masih dengan pendidikan yang relatif rendah. Hal ini terlihat bahwa sekitar 87,31 persen penduduk yang bekerja pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah setara SMU/SMK ke bawah. Dari persentase tersebut pada Februari 2012, jumlah penduduk yang bekerja dengan pendidikan tertinggi yang ditamatkan setingkat SD ke bawah merupakan yang paling banyak dibandingkan jenjang pendidikan lainnya. Persentase penduduk yang bekerja menurut jenjang pendidikan SD ke bawah sebesar 39,42 persen (758,2 ribu orang), berukutnya adalah tingkat pendidikan SLTA/Sederajat (SMU dan SMK) sebesar 27,31 persen (525,3 ribu), dan tingkat pendidikan SLTP sebesar 20,57 persen (395,7 ribu orang). Sedangkan pekerja dengan tingkat pendidikan terakhir yang ditamatkan adalah Diploma/Universitas sebesar 12,68 persen (Tabel 10). Untuk pengangguran terlihat kondisi yang berbeda, meskipun banyak angkatan kerja yang hanya tamat SD kebawah dan SLTP yang mengaku tidak bekerja dan sedang mencarari pekerjaan, namun pengangguran didominasi angkatan kerja yang memiliki pendidikan tertinggi setingkat SLTA/Sederajat yang mencapai 50,3 persen atau sekitar 82,7 ribu orang, dengan TPT di atas 13 persen. Yang juga perlu mendapat perhatian serius adalah terdapat sekitar 5,3 ribu lulusan Universitas yang pada Februari 2012 mengaku tidak

Berita Resmi Statistik No.23/05/12/Th.VI, 7 Mei 2012

mempunyai pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan, dan untuk tamatan Diploma terdapat sebanyak 7,2 ribu orang yang menganggur.
Tabel 10 Persentase dan Jumlah Penduduk Berumur 15 Tahun ke Atas menurut Jenis Kegiatan dan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan Februari 2012 Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (1) (2) Bekerja Jumlah Persentase Pengangguran Jumlah (3) Persentase (4) (5)

TPT

1 SD ke bawah 2 SLTP 3 SMU 4 SMK 5 Diploma 6 Universitas


Total

758.258 395.674 452.242 73.060 102.201 141.850


1.923.285

39,43 20,57 23,51 3,80 5,31 7,38


100,00

33.194 35.891 71.447 11.341 7.230 5.304


164.407

20,19 21,83 43,46 6,90 4,40 3,23


100,00

4,19 7,85 13,64 13,43 6,60 3,60


7,87

Berita Resmi Statistik No.23/05/12/Th.VI, 7 Mei 2012

Anda mungkin juga menyukai