Anda di halaman 1dari 39

METABOLISME LIPID MAKALAH Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah BIOKIMIA yang dibina oleh Prof. Dr. agr.

H. M. Amin, M.Si

Oleh Kelom!ok Arga "riyandana +o,i Ayu -.+ .idya D/i K 0us/a Istikomayanti #$%$&#'#()*% #$%$&#'#()#& #$%$&#'#()#* #$%$&#'#()%'

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS PASCA SARJANA JURUSAN BIOLOGI +o,ember 1%#$

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang -i!id meru!akan suatu kelom!ok biomolekul yang memiliki 2iri32iri khusus dalam kelarutannya dan ber!eran sangat !enting dalam struktur dan metabolisme sel. Sebagian besar li!id terkelom!ok sebagai asam lemak yang mengandung glikoli!id dan fosfoli!id dan meru!akan kom!onen utama dari seluruh membran sel. -i!id 4uga ber!eran !enting dalam berbagai ma2am !roses !enyam!aian !esan dan hal3hal yang berkaitan dengan !roses !ertahanan diri. Se2ara alami, li!id bersifat hidrofobik sehingga lebih da!at larut dalam !elarut non !olar se!erti dietil eter, metanol dan heksana dari!ada larut dalam air. Se2ara struktural li!id meru!akan hidrokarbon yang !an4ang . struktur dasar yang terdiri atas 2arbon dan hidrogen tersebut li!id bersifat non!olar, teta!i li!id 4uga da!at mengandung oksigen, nitrogen dan fosfor. 5ugus fungsional !ada sebagian besar li!id!ada umumnya adalah ikatan tunggal dan ikatan rangka! antar unsur3 unsur karbon !enyusunnya, esterkarboksilat, ester fosfat, dan amida. -i!id ber!eran !enting dalam metabolisme !enyediaan energi. Pada sebagian besar organisme, molekul utama yang digunakan sebagai energi 2adangan adalah li!id non !olar yang disebut lemak. -emak da!at menghasilkan energi lebih besar dari!ada karohidrat dan !rotein, sehingga meru!akan sumber energi utama setelah karbohidrat. -i!id !olar meru!akan kom!onen !enting dalam membran sel. Membran sel tersusun dari li!id dan !rotein yang meru!akan !embatas bagi sel dengan lingkungannya dan sebagai !embatas untuk setia! organel di dalam sel tersebut. Salah satu li!id dari kelas steroid yaitu kolesterol ikut menyusun membran sel dan berfungsi sebagai !rekusor dari berbagai ma2am hormon. Dari bebera!a fungsi yang di4elaskan diatas yang men4adikan alasan kami untuk menyusun makalah tentang Metabolisme -i!id.

B. R ! "an Ma"ala# Berdasarkan latar belakang yang telah di!a!arkan, maka rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut #. Bagaimana mekanisme Anabolisme Asam -emak 1. Bagaimana mekanisme Katabolisme Asam -emak $. Bagaimana !rinsi! Metabolisme 5liserol &. Bagaimana !rinsi! Metabolisme Kolesterol *. Bagimana mekanisme !engangkutan -i!id melalui Protein (. Bagaimana !roses Ketogenesis C. T $ an Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditentukan, maka tu4uan makalah ini sebagai berikut #. Men4elaskan !rinsi! Metabolisme Asam -emak 1. Men4elaskan mekanisme Anabolisme Asam -emak $. Men4elaskan mekanisme Katabolisme Asam -emak &. Men4elaskan !rinsi! Metabolisme 5liserol *. Men4elaskan !rinsi! Metabolisme Kolesterol (. Men4elaskan mekanisme !engangkutan -i!id melalui Protein 6. Men4elaskan !roses Ketogenesis

BAB II PEMBAHASAN A. Ana%&l'"!e A"a! Le!ak Ketika asam lemak yang masuk memiliki 4umlah yang lebih banyak dari yang dibutuhkan, maka akan disim!an dalam bentuk triasilgliserol dan adi!ose. 7umlah lemak yang da!at disim!an !ada he/an tingkat tinggi, termasuk manusia adalah tidak terbatas. Kelebihan 5lukosa dan Karbohidrat lain yang tertelan akan langsung dibentuk energi sesuai yang dibutuhkan dan 4uga dikon,ersi men4adi lemak. Kelebihan glukosa disim!an dalam bentuk glikogen, ta!i hanya 4umlah yang terbatas Polisakarida hidrofilik yang da!at terakumulasi. Ketika !enyim!anan glikogen yang terbatas tersebut telah ter2a!ai, maka glukosa akan didegradasi men4adi Asetil KoA 8oleh glikolisis dan !iru,at dehydrogenase kom!leks9, yang kemudian digunakan untuk sintesis asam lemak. Berikut adalah diagramnya
5likogen

5lukosa #3 fosfat 5lukosa 5lukosa (3fosfat

!yru,ate

Asetil Koa
!enyim!an an

Asam -emak diet


Metabolism energi

Asam -emak

Siklus Asam Sitrat

"riasilgliserol A"P di!roduksi oleh fosforilasi oksidatif

Diagram Hubungan antara metabolisme karbohidrat dan asam lemak !ada he/an 8Boyer, #)))9. Sintesis asam lemak melibatkan kondensasi unit dua karbon, dalam bentuk Asetil3Koa, membentuk rantai hidrokarbon !an4ang !ada reaksi tersebut. :eaksi ini mengeluarkan asam lemak sintetase kom!leks menggunakan +ADPH sebagai reduktan. Asam lemak se2ara ko,alen berikatan dengan a2yl 2arrier !rotein 8A;P9 selama sintesis. Selama langkah en<imatis dilibatkan, !rosesnya bukan berla/anan =3o>idation. Sintesis asam lemak melibatkan rangkaian yang ter!isah dari reaksi !embentukan rantai !an4ang hidrokarbon dari unit asetil KoA. Perbedaan kun2i sintesis asam lemak dan !enguraiannya adalah Sintesis asam lemak ter4adi di sitosol baik di !rokariot dan eukariot sedangkan degradasinya ter4adi di mitokondria !ada eukariot Sintesis asam lemak menggunakan +ADPH sebagai reduktan sedangkan +ADH di!roduksi di =3oksidasi Selama sintesis, asam lemak berikatan ko,alen men4adi sebuah A2yl ;arrier Protein 8A;P9 sebagai la/an KoA !ada !roses degradasi Akti,itas en<im !ada sintesis asam lemak !ada organisme tingkat tinggi hadir dalam bentuk tunggal, rantai !oli!e!tida multifungsi 8sebagai dimer9 yang disebut sintesis asam lemak, sedangkan =3oksidasi sebagai akti,itas indi,idual yang hadir dari en<im yang ter!isah 8Hoo!er, 1%%*9. Menurut Boyer 8#)))9 terda!at !erbedaan antara asam lemak = oksidasi dan sintesis asam lemak adalah sebagai berikut
Karakter'"t'k ( &k"')a"' -okasi seluler Matriks mitokondria Akti,asi dan !elabelan ;oA thioester intermediate ?n<im ?m!at nyata, !rotein nonasosiasi Proses Dua fragmen karbon ber!indah sebagai asetil KoA @kuran asam lemak Sebuah ukuran didegradasi B'&"'nte"'" sito!lasma "hioester asil karier !rotein 8A;P9 Asam lemak sintase, sebuah multien<im !ada mamalia Dua karbon elongasi menggunakan malonyl A;P Hanya !almitat yang dibuat

:eaksi redoks kofaktor

A +AD B+ADH CADBCADH1

dan +ADPA B+ADPH

8Boyer, #)))9. *. Tran"+&rt ke S't&"&l Se4ak sintesis asam lemak berada di sitosol, asetil koa dihasilkan dari !iru,at yang telah ditrans!ortkan keluar mitokondria. Bagaimana!un, membran mitokondria dalam tidak !ermeable untuk senya/a ini, 4adi !ertama digabungkan dengan oksaloasetat men4adi bentuk sitrat yang sia! melintasi membran. Di sitosol sitrat membelah untuk regenerasi membentuk Asetil KoA 8Hoo!er, 1%%*9. ,. Jal r Sintesis asam lemak dari Asetil KoA ter4adi di sito!lasma. Semua 4alur yang mem!roduksi Asetil KoA 8!iru,at dehydrogenase kom!leks dan =3oksidase9 ter4adi di matriks mitokondria. Mitokondria Asetil KoA tidak mam!u berdifusi mele/ati membran dalam sito!lasma. Sebuah sistem trans!ort shuttle 2arbon asetil KoA se!erti sitrat yang mele/ati membran. Di mitokondria, asetil KoA bereaksi dengan oksaloasetat untuk mem!roduksi sitrat 8sitrat synthase9. Sitrat ditrans!ort oleh !rotein integral membran, tri2arbo>ilate translo2ase, kedalam sito!lasma, dimana akan di!e2ah men4adi asetil KoA dan oksaloasetat 8sitrat liase9. Oksaloasetat akhirnya kembali ke mitokondria, ta!i asetil KoA di sito!lasma sekarang telah sia! untuk sintesis asam lemak. Produk akhir dari asam lemak synthase kom!leks adalah !almitat.

Ga!%ar- Pr&"e" +engangk tan a"a! "'trat )ar' !'t&k&n)r'a ke "'t&+la"!a !elal ' en.'! tr'kar%&k"'lat tran"l&ka"e8Boyer, #)))9. #9 Asam sitrat dalam sito!lasma akan diuraikan men4adi asam oksaloasetat dan asetil KoA oleh en<im sitrat liase 19 Asetil KoA sito!lasmik akan digunakan !embentukan asam lemak. Asam oksaloasetat akan diubah oleh en<im malat dehydrogenase 8$9 dan malat 8&9 men4adi !iru,at yang akan diangkut ke mitokondria, asam !iru,at akan diubah men4adi asam oksaloasetat dan sitrat oleh P?P karboksikinase 8(9 dan sitrat sintase 869. Sintesis Palmitat dimulai !ada terminal akhir methyl dan dihasilkan karboksilat. Pertama, dua karbon !ada rantai !almitat 82arbon #* dan #(9 berasal dari asetil KoA. Semua karbon lain datang dari asetil KoA ta!i harus diaktifkan sebagai malonil KoA. Asetil KoA karboksilase, sebuah biotinmemerlukan en<im, mengkatalisis bentuk dari malonyl KoA 8Boyer, #)))9.

Ga!%ar- Reak"' +e!%ent kan a"a! le!ak. :eaksi ini yang mana da!at di!ertimbangkan sebagai langkah !ertama dalam sintesis asam lemak, yang meru!akan langkah dasar terbatas. Pengatur !ositif untuk en<im alosterik adalah sitrat. ?n<im dihambat oleh Palmitoyl KoA, !roduk akhir dari sistem sintesis asam lemak.

Ga!%ar- S'nte"'" kar%&n +a)a +al!'tat )' "'t&+la"!a. Dari semua !oin ini, semua dihubungkan oleh molekul !rotein berat yang disebut asil 2arier !rotein 8A;P3SH9, yang mana meru!akan kom!onen sintase asam lemak. Se!erti yang kita !rediksi sebelumnya, A;P memiliki kom!onen sama dengan ;oASH. Ditamin asam !anthotheni2 adalah sebuah kom!onen kedua kelom!ok !engakti,asi. Penghubung untuk sintesis asam lemak dihubungkan melalui ikatan thioesterEkelom!ok SH satu akhir A;P. Persia!an untuk sintesis asam lemak, satu asetil KoA dan satu malonyl KoA harus diba/a ke kom!leks sintase. Mereka dilam!irkan ke F kelom!ok SH, satu !ada en<im, =3ketoasil3A;P sintase 8K3SH9 dan satu !ada A;P 8malonil KoA9. :eaksi ini, menyeru!ai sintesis asam lemak. ?n<im yang mengkatalisis !er!indahan kelom!ok asetil dari ;oASH melalui A;P3SH ke K3SH adalah asetil3KoA3A;P transasilatase.SH3kelom!ok bebas di A;P sekarang da!at menerima sebuah unit malonil. Malonil KoA3A;P transferase katalisis untuk masuk kelom!ok malonil ke asam lemak sintase. Dua !rekusor memulai untuk sintesis asam lemak sekarang diaktifkan dan sintesis rantai asam lemak dimulai. Sebuah rangkaian em!at langkah kimia diba/a keluar dengan asetil dan kelom!ok malonil. :eaksi ini terdiri dari reaksi s!iral yang meru!akan kebalikan kimia dari = oksidasi 8#9 Cormasi 2arbon32arbon ikatan tunggal, 819 reduksi dari kelom!ok keto, 8$9 dehidrasi ke bentuk 2arbon32arbon ikatan ganda dan 8&9 reduksi ikatan ganda membentuk rantai asam lemak 4enuh8Boyer, #)))9.. Pada !oin ini, unit ;#( dihidrolisis dari A;P, menghasilkan !almitat bebas. ?n<im hidrolitik !almitoyl thiosterase meru!akan bagian dari sintase asam lemak kom!leks. 7aringan reaksi untuk sintesis asam lemak menun4ukkan inisial asetil KoA starter dan memasuki atom karbon sebagai unit malonil. Asam lemak lebih !an4ang dari!ada !almitat yang disintesis oleh en<im !eman4angan sistem di reti2ulum endo!lasma. :eaksi ini sama dengan salah satu tam!ak se!erti sintase asam lemak, dengan ditambahkan karbon baru !ada bentuk malonil KoA. Semua intermediate, diakti,asi oleh !enambahan ;oASH dibandingkan A;P. Pada sesi !ertama sintase asam lemak s!iral telah mem!roduksi kelom!ok karboksil em!at karbon 8butiril9 dihubungkan ke A;P. Sesi kedua, dua karbon

lagi ditambahkan dari malonil3A;P ke unit butiril untuk membuat ;( =3keto intermediate yang akan !ergi selama reduksi, dehidrasi, dan reduksi. Dua karbon baru men4adi nomor ## dan #1 !ada !roduk !almitat. 7umlah tu4uh !utaran !ada em!at set reaksi memiliki hasil !ada !almitoyl3A;P.

Ga!%ar- "tr kt r C&ASH )an ACP nt k akt'/a"' a"a! le!ak )' 0 &k"')a"' )an %'&"'nte"'". Berikut meru!akan urutan reaksi !embentukan asam lemak dari asetil3 KoA

8Boyer, #)))9.. Pada !oin ini, unit ;#( dihidrolisis dari A;P, menghasilkan !almitat bebas. ?n<im hidrolitik !almitoyl thiosterase meru!akan bagian dari sintase asam lemak kom!leks. 7aringan reaksi untuk sintesis asam lemak menun4ukkan inisial

asetil KoA starter dan memasuki atom karbon sebagai unit malonil. Asam lemak lebih !an4ang dari!ada !almitat yang disintesis oleh en<im !eman4angan sistem di reti2ulum endo!lasma. :eaksi ini sama dengan salah satu tam!ak se!erti sintase asam lemak, dengan ditambahkan karbon baru !ada bentuk malonil KoA. Semua intermediate, diakti,asi oleh !enambahan ;oASH dibandingkan A;P. Ga!%ar- reak"' "'nte"'" nt k a"a! le!ak

1. B'&"'nte"'" A"a! Le!ak Tak Jen #. Sintesis asam lemak tak 4enuh ter4adi di dalam reti2ulum endo!lasma oleh en<im lemak asil3KoA desaturase. ?n<im3en<im tersebut mengkatalisis reaksi oksidasi3oksidasi yang unik. Sebagai 2ontoh adalah dehydrogenase asam stearate 8#'
G)

Stearoil KoA A +ADPH A HA AO1 oleoil KoA A +ADPA A 1H1O Dalam reaksi ini, molekul oksigen ber!eran sebagai substrat yang menerima & elektron, yaitu 1 dari stearoil KoA dan 1 dari +ADPH. Dua ma2am asam lemak, yaitu asam linoleat 8#' 1
G),#1

9 dan asam linolenat 8#' $

G),#1,#*

9 meru!akan asam

lemak esensial yang di!erlukan untuk !ertumbuhan dan !erkembangan. Asam lemak ini hanya terda!at !ada tumbuhan dan tidak disintesis !ada he/an. Manusia da!at mem!eroleh asam lemak tersebut dari sumber makan nabati. Asam linoleat !enting untuk !embentukan sfingoli!id !ada kulit dan meru!akan !rekusor !embentukan sintesis leuketrin, !rostaglandin, dan tromboksan 8Amin, 1%%(9. 2. Pengat ran Pe!%ent kan A"a! Le!ak

Proses !embentukan asam lemak dan =3oksidasi memerlukan !engaturan yang te!at, sebab kedua !roses tersebut tidak da!at ber4alan se2ara bersamaan. Bila !roses tersebut ter4adi dalam /aktu yang bersamaan, maka akan ter4adi siklus substrat yang boros akan berkembang. Metabolisme asam lemak dikontrol oleh kurangnya nutrisi, karbohidrat, dan asam lemak itu sendiri. 7ika glukosa berlim!ah, maka konsentrasi asam sitrat men4adi tinggi. Asam sitrat meru!akan modulator !ositif untuk en<im asetil KoA karboksilase yang akan mengkatalis !embentukan malonil KoA sebagai taha! a/al !embentukan asam lemak. Dengan !eningkatan asam sitrat, !embentukan asam lemak akan ter!i2u. Proses =3oksidasi asam lemak akan dihambat oleh !eningkatan !embentukan malonil KoA. Pembentukan malonil KoA akan menahan ker4a en<im karnitin asil transferase I, suatu en<im yang bertugas mengangkut ester asam lemak KoA kedalam mitokondria untuk oksidasi. Ke2e!atan !embentukan asam lemak 4uga oleh hasil akhir yaitu !almitoil KoA, yang akan menghambat asetil KoA karboksilase 8Hoo!er, 1%%*9. 3. Pe!%ent kan Ikatan Gan)a ?n<im untuk mem!erkenalkan ikatan ganda men4adi rantai a2yl 4uga hadir di !ermukaan sitosol :? halus. Asam lemak !olyunsaturated linoleat dan linolenat tidak da!at disintesis oleh mamalia dan oleh karena itu disebut asam lemak esensial se!erti mereka akan ditelan di diet. 4. Reg la"' Poin kun2i 2ontrol sintesis asam lemak adalah Asetil KoA karboksilase yang dikatalisis men4adi bentukan Malonyl KoA. Asetil KoA karboksilase diina2ti,e kan oleh fosforilasi oleh sebuah AMP3akti,asi !rotein kinase. 7adi, ketika energi yang mengisi sel rendah 8AMP tinggi, A"P rendah9 Asetil Koa karboksilase tidak aktif. Ini diakti,asi lagi oleh defosfosrilasi oleh !rotein fosfatase 1A. 5lukagon dan e!inefrin menghambat sintesis asam lemak oleh !enghambatan !rotein fosfatase 1A, sebaliknya insulin menstimulasi sintesis asam lemak dengan akti,asi fosfatase. Asetil KoA karboksilase 4uga diregulasi se2ara allosteri2 1%%*9. sitrat diakti,asi oleh en<im, yang adanya !enghambatan dari !almitoyl KoA 8Hoo!er,

B. KATABOLISME ASAM LEMAK Asam lemak sebagai bentuk sumber lemak yang digunakan se2ara intraseluler. Asam lemak yang meru!akan turunan dari triasilgliserol akan da!at digunakan sebagai sumber energi dalam sel 4ika memasuki mitokondria. Di dalam mitokondria asam lemak selan4utnya mengalami bebera!a taha!an yang meru!akan !roses oksidasi asam lemak sehingga akan dihasilkan energi dari !roses yang bersifat eksergonik ini 8Murray et al., 1%%)9. Asam lemak di dalam mitokondria sebelumnya mam!u memasuki membran mitokondria melalui bantuan dari karnitin sebagai molekul !engantarnya. Proses trans!ort ke dalam mitokondria yaitu dengan 2ara mele/ati membran dalam mitokondria. Molekul asil koA yang beru!a rantai dengan ukuran ke2il dan medium dengan ukuran sekitar #% atom karbon mam!u mele/ati membran dalam mitokondria melalui !roses difusi. Sedangkan molekul asil koA yang !an4ang tidak mam!u mele/atinya. Sehingga 2ara yang da!at digunakan yaitu dengan 2ara berikatan dengan molekul karnitin. Molekul karnitin bersifat !olar dan da!at ditemukan di sel tumbuhan serta sel he/an. Proses !engikatan dengan karnitin dibantu oleh en<im kanitin asiltransferase I. ;ara berikatannya yaitu dengan 2ara memindahkan gugus koA dan digantikan dengan molekul karnitin. Selan4utnya gabungan asilkarnitin akan memasuki membran melalui trans!ort asilkarnitin translokase 8+elson et al., 1%%&9.

5ambar "rans!ort Asam -emak ke dalam Sel dan Asil koA ke dalam Mitokondria Sistem trans!ort ini meru!akan sebuah !rotein integralBtransmembran yang mam!u memasukkkan asilkarnitin dan mam!u mengeluarkan karnitin bebas

keluar membrane dalam mitokondria. Selan4utnya asilkarnitin yang telah memasuki matriks bagian dalam mitokondria akan kembali le!as men4adi gugus yang ter!isah yaitu mele!as gugus koA , gugus karnitin dan gugus en<im karnitin asiltransferase II yang terletak di membran dalam mitokondria. Proses !engoksidasian asam lemak di dalam mitokondria se2ara umum ter4adi melalui tiga taha!an yaitu taha! !ertama meru!akan !roses = oksidasi, kedua oksidasi asam lemak men4adi molekul ;O1 dan ketiga adalah transfer elektron !ada rantai res!irasi molekul +ADH dan CADH1.
Ga!%ar Ske!a Ta#a+an Ok"')a"' A"a! Le!akH taha! !ertama meru!akan taha! !embentukan asetil KoA dari rantai !an4ang asam lemak yang meru!akan taha! = Oksidasi, taha! kedua adalah oksidasi asetil koA men4adi ;O1 dalam siklus asam sitrat dan taha! ketiga adalah transfer elektron dari dua taha!an sebelumnya melalui fosforilasi oksidatif.

"aha! !ertama meru!akan taha!an !roses = oksidasi yaitu !roses reaksi asam lemak !ada satu taha! melalui sebuah siklus = oksidasi. Siklus = oksidasi terdiri dari em!at taha!an berikut #. Oksidasi dari asilkoA men4adi enoil koA membentuk trans 1 ikatan rangka! !ada rantai asil dan mem!roduksi CADH1 dengan en<im !engkatalis yaitu asil koA dehidrogenase. 1. Hidrasi dari trans 1 enoil koA men4adi $3hidroksiasill koA 8dikatalisis oleh enoil koA hidratase9. $. Oksidasi dari $3hidroksiasil koA untuk men4adi $3ketoasil koA yang 4uga mem!roduksi +ADH dikatalis oleh en<im hidroksiasil koA dehidrogenase. &. Pemutusan atau thiolysis dari molekul $ ketoasil koA oleh molekul koA yang kedua menyebabkan !emendekan molekul asetil koA dan asil koA men4adi dua atom karbon dikatalis oleh = ketothiolase 8Murray et al., 1%%)9.

5ambar Skema ?n<im !ada Membran Mitokondria !ada Proses = oksidasi

5ambar Skema Pengoksidasian Asam -emak dalam Proses = Oksidasi 8+elson et al., 1%%&9.

Pen4elasan diatas da!at disim!ulkan bah/a ada taha!an !eme2ahan asam lemak tunggal ter4adi em!at reaksi taha!an se2ara berulang yaitu oksidasi dengan CAD, hidrasi, oksidasi oleh +ADA dan thiolisis. Pemutusan !ada ikatan 1 atau = !ada rantai asam lemak sehingga dikenal dengan nama !emutusan = oksidasi. :antai asil koA yang telah di!utus selan4utnya akan mengalami siklus !emutusan = oksidasi se2ara terus menerus hingga !ada siklus terakhir terbentuk asil koA dengan em!at atom karbon dan men4adi dua atom karbon yaitu asetil koA.

Sedangkan !ada 2ontoh asam lemak !almitoil dengan rantai karbon ber4umlah #( dengan rantai tunggal atau 4enuh akan di!e2ah men4adi dela!an molekul asetil koA melalui tu4uh siklus !emutusan = oksidasi. :eaksi kesetimbangan !emutusan !almitoil koA adalah sebagai berikut

8+elson et al., 1%%&9. Di dalam mitokondria terda!at tiga 4enis en<im asil koA dehidrogenase yang mam!u memutus rantai asil koA yaitu asil koA rantai !endek, rantai sedang dan rantai !an4ang. "iga 4enis en<im tersebut bersifat s!esifik hanya untuk rantai dengan ukurannya, yaitu en<im enoil koA hidratase untuk asil KoA rantai !endek, en<im hidroksiasil koA dehidrogenase untuk asil KoA rantai sedang dan en<im = ketothiolase untuk rantai !an4ang asilKoA 8Hames et al, 1%%*9. Pada sel he/an asetil koA di!roduksi dari !eme2ahan asam lemak. Peme2ahan asam lemak ini tidak da!at diubah men4adi !iru,at atau oksaloasetat. Sedangkan dua atom karbon dari !eme2ahan asetil koA mam!u masuk ke dalam siklus asam sitrat atau disebut siklus ;al,in. Selan4utnya dua atom karbon ini akan dioksidasi men4adi ;O1 melalui en<im isositrat dehidrogenase dan I ketoglutarat dehidrogenase. Kesim!ulannya sel he/an tidak mam!u mengubah asam lemak men4adi glukosa. Berbeda halnya dengan sel tumbuhan yang memiliki en<im tambahan yaitu isositrat liase dan malat sintase yang mana en<im tersebut mam!u mengubah dua atom karbon dari asetil koA men4adi oksaloasetat.

Proses ini melalui bebera!a taha!an !ada siklus glioksilat dengan en<im dari glioksisom.

5ambar Skema "riasilgliserol sebagai Sumber 5lukosa !ada Bi4i "anaman 8+elson et al., 1%%&9. Proses oksidasi asam lemak yang tak 4enuh atau memiliki ikatan rangka! memerlukan tambahan reaksi sebelum memasuki taha!an degradasi dalam = oksidasi. Asam lemak tidak 4enuh memiliki ikatan rangka! !ada atom karbon gan4il akan langsung memasuki siklus normal !eme2ahan asam lemak oleh asilKoA dehidrogenase hingga membentuk $ enoil koA dari siklus ketiga. Ikatan rangka! yang terbentuk diantara atom karbon nomor $ dan & atau ;$ dan ;& akan men2egah !embentukan ikatan rangka! lainnya !ada atom karbon nomor 1 dan nomor $ atau ;1 dan ;$. @ntuk mengatasi masalah tersebut maka terda!at en<im isomerase yang akan mengubah ikatan 2is $ men4adi trans 1 double bond. Sehingga !embentukan trans 1 enoil koA selan4utnya da!at memasuki siklus = oksidasi.

5ambar Skema Pengoksidasian Monoansaturated fatty acid 8+elson et al., 1%%&9.

?n<im lainnya 4uga selain isomerase 4uga terda!at en<im yang mam!u memutus asam lemak polyunsaturated, yaitu asam lemak dengan ikatan ganda !ada atom karbon gena!nya. ;ontohnya 1,& dienoil yang menggantikan !eran asilKoA dehidrogenase sebagai 1,& dienoil koA reduktase yang mam!u membentuk 2is 1 enoil koA. Selan4utnya bentuk 2is akan diubah men4adi bentuk trans oleh en<im isomerase. Peme2ahan asam lemak polyunsaturated biasanya ter4adi !ada se!aruh 4enis lemak !ada tumbuhan dan lemak he/an yang tidak 4enuh biasanya berbentuk polyunsaturated.

5ambar Skema Pengoksidasian Polyunsaturated fatty acid 8+elson et al., 1%%&9. Oksidasi asam lemak dengan 4umlah atom karbon gan4il yang sangat 4arang terda!at di alam bebas 4uga didegradasi melalui siklus = oksidasi, yang sama halnya dengan 4umlah atom karbon yang gena!. Perbedaannya yaitu setelah melalui !roses !eme2ahan !ada siklus = oksidasi akan dihasilkan lemak asil3KoA dengan karbon ber4umlah lima 8gan4il9. Sehingga molekul berkarbon lima ini 4ika ter!e2ah akan menghasilkan asetil koA dan !ro!ionil koA 8molekul dengan $ karbon9. Asetil koA akan memasuki siklus asam sitrat sedangkan !ro!ionil koA memasuki taha!an baru dengan tiga en<im !eme2ahnya. Pro!ionil koA !ertama dikarboksilasi men4adi D3stereoisomer dari metilmalonil koA oleh en<im !ro!ionil koA karboksilase yang memiliki faktor biotin. Sama se!erti reaksi siklus asam !iru,at, ;O1 akan dihidrasi oleh H;O$3 dan biotin. Selan4utnya D3 stereoisomer dari metilmalonil koA membentuk -3metilmalonil koA oleh en<im

isomerase. Molekul ini selan4utnya mengalami !engaturan intramolekul men4adi suksinil koA dan mam!u memasuki siklus asam sitrat. Pengaturan intramolekul ini dibantu oleh en<im metilmalonil koA mutase yang membutuhkan koen<im *J3 deoksiadenosil kobalamin atau disebut koen<im B#1 yang meru!akan turunan kobalamin atau ,itamin B#1 8+elson et al., 1%%&9.

8+elson et al., 1%%&9 5ambar Skema Oksidasi Pro!ionil koA dalam :antai -emak dengan 7umlah Karbon 5an4il Poin utama dari !engontrolan = oksidasi adalah keberadaan asam lemak. Sumber utama dari asam lemak bebas dalam darah adalah hasil !eme2ahan triasilgliserol yang terda!at !ada 4aringan adi!ose. 7aringan adi!ose ini dikontrol oleh en<im li!ase yang bersifat sensitif terhada! hormone triasigliserol. Peme2ahan asam lemak dan !ensintesisan asam lemak selalu terkoordinasi dan terkontrol untuk men2egah ter4adinya siklus yang sia3sia. Pada setia! !roses degradasi ter4adi !embentukan satu molekul CADH 1, +ADH, dan asetil koA. Setia! +ADH akan menghasilkan tiga molekul A"P dan setia! molekul CADH1 akan menghasilkan 1 A"P melalui reaksi fosforilasi oksidatif. Sedangkan setia! oksidasi satu molekul asetil koA menghasilkan#1 A"P dalam siklus asam sitrat. Sehingga total A"P yang dihasilkan !ada setia! siklus !eme2ahan asam lemak adalah #6 molekul A"P 8Hames et al, 1%%*9. Peme2ahan lengka! dari !almitoil KoA membutuhkan 6 kali siklus = oksidasi sehingga A"P yang terbentuk 6 > * K $* A"P. "otal molekul asetil koA yaitu ' > #1 K )( A"P. Sehingga total A"P yang di!eroleh dari !eme2ahan satu

molekul !almitat adalah $* A )( K #$# A"P. +amun demikian satu A"P akan terhidrolisis men4adi AMP dan PPi untuk !roses akti,asi !almitat men4adi !almitoil KoA. Sehingga A"P yang di!eroleh adalah sebesar #1) A"P. ?n<im yang ber!eran dalam !roses metabolism asam lemak tak 4enuh ter2antum !ada gambar diba/ah ini.

5ambar Pembentukan Keton Bodies 8Hames et al, 1%%*9 Pada saat ter4adi !embentukan asetil koA hasil dari siklus = oksidasi akan semakin meningkat sehingga akan memasuki siklus asam sitrat, maka asetil KoA akan diubah men4adi asetoasetat dan D3$ hidroksibutirat melalui !roses yang dikenal dengan ketogenesis. D3$ hidroksibutirat, asetoasetat dan !eme2ahan non en<imatik ini akan menghasilkan aseton. Aseton yang terbentuk akan menyatu membentuk ketone bodies 8Hames et al, 1%%*9. Dua molekul dari asetil KoA akan menginisiasi kondensasi dari asetoasetil KoA yang mana meru!akan sebuah rekasi balik 8reverse9 taha!an thiolisis !ada siklus = oksidasi. Asetoasetil koA akan bereaksi dengan molekul asetil koA membentuk $3hidroksi3$3methylglutararil KoA 8HM5 KoA9. Molekul ini selan4utnya akan membelah men4adi asetoasetat dan asetil koA. HM5 KoA 4uga sebagai molekul !emula adanya !roses biosintesis kolesterol. Asetoasetat selan4utnya akan direduksi men4adi D3$ hidroksibutirat di matrik mitokondria atau mengalami !erubahan se2ara !erlahan men4adi aseton melalui !roses dekarboksilasi. Pada !enderita diabetes asetoasetat di!roduksi lebih 2e!at dibandingkan !roses metabolismenya. Sehingga !enderita diabetes da!at

diindikasi dari tingginya 4umlah ketone bodies di dalam darahnya serta adanya aroma keton yang biasanya ter2ium dari saluran na!asnya. Asetoasetat dan D3$3hidroksibutirat di!roduksi !aling banyak di hati dan ber!eran tidak hanya !ada ke!entingan fisiologis dalam skala ke2il. Kedua molekul ini digunakan sebagai !engganti glukosa !ada 4aringan tertentu misalnya !ada 4aringan 4antung, otot, dan korteks gin4al. Meski!un se2ara normal glukosa meru!akan sumber utama energi yang digunakan di otak !ada kondisi kela!aran atau diabetes maka 4aringan otak mam!u menggunakan asetoasetat sebagai sumber energi utama 8Hames et al, 1%%*9. C. Tr'a"'lgl'"er&l *. Str kt r )an F ng"' "riasilgliserol atau disebut 4uga lemak atau trigliserida meru!akan ester dari gliserol dengan tiga molekul asam lemak. "riasilgliserol adalah kom!onen utama dari lemak !enyim!anan !ada sel he/an dan sel tumbuhan, teta!i tidak di4um!ai !ada membran sel. "riasilgliserol adalah molekul hidrofobik non !olar, karena molekul ini tidak mengandung muatan listrik atau gugus fungsional dengan !olaritas tinggi. "riasilgliserol terda!at dalam berbagai 4enis tergantung !ada 4enis dan letak ketiga kom!onen asam lemak yang berikatan dengan ikatan ester oleh gliserol. 7enis triasilgliserol adalah sebagai berikut. a. "riasilgliserol sederhana triasilgliserol yang mengandung satu 4enis asam lemak !ada ketiga !osisi. ;ontohnya tristeroilgliserol yang mengandung $ asam stearat, tri!almotoilgliserol yang mengadung asam !almitat, dan trioleigliserol yang mengandung $ asam oleat. b. "riasilgliserol 2am!uran triasilgliserol yang mengandung dua atau lebih asam lemak yang berbeda. Misalnya minyak oli,e, mentega, dan lemak makanan lainnya 8-ehninger, #)'19. "riasilgliserol yang hanya mengandung asam lemak 4enuh meru!akan !adatan !utih berlemak !ada suhu kamar. "riasilgliserol yang mengandung tiga asam lemak tidak 4enuh bersifat 2airan, misalnya minyak oli,e. Mentega meru!akan suatu 2am!uran triasilgliserol, bebera!a di antaranya mem!unyai asam

lemak dengan rantai yang relatif !endek. Karena asam lemak dengan rantai lebih !endek mem!unyai titik leleh lebih ke2il, asam lemak ini membuat mentega bersifat lunak !ada suhu kamar 8-ehninger, #)'19. "riasilgliserol meru!akan lemak !enyim!anan utama dan lemak yang terda!at makanan !ada manusia. "riasilgliserol adalah !enyim!anan dengan konsentrasi energi tinggi. ?nergi yang dihasilkan dari oksidasi sem!urna dari asam lemak adalah sekitar $) k7g3#, sedangkan energi dari karbohidrat atau !rotein adalah #$ k7g3#. Kom!onen hidrofobik !enyusun lemak mengakibatkan lemak tidak larut di dalam air. -emak dalam tubuh disim!an dalam sel adi!ose. "riasilgliserol ditrans!ortasikan ke seluruh tubuh dalam bentuk li!o!rotein 8Hames, 1%%*9.

5ambar Struktur "riasilgliserol 8a9 Struktur "riasilgliserol Sederhana, 8b9 Struktur "riasilgliserol ;am!uran 8Sumber Hames, 1%%*9 ,. Ana%&l'"!e Tr'a"'lgl'"er&l "riasilgliserol disintesis dari fatty a2yl ;oAs dan gliserol $3!hos!hat. 5liserol $3!hos!hat di!eroleh dari foforilasi gliserol dan dari glikolisis. 5liserol yang ada di hati difosforilasi oleh en<im gliserol kinase. Sedangkan !ada 4aringan adi!ose tidak memiliki en<im gliserol kinase, sehingga !asokan gliserol $3 !hos!hat di 4aringan adi!ose di!eroleh dari 4alur glikolisis. Pada 4alur glikolisis, dihydro>ya2etone !hos!hate mengalami reduksi men4adi gliserol $3!hosfat yang dikatalis oleh en<im 5ly2erol $3!hos!hate dehydrogenase. Pr&"e" %'&"'nte"'" tr'a"'lgl'"er&l a)ala# "e%aga' %er'k t. a. gliserol $3!hos!hat yang sudah tersedia 8baik dari fosforilasi gliserol mau!un dari 4alur glikolisis9 akan ditambahkan dengan gugus asil ;oA. Proses ini dikatalis oleh ;oA asiltransferase sehingga membentuk asam lysofosfatidat.

b. 5ugus asil ;oA lainnya ditambahkan !ada asam lysofosfatidat untuk membentuk asam fosfatidat. Proses ini dikatalis oleh en<i, asiltransferase. 2. Asam fosfatidat mengalami defosforilasi dan menghasilkan diasilgliserol 8DA59 d. Siasilgliserol bergabung dengan gugus asil ;oA yang lainnya yang dikatalis oleh asiltransferase membentuk triasilgliserol. A"P tidak terlibat dalam sintesis triasilgliserol. :eaksi sintesis triasilgliserol dibantu oleh energi tinggi dari ikatan thioester diantara sebagian asil dan ;oA. Asam fosfatidat dan diasilgliserol 8DA59 digunakan dalam sintesis membrane !hosfoli!id 8Hames, 1%%*9.

5ambar Sintesis "riasilgliserol 8Sumber Hames, 1%%*9

1. Kata%&l'"!e Tr'a"'lgl'"er&l Peristi/a a/al dalam !enggunaan 2adangan lemak dan lemak dalam makanan sebagai sumber energi adalah !roses hidrolisis dari triasilgliserol yang dikatalis oleh en<im li!ase. ?n<im tersebut mele!askan $ rantai asam lemak dari molekul gliserol. Asam lemak kemudian akan di!e2ah melalui !roses = oksidasi untuk menghasilkan energi, sedangkan gliserol 4uga digunakan untuk ditransfer men4adi dihydro>ya2etone !hos!hate dalam glikolisis. Proses ini diktalis oleh 1 en<im, yaitu gliserol kinase yang menggunakan A"P untuk !hosforilasi gliserol membentuk -3gliserol $3!hos!hat, dan en<im gliserol $3!hos!hat dehidrogenase yang menghasilkan dihydro>ya2etone !hos!hate 8Hames, 1%%*9.

8a9 8b9 5ambar 8a9 Katabolisme "riasilgliserol 8b9 Kon,ersi 5liserol dalam 5likolisis 8Sumber Hames, 1%%*9 2. Reg la"' Meta%&l'"!e Tr'a"'lgl'"er&l Peme2ahan asam lemak dalam !roses = oksidasi dikontrol oleh konsentrasi asam lemak dalam darah yang nantinya tingkat hidrolisis triasilgliserol dalam 4aringan adi!ose dikendalikan oleh en<im sensitif triasilgliserol li!ase. ?n<im tersebut mengontrol reaksi dengan reaksi fosforilasi dan defosdorilasi dalam menangga!i tingkat hormon yang dikendalikan oleh 2AMP. 7ika kadar asam lemak dalam darah rendah, akan memi2u !ele!asan e!inefrin atau glukagon. Hormon3hormon katabolik se!erti glukagon, e!inefrin, nore!inefrin mengikat !rotein rese!tor !ada !ermukaan sel dan meningkatkan

kadar 2AMP dalam sel adi!ose melalui akti,as dari adenilat siklase. Akti,itas adenilat siklase melalui !rotein 5 akan emngubah A"P men4adi 2AMP. 2AMP allosterik mengaktifkan 2AMP3de!endent !rotin kinase atau yang sering dikenal sebagai !rotein kinase A yang nantinya akan memfosforilasi berbagai en<im intraseluler termasuk en<im sensiti,e triasilgliserol li!ase. Akti,asi en<im ini akan merangsang hidrolisis triasilgliserol dan nantinya meningkatkan kadar asam lemak dalam darah, dan kemudian mengaktifkan = oksidasi dalam 4aringan se!erti 4aringan otot dan hati. 5lukagon dan e!inefrin 4uga men2egah defosforilasi yang mengakibatkan akti,asi asetil ;oA karboksilase sehingga sintesis asam lemak terhambat. Hormon insulin memiliki efek yang berla/anan dengan glukagon dan e!inefrin. Hormon ini merangsang !embentukan triasilgliserol melalui !enurunan 2AMP. Penurunan ini akan mengakibatkan deforforilasi dan inakti,asi en<im sensiti,e triasilgliserol li!ase. Insulin 4uga merangsang defosforilasi asetil ;oA karboksilase sehingga mengaktifkan sintesis asam lemak. 7adi sintesis asam lemak dan degradasi yang dikontrol se2ara terkoordinasi ini bertu4uan untuk men2egah siklus yang sia3sia 8Hames, 1%%*9.

5ambar Kontrol ?n<im Sensitif "riasilgliserol -i!ase 8Sumber Hames, 1%%*9

D. K&le"ter&l *. Str kt r )an F ng"' Kolesterol meru!akan golongan steroid dan meru!akan kom!onen dari membran sel. Kolesterol !ada membran sel berfungsi utuk mengurangi fluiditas membran sel. Kolesterol 4uga meru!akan !rekursor atau !embentuk dari hormon steroid se!erti !rogesterone, testosterone, dan kortisol dan garam em!edu. Kolesterol mem!unyai gugus !olar !ada bagian ke!alanya, yaitu gugus karboksil !ada !osisi $. Bagian yang lain meru!akan struktur non !olar yang relatif kaku 8-ehninger, #)'19. ,. Ana%&l'"!e K&le"ter&l Kolesterol sebagian besar disintesis di dalam hati, dan sedikit oleh kelen4ar adrenal, testis, kulit, dan usus. Sintesis kolesterol da!at dibagi men4adi tiga taha!, yaitu. a. Pembentukkan =3hidroksil3 =3metilgltaril3KoA 8HM53KoA9 dari Asetil KoA "aha! !ertama sintesis kolesterol berlangsung di sito!lasma. Asetil KoA dihasilkan dari asam lemak atau !iru,at dari mitokondria. Kondensasi dua molekul asetil3KoA membentuk =3ketobutiril3KoA 8asetoasetil KoA9 dan dikatalisis oleh en<im tiolase. :eaksi berikutnya yaitu =3ketobutiril3KoA berkondensasi lagi dengan satu molekul asetil3KoA membentuk HM53KoA yang dikatalisis oleh en<im HM53KoA sintase. b. Pengubahan HM53KoA men4adi skualena ?n<im HM53KoA reduktase akan mereduksi HM53KoA men4adi me,alonat. ?n<im ini berada diretikulum endo!lasma. Pada !roses reduksi ini dibutuhkan eki,alen !ereduksi yang disu!lai oleh +ADPH. Me,alonat diubah men4adi farnesil!irofosfat dalam sito!lasma. Me,alonat kinase mengatalisis terbentuknya fosfome,alonat. Selan4utnya fosfome,alonat dikatalisis oleh fosfome,alonat kinase menghasilkan *3!irofosfome,alonat. Selan4utnya *3 !irofosfome,alonat diubah men4adi iso!entenil !isofosfat yang melibatkan reaksi dekarboksilasi dan dehidrasi oleh en<im me,alonat *3!irofosfat dekarboksilase. "aha! selan4utnya iso!entenil !isofosfat akan diubah men4adi isomernya yaitu dimetilalil !ifosfat yang dikatalisis oleh iso!entenil !isofosfat isomerase. Kondensasi antara iso!entenil !isofosfat dengan dimetilalil !ifosfat akan

menghasilkan geranil!irofosfat yang dikatalisis oleh dimetilalil transferase. Selan4utnya geranil!irofosfat dikatalisis ooleh geranil transferase dan menghasilkan farnesil!irofosfat. :eaksi kondensasi dua molekul farnesil!irofosfat akan membentuk skualena dengan bantuan farnesil transferase atau nama lainnya yaitu skualena sintase yang reaksinya memebutuhkan +ADPH sebagai donor elektron. 2. Pengubahan skualena men4adi kolesterol "aha! terakhir dalam lintasan biosintesis kolesterol dimulai dari terikatnya skualena !ada !rotein !engangkut s!esifik yang ada di sito!lasma dikenal sebagai !rotein !engangkut sterol 8sterol carrier protein9. Skualena yang bertemu dengan O1 akan dikatalisis oleh en<im skualena monooksigenase dengan donor elektron dari +ADPH membentuk skualena31, $3e!oksida. Skualena31, $3e!oksida mele!asakan elektron ketika dikatalis oleh 1, $3oksidoskualena lanosterol siklase men4adi lanosterol. -anosterol akan berikatan dengan !rotein !engangkut yang kedua dalam reaksi sam!ai selesai. -anosterol yang diubah men4adi kolesterol melalui 1% reaksi yang dikatalis oleh en<im3en<im dalam membrane mikrosom. Salah satu reaksinya yaitu yang terkahir setelah lanosterol diubah men4adi 63 dehidrokolesterol melalui #) reaksi, !roduk ini kemudian direduksi oleh +ADPH membentuk kolesterol 8Hames, 1%%*9.

5ambar Sintesis Iso!entenyl Pyro!hos!hate. 8Sumber Hames, 1%%*9

5ambar Iso!entenil Pisofosfat Diubah Men4adi Isomernya 8Dimetilalil Pifosfat9 8Sumber Hames, 1%%*9

5ambar Sintesis Kolesterol 8Sumber Hames, 1%%*9 1. Reg la"' Meta%&l'"!e K&le"ter&l Kolesterol di!eroleh baik dari makanan atau dari sintesis kolesterol terutama di hati. "ingkat sintesis kolesterol tergantung !ada kadar kolesterol di dalam sel. "ingginya kadar kolesterol dan metabolitnya mengontrol biosintesis kolesterol itu sendiri melalui

a. um!an balik !enghambatan akti,itas HM5 ;oA reduktase, yaitu en<im yang mengkatalis taha!an dalam !roses biosintesis kolesterol. b. Mengurangi 4umlah HM5 ;oA reduktase dengan mengurangi sintesis dan ter4emahan dari m:+A. 2. Mengurangi 4umlah HM5 ;oA reduktase dengan meningkatkan la4u degradasi. Se!erti halnya KoA karboksilase dalam sintesis asam lemak, HM5 ;oA diinakti,asi oleh AMP3akti,ated !rotein kinase melalui fosforilasi dan disim!an dalam bentuk inaktif di ba/ah !engaruh glu2agon selama kela!aran. HM5 ;oA reduktase da!at dihambat dengan !emberian obat la,ostatin yang se2ara kom!etitif menghambat ker4a en<im tersebut sehingga da!at menurunkan tingkat biosintesis kolesterol. Oleh karena itu, senya/a ini se2ara rutin digunakan untuk !engobatan hi!erkolesterolemia 8tingginya kadar kolesterol darah9 8Hames, 1%%*9. 2. Gara! E!+e) 5aram em!edu adalah turunan kolesterol !olar dan meru!akan meru!akan 4alur utama dalam eksresi kolesterol !ada mamalia. Di dalam hati, kolesterol diubah dan diaktifkan men4adi 2holys ;oA yang kemudian bereaksi dengan kelom!ok asam amino glisin men4adi gli2o2holate atau dengan kelom!ok asam amino taurin memebntuk tauro2holate. Setelah disintesis di dalam hati, garam em!edu gli2o2holate dan tauro2holate disim!an dan terkonsentrasi di dalam kantung em!edu, sebelum dile!askan ke dalam usus. Keberadaan daerah !olar dan non !olar 8am!hi!atik9 menyebabkan garam em!edu efektif digunakan sebagai detergent atau bertindak sebagai !elarut lemak. Penyera!an ,itamin A, D, ?, dan K yang larut di dalam lemak 4uga memerlukan bantuan dari garam em!edu.

5ambar Struktur 8a9 5li2o2holate, dan 8b9 "auro2holate 8Sumber Hames, 1%%*9

3. H&r!&n Ster&') Kolesterol meru!akan !re2ursor lima kelas utama hormon steroid. Sintesis hormon steroid dimulai dengan menghilangkan sebuah unit berkarbon ( dari unit berkarbon 1% dari rantai sam!ing kolesterol untuk membentuk !regnolone yang meru!akan !re2ursor umum dari semua hormon steroid. Serangkaian reaksi dikatalis oleh sitokrom !&*% yang memodifikasi !regnolon men4adi masing3 masing hormon. Sitokrom P&*% adalah sekelom!ok en<im heme 8heme32ontaining en<im9 yang dinamai berdasarkan s!e2trum !an4ang gelombang yang da!at disera!nya ketika terikat dengan karbon monoksida. Sitokrom ini ada di dalam mitokondria dan S?: dari banyak sel. ?n<im ini mengkatalis semua reaksi yang dikenal dengan reaksi mono3oksigenase, yaitu satu atom oksigen dari molekul eksigen dimasikkan ke dalam molekul substrat, dan oksigen yang lain dari air. ?lektron yang di!erlukan untuk memba/a reduksi oksigen membentuk air disu!ali oleh rantai trans!ort elektron khusus yang se2ara fungsional terkait dengan en<im sitokrom P&*%. :antai trans!ort ele2tron tersebut biasanya mengandung +ADPH sebagai donor elektron utama, sehingga reaksi yang dikatalis oleh sitokrom P&*% sering ditandai dengan keterlibatan O1 dan +ADPH 8Hames, 1%%*9 Ta%el Kela" H&r!&n Ster&')
Cla"" Progrestagenes S'te &5 S6nt#e"'" ;or!us luteum H&r!&ne Progesterone A7t'&n Pre!ares uterine lining for egg im!lantationH maintenan2e of !regnan2y De,elo!ment of male se2ondary se> 2hara2teristi2s De,elo!ment of female se2ondary se> 2hara2teristi2s Promotes glu2oneogenesis and gly2ogen formationH enhan2es fat and !rotein degradation In2reases reabsor!tion of +aA and mineralo2orti2oids Adrenal 2orte> Aldosterone e>2retion of KA and HA by kidney tubules

Androgens ?strogens

"estis O,ary

"estosterone ?strone

5lu2o2orti2oidss

Adrenal 2orte>

;ortisol

8Sumber Hames, 1%%*9

5ambar 7alur Biosintesis Hormon Steroid 8Sumber Hames, 1%%*9 E. L'+&+r&te'n *. Str kt r )an F ng"' "riasilgliserol, fosfoli!id, dan kolesetrol relatif ridak larut dalam !elarut air. Oleh karena itu mereka diangkut ke seluruh tubuh dalam darah dalam kom!onen li!o!rotein. -i!o!rotein adalah senya/a globular, se!erti misel yang terdiri dari inti hidrofobik dari triasilgliserol dan ester kolesterol yang dikelilingi oleh mantel am!hi!hatik dari !rotein, fosfoli!id dan kolesterol. Kom!onen !rotein dari li!o!rotein disebut dengan a!olio!rotein atau a!o!rotein. A!o!oli!rotein atau a!o!rotein !ada !ermukaan li!o!rotein membantu untuk melarutkan li!id dan bertindak sebagai sinyal sel target.. Ada * ti!e dari li!o!rotein berdasarkan sifat fungsional dan fisiknya, yaitu Chylomicron, very low density lipoproteins (VLDLs , intermediate density lipoproteins (!DLs , low density lipoproteins (LDLs , and hi"h density lipoproteins (#DLs . Cungsi utama dari li!o!rotein adalah untuk mengangkut triasilgliserol, kolesterol, dan fosfoli!id ke seluruh tubuh 8Hames, 1%%*9. a. Chylomicron Chylomicron adalah li!o!rotein terbesar dan !aling !adat yang disintesis di dalam usus. Chylomicron mengangkut triasilgliserol dari makanan 8eksogen9 ke 4aringan lain terutama 4aringan otot dan 4aringan adi!ose, dan mengangkut kolesterol tertelan dari usus ke 4aringan lain dalam tubuh terutama hati. Pada 4aringan target triasilgliserol dihidrolisis oleh li!o!rotein li!ase yang berada di !ermukaan sel yang diaktifkan oleh APO;3II, salah satu a!o!rotein !ada

!ermukaan Chylomicron. Asam lemak dan monoasilgliserol yang dile!askan diambil oleh 4aringan untuk !roduksi energy atau reesterifikasi triasilgliserol untuk !enyim!anan. Setelah mele!askan triasilgliserol, Chylomicron menyusut dan membentuk sisa Chylomicron yang kaya kolesterol yang diangkut dalam darah menu4u ke hati. b. VLDLs, IDLs, dan LDLs VLDLs disintesis di hati dan bertugas mengangkut li!id ke 4aringan lain terutama 4aringan adi!ose dan sel rangka. Se!erti halnya Chylomicron, triasilgliserol !ada VLDLs di!e2ah oleh li!o!rotein li!ase dan menghasilkan asam lemak yang diambil oleh 4aringan. Sisa VLDLs teta! di dalam darah, !ertama sebagai ID-s dan kemudian men4adi LDLs. VLDLs yang telah kehilangan asam lemak berubah men4adi !DLs. !DLs setelah dihidrolisis oleh li!ase akan kehilangan asam lemak kemudian berubah men4adi LDLs. LDLs memberikan kolesterol ke 4aringan untuk sintesis membran sel dan hormon steroid. Dalam transformasi LDLs, banyak kolesterol yang diesterifikasi !ada gugus karboksil !ada ; nomor $ oleh !enambahan asam lemak rantai dari fosfatidikolin 8lisetin9 oleh en<im lesitin3kolesterol asil transferase 8-;A"9. Selain itu semua a!o!rotein lain selain a!oB3#%% dihilangkan. LDLs kemudian diambil oleh sel target melalui rese!tor3mediated endositosis. :ese!tor LDLs, yang beru!a gliko!rotein transmembran berada di !ermukaan sel target, khusus mengikat a!oB3#%% !ada mantel LDLs. :ese!tor tersebut kemudian membentuk klaster ke dalam lubang 2lathrin berla!is dan diinternalisasikan. Setelah di lisosom, LDLs bersama dengan ester kolesterol dihidrolisis oleh li!ase lisosomal menghasilkan kolesterol. Hasil hidrolisis ini kemuadian digabungkan ke dalam membran sel dam kelebihannya diesterifikasi untuk !enyim!anan oleh asil ;oA kolesterol a2yltransferase 8A;A"9. @ntuk men2egah !enum!ukan kolesterol dan turunan dari dari ester kolesterol di dalam sel, kadar kolesterol yang tinggi mengakibatkan #9 Menurunkan sintesis LDLs rese!tor sehingga mengurangi tingkat !enyera!an kolesterol oleh e2e!tor3mediated endo2ytosis, dan 19 Menghamabar biosintesis kolesterol seluler melalui !enghambatan ;oA reduktase.

c. HDLs #DLs memiliki fungsi yang berla/anan dengan LDLs yang membuang kolesterol dari 4aringan. #DLs di dintesis dalam darah terutama dari kom!onen hasil degradasi li!o!rotein lainnya. #DLs kemudian menda!atkan kolesterol dari membrane sel dan mengubahnya ke dalam ester kolesterol melalui katalis -;A". #DLs kemudian diambil langsung oleh hati atau mentransfer ester kolesterol untuk VLDLs, di mana sekitar setengah diambil oleh hati dengan endositosis rese!tor3mediated. Hati adalah satu3satunya organ yang da!at membuang kolesterol dalam 4umlah yang signifikan, terutama dalam bentuk garam em!edu 8Hames, 1%%*9.

5ambar "rans!ort "riasilgliserol dan Kolesterol melalui -i!o!rotein 8Sumber Hames, 1%%*9 F. Pr&"e" Ket&gene"'" Asetil KoA yang terbentuk !ada oksidasi asam lemak akan memasuki daur asam sitrat hanya 4ika !eme2ahan lemak dan karbohidrat ter4adi se2ara berimbang. Karena masuknya asetil KoA ke dalam daur asam sitrat tergantung !ada tersedianya oksaloasetat untuk !embentukan sitrat. "eta!i konsentrasi

oksaloasetat akan menurun 4ika karbohidrat tidak tersedia atau !enggunaannya tidak sebagaimana mestinya. Oksaloasetat dalam keadaan normal dibentuk dari !iru,at. Pada diabetes, oksaloasetat di!akai untuk membentuk glukosa !ada 4alur glukoneogenesis dan demikian tidak tersedia untuk kondensasi dengan asetil KoA. Pada keadaan ini asetil KoA dialihkan ke !embentukan asetoasetat dan D3$3 hidroksibutirat. Asetoasetat, D3 $3 hi droksibutirat dan Aseton disebut dengan <at keton. Asetoasetat dibentuk dari asetil KoA dalam tiga taha!.Dua molekul asetil KoA berkondensasi membentuk asetoasetil KoA. :eaksi yang dikatalisis oleh tiolase ini meru!akan kebalikan dari taha! tiolisis !ada oksidasi asam lemak. Selan4utnya astoasetil KoA bereaksi dengan asetil KoA dan air untuk menghasilkan $ 3 hidroksi F $ F metilglutaril KoA 8 HM5 F KoA 9 dan KoA . Kondensasi ini miri! dengan kondensasi yang dikatalisis oleh sitrat sintase.Keseimbangan yang tidak menguntungkan bagi !embentukan asetoasetil KoA diimbangi oleh reaksi ini, yang keseimbangannya menguntungkan karena hidrolisis iaktan tioester . $ F Hidroksi F $ F metilglutaril KoA kemudian ter!e2ah men4adi asetil KoA dan asetoasetat. Hasil dari keseluruhan reaksi adalah Hidroksibutirat terbentuk melalui reduksi asetoasetat di matriks

mitokondria. :asio hidroksibutirat terhada! astoasetat tergantung !ada rasio +ADH B +ADA di dalam mitokondria . Karena meru!akan asam keto F =, asetasetat se2ara lambat mengalami dekarboksilasi s!ontan men4adi aseton . bau aseton da!at dideteksi dalam udara !ernafasan seseorang yang kadar asetoasetat dalam darahnya tinggi. *. Ket&gene"'" ter$a)' $'ka la$ &k"')a"' a"a! le!ak )'#at' t'ngg' Dalam kondisi metabolik dengan la4u oksidasi asam lemak yang tinggi, hati menghasilkan banyak asetoasetat dan D839 $ hidroksibutirat 8= hidroksibutirat9. Asetoasetat se2ara terus menerus mengalami dekarboksilasi s!ontan untuk menghasilkan aseton. Ketiga <at ini se2ara kolektif dikenal sebagai badan keton 84uga disebut badan aseton9. Asetoasetat dan $ hidroksibutirat da!at saling terkon,ersi oleh en<im mitokondria, yakni D 839 $ hidroksibutirat dehidrogenase, keseimbangan dikendalikan oleh rasio 8+AD9 A"A@ 8+ADH9 mitokondria. Status redoks. Konsentrasi badan keton total dalam darah !ada

mamalia 2uku! gi<i se2ara normal tidak melebihi %,1 mmolB-, ke2uali !ada !emamah biak yang membentuk $ hidroksibutirat se2ara terus menerus dari asam butirat 8suatu !roduk fermentasi !ada !emamah biak9 di dinding !erut !ertamanya 8rumen9. !n vivo, hati tam!ak nya adalah satu3satunya organ !ada he/an non !emamah biak yang menambahkan keton dalam 4umlah banyak ke dalam darah. 7aringan di luar hati menggunakan badan keton ini sebagai substrat res!irasi. Aliran netto badan keton dari hati ke 4aringan ekstrahe!atik ter4adi karena sintesis aktif oleh hati dan tingkat !emakaian yang rendah. Situasi sebaliknya ter4adi di 4aringan ekstrahe!atik. ,. Ba)an ket&n %er5 ng"' "e%aga' %a#an %akar %ag' $ar'ngan Ek"tra#e+at'k Sementara mekanisme en<imatik aktif menghasilkan asetoasetat dari asetoasetil3Koa di hati, asetoasetat yang telah terbentuk tidak da!at direakti,asi se2ara langsung ke2uali di sitosol, tem!at <at ini digunakan di 4alur yang 4auh kurang aktif sebagai !rekusor dalam sintesis kolesterol. Inilah yang menyebabkan !embentukan netto badan keton oleh hati. Di 4aringan ekstrahe!atik, asetoasetat diaktifkan men4adi asetoasetil3KoA oleh suksinil FKoA3asetoasetat KoA transferase. KoA di!indahkan dari suksinil3 KoA untuk membentuk asetoasetil3KoA. Asetoasetil3KoA di!e2ah men4adi asetil3 KoA oleh tiolase dan dioksidasi dalam siklus asam sitrat. 7ika kadarnya dalam darah meningkat, oksidasi badan keton meningkat sam!ai , 8 !ada konsentrasi sekitar #1 mmolB-9 badan3badan keton ini menyebabkan !erangkat oksidatif mengalami ke4enuhan. 7ika hal ini ter4adi, se4umlah besar konsumsi oksigen di!erlukan untuk mengoksidasi badan keton. Pada kebanyakan kasus, ketonemia disebabkan oleh meningkatknya !roduksi bahan bahan keton oleh hati bukan karena defisiensi !emakainnya oleh 4aringan diluar hati. Sementara asetoasetat dan D8393$Lhidroksibutirat mudah dioksidasi oleh 4aringan oleh 4aringan ekstrahe!atik, aseton sulit dioksidasi in ,i,o adn umumnya dikeluarkan dari !aru. Pada ketoneia moderat, !engeluaran badan keton melalui urin hanya men2erminkan sebagian ke2il !roduksi dan !emakaian badan keton total. Karena terda!at efek miri! ambang gin4al 8tidak terda!at ambang se4ati9 yang berbeda3

beda antar s!esies dan indi,idu, !engukuran ketinemia dan bukan ketonuria meru!akan metode yang dian4urkan untuk menilai dera4at ke!arahan ketosis.

5ambar 7alur ketogenesis di Hati 8Sumber Murray, 1%%)9

1. Ket&gene"'" )'at r )' t'ga ta#a+ +ent'ng a. Ketosis tidak ter4adi in ,i,o, ke2uali 4ika ter4adi !eningkatan kadar asam lemak bebas dalam darah yang berasal dari li!olisis triasilgliserol di 4aringan adi!osa. Asam lemak bebas adalah !rekusor badan keton di hati. Hati, baik dalam keadaan kenyang mau!un !uasa, mengekstraksi sekitar $%M asam lemak bebas yang mele/atinya sehingga !ada konsentrasi tinggi, aliran asam lemak yang mele/ati hati 2uku! banyak. Karena itu ketogenesis. b. Setelah disera! oleh hati, asam lemak bebas mengalami oksidasi3= men4adi ;O1 atau badan keton atau teresterifikasi men4adi triasilgliserol dan fosfoli!id. faktor3faktor yang mengatur mobilisasi asam lemak dari 4aringan adi!osa !enting untuk mengontrol

Masuknya asam lemak kedalam 4alur oksidatif diatur oleh karnitin !almitoiltransferase3I 8;P"3I9, dan asam lemak lainnya yang tersera! diesterifikasi. Dalam keadaan kenyang, aktfitas ;P"3I rendah sehingga oksidasi asam lemak berkurang. Pada keadaan !uasa, akti,itas en<im ini meningkat sehingga oksidasi asam lema4k 4uga meningkat. Malonil3KoA, <at antara a/al !ada biosintesis asam lemak yang dibentuk oleh asetil KoA karboksilase dalamkeadaan kenyang adalah inhibitor !rotein bagi ;P"3I . !ada keadan3keadaan ini, asam lemak bebas masuk ke sel hati dalam konsentrasi rendah dan ham!ir semua teresterifikasi men4adi asetil3gliserol dan diangkut keluar hati dalam bentuk li!o!rotein berdensitas 8berberat 4enis9 sanagt rendah 8 ,ery lo/ density li!o!roteins, D-D-9. +amun, seiring dengan meningkatnya konsentrasi asam lemak bebas !ada keadaan la!ar asetil3KoA karboksilase dihambat se2ara langsung oleh asil3KoA, dan 8Malonil3KoA9 menurun, yang membebaskan inhibisi terhada! ;P"3I dan memungkinkan lebih banyak asil3 KoA yang mengalami oksidasi3=. Proses3!roses ini di!erkuat dalam keadaan kela!aran oleh menurunnya rasio insulinBglukagon. 7adi, oksidasi F= dari asam lemak bebas dikontrol oleh gerbag masuk ;P"3I ke dalam mitokondria, dan keseimbangan ambilan asam lemak bebas yang tidak dioksidasi mengelami esterifikasi. 2. Pada gilirannya, asetil3KoA yang dibentuk dalam oksidasi3= dioksidasi dalam siklus asam sitrat, atau memasuki 4alur ketogenesis untuk membentuk badan keton. Seiring dengan meningkatkny kadar asam lemak bebas yang diubah men4adi keton dan semakin sedikit yang dioksidasi melaui siklus asam sitrat men4adi ;O1. Pemisahan asel3KoA antara 4alur ketogenik dan 4alur oksidasi men4adi ;O1 diatur sedemikian ru!a sehingga energi bebas total yang tersera! dalam A"P yang terbentuk dari oksidasi asam lemak bebas akan konstan /aktu konsentrasinya dalam serum erubah. Hal ini da!at di!ahami 4ika disadari bah/a oksidasi sem!urna # mol !almitat menyebabkan !roduksi netto #%( mol A"P melalui oksidasi3= dan !embentukan ;O1 dalam siklus asam sitrat, sementara hanya 1( mol A"P dihasilkan 4ika asetoasetat adalah !roduk akhirnya dan hanya 1# mol 4ika $3hidroksibutirat adalah !roduk akhirnya. 7adi, ketogenesis da!at diangga! sebagai mekanisme yang memungkinkan hati

mengoksidasi asam lemak dalam 4umlah besar meski!un terda!at !embatasan3 !embatasan yang ditimbulkan oleh sistem fosforilasi oksodatif. Se2ara teoritis, !enurunan konsentrasi oksaloasetat, terutama didalam mitokondria, da!at mengganggu kemam!uan siklus asam sitrat metabolisme asetil KoA dan mengalihkan oksidasi asam lemak menu4u ketogenesis. Penurunan sema2am ini da!at ter4adi karena meningkatnya rasio +ADHB+AD A akibat meningkatnya oksidasi3= yang mem!engaruhi keseimbanganantara oksaloasetat dan malat. Hal ini menyebabkan berkurangnya konsentrasi oksaloasetat. +amun, !iru,at karboksilase yang mengkatalisis !erubahan !iru,at men4adi oksaloasetat, diaktifkan oleh asetil3KoA. Oleh sebab itu, 4ika terda!at asetil3KoA dalam 4umlah signifikan, 4umla4 oksaloasetat akan memadai untuk memulai reaksi kondensasi !ada siklus asam sitrat.

5ambar trans!ort badan keton dari hati serta 4alur !emakaian dan oksidasi di 4aringan ekstrahe!atik 8Sumber Murray, 1%%)9

BAB I PENUTUP A. Ke"'!+ lan #. -i!id memiliki sifat umum yaitu relatif kurang larut dalam air , teta!i larut dalam !elarut non!olar 1. Metabolisme asam lemak dikontrol oleh kurangnya nutrisi, karbohidrat, dan asam lemak itu sendiri. 7ika glukosa berlim!ah, maka konsentrasi asam sitrat men4adi tinggi $. Sistesis asam lemak rantai !an4ang dilaksanakan oleh dua sistem en<im, asetil FKoA karboksilase dan sistase asam lemak &. Katabolisme asam lemak adalah taha!an !eme2ahan asam lemak tunggal ter4adi em!at reaksi taha!an se2ara berulang yaitu oksidasi dengan CAD, hidrasi, oksidasi oleh +ADA dan thiolisis. Pemutusan !ada ikatan 1 atau = !ada rantai asam lemak sehingga dikenal dengan nama !emutusan = oksidasi *. "riasilgliserol adalah li!id utama untuk menyim!an energi , sedangkan fosfogliserol , sfingomielin dan glikosfingoli!id bersifat amfi!atik dan memiliki fungsi struktural di membran sel serta !eran khusus lainnya (. Kolesterol, suatu li!id amfi!atik adalah suatu kom!onen !enting membran. Senya/a ini adalah molekul induk yang men4adi sumber terbentuknya steroid lain dalam tubuh 6. Karena li!id non!olar dan tidak larut dalam air, agar da!at di!indah antar 4aringan di dalam !lasma darah li!id tersebut dikombinasikan dengan li!id amfi!atik dan !rotein untuk membentuk li!o!rotein yang da!at ber2am!ur dengan air '. Asetil KoA yang terbentuk !ada oksidasi asam lemak akan memasuki daur asam sitrat hanya 4ika !eme2ahan lemak dan karbohidrat ter4adi se2ara berimbang, Ketosis bersifat ringan !ada keadaan kela!aran, teta!i !arah !ada diabetes melitus dan ketosis !emamah biak.

B. Saran Penulis menghara!kan adanya koreksi atau saran dan kritik mengenai isi dari makalah mengenai Metabolisme -i!id. Penulisan yang lebih sistematis dan ter!erin2i mengenai Metabolisme -i!id. Da5tar P "taka Amin, Mohamad, dkk. 1%%(. $iokimia. Malang @ni,ersitas +egeri Malang Boyer, :. #))). Concepts in $iochemistry. Brooks ;ole !ublishing,2o. Hames, B. D and +. M Hoo!er. 1%%*. !nstant %otes $iochemistry &econd 'dition. S2hool of Bio2hemistry and Moel2ular Biology. @ni,ersity of -eeds. @K. Hoo!er, +igel dan Da,id, Hames. 1%%*. $iochemistry. @K "aylor and Cran2is 5rou!. -ehninger, A.-. #)'1. Dasar(dasar $iokimia. "er4emahan Maggy "hena/id4aya. #))'. 7akarta ?rlangga Murray, :. K., Da,id A. B., Kathleen M.B., and Peter K. 1%%). #arper)s !llustratted $iochemistry. -ange M2 5ra/ Hill. +elson, D. -. and Mi2hael M. ;o>. 1%%&. Lehnin"er Principle of $iochemistry. Courth ?dition. ..H Creeman N ;om!any.

Anda mungkin juga menyukai