Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Teliska

Volume 4, Nomor 1, Januari 2012

SISTEM PENGENDALIAN TINGGI PERMUKAAN MINYAK PADA TANGKI SATU TINGKAT DI CONOCO PHILLIPS KECAMATAN TUNGKAL JAYA KABUPATEN MUSI BANYU ASIN SUMATERA SELATAN IDONESIA DENGAN PENGENDALI PI Cekmas Cekdin Staf Dosen Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Palembang ABSTRAK Pada tulisan ini membahas penerapan teknik kendali PI untuk mengatur pengendalian tinggi permukaan minyak pada tangki satu tingkat di Conoco Phillips Kecamatan Tungkal Jaya Kabupaten Musi Banyu Asin Sumatera Selatan Indonesia dengan cara simulasi. Besaran (variable) berupa ketinggian (level) permukaan cairan yang langsung diproses melalui perhitungan. Perubahan ketinggian (level) permukaan cairan pada tangki satu tingkat disimulasikan dengan metode runge-kutta yang di buat dengan menggunakan bahasa pemrograman MATLAB. Dari simulasi inilah hasilnya dapat dilihat bahwa kendali PI mampu memperbaiki kerja sistemnya. Kata kunci : Pengendali PID, level, metode Runge-Kutta

ABSTRACT In this paper discusses the application of PI control technique to adjust the height control surface oil in the tank at the Conoco Phillips one level Tungkal Jaya district of Musi Banyu Asin district of South Sumatra, Indonesia by way of simulation. The quantity (variable) of the height (level) surface of the liquid directly processed through the calculation. Changes in height (level) surface of the liquid in the tank one level simulated by the Runge-Kutta method which is made by using the MATLAB programming language. From these simulation results can be seen that the PI control can improve the work system. Keywords: PID controller, level, method of Runge-Kutta

Jurnal Teliska

Volume 4, Nomor 1, Januari 2012

STUDI KARAKTERISTIK SISTEM ISOLASI KACA FILM MOBIL


Yessi Marniati Dosen Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang Email: bulekpadang@yahoo.co.id

ABSTRAK
Abstrak: Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya sebagian besar kegagalan perlengkapan tegangan tinggi karena peningkatan suhu pada material isolasi. Sampel uji yang digunakan dalam pengujian ini adalah film kaca mobil yang berbentuk persegi empat dengan ukuran panjang 7 cm, lebar 7 cm dan ketebalannya 0.01 cm, dengan tingkat kegelapan 20%, 40% dan 60% yang di produksi oleh PT. Sun-Gard Amerika Serikat. Langkah kerja pengujian ini adalah : (1) pengujian tegangan gagal (2) pengujian arus bocor. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan tegangan gagal, arus bocor dengan suhu dan tingkat kegelapan bahan uji. Setiap kenaikan suhu 100C akan diikuti penurunan tegangan gagal maksimum 0.00671 kV dan diikuti peningkatan arus bocor maksimum 0.026 mA. Kata kunci: Film Polyethelene, Suhu, Tegangan gagal, arus bocor.

ABSTRACT
Abstract :This research studied the failure of high voltage equipment due to the increase of the insulating material temperature.The specimen used in this test has the shape of a square with the dimension: a 7 cm long, 7 cm wide and 0.01 cm thickness, with 20%, 40% and 60% darkness level produced by P.T Sun-Gard USA. The step of this test is: (1) breakdown voltage test (2) measurement of leakage current. The result,of this research show that there is some relation of the breakdown voltage, leakage current and darkness level of specimen. A rise of 100C, followed by a maximum breakdown voltage of 0.00671 kV and maximum leakage current of 0.026 mA. Key word : Film polyethylene, temperature, breakdown voltage, leakage current

Jurnal Teliska

Volume 4, Nomor 1, Januari 2012

TEKNIK PEMASANGAN PANEL LISTRIK KONTROL POMPA AIR Mohammad Noer1 , Sutan Marsus2 Staff Pengajar Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya

Abstrak
Ada beberapa macam panel dalam rangkaian/instalasi listrik. Salah satunya adalah panel listrik untuk pompa air melimpah. Pompa air sangat diperlukan masyarakat banyak untuk memindahkan air dari satu tempat ketempat yang lain dalam jumlah yang besar. Instalasi Pompa air dapat dibuat sedemikian rupa mulai dari yang sederhana sampai yang serba otomatis. Kaca kunci; pompa air, panel listrik, otomatis.

Abstract
There are several kinds of panels in series / electrical installations. One is the electrical panel to pump the water overflow. The water pump is needed to move water masses from one city to another in large numbers. Installing a water pump can be made in such a way starting from the simple to the completely automated. Key words: water pumps, electrical panels, automatic

Jurnal Teliska

Volume 4, Nomor 1, Januari 2012

STUDI TENTANG RODA GILA MOTOR-GENERATOR INDUKSI UNTUK PENYIMPANAN ENERGI LISTRIK
Herman Yani Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya E-mail : her65yan@gmail.com ABSTRAK: Tesis ini telah ditulis berdasarkan pada studi dan penelitian tentang penyimpanan energi pada roda gila. Dalam penelitian ini, tiga roda gila dengan massa yang sama dari 10 kg dan jari-jari 10 cm, 14 cm, dan 18 cm bergabung ke motor-generator induksi. Energi yang dihasilkan adalah 12,3 kJ; 24,1 kJ; 39,9 kJ secara berurutan. Roda gila akan berfungsi sebagai perangkat penyimpanan energi sementara pada generator induksi untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik dan sebaliknya. Konversi energi ini diharapkan berguna untuk menyimpan atau untuk mendistribusikan energi listrik dengan menggunakan kinerja energi kinetik dari roda gila yang diinstal ke mesin tersebut. Penggunaan roda gila untuk menyimpan dan mendistribusikan energi listrik juga dapat digunakan untuk mengatasi tegangan dip. Berdasarkan percobaan menggunakan roda gila berjari-jari 18 cm yang diparalel dengan kapasitor telah menghasilkan tegangan pelepasan 235V (phasa-netral) yang lebih besar dari tegangan jaringan (220V). Kata Kunci : motor-generator induksi, roda gila, kedip tegangan.

ABSTRACT : This thesis has been written based on study and research on flywheel energy storage. In the research, three flywheels with the same mass of 10 kg and radius of 10 cm, 14 cm, and 18 cm were joined to induction motor-generator individually and the energy obtained were 12.3 kJ, 24.1 kJ, 39.9 kJ consecutively. The flywheel will be functioned as an energy storage device while the induction generator is a mean to convert mechanical to electrical energy and vice versa. This converted energy is expected to be stored or to be distributed based upon the work of kinetic energy from flywheel installed to that machine. The use of flywheel to electrical energy storing and distributing can also be used to overcome dipvoltage. Based on experiments using a 18 cm flywheel in paralel with capacitors it was clear that the highest instantaneous discharging voltage released 235V (neutral phase) which is greater than line voltage (220V). Key words : induction motor-generator, flywheel, voltage dip.

Jurnal Teliska

Volume 4, Nomor 1, Januari 2012

APLIKASI SENSOR WARNA PADA ALAT DETEKSI KEMATANGAN BUAH OTOMATIS Evelina Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya Jalan Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139

ABSTRAK Banyaknya digunakan tenaga manusia dalam perindustrian secara tidak langsung membuat perkembangan dari perindustrian itu menjadi terhambat. Untuk menjawab permasalahan tersebut, proses otomasi merupakan salah satu solusi yang tepat. Untuk penyederhanaan sebuah sistem otomasi, akan lebih baik jika ada sebuah sensor yang dapat digunakan untuk melakukan beberapa tugas sekaligus sehingga jumlah sensor yang digunakan dapat dikurangi. Karena itu tujuan utama dari penelitian ini adalah merancang sistem otomasi yang menggunakan sebuah sensor untuk menggantikan fungsi dari beberapa sensor yang lain. Kata Kunci : Sistem Otomasi, Sensor

ABSTRACT The number of man-power used in industry indirectly causes the delay in industrial development. One of the ways to overcome this problem is by creating industrial automation. In order to shorten the automation process, it would be much simpler if one type of sensor hardware could be used for several task at the same time, therefore the number of sensors installed in could be reduced. The main objective of this research is to create automation system using one sensor to replace some sensor with different functions. Keywords: Automation Systems, Sensors

Jurnal Teliska

Volume 4, Nomor 1, Januari 2012

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM OTOMATISASI PEMELIHARAAN TANAMAN HIDROPONIK


Abdurrahman Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya Jalan Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139

Abstrak Saat ini automatisasi sangat menjadi tren di masa kini, meskipun orang masih menggunakan cara manual ( Tradisional ) dalam melakukan penyiraman, terutama di perkebunan hidroponik, perangkat aplikasi dari mikrokontroller AT89S52 untuk mengaktifkan port port yang terhubung dengan sinyal output dan input akan memper mudah sistem dalam melakukan printah secara otomatis, dengan menggunakan sistem ini orang tidak perlu melakukan penyiraman secara manual dan tidak takut terlambat dalam penyiraman tanaman hidroponik lagi. Kata Kunci: perkebunan, hidroponik, mikro kontroller AT89S52, Sistem otomatis. Abstract Nowadays automation is becoming a trend in the present, though people still use manual way (Traditional) in conducting the watering, especially in hydroponic plantations, the application of AT89S52 microcontroller to activate the port - the port that is connected to the signal output and input will be treated easily in the system do printah automatically, by using this system people do not need to do it manually watering and not afraid to be late in hydroponic plant watering again. Keyword: farm, hydroponics, AT89S52 micro controller, an automatic system.

Jurnal Teliska

Volume 4, Nomor 1, Januari 2012

SISTEM KONTROL TEMPERATUR PADA FUEL GAS TURBIN Nyayu Latifah Husni1 , Ekawati Prihatini2 Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya Jalan Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139

ABSTRAK Pada perkembangan tekhnologi sekarang ini, alat instrumentasi banyak digunakan sebagai pengaman, pengendali otomatis, monitoring dan pengatur kondisi operasi pada target harga tertentu. Sistem instrumentasi dapat memberitahu kondisi yang ada di lapangan. Instrumentasi dapat juga dirancang sedemikian rupa sehingga user dapat mendokumentasikan data history suatu proses. Dengan demikian instrumentasi telah membantu dan mempermudah user. Sistem kontrol temperatur fuel pada turbin gas merupakan salah satu contoh perkembangan alat instrumentasi industri. Salah satu tahapan dari Fuel Gas Conditioning Unit (FGCU) dimaksudkan untuk o menjaga maupun mengatur temperatur gas 50 F di atas dew point gas agar sesuai dengan kebutuhan fuel untuk turbin gas. Pada sistem kontrol temperatur fuel untuk turbin gas menggunakan aksi kontroler Proporsional dan Integral dengan besar Kp = 0,2 dan Ti = 0,6 pada trending process variable terhadap perubahan set point didapati terjadinya osilasi mencapai posisi 142,52 dan mencapai kondisi stabil setelah 35 menit. ABSTRACT In the advanced development of technology, Instrumentations are usually used as a safety, automatic control, monitoring and managing the operating conditions at a specific target point. Instrumentation system can tell the conditions that exist in the field. Instrumentation can also be designed so that users can document the history of process data. Thus, the instrumentation can be so helpful and easier for the user. Fuel temperature control system on the gas turbine is one example of the development of industrial instrumentation equipment. One of the step of the Fuel Gas Conditioning Unit (FGCU) is intended to maintain or adjust the gas temperature above 50oF dew point of gas, so that it can fulfill the needs of fuel for gas turbines. In the fuel temperature control system for gas turbine using Proportional and Integral controller action with Kp = 0.2 and Ti = 0.6 in the process variable trending to the changing of the oscillation set point was found to reach positions 142.52 and reached a stable condition after 35 minutes.

Jurnal Teliska

Volume 4, Nomor 1, Januari 2012

PERALATAN PEMBERSIH LANTAI MENGGUNAKAN HANDPHONE SEBAGAI ALAT PENGONTROL


Ibnu Ziad Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Sriwijaya Jln. Srijaya Negara, Bukit Besar Palembang 30139 e-mail : ibnu_ziad@polsri.ac.id Abstrak Peralatan pembersih lantai menggunakan handphone sebagai alat pengontrol merupakan suatu robot yang dapat mengepel lantai yang dilengkapi dengan spon sebagai pembersih lantai, dan kipas sebagai pengering lantai tersebut. Robot ini akan bekerja setelah diperintah melalui handphone yang berfungsi sebagai alat kontrolnya. Robot ini dilengkapi dengan dua buah sensor infrared agar sewaktu bekerja robot akan berubah arah tanpa menabrak benda yang ada di didepan sensor tersebut. Perangkat utama pada robot pembersih lantai berbasis mikrokontroler AT89S52 dengan menggunakan handphone sebagai alat pengontrol terdiri dari modul transmitter dan modul receiver yang berfungsi sebagai on/off pada robot, kemudian diterima oleh rangkaian kontrol (rangkaian DTMF, mikrokontroler dan driver) untuk diproses oleh mikrokontroler dan keluarannya pada spon dan kipas, motor DC dan rangkaian sensor. Berdasarkan perancangan dan pembuatan alat yang telah dilakukan peralatan pembersih lantai menggunakan handphone sebagai alat pengontrol dapat digunakan dengan baik dan dapat membantu dalam pekerjaan rumah tangga. Kata kunci : mikrokontroler AT89S52, DTMF, sensor infrared

Abstract Floor cleaning equipment using a mobile phones as a means of controlling a robot that can mop the floor which is equipped with a sponge as cleaning floors, and floor drying fan as such. This robot will work after the governed through a mobile phone that serves as a means of control. This robot is equipped with two infrared sensors for robots at work will change direction without hitting object in front of the sensor. The main device on the floor cleaning robot based on microcontroller AT89S52 using the phone as a device controller module consists of transmitter and receiver module that serves as an on/off the robot, and then received by the control circuit (DTMF circuit, microcontroller and drivers) to be processed by the microcontroller and the output on sponges and fans, DC motors and a series of sensors. Based on the design and manufacture tools that have been made using a mobile floor cleaning equipment as a tool controller can be used well and can help in household chores. Keyword : AT89S52 microcontroller, DTMF, infrared sensors.

Jurnal Teliska

Volume 4, Nomor 1, Januari 2012

ANALISA PENERAPAN LAYER 7 FILTERINGDALAM MENGENALI PAKET DATA PADA JARINGAN PEER-TO-PEER
R.A. Halimatussadiyah DosenJurusanTeknikElektroPoliteknikNegeriSriwijaya JalanSrijaya Negara Bukit Besar Palembang Email : windapalembang@yahoo.com

ABSTRAK
Layer 7 filteringadalah proses penyaringan yang terjadi di layer 7 atau layer aplikasi yang juga merupakan suatu metode yang dapat dilakukan dalam membatasi akses yang menggunakan aplikasi peerto-peer. Pada tulisan ini, aplikasi L7 Filtering yang digunakan adalah L7-Filter dan IPP2P, dan analisa yang akan dikemukakan adalah analisa tentang kinerja 2 aplikasi L7 Fitering tersebut yang berdasarkan hasil pengujian terhadap kinerja L7 Filter dan IPP2P dalam mencocokkan paket data yang dihasilkan dari akses internet yang menggunakan aplikasi peer-to-peer.

ABSTRACT
Layer 7filtering is thefiltering processcarried outatlayer7orthe application layer. It is also a methodthat can be donein limiting internetaccessthat usesa peer-to-peer application. Inthis paperthe applicationslayer7filteringused areL7-filter andipp2p, and the analysiswill be presentedisan analysis ofthe performance ofL7-Filter andipp2pthat is basedontest resultson the performance ofL7-Filter andipp2pof matchingdata packetsgeneratedbyaccess that usesa peer-to-peer application : DirectConnect, eDonkeyandBittorent. Keywords : Layer 7 Filtering, Peer to peer, Network Security, Firewall.

Anda mungkin juga menyukai