Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BAHASA INDONESIA

RESENSI NOVEL
“HIJABERS IN LOVE”

DISUSUN OLEH :
AWALIATUL KAMILAH

KELAS : X KEP 2

SMK KESEHATAN RIKSA INDRYA


Jl. Raya Rawa Buntu No.10, Rw. Buntu, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten 15318,
Telepon: +62 21 758712422018
2018
Hijabers In Love

Judul Buku  : Hijabers In Love
ISBN : 9786020307022
Pengarang  : Oka Aurora
Pernerbit: Gramedia Pustaka Utama (GPU
)
Terbit  : 17 Juli 2014
Harga  : Rp 40.000,00
Berat  : 234 gram
Dimensi (mm) : 135×200
Resensi Novel “Hijabers In Love”
“Jatuh hati itu nggak salah, karena artinya kamu masih punya hati”. Annisa gadis
remaja yang baru pertama kali jatuh cinta tapi ia jatuh cinta kepada ketua ROHIS sekolah,
Ananda namanya. Annisa yang tomboi dan senang main basket tiba-tiba memutuskan
berhijab dan ikut Rohis demi Ananda. Namun, Ananda seperti tidak menyadari perhatian
Annisa padanya. Pemuda itu malah bersikap lebih ramah pada Jelita sahabat karib Annisa,
gadis berhijab yang pendiam, lembut, dan senang membaca. Dalam bayangan Annisa, gadis
sholeha seperti Jelita lah yang akan disukai oleh Ananda. Suatu hari, tanpa sengaja Annisa
membaca puisi buatan Jelita dan mendapati bahwa diam-diam Jelita juga mencintai Ananda.
Annisa pun dilema, apakah ia harus menjaga persahabatannya dengan Jelita atau
mengungkapkan perasaannya kepada Ananda? Cinta remaja, cinta gadis berhijab, cinta yang
tak bisa berharap apa-apa. “Kamu harus bisa menyatakan Cintamu tanpa berharap apa-apa,
Karena itulah yang dilakukan oleh Tuhan setiap saat”.
Annisa, si gadis tomboi. Suka banget nanya-nanya bahkan sampai nanya hal yang
aneh. Dia sahabatnya Jelita, dia juga dijuluki miss kepo, jago main basket, suka nimbrung
sama anak-anak cowok yang main basket di sekolah, jadilah dia yang paling cantik sendiri
digerombolan pemain basket itu. Jelita, si kalem. Bertolak belakang sama Annisa, Jelita
sudah berhijab sejak kelas 2 SMP, pendiam, teguh memegang prinsip. Tapi siapa sangka?
Jelita ini pintar merangkai kata-kata, suaranya bagus dan pandai bermain gitar. Ananda, idola
para wanita. Ganteng, keren, ketua OSIS, sang ketua Rohis yang alim dan dia juga pandai
bermain biola.
Awalnya, Annisa tak berhijab. Dia malas sisiran, rambutannya acak-acakan, tapi dia
memutuskan berjihab bukan karena malas sisiran, melainkan karena Ananda sang ketua
Rohis. Annisa terjebak di Rohis, bagaimana bias terjebak di Rohis? Selain karena diajak
sahabatnya Jelita, juga karena ada cowok love at the first sigt-nya Ananda. Melalui Rohis,
bisa dibilang Annisa jadi selangkah lebih dekat dekat dengan Ananda. Tak hanya itu, ternyata
mereka juga satu ekskul di ekskul musik. Jelita juga, meski awalnya Jelita harus dipaksa dulu
untuk masuk ekskul musik ini. Mereka punya posisi masing-masing Annisa vocal, Jelita
gitar, dan Ananda biola.
            Konflik timbul saat Annisa membaca puisi butan Jelita yang menunjukkan bahwa dia
ternyata suka juga dengan Ananda. Sebelumnya, Annisa beberapa kali cemburu dengan
kedekatan Ananda dan Jelita saat ekskul musik atau pun karena hal lainnya seperti Annisa
yang merasa tatapan dan sikap Ananda berbeda untuk Jelita. Annisa pikir bahwa cintanya
bertepuk sebelah tangan, cowok yang dicintainya malah suka dengan sahabatnya. Beberapa
bulan kemudian pengumuman pemenang beasiswa program pertukaran pelajar ke Amerika
pun di umumkan ternyata Annisa masuk dalam daftar pemenang beasiswa tersebut, dan Jelita
kaget mendengar hal itu karena Annisa tidak pernah bercerita kepadanya tentang beasiswa
itu. Setelah mendengar pengumuman itu dan memikirkannya matang-matang Annisa pun
memutuskan untuk pergi Amerika mengambil beasiswa program pertukaran pelajar tersebut.
Ketika Annisa ingin pergi ke bandara, tiba-tiba Ananda datang ke rumah Annisa.
Annisa pun kaget melihat Ananda datang kerumahnya. Kemudian Ananda berkata “ tadi saya
tanya Jelita, kamu jalan dari rumah jam berapa? Maaf kalau saya terlalu lancang”. Setelah itu
Ananda mengambil amplop kemudian memberikannya kepada Annisa dan Ananda pun
berpesan jangan membaca amplop sekarang tapi nanti saja kalau sudah di jalan. Tak berapa
lama kemudian papanya Annisa mengajak Annisa untuk segera pergi ke bandara, setalah
Annisa berpamitan dengan Ananda. Annisa dan kedua orang tuanya pun langsung masuk
mobil dan meluncur ke bandara. Dalam perjalanan, Annisa membuka amplop dan mulai
membacanya. Setelah lembar demi lembar kertas dibaca Annisa. Pada lembar terakhir yaitu
lembar ketujuh tiba-tiba bola matanya Annisa hangat saat air melapisi permukaannya, tanpa
bisa dicegah tetes demi tetes air mata mengalir turun begitu saja. Annisa sangat terharu
membaca isi surat yang diberikan oleh Ananda tersebut. Binar matanya memantul di kaca
jendela yang ditimpa cahaya sore.
Kelebihan novel “Hijabers In Love” adalah Novel ini cukup menyenangkan dibaca
bagi mereka yang ingin mencari bacaan remaja ringan, santai. Karena novel ini bersifat cerita
bersambung jadi novel ini bisa di baca pada saat kita sedang santai. Selain itu, isi ceritanya
juga tidak terlalu banyak kata-kata yang sulit dimengerti sehingga kita mudah memahami
cerita tersebut. Kemudian, di dalam novel ini juga banyak hal tentang Islam dan pergaulan
dalam Islam yang bisa dipelajari dari novel ini, terutama bagi remaja. Selain isi ceritanya
yang menarik novel ini juga memiliki cover yang menarik sehingga bisa membuat orang
yang melihatnya ingin membaca novel ini. Selain isi dan covernya cara penyampaiannya juga
sangat meremaja sehingga mudah diterima.
Kekurangan novel “Hijabers In Love” adalah Ada beberapa kalimat yang
menggunakan bahasa asing dan bahasa gaul anak jaman sekarang dalam percakapannya yang
kurang dimengerti. Selain itu, dalam novel ini juga tidak terdapat gambar ilutrasi, yang bisa
memudahkan pembaca untuk membayangkan cerita di dalam novel ini.
Novel ini menceritakan tentang anak remaja yang terjebak antara cinta dan
persahabatannya. Dimana ketika salah satu pemerannya mengalami dilema dengan pilihannya
sendiri yang pada akhirnya bisa membuat dirinya menjadi seorang gadis yang tegar dan
mendapatkan apa yang ingin dicapainya termasuk cintanya kepada seorang kakak kelas laki-
laki yang sudah lama di idolakannya. Selain itu, di dalam novel ini juga banyak menceritakan
tentang Islam dan pergaulan dalam Islam yang bisa dijadikan pelajaran tentang bagaimana
seorang gadis yang baru memakai jilbab. Kemudian bagaimana sikap dan perilaku seorang
gadis tersebut setelah mengunakan jilbab dan dalam novel ini juga memceritakan bagaimana
komitmen seorang gadis yang sudah memakai jilbab kemudian ingin melepasnya kembali
karena gadis tersebut ingin mengambil beasiswa pertukaran pelajar di negara Amerika. Selain
menceritakan tentang Islam dan pergaulan dalam Islam, dalam novel ini juga menceritakan
bagaimana pergaulan anak muda masa sekarang yang mudah terpengaruh lingkungan sekitar
dan ingin mencari jati dirinya. Namun, novel ini sangat tidak disarankan bagi mereka yang
mencari cerita beralur cepat dan mengalir lancar.

Anda mungkin juga menyukai