Konjungtivitis

1. Konjungtivitis alergi Terapi: 1. Mast cell stabilizers (sodium cromoglicate) 2. Antihistamin (levocabastine) 3. Kombinasi (1 dan 2) 4. Steroid

2. Konjungtivitis Vernal Klasifikasi: 1. Palpebrae, 2. Limbal, 3. Mixed

Terapi : a. Topical : Mast Cell Stabilizer : Ciclosporine Anti histamin

b. Surgery : Superficial Keratectomy Amniotic membrane overlay graft

3. Atopic Keratokonjungtivitis Topical a. Mast cell stabilizier b. Ketorolac ( bila nyeri ) c. Anti histamine d. Steroid short- term , eksaserbasi dan post keratoplasty e. Cyclosporine f. Antibiotic

Pinguecula

Terapi: 1. Medical : Simptomatis ( sesuai dgn klinis) Topical Steroid (bila ada inflamasi) Kaca mata (menghindari paparan sinar UV)

2. Surgery : jika lesi lebih dr 2

Keratitis bacterial
Terapi : 1. Sebelum kultur, terapi empiris : Gentamicin zalf Topical ( antibiotic broad spectrum) Dual therapy (gram +, gram -) aminoglycoside + cephalosporin Monotherapy gol. Fluoroquinolon (ciprofloxacin)

Keratitis Jamur
Topical : Miconazole, Amphotericin B

Keratitis Virus
Topical : acyclovir Debridement

Pterigium
1. PT ringan Tidak perlu diobati 2. PT yang mengalami iritasi diberikan anti inflamasi tetes mata, dan vasokonstriktor tetes mata 3. PT grade 3, dan 4 avulsi PT

Note: Mencegah kekambuhan setelah op PT dikombinasi dgn pemberian sitostatika mitosin atau radioterapy Pencegahan: kacamata pelindung dr sinar UV

Beda PT dan Pseudopterigium : PT : proses degenerative ( dari sebab) Pseudopterigium : dari sebab : reaksi tubuh , penyembuhan luka bakar, GO, difteri.

Pemeriksaan Strabismus Pergerakan bola mata Uji Krimsky ( untuk menulai derajat deviasi mata) Uji Hirschberg, refleks kornea Uji Juling Uji tutup buka mata Uji tutup mata berganti Uji tutup mata

Yang dievaluasi pada pasien post op katarak : Visus COA (cukup / tidak), keruh/ tidak Tanda- tanda infeksi di bekas jahitan Ada Hipopion / tidak Ada hifema / tidak Tanda- tanda endopthalmitis Tio meningkat / tidak