Jika orang menganggap dirinya rentan terhadap suatu penyakit, percaya bahwa penyakit itu memiliki konsekuensi yang serius terhadap dirinya, percaya bahwa melakukan beberapa aksi akan memberikan manfaat dalam mengurangi kerentanan atau keparahan penyakit tersebut, dan percaya bahwa manfaatnya lebih besar dibandingkan hambatannya (misalnya biaya) sehingga dia akan mengambil aksi yang dia percayai dapat menurunkan risiko terhadap penyakit tersebut. Agar perubahan perilaku dapat sukses, orang harus merasa terancam dengan perilaku mereka saat ini, dan percaya bahwa perubahan spesifik tertentu dapat menghasilkan hasil yang baik dengan biaya yang dapat diterima, mereka juga harus merasa dirinya kompeten untuk mengatasi hambatan yang menghalangi tindakan yang akan dilakukan.
Variabel demografi, sosiofisiologi, dan struktural dapat mempengaruhi persepsi, dan dengan begitu secara tidak langsung mempengaruhi perilaku kesehatan. Misalnya, faktor sosiodemografi, khususnya pendidikan, dipercayai memiliki efek tidak langsung terhadap perilaku dengan mempengaruhi persepsi kerentanan, keparahan, manfaat, dan hambatan. Faktor yang dapat mempengaruhi persepsi kesehatan : pengetahuan dan sosiodemografik