Anda di halaman 1dari 18

HPLC

(High performance Liquid Chromatograpy)

Kelompok 2: 1.Hutomo Heriadi P 2.Meri Febrianti 3.Miftahul Uyun 4.Muti Ramadiani 5.sabrina

Pengertian HPLC

HPLC, adalah kromatografi teknik yang digunakan untuk memisahkan campuran senyawa dalam kimia analitik dan biokimia dengan tujuan mengidentifikasi, mengukur dan memurnikan masing-masing komponen campuran . Beberapa contoh umum adalah pemisahan dan kuantisasi obat peningkatan kinerja (misalnya steroid) dalam sampel urin, atau tingkat vitamin D dalam serum.

Kegunaan Uji kualitatif : untuk menganalisa jenis senyawa sampel organic Uji kuantitatif: untuk mengetahui kadar senyawa organic

Prinsip Kerja HPLC

Dengan bantuan pompa fasa gerak cair dialirkan melalui kolom ke detector. Cuplikan dimasukkan ke dalam aliran fasa gerak dengan cara penyuntikan. Di dalam kolom terjadi pemisahan komponen-komponen campuran. Karena perbedaan kekuatan interaksi antara solute-solut terhadap fasa diam.
Solut-solut yang kurang kuat interaksinya dengan fasa diam akan keluar dari kolom lebih dulu. Sebaliknya, solut-solut yang kuat berinteraksi dengan fasa diam maka solute-solut tersebut akan keluar kolom dideteksi oleh detector kemudian direkam dalam bentuk kromatogram kromatografi gas. Seperti pada kromatografi gas, jumlah peak menyatakan konsentrasi komponen dalam campuran. Computer dapat digunakan untuk mengontrol kerja sistem HPLC dan mengumpulkan serta mengolah data hasil pengukuran HPLC.

Komponen penting dari HPLC

1. Pompa (Pump) Ada dua tipe pompa yang digunakan, yaitu pompa kinerja konstan (constant pressure) dan pompa pemindahan konstan (constant displacement). Syarat syarat pompa yang ideal: Mampu membangkitkan tekanan tinggi Bekerja pada tekanan sampai 6000 psi (400 atm Control laju alir yang akurat Tahan korosi Terbuat dari bahan yang tahan terhadap fasa gerak Bebas pulsa

2. Detektor (Detector) Suatu detektor dibutuhkan untuk mendeteksi adanya komponen sampel di dalam kolom (analisis kualitatif) dan menghitung kadamya (analisis kuantitatif). Jenis jenis detector

SpektrofotometerUV Visible Indeks bias Spektrofluorimeter( zatberfluoresensi) Konduktivitaslistrik( zationik) Spektrometerinfra merah Spektrometermassa( LC MS ) SpektrometerNMR ( LC NMR )

3. Injektor (injector) Injektor merupakan sempel ke kolom

tempat

untuk

memasukkkan

4. Elusi Gradien Elusi Gradien didefinisikan sebagai penambahan kekuatan fasa gerak selama analisis kromatografi berlangsung Elusi Gradien menawarkan beberapa keuntungan : Total waktu analisis dapat direduksi Resolusi persatuan waktu setiap senyawa dalam campuran bertambah Ketajaman Peak bertambah (menghilangkan tailing) Efek sensitivitas bertambah karena sedikit variasi pada peak

5. Kolom (Column) Berbeda dengan kolom kromatografi klasik, kolom KCKT dapat digunakan kembali (reusable) . Kolom diisi dengan partikel padatan yang berukuran kecil dilapisi secara kimia oleh suatu cairan yang berfungsi sebagai fasa diam. Komponen-komponen sample dibawa oleh cairan fasa gerak yang dialirkan dengan bantuan tekanan tinggi melewati kolom fasa diam. Komponen-komponen dipisahkan berdasarkan partisi antara fasa diam dan fasa gerak yang satu sama lain tidak bercampur. 6. Pengolahan Data (Data Handling) Hasil dari pemisahan kromatografi biasanya ditampilkan dalam bentuk kromatogram pada rekorder.waktu retensi dan volume retensi dapat diketahui atau dihitung. Ini bisa digunakan untuk mengidentifikasi secara kualitatif suatu komponen, bila kondisi kerja dapat dikontrol.

Cara kerja HPLC

1. Mula-mula solven diambil melalui pompa. Solven ini dikemudian masuk ke dalam katup injeksi berbutar, yang dipasang tepat pada sampel loop. 2. Dengan pertolongan mikrosiring, sampel dimasukan ke dalam sampel loop yang kemudian bersama-sama dengan solven masuk ke dalam kolom. 3. Hasil pemisahan dideteksi oleh detector, yang penampakannya ditunjukan oleh perekam (pencatat = recorder). 4. Tekanan solven di atur dengan pengatur dan pengukur tekanan. Pompa pemasuk solven pada tekanan konstan hingga tekanan kurang lebih 4500 psi dengan laju alir rendah, yakni beberapa milliliter per menit. 5. Rekorder menghasilkan kromatogram zat-zat yang dipisahkan dari suatu sampel. 6. Tahap pemekatan dengan ekstraksi solven dan penguapan untuk memperkecil volum sering kali diperlukan sebelum pengerjaan sampel dengan HPLC.

SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai