Anda di halaman 1dari 4

1 OPTIMASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUS Universitas Diponegoro , Tembalang : UPAYA ECO UNDIP - CAMPUS Nur Fajar Septfry

Sudomo , Wiharyanto Oktiawan , titik Istirokhatun ABSTRAK Limbah padat mungkin Menjadi potensi sumber daya jika bisa dikelola dengan baik . Sampah organik masih bisa digunakan sebagai bahan kompos dan sampah anorganik bisa didaur ulang , dijual , atau digunakan kembali . Pada tahun 2012, sampah yang dihasilkan oleh Tembalang Campus , Universitas Diponegoro menambahkan hingga 836,23 kg dengan volume 20:23 am 3 / hari . Jumlah timbulan sampah adalah 360,67 kg dengan volume 11:18 3 / hari berasal dari kegiatan akademik , 140,89 kg dengan volume 4,036 m 3 / hari berasal dari kegiatan administrasi , 119,7 kg dengan volume 0,21 m 3 / Day berasal dari Rusunawa sampah , dan 214,97 kg dengan volume 4,8 m 3 / hari berasal dari kampus menyapu activities.In rencana optimalisasi sistem pengelolaan limbah padat , Upaya akan dilakukan untuk homologize kontainer sampah di seluruh wilayah . Wadah akan dibagi menjadi empat sampah , yang yang bin organik limbah , sampah kertas sampah , sampah plastik , dan sampah lainnya . Seluruh wilayah ini berusaha untuk menerima layanan pengumpulan sampah untuk Mencegah kegiatan pembakaran limbah . Sampah organik terkumpul akan diolah menjadi kompos di unit kompos dan anorganik akan diproses di Undip ISWM ( Integrated Solid Waste Management ) Fasilitas . Kata Kunci : Universitas Diponegoro , pengelolaan limbah PENDAHULUAN Masalah lingkungan dan solusi masalah yang menarik bagi berbagai kelompok, termasuk dosen dan mahasiswa . Salah satu gerakan yang muncul sebagai isu lingkungan adalah solusi kampus eco - gerakan . Eco - kampus didefinisikan sebagai kampus yang peduli dan berbudaya lingkungan dan telah melakukan pengelolaan lingkungan secara sistematis dan berkelanjutan Beberapa indikator penciptaan eco - campus adalah berorientasi kebijakan manajemen kampus pengelolaan lingkungan , upaya menghemat air , kertas , dan listrik , kehadiran reboisasi untuk mencapai proporsi yang ideal ruang terbuka hijau ( RTH ) , dan ketersediaan kampus dengan prinsip-prinsip pengelolaan sampah 3R ( reduce, reuse , recycle ) . Sampah adalah wilayah Tembalang Undip masih berpose dikelola secara konvensional . Limbah dibuang wadah belum dipisahkan , dan kemudian diangkut ke TPS , kemudian ke TPA . Berdasarkan penelitian pada tahun 2010 , Undip menghasilkan sampah 8,25 m 3 / hari dengan komposisi sampah 56,67 % dan sampah anorganik 43,33 % . Sampah yang dihasilkan penghematan sumber daya potensial jika dapat dikelola dengan baik . Limbah Bahan organik

masih bisa digunakan untuk kompos mentah , sedangkan sampah anorganik dapat didaur ulang , dijual atau digunakan lagi . Kampus limbah manajemen sistem optimasi Rencana Undip Tembalang terdiri dari 5 aspek perencanaan aspek yaitu teknis operasional , kelembagaan , aturan dan peraturan , pembiayaan dan peran serta mahasiswa . page 2 2 Proses Persiapan Administrasi Pengumpulan Data Analisis data Perencanaan Optimization Waste Management Kampus Penyusunan Laporan Studi Sastra Tahap Rencana Persiapan Tahap Pengumpulan Data Tahap Membuat Laporan Data primer : - Jumlah sampah generasi - Limbah Komposisi - Sumber limbah - Aspek teknis operasional pengelolaan sampah - partisipasi warga kampus data sekunder : - jumlah kampus - Total luas dan bangunan - Masterplan Undip - Profil Undip - biaya kampus pengelolaan sampah - sampah Kelembagaan kampus manajemen Peraturan sampah kampus manajemen menyelesaikan Tahap Rencana Mulai FASE OPTIMASI page 3 3 HASIL DAN PEMBAHASAN Limbah yang dihasilkan dari Undip Tembalang berasal dari berbagai kegiatan , yaitu kegiatan akademik , administrasi , peristiwa , penyapuan jalan dan sampah dari rusunawa Undip . Limbah ini terdiri dari sampah organik dan anorganik . Limbah yang dihasilkan kampus Tembalang Universitas Diponegoro pada tahun 2012 pada 836 , 23 kg / hari dengan volume 20,23 m 3 / hari . Timbulan sampah berasal dari kegiatan akademik sebesar 360,67 kg / hari dengan volume 11,18 m 3 / hari , kegiatan administrasi 140,89 kg / hari dengan volume 4,036 m 3 / hari , sampah rusunawa sebesar 119,7 kg / hari dengan volume dari 0,21 m 3 / hari dan kegiatan menyapu Undip 214,97 kg / hari dengan volume 4,8 m 3 / hari . Komposisi kampus Undip timbulan sampah yang dihasilkan terdiri Tembalang sampah organik ( 56.02 % ) , limbah kertas ( 23,6 % ) , sampah plastik ( 13,23 % ) dan sisa lainnya limbah sebanyak ( 7,15% ) Manajemen Undip Tembalang kegiatan pewadahan sampah mulai sampai pengumpulan sampah atau pembakaran sampah dilakukan secara mandiri oleh fakultas . Khusus untuk Fakultas Teknik , karena setiap penyebaran bangunan departemen , The kegiatan yang dilakukan secara mandiri oleh jurusan / program studi . Untuk fasilitas gedung tidak termasuk dalam fakultas atau jurusan , aspek operasional teknis menjadi tanggung jawab manajer pusat , yang merupakan rektor . Hal utama yang harus diperbaiki dalam proses kampus Undip Tembalang sampah pewadahan adalah

penyediaan wadah yang dipilah menurut karakter sampah yang dihasilkan perguruan tinggi timbulan sampah Undip Tembalang . Penyediaan kontainer sampah terpilah sekaligus akan menggantikan kontainer sampah yang telah rusak dan atau tidak sesuai dengan SNI 19-24542002 . Berdasarkan komposisi timbulan sampah yang dihasilkan , jenis kontainer yang akan

sampah lainnya ( kain , logam, kaca , kayu, dll ) , cahaya warna biru kontainer , bentuk dan bahan yang disesuaikan dengan ketentuan SNI 19-2454-2002 . Warna gelap untuk wadah sampah organik ( hijau tua ) dan warna-warna cerah untuk wadah sampah anorganik ( bata merah, kuning , biru ) . Kedua kontainer sampah di dalam atau di luar bangunan , wadah sampah akan digunakan adalah wadah sampah memiliki volume 40 L silinder dengan dimensi : tinggi 40 cm dan diameter 35 cm . Sampah wadah memiliki tutup dan terbuat dari fiberglass Dalam proses pengumpulan sampah , diperlukan keseragaman kendaraan pengumpul sampah , pengumpulan sampah dan waktu ritasi . Koleksi kendaraan sampah dianjurkan gerobak motor dengan kapasitas volume yang mengumpulkan basin 1,5 m 3 . Setiap kolektor sampah kendaraan akan tampil dari 2 sampai Ritasi 3 kali sehari . Waktu dianjurkan antara jam 7:00-23:00 , karena sampah akan masuk ke proses pengolahan selanjutnya . Sampah dikumpulkan akan pergi ke tempat pembuangan ( Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu ) Undip . Sampah organik akan dibuat kompos dengan metode terbuka windrow . Sebelum mulai kompos , sampah page 4 4 organik akan dicacah terlebih dahulu untuk mendapatkan ukuran sampah seragam , setelah itu lakukan proses pengomposan selama 6-8 minggu . Sampah plastik padat dicacah , kemudian dicuci dan dikeringkan . Limbah kertas , kardus, plastik dan lembaran logam akan dipadatkan kemudian diikat . Junk Whole diproses disimpan dalam gudang penyimpanan untuk kemudian dijual . KESIMPULAN Secara umum , pengelolaan sampah Undip Tembalang terdiri dari kegiatan pewadahan sampah , pengumpulan sampah , pembakaran sampah , pengelolaan sampah di TPS Undip dan kegiatan transportasi Jatibarang sampah ke TPA . Dalam sistem manajemen limbah optimasi rencana , upaya akan dilakukan wadah keseragaman sampah di seluruh wilayah . Wadah akan dibagi menjadi 4 kontainer , kontainer sampah organik , limbah kertas kontainer ,

kontainer sampah plastik dan wadah limbah lainnya . Seluruh daerah dikejar menerima layanan pengumpulan sampah untuk menghindari kegiatan pembakaran sampah . Sampah organik yang terkumpul akan diolah menjadi kompos di unit kompos , sedangkan sampah anorganik akan diolah di TPST ( The Integrated Waste Management ) Undip . Limbah tidak dipulihkan akan diangkut ke TPA Jatibarang . SARAN Perlu adanya sosialisasi dan mendengar pendapat dengan masyarakat kampus Undip Tembalang seluruh rencana optimasi sistem pengelolaan sampah kampus Tembalang Undip . PUSTAKA Damanhuri , Enri . 1995 . Teknik Pembuangan Akhir . New York : Teknik Lingkungan ITB Darmasetiwan , Martin.2004 . Sampah dan Sistem manajemen . Jakarta : Ekamitra Teknik Departemen Pekerjaan Umum.2010 . Manajemen Pedoman Umum TPS 3R . Www.pu.go.id Standar Nasional Indonesia , Prosedur Pengelolaan Limbah Rekayasa Operasi Perkotaan ( SNI 19-2454-2002 ) Standar Nasional Indonesia , Manajemen Sampah di Pemukiman ( ISO 3242-2008 ) Tchobanoglous , George , Theisen , Hilary , Vigil . 1993 . Terpadu Pengelolaan Limbah Padat . Singapura: Mc Graw Bukit

Anda mungkin juga menyukai