Filem ini menceritakan tentang seseorang yang bernama santigo.

Ia pindah ke amerika, lalu sesampainya disana ia selalu berusaha untuk menggapai cita-citanya untuk menjadi seorang pemain sepak bola internasional tetapi orang tuanya tidak setuju apabila anaknya mempunyai mimpi sebagai pemain sepak bola internasional, karena menurut orang tuanya cita-cita seperti itu tidak berguna bagi masa depannya. Namun, ia tetap berusaha untuk meyakinkan orang tuanya bahwa cita-cita bermanfaat untuk semua orang, ia selalu berlatih agar cita-citanya sebagai pemain sepak bola dapat tercapai. Ia terus berusaha berlatih meskipun ia selalu kalah dalam pertandingan, ia meninggalkan ayahnya dan keluarganya untuk mengikuti permainan sepak bola itu. Sehari sebelum pertandingan ayahnya meninggal dunia akibat serangan jantung. Dan saat pertandingan ia dapat mengalahkan team lawannya ia sangat bangga namun kebahagiaan itu tidak ia rasakan penuh karena ia tidak bisa merasakan kebahagiaan itu bersama ayah yang ia cintai.

This film tells the story of a man named Santigo. He moved to America, and when he got there he was always trying to reach his goal to become an international footballer but his parents do not agree if the child has a dream as an international soccer player, because according to his parents' ideals as it is useless to future. However, he is still trying to convince his parents that ideals beneficial to everyone, he always practiced that his goal as a football player can be achieved. He continues to practice even though he always loses the match, he left his father and his family to attend the football game. The day before the game his father died of a heart attack. And when the game he can beat his opponent he is very proud of the team, but happiness is not complete because he feels he can not feel happiness with his beloved father.