Anda di halaman 1dari 11

BAB I PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG 1.

1 Indifikasi peluang bisnis Di zaman modern seperti ini, biasanya pemuda pemudi atau remaja itu sering kali mengabaikan bisnis kecil pada hal kalau difikir bisnis kecil sangat menguntungkan. Tidak sedikit pula para pengusaha bisnis kecil yang berhasil mengembangkan rana bisnisnya menjadi bisnis yang maju dan terkenal. Hal ini juga bisa berguna untuk mengurangi angka pengangguran yang ada. Dalam hal saya menginovasi makanan yang sudah ada dengan cita rasa yang baru untuk memulai bisnis kecil. Adapun makanan yang akan di inovasikan adalah pisang coklat. Walau sederhana tapi kalau dikemas dengan rapi, dan dibedakan rasa penyajianya itu bisa menjadi peluang bisnis baru yang bisa dikembangkan. Disamping itu pemasarannya yang lumayan mudah juga bisa menjadi daya dukung besar untuk bisnis ini berjalan lancar, baik itu dengan membuka ruko sendiri ataupun dititipkan ke toko-toko kecil, ,kantin dan warung. Makanan ini juga bisa dinikmati oleh semua kalangan dan umur, dari anak-anak, remaja, maupun orang dewasa.

1.2 Penjelasan Produk Cara pembuatan produk ini sangat sederhana, sama saja dengan membuat pisang coklat biasanya. Hanya saja dalam produk saya dibedakan dari cita rasanya, dari yang biasa hanya berasa gurih dan diisi coklat kemudian dibuat menjadi gurih campur rasa coklat dan selai rasa buah. Kemasan sama tampilan yang berkesan dan cita rasa yang berbeda akan membuat konsumen ketagihan untuk membelinya. Biasanya juga setelah konsumen yang sudah terbiasa dengan rasa tersebut akan berbagi cerita tentang pisang coklat rasa buah ini ke orang lain. Hal ini juga bisa membantu dalam hal promosi produk inovasi ini. 1.3 Latar belakang bisnis Alasan saya menawarkan produk ini adalah untuk menginovasi makanan yang sudah ada dengan cita rasa yang baru. Supaya para penikmat pisang coklat tidak mengalami titik jenuh
1

dalam rasa yang sudah ada. Apa lagi produk ini bisa dinikmati oleh semua orang dengan penawaran yang cukup murah tetapi bisa merasakan rasa yang berbeda.

1.4 Tujuan Bisnis 1) Tujuan Secara Umum a. Memperoleh profit atau keuntungan dari produk ini. b. Menciptakan rasa pisang coklat dengan bauran rasa baru. c. Memanjakan konsumen penikmat pisang coklat dengan inovasi makanan yang sudah ada. 2) Tujuan Secara Khusus a. Mencoba belajar berwirausaha sendiri. b. Membuka lapangan pekerjaan baru untuk menyerap dan mengurangi pengangguran. 1.5 Potensi Bisnis Produk ini mempunyai peluang bisnis yang cukup menguntungkan. Karena makanan ini awalnya sudah ada, sehingga nantinya tidak begitu sulit untuk dipasarkan. Hanya saja perlu dikenalkan lagi untuk menyesuaikan dengan cita rasa yang baru.

BAB II ANALISIS SWOT

2.1 Faktor Internal 1. Strength (Kekuatan) a. Keunggulan Produk Saya menawarkan suatu produk yang sudah ada, tetapi diinovasikan kembali dengan cita rasa yang baru. Sehingga konsumen tidak mengalami titik jenuh atau bosan dalam menikmati pisang coklat apabila dipadukan dengan varian rasa yang berbeda. b. Keterampilan dan Keahlian Saya memiliki keterampilan dan keahlian untuk melakukan modifikasi atau memadukan rasa pisang coklat yang biasa dengan rasa buah. c. Bahan Baku Mudah Didapat Bahan baku pembuatan pisang coklat rasa buah ini tersedia banyak dan mudah didapat dipasaran serta harganya tidak terlalu mahal. Serta varian rasa buahnya juga sangat beraneka ragam, sehingga dapat dipadukan dengan berbagai rasa. 2. Weakness (Kelemahan) a. Belum memiliki cukup pengalaman Dalam hal ini saya belum memiliki cukup pengalaman, karena ini adalah bisnis awal saya untuk memulai sebagai wirausaha. b. Kurangnya SDM Keterbatasan sumber daya manusia sebagai produsen atau penjual pisang coklat rasa buah, dalam pembuatannya diperlukan tenaga orang lain untuk bisa memproduksi lebih banyak dan melayani konsumen. 2.2 Faktor Eksternal 1. Opportunities (Peluang) a. Banyaknya Konsumen Banyak konsumen yang menyukai pisang coklat yang dipadukan dengan rasa buah, maka akan mampu meningkatkan minat konsumen untuk membeli b. Sistem Pasar

Pemasaran bisa dibilang cukup mudah, karena bsa dilakukan sendiri atau dititipkan ke kantin atau warung-warung kecil. 2. Threats (Ancaman) a. Keacuhan Konsumen Terkadang konsumen kurang memperhatikan rasanya, karena kebanyakan yang awal dperhatikan itu harganya dan penampilannya. Maka dari itu selain inovasi rasa saya juga akan memberi nilai tambah pada penampilannya, sehingga akan terlihat lebih menarik dan bisa menarik daya beli konsumennya.

STRATEGI SWOT Strength Weakness. Keunggulan produk Keterampilan dan keahlian Melakukan pelatihan

dan keterampilan pada karyawan baru. Bahan baku mudah didapat Belum memiliki cukup pengalaman belajar

berbisnis lagi dengan orang yang sudah berhasil berwirausaha serta menjalin koneksi / rekan bisnis sebanyak-banyaknya. Opportunity Kurangnya SDM Banyaknya konsumen Sistem pemasaran Memperbaiki sistem manajemen

pemasarannya, melakukan program promosi jitu, dan meningkatkan produksi. Threat Keacuhan Konsumen menjaga kualitas produk. Meningkatkan promosi dan

BAB III PERENCANAAN BISNIS

3.1 Sasaran dan Target Pasar Sasaran saya adalah semua kalangan dari segala usia. Baik anak-anak, remaja maupun orang tua dan dewasa. Untuk itu saya mempromosikan produk ini kesemua orang, terutama yang ruang lingkupnya dekat dengan jalan-jalan umum, lingkungan pendidikan (sekolah atau kampus) ataupun tempat-tempat umum (pasar atau swalayan). Karena hal ini akan lebih efektif dalam pemasaran langsung kekonsumennya dan mudah dijangkau. Untuk program jangka panjang, saya akan membuka cabang toko dipusat perbelanjaan seperti mall. Sasaran atau target produk saya tetap, yaitu semua kalang dari segala usia. Hal ini dimaksudkan agar semua orang bisa menikmati tanpa harus berpikirpikir ulang untuk membeli dan menikmatinya. 3.2 Pembiayaan 3.2.1 Biaya Tetap (Fixed Cost) per tahun No. Nama Barang 1 Jumlah Barang Harga Satuan Rp.250.000 Jumlah Harga Rp.500.000

Mesin Penggiling 2 buah adonan

2 3 4

Wajan Kelaci Serop

2 buah 2 buah 2 buah

Rp.100.000 Rp.5.000 Rp.10.000

Rp.200.000 Rp. 10.000 Rp. 20.000 Rp.730.000

Total Biaya Tetap

3.2.2 No 1 2

Biaya Variabel (Variabel Cost) per hari Nama Barang Tepung(bahan adonan) Pisang Jumlah Barang 5 bungkus 20 kg
5

Harga Satuan Rp. 9.000 Rp. 5.000

Jumlah Harga Rp. 45.000 Rp.100.000

3 4 5 6 7 8 9

Coklat bubuk Selai rasa buah (3 macam) Minyak goreng Kertas pembungkus (kemasan) Gas Plastik pembungkus Plastik hitam (anti repot

3 bungkus 6 bungkus 4 kg 200 lembar 2 tabung (3kg) 2 bungkus 4 bungkus TOTAL

Rp. 10.000 Rp. 6.000 Rp. 10.000 Rp. 200 Rp.13.000 Rp.3.000 Rp. 2.000

Rp. 30.000 Rp. 36.000 Rp. 40.000 Rp. 40.000 Rp. 26.000 Rp. 6.000 Rp. 8.000 Rp. 331.000

Berhubung saya menghitung Variabel costnya per hari maka total biaya variabel dikalikan banyaknya jumlah hari dalam satu bulan, yaitu : Rp.331.000 x 30 hari = Rp.9.930.000. 3.2.3 Biaya Total Biaya Total = Variabel cost + Fixed cost = Rp.9.930.000 + Rp.730.000 = Rp.10.660.000 3.2.4 Biaya dan Harga Per Unit Biaya tetap yang dibutuhkan untuk 1bulan adalah Rp.730.000 : 12 bulan = Rp.60.833. Maka total biaya produksi yang dikeluarkan per bulan = Rp.60.833 + Rp9.930.000 = Rp.9.990.833. Biaya per unit adalah total biaya produksi dalam 1bulan : jumlah produk yang dihasilkan per bulan =9.990.833 : 13.500 buah = 740,06 Harga jual per unit Rp.1.000 3.2.5 Modal Awal Modal awal = Total biaya tetap + biaya variabel selama 1 bulan = Rp.60.833 + Rp9.930.000 = Rp.9.990.833 3.2.6 Analisis Titik Impas (Break Even Point) BEP harga = Total biaya produksi 1 bulan : produksi =9.990.833 : 13.500 buah = 740,06
6

Harga jual per unit Rp.1.000 BEP Produksi = Total biaya produksi 1bulan : Harga per unit =Rp.9.990.833 : 1.000 = 9.991 buah Jadi, untuk mencapai titik impas maka dalam 1 bulan harus menjual sebanyak 9.991 buah dengan harga per unit produk adalah Rp.1.000. 3.2.7 Analisis Keuntungan Pendapatan : Produk yang terjual X Harga jual = 13.500 x Rp.1.000 = Rp.13.500.000 Total biaya produksi dalam 1 bulan : Rp.13.500.000 Keuntungan = Pendapatan Total biaya produksi = Rp.13.500.000 Rp.9.990.833 = Rp. 3.509.167 Jadi, keuntungan yang diperoleh dengan menjual 13.500 piscok paduan rasa buah dengan harga Rp1.000 buah dalam 1 bulan adalah Rp.3.509.167 3.2.8 Pengembalian Modal Total biaya produksi : Laba usaha = Rp.13.500.000 : Rp 3.509.167 = 3,85 bulan (116 hari) Catatan : Dalam 1 bulan diproduksi 13.500 buah piscok paduan rasa buah Piscok yang harus terjual per hari 13.500 : 30 hari = 450 buah piscok. Maka, Pay Back Period = BEP produksi : Penjualan per hari = 9.991 : 450 = 23 hari. Jadi modal akan kembali dalam jangka waktu 23 hari dengan penjualan 450 buah piscok paduan rasa buah setiap harinya.

BAB IV REAL BUSINESS PLAN

4.1 Rencana Manajemen Strategi Pemasaran Telah banyak penjual piscok yang bisa dijumpai diberbagai kawasan pendidikan, jalanjalan umum atau pasar-pasar dan warung-warung. Namun dari sekian banyak tempat, semuanya hanya menjual piscok yang biasa yang hanya rasa coklat saja. Untuk itu, ini akan menjadi peluang buat saya. Tetapi walau demikian saya juga sudah mempersiapkan tahapan-tahapan sttrategi pemasaran yaitu : a. Pengembangan produk Piscok sudah banyak dijumpai, tetapi rasanya semua sama hanya mengandalkan rasa gurih dan coklatnya saja. Namun saya memberikan modifikasi dalam rasa produk piscok saya, yaitu dengan memadukannya dengan varian rasa buah strawberi, nanas dan mangga. b. Pengembangan Wilayah Pemasaran Area pemasaran utama adalah kawasan pendidikan dan area dekat jalan-jalan umum yang menjadi tempat tongkrongan orang-orang bila sedang santai. c. Kegiatan promosi Kehiatan promosi merupakan bagian dari proses pemasaran. Promosi juga sangat mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan suatu bisnis. Maka saya melakukan promosinya dengan cara tester (dicoba dulu baru beli). Strategi Produksi Saya hanya akan memproduksi sesuai keinginan para konsumen. Supaya mereka bisa memilih paduan rasa yang mereka inginkan dan akhirnya puas dengan produk piscok paduan rasa buah yang saya jual. Strategi SDM

Berhubung ini masih bisnis kecil-kecilan, maka untuk 1 lapak penjualan SDMnya cukup 2orang saja. Satu yang memasak dan satu lagi melayani konsumennya. Jadi nanti tidak kewalahan dalam melayani konsumen. Strategi Penetapan harga Harga yang saya tawarkan disini, saya sesuaikan dengan sasaran yaitu harga rata-rata makanan cemilan semua kalangan yan g terbilang murah tetapi berkualitas dengan rasa yang berbeda. Rencana Pengembangan Produksi a. Meningkatkan produksi piscok paduan rasa buah. b. Menciptakan inovasi rasa baru yang bisa dipadukan. c. Membuka cabang usaha lebih banyak Analisis Resiko dan Antisipasinya a. Produk Kurang Menarik Setiap orang punya selera yang berbeda, maka untuk mengantisipasinya ini saya akan membuat tampilan produk saya beda dari yang lain. b. Produk Yang tidak terjual Dalam bisnis ini saya hanya membuat sesuai keinginan konsumen, jadi kemungkinan tidak terjual itu kecil. Paling yang ada bahan-bahannya lebih dan itu masih bisa digunakan untuk besoknya. c. Modal Usaha Dalam bisnis ini modal yang dibutuhkan memang tidak terlalu kecil tetapi tidak terlalu besar juga. Tetapi untuk modal awal mungkin saya gunakan uang pribadi saya dulu, apabila kurang baru saya pinjam ke orang tua atau keluarga.

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan Piscok paduan rasa buah ini merupakan inovasi atau modifikasi suatu produk makanan yang sudah ada. Tetapi saya coba sajikan dengan varian rasa yang berbeda dari rasa piscok yang biasanya. Dimana tujuannya itu supaya konsumen penikmat piscok tidak bosan atau mengalami titik jenuh dalam menikmati rasa piscok. Selain itu juga bisnis ini saya tujukan untuk mengurangi angka pengangguran yang ada dengan membuka lapangan pekerjaan sendiri. Untuk Proses pemasaran saya melakukannya sendiri dulu yaitu dengan menjualnya secara langsung kepada konsumen, supaya konsumen lebih merasa puas dengan sajian produk yang saya jual. Untuk target pasarnya sendiri yaitu semua kalangan dari segala usia, supaya semua orang bisa mencicipi inovasi rasa baru dari piscok. 5.2 Saran Produk ini mentikberatkan pada selera rasa piscok yang diinginkan konsumen. Sehingga bisa membedakan rasa piscok produk saya dengan piscok yang dijual oleh orang lain. Oleh karena itu untuk paduan rasa dan penampilan produk saya akan dijaga kualitasnya supaya bisa membuat para konsumen lebih puas. Meski terbilang baru, tetapi saya disini mencoba untuk menginspirasi orang lain untuk membuat produk-proudk inovasi lainnya. Untuk memulai sesuatu yang tidak harus membuat yang benar-benar baru. Tetapi juga bisa diciptakan dengan memodifikasi produk yang sudah ada untuk membedakan produk kita dengan produk yang sudah ada. Yang nantinya bisa menjadi ciri khas tersendiri untuk produk yang kita buat.

10

http://id.scribd.com/doc/169269472/BISNIS

11

Anda mungkin juga menyukai