Anda di halaman 1dari 6

RADIOTERAPI Radioterapi sampai sekarang masih merupakan terapi pilihan utama untuk penderita KNF (Hsu, 1982, Chew,

1987 !ham, 199" !usworo, 199" Fu, 199# Husse$, 199# !uhartati, 1999 dalam Kent%ono, 2""#&' Radioterapi se(agai terapi utama untuk KNF $ang (elum ada metastasis %auh' Radiasi $ang di(erikan diharapkan dapat memper(aiki kuaiitas hidup dan memperpan%ang kelangsungan hidup penderita) KNF termasuk dalam golongan pen$akit kanker $ang dapat disem(uhkan dengan pen$inaran (radiocurable&, terutama (ila masih dini (stadium *, **&' +ertim(angan pemilihan radiasi se(agai pengo(atan pilihan utama untuk KNF terutama didasarkan ,akta (ahwa se-ara histopatologis ke(an$akan (7./09./& KNF dari %enis karsinoma undifferensiated (1H2 tipe #& dan karsinoma non keratinisasi (1H2 tipe 2& $ang sangat radiosensiti, (!hanmugaratnam, 1988 dalam Kent%ono, 2""#&' 3lasan lainn$a adalah ,aktor anatami naso,aring $ang terletak didasar tengkorak dengan (an$ak organ 4ital men$e(a(kan tindakan pem(edahan ekstensi, untuk memperoleh daerah (e(as tumor ( free margin& sangat sulit diker%akan (5ailet, 1992 Neel, 199# dalam Kent%ono, 2""#&' Radiasi eksterna (teleterapi& pada KNF stadium loko0regional harus di(erikan dengan dosis $ang -ukup tinggi (sekitar 7""" -6$&, ditu%ukan pada tumor primer di naso,aring dan daerah perluasan maupun metastasisn$a di kelen%ar getah (ening leher' Radioterapi dikatakan (erhasil (ila ter-apai eradiasi semua sel kanker $ang viable (7%akaria, 1989 Husse$, 199# dalam Kent%ono, 2""#&' a. Radiasi eksterna !e%ak diketemukann$a Co(alt 8", radioterapi KNF menggunakan Telecobalt8" (7%akaria, 1989 Fu, 1991 dalam Kent%ono, 2""#&' +esawat Co(alt8" mempakan suatu isotop (uatan $ang meman-arkan radiasi sinar g (gama& dengan harga $ang relati, murah' +esawat ini memiliki enersi se(esar 1,17 dan 1,## 9ega :lektron ;olt (9:;& dan sering digunakan untuk terapi (radioterapi& kanker $ang terletak dipermukaan tu(uh antara lain pa$udara, ekstremitas dan kepala0leher (Cameron, 199< dalam Kent%ono, 2""#&' +enggunaan =ele-o(alt sering menim(ulkan (er(agai komplikasi terutama kerusakan kulit dan %aringan normal di %alur lintasann$a' !elain untuk teletherap$, (ahan radioakti, Co(alt8" digunakan se(agai pengganti %arum radium $ang mahal hargan$a' +ada saat ini Co(alt8" $ang mempun$ai enersi e>ui4alen dengan sinar ? # m; digunakan untuk radiasi interna (brachytherapy&' !elain Co8", sum(er radiasi dapat (erasal dari *rridium192 dan Cessium1#7' +em(erian (rakhiterapi dimaksudkan untuk optimalisasi dosis se(agai kompensasi untuk menam(ah kekurangan dosis pada tumor primer di naso,aring serta menghindari terlalu (an$akn$a %aringan sehat $ang terikena radiasi, atau se(agai booster pada tumor residu dan kasus rekuren' 5esarn$a dosis radiasi interna sekitar 7"" 0 #""" -6$ $ang di(agi dalam (e(erapa ,raksi pem(erian' @ntuk mengurangi (aha$a paparan radioakti, saat pemasangan %arum, (rakhiterapi dilakukan dengan metode Remote After Loading System (R3A!&' +erkem(angan di(idang radiasi eksterna semakin pesat (setelah +7**& $aitu se%ak di-iptakann$a pesawat radioterapi modern dengan enersi le(ih tinggi $ang dise(ut Linier Accelerator (Linac&' +esawat ini mempun$ai kemampuan menghasilkan sinar ,oton (sinar ?& dan elektron' Radioterapi KNF menggunakan pesawat Aina- dengan tenaga < atau 1" 9ega;olt dipandang le(ih (aik karena mempun$ai da$a tem(us tinggi, mem(erikan (atas tepi

lapangan radiasi $ang amat tegas dan da$a ham(ur $ang minimal sehingga tanpa atau sedikit sekali menim(ulkan kelainan kulit (!usworo, 199"&' +erkem(angan radioterapi semakin (aik lagi dengan ketemukann$a C= s-an' 7i(andingkan se(elumn$a, hasil radioterapi dengan (antuan C= s-an %elas le(ih (aik karena lokasi dan perluasan tumor akan tampak dalam 2 dimensi sehingga radioterapi $ang di(erikan le(ih terarah' =erapi radiasi dengan (antuan C= s-an (2 dimensi& ini dise(ut 2 dimensional radiation therapy (2 7R=&' b. Dosis radiasi 7osis radiasi $ang di(utuhkan untuk eradikasi tumor tergantung dari (an$akn$a sel kanker ((esarn$a tumor&' =umor dengan diameter # -m (1"1" sel& mem(utuhkan dosis radiasi $ang le(ih (an$ak di(andingkan tumor $ang diametera$a 1 -m (1"9 sel&' 3tas dasar pertim(angan ini maka untuk KNF stadium loko0regional lan%ut di(erikan radiasi dengan dosis $ang le(ih (esar daripada KNF stadium dini' !e-ara kon4ensional untuk KNF stadium dini (=1, =2& di(erikan radiasi dengan dosis 2"" 0 22" -6$ per ,raksi, di(erikan . kali dalam seminggu tanpa istirahat sampai men-apai dosis total 8""" 0 7""" -6$ dalam 8 minggu' !edangkan untuk KNF dengan ukuran tumor $ang le(ih (esar (=# dan =<& di(erikan dosis total radiasi pada tumor primer di naso,aring $ang le(ih tinggi $aitu 7""" 0 7."" -6$ (5edwinek, 198" dalam Kent%ono, 2""#&' 5ila tidak didapatkan metastasis di K65 leher (N"& di(erikan radiasi pro,ilaktik dengan dosis sekitar <""" 0 .""" -6$ dalam empat atau empat setengah minggu, sedangkan (ila ada pem(esaran K65 di leher di(erikan radiasi $ang dosisn$a sama dengan tumor primera$a (8"""0 7."" -6$&' !etelah men%alani radiasi eksternal dosis total, dilakukan e4aluasi dengan C= s-an' 5ila masih didapatkan residu tumor di naso,aring sa%a, penderita di istirahatkan sekitar 102 minggu kemudian di(erikan radiasi tam(ahan dengan area diperke-il han$a pada tumorn$a sa%a se(esar 1""" 01."" -6$ sehingga men-apai dosis total se(esar 7.""08""" -6$ (7%akaria, 1989 !ham, 1989 1ang, 1989 !usworo, 199" Fu 1991 dalam Kent%ono, 2""#&, atau (rakhiterapi dengan ,raksi # B (2 B #""& -6$ $ang di(erikan pagi dan sore dengan %arak 8 %am' Kombinasi kemoterapi dengan radioterapi Respons tumor terhadap radiasi umumn$a meningkat (ila dikom(inasi dengan kemoterapi seperti Cisplatin, .0F@, H$droB$urea dan 9$tomkin C (Cidan, 1988 Choksi, 1988 *so(e, 1988 *so(e, 1998 3l !arra,, 1998 Rodri>ues, 1998 Has(ini, 1999 dalam Kent%ono, 2""#&' Respon tumor terhadap kemoterapi kom(inasi (multiple agents) le(ih tinggi daripada kemoterapi tunggal (single agent). 9eskipun response rate dilaporkan le(ih meningkat, e,ek samping aki(at pem(erian multi modalitas terapi kanker ini %uga semakin (erat (Has(ini, 1999 dalam Kent%ono, 2""#&' *ndikasi pem(erian kemoterapi pada karsinoma naso,aring antara lain stadium lan%ut lokoregional, disertai atau di-urigai adan$a metastasis %auh, tumor persisten dan rekuren' Kemoterapi (iasan$a di(erikan pada kasus rekuren atau $ang telah mengalami metastasis %auh se(agai alteraati, terapi terakhir $ang sudah diakui se(agai indikasi standar' 5an$ak ma-am regimen kemoterapi $ang dapat digunakan untuk mengo(ati tumor ganas didaerah kepala leher' 2(at anti kanker $ang paling sering digunakan dan diteliti adalah kom(inasi Cisplatin dan .0Fluoroura-il' +em(erian kedua o(at ini (ersamaan denga radioterapi

pada KNF loko0regional lan%ut didapatkan overall response rate $ang tinggi $aitu 8"/ 0 9#/, dan RA .</, (ahkan pada stadium metastasis didapatkan 2RR se(esar #" 0 #./' Kemoterapi neoad%u4an (induksi& pada kasus keganasan kepala dan leher $ang (aru dengan menggunakan kom(inasi Cisplatin dan .0F@ didapatkan average overall response 8./ dan CR #./, sedangkan kom(inasi Car(oplatin dan .0F@ didapatkan 79/ dan 28/ (Forastiere, 199< dalam Kent%ono, 2""#&' 9eskipun response rate sedikit le(ih rendah (tidak signi,ikan&, Car(oplatin mempun$ai (e(erapa kele(ihan $aitu tidak perlu harus masuk rumah sakit, mual0muntah dera%at ringan dan e,ek samping terhadap gin%al le(ih ke-il' 3khir0akhir ini di produksi o(at sitostatika (aru seperti +a-lita-el, 6em-ita(ine, =aBotere, ?eloda, 2Baliplatin dan lainn$a' Kom(inasi (e(erapa o(at sitostatika (aru ini dengan Cisplatin dilaporkan hasil $ang le(ih (aik dan e,ek samping $ang le(ih sedikit' 5e(erapa sitostatika telah mendapat rekomendasi dari F73 (3merika& untuk digunakan pada keganasan didaerah kepala dan leher termasuk karsinoma naso,aring $aitu Cisplatin, Car(oplatin, 9ethotreBate, .0Fluoroura-il, 5leom$-in, H$droB$urea, 7oBoru(i-in, C$-lophosphamide, 7o-etaBel, 9itom$-in0C, ;in-ristine dan +a-litaBel (Fisher et al, 1997 dalam Kent%ono, 2""#&' +engo(atan dengan -ara mem(erikan kom(inasi kemoterapi dan radioterapi dise(ut integrated chemo-radio therapy. 5erdasarkan saat pem(eriann$a, kemoterapi ad%u4an pada kanker di(agi men%adi a& kemoterapi neoad%u4an atau induksi (neoadjuvant or induction chemotherapy) (& kemoterapi konkuren atau konkomitan (concurrent simultaneous or concomitant chemoradiotherapy) dan -& kemoterapi ad%u4an (post definitive chemotherapy). 1. Kemoterapi neoadju an Kemoterapi neoad%u4an (induksi& pada KNF dimaksudkan untuk mengurangi (esarn$a tumor se(elum radioterapi' +em(erian kemoterapi neoad%u4an didasari atas pertim(angan vascular bed tumor masih intak sehingga pen-apaian o(at menu%u massa tumor masih optimal' 7isamping itu, kemoterapi $ang di(erikan se%ak dini diharapkan dapat mem(erantas mikrometastasis sistemik seawal mungkin' 5e(erapa studi pem(erian kemoterapi neoad%u4an pada KNF stadium lokoregional lan%ut diperoleh hasil (erupa objective response rates (2RR& $ang -ukup tinggi' Kerugian kemoterapi neoad%u4an pada KNF antara lain tumor dapat terus tum(uh makin mem(esar (ila tidak responsi, terhadap kemoterapi $ang di(erikan, status per,orman-e menurun aki(at tim(uln$a e,ek samping (toksisitas& $ang (erat dan tertundan$a %adwal radioterapi' +em(erian kemoterapi ad%u4an di laporkan dapat meningkatkan respons rate tetapi seringkali di%umpai e,ek toksik (toksisitas& $ang (iasan$a (erat' 7imer$ et al (199#& meneliti <7 penderita KNF (=10<, N20#, 9"& dengan mem(erikan kemoterapi neoad%u4an # siklus (.0F@ 1""" mg D m2 D hari melalui in,us kontin$u hari ke 10.& plus Cisplatin (1"" mg D m2 melalui in,us kontin$u hari ke 1& dilan%utkan dengan radioterapi kon4ensional' 7idapatkan hasil (erupa response rate untuk kemoterapi se(esar 9#,2/ (RA) 2",./ R! 72,7/&' Respon lengkap keseluruhan setelah radioterapi se(esar 88/' 3ngka ketahanan hidup 2, < dan 8 tahun se(esar 8"/, 71,8/ dan 87,</' !ailure rate 27/' ?erostomia 1""/, ,i(rosis kulit ringan .2/ dan trismus 27/' 7isimpulkan, kemoteterapi induksi dengan

-isplatin dan .0F@ dilan%utkan dengan radioterapi dapat meningkatkkan kontrol lokal, e,ek samping sering ter%adi tetapi masih "ell tolerated (Kent%ono, 2""#&' !. Kemo"radioterapi konkuren Kemo0radioterapi konkuren (konkomitan& adalah pem(erian kemoterapi se-ara (ersamaan dengan radioterapi' 7engan -ara ini diharapkan dapat mem(unuh sel kanker $ang sensiti, terhadap kemoterapi dan mengu(ah sel kanker $ang resisten men%adi le(ih sensiti, terhadap radioterapi' Keuntungan kemoradioterapi konkuren $ang lain adalah keduan$a (eker%a sinergistik $aku men-egah resistensi, mem(unuh su(populasi sel kanker $ang hipoksik dan mengham(at recovery 7N3 pada sel kanker $ang su(lethal' Kelemahan -ara ini adalah meningkatn$a e,ek samping antara lain mukositis, leukopeni dan in,eksi (erat' :,ek samping $ang ter%adi dapat men$e(a(kan penundaan sementara radioterapi' =oksisitas dapat (egitu (esar sehingga (eraki(at ,atal' @ntuk mengurangi e,ek samping terse(ut, di(erikan kemoterapi tunggal (single agent chemotherapy) dosis rendah dengan tu%uan khusus untuk meningkatkan sensiti4itas sel kanker terhadap radioterapi (radiosensitiEer&' !itostatika $ang sering digunakan adalah Cisplatin, .0Fluoroura-il dan 9=? dengan response rate 1./ 0 <7/ (Khandekar, 1992 dalam Kent%ono, 2""#&' Cisplatin merusak 7N3 se-ara langsung (infra strand cross lin#). Cisplatin (eker%a sinergistik dengan radioterapi melalui kemampuann$a mengham(at $%A repair pada sel kanker $ang menerima dosis su( lethal dari radiasi' !edangkan .0F@ (erikatan dengan thymidine synthese sehingga mengham(at sintesa 7N3' 2(at ini sinergistik dalam mem(unuh sel kanker' @ntuk meningkatkan response rate (an$ak peneliti mem(erikan kom(inasi (e(erapa sitostatika (multi drug) dengan dosis maksimal se-ara (erkesinam(ungan dengan radiasi' =u%uan $ang hendak di-apai sepenuhn$a untuk mematikan tumor lokoregional maupun metastasis sistemik' :,ek samping dari multimodalitas terapi ini tentu sa%a le(ih he(at dari pada monomodalitas' Ke(an$akan peneliti mendapatkan hasil (erupa peningkatan kontrol tumor pada pengo(atan KNF dengan kemo0radioterapi konkuren (Cidan, 1988 Chatani, 1988 !ouhami, 1988 7eni-, 1998 Fen, 1997 3l !$ara,, 1998 *so(e, 1998 Has(ini, 1999 dalam Kent%ono, 2""#&' Cidan (1988& meneliti 1. penderita KNF stadium lan%ut $ang di(eri radioterapi (8"""07."" -6$& $ang dikom(inasi dengan kemoterapi 59C $aitu 5leom$-in (1" unit intramuskuler pada hari ke 1, 8 dan 1.&, 9ethotreBate (<" mgDm2, *9, hari 1 dan .& dan Cisplatin (." mgDm2 per in,us pada hari ke0<& $ang di ulang tiap 21 hari' 7idapatkan respons lengkap (RA& se(esar 87/' 7isimpulkan (ahwa -ara pengo(atan seperti ini sangat e,ekti, untuk KNF' Chatani (1988& (erdasarkan penelitiann$a mengatakan (ahwa pem(erian terapi radiasi $ang dikom(inasi dengan kemoterapi pada KNF stadium *; tem$ata sangat (erman,aat dalam mengurangi resiko metastasis %auh (pG"'".&' Kelompok $ang mendapat terapi radiasi sa%a didapatkan metastasis $ang le(ih tinggi (#./& di(andingkan kelompok $ang mendapat kom(inasi terapi radiasi dan kemoterapi (1</& (Kent%ono, 2""#&' #. Kemoterapi adju ant Kemoterapi $ang di(erikan pas-a terapi de,miti, terutama dimaksudkan untuk meningkatkan kontrol lokoregional, mem(erantas tumor residu dan eradikasi metastasis %auh'

Kerugian -ara ini, kondisi umum $ang sudah menurun dan vascular bed $ang (uruk men$e(a(kan o(at tidak dapat maksimal men-apai daerah tumor (Needleman, 1982 =o(ias, 1992 ;okes, 199# dalam Kent%ono, 2""#&' !ugiarto (199<& (erdasarkan penelitian pada #1 pasien KNF di R! 3di Husada !ura(a$a mengatakan, kelompok $ang mendapat radioterapi dosis 8"""07""" -6$ (1# pasien& didapatkan respon lengkap &1/ dan respons se(agian #9/' !edangkan kelompok lainn$a (18 pasien& $ang mendapat kemoterapi ad%u4an (9=? ." mg dan .0F@ ."" mg per in,us hari 1 0 <, diulang tiap < minggu sampai 8 seri& didapatkan RA se(esar 82/ dan R! se(esar 18/ (Kent%ono, 2""#&' $ITA%I& ' DA& E Kom(inasi 4itamin C dan : dosis tinggi se(agai antioksidan dapat menghentikan reaksi (erantai radikal (e(as dan men-egah kerusakan sel0sel normal' Kom(inasi 4itamin C dan : dosis tinggi terse(ut (ila di(erikan pada penderita N+C $ang mendapat kemoterapi -isplatin akan mengikat radikal (e(as $ang mempengaruhi sumsum tulang (elakang sehingga e,ek samping penurunan s$stem hemopoetik dapat di-egah' +em(erian antioksidan tunggal dapat (ertindak se(agai radikal (e(as' ;itamin C dan : (eker%a se-ara sinergis, saling menetralkan produk teroksidasi masing0masing 4itamin' ;itamin C (erperan penting dalam mempertahankan %umlah 4itamin : di dalam sel dengan -ara mendaur ulang radikal 4itamin : ((entuk teroksidasi 4itamin :& men%adi (entuk $ang tereduksi (antioksidan& dan kerusakan 7N3 karena teroksidasi oleh 4itamin C %uga dapat diam(at oleh 4itamin :' ;itamin C dan : dosis tinggi $ang di(erikan adalah 4itamin C 1""" mgDhari dan 4itamin : <"" mgDhari (3minullah, 2"11&' De(amet)asone *ndikasi ) +enggunaan dalam terapi kanker ) 9em(antu pengo(atan (e(erapa leukemias, l$mphomas, atau (e(erapa tiHe kanker lainn$a ((iasan$a digunakan (ersama dengan -hemotherap$& 9em(antu men-egah atau se(agai pengo(atan terhadap reaksi alergi (e(erapa o(at tertentu

9en-egah atau mengo(ati mual dan muntah aki(at penggunaan kemoterapi 9eningkatkan na,su makan 9enurunkan edema, teerutama pada tumor di otak, sumsum tulang, atau tulang' @ntuk mem(antu menurunkan kadar kalsium pada penderita kanker tulang (3nonim, 2"11&'

7osis ) 2B13, 1 3 mengandung ",7. mg' :F:K !39+*N6) :,ek samping dari deksametason dan steroid lainn$a tergantung dosis o(at dan (erapa lama mengkonsumsi o(at itu' @mum) na,su makan meningkat, kesulitan tidur, sakit perut, kele(ihan -airan atau (engkak di wa%ah , tangan , atau kaki, (erat (adan, pen$em(uhan luka melam(at, kadar glukosa darah

meningkat' Kurang umum) sakit kepala, kepeningan, peru(ahan suasana hati (pergeseran antara eu,oria , ke-emasan, depresi , dan lain0lain&, kalium darah tingkat rendah, kelemahan otot, tekanan darah tinggi, perasaan gelisah, ruam kulit, mual D muntah, hot ,lashes, menstruasi peru(ahan, (erkeringat, tulang atau n$eri otot, peningkatan risiko in,eksi karena sistem keke(alan tu(uh, le(ih sedikit dan le(ih ringan ge%ala in,eksi, kulit menipis atau mudah memar (dengan penggunaan %angka pan%ang&, katarak (dengan penggunaan %angka pan%ang&,glaukoma (dengan penggunaan %angka pan%ang&, penipisan tulang (osteoporosis& (dengan penggunaan %angka pan%ang&' Aangka) perdarahan atau (orok pada saluran pen-ernaan, peru(ahan 4isi, ke(ingungan atau kehilangan sentuhan dengan realitas, peru(ahan irama %antung, gagal %antung kongesti, (dapat men$e(a(kan sesak napas atau (engkak pada tangan atau kaki&, %erawat (dengan penggunaan %angka pan%ang&, ram(ut menipis (dengan penggunaan %angka pan%ang&, patah tulang (dengan penggunaan %angka pan%ang&, reaksi alergi , dengan ge%ala seperti kesulitan (ernapas atau pem(engkakan wa%ah, (i(ir, lidah, atau tenggorokan setelah suntikan o(at (3nonim, 2"11&' 7apus Kent%ono, 1'3', 2""9, +erkem(angan =erkini +enatalaksanaan Karsinoma Naso,aring, 9a%alah Kedokteran =ropis *ndonesia, 1< (2&, 10#9 3minullah, F', 2"11, +engaruh Kom(inasi ;itamin C dan : 7osis =inggi terhadap +enurunan !istem Hemopoetik +enderita Kanker Kepala 7an Aeher $ang 9endapat Kemoterapi Cisplatin thesis, 7iponegoro @ni4ersit$' 3nonim, 2"11, 7eBamethasone, http)DDwww'-an-er'orgDtreatmentDtreatmentsandsidee,,e-tsDguideto-an-erdrugsDdeBamethasone, diakses tanggal 1 7esem(er 2"1#

Anda mungkin juga menyukai