Anda di halaman 1dari 51

ANALISIS DATA MAKALAH

(Diajukan sebagai tugas mata kuliah Metodologi Penelitian)

Oleh :
Arief Muhammad Ramdhani 110210302004

JURUSAN PENDIDIKAN DAN ILMU PEN ETAHUAN S!SIAL "AKULTAS KE URUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNI#ERSITAS JEM$ER SEMESTER ASAL 2013%2014

KATA PEN ANTAR Puja dan puji syukur selalu kami panjatkan kehadirat Allah SWT !erkat limpahan karunia"#ya serta anugerah yang diberikan kepada kami$ sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan lan%ar Penulis membuat makalah yang berjudul &Analisis Data' ini sebagai tugas akhir dalam mata kuliah Metedologi Penelitian !idang Studi kelas A Penulis menyadari bah(a makalah ini tidak akan selesai dengan baik dan lan%ar tanpa saran dan batuan dari semua pihak )ntuk itu$ kami ingin mengu%apkan terima kasih kepada: * + , . Dosen pengampuh mata kuliah Metodologi penelitian Orang tua penulis yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada kami selama ini Teman"teman prodi Pendidikan Sejarah Angkatan +-** Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu

Penulis mengakui dan menyadari bah(a makalah ini jauh dari kata sempurna$ tetapi harapan penulis makalah ini dapat membagi ilmu penulis yang hanya sedikit ini$ dan makalah ini dapat berman/aat bagi pemba%a$ agama$ bangsa dan negara ini$ serta karena kekurangan yang ada pada makalah ini$ penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang si/atnya membangun

0ember *+ #o1ember +-*,

penulis

DA"TAR ISI KATA PEN ANTAR&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&i DA"TAR ISI&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&ii $A$ I PENDAHULUAN&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&1 1&1 La'ar $e(a)an*&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&1 1&2 Rumu+an Ma+a(ah&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&2 1&3 Tu,uan&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&2 $A$ II PEM$AHASAN&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&2&1 Pen*er'ian Ana(i+i+ Da'a&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&3 2&2 Tu,uan Ana(i+i+ Da'a&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&3 2&3 Lan*)ah%(an*)ah da(am Ana(i+i+ Da'a&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&4 2&4 Ma.am%ma.am Te)ni) Ana(i+i+ Da'a&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&24 $A$ III PENUTUP&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&4/ 3&1 Ke+im0u(an&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&4/ DA"TAR PUSTAKA&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&41

$A$ I PENDAHULUAN ** La'ar $e(a)an* Analisis data merupakan bagian yang sangat penting dalam metode ilmiah$ karena dengan analisislah data itu bisa diberikan arti dan makna yang berguna dalam meme%ahkan masalah dalam penelitian Data mentah yang telah dikumpulkan perlu dipe%ahkan dalam kelompok"kelompok$ diadakan kategorisasi$ dilakukan manipulasi$ serta diperas sedemikian rupa$ sehingga data tersebut dapat tersebut dapat mempunyai makna untuk menja(ab masalah dan berman/aat untuk menguji hipotesis Mengadakan analisis terhadap data mentah berarti mengubah data mentah tersebut dari bentuk a(alnya menjadi suatu bentuk yang dapat dengan mudah memperlihatkan hubungan"hubungan antara /enomena !eberapa tingkatan kegiatan perlu dilakukan$ natara lain memeriksa data sekali lagi$ membuatnya dalam bentuk tabel yang berguna$ bik se%ara manual maupun dengan menggunakan komputer Penggunaan komputer berhajat pula pada penggunaan kodi/ikasi data di atas Setelah data disusun dalam kelompok"kelompok serta hubungan"hubungan yang terjadi di analisis$ perlu pula dibuat pena/siran"pena/siran terhadap hubungan antara /enomena"/enomena lain di luar penelitian tersebut !erdasarkan analisis dan pena/siran yang dibuat$ perlu pula ditarik keimpulan"kesimpulan yang berguna$ serta implikasi"implikasi dan saran"saran untuk kebijakan selanjutnya Dalam makalah ini akan dibahas mengenai pengertian analisis data$ langkah" langkah dalam analisis data serta ma%am"ma%am teknik analisis data (#a2ir$ +--3: 1&2 Rumu+an Ma+a(ah Adapun rumusan masalah dalam makalah ini antara lain adalah: * + !agaimana pengertian analisis data4 Apa tujuan analisis data4
4

, . 1&3

!agaimana langkah"langkah dalam analisis data4 Apa saja ma%am"ma%am teknik analisis data4 Tu,uan Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain adalah:

* + , .

)ntuk menjelaskan pengertian analisis data )ntuk menjelaskan tujuan analisis data )ntuk menjelaskan langkah"langkah dalam analisis data )ntuk menjelaskan ma%am"ma%am teknik analisis data

$A$ II PEM$AHASAN 2&1 Pen*er'ian Ana(i+i Da'a Analisis data menurut Ardhana (dalam 5e6y 0 Moleong +--+: *-,) adalah proses mengatur urutan data$ mengorganisasikanya ke dalam suatu pola$ kategori$ dan satuan uraian dasar Analisis data menurut Taylor$ (*378: 73) adalah proses yang merin%i usaha se%ara /ormal untuk menemukan tema dan merumuskan hipotesis (ide) seperti yang disarankan dan sebagai usaha untuk memberikan bantuan dan tema pada hipotesis 0ika dikaji$ pada dasarnya de/inisi pertama lebih menitikberatkan pengorganisasian data sedangkan yang ke dua lebih menekankan maksud dan tujuan analisis data Dengan demikian de/inisi tersebut dapat disintesiskan bah(a analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola$ kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data !ogdan menyatakan bah(a analisis data adalah proses men%ari dan menyusun se%ara sistematis data yang diperoleh dari hasil (a(an%ara$ %atatan lapangan$ dan bahan"bahan lain sehingga dapat mudah dipahami dan temuannya dapat diin/ormasikan kepada orang lain Analisis data dapat dilakukan dengan mengorganisasikan data$ memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari serta membuat kesimpulan yang akan di%eritakan kepada orang lain Spradley (*39-) menyatakan bah(a analisis dalam penelitian jenis apapun$ adalah merupakan %ara ber/ikir :al itu berkaitan dengan pengujian se%ara sistematis terhadap sesuatu untuk menetukan bagian$ hubungan antar$ dan hubungannya dengan keseluruhan Analisi adalah untuk men%ari pola !erdasarkan hal tersebut$ dapat disimpulkan bah(a data adalah proses men%ari dan menyusun se%ara sistematis data yang diperoleh dari hasil (a(an%ara$ %atatan lapangan dan dokumentasi dengan %ara mengorganisasikan data kedalam kategori$ menjabarkan kedalam unit"unit$ melakuakan sintesa

dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain 2&2 Tu,uan Ana(i+i+ Da'a Analysis means the categorising, ordering, manipulating, and

summarisingof data to obtain answer to research question (Kerlinger, 1973:13 !" Dari pernyataan kerlinger tersebut$ ternyata bah(a analisis data men%akup banyak kegiatan$ yakni mengkategori data$ mengatur data$ memanipulasi data$ menjumlahkan data yang diarahkan untuk memperoleh ja(aban dari problem penelitian Mengkategori data berarti mengelompokkan data"data yang diperoleh sesuai dengan jenisnya Mengatur data mempunyai arti yang hampir sama dengan mengkategorikan data yaitu membuat data"data tersebut menjadi lebih rapi$ lebih mudah untuk dipahami dan lebih mudah untuk dilakukan analisis data terhadap data tersebut sesuai dengan jenis dari data tersebut Memanipulasi data berarti mengubah data yang mentah menjadi data yang lebih bermakna Adapun tujuan utama dari analisis data ialah untuk meringkas data dalam bentuk yang mudah dipahami dan mudah dita/sirkan$ sehingga hubungan antar problem penelitian dapat dipelajari dan diuji & the purpose of analysis to reduce data to intelligible and interpretable form, so that the relation of reseacrh problem can be studied and tested# (Kerlinger, 1973:13 !" )ntuk itu$ kita harus dapat mengolah dan menyajikan data dalam bentuk tabel"tabel atau gra/ik yang mudah diba%a dan dipahami (;asiram$ +--7:*+-)

2&3

Lan*)ah%(an*)ah da(am Ana(i+i+ Da'a Setelah data berhasil dikumpulkan$ data tersebut dibedakan berdasarkan

jenis datanya apakah data tersebut bersi/at kualitati/ atau bersi/at kuantitati/ Setelah mengetahui si/at data terebut barulah peneliti masuk ke dalam langkah" langkah dalam menganalisis data yang antara lain adalah: 2&3&1 Edi'in*
7

Sebelum data diolah$ data tersebut perlu diedit terlebih dahulu Dengan perkataan lain$ data atau keterangan yang telah dikumpulkan dalam re%ord book$ da/tar pertanyaan ataupun pada inter1ie( guide perlu diba%a sekali lagi dan diperbaiki $ jika disana sini masih terdapat hal"hal yang salah atau yang masih meragukan ;erja memeperbaiki kualitas data serta menghilangkan keraguan data dinamakan mengedit data (#a2ir$ +--3:,.7) !eberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengedit data antara lain adalah: * + , . 8 < Apakah data sudah lengkap dan sempurna4 Apakah data sudah %ukup jelas tulisannya untuk dapat dipa%a4 Apakah semua %atatan dapat dipahami4 Apakah semua data sudah %ukup konsisten4 Apakah data %ukup uni/orm4 Apakah ada responden yang tidak sesuai4

=atatan harus sempurna$ dalam pengertian bah(a semua kolom atau pertanyaan harus terja(ab atau terisi 0angan ada satupun dari ja(aban yang bersi/at kosong >numator$ atau peneliti harus mengenal data yang kosong$ apakah responden tidak mau menja(ab$ tanaman mati$ pertanyaan tidak sesuai dan sebagainya Dlaam mengedit data$ hal"hal diatas perlu diperhatikan dan jangan ada satupun pertanyaan$ pernyataan atau %atatan yang kosong tidak terja(ab 0a(aban atua %atatn yang kososng harus disempurnakan dalam mengedit data :arus dilihat apakah %atatan dapat diba%a atau tidak Segala %orat"%oret harus diperjelas$ segala kata"kata atau kalimat sandi harus diperterang$ baik kalimat ataupun huru/ serta angka Dalam mengedit$ atau memperjelas %atatan supaya dapat diba%a merupakan hal yang perlu sekali dikerjakan untuk menghilangkan keraguan kemudian (#a2ir$ +--3:,.7)
8

Pekerjaan mengedit juga termasuk mengubah kependekan"kependekan yang dibuat menjadi kata"kata atau kalimat yang penuh ;ependekan hanya dapat dimengerti oleh enumator atau pen%atat data$ dan belum tentu dapat dimengerti oleh pembuat kode ;arena itu$ segala kalimat atau kata"kata yang dipendekkan ataupun angka yang dipendekkan$ perlu diperjelas Mengedit juga berarti melihat apakah data konsisten atau tidak$ jika ditemukan data tentang pendapatan dalam usaha tani$ pendapatan diluar usaha tani yang tidak %o%ok dengan total pendapatan$ maka %arilah penyebab kesalahan tersebut Apakah ada kesalahan dalam men%atat4 Atau kesalahpahaman responden dalam menja(ab pertanyaan4 0uga perlu di%ek$ apakah intruksi dalam da/tar pertanyaan diikuti se%ara seksama oleh penja(ab atau tidak4 0ika dalam ja(aban sebenarnya diinginkan supaya berat dinyatakan dalam kg$ sedangkan data yang ter%atat mempunyai unit gram$ maka ja(aban tersebut harus diubah kedalam unit yang dimintakan (kg) 0ika dalam re%ord book kolom harus diisi dengan unit rumpun$ sedangkan tertulis dengan unit batang$ maka ja(aban harus diperbaiki menjadi unit rumpun Dengan perkataan lain$ %atatan atau ja(aban harus di%ek uni/ormitasnya (#a2ir$ +--3:,.7) Dalam mengedit data$ juga perlu di%ek pertanyaan"pertanyaan yang ja(abannya tidak %o%ok 0ika banyak ja(aban pertanyaan yang tidak sesuai$ maka da/tar pertanyaan tersbut perlu dikumpulkan$ dan harus diklasi/ikasikan dalam satu kelompok 0ika hanya beberapa saja tidak %o%ok$ maka hal ini merupakan kesalahan enumerator$ dan perlu diperbaiki Pelu juga diperingatkan$ jangan sekali"kali mengganti ja(aban$ angka$ ataupun pertanyaan"pertanyaan dengan maksud membuat data tersbut sesuai$ konsisten$ dan %o%ok untuk maksud tertntu Mengganti data orisinal dan men%o%okkan dengan suatu keinginan peneliti berarti melanggar prinsip kejujuran intelektual ((intelectual honestly! (#a2ir$ +--3:,.9)

2&3&2

Men*)2de)an Da'a Data dapat dikumpulkan dapat berupa angka$ kalimat pendek atau panjang$

ataupun hanya 'ya' atau ' tidak' )ntuk memudahkan analisis$ maka ja(aban" ja(aban tersebut perlu diberi kode Pemberian kode kepada ja(aban sangat penting artinya$ jika pengolahan data dilakukan dengan komputer Mangkode ja(aban adalah menaruh angka pada tiap ja(aban (#a2ir$ +--3:,.9) + , + * ;ode dan 0enis Pertanyaan?pernyataan Pemberian kode dapat dilakukan dengan melihat jenis pertanyaan$ ja(aban atau pernyataan Dalam hal ini dapat dibedakan: a b % d e 0a(aban yang berupa angka 0a(aban dari pertanyaan tertutup 0a(aban dari pertanyaan terbuka 0a(aban dari pertanyaan semiterbuka 0a(aban dari pertanyaan kombinasi

a) 0a(aban !erupa Angka 0a(aban responden bisa dalam bentuk angka Pertanyaan tentang

pendapatan per bulan$ ja(abannya sudha jelas dalam bentuk angka Misalnya @p *.3 8--$-- !egitu juga dalam mengukur berat tongkol jagung$ maka ja(abnnya sudah pasti berupa angka !egitu juga angka tentang produksi$ luas garapan$ dan sebagainya )ntuk ja(aban dalam bentuk angka ini$ maka angka untuk kode adalah ja(aban itu sendiri Misalnya: $awaban &uas: ,' he%tar %ode '

10

(erat:7 ,3 %g )endapatan: *p ++"',,,,, -mur: +' tahun

7 3 ++',, +'

0ika ja(abnya dalam suatu inter1al angka$ maka angka"angka tersebut perlu diberi kode tersendiri Misalnya: &uas antara ,,' ha.1,, ha &uas antara 1,1 ha. 3,, ha &uas 3,, ha b) 0a(aban Peratanyaan Tertutup 0a(aban pertanyaan tertutup adalah ja(aban yang sudah disediakan terlebih dahulu$ dan responden hanya tinggal menge%ek saja ja(abn" ja(aban tersebut sesuai dengan interuksi @esponden tidak mempunyai kebebasan untuk memilih ja(aban di luar yang telah diberikan =ontoh: *) Apakah bapak menggunakan pupuk untuk tanaman padi bapak4 Aa tidak dalam hal ini maka diberikan kode * untuk ya dan - untuk tidak Demikian juga untuk pertanyaan setuju tidak setujuB baik buruk$ dan sebagainya 0ika ja(aban pertanyaan untuk dibuat menjadi skala$ maka ja(aban yang &terbaik' diberikan kode angka tertinggi$ yang &terburuk' diberikan angka * Misalnya: 0awaban ya tida% setu0u tida% setu0u %) 0a(aban Pertanyaan Semi Terbuka %ode 1 , 1 , %odenya 1' %odenya 1/ %odenya 17

11

0a(aban semi terbuka$ selain dari ja(aban yang ditentukan$ masih diperkenankan lagi ja(aban lain yang dianggap %o%ok oleh responden$ ja(aban yang berda di luar dari yang telah disediakan$ perlu diberi angka tersendiri untuk kode =ontohnya: 0enis pupuk yang digunakan a" -rea b" 12) c" 3A d" &A45.&A45 Misalnya ja(aban lain"lain terdiri dari @usti yello($ ;=C$ pupuk kandang$ maka kode yang diberikan dapat berbentuk sebagai berikut: -rea"""""""""""""""""""" 1 12)""""""""""""""""""""""+ 3A""""""""""""""""""""""""3 *ustica 6ellow""""" )upu% %andang"""' (#a2ir$ +--3:,.9) d) 0a(aban Pertanyaan Terbuka Pada pertanyaan terbuka$ ja(aban yang diberikan si/atnya bebas$ sesuai dengan apa yang di/ikirkan oleh penja(ab$ tanpa ada suatu batasan tertentu )ntuk membuat kode terhadap ja(aban pertanyaan terbuka$ ja(aban"ja(aban tersebut harus dikategorikan atau dikelompokkan terlebih dahulu$ sehingga setiap kelompok berisi ja(aban yang kurang lebih sejenis 0ika ada beberpa ja(aban yang tidk %o%ok dalam kategori yang telah dibuat$ maka kelompokkan ja(aban tersebut dalam kategori &lain"lain' Perlu diingat$ bah(a pertanyaan yang dimaksukkan dalam kategori &lain"lain' jangan terlalu banyak 0uga perlu diingat bah(a ja(aban pertanyaan dalam tiap kategori tidak boleh tumpang tindih
12

Misalya sebuah pertanyaan berbunyi &apakah alasan bapak untuk mengikuti program bimas4' Alasan"alasan yang dikemukakan dapat dikelompokkan$ misalnya dalam kelompok &alasan ekonomis'$ &alasan tidak mengetahui adanya bimas'$ dan alasan &moral' Dan kategori" kategori tersebutlah yang diberi kode (#a2ir$ +--3:,8-) e) 0a(aban ;ombinasi 0a(aban pertanyaan kombinasi hampir serupa dengan ja(aban pertanyaan tertutup Misalnya: apa%ah bapa% mengguna%an pupu% mengguna%an inse%tisida menanam dengan 0ara% tanah: + 7 8 + 7 meter 0a(aban pertanyaan ini dpat terdiri dari beberapa kombinasi ;ombinasi tersebut dapat diberi kode tersendiri Misalnya: 0awaban mengguna%an pupu% mengguna%an inse%tisida menanam dengan 0ara% tanah + 7 8 + 7 meter %ode 1 + 3 (#a2ir$ +--3:,8-) Selain dari ja(abannya terpisah se%ara jelas$ responden masih dapat dija(ab kombinasi dari beberapa ja(aban

+ , + + Tempat kode ;ode dapat dibuat pada C!M %ooding sheet$ pada kartu tabulasi atau pada da/tar pertanyan itu semndiri 0ika data ingin diolah dengan komputer$ maka kode harus dibuat pada cooding sheet a) =oding Sheet Data untuk diolah dengan komputer kodenya harus dibuat pada %oding sheet yang tersedia$ yang sering digunakan adalah C!M =oding
13

Sheet =oding sheet adalah lembaran kertas yang mempunyai 9- kolom dan +8 baris 0ika data yang dikode melebihi kapasitas maka %ara pengisian kodeadalah: * + Menyambung data responden tersbut ke baris kedua$ atau Menyambung kode pada baris yang sama kedalam lembaran kedua dari =oding Sheet (#a2ir$ +--3:,8*) Dengan %ara pertama$ dari data tiap responden dapat dilihat dengan jelas pada satu lebar %oding sheet saja )ntuk memudahkan$ maka kode data untuk tiap 1ariabel sebaiknya dijarakkan satu kolom Di lain pihak$ %ara kedua tidak memperlihatkan data tiap responden pada satu lembar kartu kode$ tetapi %ara ini lebih memudahkan dalam phuncing natinya Sebelum kode dimasukkan dalam %oding sheet$ maka lebih dahulu ditentukan kolom"kolom berapa yang digunakan oleh 1riabel$ dan bgaimana /ormatnya :al ini diatur dalam buku kode Pengisian dalam %oding sheet harus didasarkan pada buku kode (#a2ir$ +--3:,8*) !uku kode digunakan sebagai panduan dalam mengsisi kode kedalam %oding sheet !uku kode harus dibuat lebih dahulu dan berisi: * + , . 8 < #omor halaman da/tar pertanyaan atau re%ord book #omor pertanyaan"pertanyaan ataupun data #omor 1ariabel #ama 1ariabel atau singkatan 1ariabel #omor kolom %oding sheet yang digunakan Dormat

#omor 1ariabel bisa saja identik dengan nomor pertanyaan$ bisa saja tidak 0ika satu pertanyaan berisi beberapa 1ariabel$ maka nomor 1ariabel akan lebih banyak daripada nomor pertanyaan #omor pertanyaan diurutkan sesuai dengan urutan dalam da/tar pertanyaan Dormat adalah suatu

14

penjelasan tentang jumlah digit serta letak desimal Dari /ormat$ juga akan diketahui beberapa kolom %oding sheet akan digunakan 5uas Misalnya Dormat *$- berarti digit tampa desimal Dormat 8$* berarrti 8 digit$ satu desimal 0ika data tentang luas tanah garapannya adalah +$8 hektar dengan menggunakan lima kolom dengan /ormat 8 *$ maka kodenya adalah: ---+8$ jika /ormatnya , *$ maka digunakan hanya , kolom dan ditulis: -+8 (#a2ir$ +--3:,8*)

=ontoh buku kode adalah sebagai berikut: :lm Da/tar Pertanyaan * " " " * " " " + + " " " 7 " " " *7 *9 #o #o * " " " *+ " " " +. +8 5uas garapan (ha) Masuk bimas * ya - tidadk ,<",9 ,3 ,* *)mur Petani (th) *."*< ,* #ama 1ariabel Cndentitas responden kolom *", /ormat ,-

Pertanyaan Eariabel

b)

;omputer
15

Tabulasi data dapat dikerjakan dengan menggunakan komputer Tabulasi dengan komputer dapat menghemat (aktu dan e/iiensi untuk penelitian yang mempunyai 1ariabel yang sangat banyak Apalagi dengan adanya paket program$ maka tabulasi dengan komputer menjadi sangat mudah$ karena memprogramkannya tidak begitu sulit Salah satu paket program yang terkenal adalah SPSS Segal jenis tabel dapat dibuat$ mulai dari tabel yang sederhana sampai ke tabel silang yang rumit 0ika menggunakan komputer yang memakai kartu komputer maka data pada %oding sheet dipindahkan dahulu ke kartu komputer dengan pun%hing +--3:,8.) 2&3&3 Mem3ua' Ta3u(a+i Membuat tabulasi termasuk dalam kerja memproses data Membuat tabulasi tidak lain adalah memasukkan data ke dalam tabel tabel$ dan mengatur angka sehingga dapat dihitung jumlah kasus dalam berbagai kategori Dengan menggunakan program SPSS$ maka komputer dapat diperintahkan untuk membuat tabulasi (#a2ir$

+ , , * !agian bagian dari Tabel bagian bagian dari kolom dan baris Tabel yang sederhana mempunyai . bagian penting yaitu: a b % d #omor dan judul tabel Stub !o6 head !ody

TA!>5

0)D)5

16

!OF :>AD ST)! !ODA TOTA5 #omor dan judul tabel terletak di bagian paling atas dari tabel 0udul harus jelas$ lengkap$ sesuai dengan isi tabel$ dan tidak terlalu panjang Csi tabel harus menyatakan apa$ dimana$ dan bagaimana dari hal hal yang dinyatakan dalam tabel Stub$ adalah bagian paling kiri dari tabel$ termasuk kepala kolom$ tetapi tidak termasuk jajar (baris) total Dalam sub terdapat keterangan keterangan yang menjelaskan se%ara terperin%i angka angka pada tiap jajar dalam body taebl Sedangkan !o6 head$ merupakan tempat dimana kepala kolom ditempatkan bo6 head memberi penjelasan se%ara terperin%i tentang hal hal dan gambaran yang terdapat pada tiap kolom badan tabel Sedangkan !ody$ terdiri dari kolom kolom yang berisi angka angka (#a2ir$ +--3:,88) Tabel yang mempunyai kotak tempat total Tempat total ini terdiri dari total baris$ total kolom$ dan juga grand total Disamping itu$ pada bagian ba(ah tabel juga ditempatkan footnote (jika ada), dan diba(ahnya ditempatkan %atatan tentang sumber data (#a2ir$ +--3:,88) + , , + 0enis"jenis Tabel Ada beberapa jenis tabel yang sering digunakan$ antara lain adalah: a) Tabel induk (master table) b) Tabel teks (teks table) %) Tabel /rekuensi Tabel induk adalah tabel yang berisi semua data yang tersedia se%ara terperin%i Tabel ini biasanya dibuat untuk melihat kategori data se%ara

17

keseluruhan

Tabel tersebut tidak pernah dimasukkan dalam penjelasan

keterangan$ tetapi digunakan sebagai dasar tabel untuk membuat tabel lain yang lebih singkat 0ika sangat diperlukan$ tabel ini diletakkan pada apendiks Tabel induk berisi semua in/ormasi dan keterangan yang diperlukan (#a2ir$ +--3:,8<) Tabel teks adalah tabel yang telah ringkas untuk suatu keperluan tertentu Tabel ini biasanya diletakkan dalam teks keterangan yang dibuat Tabel ini juga digunakan ketika membuat pena/siran Tabel teks lebih pendek dan padat$ serta tidak mengandung banyak kolom dan baris (#a2ir$ +--3:,8<) Tabel /rekuensi adalah tabel yang menyajikan beberapa kali sesuatu hal yang terjadi ;ategori dinyatakan dalam kelas tertentu dan terdapat dalam stub ;elas atau kelompok diletakkan dalam kolom kedua$ dan jika diinginkan suatu presentasi$ diletakkan dalam kolom yang ke tiga Tabel /rekuensi yang menyatakan presentase dinamakan tabel /rekuensi relati/$ sedangkan jika angka kumulati/ yang digunakan$ maka tabel tersebut$ dinamakan tabel /rekuensi kumulati/ (#a2ir$ +--3:,8<) Tabel /rekuensi sering digunakan untuk menge%ek kesesuaian hubungan ja(aban antara satu pertanyaan dengan pertanyaan lain dalam da/tar pertanyaan Misalnya dalam da/tar pertanyaan ditanyakan : apakah bapak menyemprot hama 4 ya ,6 tidak jika iya$ berapa kali bapak menyemprot dalam semusim4 *6 +6 lebih ,6 ;ebenaran hubungan ja(aban diatas dapat di%ek dengan tabel

/rekuensi berikut:

0AWA!A# Aa Tidak Total

D@>;)>#SC *37 ,-, .--

;ita lihat bh(a dari .-- responden yang ditanyakan$ maka terdapat *37 orang yang melakukan penyemprotan hama tanamannya 0umlah kali penyemprotan permusim dibuat lagi tabel /rekuensi berikut:
18

P>#A>MP@OTA#?M)SCM *6 +6 ,6 Tidak berlaku 0umlah

D@>;)>#SC *** <+8 *3<

Tabel /rekuensi diatas memeprlihatkan bah(a jumlah yang mnyemprot hanya *3< orang$ sedangkan pada tabel pertama$ jumlah yang menja(a &ya' adalah *37 orang 0adi terdapat ketidak %o%okan$ yang harus di%ek kembali$ baik pada kuosioner atau pada kode Ternyata$ ada kelupaan yaitu tidak memasukkan seseorang responden yang menyemprot lebih dari ,6 semusim (#a2ir$ +--3:,87) + , , , Si/at"si/at Tabel Sebuah tabel yang baik harus jelas$ merupakan suatu unitas$ ukurat$ dan ekonomis !entuk tabel harus diatur sedemikian rupa sehingga memperlihatkan semua isi tabel se%ara jelas 0ika dalam tabel tersebut terdapat angka atau kolom yang ingin dibandingkan satu sama lain$ maka hal tersebut harus diungkapkan se%ara sistematis Tiap tabel juga harus merupakan sebuah unit Tabel tidak lain dari jalan pintas untuk menyatakn /aktaG/akta dan tiap tabel harus merupakan suatu unit yang nyata tentang subjek yang dipaparkan 0anganlah menggunakan sebuah tabel untuk membandingkan banyak hal dalam banyak kategori$ karena hal demikian dapat membingungkan pemba%a Tiap item dalam tabel harus di %ek beberapa kali sehingga item"item yang dituliskan dalam tabel harus benar benar akurat Tabel juga harus ekonomis$ dengan pengertian bah(a tabel yang dibuat jangan terlalu besar$ yang digunakan tabel jika diperlukan saja (#a2ir$ +--3:,87) +,,. =ara membuat Tabulasi 5angsung

19

Selain memindahkan data yang sudah diberi kode kedalam %oding sheet atau kedalam kartu tabulasi$ data juga dapat dipindahkan langusng dari da/tar pertanyaan kedalam tabel =ara ini adalah %ara yang termudah$ lebih lebih untuk data yang 1ariabelnya tidak lebih dari *-- buah Tabel yang dibuat adalah tabel induk$ dimana pada stub diurutkan pada jumlah responden$ sedangkan pada bo6 head ditempatkan berjenis jenis 1ariabel Tabel ini bentuknya pajang sekali dan dapat digunakan berlembar lembar (#a2ir$ +--3:,89)

2&3&4

Men*ana(i+i+ Da'a Seperti sudah dijelaskan sebelumnya$ analisis adalah mengelompokkan$

membuat suatu urutan$ memanipulasi$ serta menyingkatkan data sehingga mudah untuk diba%a Step pertama dalam analisis data adalah membagi data atas kelompok atau kategori H kategori ;ategori tidak lain dari bagian !ebrapa %iri dalam membuat kategori adalah sebagai berikut: a) ;ategori harus dibuat sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian b) ;ategori harus lengkap %) ;ategori harus bebas dan terpisah d) Tiap kategori harus berasal dari satu kaidah klasi/ikasi e) Tiap kategori harus dalm satu le1el ;ategori harus sesuai dengan masalah penelitian$ sehingga kategori tersebut dapat men%apai tujuan penelitian dalam meme%ahkan masalah dengan demikian$ analisis yang dibuat akan sesuai dengan keinginan untuk mem%ahkan masalah ;ategori yang dibuat harus dapat menguji hipotesis yang dirumuskan (#a2ir$ +--3:,89) ;ategori harus lengkap Cni berarti bah(a semua subjek atau responden harus termasuk dalam kategori tersebut ;ategori juga harus bebas dan terpisah nyata Tiap indi1idu atau objek harus termasuk dalam satu kategori saja Peneliti

20

harus dapat membuat 1ariabel sedemikian rupa$ sehingga tiap objek dapat dimasukkan dalam satu kategori$ dan hanya satu kategori saja (#a2ir$ +--3:,89) Tiap kategori yang dibuat harus berasal dari satu kaidah klasi/ikasi Dengan perkataan lain$ tiap 1ariabel harus dipisahkan dalam desain analisis 0anganlah diletakkan beberapa 1ariabel dalam satu dimensi Sedangkan tiap kategori harus dalam satu set yang ingin diterangkan Misalnya$ dalam menganalisis hubunga antara produksi jagung dan jumlah jenis pupuk yang digunakan$ maka 1ariabel dependen adalah produksi jagung Aang dianalisis adalah 1ariabel dependennya$ sedangkan 1ariabel independen digunakan untuk menunjang 1ariabel dependen saja Dalam hal ini set yang ingin diterangkan adalah produksi jagung (#a2ir$ +--3:,89) Dalam analisis$ peneliti juga ingin menerangkan sesuatu$ atau ingin memberikan deskripsi terhadap sesuatu Dalam hal ini$ peneliti: a) Cngin memberikan %iri"%iri yang khas dari kelompok b) Cngin menjelaskan bagaimana indi1idu dalam kelompk memperlihatkan keagamaan %) Cngin memperlihatkan aspek"aspek lain tentang distribusi indi1idu" indi1idu Sesuai dengan tujuan penelelitian dalam usaha meme%ahkan masalah penelitian$ dalam analisisnya ingin memperlihatkan sesuatu yang khas atau pernunjukan ke%enderungan tengah"tengah dari 1ariabel H1ariabel yang dianalisis !agaimana ke%enderungan hasil produksi jagung dengan berbagai perlakuan4bagaimana %iri khas dari luas garapan4dalam hal ini peneliti men%ari mean dari sampel dan kemudian menjelaskannya Dalam hal lain$ misalnya$ peneliti ingin mengetahui ke%enderungan masyarakat untuk menghadiri rapat umum Iolkar dalam hal pemilihan umum 0a(aban pertanyaan terdiri dari: a) Tidak pernah absen menghadiri$ diberi kode 8 b) ;adang"kadang saja menghadiri$ diberi kode .

21

%) ;urang menghadiri$ diberi kode , d) Tidak pernah menghadiri$ dengan kode + e) Tidak ingin menghadiri sama sekali$ dengan kode * (#a2ir$ +--3:,83) 0ika kode yang diberikan juga memeprlihatkan ran%ing, maka

ke%enderungan tengah"tengah harus ditunjukkan dengan median 0ika suatu pre/erensi$ misalnya$ tidak menunjukkan suatu ran%ing $ maka peneliti lebih baik memperlihatkan ke%enderungan"ke%enderungan tengah"tengah dengan mode Disamping ke%enderungan tengah"tengah$ peneliti juga ingin memeprlihatkan bagaimana keragaman yang terjadi :al ini dapat ditunjukkan dengan 9ariane, decile, dan sebagainya !agaimana produksi jagung dengan suatu treatmen tertentu ber1ariasi4 (#a2ir$ +--3:,<-) ;adangkala peneliti juga ingin melihat bagaimana distribusi dari suatu 1ariabel Apakah pre/erensi masyarakat menunjukkan distribusi normal4apakah mereka yang tidak pernah absen untuk menghadiri rapat umum golkar sama banyaknya dengan mereka yang tidak pernah hadir sama sekali4untuuk mendukung ini$ dibuat pula gra/ik distribusi /rekuensi atau diagram lainnya Selain untuk memberikan deskripsi$ peneliti juga ingin memeprlihatkan hubungan"hubungan yang terjadi Apakah perbedaan antara kelompok yang dipupuk dengan yang tidak dipupuk4apakah ada hubungan antara satu 1ariabel dengan satu atau beberapa 1ariabel yang lain$ seberapa jauh tingkat hubungan tersebut4 (#a2ir$ +--3:,<-) Dalam menganalisis terhadap data$ perlu diingat bah(a data yang diperoleh hanya menambah keterangan terhadap masalah yang ingin dipe%ahkan Data tersebut dapat dilihat dari berbagai sudut$ sehingga analisis yang diberikan dapat pula berjenis"jenis Cn/ormasi yang diperoleh dapat menja(ab sebagian atau semua masalah$ dapat menja(ab se%ara spesi/ik$ dapat pun bersi/at sangat umum =obalah buat analisis$ sehingga dari sekeping angka dapat terja(ab banyak masalah yang ignin dipe%ahlan Mislanya$ dari data yang menunjukkan bah(a 8J saja dari petani padi 0ember besar menggunakan pupuk$ apa saja yang dapat

22

dianalisis tetang daerah tersebut4 bagaimana posisi daerah tersebut dalam hubungannya dengan e/ekti1itas kebijakan pertanian Cndonesia4 bagaimana data tersebut berhubungan dengan budi daya padi didaerah itu4 bagaimana tentang usah tani padi didaerah tersebut4 bagaimana sikap petani tersebut terhadap medernisasi pertanian4 bagaimana status petani padi tersbebut dalam hubungannya dengan penguasaan input, dalam pemilikan$ dan sebagainya4 sudah jelas$ penggunaan dari data dalam analisis sangat bergantung dari tujuan penelitian itu sendiri (#a2ir$ +--3:,<-) 0angan lupa pula dilupakan untuk menghubungkan sekeping keterangan dengan kepingan keterangan lainnya$ sehingga suatu kesimpulan nantinya dapat ditarik ;arena kepingan"kepingan data serta hubungan yang terlihat tidak lain memberikan petunjuk tentang 1arietas"1arietas atau /akta"/akta tunggal yang dapat membentuk suatu &sistem' yang menyeluruh tentang suatu /enomena Sistem manakah$ dari berpuluh sistem yang ada dapat dianalisis dengan menggunakan data dan hubungan yang diperlihatkan oleh data tersebut4dan tunjukkan bagaimana sistem tersebut bekerja (#a2ir$ +--3:,<-)

2&3&/

Penaf+iran Da'a Pena/siran atau intrepretasi tidak lain dari pen%arian pengertian yang lebih

luas tentang penemuan"penemuan Pena/siran data tidak dapat dipisahkan dari analisis$ sehingga sebenarnya pena/siran merupakan aspek tertentu dari analisis$ dan bukan merupakan bagian yang terpisah dari analisis Se%ara umum$ pena/siran adalah penjelasan yang terperin%i tetang arti yang sebenarnya dari materi yang dipaparkan Data yang telah dalam bentuk tabel$ misalnya$ perlu diberikan penjelasan yang terperin%i dengan %ara: *) )ntuk menegakkan keseimbangan suatu penelitian$ dalam penegrtian menghubungkan hasil suatu penelitian dengan penemuan penelitian lainnya

23

+) )ntuk membuat atau menghasilkan suatu konsep yang bersi/at menerangkan atau menjelaskan Misalnya$ suatu penelitian tentang e/ekti/itas beberapa jenis pupuk di suatu lapangan per%obaan telah dilakukan di 0ember Pena/siran diberikan terhadap data per%obaan tersebut dengan %ara membandingkannya dengan performance dari jenis pupuk tersebut di tempat lain !agaimana pengaruh pupuk tersebut jika perlakuan diadakan di dataran tinggi di luar 0ember4 !agaimana penemuan tentang pupuk tersebut di daerah tropis lainnya4 Mengapa berbeda dengan hasil penelitian di Dilipina$ misalnya dengan penelitian di 0a(a Timur$ dan sebagainya (#a2ir$ +--3:,7.) 0ika misalnya$ seorang peneliti sedang mempelajari sikap dari para transmigran yang berasal dari ja(a !arat$ 0a(a Timur$ dan !ali terhadap penduduk setempat di 0ember$ maka dari data penelitian di 0ember perlu dibuat pena/siran untuk menyajikan suatu kesinambungan penemuan tentang pengaruh pergaulan pribadi antara anggota transmigran dari kelompok sosial yang berbeda di daerah lain$ misalnya$ di sula(esi dengan penemuan di 0ember (#a2ir$ +--3:,78) Dilain pihak$ pena/siran juga dapat menghubungkan suatu penemuan studi eksplorati/ menjadi suatu hipotesis untuk suatu per%obaan yang lebih teliti lainnya Pena/siran juga berkehendak untuk membangun suatu konsep yang bersi/at menjelaskan (eksplanatori konsep) Misalnya$ dalam penelitian mengenai transmigrasi seperti yang tersebut di atas$ peneliti ingin mengadakan deduksi tentng proses dimana hubungan pribadi mempengaruhi sikap transmigran di 0ember Data memperlihatkan bah(a para transmigran yang berintegrasi lebih erat dengan orang"orang 0ember memperlihatkan sikap yang lebih baik$ atau memeprlihatkan perubahan sikap yang besar Peneliti harus membuat pena/siran dari hubungan ditas dengan mengadakan deduksi terhadap proses yang menyebabkan terjadinya hubungan pribadi telah mempengaruhi sikap transmigran 0ika analisis$ misalnya$ memperlihatkan bah(a perbedaan sikap terhadap para transmigran yang telah lebih dulu mempunyai pengalaman dengan
24

orang 0ember atau pernah memba%a buku"buku tentang 0ember$ peneliti dapat mena/sirkan bah(a pergaulan mengubah sikap dengan menghilangkan atau menghapuskan stereotipe 0ika data memperlihatkan bah(a terdapat perbedaan sikap para transmigran dalam keari/an dan akti1itas bersama dengan masyarakat 0ember$ maka peneliti dapat membuat pena/siran bah(a pergaulan mempengaruhi sikap dengan %ara memberikan kesempatan kepada transmigran untuk mengamati kualitas orang 0ember yang tersirat$ yang tidak nampak dalam situasi super1isial atau buatan 0ika data memperlihatkan bah(a perbedaan sikap antara transmigran yang mempunyai ka(an akrab$ maka peneliti dapat membuat pena/siran bah(a melalui peningkatan perasaan pribadilah terjalin hubungan"hubungan yang menjurus kepada perubahan sikap (#a2ir$ +--3:,78) ;ita lihat bah(a pena/siran sangat penting kedudukannya dalam proses analisis data penelitian ;arena itu$ tidak salah jika disimpulkan bah(a kualitas analisis dari suatu peneliti sangat tergantung dari kualitas pena/siran yang diturunkan oleh peneliti terhadap data (#a2ir$ +--3:,78)

2&3&1

enera(i+a+i dan Ke+im0u(an Setelah mengadakan analisis data$ peneliti perlu pula membuat generalisasi

dan kesimpulan penelitiannya Ieneralisasi adalah penarikan suatu kesimpulan umum dari analisis penelitian Ieneralisasi yang dibuat harus berkaitan pula dengan teori yang mendasari penelitian yang dilakukan Apakha hasil perlakuan dalam per%obaan pemupukan$ berlaku umum untuk semua daerah$ semua jenis tanaman$ dan semua musim Perilaku"perilaku yang ditemukan apakah berlaku se%ara spesi/ik untuk suatu kelompok etnik$ ataukah dapat dibuat suatu kesimpulan umum yang menyangkut beberapa kelompok etnik tertentu4 (#a2ir$ +--3:,78) Setelah generalisasi dibuat maka peneliti perlu pula menarik kesimpulan" kesimpulan dari penelitian Apakah hasil penelitian memperlihatkan hubungan"

25

hubungan tertentu apakah hasil penelitian dapat menguji hipotesis4 Misalnya pengamatan memperlihatkan hal"hal berikut: a) ;orupsi adalah ilegal$ tetapi dapat meningkatkan kekayaan dari pelaksana korupsi b) Para koruptor kurang mendalami kaidah"kaidah agama$ dan berasal dari keluaga"keluarga kemasyarakatan %) Mereka"mereka yang mendalami agama dan berasal dari keluarga" keluarga yang mengindahkan norma"norma kemasyarakatan di desanya tidak melakukan korupsi dan menetang kegiatan korupsi Dari pengamatan dan analisis diatas dapat dibuat generalisasi berikut: a) Mereka tidak mempunyai dasar agama yang kuat di desa sehingga sering terlibat dalam korupsi untuk memperkaya diri sendiri b) Mereka yang mempunyai dasar agama yang kuat dan terikat kepada norma"norma kemasyarakatan di desa tidak melibatkan diri dalam korupsi dan menolak kegiatan memperkaya diri sendirise%ara ilegal 0adi kesimpulan yang ditarik: a) Orang yang tidak mempunyai dasar agama mempunyai indikasi untuk melakuakn korupsi$ b) Orang yang tidak terikat pada norma"norma kemasyarakatan di desa %enderung melakukan korupsi %) Orang"orang yang mempunyai dasar agama yang kuat menghindarkan korupsi d) Orang"orang yang mempunyai dasar agama yang kuat akan menolak kegiatan korupsi yang kurang mengindahkan norma"norma

26

e) Orang"orang korupsi /) Orang"orang

yang

mempunyai

ikatan

dengan

norma"norma

kemasayarakatan di desa %enderung tidakn melibatkan diri dalam

yang

mempunyai

kaitan

dengan

norma"norma

kemasyarakatan di desa mempunyai indikasi melakukan kegiatan korupsi (#a2ir$ +--3:,7<) Peneliti harus %ukup hati"hati dalam membuat kesimpulan penelitiannya Tiap peneliti tidak pernah luput dari bias pribadi$ dan disana sini bias pribadi ini ada kalanya mempengaruhi kesimpulan yang ditarik dari kesimpulnnya ;esimpulan juga perlu ditanyakan kembali kepada diri sendiri Apakah perlu ada bukti"bukti lain untuk memperkuat kesimpulan yang telah diambil4 Apakah jika ada penelitian lain$ dengan kuali/ikasi yang serupa$ dengan masalah yang serupa$ dan dengan daerah peneliti yang serupa serta dalam (aktu yang sama$ juga akan membersihkan kesimpulan seperti apa yang disimpulkan peneliti4 Apakah kesimpulan"kesimpulan yang ditarik %ukup 1alid didasarkan pada ke%o%okan metode penelitian yang dipilih dan kemampuan ilmiah peneliti dalam bidang ilmu yang sedang diteliti4 Apakah desain penelitian sudah %ukup baik untuk menghasilkan kesimpulan demikian4 Apakah ada kesimpulan lain yang dapat ditarik yang berbeda dengan kesimpulan yang telah ditarik4 :ircumstance apa yang membenarkan kesimpulan yang ditarik$ dan pada :ircumstance yang bagaimana pula$ kesimpulan tersebut tidak 1alid4 (#a2ir$ +--3:,7<) Peneliti hendaknya jangan men%ampuradukkan anatar kesimpulan dan rekomendasi 0angan membuat kesimpulan dalam bentuk rekomendasi !uatlah kesimpulan dengan menyatakan &apa' dan &apa yang akan terjadi$ jika & 5ebih"lebih dalam penelitian sosial$ ke%enderungan untuk membuat rekomendasi dan bukan kesimpulan %ukup tinggi ;arena itu$ peneliti"peneliti ilmu sosial harus hati"hati sekali dalam menyimpulkan hasil penelitiannya 5ebih"lebih lagi karena kesimpulan yang ditarik mempunyai implikasi yang pan%amuka$ baik implikasi ekonomi$ politik$ maupun sosial (#a2ir$ +--3:,77)

27

2&4

Ma.am%ma.am Te)ni) Ana(i+i+ Da'a !anyak sekali teknik dalam menganilisis data Semuanya itu berdsarkan

atas jenis penelitian apa yang digunakan serta si/at dari data yang diperoleh dalam penelitian itu sendiri Di ba(ah ini akan dijelaskan sedikit mengenai beberapa teknik analisis data antara lain adalah: 2&4&1 Ana(i+i+ Hu3un*an Peneliti juga ingin melihat hubungan yang terjadi antara 1ariabel"1ariabel dalam penelitiannya !eberapa jenis hubungannya yang perlu diketahui *) :ubungan simetris +) :ubungan timbal balik ,) :ubungan asimetris (#a2ir$ +--3:,<-)

+ . * * :ubungan Simetris Apabila sebuah 1ariabel berhubungan dengan 1ariabel lain$ tetapi adanya 1ariabel tersebut bukan disebabkan atau bukan dipengaruhi oleh 1ariabel yang lain$ hubungan demikian disebut hubungan simetris :ubungan simetris tersebut dapat terjadi jika: a) ;edua 1ariabel merupakan akibat dari suatu /aktor yang sama b) ;edua 1ariabel merupakan indikator dari sebuah konsep yang sama %) :ubungan yang terjadi disebabkan oleh kebetulan saja Misalnya$ seorang penelitC menganalisis dua buah 1ariabel$ yaitu menigkatnya penggunaan pupuk oleh petani dan meningkatnya jumlah radio yang dipunyai oleh petani Meningktanya penggunaan pupuk tidak dipengaruhi oleh menigkatnya jumlah radio di desa$ tetapi peningkatan jumlah pupuk dan peningkatan jumlah radio disebabkan oleh sebuah /aktor yang sama$ yaitu meningkatnya pendapatan petani :ubungan antara kedua 1ariabel diatas merupakan hubungan simetris saja (#a2ir$ +--3:,<*)
28

:ubunga simetris lainnya bisa saja berbentuk indikator dari sebuah konsep Misalnya hubungan antara /rekuensi memba%a surat kabar dengan /rekuensi menonton t1 :ubungan tersebut adalah hubungan simetris$ kiarena /rekuensi memba%a surat kabar dan /rekuensi menonton t1 merupakan indikator terhadap konsep sentuhan media massa :ubungan simetris juga ditunjukkan dengan kehadiran dua 1ariabel atau lebih se%ara beriringan yang disebabkan oleh /aktor /ungsional Misalnya saja$ hubungan antar petani dengan kerbau pembajak$ antara mahasis(a dengan dosennya ;ehadiran dosen yang diiringi dengan kehadiran mahasis(a memperlihatkan hubungan simetris (#a2ir$ +--3:,<*) :ubungan yang terjadi se%ara kebetulan juga termasuk hubungan simetris Se%ara kebetulan$ misalnya semua murid yang duduk di bangku depan dalam kelas tidak lulus ujian akhir :ubungan antara tempat duduk di bangku depan dan tidak lulus adalah hubungan simetris (#a2ir$ +--3:,<*)

+ . * + :ubungan Asimetris Terdapat juga sejenis hubungan antar 1ariabel$ diman satu 1ariabel memperngarruhi 1ariabel yang lain$ tetapi hubungan tersebut tidak timbal blik :ubungan tersebut dapat berasal dari hubungan antar konsep :ubungan antara 1ariabel yang terjadi se%ara asimetris berjenis"jenis banyaknya Pendekatan terhadap jenis hubungan asimetris dapat saja dari sudut bebrapa buah 1ariabel yang berhubungan$ atau dari si/at"si/at 1ariabel tersebut yang berhubungan satu dengan yang lain Ditinjau dari jumlah 1ariabel yang berhubungan$ maka hubungan asimetris dapat dibagi atas hubungan dua 1ariabel$ dan hubungan multi1ariat Ditinjau dari si/at 1ariabel yang mempengaruhi 1ariabel lain$ maka jenis hubungan asimetris dapat dibagi atas: a b % d :ubungan antara %ara dan tujuan :ubungan antara stimulus dan respons :ubungan antara prasyarat dengan akibat :ubungan antar %iri dengan tingkah laku atau (atak
29

:ubungan yang tetap ada antara dua 1ariabel (#a2ir$ +--3:,<*)

*) :ubungan asimetris berdasarkan %iri Pertama"tama mari kita lihat hubungan antara %ara dan tujuan Dalam hal ini %ara merupakan 1ariabel independen dan tujuan merupakan 1ariabel dependen Misalnya$ hubungan asimetris antara konsep &rajin' dan &sukses' @ajin memeprngaruhi sukses$ dan konsep ini menghasilkan hubungan asimetris antara 1ariabel yaitu &jumlah jam belajar perhari' memepengaruhi 1ariabel &nilai ujian$ atau &/rekuensi kopulasi per minggu' memepengaruhi &jumlah anak' dan sebagainya (#a2ir$ +--3:,<+) 0enis hubungan kedua adalah hubungan asimetris antara stimulus dan respons Stimulus merupakan 1ariabel independen dan respons adalah 1ariabel dependen Misalnya hubungan antara konsep &kesuburan tanah' dan &produkti1itas'$ atau hubungan antara &dosis pupuk' (stimulus) dengan &produksi pada per hektar' (respons) Pengaruh de1aluasi terhadap peningkatan ekspor$ pengaruh metode mengajar dengan prestasi belajar$ pengaruh jarak tanah dan produksi$ pengaruh sinar (matahari pagi terhadap penyakit rematik$ dan pengaruh"pengaruh sejenis$ merupakan hubungan asimetris antara stimulus dan respons (#a2ir$ +--3:,<+) :ubungan ketiga adalah hubungan (aktu antara (atak dan respons Maksudnya adalah (atak ialah ke%enderungan yang datangnya dari dalam memperlihatkan respons terhadap sesuatu$ seperti sikap$ nilai$ kemapuan$ dorongan$ keper%ayaan$ dan sebaginya Dilain pihak$ stimulus datangnya dari luar @espons terjadi karena pengaruh (atak dapat dilihat dari perilaku ino1ati/$ perilaku politik$ penggunaan pupuk$ dan sebagianya Misalnya$ hubungan antar konsep partisipasi dengan perilaku ino1atis dari petani :al ini ditunjukkan oleh pengaruh &/rekuensi menghadiri %eramah pertanian' dengan &penggunaan pupuk'$ atau pegaruh &/rekuensi menghadiri rapat golkar' dengan &memilih golkar dalam pemilihan umum' (#a2ir$ +--3:,<+)
30

:ubungan asimetris lainnya adalah hubungan antata prasyarat dengan akibat yang terjadi Misalnya$ harga buku impor akan murah jika pajak impor buku dihapuskan :ubungan antara jaminan hukum dan kebebasan mimbar juga merupakan hubungan antara prasyarat serta akibat yang ditimbulkannya :ubungan antara %iri dan tongkah laku atau (atak juga merupakan hubungan asimetris$ yang dimaksud dengan %iri adalah si/at subjek yang tidak pernah berubah seperti jenis kelamin$ suku$ kebangsaan$ dan sebagainya Misalnya pendidikan memperngaruhi perilaku sosial Pendapatan mempengaruhi perilaku ekonomi$ dan jumlah pendapatan perbulan mempengaruhi jumlah daging yang dikonsumsi (#a2ir$ +--3:,<+) :ubungan asimetris lainnya$ adalah selalu tetap ada antara dua 1ariabel 0ika satu 1ariabel mun%ul$ maka 1ariabel lain harus mun%ul pula$ karena kedua hubungan tersebut tetap ada Makin tua tanaman tahunan$ makin banyak pula daunnya Makin besar suatu uni1ersitas makin bertambah rumit pula organisasinya !erikutr ini rangkuman %ontoh dari hubungan asimetris yang sering terjadi yaitu: :ubungan Antarkonsep 0enis :ubungan =ara 1s tujuan Dependen Sukses Cndependen @ajin :ubungan Antar1ariabel Dependen #ilai ujian Cndependen 0umlah jam belajar Stimulus respons 1s Produkti1itas ;esuburan tanah Produksi per Dosis pupuk hektar

Watak respons

1s Perilaku ino1alit

Partisipasi

Menanam 1arietas unggul

Drekuensi menghadiri %eramah penyuluhan

31

Prasyarat akibat

1s ;ebebasan mimbar

0aminan hukum Csi seminar S; menteri

=iri 1s tingkah Perilaku laku ekonomi

Pendidikan

;onsumsi daging bulan

0umlah per tahun sekolah

:ubungan yang tetap ada

daun

!atang 0umlah daun Diameter batang

+) Menurut jumlah 1ariabel yang berhubungan :ubungan asimetris dapat juga dibagi menurut jumlah 1aribel yang berhubungan Dengan pendekatan ini$ maka terdapat dua jenis hubungan asimetris$ yaitu: a) :ubungan bi1ariat b) :ubungan multi1ariat :ubungan asimetris bi1ariat adalah hubungan yang terjadi yang menyangkut hanya dua 1ariabel Dalam hal ini$ hubungan yang terjadi adalah antara senbuah 1ariabel dependen dan sebuah 1ariabel independen Sudah jelas$ kedua 1ariabel tersebut harus dianggap sebgai 1ariabel yang amat penting dalam analisis yang dibuat$ karena ada 1ariabel"1ariabel lain yang mempengaruhinya$ tetapi 1ariabel tersebut tidak dimasukkan ke dalam hubungan :ubungan bai1ariat sebenarnya$ jarang terjadi ;arena itu$ jika dihubungkan satu 1ariabel dependen dengan sebuah 1ariabel dependen$ maka harus dianggap$ bah(a 1ariabel"1ariabel lain adalah

32

konstan dalam jargon ekonomi$ sering digunakan istilah ceteris paribus" Dalam ekonometrik$ terdapat juga 1ariabel random lainnya yang mempengaruhi hubungan$ tetapi 1ariabel random ini dimasukkan kedalam disturbance term" Teknik analisis dengan mun%ulnya 1ariabel random akan dijelaskan lebih lanjut dalam analisis statistik dengan mengunakan teknik analisis regresi (#a2ir$ +--3:,<,) Pada hubungan multi1ariat$ ubungan yang terjadi menyangkut lebih dari dua 1ariabel Dalam hal ini terdapat sebuah 1ariabel dependen dan dua atau lebih 1ariabel independen Misalnya$ hubungan asimetris antara jumlah beras yang diminta (dependen 1ariabel) dengan harga beras$ pendapatn$ dan harga barang lain (31ariabel indepeden 0ika dianalisis hubungan antar jumlah biaya dengan produksi$ maka hubungan yang dianalisiis adalah hubungan bi1ariat 0ika dianalisis konsumsi daging dengan pendapatan dan pendidikan$ maka hubungan asimetris adalah hubungan multi1ariat (#a2ir$ +--3:,<.) Dalam mengadakan analisis asimetris$ peneliti dapat juga menggunakan model matematika untuk menyederhanakan hubungan yang terjadi Misalnya$ jika ingin dilihat 1ariabel"1ariabel yang memeprngaruhi pena(aran beras$ maka model dapat didasarkan pada teori yang menyatakan bah(a pena(aran dari beras bergantung dari harga beras$ harga barang"barang lainnya$ dan %ua%a (#a2ir$ +--3:,<.) + . * , :ubungan Timbal balik Disamping hubungan simetris dan hubungan asimetris$ maka ada jenis hubungan lain yang dapat pula dianalisis oleh peneliti :ubungan tersebut dinamakan hubungan timbal balik 0ika ada dua buah 1ariabel F dan A yang berhubungan$ maka hubungan antara F dan A disebut mempunyai hubungan timbal balik$ jika hubungannya mempunyai dua arah Dengan perkataan lain$ F mempengaruhi A dan sebaliknya A mempengaruhi F Dalam persamaan kimia$ hubungan tersebut dinamkan hubungan bolak balik (#a2ir$ +--3:,<8)

33

Dalam hubungan bolak balik$ kita tidak tahu yang mana sebab dan yang mana akibat 0ika pada suatu ketika 1ariabel F mempengaruhi 1ariabel A$ maka pada (aktu lain$ 1ariabel A yang mempengaruhi 1ariabe F Misalnya adalah hubungan antara in9estmen dan &keuntngan' 4n9estmen dapat mempengaruhi keuntungan$ tetapi keuntungan juga dapat mempengaruhi in9estmen" Pendapatan dapat mempengaruhi pendidikan$ dan sebaliknya pendidikan juga dapat mempengaruhi pendapatan (#a2ir$ +--3:,<8)

2&4&2

Ana(i+i+ Si(an* Analisis silang adalah analisis dengan menggunakan tabel silang Tabel

silang ini dapat berbentuk /rekuensi atau presentase Dalam analisis silang$ 1ariabel"1ariabel dipaparkan dalam suatu tabel$ yang mana tabel tersebut berguna untuk: a) Menganalisis hubungan antar 1ariabel yang terjadi b) Melihat bagaimana kedua atau beberapa 1ariabel berhubungan %) Mengatur data untuk keperluan analisis statistik d) Mengadakan kontrol terhadap 1ariabel tertentu$ sehingga dapat dianalisis tentang ada tidaknya hubungan palsu (spurios relation!" e) Menge%ek apakah terdapat kesalahan"kesalahan dalam kode ataupun ja(aban dari da/tar pertanyaan (#a2ir$ +--3:,<8) Dalam membuat tabel untuk analisis silang$ maka syarat kategorisasi harus dipenuhi Analisis silang yang paling mudah adalah dengan menggunakan tabel + 6 + sebagai berikut: A* !* !+ !*A* !+A* A+ !*A+ !+A+

34

Tabel tersebut memeprlihatkan bah(a 1ariabel A dibagi atas A* dan A+ dan 1ariabel ! dibagi atas !* dan !+ Sel dari tabel berisi subset dari A dan ! 0ika analisis silang menyangkut tiga buah 1ariabel$ A$ !$ dan = maka tabel berbentuk seperti diba(ah ini (#a2ir$ +--3:,<8) Dalam analisis silang$ selain dari /rekuensi terjadinya /enomena$ juga dimaksukkan presentasi terjadinya hal yang ingin dipe%ahkan Dari itu$ dalam memba%a sebuah tabel silang$ selain jumalh$ seseorang juga dapat dengan memba%a presentasi dari mun%ulnya suatu /enomena dengan jelas =ontoh dari tabel untuk analisis silang dapat dilihat di ba(ah Ta3e( Ana(i+i+ Si(an* Pen*i)u' K$ An'ara K2'a dan De+a Ckut ;! +.+ ;ota *., Desa ,98 (,3$+) (.+$,) 83< (<-$9) (,7$<) *38 (87$7) 9* (*--) Tidak ikut ;! .-* (<+$.) ,,9 (*--) Total <., (*--)

;eterangan: angka didalam kurung adalah presentase

Tabel tersebut memeperlihatkan bah(a dari 37* responden yang telah di(a(an%arai %arai untuk mengetahui partisipasi mereka dalam keluarga beren%ana$ <., orang berasal dari daerah kota dam ++9 orang berasal dari daerah pedesaan (#a2ir$ +--3:,<<)

2&4&3

Ana(i+i+ S2+i2me'ri)

35

Analisis sosiometrik adalah analisis dalam mengadakan pilihan Pilihan tersebut dapat saja mengenai piliahn terhadap orang$ partai politik$ kelompok minoritas$ pengaruh$ garis komunikasi$ dan sebagainya Se%ara umum$ analisis sosiometrik dapat dilakukan dengan tiga %ara$ yaitu a) Dengan menggunakan matriks sosiometrik b) Dengan menggunakan indeks sosiometrik %) Dengan menggunakan sosiogram (#a2ir$ +--3:,<7)

+ . , * Matrik dengan matriks sosiometrik Matriks tidak lain dari pengaturan angka dalam suatu segi empat Matriks sosiometrik$ adalah matriks yang memuat angka"angka dalam menentukan pilihan$ dan matriks ini mempunyai kolom dan jajar baris yang sama Angka dalam matriks dinamakan elemen atau unsur dari matriks tersebut 0ika jumlah subjek adalah n$ maka matriks sosiometrik mempunyai n 6 n unsur 0ika jajar matriks adalah *$ +$ $ i dan kolomya adalah *$ +$ $ j$ maka tiap elemen atau unsur matriks dapat kita sebut aij Dengan perkataan lain a** adalah unsur matriks pada jajar baris * dan kolom *B a.+ adalah unsur matriks pada jajar . kolom + (#a2ir$ +--3:,<7) !entuk matriks sosiometrik adalah sebagai berikut

36

A** A+* A,*

a*+ a++ a,+

a*, a+, a,,

a*j a+j a,j

a*n a+n a,n

A**

a*+

a*,

a*j

ain

An*

an+

an,

anj

ann

Misalnya$ kepada 9 orang murid disuruh memilih , orang murid yang disukainya$ yaitu: a) Aang paling disukainya diberi angka , b) Aang disukainya diberi nomor dua$ diberi angka + %) Aang disukainya lebih rendah lagi diberi angka *B d) Aang tidak terpilih$ diberi angka Angka"angka tersebut dapat dibuat dalam matriks sosiometrik$ misalnya si A memilih si ! yang paling disukainya$ si D yang kedua disukainya$ dan si > yang nomor , disukainya$ maka angka"angka nilai rang%ing dijadikan sebagai unsur dari matriks Sesudah semua nilai terkumpul$ maka matriks dapat disusun sebagai berikut (#a2ir$ +--3:,<7)

+ . , + !eberapa Cndeks Sosiometrik

37

!anyak indeks telah dipergunakan dalam analisis sosiometrik Tiga indeks yang paling sederhana adalah: *) Cndeks status pilihan +) Cndeks derajat kepaduan dalam situasi pilihan tidak terbatas dan ,) Cndeks derajat kepaduan dalam situasi pilihan terbatas (#a2ir$ +--3:,<9) Cndeks status pilihan memperlihatkan bagaimana baik atau buruknya sesuatu subjek itu dipilih Cndeks ini mempunyai rumus sebagai berikut CSP K "P n"* keterangan: n P CSP K jumlah subjek K total piliha pada subjek ke i K indeks status pilihan subjek i

Marilah kita lihat %ontoh diatas Total pilihan P K 8B jumlah subjek nK < Maka indeks status pilihan = adalah: CSP K "P n"* K 8 <H* K*

untuk indeks status pilihan dari si D adalah CSP K "P n"* CSP K "P n"* K K . <H* <H* Perorangan yang K -$9 K -$9

untuk indeks status pilihan si A adalah

jadi makin besar CSP seseorang atau subjek perorangan$ maka makin tinggi status pilihannya$ dan perorangan tersebut semakin &populer' mempunyai CSP K -$ tidak populer sama sekali (#a2ir$ +--3:,<3)

38

!erbeda dengan indeks status pilihan yang menyangkut masalah pilihan terhadap perorangan$ maka indeks derajat kepaduan memeprlihatkan derajat kepaduan dari kelompok Dalam memilih$ subjek dapat saja dibatasi untuk memilih beberapa anggota kelompok saja atau jumlahnya tidak terbatasi Subjek diberi intruksi untuk memilih dan mengadakan ran%ing pilihan terhadap semua anggota kelompok Pertama adalah situasi pilihan terbatas$ sedangkan keadaan adalah situasi pilihan tidak terbatas )ntuk situasi pilihan terbatas$ seperti pada %ontoh yang lalu (ada enam subjek dan disuruh memilih hanya tiga subjek)$ rumus dari indeks derajat kepaduan adalah sebagi berikut:

CD; K i
dn + ;eterangan: (C D CD; # 0)

K jumlah hubungan mutual K jumlah pilihan yang diperkenankan K indeks derajat kepaduan K 0umlah subjek

Pada %ontoh kita yang lalu$ i D =$ > D

j K 8$ yaitu !

=$ !

D$ !

D$

Pilihan yang diperkenankan d K , sedangkan n K < Dengan demikian$

CD; K i
dn +

jK 8 ,6< +

K 8 3

K -$8<

Cndeks derajat kepaduan di atas menunjukkan kepaduan yang %ukup Pada situasi dimana pilihan tidak dibatasi$ rumus untuk men%ari indeks derajat kepaduan adalah :

39

CD; K i
+

n (n H *) Misalnya$ jika pada %ontoh di atas tidak dibatasi jumlah subjek yang harus dipilih$ dan terdapat , buah pilihan mutual$ maka indeks derajat kepaduan adalah: CD; K , < (<"*) + + . , , Sosiogram Seperti telah kita ketahui$ C dan 0 selalu berhubungan$ baik hubungan sepihak atau hubungan mutual :ubungan ini dapat ditulis sebagai C : j :ubungan ini dapat sajaB C adalah ka(an j$ C mendominasi j$ C mempengaruhi j$ C berkomunikasi dengan j$ dan sebagainya Simbolnya dapat dibuat se%ara lebih spesi/ik Misalnya iPj$ berarti C mempengaruhi j$ i;j$ C berkomunikasi dengan j$ iDj$ C mendominasi j$ dan sebagainya (#a2ir$ +--3:,7-) :ubungan"hubungan diatas$ disamping dituangkan dalam matriks$ dapat juga dipaparkan dalam suatu diagramyang digunakan sosiogram :ubungan yang terjadi dinyatakan dengan panah$ dimana arah panah memeprlihatkan siapa yang melakukan kegiatan terhadap siapa kegiatan tersebut dilakukan 0ika hubungan yang terjadi adalah timbal balik atau mutual$ amak panahnya mempunyai dua arah 0ika matriks sosiometrik yang lalu diubah menjadi sosiogram maka bentuknya adalah sebagai berikut: K -$+-

B
40

E
F
;eterangan: (anita pria

Dalam penelitian tersebut !$ =$ dan D adalah murid (anita sedangkan selebihnya adalah murid pria Dari sosiogram tersebbut jelas kelihatan bah(a A adalah murid yang paling tidak populer$ karena tidak ada sebuah anak panahpun yang menuju ke dia Di lain pihak$ ! mempunyai potensi sebagai pimpinan$ yang menarik lagi adalah hubungan antar !$ =$ D$ diman mereka saling memilih satu sama lain :al ini ditunjukkan oleh arah panah dimana masing"masing mereka mempunhyai panah dari dua arah ;etiga mereka ini merupakan klik$ jika klik dide/inisikan sebagai &kelompok beberapa perorangan yang se%ara bersama sama memilih satu sama lain' ;ebanyakan dari analisis sosiogram atau analisis sosiometrik menggunakan penelitian e8 post facto" Tetapi$ penelitian dengan menggunakan metode eksperimental juga dapat dianalisis se%ara sosiometrik (#a2ir$ +--3:,7*)

+ . , . Analisis Data #on Statistik (kualitati/) Se%ara umum$ pedoman yang digunakan dalam analisis data se%ara kualitati/ berdasarkan pola berpikir ilmiah$ yang mempunyai %iri$ sistematis dan
41

logis Orang bisa mulai dari data data kongkrit$ kemudian dihubungkan dengan dalil dalil umum yang sudah dianggapnya benar Cni disebut analisis secara indu%si" Sebaliknya orang bisa mulai dari menghubungkan dalil umum$ postulat atau paradigma tertenu$ kemudian menghubungkannya dengan data empiris$ sebagai pangkal tolak mengambil kesimpulan Cni disebut analisis se%ara dedu%si" Dismaping itu orang juga bisa menggunakan dua %ara tersebut se%ara bergantian$ antara induksi dan deduksi =ara ini oleh 0ohn De(ey disebut ber/ikir re/lekti/ Setelah hilir mudik dari pola induksi ke deduksi$ kemudian dia menemukan peme%ahan yang memuaskan dan meyakinkan$ maka kesimpulan dapat diambil Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas bah(a ketajaman analisis sangat bergantung pada tingkat pengalaman dan luasnya pengetahuan penelitian Disinilah perlunya latihan untuk mempertajam analisis kualitati/ (;asiram$ +--7:*+,)

+ . , 8 Analisis Data Penelitian Deskripti/ Pada umumnya penelitian deskripti/ merupakan penelitian non hipotesis sehingga dalam langkah penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis Sehubungan dengan penelitian deskripti/ ini$ sering dibedakan atas dua jenis penelitian menurut proses si/at dan analisis datanya$ yaitu: a) @iset deskripti/ yang bersi/at eksplorati/ b) @iset deskripti/ yang beri/at de1elopmental (Arikunto$ *33<:+.,)

*) @iset deskripti/ yang bersi/at eksplorati/ @iset deskripti/ yang bersi/at eksplorati/ bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau status /enomena Dalam hal ini peneliti hanya ingin mengetahui hal"
42

hal yang berhubungan dengan keadaan sesuatu Misalnya sur1ei yang diadakan oleh pemerintah untuk mengetahui kemungkinan didirikannya sebuah T; di suatu daerah Dalam sur1ei ini peneliti butuh tahu tentang: a) Minat atau aspirasi penduduk terhadap pendidikan$ khususnya pendidikan anak pra sekolah b) !anyak anak"anak usia T; pada (aktu dibukanya T; menurut yang diren%anakan$ yang belum tertampung di T; lain %) Dukungan orang tua terhadap pendidikan anak"anak mereka seandainya anak"anak tersebut sudah memasuki pendidikan d) Data"data lain yang rele1an dengan problematiknya (Arikunto$ *33<:+.,) Apabila datanya telah terkumpul$ maka lalu di klari/ikasikan menjadi + kelompok data yaitu: data kualitati/ dan data kuantitati/ Terhadap data yang bersi/at kualitati/$ yaitu yang menggambarkan data dengan kata"kata atau kalimat dipisah"pisahkan menurut kategori untuk memperoleh kesimpulan Selanjutnya data yang bersi/at kuantitati/$ yang ber(ujud angka"angka hasil perhitungan atau pengukuran dapat diproses dengan beberapa %ara antara lain: a) Dijumlahkan$ dibandingkan dengan jumlah yang diharapkan dan diperoleh presentase ;adang"kadang pen%arian presentase dimaksudkan untuk mengetahui status sesuatu yang dipresentasekan dan disajikan tetap berupa presentase Tetapi kadang"kadang sesudah sampai ke presentase lalu dita/sirkan dengan kalimat yang bersi/at kualitati/$ mislnya baik (7<J " *--J)$ %ukup ( 8< H 78J)$ kurang baik (.- H 88J)$ tidak baik (kurang dari .-J) Sebaliknya data kualitati/ yang ada seringkali dikuanti/ikasikan$ diangkakan sekedar untuk mempermudah penggabungan dua atau lebih data 1ariabel$ kemudian sesudah terdapat hasil akhir lalu dikuali/ikasikan kembali Teknik ini sering disebut dengan teknik deskripti/ kualitati/ dengan presentase

43

b) Dijumlahkan$ klasi/ikasi sehingga merupakan suatu susunan urut data (array)$ untuk selanjutnya dibuat tabel$ baik yang hanya berhenti sampai tabel saja maupun yang diproses lebih lanjut menjadi perhitungan pengambil kesimpulan ataupun untuk kepentingan 1isualisasi datanya Eisualisasi data sangat mempermudah peneliti sendiri atau orang lain untuk memahami hasil penelitian =ara 1isualisasi ini antara lain: di buat gra/i poligon$ Ogi1e$ bar gram$ diagram gambar dan sebagainya Di dalam penjelasan dan %ontoh tentang penelitian komparati/$ analisis yang digunakan pada jenis penelitian deskripti/ kualitati/ ini akan digunakan lagi !anyak orang yang berpendapat bah(a penelitian deskripti/ kualitati/ ini kurang bersi/at ilmiah karena hanya menggambarkan saja ;enyataannya$ penelitian deskripti/ bisa digunakan untuk mengadakan prediksi ataupun untuk keperluan generalisasi (Arikunto$ *33<:+..) +) @iset deskripti/ yang bersi/at de1elopmental !iasanya riset jenis ini digunakan untuk menemukan suatu model atau prototype$ dan bisa digunakan untuk segala jenis bidang )ntuk dunia pendidikan sering kita dengar berma%am"ma%am pilot proyek ;egiata pilot proyek ini merupakan proyek perintisan$ pilot$ pionir yang berda didepan Dengan pilot peneliti men%oba menerapkan sesuatu model tersebut diamati dibandingkan dengan kriteria yang menjadi tujuan Apabila dalam pelaksanaanya$ ini terdapat kesulitan atau hambatan$ maka diadakan perluasan atau penyebaran $ melalui tahap pradiseminasi 0adi didalam penelitian deskripti/ yang bersi/at de1elopmental$ pengujian datanya dibandingkan dengan suatu kriteria atau standar yang sudah diterapkan terlebih dahulu pada (aktu penyusunan (Arikunto$ *33<:+.8) Datanya

+ . , < Analisis Data Peneleitian ;omparati/

44

)ntuk menga(ali %ara analisis data penelitian komparasi$ berikut ini disjikan penjelasan Dra As(arni Sudjud tentang penelitian komparasi Menurut beliau$ penelitian komparasi akan dapat menemukan persamaan dan perbedaan tentang benda"benda$ tentang orang$ tentang prosedur$ kerja$ tentang ide"ide$ kritik terhadap orang$ kelompok$ terhadap ide atau suatu prosedur kerja Dapat juga membandingkan kesamaan pandangan dan perubahan"perubahan pandangan orang$ grup atau negara$ terhadap kasus$ terhadap orang$ peristi(a atau terhadap ide"ide (Arikunto$ *33<:+.8) Apabila dikaitkan dengan pendapat Ean Dalen tentang jenis"jenis Cnterelationship studies$ maka penelitian komparati/ boleh jadi dimaksukkan sebagai penelitian kedua %ausal %omparati1e studies Aang disebutkan belakngan oleh Ean Dalen merupakan penelitian komparati/ yaitu ingin membandingkan dua atau tiga kejadian dengan melihat penyebab"penyebabnya !erbeda dengan penelitian eksperimen yang dengan sengaja memanipulasi 1ariabel bebas untuk melihat akibat yang terjadi pada 1ariabel terikat$ maka pada %ausal %omparati1estudy ini peneliti tidak memulai prosesnya dari a(al$ tetapi langsung mengambil hasil 0adi mirip dengan desin eksperimen pertama yaitu one shot %ase study Dari hasil akhir yang diperoleh$ peneliti men%oba menemukan sebab" sebab terjadinya peristi(a hal obser1asi (Arikunto$ *33<:+.<) =ontohnya : peneliti mengamati paper laporan praktek lapangan beberapa mahasis(a tingkat doktoral Terba%a oleh keganjilan"keganjilan teknik penulisan$ termasuk sistematika$ tata tulis memenggal phrasa maupun %ara menulis kutipan ;ebetulan peneliti tersebut sudah bertahun"tahun memegang suatu mata kuliah yang sama sehubungan dengan penulisan laporan praktek lapangan Pada tahun"tahun sbelumnya tidak ditemui kesalahan"kesalahan seperti itu Timbul pertanyaan peneliti$ 1ariabel apa yang menyebabkan kedua hasil yang berbeda itu Setelah ditelusuri dengan %ara inter1iu kepada mahasis(a yang

45

banyak membuat kesalahan tata tulis laporan adalah mahasis(a yang tidak menyusun skripsi pada (aktu meraih gelar Sarjana Muda$ tetapi hanya mengambil eLui1alen skripsi 5ebih jauh As(ani Sujud menyarankan bah(a untuk mengadakan analisis data kita bedakan dahulu penelitian yang dilakukan merupakan hipotesis atau non hipotesis (Arikunto$ *33<:+.7) *) Penelitian non hipotesis Dalam penelitian non hipotesis peneliti mengadakan komparasi status /enomena dangan standarnya Oleh karena itu sebelum memulai penelitian kan%ah$ harus ditetapkan dahulu standarnya Tentu saja penentuan standar ini harus dilakukan berdasarkan landasan yang kuat misalnya hukum$ peraturan$ hasil lokakarya dan sebagainya Selanjutnya standar ini dijadikan kriteria sejauh mana /enomena men%apai standar (Arikunto$ *33<:+.7) =ontoh : Penelitian ingin mengetahui apakah sesuatu SMA sudah memiliki sarana yang baik )ntuk keperluan ini meneliti men%ari standar sarana yaitu yang ter%antum didalam buku Pedoman Pembakuan dan Perabot Sekolah untuk SMA yang dikeluarkan oleh Proyek Pembakuan Sarana Pendidikan Departemen P dan ; 0akarta tahun *379 0enis sarana yang diperhatikan meliputi: a) @uang belajar (antar lain ruang teori dan laboratorium) b) @uang penunjang (antara lain perpustakaan$ ruang ! P) %) Perumahan (antara lain rumah kepala sekolah$ rumah guru) )ntuk setiap ruangan ditentukan jumlah pemakai$ standar satuan meter persegi (yang menyatakan ruang gerak minimal untuk tiap orang dan melaksanakan kegiatan pokok diruang yang yang bersangkutan)$ luas ruang$ urgensi /ungsi utama dan jumlah ruang (Arikunto$ *33<:+.7)

46

Pada umunya penelitian eksplorati/ merupakan penelitian non hipotesis =ontonya : studi eksplorasi tentang kebutuhan penelitian Taman ;anak"kanak di ;abupaten F Penelitian ini bertujuan memperoleh in/ormasi tentang perlu tidaknya di ;abupaten F didirika T; )ntuk keperluan ini perlu men%ari data tentang: a) !anyaknya perkiraan anak usia T; saat sekarang dan tahun mendatang b) !anyaknya T; di ;abupaten F %) Data tampung T; yang ada :asil yang diharapkan dari penelitian ini berupa in/ormasi tentang ketiga hal tersebut 0ika diperoleh data misalnya ternyata ;abupaten F dihuni oleh orang"orang jompo hampir seluruh (ilayah$ maka keperluan pendirian T; tidak seurgen jika kabupaten tersebut dihuni oleh pasangan"pasangan keluarga muda 0ika perkiraan anak"anak usia T; masih banyak yang belum tertampung dilihat dari daya tampung T; yang ada$ maka disimpulkan bah(a perlu pendirian T; yang baru (Arikunto$ *33<:+.7) +) Penelitian :ipotesis Ditinjau dari analisis data$ perbedaan antara penelitian non hipotesis dengan penelitian hipotesis terletak pada belum dan telah dirumuskannya kesimpulan sementara oleh peneliti Dalam penelitian non hipotesis$ peneliti belum mempunyai an%er"an%er ja(aban Peneliti mulai dengan melakukan penelitiannya$ akhirnya sampai pada suatu kesimpulan yang didasarkan atas data yang diperoleh setelah melalui proses analisis Sebenarnya langkah bagi penelitian hipotesis pun sama seperti langkah penelitian non hipotesis$ sampai dengan analisis datanya Setelah diperoleh angka akhir dari analisis barulah peneliti menengok kembali pada hipotesis yang telah dirumuskannya (Arikunto$ *33<:+.9)

47

Demikianlah maka dengan singkat dapat dikatakan bah(a perbedaan antara penelitian non hipotesis dan penelitian hipotesis terletak pada langkah sesudah analisis data yaitu menarik kesimpulan (Arikunto$ *33<:+.9)

+ . , 7 Analisis Data Penelitian ;orelasi Apabila penelitian komparasi bertujuan untuk mengetahui kesamaan dan perbedaan$ maka penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada$ berapa eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan itu Dari %ontoh kejadian dalam %ausal %omparati1e study yang telah dikemukakan di bagian sebelum ini peneliti mangambil kesimpulan bah(a adanya laporan praktek lapangan yang kurangbaik$ disebabkan karena$ atau %ausalnya adalah tidak adanya pengalaman mahasis(a dalam menyusun skripsi ;esimpulan ini dapat memberikan gambaran kepada kita bah(a$ ada hubungan antar penyusunan skripsi dengan kemahiran tata tulis penyusunan laporan tertulis 0adi dalam hal ini problema komparasi dapat digunakan untuk menerangkan korelasi atau hubungan antara dua 1ariabel (Arikunto$ *33<:+.3) ;oe/isien korelasi adalah suatu alat statistik$ yang dapat digunakan untuk membandingkan hasil pengukuran dua 1ariabel yang berbeda agar dapat menentukan tingkat hubungan antara 1aribel"1ariabel ini Dalam beberapa hal$ riset korelasi memang sama dengan riset komparasi sebab"akibat dan kenyataannya koe/isien korelasi biasanya dapat dihitung dari keman/aatan menjelaskan studi komparasi sebab"akibat Perbedaan antara riset komparasi sebab akibat dengan riset komparasi adalah bah(a: a) Di dalam riset komparasi$ dua kelompok indi1idu yang pada umumnya sama$ dipilih karena kedua kelompok tersebut telah menunjukkan adanya persamaan"persamaan dalam beberapa %iri khusus

48

b) Di dalam riset korelasi$ indi1idu"indi1idu yang dipilih adalah mereka yang menampakkan perbedaan dalam beberapa 1ariabel penting yang sedabg diteliti Semua anggota kelompok yang dipilih diukur mengenai kedua 1ariabel yang diteliti$ kemudian sama"sama di%ari koe/isien korelasinya Oleh karena itu riset komparasi sebab"akibat men%ari perbedaan"perbedaan sedangkan riset korelasi men%ari hubungan (Arikunto$ *33<:+8-)

49

$A$ III PENUTUP 3&1 Ke+im0u(an * Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola$ kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang didasarkan oleh data + Tujuan dari analisis data adalah untuk meringkas data dalam bentuk yang mudah dipahami dan mudah dita/sirkan$ sehingga hubungan antar problem penelitian dapat dipelajari dan diuji , 5angkah"langkah dalam analisis data diantaranya adalah yang pertama adalah editing data$ kedua mengkodekan data$ ketiga membuat tabulasi$ keempat menganalisis data$ kelima Pena/siran data$ dan yang terakhir adalah generalisasi dan kesimpulan . Ada banyak sekali teknik dalam menganalisis data diantaranya adalah analisis hubungan$ analisis silang$ analisis sosiometrik$ analisis non statistik$ dan lainnya

50

DA"TAR PUSTAKA

Arikunto$ Dr Suharsimi *33< )rosedur )enelitian: suatu pende%atan penelitian" 0akarta: PT @ineka =ipta ;asiram$ Mohammad +--7 ;etodologi penelitian" Malang: )C#"Maliki Pers #a2ir Ph d$ Moh +--3 ;etode )enelitian" 0akarta: Ihalia Cndonesia

51

Anda mungkin juga menyukai