Anda di halaman 1dari 11

AT A GLANCE ILMU BEDAH EDISI KETIGA PERCE A. GRACE & NEIL R.

BORLEY KARSINOMA ESOFAGUS Definisi Lesi ganas dari epitel esofagus. Hal- al !"n#i Semua gejala-gejala baru disfagia harus meningkatkan kemungkinan karsinoma esofagus. Adenokarsinoma esofagus semakin sering dijumpai. Hanya sebagian kecil tumor yang berhasil disembuhkan dengan pembedahan. E$i%e&i'l'(i Pria/wanita ! "# insidensi puncak $%-&% tahun. 'nsidensi tinggi di daerah (ina#

)usia# Skandina*ia dan di antara orang-orang +antu di Afrika Selatan. Adenokarsinoma memiliki peningkatan insidensi paling cepat dan semua karsinoma di 'nggris. E)i'l'(i Hal-hal berikut merupakan faktor predisposisi. ,onsumsi alkohol dan merokok. -sofagitis kronis dan esofagus +arrett. Striktur dari esofagitis korosif. Akalasia. Sindrom Plummer-.inson /jaring-jaring esofagus# lesi mukosa mulut dan faring# anemia defisiensi besi0. 1itrosamin. Pa)'l'(i 2ipe histologi! 3%4 karsinoma skuamosa /5/ adenokarsinoma /"/ esofagus bagian bawah0. esofagus bagian atas06 "%4

Penyebaran! limfatik# penyebaran langsung# in*asi *askular. Ga&*a+an !linis 7isfagia yang berlanjut dari makanan padat ke cair. Penurunan berat badan dan kelemahan. Pneumonia aspirasi. Pe&e+i!saan $en"n,an( 8enelan barium! penyempitan lumen dengan gambaran 9shouldering9 . -sofagoskopi dan biopsi! striktur ganas. /:ltrasonografi transluminal mungkin dapat membantu menilai in*asi lokal.0 +ronkoskopi! menilai in*asi ke bronkus dengan lesi "/ bagian atas. (2 scan /heliks0! menilai derajat penyebaran jika pembedahan

dipertimbangkan. Laparoskopi untuk menilai keterlibatan hati dan peritoneum sebelum memulai pembedahan. Pena)ala!sanaan $en)in( Paliasi 'ntubasi dengan endoprostesis selang Atkinson atau (elestine /jarang digunakan0. Stent logam yang dapat mengembang sendiri. )adioterapi;terapi sinar < dalam dengan pancaran eksternal atau kadangkadang intralumen dengan kawat iridium. )eseksi tumor dengan laser untuk membuat lumen. Te+a$i !"+a)if )eseksi bedah dapat mengobati hanya bila kelenjar getah bening tidak terlibat dan daerah batas tumor yang bersih dapat dicapai. Pengobatan neoaju*an sering diberikan dalam bentuk kemoradioterapi. )ekonstruksi dilakukan dengan mengangkar jejunum atau lambung dengan interposisi kolon walaupun jarang dilakukan. P+'(n'sis

Setelah reseksi# angka ketahanan hidup $ tahun sekitar "$4# tetapi angka ketahanan hidup secara keseluruhan /paliasi dan reseksi0 hanya sekitar =4. K+i)e+ia +","!an se)ela '*se+-asi . &in((" "n)"! )e+san(!a !an!e+ sal"+an #e+na *a(ian a)as 7isfagia yang baru terjadi /semua usia0 7ispepsia > penurtmaa berat badan/anemia/muntah 7ispepsia > riwayat keluarga dengan kanker/esofagus +arrett/riwayat operasi ulkus peptikum/gastritis atrofik/ anemia pernisiosa 7ispepsia yang baru terjadi pada usia ? $$ tahun 'kterus 8assa abdomen bagian atas

ULKUS PEPTIKUM

Definisi Ulkus peptikum merupakan robeknya permukaan epitel esofagus# lambung atau duodenum /kadang-kadang di*ertikulum 8eckel0 yang disebabkan oleh aksi sekresi gaster /asam dan pepsin0 dan# pada kasus ulkus duodenum# infeksi oleh Helicobacter pylori. Hal- al !"n#i 2idak semua dispepsia adalah akibat penyakit ulkus peptikum (peptic ulcer

disease, P:70. Sebagian besar ulkus duodenum kronis berhubungan dengan infeksi H. pylori dan merespons terhadap terapi eradikasi. Semua pasien yang berusia lebih dari =$ tahun saat datang atau dengan gejalagejala yang mencurigakan memerlukan pemeriksaan endoskopi untuk menyingkirkan keganasan. Pembedahan biasanya terbatas untuk komplikasi penyakit ulkus dan kegagalan terapi medikamentosa. Pen/e*a* )e+se+in( ,etidakseimbangan antara sekresi asam/pepsin dan pertahanan mukosa. Hipersekresi asam terjadi karena meningkatnya jumlah sel parietal /atau kadang akibat respons terhadap hipersekresi gastrin pada sindrom @ollinger-llison0. ,erusakan pada pertahanan mukosa /misalnya sekresi mukus0. AA'1S dan sebab lainnya! alkohol# rokok# dan Bstres9 C 'nfeksi H. pylori. Ga&*a+an !linis Ul!"s %"'%en"& %an "l!"s (as)e+ )i$e II 0/ai)" $+e$il'+i! %an an)+"&1 Pria/wanita = ! "# insidensi puncak 5$-$% tahun. 1yeri epigastrikum selama puasa /nyeri lapar0# hilang dengan

makanan/antasida# khasnya timbul secara periodik. 1yeri punggung jika ulkus menembus ke posterior. Hematemesis dan ulkus yang menembus arteri gastroduodenal ke posterior. Peritonitis jika perforasi terjadi pada ulkus duodenum anterior. 8untah jika obstruksi pintu keluar gaster /stenosis pilorik0 terjadi /perhatikan succusion splash dan perhatikan adanya alkalosis hipokloremik# hipokalemik0. Ul!"s (as)e+ )i$e I 0/ai)" !'+$"s la&*"n(1 Pria/wanita ! "# insidensi puncak lebih dan $% tahun.

1yeri epigastrium dirangsang oleh makanan. Penurunan berat badan. 8ual dan muntah. Anemia akibat kehilangan darah kronis. Pe&e+i!saan $en"n,an( 7PL! untuk memeriksa anemia. :reum > elektrolit! jarang mengindikasikan sindrom @ollingerD-llison. Perdarahan samar pada feses. -E7! perlu untuk menyingkirkan ulkus gaster yamg ganas pada! pasien berusia lebih dan =$ tahun saat pertama datang! anemia yang menyertai6 riwayat gejala yang singkat6 gejala lain yang mendukung keganasan. +erguna untuk melakukan biopsi untuk tes /urease 0 organisms menyerupai Campylobacter. +arium meal: paling baik untuk pasien yang tidak dapat mentoleransi -E7 atau untuk menge*aluasi duodenum pada kasus-kasus stenosis pilorik. 2es napas urease (urease breath test0/serologi H. pylori: metode nonin*asif untuk menilai adanya infeksi H. pylori. 7igunakan untuk terapi langsung atau mengkonfirmasi eradikasi. PENATALAKSANAAN PENTING Me%i!a&en)'sa Hindari rokok dan makanan yang menyebabkan nyeri. Antasida untuk terapi simtomatik. +loker H5 /ranitidin# simetidin0. PP' /omepraFol0. +ismuth koloidal. Ampisilin atau tetrasiklin > metronidaFol. /'ni adalah obat yang efektif melawan Helicobacter pylori.) )e-endoskopi pasien dengan ulkus gaster setelah G minggu karena terdapat risiko keganasan.

Pe&*e%a an Hanya diindikasikan untuk kegagalan terapi medikamentosa dan komplikasi. Aperasi elektif untuk ulkus duodenum! *agotomi seletif tinggi6 saat ini jarang digunakan. Aperasi elektif untuk ulkus gaster! gastrektomi +illroth '. :lkus duodenum/gastrikum yang telah perforasi! penutupan sederhana pada perforasi dan biopsi. Perdarahan! kontrol endoskopik dengan skleroterapi# menjahit pembuluh darah yang rusak H *agotomi. Stenosis pilorik! gastroenterostomi H *agotomi trunkal. KELAINAN 2INAL ANAK DAN PERIANAL

He&'+'i% 03asi+1 Definisi Pembengkakan submukosa pada lubang anus yang mengandung pleksus *ena# arteri kecil# dan jaringan areola yang melebar. 'nterna! hanya melibatkan jaringan lubang anus bagian atas. -ksterna! melibatkan jaringan lubang anus

bagian bawah. E)i'l'(i Peningkatan tekanan *ena akibat mengedan /diet rendahserat0 atau perubahan hemodinamik /misalnya selama hamil0 men*ebabkan dilatasi kronis dan pleksus *ena submukosa. 7itemukan pada posisi jam # &# dan "" pada lubang anus. Ga&*a+an !linis 7erajat satu /"I0! hanya perdarahan/gatal. 7erajat dua /5I0! prolaps saat defekasi. 7erajat tiga / I0! prolaps terus-menerus. Te+a$i 2erapi sederhana;pencahar dan diet tinggi-serat. Jasir interna yang berdarah;skleroterapi injeksi# ikatan +arron# bedah krio. Prolaps eksterna;hemoroidektomi /komplikasi! perdarahan# stenosis anus0. P+'la$s +e!)"& Definisi Penonjolan mukosa rektum /parsial0 atau dinding rektum /ketebalan penuh0 dan anus dalam beberapa derajat. E)i'l'(i 'ntususepsi rektum# tonus sfingter anus yang buruk# sering mengedan# trauma dasar pel*is. Ga&*a+an !linis Sekret mukus# perdarahan# tenesmus# prolaps yang jelas. Te+a$i 8anipulasi feses dan biofeedback, reseksi mukosa perianal 7elorme# rektopeksi abdomen /rektum ditarik ke sakrum0. He&a)'&a $e+ianal Hematoma subkutan yang sangat nyeri disebabkan oleh ruptur pembuluh darah

kecil pada daerah perianal. -*akuasi bekuan darah menghasilkan penyembuhan yang cepat. Fis"+a an"s Definisi )obekan longitudinal pada mukosa lubang anus# pada daerah garis tengah posterior /3%40 atau anterior /"%40. E)i'l'(i 3%4 disebabkan oleh trauma lokal selama lewatnya feses yang mengalami konstipasi dan dipotensiasi oleh spasme sfingter anus interna. Penyebab lain! kehamilan/persalinan# penyakit (rohn# infeksi menular seksual /sering posisi lateral0. Ga&*a+an !linis 1yeri ringan saat mengeluarkan feses# terdapatnya sedikit darah merah segar pada kertas toilet# spasme sfingter yang berat# lipatan kulit pada ujung distal robekan /Bwasir sentinel90. Te+a$i Lini pertama! pelunak feses/pencahar# gel anestesi lokal# salep E21. Lini kedua! injeksi toksin botulinum# sfingterotomi internal lateral. Pemeriksaan dalam anestesi dan biopsi untuk fisura abnormal yang tidak khas/dicurigai. A*ses $e+ianal E)i'l'(i Kokus infeksi bermula dari kelenjar anus /Bsepsis kriptoglandular90 dan menyebar ke dalam jaringan perianal menyebabkan! abses perianal! dekat dengan batas anus6 abses iskiorektal! pada fosa iskiorektal6 abses pararektal! di atas le*ator ani Abses rekuren kemungkinan disebabkan oleh fistula in ano yang mendasari. Ga&*a+an !linis

8assa yang nyeri. merah. nyeri tekan. dan bengkak H demam# kaku. berkeringat. takikardia. Te+a$i 'nsisi dan drainase. antibiotik. Fis)"la in ano Definisi %an e)i'l'(i Hubungan yang tidak normal antara kulit perianal dan lubang anus# timbul dan menetap setelah drainase abses perianal. 8ungkin berhubungan dengan penyakit (rohn /fistula multipel0# kolitis ulseratif# atau 2+. )endah! di bawah $%4 dari sfingter anus eksterna. 2inggi! melewati $%4 atau lebih dari sfingter anus eksterna. Ga&*a+an !linis Sekret perianal kronis# lubang eksterna dari saluran dengan jaringan granulasi yang terlihat di perianal. Te+a$i )endah! memeriksa dan membuka saluran /fistulotomi0. 2inggi! insersi seton# pemindahan inti saluran fistula. Sin"s $il'ni%al Definisi Saluran buntu yang mengandung rambut pada kulit celah gluteal. E)i'l'(i Pergerakan bokong menyebabkan migrasi rambut menjadi sinus /kongenital0. Ga&*a+an !linis 7apat timbul sebagai abses celah gluteal# terdapat sinus yang mengeluarkan cairan pada garis tengah posterior ke batas anus dengan rambut yang menonjol dari orifisium# gatal/ nyeri pada celah lahir. Te+a$i Higiene personal yang baik. 'nsisi dan drainase abses# eksisi jaringan sinus

/penutupan primer membutuhkan penutupan asimetris dengan mendatarkan celah gluteal0.

Anda mungkin juga menyukai