Isu-isu ATM
Proposi Biaya Program TB dan
AIDS sebagaian besar berasal dari
hibah GF yang merupakan bagian
terpenting dari keseluruhan dana
untuk program ATM, permasalahan
yang terkait dengan pendanaan donor
akan berdampak secara langsung
terhadap kinerja program. demikian
pula dengan malaria, capaian
program malaria tidak terlepas dari
dukungan donor. Pembiayaan malaria
dari 2003-2014 menunjukkan bahwa
sebagian besar berasal dari donor
dimana proporsi GF tercatat 68%
selain berasal APBN, APBD, WHO
dan Unicef.
Mengurangi dana hibah GF
dengan pendanaan dalam negeri
(APBN/APBD dan sumber lainnya)
merupakan bagian yang sangat
penting dari exit strategy, hal ini akan
berpengaruh terhadap komitmen
peningkatan dana dari pemerintah
pusat dan pemerintah daerah.
Mengantisipasi berkurangnya
pendanaan dari GF tahun 2015 maka
perlu dilakukan advokasi mengenai
pentingnya program ATM baik di
nasional, provinsi dan kabupaten/
kota. Pengalaman menunjukkan
bahwa investasi pendanaan untuk
ATM bisa mengurangi beban
kesakitan dan kematian karena
penyakit tersebut secara signifikan.
Kajian PembiayaanTB
Pada 2012, Subdit TB Kemenkes
RI dengan USAID melalui proyek
TBCARE I mengembangkan Model
Pembiayaan Pelayanan TB dengan
lokasi kajian di Provinsi Jawa Tengah
dan telah di ekstrapolasi ke tingkat
nasional. Metode yang dilakukan
dalam model ini adalah menggunakan
bottom-up costing untuk kegiatan
yang bersifat pelayanan langsung
seperti obat, jasa medis, pemeriksaan
laboratorium dan lain-lain dengan
menggunakan dasar pedoman
pelayanan tuberkulosis. Sedangkan
kegiatan yang bersifat tidak langsung
seperti kegiatan penemuan kasus,
promotif dan preventif menggunakan
metode top-down costing. Model
ini memproyeksikan biaya nasional
untuk
memberikan
layanan
pengendalian TB pada 2013 adalah
Daftar Isi:
Pembiayaan AIDS, TB dan
Malaria (ATM)
Menyongsong BPJS 2014
Apresiasi Global
Terhadap Kemajuan Pengendalian
TB di Indonesia
Grant Renewal SSF
Fase 2
Joint External TB Monitoring
Mission (JEMM)
Kemitraan Stop TB Indonesia
Lomba Penulisan Makalah Ilmiah
Presentasi Oral dan Poster
Makalah Bebas
Pada Simposium Nasional Hari TB
Sedunia 2013
Peringatan Hari TB Sedunia, Stop
TB Sekarang Juga!
Pertemuan Stop TB Partnership
Regional Asia Tenggara dan Asia
3DVLN6HRXO.RUHD6HODWDQ
21-24 November 2012
Simposium Inovasi TB Care I
Pada Konferensi Union Wilayah
$VLD3DVLNGL+DQRL9LHWQDP
10-13 April 2013
Apresiasi Global
Terhadap Kemajuan Pengendalian TB di Indonesia
n 6HNMHQ 3%% %DQ .L 0RRQ WHUKDGDS
kemajuan perkembangan pengendalian TB
di Indonesia yang disampaikan melalui surat
secara langsung kepada Presiden Republik
Indonesia pada 7 Maret 2012. Dalam surat
tersebut disampaikan penghargaan atas upaya
pengendalian TB di Indonesia yang sudah
menunjukkan hasil yang secara konsisten
membaik, meliputi penemuan kasus,
keberhasilan pengobatan dan pelaksanaan
universal akses terhadap layanan TB yang
berkualitas, yang sudah mengindikasikan
arah yang benar untuk pencapaian Dunia
Bebas TB. Dalam surat tersebut, Sekjen PBB
meminta kepada Presiden Republik Indonesia
dapat memobilisasi sumber daya nasional dan
memberikan dukungan serta perhatian secara
khusus terhadap upaya-upaya pengendalian
TB agar dapat menekan angka kematian akibat
TB dan memutus mata rantai penularan TB di
masa mendatang dalam rangka percepatan
upaya mewujudkan World TB Free.
Penyerahan penghargaan oleh Duta Besar AS kepada Menteri Kesehatan RI
Kegiatan
Undangan dari GF ATM kepada CCM Indonesia
Pengembangan Proposal SSF Fase 2
Cut off Data
Implementasi JEMM terhadap dampak GF dengan
Program Pengendalian TB
Batas waktu CCM untuk mengirim Hibah Pembaharuan
(Grant Renewal)
Batas waktu LFA untuk mengirim laporan kajian
Ulasan Panel GF ATM melalui Fase 2
Keputusan Dewan GF ATM
Negosiasi Hibah
Jadwal
5 Desember 2012
6 Desember 2012 - 31 Maret 2013
31 Desember 2012
11 - 22 Februari 2013
31 Maret 2013
30 April 2013
Juni 2013
Juli 2013
Juli September 2013
2.
3.
4.
5.
1. Rekomendasi 1
Memperkenalkan kebijakan terkait mandatory
notification atau wajib melaporkan penemuan
kasus TB bagi pemberi layanan kesehatan
2. Rekomendasi 2:
Meminta seluruh Dinas Kesehatan Provinsi
untuk segera membuat rencana kerja sekaligus
menyiapkan pembiayaan dalam pelaksanaan
pelayanan pasien TB resisten obat.
3. Rekomendasi 3:
Adanya surat keputusan yang memastikan
tersedianya pembiayaan lokal yang
berkelanjutan bagi layanan ATM.
4. Rekomendasi 4:
Menjamin tersedianya akses universal terhadap
layanan TB yang berkualitas untuk semua tipe
kasus TB, tanpa memandang status resistensi
REDW PDXSXQ VWDWXV +,9 EDLN XQWXN GHZDVD
maupun anak tanpa terkecuali.
5. Rekomendasi 5:
Perlu dicermati kebutuhan tenaga pelaksana
untuk menerapkan semua komponen Strategi
Pengendalian TB Nasional dan memastikan
bahwa kebutuhan ketenagaan tersebut
tercantum dalam Rencana Pembangunan
Kesehatan di tingkat Pusat, Provinsi dan
Kabupaten/Kota.
6. Rekomendasi 6:
Meminta para pengambil keputusan di
bidangan Kesehatan di tingkat Provinsi untuk
meningkatkan kerjasama dalam pelaksaan
WHV +,9 GDQ NRQVHOLQJ EDJL SDVLHQ 7% VHUWD
PHPDVWLNDQ VHPXD SDVLHQ 7%+,9 PHQHULPD
pengobatan dengan obat anti retroviral
dan pengobatan pencegahan dengan
kotrimoksasol.
Menteri Kesehatan memberikan tanggapan
bahwa Kementerian Kesehatan dan jajarannya
akan mengupayakan secara optimal untuk
menindaklanjuti rekomendasi dari Tim JEMM
(Panitia JEMM).
Pertemuan Kemitraan TB
n 3HQJDUXKSHUDQPRWLYDWRU7%0XKDPPDGL\DK
Aisyiyah terhadap kepatuhan penderita TB
paru berobat pada fase awal pengobatan di
kecamatan Koja dan Kecamatan Cilincing,
Jakarta Utara, Ernita Rita, Provinsi DKI Jakarta
n 6WUDWHJL EDUX SHPEHULDQ ERRVWHU 09$$
vaksin TBC terbaru, apakah efektif?, Melita
Adiwidjaja, FK UI
n *DPEDUDQ KDVLO DNKLU SHQJREDWUDQ SDVLHQ 7%
yang diobati dengan OAT program nasional
di RSUD dr. Doris Sylvanus, Palangka Raya,
Kalimantan Tengah, 2012, Rini Fortina, RSUD
dr. Doris Sylvanus
Dari hasil penilaian para juri, telah disimpulkan dan
ditetapkan 3 pemenang, sebagai berikut:
A. Kelompok Pencegahan & Deteksi dan
Manajemen:
Juara I
7%+,9 &ROODERUDWLRQ LQ +DVDQ 6DGLNLQ
Hospital, Bandung, Bony dan Yovita Hartantri,
FK UNPAD; RS Hasan Sadikin Bandung; FK
UNS Surakarta
Juara II
Kemitraan program pengendalian tuberkulosis
dengan praktisi swasta: Sikap, persepsi,
kesiapan dan peran apa yang mereka pilih?,
Artawan Eka Putra IWG, FKM UDAYANA;
Dinkes Provinsi Bali
Juara III
Pembagian masker secara aktif sebagai upaya
pencegahan dan pengendalian tuberkulosis di
Rutan Cipinang, Yulius N. Sumarl, Poloklinik
Rumah Tahanan Negara, Cipinang; Family
Health International (FHI).
Juara III
Hubungan antara resistensi Mycobacterium
tuberculosis terhadap OAT katergori I denga
kasus gagal konversi akhir fase intetensif, di
Kabupaten Banyumas, Agung; Rangga Wisnu
Wardhana, FK UNSOED, Jawa Tengah.
Juara II
6WUDWHJL EDUX SHPEHULDQ 09$$ YDNVLQ
TBC terbaru, apakah efektif?, Melita Adiwidjaja,
FK UI
Warta
TUBERKULOSIS INDONESIA
Pelindung:
Penasehat:
Penanggung Jawab:
Dewan Redaksi:
Ketua Redaksi
dr. Dyah Armi Riana, MARS.
Redaksi
dr. Triya Novita Dinihari
Drg. Siti Nur Anisah
Budiarti, S, SKM, M. Kes
Crysti Mei Manik, SKM
drg. Devi Yuliastanti
Nenden Siti Aminah, SKM
Ketua Kehormatan:
Prof. Dr. dr. Sudijanto Kamso
Administrasi
Harsana, SE
Alamat Redaksi: