Anda di halaman 1dari 12

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Pemeriksaan kimia klinik merupakan bagian dari ilmu patologi yang mempelajari tentang cara-cara pemeriksaan laboratorium terhadap zat-zat kimia yang terdapat di dalam tubuh manusia baik secara makroskopis maupun mikroskopis dan kimiawi dari sampel (bahan)yang berasal dari tubuh manusia.[1] alah satunya adalah pemerikaan urin. !rinalisis merupakan pemeriksaan uji saring yang sering diminta oleh dokter untuk mengetahui gangguan ginjal dan saluran kemih atau gangguan metabolisme tubuh.["] Pemeriksaan urin dalam mengindikasikan beberapa penyakit sangat penting. Pemeriksaan urin tidak hanya dapat memberikan #akta-#akta tentang ginjal dan saluran urin tetapi juga mengenai #aal berbagai organ dalam beberapa tubuh seperti hati$ saluran empedu$ pankreas dan korteks adrenal.["] !rinalisis adalah analisa #isik$ kimia$ dan mikroskopik terhadap urine. !ji urine rutin dilakukan pertama kali pada tahun 1%"1. ampai saat ini$ urine

diperiksa secara manual terhadap berbagai kandungannya$ tetapi saat ini digunakan berbagai strip reagen untuk melakukan skrining kimia dengan cepat. !rinalisis berguna untuk mendiagnosa penyakit ginjal atau in#eksi saluran kemih$ dan untuk mendeteksi adanya penyakit metabolic yang tidak

berhubungan dengan ginjal. &erbagai uji urinalisis rutin dilakukan seperti warna$ tampilan$ dan bau urine diperiksa$ serta p'$ protein$ keton$ glukosa dan bilirubin diperiksa secara strip reagen. &erat jenis diukur dengan urinometer$ dan pemeriksaan mikroskopik urine sedimen urine dilakukan untuk mendeteksi eritrosit$ leukosit$ epitel$ kristal dan bakteri.[(] )etode pemeriksaan urinalisis ada dua macam yaitu metode kon*ensional dan metode spektro#otometri menggunakan autoanalyzer. aat ini metode

spektro#otometri sudah banyak digunakan baik di laboratorium klinik +umah akit maupun swasta. )etode ini digemari karena hanya membutuhkan sampel yang relati# lebih sedikit$ prosedurnya praktis$ dan hasil cepat diperoleh dengan dijanjikan mempunyai spesi#isitas (daya untuk mendeteksi zat tertentu) dan sensiti#itas (kemampuan penentuan analitik secara akurat untuk suatu komponen tanpa dipengaruhi oleh komponen lain dalam sampel) yang tinggi oleh berbagai produsen autoanalyzer.["] !rin yang disimpan$ mungkin terjadi perubahan susunan oleh kumankuman. ,uman-kuman biasanya ada karena urin untuk pemeriksaan biasa tidak dikumpulkan dan ditampung secara steril. !ntuk mencegah kemungkinnan perubahan itu$ simpanlah urin pada suhu -o .$ sebaiknya dalam lemari es dengan menggunakan botol-botol penutup. (+./andasoebrata "001) Penundaan pemeriksaan terhadap spesimen urin harus dihindari karena dapat mengurangi *aliditas hasil. [-] Pemeriksaan urin juga dapat dipengaruhi oleh berbagai #aktor$ salah satunya

adalah lamannya waktu penundaan pemeriksaan yang dilakukan oleh tenaga laboratorium. 2leh karena itu$ peneliti ingin mengadakan suatu penelitian mengenai pengaruh waktu penundaan urin selama 1$ "$ ($ - jam terhadap pemeriksaan urin$ agar dapat ditentukan waktu penundaan yang masih dapat diterima$ sehingga mendapatkan hasil yang akurat. 1.2 Rumusan Masalah 1. 3dakah perubahan pemeriksaan urin metode stick yang di baca menggunakan autoanalyzer dengan waktu tunda 1 jam 4 ". 3dakah perubahan pemeriksaan urin metode stick yang di baca menggunakan autoanalyzer dengan waktu tunda " jam 4 (. 3dakah perubahan pemeriksaan urin metode stick yang di baca menggunakan autoanalyzer dengan waktu tunda ( jam 4 -. 3dakah perubahan pemeriksaan urin metode stick yang di baca menggunakan autoanalyzer dengan waktu tunda - jam 4

1.3 Tujuan Penel t an 5alam menyusun karya tulis ilmiah ini penulis mempunyai beberapa tujuan yaitu untuk mencari waktu penundaan yang masih dapat diterima$ sehingga mendapatkan hasil yang akurat.

1.! Man"aat Penel t an

1.!.1 Bag Penel t )endapatkan waktu penundaan yang masih dapat diterima$ sehingga mendapatkan hasil yang akurat$ yang dapat dipakai sebagai re#erensi pada praktek sehari-hari dilabortorium 1.!.2 Bag Inst tus )enambah da#tar pustaka dan dijadikan acuan untuk penelitian berikutnya.

BAB 2 TIN#AUAN PU$TA%A 2.1. Ur nal s s 2.2.1 Pengert an Ur nal s s !rinalisis adalah analisa #isik$ kimia$ dan mikroskopik terhadap urine. !ji urine rutin dilakukan pertama kali pada tahun 1%"1. ampai saat ini$ urine diperiksa secara manual terhadap berbagai

kandungannya$ tetapi saat ini digunakan berbagai strip reagen untuk melakukan skrining kimia dengan cepat. !rinalisis berguna untuk mendiagnosa penyakit ginjal atau in#eksi saluran kemih$ dan untuk mendeteksi adanya penyakit metabolic yang tidak berhubungan dengan ginjal. &erbagai uji urinalisis rutin dilakukan seperti warna$ tampilan$ dan bau urine diperiksa$ serta p'$ protein$ keton$ glukosa dan bilirubin diperiksa secara strip reagen. &erat jenis diukur dengan urinometer$ dan pemeriksaan mikroskopik urine sedimen urine dilakukan untuk mendeteksi eritrosit$ leukosit$ epitel$ kristal dan bakteri.[(] 2.2.2 Ma&am'ma&am Ur n 3da beberapa macam-macam sampel urin 6 [-] 1. !rin ewaktu 7aitu urin yang dikeluarkan pada satu waktu yang tidak ditentukan dengan khusus. !rin jenis ini cukup baik untuk

pemeriksaan rutin yang menyertai pemeriksaan badan tanpa pendapat khusus. ". !rin pagi 7aitu urin yang pertama-tama dikeluarkan pada pagi hari setelah bangun tidur. &aik untuk pemeriksaan sedimen$ berat jenis$ protein dan baik juga untuk tes kehamilan berdasaarkan adanya './ (human chronic

gonadotropin) dalam urin. (. !rin Post-Prandial !rin yang dikemihkan " jam setelah makna$ spesimen ini biasanya untuk pemeriksaan glukosa dalam urin sesudah makan. -. !rin ( dan " porsi &iasana untuk mengetahui lokasi kelainan saluran kemih$ atau in#eksi prostat. !rin yang ditampung dengan ( (tiga) bagian. &agian &agaian &agian 8 6 "0-(0 ml pertama 88 6 !rin berikutnya$ 888 6 !rin 19( bagian terakhir.

!ntuk !rin " porsi caranya serupa hannya saja bagian ke tiga ditiadakan dan gelas atau bagian pertama ditampung :0-1: ml urin.

:. !rin "- ;am ampel urin yang dikumpulkan selama "- jam. &iasanya untuk pemeriksaan kimia kuantitati#$ seerti kalsium$ #os#at$ protein$ 11-hidroksiketosteroid. <. )idstream .lean .atch !rin yang ditampung persis seperti urin ( (tiga) bagian$ namun yang digunakan hanya bagian kedua$ biasanya untuk pemeriksaan kultur dan skrining rutin. 1. uprapubic 3spirasi !rin yang diperoleh dengan cara aspirasi urin dari kandung kemih. %. ,aterisasi !rin yang dikumpulkan dengan cara memasukan kateter ke dalam kandung kemih melalui uretra.

2.2.3 Pen( m)anan $am)el Ur n /unakan wadah yang bersih untuk menampung spesimen urin. 'indari sinar matahari langsung pada waktu menangani spesimen urin. ;angan gunakan urin yang mengandung antiseptik.[-]

2.2. Pemer ksaan Ur n

Pemeriksaan urin terdiri dari tiga pemeriksaan yaitu pemeriksaan makroskopik$ pemeriksaan kimia dan pemeriksaan mikroskopik. Pemer ksaan Makr*sk*) k Pemeriksaan makroskopis urine meliputi *olume urine$ bau$ buih$ warna$ kejernihan$ p'$ dan berat jenis. Pemer ksaan % m a
Dalam pemeriksaan kimia urine dengan carik celup ada 10 parameter pemeriksaan kimia urine sekaligus terdiri dari pH, berat jenis, glukosa, bilirubin, urobilinogen, keton, protein, darah, leukosit esterase, dan nitrit.[3]

1. Pemeriksaan p' urine Pemeriksaan p' urine berdasarkan adanya indicator ganda (methyl red dan bromthymol blue)$ dimana akan terjadi perubahan warna sesuai p' yang berkisar dari jingga hingga kuning kehijauan dan hijau kebiruan. +entang pemeriksaan p' meliputi p' :$0 sampai %$:. ". Pemeriksaan &erat ;enis !rine Pemeriksaan berat jenis dalam urine berdasarkan pada perubahan p,a (konstanta disosiasi) dari polielektrolit

(methyl*inyl ether9maleic anhydride). Polielektrolit terdapat pada carik celup akan mengalami ionisasi$ menghasilkan ion hydrogen

('=). 8on '= yang dihasilkan tergantung pada jumlah ion yang terdapat dalam urine. Pada urine dengan berat jenis yang rendah$ ion '= yang dihasilkan sedikit sehingga p' lebih ke arah alkalis. Perubahan p' ini akan terdeteksi oleh indikator bromthymol blue. &romthymol blue akan berwarna biru tua hingga hijau pada urine dengan berat jenis rendah dan berwarna hijau kekuningan jika berat jenis urine tinggi (. Pemeriksaan /lukosa !rine Pemeriksaan glukosa dalam urine berdasarkan pada glukosa oksidase yang akan menguraikan glukosa menjadi asam glukonat dan hydrogen peroksida. ,emudian hydrogen peroksida ini dengan adanya peroksidase akan mengkatalisa reaksi antara potassium iodide dengan hydrogen peroksida menghasilkan '"2 dan 2n (2 nascens). 2 nascens akan mengoksidasi zat warna potassium iodide dalam waktu 10 detik membentuk warna biru muda$ hijau sampai coklat. Pada cara ini$ kadar glukosa urine dilaporkan sebagai negati*e$ trace (100 mg9dl)$ =1 (":0 mg9dl)$ =" (:00 mg9dl)$ =( (1000 mg9dl)$ =- (>"000 mg9dl). ensiti*itas pemeriksaan ini adalah 100 mg9dl$ dan pemeriksaan ini spesi#ik untuk glukosa. 'asil negati*e palsu pada pemeriksaan ini dapat disebabkan oleh bahan reduktor dalam urine seperti *itamin . (lebih dari -0

mg9dl)$ asam homogentisat$ aspirin serta bahan yang mengganggu reaksi enzimatik seperti le*odo*a$ gluthation$ dan obat-obatan seperti diphyrone.

-. Pemeriksaan &ilirubin !rine &ilirubin secara normal tidak terdapat dalam urine$ namun dalam jumlah yang sangat sedikit dapat berada dalam urine$ tanpa terdeteksi melalui pemeriksaan rutin. &ilirubin terbentuk dari penguraian hemoglobin dan ditranspor menuju hati$ tempat bilirubin berkonjugasi atau tak langsung bersi#at larut dalam lemak$ serta tidak dapat diekskresikan ke dalam urine. &ilirubinuria mengindikasikan kerusakan hati atau obstruksi empedu dan kadarnya yang besar ditandai dengan warna kuning. Pemeriksaan bilirubin urine berdasarkan reaksi antara garam diazonium dengan bilirubin dalam suasana asam kuat yang menimbulkan kompleks yang berwarna coklat muda hingga merah coklat dalam waktu (0 detik. 'asilnya dilaporkan sebagai negati*e$ =1 (0$: mg9dl)$ =" (1 mg9dl) atau =( (( mg9dl). ensiti*itas pemeriksaan ini adalah 0$" ? 0$- mg9dl. :. Pemeriksaan !robilinogen !rine <. Pemeriksaan ,eton dalam !rine 1. Pemeriksaan Protein !rine

%. Pemeriksaan 5arah dalam !rine @. Pemeriksaan Asterase Beukosit dalam !rine 10. Pemeriksaan Citrit dalam !rine

2.2.1 Pemer ksaan M kr*sk*) k

53DE3+ P! E3,3 1. http:// .scribd.com/document!do nloads/direct/10"##0$3$%

e&tension'pd()(t'13**+*,#,")lt'13**+-03#")user!id'#"$*1#13)uahk' .0/u30012c3j*e$4c56(#r7e8+. $. http://repositor9.maranatha.edu/1*"$/3/0+101*3!8hapter1.pd( (. -. http699id.scribd.com9doc9%11-11%:9Pemeriksaan-!rine-Bengkap http699id.scribd.com9doc9:1(010":9B3P2+3C-!+8C3B8 8

Anda mungkin juga menyukai