Anda di halaman 1dari 1

PENDIDIKAN

Petojo Utara, Percontohan


Sekolah Berbasis Kesehatan
JAKARTA- Perubahan perilaku dari hidup
yang tidak sehat menjadi perilaku hidup sehat,
tidak saja diberikan dalam bentuk kampanye dan
sosialisasi. namun hal tersebut juga diharapkan
menjadi bagian dui kurikulum sekolah berbasis
bersih. sehat clan hijau, agar anak didik dapat le-
bih memahami dan mempr ktekanya.
Demikian disampaikan Nona Utomo, USAID-
ESP Health Communication Coordinator. pada
acara temu pakar, guru dan .wartawan, yang di-
gelar oleh United States Agency International De-
velopment (USAID) di Hotel Aryadutta, Jakarta
pusat. kemarin (17/12). "Kurikulum berbasis se-
kolah merupakan kebutuhan mendasar, karena
anak-anak adalah inasa depan sebuah generasi,
lewat mereka diharapkan akan muncul kesadaran
akan perilaku hidup schat." tandas Nona.
Environmental Services Program (ESP) meru-
pakan program temporer, yang berada dibawah
koordinasi USAID. Program ini hanya berjalan
selama 5 tahun dan akin berakhir pada 2010 men-
datang. Selain di banyak daerah, ESP juga
mencakup wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Di Jakarta sendiri, ESP dipusatkan di kelurahan
Petojo Utara, yang merupakan pilot project untuk
Jabodetabek. Awalnya hanya dimulai dari pem-
bangunan MCK (Mandu, Cuci, Kakus). Namun,
Nona mengkalim saat ini juga sudah masuk ke
beberapa sekolah yang ada di wilayah tersebut.
Dalam acara tersebut hadir pula Prof Dr Emil
Salim. Mantan Menteri Lingkungan Hidup ini
menyampaikan tentang pentingnya pendidikan
sadar lingkungan bagi generasi penerus. "Anak
didik kita harus mendapatkan pengetahuan dan
informasi soal pentingnya hidup sehat dan
menjaga lingkunganya," tandas Emil Salim.
Sementara itu, Paulus Susanto (55), Kepala Se-
kolah SDN Marunda 02 Pagi Jakarta Utara, me-
ngatakan bahwa sckolahnya juga ikut berpartisipa-
si dengan menerapkan kurikulum berbasis sekolah
bersih. schat dan hijau. "Walau kondisi infrastruktur
dan lokasi sekolah kami yang sangat mem-
prihatinkan, tapi kami berupaya agar kurikulum ini
diterapkan secara maksimal," imhuh Paulus. (fri)

Anda mungkin juga menyukai