Anda di halaman 1dari 14

Atletik adalah gabungan dari beberapa jenis olahraga yang secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi lari,

lempar, dan lompat. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "athlon" yang berarti "kontes". Atletik merupakan cabang olahraga yang diperlombakan pada olimpiade pertama pada 776 SM. Induk organisasi untuk olahraga atletik di Indonesia adalah PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia). Olahraga atletik dilakukan di lintasan dan lapangan. Lintasan digunakan untuk tari sedangkan lapangan digunakan untuk lempar dan lompat.

Lempar Lembing
Lempar lembimg termasuk salah satu nomor lempar dalam cabang olahraga atletik, prestasi yang di ukur adalah hasil lemparan sejauh mungkin. Ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh atlet lempar lembing yaitu : Cara memegang lembing, cara membawa lembing, lempar lembing

tanpa awalan dan lempar lembing dengan awalan.


Cara memegang lembing dibedakan tiga cara yaitu cara Amerika, cara Finlandia dan cara menjepit(tang). Peraturan lomba lempar lembing : a. Lembing terdiri atas 3 bagian yaitu mata lembing, badan lembing, dan tali pegangan lembing. Panjang lembing putra : 2,6 m 2,7 m, sedangkan untuk putri 2,2 m 2,3 m, berat lembing putra : 800 gram sedangkan untuk putri 600 gram. b. c. d. Lembing harus dipegang pada tempat pegangan. Lemparan sah bila lembing menancap atau menggores ke tanah. Lemparan tidak sah bila sewaktu melempar menyentuh tanah di depan lengkung lemparan.

Lapangan Lempar Lembing

Tolak Peluru
Tolak peluru adalah salah satu cabang olahraga atletik. Atlet tolak peluru melemparkan bola besi yang berat sejauh mungkin. Berat peluru: Untuk senior putra = 7.257 kg Untuk senior putri = 4 kg Untuk yunior putra = 5 kg Untuk yunior putri = 3 kg

Teknik Menolak Peluru :


Pengenalan peluru 1. Peluru dipegang dengan satu tangan dipindahkan ke tangan yang lain 2. Peluru dipegang dengan tangan kanan dan diletakkan di bahu dengan cara yang benar 3. Peluru dipegang dengan dua tangan dengan sikap berdiri akak membungkuk, kemudian kedua tangan yang memegang peluru diayunkan ke arah belakang dan peluru digelindingkan ke depan. Sikap awal akan menolak peluru : Mengatur posisi kaki , kaki kanan ditempatkan di muka batas

belakang lingkaran, kaki kiri diletakkan di samping kiri selebar badan segaris dengan arah lemparan.
Bersamaan dengan ayunan kaki kiri, kaki kanan menolak ke arah lemparan dan mendarat di tengah lingkaran. Sewaktu kaki kaki kanan mendarat, badan dalam keadaan makin condong ke samping kanan. Bahu kanan lebih rendah dari bahu kiri. Lengan kiri masih pada sikap semula.

Cara menolakkan peluru : Dari sikap penolakan peluru, tanpa berhenti harus segera diikuti dengan gerakan menolak peluru. Jalannya dorongan atau tolakan peda peluru harus lurus satu garis. Sudut lemparan kurang dari 40o.

Sikap akhir setelah menolak peluru : Sesudah menolak peluru, membuat gerak

lompatan untuk menukar kaki kanan ke depan. Bersamaan dengan mendaratnya kaki
kanan, kaki kiri di tarik ke belakang demikian pula dengan lengan kiri untuk memelihara keseimbangan.

Lapangan Tolak Peluru

Lempar Cakram
Lempar cakram adalah salah satu cabang olahraga atletik. Cakram yang dilempar berukuran garis
tengah 220 mm dan berat 2 kg untuk laki-laki, 1 kg untuk perempuan. Lempar cakram diperlombakan sejak Olimpiade I tahun 1896 di Athena, Yunani. Cara melempar cakram dengan awalan dua kali putaran badan caranya yaitu: memegang cakram

ada 3 cara, berdiri membelakangi arah lemparan, lengan memegang cakram diayunkan ke belakang
kanan diikuti gerakan badan, kaki kanan agak ditekuk, berat badan sebagian besar ada dikanan, cakram diayunkan ke kiri, kaki kanan kendor dan tumit diangkat, lemparan cakram 30 derajat lepas dari pegangan, ayunan cakram jangan mendahului putaran badan, lepasnya cakram diikuti badan condong ke depan. Cara memegang cakram : Pegang dengan buku ujung jari-jari tangan, ibu jari memegang samping cakram, kemudian pergelangan tangan ditekuk sedikit ke dalam. Mengayunkan cakram : Ayunkan cakram dengan ring ke depan dan ke belakang di samping tubuh. Pada saat mengayunkan cakram, tangan yang memegang cakram direntangkan sampai lurus. Jangan sampai lepas.

Lapangan Lempar Cakram

Lompat Jauh
Lompat jauh merupakan salah satu nomor yang dilombakan dalam atletik. Lompat jauh
adalah suatu upaya untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya hanya dengan sekali tolakan. Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat yang bertujuan melompat sejauh-jauhnya

dengan memindahkan seluruh tubuh dari titik-titik tertentu ke titik lainnya, dengan cara berlari
secepat-cepatnya kemudian menolak, melayang di udara dan mendarat. Adapun teknik dasar lompat jauh adalah sebagai berikut: 1) Teknik Awalan

- Berfungsi untuk mendapatkan kecepatan pada waktu akan melompat


- Dilakukan dengan lari secepat-cepatnya pada jarak 40 45 m - Tidak mengurangi kecepatan dan merubah irama langkah saat akan menolak pada papan tumpuan 2) Teknik Tumpuan atau tolakan - Merupakan upaya melakukan tolakan pada papan tumpuan menggunakan kaki terkuat. - Saat kaki melakukan tolakan posisi badan lebih ditegakkan dan lengan diayunkan ke depan atas. - Menolak dengan kaki terkuat menggunakan ujung kaki

3)

Teknik Melayang di udara

- Kedua lutut ditekuk - Kedua lengan di samping kepala - Saat akan mendarat, kedua kaki dan lengan diluruskan ke depan bersamaan dengan lecutan

badan ke depan
4) Teknik Pendaratan.

- Mendarat pada bak lompat diawali dengan kedua tumit dan kedua kaki agak rapat - Lutut tertekuk dan mengeper dalam posisi jongkok bersamaan berat badan dibawa ke depan - Kedua lengan ke depan menyentuh tempat pendaratan - Pandangan mata ke depan

Lompat tinggi
Lompat tinggi termasuk salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik. Lompat tinggi itu sendiri adalah salah satu keterampilan untuk melewati mistar yang berada di kedua tiangnya.Tujuan dari lompat tinggi adalah mendapatkan lompatan yang setinggi mungkin. Ketinggian lompatan yang di

capai oleh seorang pelompat terhantung dari kemampuan dan persiapan bertanding dari masing
masing atlet. Hingga saat ini,ada dua gaya yang di kenal dalam lompat tinggi, yakni gaya guling perut ( straddle ) dan gaya flop. Gaya Stradle adalah gaya dimana ketika badan melewati mistar dengan cepat diputar dan dibalikkan,sehingga sikap badan di atas mistar telungkup.

Teknik Dasar lompat Tinggi Gaya Straddle :


1. Awalan Awalan harus dilakukan dengan cepat dan menikung dengan langka sekitar 3,5,7,9 langkah. Tujuan dari awalan ini adalah sebagai berikut :

a) Mempersiapkan diri untuk melakukan tolakan melalui irama awalan


b) Mempersiapkan diri untuk memperoleh sudut lepas landas. c) Menciptakan arah gerak horizontal diubah ke dalam kecepatan vertical.

2. Tolakan Tolakan menggunakan salah satu kaki yang terkuat,apabila tolakannya menggunakan kaki kanan maka awalan dilakukan di sebelah sisi kiri mistar 3. Sikap Badan di atas Mistar

Sebaiknya sikap badan pada saat di atas mistar telentang dengan kedua kaki tergantung
lemas.Usahakan dagu agak ditarik ke dekap dada,serta punggung berada di atas mistar yang merupakan busur yang melenting. 4. Mendarat Sikap mendarat adalah sikap jatuh setelah melewati busa,sedangkan cara yang baik dalam melakukan pendaratan adalah sebagai berikut a) Jika pendaratan terbuat dari matras,maka posisi jatuh adalah sisi bahu dan punggung terlebih

dahulu
b) Jika pendaratan dilakukan di atas pasir,maka yang mendarat lebih dahulu adalah kaki.Ayun kaki kanan kemudian berguling ke depan ,bertumpu pada pundak bahu kanan.

Lari jarak pendek

Lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak 400 m. Oleh karena itu kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi. Tujuan lari jarak pendek adalah untuk memaksimalkan kecepatan horizontal, yang dihasilkan dari dorongan badan ke depan. Kecepatan lari ditentukan oleh panjang langkah dan frekuensi langkah (jumlah langkah persatuan waktu). Oleh karena itu, seorang pelari jarak pendek harus dapat meningkatkan satu atau kedua-duanya.

Lari jarak menengah

Gerakan lari jarak menengah (800 m, 1500 m, dan 3000 m) sedikit berbeda dengan gerakan lari jarak pendek, pada garis besarnya perbedaan itu terutama pada cara kaki

menapak.
Lari jarak 1500 m kaki menapak pada ujung kaki tumit dan menolak dengan ujung kaki. Beberapa t:al yang harus dlperhatikan dalam lari jarak 1500 m: 1. Badan harus selalu kendur selama tari. 2. Lengan diayunkan rileks dan tidak terlalu tinggi seperti lari cepat. 3. Badan agak condong ke depan. 4. Langkah tetap lebar dengan tekanan pada ayunan kaki ke depan, lebar langkah harus sesuai dengan panjang tungkai. 5.Penguasaan pada kecepatan lari dan kondisi fisik serta daya tahan yang baik merupakan hal yang sangat penting bagi pelari jarak menengah. 6. Pendaratan kaki pada tanah diawali dengan sisi luar kaki bagian-tengah.

Lari Jarak Jauh


Lari jarak jauh atau yang sering disebut dengan marathon olah raga ini dilakukan dalam lintasan yang berjarak 3000m, ke atas, 5000m, 10.000m, sedangkan marathon dan

juga cross-country, harus dilakukan diluar stadion kecuali star dan finis,ketahanan fisik dan
mental merupakan keharusan bagi pelari jarak jauh. Ayunan lengan dan gerakan kaki dilakuakan seringan-ringannya. Makin jauh jarak lari yang ditempuh makin rendah lutut diangkat dan langkah juga semakin makin kecil.

Anda mungkin juga menyukai

  • NAMA PERUSAHAAN
    NAMA PERUSAHAAN
    Dokumen34 halaman
    NAMA PERUSAHAAN
    NdaChandra
    67% (6)
  • Usum Halodo Geus Kalewat
    Usum Halodo Geus Kalewat
    Dokumen2 halaman
    Usum Halodo Geus Kalewat
    firstisela
    Belum ada peringkat
  • Paragraf Jenis
    Paragraf Jenis
    Dokumen5 halaman
    Paragraf Jenis
    firstisela
    Belum ada peringkat
  • BATUBARA
    BATUBARA
    Dokumen7 halaman
    BATUBARA
    firstisela
    Belum ada peringkat
  • Filtrasi Adalah
    Filtrasi Adalah
    Dokumen2 halaman
    Filtrasi Adalah
    Almira Wedyagustiffany
    Belum ada peringkat
  • Bahan C Organik
    Bahan C Organik
    Dokumen3 halaman
    Bahan C Organik
    firstisela
    Belum ada peringkat
  • Menurut Alter
    Menurut Alter
    Dokumen1 halaman
    Menurut Alter
    firstisela
    Belum ada peringkat
  • Dasar Teori Campuran
    Dasar Teori Campuran
    Dokumen2 halaman
    Dasar Teori Campuran
    firstisela
    Belum ada peringkat
  • Kegunaan Gas Mulia
    Kegunaan Gas Mulia
    Dokumen2 halaman
    Kegunaan Gas Mulia
    firstisela
    Belum ada peringkat
  • Pidato
    Pidato
    Dokumen3 halaman
    Pidato
    firstisela
    Belum ada peringkat
  • ZEOLIT
    ZEOLIT
    Dokumen1 halaman
    ZEOLIT
    firstisela
    Belum ada peringkat
  • Paragraf Jenis
    Paragraf Jenis
    Dokumen5 halaman
    Paragraf Jenis
    firstisela
    Belum ada peringkat
  • Artikel Otomotif
    Artikel Otomotif
    Dokumen9 halaman
    Artikel Otomotif
    firstisela
    Belum ada peringkat
  • Renang
    Renang
    Dokumen4 halaman
    Renang
    Almira Wedyagustiffany
    Belum ada peringkat
  • Pidato Tentang Kedisiplinan
    Pidato Tentang Kedisiplinan
    Dokumen2 halaman
    Pidato Tentang Kedisiplinan
    firstisela
    100% (1)
  • BATUBARA
    BATUBARA
    Dokumen7 halaman
    BATUBARA
    firstisela
    Belum ada peringkat
  • BATUBARA
    BATUBARA
    Dokumen7 halaman
    BATUBARA
    firstisela
    Belum ada peringkat
  • Atletik
    Atletik
    Dokumen14 halaman
    Atletik
    firstisela
    Belum ada peringkat