Anda di halaman 1dari 0

Indentifikasi Model - 1/4

IDENTIFIKASI MODEL MATEMATIK




Dalam desain sistem yang berazaskan metode matematik, sistem fisis selalu disajikan
dalam bentuk model matematik yang menggambarkan hubungan dinamik antara input dan output
sistem. Model matematik suatu sistem dapat diturunkan dengan dua cara, yaitu ;
1. Melalui hubungan fisik antar variabel input-output dari tiap komponen,
selanjutnya disusun susunan antar komponen hingga membentuk
model matematik sistem secara keseluruhan;
2. Menggunakan metode identifikasi, yaitu suatu metode yang
berdasarkan pada evaluasi data input output yang selanjutnya dilakukan
pengujian dan analisa pada model pendekatan (asumsi model) hingga
dapat ditentukan nilai parameter yang sesuai.

Pada suatu sistem yang komplek, hubungan antar komponen sering kali kurang jelas atau
bahkan tidak diketahui. Oleh karena itu model matematik yang didapatkan melalui identifikasi lebih
mudah diterapkan dalam aplikasi praktis dibanding dengan metode yang pertama. Dalam sistem
pengaturan dikenal beberapa macam metode identifikasi, antara lain:
1. Metode pendekatan Respon Waktu Sistem Orde I dan Orde II.
2. Metode penyelesaian Persamaan Linier Simultan.
3. Metode Regresi Linier Multivariabel.
4. Metode Gradient.
5. Metode Least Square.
6. Metode Extended Least Square.

1. Metode pendekatan Respon Waktu
Adalah salah satu model identifikasi yang paling sederhana di mana model
suatu sistem/plant didekati dengan model orde I atau orde II berdasarkan
kemiripan respon step dari sistem/plant. Disamping untuk sistem linier, metode ini
dapat pula diterapkan untuk non sistem linier yang memiliki sifat kontinyu pada
sekitar titik kerja. Model Pendekatan ini disebut pula sebagai model reduksi.
2. Model Matematik Melalui Pendekatan Respon Sistem Orde I
Model matematik suatu sistem/plant dapat dinyatakan dalam bentuk model
orde I, jika untuk sinyal uji step respon output sistem/plant menyerupai atau dapat
Indentifikasi Model - 2/4
didekati dengan respon sistem orde satu. Oleh karena itu model pendekatan atau
model reduksi sistem/plant dapat dinyatakan sebagai berikut:
1 ) (
) (
*
*
+
=
s
K
s X
s Y


Tampak bahwa terdapat dua parameter (K* dan *) yang perlu ditentukan
berdasarkan spesifikasi respon.

a. Menentukan parameter K* (gain over all)
Jika sistem adalah linier, hubungan y
ss
dengan x
ss
dapat dituliskan sebagai
hubungan linier :
SS
SS
SS SS
x
y
K atau X K y = = * *
Sedangkan jika pada sistem/plant non-linier, hubungan dapat tersebut dapat dinyatakan dalam
bentuk hubungan non-linier, yaitu :
OP
X
SS
X
SS
SS
SS SS
x f
x
K sebagai dirumuskan dapat K sehingga x f y
=

= = ) ( * : * ) (
Algoritma menentukan nilai gain over all K* (metode grafis)
1. Memberikan beberapa masukan step pada sistem/plant, selanjutnya
dilakukan pengukuran harga steady state output untuk tiap masukan.
2. Membuat kurva kerja dengan y
SS
sebagai ordinat dan x
SS
sebagai absis
3. Meletakan titik kerja yang telah ditentukan pada kurva kerja
4. Menarik garis singgung kurva melalui titik kerja yang dipilih
5. Mengukur koefesien arah dari garis singgung
6. Nilai gain over all K* adalah koefisien arah garis singgung.
Di samping metode grafis di atas, harga K* dapat pula ditentukan dengan regressi
linier maupun regressi polinomial (non linier).

Indentifikasi Model - 3/4
b. Menentukan parameter * (Time Constant)
Time constant * ditentukan melalui pengukuran respon output sistem/plant untuk masukan
step pada titik kerja yang dipilih. Algoritma menentukan nilai time constant ini dapat dituliskan
sebagai berikut:
Algoritma menentukan nilai Time Constant * (metode grafis)
1. Memberikan masukan step pada sistem/plant dengan magnitude sinyal
step sesuai titik kerja yang dipilih.
2. Mengamati respon output melalui plotter atau storage oscilloscope, selanjutnya
membuat kurva respon transient dengan y(t) sebagai ordinat dan waktu t sebagai
absis.
3. Mengukur nilai steady state, selanjutnya mengukur waktu yang
diperlukan untuk mencapai 63,2% dari keadaan steady state.
4. Nilai time constant * adalah waktu yang diperlukan respon untuk
mencapai 63,2% dari keadaan steady state.

3. Model Matematik Melalui Pendekatan Respon Sistem Orde II
Model matematik suatu sistem/plant dapat dinyatakan dalam bentuk model
orde II, jika untuk sinyal uji step respon output sistem/plant menyerupai atau dapat
didekati dengan respon sistem orde II. Oleh karena itu model pendekatan atau
model reduksi sistem/plant dapat dinyatakan sebagai berikut:
1
2 1
*
) (
) (
2
2
+ +
=
s s
K
s X
s Y
n n


Tampak bahwa terdapat tiga parameter (K*, , dan
n
) yang perlu ditentukan
berdasarkan spesifikasi respon.

a. Menentukan parameter K* (gain over all)
Jika sistem adalah linier, hubungan y
ss
dengan x
ss
dapat dituliskan sebagai
hubungan linier :
SS
SS
SS SS
x
y
K atau X K y = = * *

Sedangkan jika pada sistem/plant non-linier, hubungan dapat tersebut dapat dinyatakan dalam
bentuk hubungan non-linier, yaitu :
Indentifikasi Model - 4/4
OP
X
SS
X
SS
SS
SS SS
x f
x
K sebagai dirumuskan dapat K sehingga x f y
=

= = ) ( * : * ) (
Tampak bahwa formulasi untuk menentukan gain over all pada sistem orde kedua adalah
sama dengan formulasi pada sistem orde kesatu. Oleh karena itu algoritma untuk
mendapatkan gain over all pada sistem orde kedua sama dengan algoritma pada sistem
orde satu.

b. Menentukan parameter (koefesien redaman) dan
n
(frekuensi natural)
Koefesien redaman dan frekuensi natural
n
dapat ditentukan melalui
pengukuran respon output sistem/plant untuk masukan step pada titik kerja
yang dipilih. Algoritma menentukan nilai koefesien redaman dan frekuensi
natural
n
ini dapat dituliskan sebagai berikut:
Algoritma menentukan nilai dan
n
(metode grafis)
1. Memberikan masukan step pada sistem/plant dengan magnitude sinyal
step sesuai titik kerja yang dipilih.
2. Mengamati respon output melalui plotter atau storage oscilloscope,
selanjutnya membuat kurva respon transient dengan y(t) sebagai
ordinat dan waktu t sebagai absis.
3. Mengukur nilai steady state y
SS
, nilai peak overshoot y
P
serta time peak
T
P
.
4. Menghitung harga dan
n
dengan formulasi sebagai berikut:
2
1
;
2
1
1


+
=
P
n
SS
SS P
T
Y
Y Y
Ln

Anda mungkin juga menyukai

  • Cum Ekotek
    Cum Ekotek
    Dokumen5 halaman
    Cum Ekotek
    Boundary Ahmad
    Belum ada peringkat
  • 385 687 1 SM PDF
    385 687 1 SM PDF
    Dokumen8 halaman
    385 687 1 SM PDF
    Boundary Ahmad
    Belum ada peringkat
  • MODIFIKASI
    MODIFIKASI
    Dokumen86 halaman
    MODIFIKASI
    Boundary Ahmad
    Belum ada peringkat
  • 43 75 1 PB
    43 75 1 PB
    Dokumen9 halaman
    43 75 1 PB
    finalheavens
    Belum ada peringkat
  • Sifat Material Bab 4
    Sifat Material Bab 4
    Dokumen47 halaman
    Sifat Material Bab 4
    Kinkin Risnawati
    Belum ada peringkat
  • Modul - 8 Concept Selection
    Modul - 8 Concept Selection
    Dokumen15 halaman
    Modul - 8 Concept Selection
    Boundary Ahmad
    Belum ada peringkat
  • Panduan PMW 2012
    Panduan PMW 2012
    Dokumen33 halaman
    Panduan PMW 2012
    Batik Guitar's
    Belum ada peringkat
  • Cum Ekotek
    Cum Ekotek
    Dokumen5 halaman
    Cum Ekotek
    Boundary Ahmad
    Belum ada peringkat
  • Pengaturan I
    Pengaturan I
    Dokumen35 halaman
    Pengaturan I
    Boundary Ahmad
    Belum ada peringkat
  • Presentasi NDT Ultrasonik
    Presentasi NDT Ultrasonik
    Dokumen25 halaman
    Presentasi NDT Ultrasonik
    Boundary Ahmad
    Belum ada peringkat
  • Fmea
    Fmea
    Dokumen6 halaman
    Fmea
    Boundary Ahmad
    Belum ada peringkat
  • Maintenance Bab 2
    Maintenance Bab 2
    Dokumen10 halaman
    Maintenance Bab 2
    Boundary Ahmad
    Belum ada peringkat
  • RCM
    RCM
    Dokumen8 halaman
    RCM
    Boundary Ahmad
    Belum ada peringkat
  • 010.bab II Isi Martensit
    010.bab II Isi Martensit
    Dokumen4 halaman
    010.bab II Isi Martensit
    Boundary Ahmad
    Belum ada peringkat
  • Diktat Besar1
    Diktat Besar1
    Dokumen59 halaman
    Diktat Besar1
    Boundary Ahmad
    Belum ada peringkat