Anda di halaman 1dari 10

1

PENILAIAN KUALITAS PERMUKIMAN MENGGUNAKAN CITRA QUICKBIRD DI KECAMATAN SIDOREJO KOTA SALATIGA Siti Masitoh, Tio Mahmudiarto, Azmi Zulhilmi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229 Abstrak Pertambahan izin mendirikan bangunan setiap tahun di Kota Salatiga mengalami peningkatan, salah satunya Kecamatan Sidorejo. Fenomena ini mengakibatkan terjadinya degradasi kualitas permukiman. Pemanfaatan citra Quickbird digunakan sebagai bahan untuk menilai kualitas permukiman di Kecamatan Sidorejo. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan citra Quickbird dalam menilai kualitas permukiman dan mengetahui informasi distribusi spasial kualitas permukiman di Kecamatan Sidorejo. Kualitas permukiman dinilai berdasarkan variabel-variabel penelitian dan dilakukan proses pengharkatan terhadap masing-masing variabel tersebut. Rancang bangun ArcGIS 9.3 dilakukan untuk membuat database penilaian kualitas permukiman. Berdasarkan hasil penelitian diketahui kemampuan citra Quickbird pada resolusi spasial 2,4 meter untuk saluran multisepektral dan 0,6 meter untuk pankromatik dapat menilai kualitas permukiman berdasarkan variabel-variabel penelitian. Hasil pengharkatan nilai variabel-variabel tersebut diperoleh nilai harkat total tertinggi sebesar 48 dan nilai harkat terendah sebesar 33, sehingga diperoleh klasifikasi kualitas permukiman di Kecamatan Sidorejo sebanyak tiga kelas, yaitu kelas kualitas permukiman baik, sedang dan buruk. Informasi distribusi spasial kualitas permukiman kualitas baik dengan luas sebesar 515,834 ha, kualitas permukiman sedang dengan luas sebesar 365,325 ha, kualitas permukiman buruk dengan luas sebesar 46,284 ha dan non permukiman dengan luas sebesar 470,109 ha. Kualitas permukiman baik terbesar terletak di Kelurahan Blotongan dengan luas 124,947 ha dan kualitas permukiman buruk terbesar terletak di Kelurahan Sidorejo Lor dengan luas 21,150 ha. Kata Kunci: Kualitas Permukiman, Quickbird, Sidorejo Abstract Added building permits per year in increased Salatiga, one sub Sidorejo. This phenomenon has resulted in the degradation of the quality of housing. Utilization Quickbird imagery is used as a material for assessing the quality of housing in the District Sidorejo. This research was conducted to determine the ability of Quickbird imagery in assessing the quality of the housing and find information on the spatial distribution of housing quality Sidorejo District. Housing quality variables assessed by the research and do the classification to each variable. Design of ArcGIS 9.3 was done to make housing quality assessment database. Based on the survey results revealed the ability of Quickbird imagery at a spatial resolution of 2,4 meters to 0,6 meters and channel multisepektral for panchromatic can assess the quality of settlements based on the research variables. Results classification values for these variables obtained values the

dignity of the highest total is 48 and the lowest value of dignity by 33, to obtain the classification of the quality of housing in the District Sidorejo three classes, namely housing quality is good, moderate and bad. Information quality spatial distribution of good quality housing with an area of 515,834 ha, the quality of housing was an area of 365,325 ha, poor quality housing with an area of 46,284 ha and non-residential with an area of 470,109 ha. Quality of good largest settlement located in the village with an area of 124,947 ha Blotongan and poor quality of the housing is located in the Village Sidorejo largest with an area of 21,150 ha Lor. Keywords: Housing Quality, Quickbird, Sidorejo PENDAHULUAN Masalah kualitas permukiman menjadi semakin banyak memperoleh perhatian. Dua alasan penting kualitas permukiman memperoleh perhatian. Pertama, semakin merosotnya kualitas lingkungan permukiman disebabkan oleh kepadatan penduduk melebihi daya dukung lingkungan suatu daerah (Soemarwoto, 2008:224). Kondisi tersebut memaksa masyarakat membangun rumah yang kurang layak. Kedua, kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup terus berkurang (Propeda Provinsi Jakarta, 2007:2). Permukiman Kota Salatiga merupakan salah satu permukiman kota di Indonesia yang sedang dalam proses perkembangan. Permukiman Kota Salatiga berkembang karena memiliki fungsi sebagai pusat administrasi regional, kota pendidikan, kota perdagangan, kota pariwisata, budaya, dan kota jasa. Banyak kaum urban bertempat tinggal di Kota Salatiga membentuk permukimanpermukiman baru, sehingga permukiman di Kota Salatiga terus berkembang. Menurut BPS (2009) pertumbuhan IMB di Kota Salatiga tiap tahun mengalami perubahan. Jumlah IMB tertinggi 423 IMB pada tahun 2005 dan disusul dengan jumlah 467 IMB pada tahun 2008. Hal ini akan menambah padat bangunan di Kota Salatiga dan berpengaruh terhadap kualitas permukiman kemudian hari, seperti di Kecamatan Sidorejo. Kecamatan Sidorejo merupakan kecamatan yang terletak pada perlintasan arus transpotasi dari dua kota besar (Semarang-Solo), sehingga arus transpotasi di Kecamatan Sidorejo pada jalan utama (Semarang-Solo) selalu ramai. Inventarisasi, pemantauan dan evaluasi kualitas permukiman dapat dilakukan dengan cepat menggunakan data penginderaan jauh. Inventarisasi dan pemantauan sebaran permukiman dilakukan berdasarkan interpretasi penutup lahan yang berupa permukiman pada citra penginderaan jauh, seperti citra Quickbird. Citra satelit ini memiliki resolusi spasial sebesar 0,6 m dan 2,4 m untuk moda pankromatik dan multispektral, sehingga dapat menggambarkan kondisi permukiman secara jelas. Penentuan kualitas permukiman dilakukan berdasarkan analisis variabel dan parameter penelitian pada sebaran pemukiman dari data citra Quickbird. Ada beberapa rumusan masalah dalam penelitian ini, antara lain (1) Bagaimana kemampuan citra Quickbird dalam menilai kualitas permukiman di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga? (2) Bagaimana distribusi spasial kualitas permukiman di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga? Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat praktis, sebagai bahan masukan kepada Pemerintah Kota Salatiga dan pihak-pihak terkait, seperti

BAPPEDA dalam penataan tata ruang wilayah untuk permukiman, khususnya di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dan manfaat teoritis, sebagai sarana pengembangan ilmu dan pengetahuan yang secara teori telah didapatkan di bangku kuliah, khususnya mata kuliah penginderaan jauh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan citra Quickbird dalam menilai kualitas permukiman di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dan untuk mengetahui distribusi spasial kualitas permukiman di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. METODE PENELITIAN Lokasi penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sidorejo yang secara administrasi masuk dalam wilayah Kota Salatiga, dengan obyek penelitian mengenai kualitas permukiman menggunakan pemanfaatan teknologi penginderaan jauh, yaitu citra Quickbird berbasis sistem informasi geografis. Peneliti menggunakan beberapa variabel, antara lain (1) Kepadatan permukiman. (2) Pola tata letak permukiman. (3) Pohon pelindung. (4) Lebar jalan masuk. (5) Kondisi jalan masuk. (6) Lokasi permukiman. (7) Kualitas air minum (PAM). (8) Sistem drainase. (9) Sanitasi (tempat pembuangan sampah dan MCK). Bahan yang diperlukan dalam penelitian ini, antara (1) Citra Quickbird akusisi tahun 2009 lingkup Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, diperoleh dari LAPAN. (2) Peta RBI skala 1:25.000 lingkup Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga, diperoleh dari BAKOSURTANAL. Peralatan yang akan dipakai dalam penelitian ini, antara lain (1) Laptop Intel Core i5 2.53 Ghz, Ram 2Gb, Hardisk 500 Gb, sebagai alat untuk interpretasi citra satelit dan rancang bangun SIG. (2) Aplikasi program ArcGIS 9.3, sebagai aplikasi untuk memetakan data yang ada di lapangan. (3) Aplikasi program Er Mapper 7.0, sebagai aplikasi untuk kegiatan interpretasi citra satelit. (4) GPS, untuk menentukan posisi titik sampel di lapangan. (5) Meteran, untuk mengukur lebar jalan masuk. (6) Kamera, untuk kegiatan dokumentasi di lapangan. Teknik perolehan data dalam penelitian ini, antara lain (1) Observasi, merupakan cara dan teknik perolehan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala atau fenomena yang ada pada obyek penelitian (Tika, 2005). (2) Dokumentasi, merupakan cara dan teknik pengumpulan data melalui peninggalan tertulis seperti arsip-arsip, dan juga bukubuku tentang pendapat-pendapat, teori, dalil atau hukum dan lain-lain yang berhubungan dengan masalah-masalah penelitian (Rachman dalam Paramita, 2008). (3) Pengukuran lapangan, merupakan teknik pengumpulan data melalui pengukuran variabel penelitian secara langsung di lapangan. (4) Wawancara, merupakan teknik pengumpulan data yang membantu dan melengkapi data yang tidak dapat diungkapkan oleh teknik observasi (Sumaatmadja, 1986 dalam Paramita, 2008). Metode dalam penelitian ini akan menggunakan pendekatan secara deskriptif dengan cara analisis interpretasi citra satelit. Teknik overlay digunakan pada program Arc GIS 9.3 untuk membangun basis data kualitas permukiman berdasarkan variabel-variabel penelitian yang telah dihitung berdasarkan pembobotan nilai pada rumus sebagai berikut: HT Total = [(hKpdtn*3) + (hTata*1) + (hPhn*2) + (hLbr*3) + (hKnd*2) + (hLok*2)] + [(hAM*3) + (hSD*3) + (hS*3)]

Keterangan : hKpdtn : Harkat kepadatan permukiman hTata : Harkat letak permukiman hLbr : Harkat lebar jalan masuk hKnd : Harkat kondisi jalan masuk hLok : Harkat lokasi permukiman hAM : Harkat kualitas air minum hSD : Harkat sistem drainase hS : Harkat sanitasi Penentuan variabel-variabel kualitas permukiman di atas berdasarkan kebijaksanaan yang telah diterbitkan oleh Dirjen Cipta Karya (Departemen Pekerjaan Umum, 1989 dalam Widyatmoko, 2003). HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Geografis Daerah Penelitian Kota Salatiga memiliki empat kecamatan, yaitu Kecamatan Sidorejo, Kecamatan Tingkir, Kecamatan Sidomukti dan Kecamatan Argomulyo. Secara geografis Kecamatan Sidorejo terletak antara 1102825BT-1103125BT dan 71815LS-72027LS. Kecamatan Sidorejo terdiri atas enam kelurahan, yaitu Kelurahan Blotongan, Kelurahan Sidorejo Lor, Kelurahan Bugel, Kelurahan Kauman Kidul, Kelurahan Pulutan, Kelurahan Salatiga. Luas Kecamatan Sidorejo secara keseluruhan sekitar 1399,735 ha (BPS, Kecamatan Sidorejo Dalam Angka 2010:3). Kemampuan Citra Quickbird dalam Menilai Kualitas Permukiman di Kecamatan Sidorejo Pemanfaatan citra Quickbird sebagai bahan utama dalam melakukan penilaian kualitas permukiman, karena citra penginderaan jauh ini memiliki resolusi spasial 2,4 meter untuk saluran multisepektral dan 0,6 meter untuk pankromatik. Keunggulan citra Quickbird pada resolusi spasialnya, maka dalam interpretasi obyek lebih mudah untuk dikenali dan terlihat jelas, rinci, serta mudah dalam penafsirannya. Kemudian dilakukan proses digitasi melalui rancang bangun ArcGIS 9.3 dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Proses Digitasi Blok-Blok Bangunan di Kecamatan Sidorejo dalam Rancang Bangun ArcGIS 9.3 Penilaian variabel-variabel penelitian mengenai kualitas permukiman berdasarkan citra Quickbird secara spasial diproses melalui rancang bangun ArcGIS 9.3 berdasarkan kebijaksanaan yang telah diterbitkan oleh Dirjen Cipta Karya. Proses ini menghasilkan luasan lahan permukiman sebesar 977,691 ha dan non permukiman sebesar 422,044 ha.

Kepadatan Permukiman Berdasarkan interpretasi citra Quickbird, cek lapangan bulan April 2012 dan analisis spasial dari rancang bangun ArcGIS 9.3 diperoleh informasi luas blok kepadatan permukiman yang dibagi menjadi tiga kelas, yaitu padat, sedang dan jarang yang dapat dilihat pada Tabel 3.1. Tabel 3.1 Luas Kepadatan Blok Permukiman di Kecamatan Sidorejo
Kepadatan Permukiman(%) <40% 40%-60% >60% Jumlah Blok Kepadatan Permukiman 29 35 61 Klasifikasi Jarang Sedang Padat Harkat 1 2 3 Luas (ha) 563,502 264,689 149,50 977,691

Total Luas Blok Permukiman Sumber: Analisis Rancang Bangun ArcGIS 9.3

Pola Tata Letak Permukiman Berdasarkan interpretasi citra Quickbird, cek lapangan bulan April 2012 dan analisis spasial dari rancang bangun ArcGIS 9.3 diperoleh informasi luas blok tata letak permukiman yang dibagi menjadi dua kelas, yaitu teratur dan tidak teratur yang dapat dilihat pada Tabel 3.2. Tabel 3.2 Luas Tata Letak Blok Permukiman di Kecamatan Sidorejo
Pola Tata Letak Permukiman (%) >50% ( ditata teratur) Jumlah Blok Tata Letak Permukiman 39 Klasifikasi Harkat 1 3 Luas (ha) 340,669 637,022 977,691

Teratur Tidak <25% (ditata teratur) 86 Teratur Total Luas BlokTata Letak Permukiman Sumber: Analisis Rancang Bangun ArcGIS 9.3

Lokasi Permukiman Berdasarkan interpretasi citra Quickbird, cek lapangan bulan April 2012 dan analisis spasial dari rancang bangun ArcGIS 9.3 diperoleh informasi blok lokasi permukiman yang dibagi menjadi tiga kelas, yaitu baik, sedang dan buruk yang dapat dilihat pada Tabel 3.3. Tabel 3.3 Luas Blok Lokasi Permukiman di Kecamatan Sidorejo
Lokasi Permukiman Baik (Dekat dengan Pusat Kota) Sedang (Bebas Polusi) Buruk (Dekat Polusi) Jumlah Blok Lokasi Permukiman 37 76 12 Klasifikasi Baik Sedang Buruk Harkat 1 2 3 Luas (ha) 817,066 66,414 94,211 977,691

Total Luas Blok Lokasi Permukiman Sumber: Analisis Rancang Bangun ArcGIS 9.3

Informasi Distribusi Spasial Kualitas Permukiman di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Berdasarkan kemampuan citra Quickbird dalam menilai kualitas permukiman diperoleh informasi distribusi spasial kualitas permukiman di

Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga. Informasi spasial kualitas permukiman di Kecamatan Sidorejo diperoleh melalui analisis rancang bangun ArcGIS 9.3 yang dapat disajikan pada Tabel 3.4. Tabel 3.4 Distribusi Spasial Kualitas Permukiman di Kecamatan Sidorejo
No 1 2 3 4 5 6 Nama Kelurahan Kelurahan Sidorejo Lor Kelurahan Salatiga Kelurahan Pulutan Kelurahan Kauman Kidul Kelurahan Bugel Kelurahan Blotongan Distribusi Spasial Kualitas Permukiman (ha) Baik Sedang Buruk 111,966 66,768 86,951 11,940 113,261 124,947 95,389 103,640 24,417 17,606 23,322 100,951 21,150 0,000 0,333 0,000 5,403 19,399 46,284 Non Permukiman (ha) 15,905 10,613 95,868 129,164 105,257 113,301 470,109 Luas Total (ha) 244,410 181,021 207,569 160,893 247,243 358,598 1399,735

515,834 365,325 Luas Total Sumber: Analisis Xtool Rancang Bangun ArcGIS 9.3

Berdasarkan Tabel 3.4 diperoleh informasi distribusi spasial kualitas permukiman di Kecamatan Sidorejo. Distribusi spasial kualitas permukiman baik dengan luas sebesar 515,834 ha, kualitas permukiman sedang dengan luas sebesar 365,325 ha, kualitas permukiman buruk dengan luas sebesar 46,284 ha dan non permukiman dengan luas sebesar 470,109 ha. Kualitas permukiman baik terbesar terletak di blok permukiman Kelurahan Blotongan dengan luas 124,947 ha dan kualitas permukiman buruk terbesar terletak di blok permukiman Kelurahan Sidorejo Lor dengan luas 21,150 ha. Distribusi spasial kualitas permukiman di Kecamatan Sidorejo dapat dilihat pada peta kualitas permukiman Kecamatan Sidorejo gambar terlampir. Rekomendasi Penataan Tata Ruang Wilayah Permukiman di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga Rekomendasi dari penelitian ini diharapkan kepada pemerintah daerah, khususny. Bappeda Kota Salatiga untuk tidak mengizinkan kepada masyarakatnya membangun bangunan di daerah permukiman yang memiliki kualitas permukiman buruk, seperti di Kelurahan Sidorejo Lor dan Blotongan. Penambahan izin mendirikan bangunan diharapkan untuk dicermati dan dilakukan penataan ulang atau relokasi penempatannya. Pendirian bangunan diharapkan ditempatkan pada daerah dengan kepadatan bangunan yang tidak rapat, tidak menggunakan lahan produktif, seperti daerah sawah irigasi pada zona klasifikasi kualitas permukiman sedang. KESIMPULAN Sesuai hasil penelitian, pengukuran dan analisis data penelitian ini diperoleh beberapa kesimpulan, antara lain (1) Kemampuan citra Quickbird dengan keunggulan resolusi spasial yang tinggi memiliki resolusi spasial 2,4 meter untuk saluran multisepektral dan 0,6 meter untuk pankromatik dapat menilai kualitas permukiman di Kecamatan Sidorejo. Penilaian kualitas permukiman tersebut berdasarkan variabel-variabel penelitian, yaitu kepadatan permukiman, pola tata letak permukiman, pohon pelindung, lebar jalan masuk, kondisi jalan masuk, lokasi permukiman, kualitas air minum, sistem drainase dan

sanitasi. Hasil pengharkatan nilai variabel-variabel tersebut diperoleh nilai harkat total tertinggi sebesar 48 dan nilai harkat terendah sebesar 33, sehingga diperoleh klasifikasi kualitas permukiman sebanyak tiga kelas, yaitu kelas kualitas permukiman baik, sedang dan buruk. (2) Informasi distribusi spasial kualitas permukiman di Kecamatan Sidorejo diklasifikasikan menjadi tiga kelas, yaitu kualitas permukiman baik dengan luas sebesar 515,834 ha, kualitas permukiman sedang dengan luas sebesar 365,325 ha, kualitas permukiman buruk dengan luas sebesar 46,284 ha dan non permukiman dengan luas sebesar 470,109 ha. Kualitas permukiman baik terbesar terletak di Kelurahan Blotongan dengan luas 124,947 ha dan kualitas permukiman buruk terbesar terletak di Kelurahan Sidorejo Lor dengan luas 21,150 ha. DAFTAR PUSTAKA BPS. 2009. Kota Salatiga Dalam Angka Tahun 2008. Kota Salatiga: BPS Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah Nomor 21/KTPS/M/2. 2002. Kebijakan dan Strategi Nasional Perumahan dan Permukiman. Jakarta Paramita, Manggaraini Ratna. 2008. Pemantauan Teknik Penginderaan Jauh dalam Pendugaan Nilai Koefisien Aliran Permukaan Sub DAS Kripik Semarang. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang Propeda Propinsi Jakarta. 2007. Program Pembangunan Propinsi Daerah Jakarta Tahun 2007. Jakarta Purwadhi, S.H dan Sanjoto, T.B. 2008. Pengantar Interpretasi Citra Penginderaan Jauh. Jakarta: LAPAN Riyanto, dkk. 2009. Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Desktop dan Web. Yogyakarta: Gava Media Soemarwoto, Otto. 1975. Pengaruh Lingkungan Proyek Pembangunan, Prisma V (Juni).Jakarta: LP3S Sutanto, 1994. Penginderaan Jauh. Yogyakarta: UGM Press Thoha, A.S. 2008. Karakteristik Citra Satelit. Karya Tulis. Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara Tika, P.M. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Bumi Aksara Widyatmoko, Irwan. 2003. Penggunaan Foto Udara untuk Pemetaan Kualitas Lingkungan Permukiman di Kecamatan Danurejan Kota Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada LAMPIRAN Daftar Riwayat Hidup Ketua 1. Nama 2. Tempat, Tanggal Lahir 3. NIM 4. Fakultas/ Jurusan/ Prodi 5. Perguruan Tinggi

: Siti Masitoh : Brebes, 30 Desember 1992 : 3211410021 : Fakultas Ilmu Sosial/ Geografi/ Geografi : Universitas Negeri Semarang

6. Alamat Rumah

: Tegalwulung RT.09/ RW.02 Jatibarang Brebes 7. Alamat email : chity_seita@yahoo.co.id 8. No. HP : 085640181892 9. Karya-Karya Ilmiah yang Pernah Dibuat : Penilaian Kualitas Permukiman Menggunakan Citra Quickbird di Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga (PKM-P 2011) 10. Prestasi di Bidang Karya Ilmiah : Semarang, 20 Maret 2013 Ketua,

Siti Masitoh NIM 3211410021 Daftar Riwayat Hidup Anggota I 1. Nama Lengkap 2. Tempat, Tanggal Lahir 3. NIM 4. Fakultas/ Jurusan/ Prodi

: Tio Mahmudiarto : Tegal, 1 Juli 1992 : 3201410002 : Fakultas Ilmu Sosial/ Geografi/ Pend.Geografi 5. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang 6. Alamat Rumah : Jalan Ambarawa RT 01/ RW 08 Kelurahan Margadana Kecamatan Margadana Kota Tegal 7. Alamat email : tio.mahmudiarto@gmail.com 8. No. HP : 085642650462 9. Karya-Karya Ilmiah yang Pernah Dibuat : Pengembangan Usaha Produksi Keripik Kulit Pisang Melalui Sistem Jaringan Semi Level Marketing (Member Get Member) (PKM GT 2012) 10. Prestasi di Bidang Karya Ilmiah : Semarang, 20 Maret 2013 Anggota I,

Tio Mahmudiarto NIM 3201410002 Daftar Riwayat Hidup Anggota II 1. Nama Lengkap 2. Tempat, Tanggal Lahir 3. NIM 4. Fakultas/ Jurusan/ Prodi 5. Perguruan Tinggi 6. Alamat Rumah

: Azmi Zulhilmi : Brebes, 17 Maret 1993 : 7311411005 : Ekonomi/ Manajemen/ Manajemen : Universitas Negeri Semarang : Desa Bantarkawung RT 07/03 Kecamatan

Bantarkawung Brebes 7. Alamat email : azmizulhilmi43@yahoo.co.id 8. No. HP : 085640780003 9. Karya-Karya Ilmiah yang Pernah Dibuat : 10. Prestasi di Bidang Karya Ilmiah :Semarang, 20 Maret 2013 Anggota II,

Azmi Zulhilmi NIM 7311411005 Daftar Riwayat Hidup Dosen Pembimbing 1. Nama Lengkap : Drs. Satyanta Parman, M.T 2. NIDN : 0002126106 3. Alamat Rumah : Jalan Gurita VIII/5 Sebantengan Ungaran 4. No. HP : 08122848135 5. Alamat email : satyantaparman@gmail.com 6. Pangkat/ GOLRU : IV/a-Pembina (01-10-2008) 7. Jabatan Fungsional : Lektor Kepala (01-03-2006) 8. Mata Kuliah Pokok : Sistem Informasi Geografis 9. Penelitian yang Pernah Dilakukan : a. Model Penyajian Potensi Prasarana Obyek Wisata Berbasis Teknologi SIG di Kabupaten Semarang dalam Menunjang Pendapatan Daerah (Tahun 2006). b. Model Pengembangan Teknologi SIG Untuk Penyajian Informasi Wisata (SIGPAR) Sebagai Sarana Penarik Minat Calon Wisatawan (tahun pertama). c. Penyajian Informasi Potensi Pariwisata Berbasis Teknologi SIG Sebagai Upaya Pengembangan Kepariwisataan di Kabupaten Cilacap. d. Model PengembanganTeknologi SIG Untuk Penyajian Informasi Wisata (SIGPAR) Sebagai Sarana Penarik Minat Calon Wisatawan (tahun kedua). e. Penerapan Teknologi SIG Untuk Penentuan Kawasan Rawan Bencana Longsor Lahan di Wilayah Pengembangan (WP) IV Kota Semarang. f. Pola Pemakaian Air Tanah di daerah Perbukitan Kecamatan Candibaru Kotamadia Semarang. Mengetahui, Dosen Pembimbing

Drs. SatyantaParman, M.T NIDN. 0002126106

10

Peta Hasil Penelitian

Peta Kualitas Permukiman Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga

Anda mungkin juga menyukai