Anda di halaman 1dari 28

STRUKTUR & PERKEMBANGAN HEWAN

Achmad Farajallah

Sistem Sirkulasi: mode umum


Sistem transportasi internal akibat ukuran & strukturnya menempatkan sel-sel tubuh berada jauh dari lingkungan luar sistem yang menjaga gradien konsentrasi antar sel/kelompok sel dengan lingkungannya

Fungsi Sistem Sirkulasi


sangat terkait organ dan sistem organ tubuh yang lain mis. integumen, otot, ginjal, dll. memelihara lingkungan internal tubuh membuang racun dan material patogen mengatur suhu tubuh mengatasi kerusakan tubuh dan berespon terhadap kebutuhan-kebutuhan adaptasi yang beragam dari lingkungan

Sistem Peredaran darah:


Terbuka - semua avertebrata: moluska dan arthropoda
Tertutup - semua vertebrata dan anelida

Sistem Sirkulasi Vertebrata


1. Sistem peredaran darah a. Jantung b. Pembuluh darah i. arteri: jantung ke seluruh tubuh ii. vena: seluruh tubuh ke jantung c. darah 2. Sistem limfatik a. Pembuluh limfe i. jejaring pembuluh kapiler limfe ii. pembuluh limfe pengumpul: nodus limfatik, sinus limfatik, nodus darah, jantung limfatik (propulsor), dll b. cairan limfe

Keragaman Sistem Sirkulasi Tertutup


Intraspesies, ontogeni, mudah beradaptasi Interspesies o Jantung dan pembuluh utama: klas dan subklas o pola susunan arteri: ordo dan famili Embriogenesis sistem organ fungsional pertama o jantung ayam: 30 jam sejak inkubasi struktur belum sempurna mengekplorasi kuning telur o jantung manusia: 4 minggu saat panjang janin sekitar 5 mm

Pertukaran material antara kapiler dan tubuh 1. difusi 2. osmosis 3. tekanan hidrostatik jantung

Topik selanjutnya. . . . . . . Sistem Sirkulasi Vertebrata


1. 2. 3. 4. 5. Perkembangan Sistem Sirkulasi Evolusi Jantung Pola Sistem Pembuluh Embrional dan Dewasa Unit-unit Fungsional Sistem Sistem Limfatik

Perkembangan Sistem Sirkulasi

Pembentukan pulau-pulau darah berupa padatan massa mesoderm dlm kantong kuning telur Sel-sel di sekitarnya tumbuh saling menyambung dan membentuk pembuluh tipis Sel-sel sisi dalam pembuluh awal melepaskan diri membentuk

darah

Investasi mesenkim embrional membentuk jaringan penunjang pembuluh awal Migrasi mesenkin masuk ke berbagai organ pembuluh internal organ (pembuluh sekunder?) Pembuluh awal & pembuluh organ yang berukuran setara saling menyambung pembuluh fungsional (terutama di mata & otak)

Memanjang, membesar & saling menyambung arteri; beberapa saling menyambung belakangan vena (arteri & vena primordial berpasangan dan simetris) Arteri di median tubuh saling bergabung Jantung awal (aktifitas penggabungan beberapa sistem pembuluh menjadi tidak berpasangan dan asimetris) Sebagian besar sistem pembuluh perifer berkembang dari mesenkim tersendiri bergabung ke sistem lebih akhir Vena melepaskan diri pembuluh limfatik

Perkembangan Jantung

lapisan splanknik di bagian posterior faring dan ventral usus mengalami penebalan di kedua sisi lateral melipat mendekat ke arah median tubuh membentuk tabung longitudinal (jauh sebelum munculnya pulau-pulau darah di atas
massa kuning telur) Satu ujung tabung tertanam ke jaringan sekitarnya

Ujung tabung lainnya tetap bebas dan tumbuh ke arah selom.


Bagian ujung bebas ini kemudian berkembang menjadi empat ruang dan mulai berkontraksi = JANTUNG EMBRIONAL

Lapisan Jantung embrional 1. tunika interna: endokardium 2. tunika eksterna: epimiokardium tebal Lapisan Jantung dewasa 1. endokardium + lapisan tebal jaringan ikat elastis di sisi bawah endoteliumnya 2. epimiokardium a. miokardium (otot jantung ~ tunika media arteri) b. epikardium ( ~ tunika eksterna arteri) yang dilapisi dengan membran serosa dibawah jaringan ikatnya
Otot Jantung ??? Pacemaker: awal kontraksi Serabut Purkinye: mengalirkan rangsang

Arteri, Vena dan Kapiler Embrional


Secara histologis susah dibedakan tipis, berupa lapisan sel-sel endotelium pipih yang bagian luarnya ditunjang oleh jaringan ikat. Kapiler dewasa: struktur ini terus dipertahankan Arteri & vena: struktur ini merupakan tunika interna yang dilapisi lagi dengan beberapa jaringan penunjang perifer

Jaringan perifer arteri: 1. tunika media: serabut otot halus sirkular, kadang serabut elastis kuning 2. tunika eksterna tipis dari jaringan ikat longitudinal. Mamalia: penjuluran-penjuluran tak beraturan untuk memperluas permukaan

Pada umumnya vena berdiameter lebih besar, dinding lebih tipis dan struktur yang lebih beragam dibanding arteri. Jaringan perifer vena: 1. tunika media tipis, kadang tidak bisa dibedakan 2. tunika eksterna tebal, jauh lebih tebal dibanding arteri

Hewan mati: semua darah terdorong ke vena Arteri dipotong: pembuluh tetap melingkar dan kosong Vena dipotong: menggelembung berisi penuh darah, atau kempis

Kapiler Limfatik
Mirip kapiler darah tetapi berdiameter lebih besar dengan bentuk yang tidak teratur dan lebih permeabel Sel-sel endoteliumnya lebih besar Walaupun mirip vena, ketiga lapisannya sulit dibedakan Di beberapa tempat dilengkapi dengan katup (distribusi dan jumlah katup tergantung pada spesies)

Darah dan Komponennya


1. Sel-sel darah: sel darah merah - eritrosit, sel darah putih - leukosit dan keping darah trombosit 2. Cairan plasma: nutrien, limbah metabolisme dan berbagai garam, hormon dan protein darah

Protein darah: albumin (dominan), fibrinogen (pembekuan darah), globulin (pertahanan tubuh)
Cairan limfatik: serupa plasma dengan kandungan protein lebih sedikit Serum: cairan darah setelah darah menggumpal (plasma tanpa fibrinogen)

Eritrosit
hanya ada dalam pembuluh darah, ukuran relatif lebih kecil dibanding leukosit Bentuk pipih, lonjong atau bulat dan pada umumnya berinti (kecuali mamalia) Kaya hemoglobin (mengikat oksigen)

Eritrosit ular

Eritrosit kanguru
Eritrosit burung unta

Eritrosit unta

Leukosit
sekitar 1% (mamalia) - 20% (ikan) dari eritrosit bisa ada dalam pembuluh darah atau pembuluh limfatik pergerakan ameoboid dalam kapiler lokasi infeksi Jika keluar dari sistem pembuluh sel-sel jaringan ikat

1. sel-sel granulosit: polimorfonuklear, ukuran besar, sitoplasma bergranula a) neutrofil - dominan kecuali reptilia b) Asidofil c) basofil - paling sedikit dan tidak ada di beberapa ikan

2. sel-sel limfoid: sitoplasma tanpa granula, inti berada di tengah dan tidak berlobus-lobus (tunggal) jernih a) monosit - berukuran besar b) limfosit - berukuran kecil, paling dominan

Trombosit
Ukuran paling kecil, berinti, berbentuk spindel Pada mamalia disebut platelet - fragmen sel tanpa inti

Jika pembuluh luka, trombosit atau platelet menyatu satu sama lain atau menyatu ke jaringan di sekitar pelukaan untuk menginisiasi "penggumpalan darah".

Hemopoiesis

Sel-sel darah berumur pendek Setiap saat dihancurkan & dibentuk baru dalam jaringan yang sama, yi organ yang terlibat dalam sistem imun Eritrosit pertama: pulau-pulau darah, pembuluh embrional Akhir embriogenesis/dewasa: berbagai jaringan. Pada ikan masih pembuluh darah

Jaringan hemopoietik:
jaringan saluran pencernaan, timus, ginjal, hati dan sebagian nasofaring, dll Pada beberapa spesies ikan: gonad, membran perikardium dan pembuluh darah Pada beberapa burung air dan mamalia: dibantu oleh nodus limfa (limfosit)

Sel pangkal dalam Sumsum tulang panjang


Prekursor Eritrosit Eritrosit

Megakariosit
Prekursor Leukosit
Kelenjar timus

Platelet/trombosit

Monosit
Limfosit Sel B Sel T Basofil Eosinofil

Makrofag Sel Plasma

Agranulosit Granulosit Neutrofil

Spleen
Secara umum sbg penghasil semua sel-sel darah Hagfishes: di bawah submukosa usus berupa pulau/butiran Lamprey: di sepanjang lipatan usus (tali memanjang) Verteb.: organ kemerahan di bagian dorsal mesentrium o Burung: lonjong membulat, kemerahan dan kecil o Mamalia: relatif besar di sebelah kiri lambung penghasil limfosit dan menghancurkan eritrosit dan/atau cadangan eritrosit o Ungulata dan sebagian mamalia: nodus hemal, yi spleen tersebar di sepanjang pembuluh darah usus, ginjal dan hati

Spleen dan nodus limfa dibungkus oleh jaringat ikat berotot Matriks tersusun atas berbagai bentuk sel pangkal sel-sel darah dan sel-sel fagositik (makrofag) Ada bercak putih mengandung kapiler yang berisi leukosit dan ada bercak merah mengandung sinosoid vena yang berisi eritrosit

Sumsum Tulang
Jaringan hemopoiesis utama tetrapoda sumsum kuning: rongga besar tulang panjang & berlemak sumsum merah: tulang iga, sentrum vertebrae & bagian epifises tulang panjang Sumsum pada mamalia tidak memproduksi sel-sel limfoid

Struktur Jaringan Hemopoietik


Matriks: jaringan ikat, kaya pembuluh darah, jaringan retikular dan sel-sel stellat yang bersifat fagositik

Pembuluh darah yang masuk berupa sinosoid yang lebih besar dibanding kapiler dengan bentuk yang tidak teratur

Sinosoid adalah struktur yang membentuk jejaring yang membawa darah vena

Anda mungkin juga menyukai