Anda di halaman 1dari 16

Nama kelompok

Fazrina Irvani Nia Suryani Nurbaethi Nanda Lusyyani Nuryanti XII IPS 4

6. Menetapkan alternatif kombinasi di lingkungan masyarakat

5 KONSEP WIRAUSAHA :
1). Dream : Seorang wirausaha yang sukses memiliki impian dan visi yang jelas, tentang masa depan bisnisnya. 2). Decivisivenoes : Seorang wirausaha yang sukse memiliki kemampuan Untuk mengambil keputusan secara akurat dan penuh perhitungan 3). Doers : Setelah mengambil keputusan denga matang, maka seorang wirausaha akan segera menindak lannjutinya dengan tindakan yang cepat dan terukur.Bukan NATO 4). Detrmination : Seorang wirausaha melaksanakan kegiatannya denga penuh perhatian rasa tanggung jawabnya tinggi dan tidak mudah menyerah meski menghadapi banyak rintangan 5). Dedication : seorang wirausaha memiliki dedikasi tinggi terhadap pekerjaan.

Ciri-ciri wirausaha
a. Mempunyai keberanian untuk mengambil risiko dalam menjalankan usahanya, untuk mengejar keuntungan yang merupakan imbalan dari karyanya. b. Mempunyai daya kreasi, imajinasi dan kemampuan yang sangat tinggi untuk menyesuaikan diri dengan keadaan. c. Mempunyai semangat dan kemauan untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi. d. Selalu mengutamakan efisiensi dan penghematan biaya. e. Mempunyai kemampuan untuk menarik bawahan dan rekan usaha yang mempunyai kemampuan tinggi. f. Mempunyai cara analisis yang tepat, sistematis, dan metodologis. g. Tidak konsumtif, selalu menanamkan kembali keuntungan yang diperoleh, baik untuk keperluan usaha yang sudah ada atau menanamkannya pada usaha-usaha yang baru. h. Mempunyai kemampuan yang tinggi dalam memanfaatkan kesempatan yang ada, dengan membawa teknik-teknik baru dan mengorganisasi usahausahanya secara efektif dan efisien.

Sementara itu, menurut pendapat Bygrave ciri-ciri atau karakteristik wirausahawan dikenal dengan istilah 10 D, yaitu sebagai berikut. a. Dream (Visi ke Depan) Seorang wirausahawan harus mempunyai visi atau pandangan ke masa depan untuk meningkatkan dan mengembangkan usahanya serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan visinya. b. Decisiveness (Keputusan dengan Cepat) Seorang wirausahawan adalah orang yang dapat bekerja dengan cepat dalam menghasilkan sesuatu. Selain itu juga dapat membuat suatu keputusan dengan cepat, tepat dan penuh perhitungan, agar berhasil dalam mengembangkan usahanya. c. Doers (Melaksanakan Keputusan) Seorang wirausahawan dalam mengambil keputusan akan langsung menindaklanjuti. Kegiatannya dilaksanakan secepat mungkin dengan penuh perhitungan. Ia tidak mau menunda kesempatan yang baik dalam menjalankan bisnisnya. d. Determination (Penentuan/Kebulatan Tekad) Seorang wirausahawan melaksanakan kegiatannya dengan penuh perhatian, rasa tanggung jawab, dan tidak mudah menyerah, walaupun dihadapkan pada halangan dan rintangan yang mustahil untuk diatasi.

e. Dedication (Pengabdian) Seorang wirausahawan harus mempunyai dedikasi (mengutamakan pekerjaan) yang tinggi terhadap bisnisnya, kadangkadang mengorbankan kepentingan keluarga untuk sementara waktu. Ia melaksanakan pekerjaannya tanpa kenal lelah. Semua perhatiannya dipusatkan untuk kegiatan bisnisnya. f. Devotion (Mencintai Pekerjaan) Seorang wirausahawan harus mencintai pekerjaan bisnisnya dan produk yang dihasilkannya. Hal inilah yang mendorong keberhasilan yang efektif untuk menjual produknya. g. Details (Dapat Memerinci) Seorang wirausahawan sangat memperhatikan faktor-faktor yang sangat rinci terhadap apa yang terjadi selama menjalankan kegiatan usahanya. Dia tidak mengabaikan faktor-faktor yang kecil yang dapat menghambat kegiatan usahanya. h. Destiny (Bertanggung Jawab atas Nasib Usahanya) Seorang wirausahawan bertanggung jawab terhadap nasib dan tujuan yang hendak dicapainya. Dia merupakan orang yang bebas dan tidak mau bergantung pada orang lain. i. Dollars (Kekayaan) Seorang wirausahawan tidak mengutamakan pada pencapaian kekayaan. Motivasinya bukan karena masalah uang. Dia berasumsi jika berhasil dalam bisnisnya, maka ia pantas mendapat laba, bonus, atau hadiah. j. Distribute (Membagi-bagi) Seorang wirausahawan bersedia mendistribusikan kepemilikan bisnisnya kepada orang-orang kepercayaannya, yaitu orangorang yang kritis dan mau diajak untuk mencapai sukses dalam bisnisnya.

Peran wirausaha dalam perekonomian nasional


Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara nasional menjadi berkurang. Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya pengangguran.

Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:
Menciptakan lapangan kerja Mengurangi pengangguran Meningkatkan pendapatan masyarakat Mengombinasikan faktorfaktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian) Meningkatkan produktivitas nasional

Sektor-sektor yang dapat dimasuki wirausaha


Sektor Formal Adalah kegiatan usaha ekonomi yang berstatus badan hukum yg didirikan secara resmi sesuai dengan perundang-undangan. 1. BUMN dan Instansi Pemerintah SDM dalam BUMN harus memiliki jiwa kewirausahaan agar ada perubahan dan perbaikan kualitas kerja sehingga BUMN bisa memberikan pelayanan yang efektif dan efisien pada masyarakat. 2. BUMS Dalam BUMS, wirausaha berperan mulai dari merencanakan strategi perusahaan baru, menciptakan peluang dalam perusahaan, serta mengembangkan perusahaan 3. Koperasi Koperasi bergerak dalam banyak kegiatan ekonomi menengah dan kecil. Badan usaha ini juga dapat dimasuki wirausaha.

Sektor Informal 1. Bidang Usaha Pertanian (Agriculture)


->Usaha Tanaman

Meliputi : usaha di bidang holtikultura (buah-buahan, sayursayuran, dan bunga-bungaan) ; usaha perkebunan (karet, kopi, cokelat) 2. Usaha Peternakan Misalnya : usaha peternakan kecil-kecilan. ->Usaha Perikanan ->Bidang Usaha Jasa Misal : usaha salon pribadi di pasar, usaha tambal ban. 3. Bidang Usaha Perdagangan Misal : pedagang kaki lima, pedagang keliling

Keberhasilan Dan kegagalan Wirausaha.


1. keberhasilan wirausaha keberhasilan wirausaha biasanya erat kaitannya dengan hal sebagai berikut : ->Dari sisi pengusaha/pengelola a.Jujur terhadap diri sendiri, orang lain, dan terhadap tujuan yang akan dicapai. b.Disiplin dan berani c.Menguasai bidang usaha yang digeluti. d.Dapat melaksanakan prinsip manajemen dengan baik. ->Dari sisi produk a. memiliki keunggulan yang berarti bagi konsumen, apakah dari segi harga, kualitas produk, prestise, manfaat dan sebagainya. b. Didukung oleh promosi yang efektif kepada public.

2. kegagalan wirausaha ->Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan kegagalan dalam berwirausaha antara lain : - Tak ada perencanaan yang matang - Bakat yang tidak cocok - Kurang pengalaman - Tak punya semangat berwirausaha - Kurang modal - Lemahnya pemasaran - Tak punya etos kerja yang tinggi ->Kegagalan usaha bisa juga disebabkan oleh factor eksternal, misalnya : - perubahan kebijakan oleh pemerintah - resesi ekonomi - kalah bersaing. Dalam hal tersebut ternyata keberhsilan seorang wirausaha tidak mutlak tergantung pada pendidikan yang mereka miliki, tetapi tergantung dari kemauan dan keberanian seorng untuk memulai berwirusaha. Kenyataan banyak para wirausahawan yang berpendidikabn rendah tetapi sukses dalam berwirausaha. Jika materi/bahan ini berguna bagi anda silahkan copy, dan tolong anda klik iklan yang ada sebagai Donasi/sumbangan anda.

Adanya alternatif kombinasi ekonomi di lingkungan sekitar


Arus utama dalam ekonomi tidak berasumsi bahwa pasar lebih disukai daripada

bentuk organisasi sosial lainnya.kegagalan pasar mengarah pada alokasi sumber daya dan model oprasi dalam asumsi ini ada 4 kategori dimana keuntungan perusahaan dipertimbangkan : Perusahaan mendapat keuntungan ketika average total cost lebih rendah dari setiap produk tambahan. Perusahaan dikatakan mendapat keuntungan normal ketika keuntungan ekonominya sama dengan nol Jika harga diantara average total cost dan average variable cost pada keluaran maximalisasi keuntungan, maka perusahaan dalam kondisi kerugian Jika harga dibawah average variable cost pada maximalisasi keuntungan, perusahaan harus melakukan penghentian .

Sikap menjadi wirausaha


1. MEMILIKI KEPERCAYAAN DIRI YANG TINGGI kepercayaan diri yang dimiliki oleh seorang wirausahawan akan memunculkan sikap optimisme dalam mencapai target yang telah ditetapkan. sikap ini juga membantu wirausahawan dalam mengatasi keraguan dalam mengambil keputusan. namun sikap percaya diri ini jang sampai terlalu jauh karena akan berimbas pada kurangnya sikap waspada pada kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi. bila seorang wirausahawan memiliki sikap percaya diri yang minimal ini tentu harus diperbaiki karena sikap ini akan membantu mereka dalam beradaptasi dengan keadaan dan lingkungan yang terburuk sekalipun. 2. MEMILIKI SIKAP GEMAR BELAJAR belajar tidak terbatas pada pendidikan formal. saat kita terjun ke masyarakat sebagai wirausahawan disana kita akan mendapatkan pembelajaran yang sesungguuhnya karena wirausaha sangat erat hubungannya dengan lingkungan sosial. kemampuan menyerap ilmu dalam kondisi serumit apapun menjadi nilai tambah bagi wirausahawan juara. 3. MEMILIKI KEBERANIAN DALAM MENGAMBIL RESIKO menjadi seorang risk taker bukanlah pilihan yang mudah. terlebih bagi mereka yang memiliki banyak pertimbangan dalam mengambil sebuah keputusan. butuh keberanian lebih untuk mengatakan "oke saya ambil resiko itu agar bisnis saya bisa berkembang !". dalam setiap peluang bisnis ada resiko gagal. namun bukan kegagalan ini yang menjadi poin utama bagi seorang wirausahawan sukses, melainkan kemampuan untuk kembali bangkit lagi setelah gagal dan terjatuh yang membedakan wirausahawan juara dan wirausahawan rata - rata.

4. MEMILIKI JIWA KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI YANG BAIK jiwa kepemimpinan mutlak dibutuhkan karena seorang wirausahawan akan dihadapkan pada banyak masalah dan dituntut untuk dapat mengambil keputusan dalam kondisi sesulit apapun. jiwa kepemimpinan tidak akan didapatkan melalui buku teori meskipun ada teori mengenai kepemimpinan tersebut. pengalaman adalah pahat yang membentuk jiwa kepemimpinan dalam diri seorang wirausahawan juara.
5. MENIKMATI JAM KERJA YANG PANJANG karyawan pada umumnya memiliki jam kerja tertentu yang sifatnya terbatas. berbeda dengan wirausahawan yang bebas menentukan jam kerjanya. namun dibalik kebebasan tersebut ada sebuah kompensasi yang harus dibayar, yaitu pengorbanan waktu. biasanya saat usaha baru dibentuk, seorang wirausahawan akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mengembangkan usaha tersebut, bahkan waktu yang dihabiskan bisa jauh lebih banyak dari jam kerja karyawan pada umumnya. inilah yang memang seharusnya dijalani, maka dari itu nikmati saja semua perjalanan yang ada didalam pengembangan sebuah usaha karena wirausahawan juara akan lebih mementingkan visi jauh ke depan yang sudah ditetapkannya.

Anda mungkin juga menyukai