Abstrak
Absorbsi adalah unit operasi dimana fluida liquid dikontakan dengan gas, sehingga komponen gas terserap ke dalam cairan. Praktikum ini bertujuan untuk melihat perbandingan kelarutan gas CO2 dengan menggunakan beberapa variasi dan membandingkan kurva kesetimbangan hasil percobaan dengan kurva kesetimbangan literatur. Prosedur yang harus dilakukan adalah mengkalibrasi alat dengan orificemeter proses absorbsi dan analisa sampel.
Latar Belakang
Absorbsi adalah salah satu pengontakan liquid dengan gas dimana komponen gas larut dalam cairan. Bila gas dikontakkan dengan zat cair, maka sejumlah molekul gas akan meresap dalam zat cair dan juga terjadi sebaliknya, sejumlah molekul gas meninggalkan zat cair yang melarutkannya.
Dengan bertambahnya waktu, pada suatu ketika akan terjadi dimana kecepatan pelarutan gas sama besar dengan kecepatan pelepasan gas. Keadaan ini disebut keadaan setimbang.
Aplikasi industri untuk proses absorbsi adalah proses pembuatan formalin, pembuatan asam nitrat (absorpsi NO dan NO2).
Tujuan Percobaan
Tujuan pada percobaan ini yaitu untuk melihat perbandingan kelarutan gas CO2 dengan membuat variasi beberapa variabel seperti laju aliran gas dan laju aliran cairan. Dan membandingkan kurva kesetimbangan.
Rumusan Masalah
Membandingkan kurva hasil percobaan dengan kurva kesetimbangan literatur dan menghitung gas Co2 yang larut dalam cairan.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari percobaan ini adalah alat-alat dan bahan-bahan percobaan absorpsi yang ada di Laboraturium OTK Fakultas Teknik Untirta
Tinjauan Pustaka
Absorbsi adalah salah satu pengontakan liquid dengan gas dimana komponen gas larut dalam cairan. Bila gas dikontakkan dengan zat cair, maka sejumlah molekul gas akan meresap dalam zat cair dan juga terjadi sebaliknya, sejumlah molekul gas meninggalkan zat cair yang melarutkannya. Dengan bertambahnya waktu, pada suatu ketika akan terjadi dimana kecepatan pelarutan gas sama besar dengan kecepatan pelepasan gas. Keadaan ini disebut keadaan setimbang.
Absorben adalah cairan yang dapat melarutkan bahan yang akan diabsorpsi pada permukaannya, baik secara fisik ataupun dengan reaksi kimia. Persyaratan dalam memilih absorben adalah Memiliki daya melarutkan bahan yang akan diabsorpsi sebesar mungkin Selektif Memiliki tekanan uap yang rendah Tidak korosif Mempunyai viskositas yang rendah
Proses absorbsi gas CO2 menggunakan pelarut air,CO2 bereaksi dengan air melalui persamaan sebagai berikut:
CO2 + H2O H2CO3 +
Zat cair yang masuk berupa pelarut murni atau larutan encer zat terlarut dalam pelarut disebut cairan lemah (weak liquor). Gas yang mengandung zat terlarut, disebut gas kaya (rich gas), gas encer (lean gas), cairan pekat (strong liquor). Alat transfer massa pada absorbsi berupa menara, secara umu dibagi menjadi 4 yaitu: 1. Menara Sembur
2. Menara gelembung
3. Menara plat 4. Menara packing
Menara Sembur
Menara Gelembung
Menara Plat
Menara Packing