Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PENDAHULUAN Obesitas

Lelaki yang gemuk. Lukisan dibuat oleh oleh Alessandro del Borro pada abad ke-17.

Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Setiap orang memerlukan sejumlah lemak tubuh untuk menyimpan energi, sebagai penyekat panas, penyerap guncangan dan fungsi lainnya. ata-rata !anita memiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria. "erbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat badan adalah sekitar #$-%&' pada !anita dan 1(-#%' pada pria. )anita dengan lemak tubuh lebih dari %&' dan pria dengan lemak tubuh lebih dari #$' dianggap mengalami obesitas. Seseorang yang memiliki berat badan #&' lebih tinggi dari nilai tengah kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalami obesitas. *besitas digolongkan menjadi % kelompok+

*besitas ringan + kelebihan berat badan #&-,&' *besitas sedang + kelebihan berat badan ,1-1&&'

*besitas berat + kelebihan berat badan -1&&' .*besitas berat ditemukan

sebanyak $' dari antara orang-orang yang gemuk/. "erhatian tidak hanya ditujukan kepada jumlah lemak yang ditimbun, tetapi juga kepada lokasi penimbunan lemak tubuh. "ola penyebaran lemak tubuh pada pria dan !anita cenderung berbeda. )anita cenderung menimbun lemaknya di pinggul dan bokong, sehingga memberikan gambaran seperti buah pir. Sedangkan pada pria biasanya lemak menimbun di sekitar perut, sehingga memberikan gambaran seperti buah apel. 0etapi hal tersebut bukan merupakan sesuatu yang mutlak, kadang pada beberapa pria tampak seperti buah pir dan beberapa !anita tampak seperti buah apel, terutama setelah masa menopause. Seseorang yang lemaknya banyak tertimbun di perut mungkin akan lebih mudah mengalami berbagai masalah kesehatan yang berhubungan dengan obesitas. 1ereka memiliki risiko yang lebih tinggi. 2ambaran buah pir lebih baik dibandingkan dengan gambaran buah apel. 3ntuk membedakan kedua gambaran tersebut, telah ditemukan suatu cara untuk menentukan apakah seseorang berbentuk seperti buah apel atau seperti buah pir, yaitu dengan menghitung rasio pinggang dengan pinggul. "inggang diukur pada titik yang tersempit, sedangkan pinggul diukur pada titik yang terlebar4 lalu ukuran pinggang dibagi dengan ukuran pinggul. Seorang !anita dengan ukuran pinggang (7,$ cm dan ukuran pinggul 11$ cm, memiliki rasio pinggang-pinggul sebesar &,75. )anita dengan rasio pinggang+pinggul lebih dari &,( atau pria dengan rasio pinggang+pinggul lebih dari 1, dikatakan berbentuk apel. Penyebab Obesitas Secara ilmiah, obesitas terjadi akibat mengkonsumsi kalori lebih banyak dari yang diperlukan oleh tubuh. "enyebab terjadinya ketidakseimbangan antara asupan dan pembakaran kalori ini masih belum jelas.

0erjadinya obesitas melibatkan beberapa faktor+

6aktor genetik. *besitas cenderung diturunkan, sehingga diduga memiliki penyebab genetik. 0etapi anggota keluarga tidak hanya berbagi gen, tetapi juga makanan dan kebiasaan gaya hidup, yang bisa mendorong terjadinya obesitas. Seringkali sulit untuk memisahkan faktor gaya hidup dengan faktor genetik. "enelitian terbaru menunjukkan bah!a rata-rata faktor genetik memberikan pengaruh sebesar %%' terhadap berat badan seseorang.

6aktor lingkungan. 2en merupakan faktor yang penting dalam berbagai kasus obesitas, tetapi lingkungan seseorang juga memegang peranan yang cukup berarti. Lingkungan ini termasuk perilaku7pola gaya hidup .misalnya apa yang dimakan dan berapa kali seseorang makan serta bagaimana akti8itasnya/. Seseorang tentu saja tidak dapat mengubah pola genetiknya, tetapi dia dapat mengubah pola makan dan akti8itasnya.

6aktor psikis. Apa yang ada di dalam pikiran seseorang bisa mempengaruhi kebiasaan makannya. Banyak orang yang memberikan reaksi terhadap emosinya dengan makan.

Salah satu bentuk gangguan emosi adalah persepsi diri yang negatif. 2angguan ini merupakan masalah yang serius pada banyak !anita muda yang menderita obesitas, dan bisa menimbulkan kesadaran yang berlebihan tentang kegemukannya serta rasa tidak nyaman dalam pergaulan sosial. Ada dua pola makan abnormal yang bisa menjadi penyebab obesitas yaitu makan dalam jumlah sangat banyak .binge/ dan makan di malam hari .sindroma makan pada malam hari/. 9edua pola makan ini biasanya dipicu oleh stres dan kekece!aan. Binge mirip dengan bulimia ner8osa, dimana seseorang makan dalam jumlah sangat banyak, bedanya pada binge hal ini tidak diikuti dengan memuntahkan kembali apa yang telah dimakan. Sebagai akibatnya kalori yang dikonsumsi sangat banyak. "ada sindroma makan pada malam hari, adalah berkurangnya nafsu makan di pagi hari dan diikuti dengan makan yang berlebihan, agitasi dan insomnia pada malam hari.
o

6aktor kesehatan. Beberapa penyakit bisa menyebabkan obesitas, diantaranya+ :ipotiroidisme

o o o

Sindroma ;ushing Sindroma "rader-)illi Beberapa kelainan saraf yang bisa menyebabkan seseorang banyak makan. *bat-obatan.

*bat-obat tertentu .misalnya steroid dan beberapa anti-depresi/ bisa menyebabkan penambahan berat badan.

6aktor perkembangan. "enambahan ukuran atau jumlah sel-sel lemak .atau keduanya/ menyebabkan bertambahnya jumlah lemak yang disimpan dalam tubuh. "enderita obesitas, terutama yang menjadi gemuk pada masa kanakkanak, bisa memiliki sel lemak sampai $ kali lebih banyak dibandingkan dengan orang yang berat badannya normal. <umlah sel-sel lemak tidak dapat dikurangi, karena itu penurunan berat badan hanya dapat dilakukan dengan cara mengurangi jumlah lemak di dalam setiap sel.

Akti8itas fisik. 9urangnya akti8itas fisik kemungkinan merupakan salah satu penyebab utama dari meningkatnya angka kejadian obesitas di tengah masyarakat yang makmur. *rang-orang yang tidak aktif memerlukan lebih sedikit kalori. Seseorang yang cenderung mengkonsumsi makanan kaya lemak dan tidak melakukan akti8itas fisik yang seimbang, akan mengalami obesitas.

Gejala obesitas "enimbunan lemak yang berlebihan diba!ah diafragma dan di dalam dinding dada bisa menekan paru-paru, sehingga timbul gangguan pernafasan dan sesak nafas, meskipun penderita hanya melakukan akti8itas yang ringan. 2angguan pernafasan bisa terjadi pada saat tidur dan menyebabkan terhentinya pernafasan untuk sementara !aktu .tidur apneu/, sehingga pada siang hari penderita sering merasa ngantuk. *besitas bisa menyebabkan berbagai masalah ortopedik, termasuk nyeri punggung ba!ah dan memperburuk osteoartritis .terutama di daerah pinggul, lutut dan pergelangan kaki/. <uga kadang sering ditemukan kelainan kulit. Seseorang yang menderita obesitas memiliki permukaan tubuh yang relatif lebih sempit dibandingkan dengan berat badannya, sehingga panas tubuh tidak dapat dibuang secara efisien dan

mengeluarkan keringat yang lebih banyak. Sering ditemukan edema .pembengkakan akibat penimbunan sejumlah cairan/ di daerah tungkai dan pergelangan kaki. Komplikasi *besitas bukan hanya tidak enak dipandang mata tetapi merupakan dilema kesehatan yang mengerikan. *besitas secara langsung berbahaya bagi kesehatan seseorang. *besitas meningkatkan risiko terjadinya sejumlah penyakit menahun seperti+

=iabetes tipe # .timbul pada masa de!asa/ 0ekanan darah tinggi .hipertensi/ Stroke Serangan jantung .infark miokardium/ 2agal jantung 9anker .jenis kanker tertentu, misalnya kanker prostat dan kanker usus besar/ Batu kandung empedu dan batu kandung kemih 2out dan artritis gout *steoartritis 0idur apneu .kegagalan untuk bernafas secara normal ketika sedang tidur, menyebabkan berkurangnya kadar oksigen dalam darah/

Sindroma "ick!ickian .obesitas disertai !ajah kemerahan, under8entilasi dan ngantuk/.

Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index, BMI) BMI > 1(.$ 1(.$?#,.@ #$.&?#@.@ %&.&?%,.@ Klasifikasi berat badan di ba!ah normal normal gemuk *besitas tingkat 1

%$.&?%@.@ A ,&.&

*besitas tingkat # *besitas tingkat %

B1B merupakan suatu pengukuran yang menghubungkan .membandingkan/ berat badan dengan tinggi badan. )alaupun dinamakan CindeksC, B1B sebenarnya adalah rasio atau nisbah yang dinyatakan sebagai berat badan .dalam kilogram/ dibagi dengan kuadrat tinggi badan .dalam meter/. Seseorang dikatakan mengalami obesitas jika memiliki nilai B1B sebesar %& atau lebih. umus+Satuan 1etrik menurut sistem satuan internasional + B1B D kilogram 7 meter# umus + B1B D b 7 t# dimana b adalah berat badan dalam satuan metrik kilogram dan t adalah tinggi badan dalam meter.

esiko rendah + B1B > #7 esiko menengah + B1B #7-%& esiko tinggi + B1B %&-%$ esiko sangat tinggi + B1B %$-,& esiko sangat sangat tinggi + B1B ,& atau lebih.

<enis dan beratnya latihan, serta jumlah pembatasan kalori pada setiap penderita berbeda-beda dan obat yang diberikan disesuaikan dengan keadaan penderita.

"enderita dengan risiko kesehatan rendah, menjalani diet sedang .1#&&-1$&& kalori7hari untuk !anita, 1,&&-#&&& kalori7hari untuk pria/ disertai dengan olah raga

"enderita dengan risiko kesehatan menengah, menjalani diet rendah kalori .(&&1#&& kalori7hari untuk !anita, 1&&&-1,&& kalori7hari untuk pria/ disertai olah raga

"enderita dengan risiko kesehatan tinggi atau sangat tinggi, mendapatkan obat anti-obesitas disertai diet rendah kalori dan olah raga.

1emilih program penurunan berat badan yang aman dan berhasil. 3nsur-unsur yang harus dipertimbangkan dalam memilih suatu program penurunan berat badan +

=iet harus aman dan memenuhi semua kebutuhan harian yang dianjurkan .8itamin, mineral dan protein/. =iet untuk menurunkan berat badan harus rendah kalori.

"rogram penurunan berat badan harus diarahkan kepada penurunan berat badan secara perlahan dan stabil.

Sebelum sebuah program penurunan berat badan dimulai, dilakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh.

"rogram yang diikuti harus meliputi pemeliharaan berat badan setelah penurunan berat badan tercapai. "emeliharaan berat badan merupakan bagian tersulit dari pengendalian berat badan. "rogram yang dipilih harus meliputi perubahan kebiasaan makan dan akti8itas fisik yang permanen, untuk merubah gaya hidup yang pada masa lalu menyokong terjadinya penambahan berat badan. "rogram ini harus menyelenggarakan perubahan perilaku, termasuk pendidikan dalam kebiasaan makan yang sehat dan rencana jangka panjang untuk mengatasi masalah berat badan.

*besitas merupakan suatu keadaan menahun .kronis/. *besitas seringkali dianggap suatu keadaan sementara yang bisa diatasi selama beberapa bulan dengan menjalani diet yang ketat. "engendalian berat badan merupakan suatu usaha jangka panjang. Agar aman dan efektif, setiap program penurunan berat badan harus ditujukan untuk pendekatan jangka panjang.

AS3:AE 9F"F A)A0AE 9LBFE =FE2AE 2AE223AE 1A9AE .*BFSB0AS/

a) Pengkajian 1. Eama #. 00L7umur %. "endidikan ,. Agama $. Status perka!inan 5. 0B7BB 7. "enampilan (. Alamat @. Bahasa + 1r. G + 1@ 0ahun + 9uliah + Bslam + Belum ka!in + 15$cm, ($ 9g + api, bersih, ;iri-ciri tubuh+ pendek, gemuk + Sumber 9epuh, Eganjuk + <a!a

:asil perhitungan B10 klien D ($ + 1.55H D %&,( 9esimpulan bah!a klien ini mengalami kelebihan berat badan .obesitas tingkat 1/ 9lien dalam hal ini belum mengerti apa yang dimaksud dengan B10. POLA K !I"#PA$ 1. =i rumah a. "ola makan + makan %I sehari bahkan sampai ,I, biasanya makan karena disuruh orang tua terutama oleh ibu. 9ecenderungan kalau tidak makan pasti ngantuk. :al ini dapat terjadi karena anggapan orang tua kalau gemuk itu pasti sehat. b. 9egiatan sehari-hari + menganggur, kadang-kadang membantu pekerjaan ibu, main game #. =i asrama a. "ola makan + makan %I sehari, kalau malam sering merasa lapar, timbul keinginan untuk makan. b. 9egiatan sehari-hari + kuliah, tidur, kadang-kadang olah raga.

K L#!A$ 1. =engan dirinya yang merasa gemuk, dia jadi merasa minder karena sering disindiri oleh teman-temannya, seperti dipanggil gendut. #. ;epat lelah ketika berakti8itas dan mudah berkeringat. %. "ernafasan terganggu. ,. <ika tidak ada kegiatan mudah ngantuk. POLA "I T 9lien sudah berusaha melakukan diet, tetapi tidak berhasil yang menimbulkan efek gangguan pencermaan. 3saha diet yang sudah dilakukan yaitu olahraga yang tidak teratur, porsi makan dikurangi, mengkonsumsi suplement.

b) "iagnosa Ke%e&a'atan "erubahan nutrisi tubuh lebih dari kebutuhan berhubungan dengan masukan makanan lebih dari kebutuhan tubuh, faktor psikososial. :asil yang diharapkan + 1/ 9lien menunjukkan perubahan pola makan. #/ 9lien menunjukkan penurunan berat badan dengan pemeliharaan kesehatan yang optimal.

() Tindakan)Inte&*ensi Ke%e&a'atan Bnter8ensi 1engkaji penyebab kegemukan pada klien. asional 1engidentifikasi pilihan inter8ensi

1engkaji intake makanan7minuman.

1emberikan kesempatan untuk indi8iu memfokuskan gambaran nyata jumlah makanan yang dimakan dan penyesuaian kebiasaan makan7perasaan. 1engidentifikasi pola yang memerlukan 1embantu mengidentifikasi kapan klien makan untuk memuaskan kebutuhan emosi, daripada lapar fisiologis. Sementara tak ada dasar untuk menganjurkan diet yang satu dan yang lain, penurunan diet yang baik harus berisi makanan dari semua dasar kelompok makanan dengan focus masukan rendah lemak. Bni membantu mempertahankan rencana semirip mungkin dengan kebiasaan pasien. encana dibuat dengan dan persetujuan pasien akan lebih berhasil. :ilangkan kebutuhan komponen yang dapat menimbulkan ketidakseimbangan metabolic, misal penurunan karbohidrat berlebihan dapat menimbulkan kelemahan, sakit kepala, ketidakstabilan, dan kelemahan, asidosis metabolic, mempengaruhi keefektifan program penurunan BB.

=iskusikan emosi7kejadian sehubungan dengan makan. Buat rencana makan dengan dan untuk klien

0ekankan pentingnya menghindari diet berlemak.

Ajarkan kepada indi8idu tentang pengetahuan tinggi badan, bentuk badan, usia, jenis kelamin dan pola makan pribadi, energy dan kebutuhan nutrisi. 0imbang berat badan secara periodik sesuai indi8idu dan lakukan pengukuran tubuh dengan tepat.

Standar dasar adalah subjek untuk kesalahan bila diterapkan pada situasi ini8idu, dan pola hidup perlu dipertimbangkan. 1emberikan informasi tentang keefektifan program terapi dan memperlihatkan bukti keberhasilan upaya pasien. Selama pera!atan di S untuk mengontrol puasa, diperlukan penimbangan tiap hari. "enimbangan tiap minggu lebih tepat setelah pulang. Latihan menurunkan berat badan dengan menurunkan nafsu makan, meningkatkan energy, meningkatkan tonus otot dan meningkatkan kesejahteraan dan pencapaian. 9omitmen pada pasien memampukan pasien untuk menyusun tujuan lebih nyata dan sesuai dengan rencana. 1enurunkan tegangan member suasana makan lebih rileks dan mendorong lebih menikmati pola makan. Bni penting karena dibutuhkan periode !aktu bagi mekanisme pusat nafsu makan untuk mengetahui lambung penuh. 0eknik yang mengubah perilaku dapat membantu menghindari kegagalan diet.

0entukan tingkat akti8itas dan rencana program latihan lanjut .mis. <alan/ sesuai dengan tujuan dan pilihan indi8idu.

0ekankan pentingnya menghindari tegangan pada !aktu makan dan tidak makan terlalu cepat.

Anjurkan pasien untuk makan hanya pada meja atau tempat yang disusun untuk makan dan hindari berdiri saat makan.

d+

I,%le,entasi 00=

0AE22AL <A1 1(-1&-#&1& #1-1&-#&1&

TINDAKAN KEPERAWATAN 1enanyakan pola makan dan kegiatan klien. 1embuat daftar menu makan klien. 1engingatkan klien untuk menghindari makanan berlemak. 1engingatkan klien untuk menimbang berat badan seminggu sekali. 1enyarankan klien berolahraga secara teratur dan makan pada posisi yang benar.

e+

*aluasi

0AE22AL

FJAL3ASB .S * A "/

#(-1&-#&1&

S+ 9lien mengatakan bah!a sudah terjadi perubahan pola makan tetapi belum ada perubahan pada akti8itas dan belum ada penurunan berat badan

*+ 9lien tetap terlihat gemuk tetapi terlihat lesu

A + masalah belum teratasi

" + lanjutkan inter8ensi secara mandiri di asrama

Anda mungkin juga menyukai