Anda di halaman 1dari 15

FARMASI SOSIAL DIABETES MELITUS

RARA AMALIA FADIAH SANI ZAKKIA ALAWIYAH REZA RAHMAWATI (G1F010003) (G1F010009) (G1F010025)

PENGERTIAN
Diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Diagnosis DM umumnya akan dipikirkan bila ada keluhan khas DM berupa poliuria, polidipsia, polifagia, dan penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. Secara epidemiologik diabetes seringkali tidak terdeteksi dan dikatakan onset atau mulai terjadinya adalah 7 tahun sebelum diagnosis ditegakkan, sehingga morbiditas dan mortalitas dini terjadi pada kasus yang tidak terdeteksi (Soegondo, et al., 2005)

KLASIFIKASI DM
TIPE I (Destruksi sel beta, umumnya menjurus ke defisiensi insulin absolut Insulin tidak adekuat diproduksi) TIPE II (Predominan resistensi insulin disertai defisiensi insulin relatif sampai yang predominan gangguan sekresi insulin bersama resistensi insulin sensitifitas reseptor insulin) TIPE LAINNYA (Defek genetik fungsi sel beta, Defek genetik kerja insulin, Endokrinopati, Infeksi, imunologi, dll)

PENYEBAB
Berdasarkan Tipe DM: o Tipe I Pankreas tidak dapat menghasilkan cukup insulin. Penyebabnya antara lain: faktor keturunan atau genetika, autoimunitas, virus atau zat kimia yang menyebabkan kerusakan pada sel pankreas pembentuk insulin. o Tipe II Menurunnya sensitifitas reseptor insulin. Penyebabnya antara lain: faktor keturunan, disebabkan pola makan atau gaya hidup yang tidak sehat, kadar kolesterol yang tinggi, jarang berolahraga, obesitas atau kelebihan berat badan. o DM pada kehamilan hormon kehamilan

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DM
Kurang gerak. Makan berlebihan. Kehamilan. Kekurangan produksi hormon insulin. Penyakit hormon yang kerjanya berlawanan dengan insulin (Soegono, 2004).

PELAYANAN KESEHATAN (UPAYA PENCEGAHAN) (Noor, 2002)


Pencegahan tingkat dasar (primordial prevention) PROMOTIF Pencegahan tingkat pertama (primary prevention) PREVENTIF Pencegahan tingkat kedua (secondary prevention) KURATIF Pencegahan tingkat ketiga (tertiary prevention) REHABILITATIF

Pencegahan tingkat dasar (primordial prevention) PROMOTIF


Usaha mencegah terjadinya resiko atau mempertahankan keadaan resiko rendah dalam masyarakat luas terhadap penyakit secara umum Usaha memelihara dan mempertahankan kebiasaan atau perilaku hidup yang sudah ada dalam masyarakat yang dapat mencegah resiko terhadap penyakit dengan melestarikan perilaku atau kebutuhan hidup sehat yang dapat mencegah atau mengurangi tingkat resiko terhadap suatu penyakit tertentu atau terhadap berbagai penyakit secara umum.

Pencegahan tingkat pertama (primary prevention) PREVENTIF


Upaya mencegah agar tidak timbul penyakit diabetes mellitus, promosi kesehatan dan pencegahan khusus untuk masyarakat memiliki faktor resiko tinggi DM Orang-orang yang mempunyai resiko tinggi untuk mengidap diabetes adalah orang-orang yang pernah terganggu toleransi glukosanya, yang mengalami perubahan perilaku/gaya hidup kearah kegiatan jasmani yang kurang, yang juga mengidap penyakit yang sering timbul bersamaan dengan diabetes, seperti tekanan darah tinggi dan kegemukan. Tindakan yang dilakukan untuk pencegahan primer meliputi penyuluhan mengenai perlunya pengaturan gaya hidup sehat sedini mungkin dengan cara memberikan pedoman: 1. Mempertahankan perilaku makan sehari-hari yang sehat dan seimbang dengan meningkatkan konsumsi sayuran dan buah, membatasi makanan tinggi lemak dan karbohidrat sederhana. 2. Mempertahankan berat badan normal sesuai dengan umur dan tinggi badan. 3. Melakukan kegiatan jasmani yang cukup sesuai dengan umur dan kemampuan.

Pencegahan tingkat kedua (secondary prevention) KURATIF


Sasaran utama pada mereka yang baru terkena penyakit atau yang terancam akan menderita penyakit tertentu melalui diagnosa dini serta pemberian pengobatan yang cepat dan tepat.

Diabetes Management Algorithm

Pencegahan tingkat ketiga (tertiary prevention) REHABILITATIF


Pencegahan tingkat ketiga (tertiary prevention) merupakan pencegahan dengan sasaran utamanya adalah penderita penyakit tertentu, dalam usaha mencegah bertambah beratnya penyakit atau mencegah terjadinya cacat serta program rehabilitasi.

Cont
Upaya ini dilakukan untuk mencegah lebih lanjut terjadinya kecacatan kalau penyulit sudah terjadi. Kecacatan yang mungkin timbul akibat penyulit diabetes ada beberapa macam, yaitu: 1. Pembuluh darah otak, terjadi stroke dan segala gejala sisanya. 2. Pembuluh darah mata, terjadi kebutaan. 3. Pembuluh darah ginjal, gagal ginjal kronik yang memerlukan tindakan cuci darah. 4. Pembuluh darah tungkai bawah, dilakukan amputasi tungkai bawah.

Cont
Pemeriksaan pemantauan yang diperlukan untuk penyulit ini meliputi beberapa jenis pemeriksaan, yaitu: 1. Mata, pemeriksaan mata secara berkala setiap 6-12 bulan. 2. Paru, pemeriksaan berkala foto dada setiap 1-2 tahun atau kalau ada keluhan batuk kronik. 3. Jantung, pemeriksaan berkala urin untuk mendeteksi adanya protein dalam urin. 4. Kaki, pemeriksaan kaki secara berkala dan penyuluhan mengenai cara perawatan kaki yang sebaik-baiknya untuk mencegah kemungkinan timbulnya kaki diabetik dan kecacatan yang mungkin ditimbulkannya.

Saran Gaya Hidup


Pola makan sehari-hari harus seimbang dan tidak berlebihan, namun cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dalam tubuh Olahraga secara teratur, usahakan agar tubuh kita lebih banyak bergerak jangan banyak berdiam diri. Usahakan berat badan dalam batas normal Tidur yang cukup Hindari stres Hindari obat-obatan yang dapat menimbulkan diabetes (diabetogenik)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai