Anda di halaman 1dari 41

1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Stroke merupakan penyakit yang paling sering menimbulkan kecacatan pada usia dewasa dan merupakan penyebab kematian tersering kedua di dunia setelah penyakit jantung iskemik.1 Diperkirakan 5,5 juta orang meninggal oleh karena stroke di seluruh dunia. Sekitar 80% pasien selamat dari ase akut stroke dan 50!"0% diantaranya menderita kecacatan kronis dengan derajat yang ber#ariasi.$ Stroke, secara de inisi, merupakan suatu tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan otak okal ataupun global dengan gejala!gejala yang berlangsung selama $% jam atau lebih dan dapat menyebabkan kemarin tanpa adanya penyakit lain yang jelas selain #askuler. Stroke sendiri merupakan salah satu penyebab gangguan otak pada usia produkti dan menempati urutan kedua penyebab kematian sesudah penyakit jantung pada sebagian besar negara di dunia, terutama di negara maju.& Di negara!negara berkembang, jumlah penderita stroke cukup tinggi dan mencapai dua pertiga dari total penderita stroke di seluruh dunia. $ 'egara berkembang juga menyumbang 85,5% dari total kematian akibat stroke di seluruh dunia. (sia penderita stroke di negara berkembang rata!rata lebih muda 15 tahun daripada usia penderita stroke di negara maju dan ada pendapat yang menyatakan bahwa kondisi tersebut terkait dengan keadaan ekonomi negara. %,5 Di )ndonesia pre#alensi stroke mencapai angka 8,& per 1.000 penduduk. Daerah yang memiliki pre#alensi stroke tertinggi adalah 'anggroe *ceh Darussalam +1,,, per 1.000 penduduk- dan yang terendah adalah .apua +&,8 per 1.000 penduduk-. Dari 8,& per 1.000 penderita stroke, , diantaranya telah didiagnosis oleh tenaga kesehatan. /al ini menunjukkan sekitar "$,&% kasus stroke di masyarakat telah terdiagnosis oleh tenaga kesehatan, namun angka kematian akibat stroke tetap tinggi. Data menunjukkan bahwa stroke menempati urutan pertama sebagai penyebab kematian utama semua umur di )ndonesia. Stroke, bersama!sama dengan hipertensi, penyakit jantung iskemik dan penyakit jantung lainnya, juga merupakan penyakit tidak menular utama penyebab kematian di )ndonesia., 0aktor risiko untuk timbulnya stroke pun ber#ariasi. 1rau dkk pada penelitiannya menemukan signi ikansi antara hipertensi dengan penyakit stroke sebesar ,"%. /al ini diikuti

pula dengan risiko pada orang yang bukan peminum alkohol sebesar %8%, hiperkolesterolemia &5%, diabetes mellitus $2%, merokok $8%, aritmia jantung $,%, penyakit jantung koroner $%%, dan terhadap orang yang rutin mengkonsumsi alkohol sebesar 10%.&," (ntuk dapat mendiagnosis dan mende inisikan tipe stroke bisa cukup sulit dan tidak akurat bila hanya berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan isik. .enggunaan Head CT-Scan sebagai baku emas dalam mendiagnosa stroke perlu dilakukan. 'amun tidak semua klinik memiliki Head CT-Scan.&,"3leh sebab itu, penyusunan laporan kasus ini bertujuan untuk menjelaskan lebih dalam tentang stroke iskemik dan ditujukan untuk dokter muda, dokter umum, serta praktisi klinis yang membaca laporan kasus ini. Diharapkan setelah membaca laporan kasus ini, pembaca dapat sedikit ataupun lebih banyak mengerti tentang stroke iskemik dan tentang tatalaksananya di rumah sakit.

1.2. Tujuan 4ujuan dari pembuatan laporan kasus ini adalah untuk lebih mengerti dan memahami tentang stroke iskemik dan untuk memenuhi persyaratan dalam mengikuti kegiatan 5epaniteraan 5linik Senior +55S-6umah Sakit 4ingkat )) 6umkit,Departemen 'eurologi, 0akultas 5edokteran (ni#ersitas Sumatera (tara. 1.3. Manfaat 7aporan kasus ini diharapkan dapat memberikan man aat kepada penulis dan pembaca khususnya yang terlibat dalam bidang medis dan masyarakat secara umum agar dapat lebih mengetahui dan memahami lebih dalam mengenai stroke iskemik.

BAB 2 LAPORAN KASUS

STATUS NEUROLO ! !"ent#ta$ Pr#%a"# 'ama :enis 5elamin (sia *lamat Status .ekerjaan 8 9rnita 8 .erempuan 8 51 4ahun 8 :l. *mal 7uhur 1g.;aru 'o.1 <edan 8 <enikah 8 )bu 6umah 4angga

4anggal <asuk 8 1$ <ei $01$ 4anggal 5eluar 8 $1 <ei $01$ R#&a'at Perjalanan Pen'ak#t Ana(ne$#$ Pen'ak#t 5eluhan (tama 4elaah 8 <ual dan muntah 8 /al ini dialami sejak 10 hari yang lalu dengan rekuensi =&>?hari yang diawali dengan mual terlebih dahulu. )si@ apa yang dimakan dan diminum. 3S pernah mengalami stroke , tahun yang lalu. 6iwayat .enyakit 4erdahulu 8 /ipertensi +A-, stroke +A6iwayat .enggunaan 3bat Ana(ne$#$ Traktu$ 4raktus Sirkulatorius 4raktus 6espiratorius 4raktus Digesti#us 4raktus (rogenitalis )ntoksikasi dan 3bat!obatan Ana(ne$#$ Keluarga 0aktor /erediter 8 3rangtua laki!laki /ipertensi 8 .enyakit jantung +!-, /ipertensi +A8 Sesak +A8 <ual +A-, <untah +A-, ;*; terganggu 8 ;*5 +A- normal 8 4idak ada 8 Baptopril

.enyakit 4erdahulu dan 5ecelakaan 8 /ipertensi +A-, stroke +A-

0aktor 0amilier 7ain!lain Ana(ne$#$ S)$#al 5elahiran dan pertumbuhan )munisasi .endidikan .ekerjaan .erkawinan dan *nak PEMER!KSAAN *ASMAN! Pe(er#k$aan U(u( 4ekanan Darah 'adi 0rekuensi 'apas 4emperatur 5ulit dan Selaput 7endir 5elenjar dan 1etah ;ening .ersendian Ke+ala "an Le,er ;entuk dan .osisi .ergerakan 5elainan .anca )ndera 6ongga <ulut dan 1igi 5elenjar .arotis Desah Dan lain!lain R)ngga Da"a "an A%")(en

8 4idak dijumpai 8 4idak dijumpai

8 4idak jelas 8 4idak jelas 8 4amat S<* 8 )bu rumah tangga 8 <enikah dan memiliki $ orang anak

8 150?20 mm/g 8 100>?i 8 $%>?i 8 &,,2oB 8 dalam batas normal 8 dalam batas normal 8 dalam batas normal

8 bulat, medial 8 dalam batas normal 8 4idak dijumpai kelainan 8 dalam batas normal 8 dalam batas normal 8 tidak dijumpai 8 tidak dijumpai

R)ngga Da"a

R)ngga A%")(en

)nspeksi .alpasi .erkusi *uskultasi en#tal#a Toucher

8 simetris usi ormis 8 normal 8 sonor 8 #esikuler

simetris soepel timpani peristaltik +A- normal

8 tidak dilakukan pemeriksaan

PEMER!KSAAN NEUROLO ! Sen$)r#u( Kran#u( ;entuk 0ontanella .alpasi .erkusi *uskultasi 4ransiluminasi Perang$angan Men#ngeal 5aku kuduk 4anda 5ernig 4anda 7aseCue 4anda ;rudDinski ) 4anda ;rudDinski )) 8 +!8 +!8 +!8 +!8 +!8 bulat 8 tertutup 8 arteri carotis dan arteri temporalis teraba 8 cracked pot sign +!8 desah +!8 tidak dilakukan pemeriksaan 8 compos mentis

Pen#ngkatan Tekanan !ntrakran#al <untah Sakit 5epala 5ejang 8 +A- didahului mual +A8 +!8 +!-

Saraf Otak - Ner.u$ Kran#al#$

Ner.u$ ! 'ormosmia *nosmia .arosmia /iposmia Ner.u$ !! O0ul# De/tra 1OD2 Eisus 7apangan .andang ! 'ormal ! <enyempit ! /emianopsia ! Scotoma 6e leks *ncaman 0undus 3kuli ! Farna ! ;atas ! 9kska#asio ! *rteri ! Eena 8 tidak dilakukan pemeriksaan tidak dilakukan pemeriksaan
8 tidak dilakukan pemeriksaan 8 tidak dilakukan pemeriksaan 8 tidak dilakukan pemeriksaan 8 tidak dilakukan pemeriksaan tidak dilakukan pemeriksaan tidak dilakukan pemeriksaan tidak dilakukan pemeriksaan tidak dilakukan pemeriksaan

8 8 8 8

Meatu$ Na$# De/tra +A+!+!+!-

Meatu$ Na$# S#n#$tra +A+!+!+!-

O0ul# S#n#$tra 1OS2

8 tidak dilakukan pemeriksaan tidak dilakukan pemeriksaan 8 8 8 8 8 +A+!+!+!+!+A+!+!+!+!-

Ner.u$ !!!3 !43 4! 1erakan bola mata 'istagmus .upil ! 7ebar ! ;entuk ! 6e leks cahaya langsung ! 6e leks cahaya tidak 8 8 8 8 G $ mm bulat, regular +A+AG & mm ;ulat, regular +A+A8 O0ul# De/tra +AO0ul# S#n#$tra +Atidak dilakukan pemeriksaan

8tidak dilakukan pemeriksaan

langsung ! 6ima palpebra ! De#iasi 5onjugate ! 0enomena DollHs 9ye ! Strabismus Ner.u$ 4 Kanan <otorik ! <embuka dan menutup mulut ! .alpasi otot masseter dan temporalis ! 5ekuatan gigitan Sensorik ! 5ulit ! Selaput 7endir 6e leks 5ornea ! 7angsung ! 4idak 7angsung 6e leks <asseter 6e leks ;ersin Ner.u$ 4!! <otorik ! <imik ! 5erut kening ! <enutup mata ! <eniup sekuatnya ! <emperlihatkan gigi ! 4ertawa Sensorik ! .engecapan $?& depan 8 dalam batas normal dalam batas normal 8 dalam batas normal 8 dalam batas normal 8 +A8 dalam batas normal 8 dalam batas normal 8 dalam batas normal dalam batas normal dalam batas normal +Adalam batas normal dalam batas normal dalam batas normal 8 8 8 8 +A+A+A+AKanan +A+A+A+AK#r# 8 dalam batas normal 8 dalam batas normal dalam batas normal dalam batas normal 8 dalam batas normal dalam batas normal 8 dalam batas normal dalam batas normal 8 dalam batas normal dalam batas normal K#r# 8 8 8 " mm +!+!" mm +!+!-

8 tidak dilakukan pemeriksaan tidak dilakukan pemeriksaan

lidah ! .roduksi kelenjar ludah ! /iperakusis ! 6e leks stapedial Ner.u$ 4!!! Kanan *uditorius ! .endengaran ! 4est 6inne ! 4est Feber ! 4est Schwabach Eestibularis ! ! ! ! 'istagmus 6eaksi 5alori Eertigo 4innitus
+!+!-

8 dalam batas normal 8 +!8 dalam batas normal

dalam batas normal +!dalam batas normal

K#r# +A4idak dilakukan pemeriksaan 4idak dilakukan pemeriksaan 4idak dilakukan pemeriksaan

+A4idak dilakukan pemeriksaan 4idak dilakukan pemeriksaan 4idak dilakukan pemeriksaan

4idak dilakukan pemeriksaan +A+!-

4idak dilakukan pemeriksaan +A+!-

Ner.u$ !53 5 .allatum <ole (#ula Dis agia Disartria Dis onia 6e leks <untah 8 terangkat simetris 8 <edial 8 +!8 +!8 +!8 +A-

.engecapan 1?& belakang lidah8 +ANer.u$ 5! Kanan <engangkat ;ahu 0ungsi 3tot Sternokleidomastoideus 8 +AK#r# +A-I dalam batas normal

8 dalam batas normal

Ner.u$ 5!! 7idah ! ! ! 4remor *tro i 0asikulasi 8 +!8 +!8 +!-

(jung lidah sewaktu istirahat 8 medial (jung lidah sewaktu dijulurkan8 medial S#$te( M)t)r#k 4ro i 4onus 3tot 5ekuatan 3tot 8 eutro i 8 normotoni 8

Sikap +Duduk!;erdiri!;erbaring- 8 baik!baik!baik 1erakan Spontan *bnormal ! 4remor ! 5horea ! ;allismus ! <ioklonus ! *tetosis ! Distonia ! Spasme ! 4ic ! Dan lain!lain Te$t Sen$#%#l#ta$ 9ksterosepti .ropriosepti 8 dalam batas normal 8 dalam batas normal 8 +!8 +!8 +!8 +!8 +!8 +!8 +!8 +!8 +!-

10

0ungsi 5ortikal untuk Sensibilitas ! Stereognosis ! .engenalan dua titik ! 1ra estesia Reflek$ Reflek$ 6#$#)l)g#$ ;iceps 4riseps 6adioperiost *.6 5.6 Strumple Reflek$ Pat)l)g#$ ;abinski 3ppenheim Bhaddock 1ordon Schae er /o man!4romner 5lonus 7utut 5lonus kaki Reflek$ Pr#(#t#f K))r"#na$# 7enggang ;icara <enulis .erabaan *praksia 8 8 8 8 8 8 8 8 8 Kanan +!+!+!+!+!+!+!+!+!K#r# +!+!+!+!+!+!+!+!+!8 8 8 8 8 8 Kanan +A+A+A+A-J +A-J +AK#r# +A+A+A+A-J +A-J +A8 +A8 +A8 +A-

8 sulit dinilai 8 dalam batas normal 8 dalam batas normal 8 dalam batas normal

11

<imik 4est 4elunjuk!4elunjuk 4est 4elunjuk!/idung Diadokhokinesia 4est 4umit!7utut 4est 6omberg 4egetat#f Easomotorik Sudomotorik .ilo!erektor <iksi De ekasi .otens dan 7ibido 4erte%ra ;entuk ! 'ormal ! Scoliosis ! /iperlordosis .ergerakan ! 7eher ! .inggang

8 dalam batas normal 8 +A8 +A8 +A8 +A8 tidak dilakukan pemeriksaan

8 dalam batas normal 8 dalam batas normal 8 dalam batas normal 8 dalam batas normal 8 dalam batas normal 8 tidak dilakukan pemeriksaan

8 +A8 +!8 +!8 dalam batas normal 8 dalam batas normal

Tan"a Perang$angan Ra"#kuler 7aseCue Bross 7aseCue 4est 7hermitte 4est 'a Diger ejala7gejala Sere%ellar *taksia 8 +!8 +!8 +!8 +!8 +!-

12

Disartria 4remor 'istagmus 0enomena 6ebound Eertigo Dan lain!lain

8 +!8 +!8 +!8 +!8 +A8 +!-

ejala7gejala Ek$tra+#ra(#"al 4remor 6igiditas ;radikinesia Dan lain!lain 6ung$# Lu,ur 5esadaran 5ualitati )ngatan ;aru )ngatan 7ama 3rientasi ! Diri ! 4empat ! Faktu ! Situasi )ntelegensia Daya .ertimbangan 6eaksi 9mosi * asia ! 9kspresi ! 6epresi *praksia *gnosia ! *gnosia Eisual ! *gnosia :ari!jari 8 +!8 +!8 +!8 +!8 +!8 baik 8 baik 8 baik 8 baik 8 baik 8 baik 8 baik 8 baik 8 baik 8 baik 8 +!8 +!8 +!8 +!-

13

! *kalkulia ! Disorientasi 5anan!5iri

8 +!8 +!-

KES!MPULAN 5eluhan (tama 4elaah 8 <ual dan muntah 8 /al ini dialami sejak 10 hari yang lalu dengan rekuensi =&>?hari yang diawali dengan mual terlebih dahulu. )si@ apa yang dimakan dan diminum. 3S pernah mengalami stroke , tahun yang lalu. Statu$ Pre$en$ 4ekanan Darah 'adi 0rekuensi 'a as 4emperatur 8 150?20 mm/g 8 100 >?menit 8 $% >?menit 8 &,,2 KB

Ner.u$ Kran#al#$ '. ) '. )),))) '. ))),)E,E) 8 normosmia 8 re leks cahaya A?A, pupil isokor 8 gerakan bola mata +A-

14

'. E '. E)) '. E))) '. )L, L '. L) '. L))

8 buka tutup mulut +A8 sudut mulut simetris 8 pendengaran +A8 u#ula medial 8 angkat bahu8 kanan +A-, kiri +A-I 8 lidah dijulurkan medial

STATUS NEUROLO !S Sensorium .eningkatan 4)5 8 Bompos mentis 8 'yeri kepala +!<untah +A5ejang +!6angsang <eningeal 6e leks 0isiologis ;?4 *.6?5.6 6e leks .atologis /?4 ;abinski 5ekuatan <otorik 8 8 8 8 8 8 +!5anan A?A AJ?AJ 5anan !?! ! 5iri A?A AJ?AJ 5iri !?! !

Pe(er#k$aan Penunjang

8 Darah 7engkap, 51D ad random, 704, 7ipid .ro ile, (reum?creatinins

D!A NOS!S

15

D#agn)$#$ Kerja PENATALAKSANAAN ! ! ! ! !

8 /ipertensi ec. .ost Stroke

)E0D 67 15 gtt?menit *mlodipin 5mg 1>1 Baptopril $5 mg $>1 *ptor 1 > 0,5gr )nj. 6anitidine 1 amp?1$ jam

6OLLO9 UP PAS!EN 12 Me# 2:12 Kelu,an Uta(a 7emah lengan dan tungkai kiri telah dialami , tahun ini tiba!tiba, keluhan tidak dirasakan memberat Statu$ Pre$en$ 4D 8 1,0?110 mm/g 0' 8 88>?i 4 8 &, M D#agn)$a Stroke )skemik /ipertensi Tera+# ! Baptopril diganti <icardis 1> 80 mg 13 Me# 2:12 7emah lengan dan tungkai kiri telah dialami , tahun ini tiba!tiba, keluhan tidak dirasakan memberat 4D 8 1,0?110 mm/g 0' 8 88 >?i 4 8 &, M Stroke )skemik /ipertensi ! )E0D 67 $0 gtt?menit ! 6anitidin inj?1$ jam ! *mlodipin 1 > 1 ! *lpraDolam 1 > 0,5 ! <icardis 1 > 1 PEMER!KSAAN LABORATOR!UM 112 ME! 2:122

16

*en#$ Pe(er#k$aan He(at)l)g# /emoglobin +/1;7eukosit +F;B/ematokrit 4rombosit +.7479D K#(#a Kl#n#k /ati ;ilirubin total ;ilirubin direct *S4?S134 *74?S1.4 <etabolisme 5arbohidrat 1lukosa darah +puasa1injal (reum 5reatinin (ric *cid 7ipid 4otal Bholesterol 4riglycerides /D7!Bholesterol 7D7!Bholesterol

Satuan

Ha$#l

Rujukan

g% 10&?mm& % 10&?mm& mm?jam

1%,%0 11," %1," $,2 $$

1$!1, %,0!11,0 &,!%" 150!%50 0!$0

mg?d7 mg?d7 (?7 (?7

0,"2 0,1, $& $0

0,&!1 N 0,$5 N %0 N %0

mg?d7

"&

"0!150

mg?d7 mg?d7 mg?d7

%0 0," ",5

$0!%0 0,,!1,1 &,%!",0

mg?d7 mg?d7 mg?d7 mg?d7

1,0 10& &8 10$

N $$0 50!1"0 = 55 N 120

17

1; Me# 2:12 Kelu,an Uta(a 7emah lengan dan tungkai kiri telah dialami , tahun ini tiba!tiba, keluhan tidak dirasakan memberat Statu$ Pre$en$ Sens 8 Bompos <entis 4D 8 1,0?110 mm/g 0' 8 88>?i 4 8 &" M D#agn)$a /emiparesa sinistra ec. .ost stroke Tera+# ! *mlodipin 1 > 1 ! <icardis 1 > 1 ! Sohobion 1 > 1 ! Bholinar inj ? 8 jam ! 0isioterapi KONSUL NEUROLO !S 11; ME! 2:122

1< Me# 2:12 5ebas pada ekstremitas kiri

Sens 8 Bompos <entis 4D 8 1%0?80 mm/g 0' 8 8$ >?i 4 8 &" M /emiparesa sinistra ec. .ost stroke ! *mlodipin 1 > 1 ! <icardis 1 > 1 ! Sohobion 1 > 1 ! Bholinar inj ? 8 jam ! 0isioterapi

Per(#ntaan K)n$ul 8 <ohon konsul pasien dengan diagnose post stroke dengan hipertensi D#agn)$a 8 hipertensi dan prost stroke *a&a%an 8 4elah diperiksa pasien dengan keluhan utama lemah lengan dan tungkai kiri kira kira sejak , tahun yang lalu dan keluhan tidak dirasakan memberat. Sakit kepala +!-, muntah +!-. R#&a'at Pen'ak#t Se%elu(n'a 8 hipetensi, stroke

18

D#agn)$a 8 /emiparesa sinistra ec. .ost stroke

1= Me# 2:12 Kelu,an Uta(a 5ebas pada ekstremitas kiri

1> Me# 2:12 5ebas pada ekstremitas kiri .using +!-

Statu$ Pre$en$

Sens 8 Bompos <entis 4D 8 1%0?20 mm/g 0' 8 80>?i 4 8 &" M

Sens 8 Bompos <entis 4D 8 1%0?80 mm/g 0' 8 8$ >?i 4 8 &" M /emiparesa sinistra ec. .ost stroke

D#agn)$a

/emiparesa sinistra ec. .ost stroke /ipertensi

Tera+#

! *mlodipin 1 > 1 ! <icardis 1 > 1 ! Sohobion 1 > 1 ! 0isioterapi

! )E0D 67 $0 gtt?menit ! 6anitidin inj?1$ jam ! ; salin inj OO ! Sohobion 1 > 1 ! <icardis 1 > 1 ! *lpraDolam 1 > 0,5 ! *mlodipin 1 > 1 ! <etoclopramid $ > 1

1? Me# 2:12 Kelu,an Uta(a 5ebas pada ekstremitas

1@ Me# 2:12 5ebas pada ekstremitas

19

kiri .using +!Statu$ Pre$en$ Sens 8 Bompos <entis 4D 8 1&0?80 mm/g 0' 8 8$>?i 4 8 &, M D#agn)$a /emiparesa sinistra ec. .ost stroke Tera+# ! )E0D 67 $0 gtt?menit ! 6anitidin inj?1$ jam ! ; salin inj ! Sohobion 1 > 1 ! <icardis 1 > 1 ! *lpraDolam 1 > 0,5 ! *mlodipin 1 > 1 ! <etoclopramid $ > 1 2: Me# 2:12 Kelu,an Uta(a 5ebas pada ekstremitas kiri .using +!Statu$ Pre$en$ Sens 8 Bompos <entis 4D 8 100?80 mm/g 0' 8 8%>?i 4 8 &" M D#agn)$a /emiparesa sinistra ec.

kiri

Sens 8 Bompos <entis 4D 8 1,0?20 mm/g 0' 8 80 >?i 4 8 &, M /emiparesa sinistra ec. .ost stroke ! )E0D 67 $0 gtt?menit ! 6anitidin inj?1$ jam ! ; salin inj ! Sohobion 1 > 1 ! <icardis 1 > 1 ! *lpraDolam 1 > 0,5 ! *mlodipin 1 > 1 ! <etoclopramid $ > 1 21 Me# 2:12 5ebas pada ekstremitas kiri

Sens 8 Bompos <entis 4D 8 1,0?20 mm/g 0' 8 80 >?i 4 8 &, M /emiparesa sinistra ec.

20

.ost stroke Tera+# ! 6anitidin inj?1$ jam ! ; salin inj ?8 jam ! Sohobion 1 > 1 ! <icardis 1 > 1 ! *lpraDolam 1 > 0,5 ! <etoclopramid $ > 1

.ost stroke ! )nj Bholinar 1 amp ! *mlodipin 1 > 1 ! <icardis 1 > 1 ! Sohobion 1 > 1 ! 0isioterapi *mlodipin 1>1

BAB !!! T!N*AUAN PUSTAKA

3.1.

Def#n#$# Stroke adalah tanda!tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan ungsi otak

okal atau global, dengan gejala!gejala yang berlangsung selama $% jam atau lebih atau

21

menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain #askuler +5elompok Studi Serebro#askuler dan 'eurogeriatri .erdossi,1222-. 3.2. E+#"e(#)l)g# Stroke segera bisa menjadi penyebab paling umum kematian di seluruh dunia. Stroke saat ini penyebab utama kedua kematian di dunia ;arat, peringkat setelah penyakit jantung dan sebelum kanker. )nsiden stroke meningkat secara eksponensial dari &0 tahun, dan etiologi ber#ariasi menurut usia. (sia lanjut adalah salah satu aktor paling signi ikan risiko stroke. 25% dari stroke terjadi pada orang usia %5 dan lebih tua, dan dua!pertiga dari stroke terjadi pada orang!orang di atas usia ,5. .ria $5% lebih mungkin untuk menderita stroke daripada wanita. -. 6asio insiden pria dan wanita adalah 1.$5 pada kelompok usia 55!,% tahun, 1.50 pada kelompok usia ,5!"% tahun, 1.0" pada kelompok usia "5!8% tahun dan 0.", pada kelompok usia diatas 85 tahun +7loyd dkk, $002-. )nsiden stroke ber#ariasi di berbagai negara di 9ropa, diperkirakan terdapat 100!$00 kasus stroke baru per 10.000 penduduk per tahun +/acke dkk, $00&-. Di *merika diperkirakan terdapat lebih dari "00.000 insiden stroke per tahun, yang menyebabkan lebih dari 1,0.000 kematian per tahun, dengan %.8 juta penderita stroke yang bertahan hidup. +1oldstein dkk, $00,-. Di )ndonesia, data nasional epidemiologi stroke belum ada. 4etapi dari data sporadik di rumah sakit terlihat adanya tren kenaikan angka morbiditas stroke, yang seiring dengan semakin panjangnya life expentancy dan gaya hidup yang berubah +<odul 'euro#askular .96D3SS), $002-. Dari studi rumah sakit yang dilakukan di <edan pada tahun $001, ternyata pada 1$ rumah sakit di <edan dirawat 1$,& kasus stroke terdiri dari 8$1 stroke iskemik dan %%$ stroke hemoragik, dimana meninggal $01 orang +15,21%- terdiri dari 28 +11,2&%- stroke iskemik dan 10& +$&,&0%- stroke hemoragik. +'asution, $00"3.3. 6akt)r Re$#k) 0aktor resiko stroke dibagi menjadi aktor resiko yang tidak bisa di modi ikasi dan yang bisa dimodi ikasi. 1. 0aktor risiko yang tidak dapat dimodi ikasi 8 (mur

22

:enis kelamin 6as? suku bangsa 0aktor keturunan ;erat badan lahir rendah

$. 0aktor resiko yang dapat dimodi ikasi8 a. .rilaku 3.;. <erokok Diet yang tidak sehat8 lemak, asam urat, garam berlebihan, kolesterol, kurang buah *lkoholik 3bat!obatan

b. 0isiologis .enyakit hipertensi .enyakit jantung Diabetes mellitus 1angguan ginjal )n eksi .olisitemia, #iskositas darah meninggi dan penyakit perdarahan 5elainan anatomi pembuluh darah Stenosis arteri asimptomatik

Kla$#f#ka$# 5lasi ikasi stroke yang berbeda!beda diperlukan sebab setiap stroke memiliki

penatalaksanaan, pencegahan dan prognosa yang berbeda!beda. 1- ;erdasarkan patologi anatomi dan penyebabnya a. Stroke iskemik Transient Ischemic Attack +4)*-

23

<erupakan serangan de isit neurologis yang bersi at temporer akibat gangguan pembuluh darah otak, timbul mendadak, menghilang dengan cepat + kurang dari $% jam- tanpa gejala sisa. 4rombosis serebri 9mboli serebri

b. Stroke hemoragik .erdarahan intraserebral .erdarahan sub!arakhnoid

$- ;erdasarkan stadium? pertimbangan waktu Transient Ischemic Attack +4)*Stroke in e#olution Bompleted stroke

&- ;erdasarkan tipe pembuluh darah Sistem karotis Sistem #ertebrobasilerr

%- ;erdasarkan tipe in ark 4otal *nterior Birculation )n arction .artial *nterior Birculation )n arction .osterior Birculation )n arction 7acunar )n arction

3.<.

Pat)f#$#)l)g# )skemik otak mengakibatkan perubahan dari sel neuron otak secara bertahap +Sjahrir,$00&-

3.<.1. Pat)f#$#)l)g# Str)ke !$ke(#k

24

4ahap 1 8 a. .enurunan aliran darah .enggunaan energ) otak dan aliran otak bergantung pada derajat akti#itas neuron. Di sini berperan autoregulasi, yaitu kapasitas sirkulasi serebral dalam mempertahankan le#el aliran darah otak secara konstan terhadap perubahan aliran darah. :ika terjadi tekanan darah tinggi secara kronis, le#el atas atau le#el bawah autoregulasi akan bertambah. *liran darah otak yang normal adalah 50 ml?100 gr otak?menit, jika aliran darah terganggu dan turun maka sel membrane dan ungsi sel juga akan terganggu. Sel neuron tidak akan bertahan hidup jika aliran darah di bawah 5 ml?100 gr?menit. b. .engurangan 3$

25

5eadaan hipoksia dapat mengakibatkan produksi molekul oksigen tanpa pasangan electron yang disebut oxygen-free radicals. 6adikal bebas ini menyebabkan oksidasi fatty acid di dalam organel sel dan plasma sel yang mengakibatkan dis ungsi sel. c. 5egagalan 9nergi 3tak hanya menggunakan glukosa sebagai substrat dasar untuk metabolism energi. 3tak normal membutuhkan 500cc 3$ dan "5!100 mg glukosa setiap menitnya. :ika terjadi hipoksia dan suplai oksigen berkurang akan terjadi proses glikolisis anaerob dalam pembentukan *4. dan laktat sehingga produksi energi menurun dan terjadi penumpukan asam laktat, baik di dalam sel sara maupun di luar sel sara . *kibatnya ungsi metabolism sel sara terganggu. d. 4erminal depolarisasi dan kegagalan homeostasis ion :ika neuron iskemik, terjadi beberapa perubahan kimiawi yang dapat memacu peningkatan kematian sel, kalium akan bergerak pindah ke ekstraseluler dan kalsium masuk ke dalam sel. .ada keadaan ini membran sel tidak mampu mengontrol keseimbangan ion intra dan ekstra sel. 3.<.2. Pat)f#$#)l)g# Str)ke He()rag#k .erdarahan intrakranial meliputi perdarahan di parenkim otak dan perdarahan subarachnoid. )nsidens perdarahan intrakranial kurang lebih $0 % adalah stroke hemoragik, dimana masing!masing 10% adalah perdarahan subarachnoid dan perdarahan intraserebral +Baplan, $000-. .erdarahan intraserebral biasanya timbul karena pecahnya mikroaneurisma +Berry aneurysm- akibat hipertensi maligna. /al ini paling sering terjadi di daerah subkortikal, serebelum, dan batang otak. /ipertensi kronik menyebabkan pembuluh arteriola berdiameter 100 P %00 mikrometer mengalami perubahan patologi pada dinding pembuluh darah tersebut berupa lipohialinosis, nekrosis ibrinoid serta timbulnya aneurisma tipe ;ouchard. .ada kebanyakan pasien, peningkatan tekanan darah yang tiba!tiba menyebabkan rupturnya penetrating arteri yang kecil. 5eluarnya darah dari pembuluh darah kecil membuat e ek penekanan pada arteriole dan

26

pembuluh kapiler yang akhirnya membuat pembuluh ini pecah juga. /al ini mengakibatkan #olume perdarahan semakin besar +Baplan, $000-. 9lemen!elemen #asoakti darah yang keluar serta kaskade iskemik akibat menurunnya tekanan per usi, menyebabkan neuron!neuron di dearah yang terkena darah dan sekitarnya lebih tertekan lagi. 1ejala neurologik timbul karena ekstra#asasi darah ke jaringan otak yang menyebabkan nekrosis +Baplan, $000-. .erdarahan subarachnoid +.S*- terjadi akibat pembuluh darah disekitar permukaan otak pecah, sehingga terjadi ekstra#asasi darah ke ruang subarachnoid. .erdarahan subarachnoid umumnya disebabkan oleh rupturnya aneurisma sakular atau perdarahan dari arterio enous malformation !A"#$. 3.=. Man#fe$ta$# Kl#n#$

.96;9D**' *'4*6* S46359 /9<36*1)5 D*' )S59<)5 S46359 )S59<)5 3nset saat istirahat, kecuali emboli 0aktor resiko8 diabetes mellitus, penyakit jantung, hiperlipidemia 5esadaran baik kecuali emboli .eninggian 4)5 +!9dem papil +!4anda peringatan 8 4)* +A.erangsangan meningeal +!S46359 /9<36*1)5 3nset saat berakti itas 0aktor resiko8 hipertensi, aneurisme 5esadaran menurun .eninggian 4)5 +A9dem papil +A4anda peringatan +!.erangsangan meningeal +A-

.96;9D**' *'4*6* 463<;(S D*' 9<;37) 463<;(S 4imbul tiba!tiba saat istirahat 3nset lama?perlahan 0aktor resiko8 aterosklerosis, D<, hipertensi, hiperlipidemia 9<;37) 4imbul tiba!tiba saat akti itas 3nset cepat 0aktor resiko8 penyakit jantung

.96;9D**' *'4*6* .96D*6*/*' )'46*S969;6*7 D*' S(;*6*5/'3)D

27

Sakit kepala .enurunan kesadaran 6angsangan meningeal 5ejang De isit neurologis 6ebleeding .rognosa 7BS 3.>. Pr)$e"ur D#agn)$t#k

.)S ! 7ebih lambat ! ! 7ebh sering ! 7ebih baik Darah +!-

.S* A <endadak A A A?! A 7ebih buruk Darah +A-

.enatalaksanaan stroke iskemik sangat berbeda dengan stroke hemoragik. 3leh karenanya, sangatlah penting jenis stroke yang dialami pasien segera diketahui. 1. *namnesis .ada anamnesis ditemukan kelumpuhan anggota gerak setengah badan, mulut miring?tertarik ke salah satu sisi, bicara pelo, dan tidak dapat berkomunikasi dengan baik. 5eadaan ini timbul mendadak, misal saat bangun tidur, rnau sholat, selesai sholat, sedang bekerja, atau sewaktu istirahat..erlu ditanyakan pula aktor! aktor risiko yang menyertai stroke misalnya diabetes, hipertensi, penyakit kardio#askular, merokok, riwayat stroke sebelumnya, dan riwayat dalam keluarga. Selain itu, obat!obat yang sedang dipakai perlu ditanyakan. 1. .emeriksaan isik .ada pasien stroke hal pertama yang dilakukan ialah memeriksa *;BD9 pasien. Setelah itu dilakukan pemeriksaan tanda #ital berupa tekanan darah kiri dan kanan, nadi, perna asan, dan tingkat kesadaran pasien. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan sara kranialis, sensoris, dan motorik. Dalam setiap pemeriksaan di perhatikan unsur!unsur sara yang diperiksa, apakah ia mengandung ungsi somatik atau #iseral, a eren atau e eren. .emeriksaan dimulai dengan inspeksi kemudian palpasi. Setelah itu tentukan kelumpuhan yang terjadi pada sara otak dan anggota gerak.

$. .emeriksaan penunjang a. .emeriksaan darah rutin, ungsi hati, ungsi ginjal, 51D, aktor hemostasis, kolesterol, ureum, kreatinin, asam urat, ungsi hati, enDim S134?S1.4?B.5, dan pro il lipid.

28

.emeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui aktor risiko, menyingkirkan diagnosis banding, dan mengetahui penyakit penyerta. b. .emeriksaan 951 dan oto toraks untuk menilai ungsi jantung dan paru. Eisualisasi trombosis dan emboli dapat dilihat dengan transesofagial echocardiography +499-. .emeriksaan B4 Scan sebagai gold standard untuk kasus pendarahan di otak. .ada oto B4 Scan dapat dilihat gambaran hiperdens yang menunjukkan perdarahan. 0oto B4 Scan yang tampak normal mengindikasikan tidak terjadi proses hemoragik, tetapi iskemik. .ada in ark otak, pemeriksaan B4!Scan mungkin tidak memperlihatkan gambaran jelas jika dikerjakan pada hari! hari pertama, karena biasanya lesi baru tampak setelah "$ jam. pemeriksaan B4 Scan memerlukan waktu dan tidak semua pelayanan kesehatan memiliki asilitas B4 Scan. 3leh karena itu, membedakan jenis stroke dapat dilakukan dengan sistem skoring. 4erdapat dua sistem skoring yang dikenal yakni sistem skoring Siriraj dan algoritma stroke 1ajah <ada.1&,15 1. Sirira% Stroke Score !SSS$8 +$,5 > derajat kesadaran- A +$ > #omitus- A +$ > nyeri kepala-A+0,1 > tekanan diastolik- ! +& > petanda ateroma- !1$ 5eterangan8 derajat kesadaran 8 0 @ kompos mentisQ 1@ somnolenQ $ @ sopor?koma #omitus nyeri kepala ateroma /asil8 SSS = 1 SSS N !1 !1 N SSS N 1 $. 8 stroke perdarahan supratentorial 8 stroke iskemik?in ark 8 meragukan 8 0 @ tidak adaQ 1 @ ada 8 0 @ tidak adaQ 1 @ ada 8 0 @ tidak adaQ 1 @ salah satu atau lebih dari D<, angina,penyakit pembuluh darah

*lgoritma stroke 1ajah <ada8

29

1ambar &.5. *lgoritma 1ajah <ada 3.?. D#agn)$a Ban"#ng

<imikri stroke iskemik adalah stroke hemoragik. .erbedaan klinisnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini8

4abel &.$. .erbedaan Stroke

3.@.

Penatalak$anaan

30

.enatalaksanaan umum dan komplikasi akut 3ksigenasi 3ksigenasi yang adekuat sangat penting selama ase akut stroke iskemik untuk mencegahhipoksia dan perburukan neurologis. .enyebab tersering gangguan oksigenasi diantaranyaobstruksi jalan na as partial, hipo#entilasi, pneumonia aspirasi ataupun atelektasis. .asiendengan kesadaran menurun dan stroke batang otak beresiko mengalami gangguan oksigenasi. 4indakan intubasi harus dilakukan pada pasien dengan ancaman gagal na as. Secara umum, pasien yang memerlukan tindakan intubasi mempunyai prognosis yang buruk, kurang lebih 50%nya meninggal dalam &0 hari.<onitoring dengan oksimetri sebaiknya dilakukan dengan target saturasi oksigen = 25%.Suplementasi oksigen diberikan pada pasien dengan hipoksia berdasarkan hasil analisa gas darahatau oksimetri. /ipertensi sering kali dijumpai pada pasien dengan stroke akut bahkan pasien yang sebelumnya normotensi sekalipun pada ase akut dapat mengalami peningkatan tekanan darah yang si atnyatransient. .ada $% jam pertama ase akut stroke, lebih dari ,0% pasien datang dengan tekanandarah sistolik = 1,0 mm/g dan lebih dari $8% memiliki tekanan darah diastolik = 20 mm/g. .eningkatan tekanan darah pada stroke iskemik merupakan respon otak yang bertujuan untuk meningkatkan tekanan per usi otak sehingga aliran darah ke area penumbra pun akan meningkat. Diharapkan dengan respon tersebut kerusakan di area penumbra tidak bertambah berat. *kibatnya, penurunan tekanan darah yang terlalu agresi pada stroke iskemik akut dapat memperluas in ark dan perburukan neurologis. 4etapi tekanan darah yang terlalu tinggi dapat menimbulkan in ark hemoragik dan memperhebat edema serebri. .enatalaksanaan Stroke )skemik .enatalaksanaan tekanan darah .ada pasien stroke iskemik akut, tekanan darah diturunkan sekitar 15% +sistolik maupun diastolic- dalam $% jam pertama setelah awitan apabila tekanan darah sistolik =$$0 mm/g atau tekanan darah diastolik =1$0 mm/g. .ada pasien stroke iskemik akut yang akan diberikan terapi trombolitik +rt.*-, tekanan darah diturunkan hingga 4DS N185

31

mm/g dan 4DD N110 mm/g. Selanjutnya tekanan darah harus dipantau hingga 4DS N180 mm/g dan 4DD N105 mm/g selama $% jam setelah pemberian rt.*. .emantauan gula darah /indari kadar gula darah melebihi 180 mg?dl, disarankan dengan in use salin dan menghindari larutan glukosa dalam $% jam pertama setelah serangan stroke. Sasaran glukosa darah adalah 80!180 mg?dl. 4erapi trombolisis .emberian antiplatelet .emberian aspirin dengan dosis awal &$5 mg dalam $% jam sampai %8 jam setelah awitan stroke dianjurkan untuk setiap stroke iskemik akut. .emberian obat!obatan neuroprotektan belum memberikan hasil yang e ekti , sehingga sampai saat ini belum dianjurkan. .enatalaksanan Stroke /emoragik a. .enatalaksanaan perdarahan intraserebral .asien dengan de isiensi berat aktor koagulasi atau trombositopenia berat sebaiknya mendapat terapi penggatian aktor koagulasi atau trombosit .asien dengan perdarahan intracranial sebaiknya tidak diberikan war arin, tetapi mendapat terapi untuk mengganti #itamin!5!dependant aktor. *pabila terjadi gangguan koagulasi makan dapat dikoreksi dengan #itamin 5 dan 00.. .emantauan tekanan darah .ada pasien dengan 4DS 150!$$0 mm/g, penurunan tekanan darah dengan cepat hingga 4DS 1%0 mm/g cukup aman. .encegahan kerusakan otak sekunder 9#akuasi hematom .encegahan perdarahan intracranial berulang 6ehabilitasi dan pemulihan

b. .enatalaksanaan perdarahan sub!arakhnoid +.S*-

32

.emantauan tekanan darah 4ekanan darah harus dipantau dan dikendalikan bersama pemantauan tekanan per usi serebral untuk mencegah terjadinya stroke iskemik serta perdarahan berulang. (ntuk mencegah terjadinya .S* berulang, tekanan darah diturunkan hingga 4DS 1%0!1,0 mm/g.

)denti ikasi dan atasi nyeri kepala sedini mungkin 4irah baring total dengan ele#asi kepala /ati!hati dalam penggunaan sedati#e +kesulitan dalam penilaian tingkat kesadaran4erapi anti ibrinolitik untuk mencegah perdarahan berulang .encegahan #asospasme dimulai dengan penanganan aneurisma yang rupture, pertahankan #olume sirkulasi darah yang normal dan hindari hipo#olemia.

3.1:. Pr)gn)$#$ .rognosis ber#ariasi tergantung dari keparahan stroke, lokasi dan #olume perdarahan./al ini berkaitan dengan golden hour penatalaksanaan stroke di mana praktisi klinis berlomba!lomba dengan konstriksi penumbra pada pembuluh darah.Semakin rendah nilai 1BS, semakin besar #olume pendarahan maka prognosis semakin buruk dan tingkat mortalitasnya tinggi. .rognosis lebih buruk pada pasien dengan komorbiditas gangguan ungsi jantung, hati, maupun ginjal.$1

33

BAB ; D!SKUS! KASUS .ada kasus ini, pasien didiagnosa mengalami post stroke. .ost stroke kemungkinan ditegakkan pada pasien ini dari hasil anamnesa dan pemeriksaan isik dimana ditemukan8 1. 6iwayat stroke , tahun yang lalu $. 5elemahan pada ekstremitas kiri

TEOR! 6AKTOR RES!KO <enurut teori, aktor resiko terjadinya stroke adalah pada umur +insidensi lebih besar pada indi#idu yang berumur lebih dari 55 tahun-, jenis kelamin +insidensi lebih besar pada jenis kelamin laki!laki-, dan insidensi stroke lebih besar pada indi#idu yang menderita penyakit

KASUS

.asien dalam kasus ini berumur 51 tahun, jenis kelamin wanita, dan mempunyai riwayat penyakit hipertensi.;erdasarkan penelitian, usia di atas 80 tahun memiliki kemungkinan terkena stroke sebesar &0> dibanding usia 50 tahun

34

hipertensi. D!A NOS!S ;erdasarkan teori, Bomputed 4omography Scan +B4 Scan- dilakukan untuk menegakkan diagnosis penyakit pada pasien.)nimembantu dalam membedakan stroke iskemik dari strokehemorrhagik, tumor otak, abses, dan kelainan struktural yang lain. .emeriksaan penunjang lainnya, seperti pemeriksaan darah dilakukan untuk mengetahui penyebab stroke dan mencari aktor resiko pada penderita seperti kadar kolesterol dan kadar gula darah yang tinggi.Selain itu, juga dapat diketahui penyakit penyerta lainnya seperti anemia. .ada kasus, tidak ditemukan telah dilakukan pememeriksaan B4 Scan.

;erdasarkan teori, dokter juga mengukur tingkat gula darah untuk menyingkirkan penyebab kadar gula darah rendah +hipoglikemia-, yang juga dapat menyebabkan gejala strok yang sama.

.ada kasus, telah dilakukan pemeriksaan darah rutin dan beberapa pemeriksaan darah lainnya yang dibutuhkan. 4idak dijumpai adanya kelainan pada pemeriksaan ungsi hati. 5adar kolesterol dan gula darah dalam kadar normal, tetapi pada pasien ini dijumpai adanya peningkatan /b dan hiperuricemia. .emeriksaan 951 yang dilakukan juga tidak menunjukkan adanya kelainan .ada kasus telah dilakukan pemeriksaan gula darah, hasil pemeriksaan menunjukkan kadar gula darah puasa dalam batas yang normal yaitu "& mg?R7 +' N$00-

PENATALAKSANAAN Dalam kasus ini pasien diresepkan micardis 80 4eori mengatakan tekanan darah sampai pada mg 1>1 pada saat rawat inap pasien di 6S. tahap tertentu harus dilakukan pada pasien dengan stroke akut. .enanganan untuk mengurangi tekanan darah secara akut tidak dilakukan sampai tekanan diastolik =1$0mm/g atau tekanan sistolik = $$0mm/g.

(ntuk membaiki per usi jaringan otak dan mencegah kematian sel otak, dapat dipertimbangkan pemberian Thrombolytic

.ada pasien ini, telah diberikan obat!obatan sebagai berikut8 .engobatan primer8

35

agent, antikoagulansia, antiplatelet, agen neuroprotekti , serta dapat diberikan pengobatan suporti lainnya.

<icardis 1>1 4elmisartan +<icardis- adalah jenis Angiotensin &eceptor Blockers' pengikatan angiotensin pada reseptor menyebabkan sel otot memendek dan menyempitkan pembuluh darah +#asokonstriksi-, yang menyebabkan peningkatan tekanan darah +hipertensi-. 4elmisartan memblok reseptor angiotensin. Dengan memblok kerja angiotensin, telmisartan melebarkan pembuluh darah +#asodilatasi- dan menurunkan tekanan darah. *mlodipin 1>1 Digunakan untuk mengatasi tekanan darah tinggi +hipertensi- dan angina. Bholinar $ > 1 +BiticolineFalaupun masih kontro#ersial, penggunaan neuroprotektor pada beberapa penelitian dapat menolong neuron iskemik dari kerusakan yang ire#ersibel. .engobatan supporti 8 )E0D 6 laktat $0 gtt?menit Sohobion 1>1 6anitidin inj?1$ jam <etoclopramid $ > 1 *lpraDolam 1 > 0,5

36

BAB < PERMASALAHAN 1. ;agaimana diagnosa pasti stroke tanpa adanya hasil B4 scan pada kasus iniO $. *pakah penatalaksanaan kasus ini sudah benarO &. ;agaimana prognosis pasien iniO

37

BAB = KES!MPULAN ;erdasarkan anamnesis, pemeriksaan isik dan neurologi serta pemeriksaan penunjang, os didiagnosa dengan post stroke. .ada kasus ini, pasien mengalami gejala berupa mual dan muntah sejak 10 hari sebelum masuk rumah sakit. .asien memiliki riwayat hipertensi. Selain itu, pasien pernah dirawat di rumah sakit karena stroke sekitar , tahun yang lalu. 3s memiliki riwayat penyakit hipertensi. Diagnosa pasti untuk membedakan stroke iskemik dengan hemoragik seharusnya ditegakkan dengan melakukan B4!scan, tetapi pada pasien ini tidak dilakukan B4!scan.Diagnosa pasien diduga hanya berasal dari anamnesis, pemeriksaan isik, dan pemeriksaan neurologis. 4erapi kasus ini adalah dengan mengkontrol hipertensi pasien dengan pemberian antihipertensi. Selain itu, diberikan juga agen neuroprotekti . 4erapi umum lainnya yang diberikan, seperti cairan untuk memperbaiki hemodinamik pasien, ranitidine untuk mencegah stress ulcer dan suplemen #itamin seperti Sohobion.

38

BAB > SARAN 'asehat pada pasien, dianjurkan untuk mengkonsumsi obat anti hipertensi sehingga akan mengurangi angka rekurensi stroke di masa depan. .asien juga dianjurkan untuk melakukan akti#itas isik dan melakukan pemeriksaan secara berkala mengenai pro il lipid.

DA6TAR PUSTAKA

39

1.

Ean der Forp, /; S #an 1ijn, :. $00". *cute )schemic Stroke. ( )ngl * #ed &5"8 5"$! 5"2.

$.

Forld /ealth 3rganiDation +F/3-. $00%. *tlas Bountry 6esources or 'eurological Disorders $00%. Department o <ental /ealth and Substance *buse, Forld /ealth 3rganiDation. <arch $01$V. *#ailable U*ccessed rom8 $, http8??www.who.int?mentalThealth?neurology?epidemiology?en?inde>.html.

&. %.

Sjahrir /. $00&. Stroke Iskemik. <edan8 Wandira *gungQ 1. 5amal *5, )trat *, <urtaDa <, 5han <, 6asheed *, *li *, *kber *, et al. $002. 4he ;urden o Stroke and 4ransient )schemic *ttack in .akistan8 a Bommunity!based .re#alence Study. B#C (eurology 28 58.

5.

7ipska 5, Sylaja .', Sarma .S, 4hankappan 56, 5utty E6, Easan 6S, et al. $00". 6isk 0actors or *cute )schaemic Stroke in Woung *dults in South )ndia. * (eurol (eurosurg +sychiatry, "8+2-8 252!2,&.

,.

/asnawati, Sugito, .urwanto /, and ;rahim 6. $002. +rofil ,esehatan Indonesia -../. .usat Data dan )n ormasi Departemen 5esehatan 6epublik )ndonesia. *#ailable rom8 http8??www.depkes.go.id?downloads?publikasi?.ro il%$05esehatan%$0)ndonesia %$0$008.pd . U*ccessed $, <arch $01$V.

".

5elompok Studi Stroke .96D3SS). $00". +enatalaksanaan 0mum Stroke Akut. dalam 8 <isbach :, 7amsudin 6, *liah *, Suroto, ;asyriuddin *, *l a *W, et al. 1uideline Stroke $00" 9disi 6e#isi. :akarta8 .96D3SS)Q 1%!&0.

8.

F/3.

$01$.

Stroke,

Berebro#ascular

accident.

Diunduh

dari

http8??www.who.int?topics?cerebro#ascularTaccident?en?. U*ccessed $8 <arch $01$V. 2. <isbach :. $00%. Stroke1Aspek diagnostik' patofisiologi' mana%emen. :akarta8 ;alai .enerbit 05()Q 1!8%. 10. */*+*merican /eart *ssociation-. $010. /eart disease and stroke statistics8 $010 update. Diunduh dari http8??circ.ahajournals.org?cgi?reprint?1$1?"?e%,O

40

ma>toshow@Shits@10S69S(74036<*4@S ullte>t@/eartAdiseaseAandAstrokeAstatistics A$010AupdateSsearchid@1S0)6S4)'D9L@0Sresourcetype@/FB)4. U*ccessed $8 <arch $01$V. 11. .rice S*, Filson 7<. $00,. +enyakit Serebro askuler. Dalam8 .ato isiolo!gi, 5onsep 5linis .roses!.roses .enyakit. Eolume $ ed.,. :akarta8 .enerbit 91BQ 1105!11&$. 1$. Departemen 5esehatan 6). $002. +rofile ,esehatan Indonesia. :akarta8 Departemen 5esehatan 6). 1&. Farlow B, #an 1ijn :, Dennis <, Fardlaw :, ;am ord :, /ankey 1, et al. $008. Stroke #anagement. 9disi ketiga. Eictoria8 ;lackwell .ublishingQ &5!88Q $"8!&0&. 1%. <anjoer. $000. Stroke dalam 5apita Selekta 5edokteran, 9d &, <edia *esculapius, :akarta, hal 8 1"!$,. 15. Soertidemi 7, 4iksnadi *. 4entorium 'eurologi. :akarta8 Departemen 'eurologi 05()! 6SB<.$ 1,. 'ational Stroke 0oundation. $010. Blinical guidelines or acute stroke management $010. 1". 9uropean Stroke 3rganiDation. 9S3!1uidelines or management o ischemic stroke $008. 18. Scottish )ntercollegiate 1uidelines 'etwork. $010. <anagement o patients with stroke8 6ehabilitation, pre#ention, and management o complications, and discharge planning $010. 12. <oghisi 9. $00%. /ospital management o diabetes 8 beyond the sliding scale. 9ndocr .ract 108 ""!8$. $0. */*. $01$V. $1. BruD!0lores, S. $011. )schemic Stroke in )mergency #edicine 2ifferential 2iagnoses. dalam 8 5elly, 9.<. and 5ulkarni, 6., editors. <edscape :ournal o <edicine. *#ailable rom8 http8??emedicine.medscape.com?article?121,85$!di erential U*ccessed $8 <arch $01$V. 1uidelines or the .rimary .re#ention o Stroke. *#ailable rom8

http8??stroke.ahajournals.org?cgi?reprint?S46.0b01&e&181 cb$&8#$. U*ccessed $8 <arch

41

$$. 9lias rom

*.1,

$00".

Ischemic

Stroke.

*#ailable

8http8??www.merckmanuals.com?home?sec0,?ch081?ch081c.htmlO

Ct@strokeSalt@shU*cessed on $8 <arch $01$V.

Anda mungkin juga menyukai